Rumpun bahasa Batak: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(74 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{distinguish|Bahasa Batak (Filipina)}}
{{Infobox Language family
|name = Rumpun bahasa Batak
|
|region= [[Sumatra]]; [[Sumatera Utara]], [[Riau]], [[Sumatera Barat]], [[Kepulauan Riau]], [[Aceh]] dan signifikan di [[Malaysia]].
|ethnicity={{bulleted list
|[[Bahasa Alas-Kluet|Alas]]
|[[Bahasa Batak Angkola|Angkola]]
|[[Bahasa Karo|Karo]]
|[[Bahasa Alas-Kluet|Kluet]]
|[[Bahasa Mandailing|Mandailing]]
|[[Bahasa Batak Pakpak|Pakpak]]
|[[Bahasa Singkil|Singkil]]
|[[Bahasa Batak Simalungun|Simalungun]] |[[Bahasa Batak Toba|Toba]]}}
|speakers=lebih dari 3.318.360 jiwa [[bahasa ibu|penutur jati]]<ref name="SUKU">{{Cite web|url=http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|title=Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010|website=demografi.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|year=2010|format=PDF|accessdate=28 Januari 2022|pages=23, 36-41|archive-date=2017-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712140438/http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|date=2010
|familycolor = Austronesian
|fam2 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3 = [[Rumpun bahasa Sumatra Barat Laut–Kepulauan Penghalang|Sumatra Barat Laut–Kepulauan Penghalang]]
|child1 =
Batak Utara ** [[Bahasa Alas-Kluet|Alas-Kluet]]{{efn|Adelaar (1981) memasukkan bahasa Alas dalam rumpun ini, tetapi tidak mengkajinya karena kurangnya data pada bahasa tersebut.}}
|child2 = Batak Selatan▼
** [[Bahasa Singkil|Singkil]]
** [[Bahasa Karo|Karo]]
** [[Bahasa Batak Pakpak|Pakpak]] (Dairi)
** [[Bahasa Batak Simalungun|Simalungun]]
** Toba
*** [[Bahasa Batak Toba|Toba]]
*** Angkola-Mandailing
**** [[Bahasa Batak Angkola|Angkola]]
**** [[Bahasa Mandailing|Mandailing]]
|iso2 = btk
|
|glottorefname = Batakic
|map=Batak languages id.svg
|mapcaption=Peta persebaran rumpun bahasa Batak di [[Sumatra]] bagian utara.
}}
'''Rumpun bahasa Batak''' adalah sekelompok bahasa berkerabat yang dituturkan di bagian utara [[Sumatra]], [[Indonesia]]. Rumpun ini merupakan bagian dari
== Pembagian ==
[[Berkas:Batak languages distribution.svg|jmpl|kanan|upright=1|Persebaran
{{legend|#e41a1c|[[Bahasa Alas-Kluet|Alas-Kluet]]}}
{{legend|#ff7f00|[[Bahasa Karo|Karo
{{legend|#ffff33|[[Bahasa Batak Pakpak|Pakpak
{{legend|#4daf4a|[[Bahasa Batak Simalungun|Simalungun]]}}
{{legend|#377eb8|[[Bahasa Batak Toba|Toba
{{legend|#984ea3|[[Bahasa Batak Angkola|Angkola]]}}
{{legend|#a65628|[[Bahasa Mandailing|Mandailing]]}}]]
K. Alexander Adelaar (1981) mengelompokkan
{{tree list}}
*
**
*** [[Bahasa Alas-Kluet|Alas-Kluet]]{{efn|Adelaar (1981) memasukkan bahasa Alas dalam rumpun ini, tetapi tidak mengkajinya karena kurangnya data pada bahasa tersebut.}}
*** Toba
**** [[Bahasa Batak Toba|Toba {{tree list/end}}
Petrus Voorhoeve (1955) sebelumnya menggolongkan Simalungun sebagai cabang ketiga
Klasifikasi Adelaar di atas telah diadopsi oleh [[Glottolog]] (per edisi 4.3).{{efn|Glottolog menggunakan istilah "Batakic" untuk rumpun Batak secara keseluruhan dan "Tobaic" untuk Toba-Angkola-Mandailing.}}
Baris 50 ⟶ 76:
| ancestor = [[Proto-Austronesia]]
| ancestor2 = [[Proto-Melayu-Polinesia]]
| target =
}}
Adelaar ([[1981]]) telah merekonstruksi fonologi bahasa Proto-Batak, leluhur dari seluruh bahasa-bahasa Batak, berdasarkan data dari kelompok
{|class="wikitable" style=text-align:center
Baris 151 ⟶ 177:
:: Proto-Batak *pərəh > Toba ''poro'', Simalungun ''poroh'', Karo ''pereh'' /pərəh/ 'perah'
* Konsonan hambat *b, *d, dan *g di posisi akhir hanya dipertahankan di bahasa Simalungun. Di bahasa Toba, Angkola dan Mandailing, konsonan ini berubah menjadi taksuara (/p/, /t/, /k/) sementara di bahasa-bahasa Batak Utara, konsonan ini berubah menjadi bunyi sengau yang ''homorganik'' (yakni diucapkan pada tempat [[artikulasi]] yang sama
:: Proto-Batak *abab > Simalungun ''abab'', Toba ''abap'', Karo ''abam'' 'abu'
:: Proto-Batak *dələg > Simalungun ''dolog'', Toba ''dolok'', Karo ''deleng'' /dələŋ/ 'gunung'.
