Lompat ke isi

Stasiun Merak: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 5°55′49.199″S 105°59′48.253″E / 5.93033306°S 105.99673694°E / -5.93033306; 105.99673694
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andra Radithya (bicara | kontrib)
k Penambahan gambar baru.
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 38: Baris 38:
}}
}}


'''Stasiun Merak (MER)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Tamansari, Pulomerak, Cilegon|Kelurahan Tamansari]], [[Pulomerak, Cilegon|Kecamatan Pulomerak]], [[Kota Cilegon]], [[Banten|Banten]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini merupakan stasiun kereta api penumpang aktif yang lokasinya paling barat di [[Daerah Operasi I Jakarta]], [[KAI Commuter]], [[Kota Cilegon]], [[Provinsi Banten]], dan [[Pulau Jawa]]. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu [[Kereta api Commuter Line Merak|KA Commuter Line Merak]].
'''Stasiun Merak (MER)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Tamansari, Pulomerak, Cilegon|Kelurahan Tamansari]], [[Pulomerak, Cilegon|Kecamatan Pulomerak]], [[Kota Cilegon]], [[Banten]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini merupakan stasiun kereta api aktif paling barat di [[Pulau Jawa]] meskipun dikelola oleh [[KAI Commuter]]. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu [[Kereta api Commuter Line Merak|KA Commuter Line Merak]].


Sebelumnya, stasiun ini juga melayani kereta api penumpang jarak jauh dan kereta api lokal seperti [[Kereta api Kalimaya|KA Kalimaya]], [[Kereta api Patas Merak|Patas Merak]], dan [[Kereta api Krakatau|Krakatau]]. Per 1 April 2017, KA Kalimaya dan Patas Merak dinyatakan berhenti beroperasi karena digantikan oleh layanan baru [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|KRL Commuter Line Rangkasbitung]],<ref>{{Cite web|last=Abdullah|first=Fariz|date=2017-03-19|title=Empat Perjalanan KA Lokal Rangkasbitung – Tanah Abang Dihapus 1 April 2017|url=https://bantenhits.com/2017/03/19/empat-perjalanan-ka-lokal-rangkasbitung-tanah-abang-dihapus-1-april-2017/|website=bantenhits|language=en-US|access-date=2021-02-16}}</ref> dan pada tanggal yang sama rute KA Lokal Merak dipangkas menjadi hanya [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-Merak PP saja, dari yang sebelumnya [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-Merak PP.<ref>{{Cite web|url=https://inilahbanten.co.id/detail/april-2017-ka-lokal-hanya-layani-rute-rangkasbitung-merak/|title=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|date=2017-03-20|website=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|language=id|access-date=2019-10-11}}</ref> Pada 17 Juli 2017, KA Krakatau ikut dipangkas rutenya menjadi [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]-[[Stasiun Blitar|Blitar]] PP dari yang sebelumnya Merak-Blitar PP, dan namanya diganti menjadi [[Kereta api Singasari|KA Singasari]].<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2017/07/02/08120891/ka.krakatau.berubah.jadi.ka.singasari.berikut.jadwal.dan.rute.barunya|title=KA Krakatau Berubah Jadi KA Singasari, Berikut Jadwal dan Rute Barunya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-10-10|editor-last=Rastika|editor-first=Icha|first=M Iqbal|last=Fahmi|date=2017-07-02}}</ref>
Sebelumnya, stasiun ini juga melayani kereta api penumpang jarak jauh dan kereta api lokal seperti [[Kereta api Kalimaya|KA Kalimaya]], [[Kereta api Patas Merak|Patas Merak]], dan [[Kereta api Krakatau|Krakatau]]. Per 1 April 2017, KA Kalimaya dan Patas Merak dinyatakan berhenti beroperasi karena digantikan oleh layanan baru [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|KRL Commuter Line Rangkasbitung]],<ref>{{Cite web|last=Abdullah|first=Fariz|date=2017-03-19|title=Empat Perjalanan KA Lokal Rangkasbitung – Tanah Abang Dihapus 1 April 2017|url=https://bantenhits.com/2017/03/19/empat-perjalanan-ka-lokal-rangkasbitung-tanah-abang-dihapus-1-april-2017/|website=bantenhits|language=en-US|access-date=2021-02-16}}</ref> dan pada tanggal yang sama rute KA Lokal Merak dipangkas menjadi hanya [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-Merak PP saja, dari yang sebelumnya [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-Merak PP.<ref>{{Cite web|url=https://inilahbanten.co.id/detail/april-2017-ka-lokal-hanya-layani-rute-rangkasbitung-merak/|title=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|date=2017-03-20|website=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|language=id|access-date=2019-10-11}}</ref> Pada 17 Juli 2017, KA Krakatau ikut dipangkas rutenya menjadi [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]-[[Stasiun Blitar|Blitar]] PP dari yang sebelumnya Merak-Blitar PP, dan namanya diganti menjadi [[Kereta api Singasari|KA Singasari]].<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2017/07/02/08120891/ka.krakatau.berubah.jadi.ka.singasari.berikut.jadwal.dan.rute.barunya|title=KA Krakatau Berubah Jadi KA Singasari, Berikut Jadwal dan Rute Barunya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-10-10|editor-last=Rastika|editor-first=Icha|first=M Iqbal|last=Fahmi|date=2017-07-02}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Serang|Serang]], melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>

Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":0" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>

Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>

Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar. Titik awal dari keberangkatan kereta-kereta pengumpan (''feeder'') yang mengarah ke Stasiun Merak ini adalah di Stasiun Tjilegon (Cilegon).


Stasiun ini adalah 1 dari 3 stasiun terminus yang terletak di ujung barat [[Jawa|Pulau Jawa]] selain [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] dan [[Stasiun Labuan (Pandeglang)|Labuan]], serta merupakan stasiun terbesar ke-3 di lintas Rangkasbitung-Merak selain [[Stasiun Serang]] dan [[Stasiun Rangkasbitung]]. Nama Merak sendiri diambil dari nama kampung tempat letak stasiun ini berada.
Stasiun ini adalah 1 dari 3 stasiun terminus yang terletak di ujung barat [[Jawa|Pulau Jawa]] selain [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] dan [[Stasiun Labuan (Pandeglang)|Labuan]], serta merupakan stasiun terbesar ke-3 di lintas Rangkasbitung-Merak selain [[Stasiun Serang]] dan [[Stasiun Rangkasbitung]]. Nama Merak sendiri diambil dari nama kampung tempat letak stasiun ini berada.
Baris 50: Baris 56:


Bangunan stasiun yang asli telah dirobohkan untuk pembangunan terminal penyeberangan kapal feri sejak akhir dekade 1980-an menjadi kantor Pelabuhan ASDP Merak.
Bangunan stasiun yang asli telah dirobohkan untuk pembangunan terminal penyeberangan kapal feri sejak akhir dekade 1980-an menjadi kantor Pelabuhan ASDP Merak.

Dahulu, pada petak antara Stasiun Merak dan [[Stasiun Krenceng|Stasiun Krentjeng]] terdapat [[Halte Rangkamila]] dan [[Halte Tegalwangi]], namun kini halte-halte tersebut sudah tidak aktif lagi.


== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Merak memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 3 merupakan sepur lurus. Jalur 2 digunakan untuk pemberhentian maupun parkir rangkaian kereta api penumpang, jalur 1 digunakan untuk jalur [[langsir]] lokomotif, dan jalur 3 digunakan sebagai sepur simpan, yang kini sudah jarang sekali digunakan. Terdapat bekas jalur 4 di area Stasiun Merak, yang sebelumnya juga digunakan sebagai sepur simpan, tetapi untuk saat ini sudah dalam kondisi diputus dari jalur utama dan ditimbun aspal. Terdapat pula bekas gerbong barang terbengkalai di jalur 4 ini.
Pada awalnya, Stasiun Merak memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 merupakan sepur lurus. Jalur 2 digunakan untuk pemberhentian maupun parkir rangkaian kereta api penumpang, jalur 1 digunakan untuk jalur [[langsir]] lokomotif, serta jalur 3 dan 4 digunakan sebagai sepur simpan yang kini sudah jarang sekali digunakan. Namun, jalur 4 dan weselnya sudah diputus dari jalur utama dan ditimbun aspal sehingga jalur 3 kini menjadi sepur lurus. Terdapat pula bekas gerbong barang terbengkalai di jalur 4 ini.


