Lompat ke isi

Stasiun Merak: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 5°55′49.199″S 105°59′48.253″E / 5.93033306°S 105.99673694°E / -5.93033306; 105.99673694
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
(44 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{bukan|Stasiun Merakurak|Stasiun Jerakah}}
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| image = StasiunMER 2022.jpg
| image = StasiunMER 2022.jpg
| caption = Tampak depan dari Stasiun Merak 2022
| caption = Tampak depan bangunan Stasiun Merak.
| name = Merak
| name = Merak
| symbol_location = KAI
| symbol_location = KAI
Baris 13: Baris 14:
| kode = MER
| kode = MER
| tinggi = +3 m
| tinggi = +3 m
| line = [[Kereta api lokal Merak|Lokal Merak]]
| line = [[Kereta api Commuter Line Merak|Commuter Line Merak]]
| letak = km 148+125 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]–[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–<br>[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–'''Merak'''
| letak = km 148+125 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]–[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–<br>[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–'''Merak'''
| nomor = 0101
| nomor = 0101
| operator = [[KAI Commuter]]
| operator = [[KAI Commuter]]
| class = II
| class = II
| track = 4 (jalur 4: sepur lurus)
| track = 3 (jalur 3: sepur lurus)
| ticketting = Hanya melayani penjualan langsung untuk [[kereta api lokal Merak]].
| ticketting = Hanya melayani penjualan langsung untuk [[kereta api lokal Merak]].
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek|line=Lokal Merak|note-mid=Merak–Rangkasbitung, p.p.|left=Krenceng}}
| platform = 3 (dua peron sisi yang agak tinggi dan satu peron pulau rendah)
|line=Lokal Merak|note-mid=Merak–Rangkasbitung, p.p.|left=Krenceng}}
| platform = 3
| persinyalan = Elektrik tipe DBRI ''Vital Processor Interlocking''<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| persinyalan = Elektrik tipe DBRI ''Vital Processor Interlocking''<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| lintang = -5.930333
| lintang = -5.930333
| bujur = 105.996737
| bujur = 105.996737
| open = 1914
| open = 1 Desember 1914
| reopen = 1990-an(?)
| close = 1980-an (lokasi lama)
| oldname = Merak
| original = Staatsspoorwegen
| reopen = 1980-an (lokasi sekarang)
| presentname = 1978
| presentname = 1978
| othername = Stasiun Pelabuhan Merak
| othername = Stasiun Pelabuhan Merak
Baris 34: Baris 37:
| symbol = KAI
| symbol = KAI
}}
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een treinstation gezien vanaf de andere kant van de baai aan de noordwest kust van Bantam TMnr 60010813.jpg|jmpl|kiri|Stasiun Merak, sekitar tahun 1920-an]]
[[Berkas:Stasiun Merak.jpg|jmpl|kiri|Stasiun Merak|183x183px]]
'''Stasiun Merak (MER)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Tamansari, Pulomerak, Cilegon|Kelurahan Tamansari]], [[Pulomerak, Cilegon|Kecamatan Pulomerak]], [[Kota Cilegon]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini merupakan stasiun kereta api penumpang aktif yang lokasinya paling barat di [[Daerah Operasi I Jakarta]], [[KAI Commuter]], [[Kota Cilegon|Cilegon]], [[Banten]], dan [[Jawa|Pulau Jawa]].


'''Stasiun Merak (MER)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Tamansari, Pulomerak, Cilegon|Kelurahan Tamansari]], [[Pulomerak, Cilegon|Kecamatan Pulomerak]], [[Kota Cilegon]], [[Banten]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini merupakan stasiun kereta api aktif paling barat di [[Pulau Jawa]] meskipun dikelola oleh [[KAI Commuter]]. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu [[Kereta api Commuter Line Merak|KA Commuter Line Merak]].
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 1 dan 3 merupakan sepur simpan untuk parkir rangkaian KA serta jalur 4 merupakan sepur lurus dan juga sepur simpan. Stasiun ini merupakan 1 dari 3 stasiun terminus yang terletak di ujung barat Pulau [[Jawa]] selain [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] dan [[Stasiun Labuan (Pandeglang)|Labuan]]. Nama Merak sendiri diambil dari nama Kampung tempat letak stasiun ini berada.