Baris 171 ⟶ 197:
=== Daftar pustaka ===
* {{cite book |last=Adelaar |first=K. Alexander |year=1981 |chapter=Reconstruction of Proto-Batak Phonology |editor=Robert A. Blust |title=Historical Linguistics in Indonesia: Part I |series=NUSA: Linguistic Studies in Indonesian and Languages in Indonesia |volume=10 |pages=1–20 |location=Jakarta |publisher=Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya |ref=harv |chapter-url=http://sealang.net/archives/nusa/pdf/nusa-v10-p1-20.pdf}}
{{Bahasa Batak}}
{{Bahasa daerah di Indonesia}}
[[Kategori:
[[Kategori:Bahasa di Sumatra Utara]]▼
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]▼
[[Kategori:Bahasa Austronesia]]▼
[[Kategori:Batak]]
[[Kategori:Bahasa di Sumatera Utara]]
▲[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
|
Revisi terkini sejak 25 Maret 2024 04.01
Rumpun bahasa Rumpun bahasa Batak | |||||
---|---|---|---|---|---|
Etnis | |||||
Persebaran | Sumatra; Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Aceh dan signifikan di Malaysia. | ||||
Penutur | lebih dari 3.318.360 jiwa penutur jati[1] (2010) | ||||
| |||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-2 / 5 | btk | ||||
Glottolog | toba1265 | ||||
Lokasi penuturan | |||||
![]() Peta persebaran rumpun bahasa Batak di Sumatra bagian utara. | |||||
![]() | |||||
Rumpun bahasa Batak adalah sekelompok bahasa berkerabat yang dituturkan di bagian utara Sumatra, Indonesia. Rumpun ini merupakan bagian dari sub-kelompok Sumatera Barat Laut–Kepulauan Penghalang bersama bahasa Mentawai dan bahasa Nias di dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia.
Pembagian
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/31/Batak_languages_distribution.svg/220px-Batak_languages_distribution.svg.png)
K. Alexander Adelaar (1981) mengelompokkan bahasa-bahasa Batak sebagai berikut:[2]
- Batak
- Batak Utara
- Alas-Kluet[b]
- Singkil
- Karo
- Pakpak (Dairi)
- Batak Selatan
- Simalungun
- Toba
- Toba
- Angkola-Mandailing
- Batak Utara
Petrus Voorhoeve (1955) sebelumnya menggolongkan Simalungun sebagai cabang ketiga bahasa Batak yang memiliki ciri dari kelompok utara maupun selatan.[3] Akan tetapi, Adelaar berpendapat bahwa ciri-ciri utara yang ada di Simalungun merupakan pinjaman. Secara fonologi, Simalungun lebih dekat dengan bahasa-bahasa Batak Selatan; kedekatan ini juga didukung dengan beberapa bukti leksikal.[4] Kajian leksikostatistik menunjukkan bahwa kosakata dasar bahasa Karo 76% kognat dengan Alas, 81% dengan Pakpak, dan 80% dengan Simalungun. Penutur bahasa Karo dan Toba tidak dapat saling memahami.[5]
Klasifikasi Adelaar di atas telah diadopsi oleh Glottolog (per edisi 4.3).[c]
Rekonstruksi
Proto-Batak | |
---|---|
Reka ulang dari | Rumpun bahasa Batak |
Leluhur reka ulang | |
Adelaar (1981) telah merekonstruksi fonologi bahasa Proto-Batak, leluhur dari seluruh bahasa-bahasa Batak, berdasarkan data dari kelompok utara maupun selatan.[6]
Labial | Alveolar | Palatal | Velar | Glotal | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Hambat | taksuara | *p | *t | *c | *k | |
bersuara | *b | *d | *j | *ɡ | ||
Desis | *s | *h | ||||
Sengau | *m | *n | *ŋ | |||
Semivokal | *w | *y | ||||
Lateral | *l | |||||
Getar | *r |
Depan | Tengah | Belakang | |
---|---|---|---|
Tertutup | *i | *u | |