Stasiun ini termasuk dalam area [[Pelabuhan Merak]] milik PT [[ASDP Indonesia Ferry]]. Oleh karena itu, setiap orang yang tiba di stasiun ini dan ingin pindah moda dengan [[kapal feri]] diwajibkan untuk membayar masuk area pelabuhan.
Stasiun ini dilengkapi dengan dua peron penumpang yang berukuran agak tinggi dan satu peron yang berukuran rendah. Stasiun ini termasuk dalam area [[Pelabuhan Merak]] milik PT [[ASDP Indonesia Ferry]]. Oleh karena itu, setiap orang yang tiba di stasiun ini dan ingin pindah moda dengan [[kapal feri]] diwajibkan untuk membayar masuk area pelabuhan.


Di waktu yang akan datang, beredar kabar bahwa PT [[Kereta Api Indonesia]] berencana akan memindahkan lokasi Stasiun Merak. Kepala Humas (Kahumas) PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan bahwa hal ini dilakukan guna penataan kawasan agar fasilitas transportasi di [[Pelabuhan Merak]] menjadi lebih baik lagi.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-02-04|title=Ramai Kabar soal Stasiun Merak Akan Nonaktif, Ini Penjelasan KAI Halaman all|url=https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/04/090500965/ramai-kabar-soal-stasiun-merak-akan-nonaktif-ini-penjelasan-kai|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-03-21}}</ref>
Di waktu yang akan datang, beredar kabar bahwa PT [[Kereta Api Indonesia]] berencana akan memindahkan lokasi Stasiun Merak. Kepala Humas (Kahumas) PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan bahwa hal ini dilakukan guna penataan kawasan agar fasilitas transportasi di [[Pelabuhan Merak]] menjadi lebih baik lagi.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-02-04|title=Ramai Kabar soal Stasiun Merak Akan Nonaktif, Ini Penjelasan KAI Halaman all|url=https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/04/090500965/ramai-kabar-soal-stasiun-merak-akan-nonaktif-ini-penjelasan-kai|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-03-21}}</ref>
Baris 79: Baris 83:
== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:KITLV A312 - Boot aan de steiger in de haven van Merak in West-Java, KITLV 36576.tiff|Stasiun Merak pada era 1930-an, terdapat sebuah kanopi kayu dan masih bersisian langsung dengan laut. Nampak sebuah rangkaian kereta dengan lokomotif SS 600 (B51).
Berkas:KITLV A312 - Boot aan de steiger in de haven van Merak in West-Java, KITLV 36576.tiff|Stasiun Merak pada era 1930-an, terdapat sebuah kanopi kayu dan masih bersisian langsung dengan laut. Tampak sebuah rangkaian kereta dengan lokomotif SS 600 (B51).
Berkas:KITLV A312 - Kade te Merak in West-Java, KITLV 36574.tiff|Bangunan lama Stasiun Merak, 1930-an.
Berkas:KITLV A312 - Kade te Merak in West-Java, KITLV 36574.tiff|Bangunan lama Stasiun Merak, 1930-an.
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een treinstation gezien vanaf de andere kant van de baai aan de noordwest kust van Bantam TMnr 60010813.jpg|Stasiun Merak, 1921.
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een treinstation gezien vanaf de andere kant van de baai aan de noordwest kust van Bantam TMnr 60010813.jpg|Stasiun Merak, 1921.
Berkas:Bangunan Stasiun Merak.jpg|Bangunan Stasiun Merak.
Berkas:Papan nama Stasiun Merak.jpg|Papan nama Stasiun Merak.
Berkas:Pelataran Stasiun Merak.jpg|Pelataran Stasiun Merak.
Berkas:Kereta Stasiun Merak.jpg|KA Commuter Line Merak di Stasiun Merak.
Berkas:Emplasemen Stasiun Merak.jpg|Kondisi emplasemen Stasiun Merak.
Berkas:Emplasemen Stasiun Merak.jpg|Kondisi emplasemen Stasiun Merak.
Berkas:Wesel langsir Stasiun Merak.jpg|Wesel di ujung emplasemen Stasiun Merak yang digunakan untuk langsir lokomotif.
Berkas:Wesel langsir Stasiun Merak.jpg|Wesel di ujung emplasemen Stasiun Merak yang digunakan untuk langsir lokomotif.