Sebelumnya, stasiun ini juga melayani kereta api penumpang jarak jauh dan kereta api lokal seperti [[Kereta api Kalimaya|KA Kalimaya]], [[Kereta api Patas Merak|Patas Merak]], dan [[Kereta api Krakatau|Krakatau]]. Per 1 April 2017, KA Kalimaya dan Patas Merak dinyatakan berhenti beroperasi karena digantikan oleh layanan baru [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|KRL Commuter Line Rangkasbitung]],<ref>{{Cite web|last=Abdullah|first=Fariz|date=2017-03-19|title=Empat Perjalanan KA Lokal Rangkasbitung – Tanah Abang Dihapus 1 April 2017|url=https://bantenhits.com/2017/03/19/empat-perjalanan-ka-lokal-rangkasbitung-tanah-abang-dihapus-1-april-2017/|website=bantenhits|language=en-US|access-date=2021-02-16}}</ref> dan pada tanggal yang sama rute KA Lokal Merak dipangkas menjadi hanya [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-Merak PP saja, dari yang sebelumnya [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-Merak PP.<ref>{{Cite web|url=https://inilahbanten.co.id/detail/april-2017-ka-lokal-hanya-layani-rute-rangkasbitung-merak/|title=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|date=2017-03-20|website=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|language=id|access-date=2019-10-11}}</ref> Pada 17 Juli 2017, KA Krakatau ikut dipangkas rutenya menjadi [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]-[[Stasiun Blitar|Blitar]] PP dari yang sebelumnya Merak-Blitar PP, dan namanya diganti menjadi [[Kereta api Singasari|KA Singasari]].<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2017/07/02/08120891/ka.krakatau.berubah.jadi.ka.singasari.berikut.jadwal.dan.rute.barunya|title=KA Krakatau Berubah Jadi KA Singasari, Berikut Jadwal dan Rute Barunya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-10-10|editor-last=Rastika|editor-first=Icha|first=M Iqbal|last=Fahmi|date=2017-07-02}}</ref>
Stasiun ini termasuk dalam areal [[Pelabuhan Merak]] milik PT [[ASDP Indonesia Ferry]]. Oleh karena itu, setiap orang yang tiba di stasiun dan pindah moda dengan [[kapal feri]] diwajibkan untuk membayar pas masuk areal pelabuhan sebesar Rp2.500,00.


== Sejarah ==
Bangunan stasiun yang sekarang ini merupakan stasiun pindahan, bukan peninggalan [[Staatsspoorwegen]]. Bangunan stasiun yang asli telah dirobohkan untuk pembangunan terminal penyeberangan feri sejak dekade 1990-an; menjadi Kantor Pelabuhan ASDP Merak.
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Serang|Serang]], melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>


Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":0" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>
Dahulu Stasiun Merak memiliki percabangan menuju pelabuhan Indah Kiat untuk mengangkut kereta api angkutan bubur kertas. Sayangnya jalur tersebut telah nonaktif sejak dekade 1990-an dan tidak diketahui trase relnya.{{butuh rujukan}}.


Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
Hanya satu layanan kereta api yang mengawali dan mengakhiri perjalanan di stasiun ini, yaitu [[kereta api Lokal Merak]]. Sebelumnya, stasiun ini melayani kereta api penumpang jarak jauh dan kereta api lokal seperti [[Kereta api Kalimaya|Kalimaya]], [[Kereta api Patas Merak|Patas Merak]], dan [[Kereta api Krakatau|Krakatau]]. Namun, per 1 April 2017, KA Kalimaya dan Patas Merak dinyatakan berhenti beroperasi dan digantikan oleh layanan baru yaitu [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|KRL Commuter Line Lin Rangkasbitung]],<ref>{{Cite web|last=Abdullah|first=Fariz|date=2017-03-19|title=Empat Perjalanan KA Lokal Rangkasbitung – Tanah Abang Dihapus 1 April 2017|url=https://bantenhits.com/2017/03/19/empat-perjalanan-ka-lokal-rangkasbitung-tanah-abang-dihapus-1-april-2017/|website=bantenhits|language=en-US|access-date=2021-02-16}}</ref> dan pada 1 April 2017 rute [[Kereta api lokal Merak|KA Lokal Merak]] dipangkas menjadi [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–'''Merak''' pp menggantikan Patas Merak.<ref>{{Cite web|url=https://inilahbanten.co.id/detail/april-2017-ka-lokal-hanya-layani-rute-rangkasbitung-merak/|title=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|date=2017-03-20|website=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|language=id|access-date=2019-10-11}}</ref> Pada tanggal 17 Juli 2017 [[Kereta api Krakatau Ekspres|KA Krakatau]] digantikan oleh [[Kereta api Singasari|KA Singasari]]<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2017/07/02/08120891/ka.krakatau.berubah.jadi.ka.singasari.berikut.jadwal.dan.rute.barunya|title=KA Krakatau Berubah Jadi KA Singasari, Berikut Jadwal dan Rute Barunya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-10-10|editor-last=Rastika|editor-first=Icha|first=M Iqbal|last=Fahmi}}</ref> dengan rutenya yang dipangkas menjadi [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]–[[Stasiun Blitar|Blitar]] pp sehingga saat ini Stasiun Merak hanya melayani KA lokal saja.

Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar. Titik awal dari keberangkatan kereta-kereta pengumpan (''feeder'') yang mengarah ke Stasiun Merak ini adalah di Stasiun Tjilegon (Cilegon).

Stasiun ini adalah 1 dari 3 stasiun terminus yang terletak di ujung barat [[Jawa|Pulau Jawa]] selain [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] dan [[Stasiun Labuan (Pandeglang)|Labuan]], serta merupakan stasiun terbesar ke-3 di lintas Rangkasbitung-Merak selain [[Stasiun Serang]] dan [[Stasiun Rangkasbitung]]. Nama Merak sendiri diambil dari nama kampung tempat letak stasiun ini berada.

Bangunan stasiun yang sekarang ini merupakan stasiun pindahan baru, dan bukan bangunan asli peninggalan [[Staatsspoorwegen]]. Pada awalnya, Stasiun Merak memiliki sebuah atap kanopi yang terbuat dari kayu,<ref>{{Cite book|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|date=1993|title=Spoorwegstations op Java|location=Amsterdam|publisher=De Bataafsche Leeuw|pages=120|url-status=live}}</ref> serta masih bersisian langsung dengan laut dan dermaga. Diperkirakan, kanopi ini dirobohkan saat masa kemerdekaan. Stasiun ini memiliki sebuah ''[[Pemutar rel|turntable]],'' dan [[Sepur simpang|jalur cabang]] yang mengarah Pelabuhan Indah Kiat untuk kereta api angkutan bubur kertas. Jalur dan ''turntable'' ini kini sudah dibongkar hingga hilang tak berbekas.

Bangunan stasiun yang asli telah dirobohkan untuk pembangunan terminal penyeberangan kapal feri sejak akhir dekade 1980-an menjadi kantor Pelabuhan ASDP Merak.

== Bangunan dan tata letak ==
Pada awalnya, Stasiun Merak memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 merupakan sepur lurus. Jalur 2 digunakan untuk pemberhentian maupun parkir rangkaian kereta api penumpang, jalur 1 digunakan untuk jalur [[langsir]] lokomotif, serta jalur 3 dan 4 digunakan sebagai sepur simpan yang kini sudah jarang sekali digunakan. Namun, jalur 4 dan weselnya sudah diputus dari jalur utama dan ditimbun aspal sehingga jalur 3 kini menjadi sepur lurus. Terdapat pula bekas gerbong barang terbengkalai di jalur 4 ini.

