Kamaruddin Baso: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anhar Karim (bicara | kontrib) Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(13 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7: | Baris 7: | ||
|caption = Foto diri Kamaruddin Baso saat menjadi anggota ABRI/AURI |
|caption = Foto diri Kamaruddin Baso saat menjadi anggota ABRI/AURI |
||
|office = Bupati Maros |
|office = Bupati Maros |
||
|order = ke- |
|order = ke-8 |
||
|president = [[Soeharto]] |
|president = [[Soeharto]] |
||
|governor = [[Andi Oddang Makka]] <br/> [[Ahmad Amiruddin]] |
|governor = [[Andi Oddang Makka]] <br/> [[Ahmad Amiruddin]] |
||
Baris 86: | Baris 86: | ||
== Tanda Jasa == |
== Tanda Jasa == |
||
* Pahlawan |
* Pahlawan{{butuh rujukan}} |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 8 Mei 2024 11.21
Kamaruddin Baso | |
---|---|
Bupati Maros ke-8 | |
Masa jabatan 18 September 1979 – 18 September 1984 | |
Presiden | Soeharto |
Gubernur | Andi Oddang Makka Ahmad Amiruddin |
Informasi pribadi | |
Lahir | Makassar, Hindia Belanda | 19 April 1929
Meninggal | 16 Juli 2013 Yogyakarta, DI Yogyakarta, Indonesia | (umur 84)
Makam | TMP Kusuma Negara Kota Yogyakarta |
Kebangsaan | Indonesia |
Hubungan | Windy Citra Novitarni (cucu) Ega Rizqi Zahy Ramadhan (cucu) Farhan Aufar Putra Edni (cucu) Vania Zahra Fadhilah Putri (cucu) Zabrina Alya Azizah Putri (cucu) Lykha Novitasari (cucu) Lyna Amelia Khan (cucu) Ayub Khan, S.E. (menantu) |
Anak | Ir. Eddy Nugroho Tatiek Kamdariasti Liny Kabaetiningsih |
Almamater | Universitas Gadjah Mada |
Pekerjaan | Tentara, Penulis |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Udara |
Masa dinas | 1961 – 1984 |
Pangkat | Kolonel Kes |
Sunting kotak info • L • B |
Kolonel Kes (Purn.) drg. Kamaruddin Baso (Lontara Bugis & Makassar: ᨀᨆᨑᨘᨉᨗ ᨅᨔᨚ ) atau lebih dikenal dengan nama Kamaruddin Baso (19 April 1929 – 16 Juli 2013) adalah Bupati Maros ketujuh yang menjabat pada masa jabatan 18 September 1979 – 18 September 1984. Kamaruddin Baso dikenal sebagai sosok pemimpin yang bersahaja, sederhana, bijak, dan sangat peduli terhadap usulan dan pendapat dari rakyatnya. Pada generasi muda, ia sangat antusias memberi ruang untuk berkreasi. Jauh sebelum menjadi bupati, Kamaruddin Baso merupakan seorang pejuang sekaligus pahlawan sejati dalam mempertahankan Kemerdekaan dan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pelbagai rongrongan.
Riwayat Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- Pendidikan Dasar Sekolah Rakyat (Volkschool) di Makassar (tamat 1941)
- Sekolah Guru Cursus voor volksondrwijs (CVO) di Makassar
- Sekolah Teknik Kogyo Jitsumo Gakko (1945)
- SMP Nasional milik Dr. Sam Ratulangi di Makassar (1948–1950)
- SMA Nasional di Makassar (1950–1953)
- Sekolah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (1953–November 1962)
- Pendidikan Ikatan Dinas AURI (1961–Mei 1984)
Karier Pekerjaan
[sunting | sunting sumber]- Anggota Kesatuan Lasykar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (LAPRIS)
- Bekerja di PMI di Makassar (Juni 1950)
- Bekerja di PMI di Maluku dalam rangka Penumpasan Pemberontakan RMS (Juli 1950)
- Bekerja di Ikatan Dinas AURI Yogyakarta (1961)
- Tugas di Pangkalan AURI Pitu Morotai dalam rangka Trikora (April 1962)
- Tugas di Pangkalan AURI Abdul Rachman Saleh Malang
- Tugas di Kesatuan Kesehatan Kodau IV Surabaya (1968)
- Diangkat menjadi Anggota DPRD Jawa Timur (1970–1971)
- Terpilih dan diangkat menjadi Anggota DPRD Jawa Timur (1971–1977)
- Tugas di Karwil III-Kowilhan III Sekadau Ujung Pandang (1977–1979)
- Alumni Angkatan 7 pangkat Mayor Udara NRP 485613 di TNI-AU [1]
- Terpilih dan diangkat sebagai Bupati Maros (1979–1984)
- Pensiun dari dinas militer dengan pangkat Kolonel Kesehatan TNI AU (Mei 1984)
Perjuangan Mempertahankan NKRI
[sunting | sunting sumber]- Ikut bergerilya dalam kesatuan Lasykar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (LAPRIS) di Polongbangkeng, Sulawesi Selatan dalam menghadapi datangnya NICA Belanda Pascaproklamasi Kemerdekaan RI (1945)
- Aksi melawan NICA Belanda dalam pertempuran dan tertangkap kemudian ditawan (1946–1948)
- Menjadi tenaga kesehatan di PMI dalam Penumpasan Pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan (April 1950)
- Menjadi tenaga kesehatan di PMI dalam Penumpasan Pemberontakan KNIL/KL di Makassar (Mei 1950)
- Ikut melaksanakan Operasi Trikora untuk merebut Irian Barat dari Belanda (1962)
Karya
[sunting | sunting sumber]- Dua Ribu Kata Mutiara, 1976
- Dua Ribu Kata Mutiara, 1977
- Renungan Pribadi dalam Rangkuman 5000 Mutiara Hikmah, 1990
- Statistik, 2004
- Penggunaan Multivariate Cumulative Sum (MCUSUM) Pada Data Runtun Waktu, 2007
Tanda Jasa
[sunting | sunting sumber]- Pahlawan[butuh rujukan]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Alumni Angkatan 7". tni-au.mil.id. 17 April 2010. Diakses tanggal 29 September 2020.
- Baso, Kamaruddin (1976). Dua Ribu Kata Mutiara. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
- Baso, Kamaruddin (1977). Dua Ribu Kata Mutiara. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
- Baso, Kamaruddin (1990). Renungan Pribadi dalam Rangkuman 5000 Mutiara Hikmah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. hlm. 370.
- Baso, Kamaruddin (2004). Statistik. Andi.
- Baso, Kamaruddin (2007). Penggunaan Multivariate Cumulative Sum (MCUSUM) Pada Data Runtun Waktu. Makassar: Fakultas MIPA Unhas.
- Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara (2003). Kesehatan TNI-AU:Lintasan Sejarah. Jakarta: Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara. hlm. 197.
- Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan (1986). Laporan Pengumpulan Data Peninggalan Sejarah dan Purbakala di Kabupaten Maros. Ujung Pandang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan. hlm. 122.
- Lembaga Pertahanan Nasional (Indonesia) (1980). Ketahanan Nasional, Volumes 26-29. Jakarta: Lembaga Pertahanan Nasional. hlm. 3.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Drs. H. Abd. Malik Hambali |
Bupati Maros 1979–1984 |
Diteruskan oleh: Letkol. Pol. Drs. H. Muhammad Arief Wangsa |