Sedang | *ə | ||
Terbuka | *a |
Selain vokal di atas, terdapat pula tiga diftong di posisi akhir, yaitu *-uy, *-ey, dan *-ow.[7]
Beberapa bunyi Proto-Batak mengalami perubahan pada bahasa-bahasa turunannya, sebagaimana diringkaskan di bawah ini:
- Proto-Batak *k menjadi h di posisi awal dan tengah pada bahasa-bahasa Batak Selatan.[8]
- Proto-Batak *kalak > Toba, Simalungun halak; Karo kalak 'orang'
- Proto-Batak *dukut > Toba, Simalungun duhut; Karo dukut 'rumput'
- Proto-Batak *h hilang di Toba, Angkola and Mandailing.[8]
- Proto-Batak *pərəh > Toba poro, Simalungun poroh, Karo pereh /pərəh/ 'perah'
- Konsonan hambat *b, *d, dan *g di posisi akhir hanya dipertahankan di bahasa Simalungun. Di bahasa Toba, Angkola dan Mandailing, konsonan ini berubah menjadi taksuara (/p/, /t/, /k/) sementara di bahasa-bahasa Batak Utara, konsonan ini berubah menjadi bunyi sengau yang homorganik (yakni diucapkan pada tempat artikulasi yang sama): *b > /m/, *d > /n/, *g > /ŋ/.[9]
- Proto-Batak *abab > Simalungun abab, Toba abap, Karo abam 'abu'
- Proto-Batak *dələg > Simalungun dolog, Toba dolok, Karo deleng /dələŋ/ 'gunung'.
- Vokal *ə bergeser ke /o/ di bahasa-bahasa Selatan. Bunyi ini dipertahankan di Utara, walaupun bergeser ke /o/ di kosakata monosilabis dan sebelum -h dalam bahasa Dairi.[10]
- Proto-Batak *ənəm > Karo enem (/ənəm/), Toba onom 'enam'
- Proto-Batak *tanəh > Karo taneh (/tanəh/), Dairi tanoh, Toba tano 'tanah'
- Diftong Proto-Batak hanya bertahan di Simalungun, dan bergeser menjadi monoftong pada bahasa-bahasa Batak yang lain.[11]
- Proto-Batak *apuy > Simalungun apuy; api 'api' dalam ragam lainnya.
- Proto-Batak *matey > Simalungun matei; mate 'mati' dalam ragam lainnya.
- Proto-Batak *pulow > Simalungun pulou; pulo 'pulau' dalam ragam lainnya.
Rujukan
Keterangan
- ^ Adelaar (1981) memasukkan bahasa Alas dalam rumpun ini, tetapi tidak mengkajinya karena kurangnya data pada bahasa tersebut.
- ^ Adelaar (1981) memasukkan bahasa Alas dalam rumpun ini, tetapi tidak mengkajinya karena kurangnya data pada bahasa tersebut.
- ^ Glottolog menggunakan istilah "Batakic" untuk rumpun Batak secara keseluruhan dan "Tobaic" untuk Toba-Angkola-Mandailing.
Catatan kaki
- ^ "Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010" (PDF). demografi.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23, 36–41. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-07-12. Diakses tanggal 28 Januari 2022.
- ^ Adelaar 1981, hlm. 17–18.
- ^ Voorhoeve, Petrus (1955). Critical survey of studies on the languages of Sumatra. Den Haag: Nijhoff. hlm. 9.
- ^ Adelaar 1981, hlm. 14–15.
- ^ Woollams, Geoff (2005). "Karo Batak". Dalam K. Alexander Adelaar; Nikolaus Himmelmann. The Austronesian Languages of Asia and Madagascar. London dan New York: Routledge. hlm. 535. ISBN 9780700712861.
- ^ Adelaar 1981.
- ^ a b c Adelaar 1981, hlm. 18.
- ^ a b Adelaar 1981, hlm. 14.
- ^ Adelaar 1981, hlm. 13–14.
- ^ Adelaar 1981, hlm. 11–12.
- ^ Adelaar 1981, hlm. 12.
Daftar pustaka
- Adelaar, K. Alexander (1981). "Reconstruction of Proto-Batak Phonology" (PDF). Dalam Robert A. Blust. Historical Linguistics in Indonesia: Part I. NUSA: Linguistic Studies in Indonesian and Languages in Indonesia. 10. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. hlm. 1–20.