Stasiun ini dilengkapi dengan dua peron penumpang yang berukuran agak tinggi dan satu peron yang berukuran rendah. Stasiun ini termasuk dalam area [[Pelabuhan Merak]] milik PT [[ASDP Indonesia Ferry]]. Oleh karena itu, setiap orang yang tiba di stasiun ini dan ingin pindah moda dengan [[kapal feri]] diwajibkan untuk membayar masuk area pelabuhan.

Di waktu yang akan datang, beredar kabar bahwa PT [[Kereta Api Indonesia]] berencana akan memindahkan lokasi Stasiun Merak. Kepala Humas (Kahumas) PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan bahwa hal ini dilakukan guna penataan kawasan agar fasilitas transportasi di [[Pelabuhan Merak]] menjadi lebih baik lagi.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-02-04|title=Ramai Kabar soal Stasiun Merak Akan Nonaktif, Ini Penjelasan KAI Halaman all|url=https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/04/090500965/ramai-kabar-soal-stasiun-merak-akan-nonaktif-ini-penjelasan-kai|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-03-21}}</ref>

== Insiden ==
Pada 28 September 1980, [[Lokomotif BB303|lokomotif BB303 15]] menabrak [[sepur badug]] dan hampir tercebur ke laut karena melaju dengan kecepatan yang terlalu tinggi saat ingin memutar posisi lokomotif di ''[[Pemutar rel|turntable]].'' Pada saat itu lokasi Stasiun Merak masih bersisian langsung dengan laut dan dermaga.<ref>{{Citation|title=BB303 15 Merak 28.09.80 ***|url=https://www.flickr.com/photos/42309484@N03/4001193158/|date=2009-10-11|accessdate=2023-03-21}}</ref>


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==

[[Kereta api Lokal Merak|Lokal Merak]], dari dan tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]] (ekonomi lokal)
=== Lokal ([[Commuter Line]]) ===
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
|{{rint|jakarta|lm}} {{Kereta api|Commuter Line Merak}}
|'''Merak'''
|{{Sta|Rangkasbitung}}
|–
|}

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:KITLV A312 - Boot aan de steiger in de haven van Merak in West-Java, KITLV 36576.tiff|Stasiun Merak pada era 1930-an, terdapat sebuah kanopi kayu dan masih bersisian langsung dengan laut. Tampak sebuah rangkaian kereta dengan lokomotif SS 600 (B51).
Berkas:KITLV A312 - Kade te Merak in West-Java, KITLV 36574.tiff|Bangunan lama Stasiun Merak, 1930-an.
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een treinstation gezien vanaf de andere kant van de baai aan de noordwest kust van Bantam TMnr 60010813.jpg|Stasiun Merak, 1921.
Berkas:Bangunan Stasiun Merak.jpg|Bangunan Stasiun Merak.
Berkas:Papan nama Stasiun Merak.jpg|Papan nama Stasiun Merak.
Berkas:Pelataran Stasiun Merak.jpg|Pelataran Stasiun Merak.
Berkas:Kereta Stasiun Merak.jpg|KA Commuter Line Merak di Stasiun Merak.
Berkas:Emplasemen Stasiun Merak.jpg|Kondisi emplasemen Stasiun Merak.
Berkas:Wesel langsir Stasiun Merak.jpg|Wesel di ujung emplasemen Stasiun Merak yang digunakan untuk langsir lokomotif.
Berkas:Jalur 3 Stasiun Merak.jpg|Jalur 3 Stasiun Merak yang merupakan bekas sepur simpan, kondisinya diaspal namun masih bisa dilalui oleh kereta.
Berkas:Jalur 4 Stasiun Merak (1).jpg|Bekas jalur 4 Stasiun Merak yang telah diputus dari jalur utama.
Berkas:Jalur 4 Stasiun Merak (2).jpg|Bekas jalur 4 Stasiun Merak yang telah diputus dari jalur utama.
Berkas:Bekas gerbong Stasiun Merak.jpg|Gerbong batu balas yang terbengkalai di bekas jalur 4 Stasiun Merak.
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 61: Baris 108:
[[Kategori:Pulomerak, Cilegon]]
[[Kategori:Pulomerak, Cilegon]]
[[Kategori:Kota Cilegon]]
[[Kategori:Kota Cilegon]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]



{{Stasiun-Banten-stub}}
{{Stasiun-Banten-stub}}

Revisi per 28 Mei 2024 15.26

Stasiun Merak
Kereta Api Indonesia
LM11

Tampak depan bangunan Stasiun Merak.
Nama lainStasiun Pelabuhan Merak
Lokasi
Koordinat5°55′49.199″S 105°59′48.253″E / 5.93033306°S 105.99673694°E / -5.93033306; 105.99673694
Ketinggian+3 m
Operator
Letak
km 148+125 lintas AngkeTanah Abang
RangkasbitungMerak[1]
Jumlah peron3 (dua peron sisi yang agak tinggi dan satu peron pulau rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 3: sepur lurus)
LayananCommuter Line Merak
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1 Desember 1914
Ditutup1980-an (lokasi lama)
Nama sebelumnyaMerak
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Tanggal penting
Dibuka kembali1980-an (lokasi sekarang)
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Krenceng Commuter Line Merak
Merak–Rangkasbitung, p.p.
Terminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir sepeda Pemesanan langsung di loket Isi baterai Ruang/area tunggu Toilet Musala Pusat informasi 
Tipe persinyalanElektrik tipe DBRI Vital Processor Interlocking[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini


Stasiun Merak (MER) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini merupakan stasiun kereta api aktif paling barat di Pulau Jawa meskipun dikelola oleh KAI Commuter. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu KA Commuter Line Merak.

Sebelumnya, stasiun ini juga melayani kereta api penumpang jarak jauh dan kereta api lokal seperti KA Kalimaya, Patas Merak, dan Krakatau. Per 1 April 2017, KA Kalimaya dan Patas Merak dinyatakan berhenti beroperasi karena digantikan oleh layanan baru KRL Commuter Line Rangkasbitung,[4] dan pada tanggal yang sama rute KA Lokal Merak dipangkas menjadi hanya Rangkasbitung-Merak PP saja, dari yang sebelumnya Tanah Abang-Merak PP.[5] Pada 17 Juli 2017, KA Krakatau ikut dipangkas rutenya menjadi Pasar Senen-Blitar PP dari yang sebelumnya Merak-Blitar PP, dan namanya diganti menjadi KA Singasari.[6]

Sejarah

Agar mobilitas penumpang dari Batavia hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah Duri hingga daerah Serang, melalui daerah Tangerang dan Cikande.[7]

Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah Parung Panjang hingga ke Rangkasbitung,[7] jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.[8] Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai jalur kereta api Tangerang-Duri yang berstatus sebagai jalur cabang. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.[9]

Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh Staatsspoorwegen (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900,[10] yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan Anyer Kidul pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur percabangan di Stasiun Krenceng yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyebrang ke Lampung.[11]

Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar. Titik awal dari keberangkatan kereta-kereta pengumpan (feeder) yang mengarah ke Stasiun Merak ini adalah di Stasiun Tjilegon (Cilegon).

Stasiun ini adalah 1 dari 3 stasiun terminus yang terletak di ujung barat Pulau Jawa selain Anyer Kidul dan Labuan, serta merupakan stasiun terbesar ke-3 di lintas Rangkasbitung-Merak selain Stasiun Serang dan Stasiun Rangkasbitung. Nama Merak sendiri diambil dari nama kampung tempat letak stasiun ini berada.

Bangunan stasiun yang sekarang ini merupakan stasiun pindahan baru, dan bukan bangunan asli peninggalan Staatsspoorwegen. Pada awalnya, Stasiun Merak memiliki sebuah atap kanopi yang terbuat dari kayu,[12] serta masih bersisian langsung dengan laut dan dermaga. Diperkirakan, kanopi ini dirobohkan saat masa kemerdekaan. Stasiun ini memiliki sebuah turntable, dan jalur cabang yang mengarah Pelabuhan Indah Kiat untuk kereta api angkutan bubur kertas. Jalur dan turntable ini kini sudah dibongkar hingga hilang tak berbekas.

Bangunan stasiun yang asli telah dirobohkan untuk pembangunan terminal penyeberangan kapal feri sejak akhir dekade 1980-an menjadi kantor Pelabuhan ASDP Merak.

Bangunan dan tata letak

Pada awalnya, Stasiun Merak memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 merupakan sepur lurus. Jalur 2 digunakan untuk pemberhentian maupun parkir rangkaian kereta api penumpang, jalur 1 digunakan untuk jalur langsir lokomotif, serta jalur 3 dan 4 digunakan sebagai sepur simpan yang kini sudah jarang sekali digunakan. Namun, jalur 4 dan weselnya sudah diputus dari jalur utama dan ditimbun aspal sehingga jalur 3 kini menjadi sepur lurus. Terdapat pula bekas gerbong barang terbengkalai di jalur 4 ini.

Stasiun ini dilengkapi dengan dua peron penumpang yang berukuran agak tinggi dan satu peron yang berukuran rendah. Stasiun ini termasuk dalam area Pelabuhan Merak milik PT ASDP Indonesia Ferry. Oleh karena itu, setiap orang yang tiba di stasiun ini dan ingin pindah moda dengan kapal feri diwajibkan untuk membayar masuk area pelabuhan.

Di waktu yang akan datang, beredar kabar bahwa PT Kereta Api Indonesia berencana akan memindahkan lokasi Stasiun Merak. Kepala Humas (Kahumas) PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan bahwa hal ini dilakukan guna penataan kawasan agar fasilitas transportasi di Pelabuhan Merak menjadi lebih baik lagi.[13]

Insiden

Pada 28 September 1980, lokomotif BB303 15 menabrak sepur badug dan hampir tercebur ke laut karena melaju dengan kecepatan yang terlalu tinggi saat ingin memutar posisi lokomotif di turntable. Pada saat itu lokasi Stasiun Merak masih bersisian langsung dengan laut dan dermaga.[14]

Layanan kereta api

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
LM Commuter Line Merak Merak Rangkasbitung

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Abdullah, Fariz (2017-03-19). "Empat Perjalanan KA Lokal Rangkasbitung – Tanah Abang Dihapus 1 April 2017". bantenhits (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-16. 
  5. ^ "April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak". April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak. 2017-03-20. Diakses tanggal 2019-10-11. 
  6. ^ Fahmi, M Iqbal (2017-07-02). Rastika, Icha, ed. "KA Krakatau Berubah Jadi KA Singasari, Berikut Jadwal dan Rute Barunya". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-10-10. 
  7. ^ a b Anne Reitsma, Steven (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Batavia: Landsdrukkerij. 
  8. ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V. 
  9. ^ Anne Reitsma, Steven (1928). Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. KOLLF & Co. 
  10. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  11. ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diakses tanggal 2022-10-22. 
  12. ^ de Jong, Michiel van Ballegoijen (1993). Spoorwegstations op Java. Amsterdam: De Bataafsche Leeuw. hlm. 120. 
  13. ^ Media, Kompas Cyber (2023-02-04). "Ramai Kabar soal Stasiun Merak Akan Nonaktif, Ini Penjelasan KAI Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-03-21. 
  14. ^ BB303 15 Merak 28.09.80 ***, 2009-10-11, diakses tanggal 2023-03-21 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Terminus Merak–Tanah Abang Krenceng