Revisi per 28 Mei 2024 15.26

Stasiun Merak
Kereta Api Indonesia
LM11

Tampak depan bangunan Stasiun Merak.
Nama lainStasiun Pelabuhan Merak
Lokasi
Koordinat5°55′49.199″S 105°59′48.253″E / 5.93033306°S 105.99673694°E / -5.93033306; 105.99673694
Ketinggian+3 m
Operator
Letak
km 148+125 lintas AngkeTanah Abang
RangkasbitungMerak[1]
Jumlah peron3 (dua peron sisi yang agak tinggi dan satu peron pulau rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 3: sepur lurus)
LayananCommuter Line Merak
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1 Desember 1914
Ditutup1980-an (lokasi lama)
Nama sebelumnyaMerak
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Tanggal penting
Dibuka kembali1980-an (lokasi sekarang)
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Krenceng Commuter Line Merak
Merak–Rangkasbitung, p.p.
Terminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir sepeda Pemesanan langsung di loket Isi baterai Ruang/area tunggu Toilet Musala Pusat informasi 
Tipe persinyalanElektrik tipe DBRI Vital Processor Interlocking[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini


Stasiun Merak (MER) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini merupakan stasiun kereta api aktif paling barat di Pulau Jawa meskipun dikelola oleh KAI Commuter. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu KA Commuter Line Merak.

Sebelumnya, stasiun ini juga melayani kereta api penumpang jarak jauh dan kereta api lokal seperti KA Kalimaya, Patas Merak, dan Krakatau. Per 1 April 2017, KA Kalimaya dan Patas Merak dinyatakan berhenti beroperasi karena digantikan oleh layanan baru KRL Commuter Line Rangkasbitung,[4] dan pada tanggal yang sama rute KA Lokal Merak dipangkas menjadi hanya Rangkasbitung-Merak PP saja, dari yang sebelumnya Tanah Abang-Merak PP.[5] Pada 17 Juli 2017, KA Krakatau ikut dipangkas rutenya menjadi Pasar Senen-Blitar PP dari yang sebelumnya Merak-Blitar PP, dan namanya diganti menjadi KA Singasari.[6]

Sejarah

Agar mobilitas penumpang dari Batavia hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah Duri hingga daerah Serang, melalui daerah Tangerang dan Cikande.[7]

Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah Parung Panjang hingga ke Rangkasbitung,[7] jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.[8] Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai jalur kereta api Tangerang-Duri yang berstatus sebagai jalur cabang. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.[9]

Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh Staatsspoorwegen (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900,[10] yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan Anyer Kidul pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur percabangan di Stasiun Krenceng yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyebrang ke Lampung.[11]

Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar. Titik awal dari keberangkatan kereta-kereta pengumpan (feeder) yang mengarah ke Stasiun Merak ini adalah di Stasiun Tjilegon (Cilegon).

Stasiun ini adalah 1 dari 3 stasiun terminus yang terletak di ujung barat Pulau Jawa selain Anyer Kidul dan Labuan, serta merupakan stasiun terbesar ke-3 di lintas Rangkasbitung-Merak selain Stasiun Serang dan Stasiun Rangkasbitung. Nama Merak sendiri diambil dari nama kampung tempat letak stasiun ini berada.

Bangunan stasiun yang sekarang ini merupakan stasiun pindahan baru, dan bukan bangunan asli peninggalan Staatsspoorwegen. Pada awalnya, Stasiun Merak memiliki sebuah atap kanopi yang terbuat dari kayu,[12] serta masih bersisian langsung dengan laut dan dermaga. Diperkirakan, kanopi ini dirobohkan saat masa kemerdekaan. Stasiun ini memiliki sebuah turntable, dan jalur cabang yang mengarah Pelabuhan Indah Kiat untuk kereta api angkutan bubur kertas. Jalur dan turntable ini kini sudah dibongkar hingga hilang tak berbekas.

Bangunan stasiun yang asli telah dirobohkan untuk pembangunan terminal penyeberangan kapal feri sejak akhir dekade 1980-an menjadi kantor Pelabuhan ASDP Merak.

Bangunan dan tata letak

Pada awalnya, Stasiun Merak memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 merupakan sepur lurus. Jalur 2 digunakan untuk pemberhentian maupun parkir rangkaian kereta api penumpang, jalur 1 digunakan untuk jalur langsir lokomotif, serta jalur 3 dan 4 digunakan sebagai sepur simpan yang kini sudah jarang sekali digunakan. Namun, jalur 4 dan weselnya sudah diputus dari jalur utama dan ditimbun aspal sehingga jalur 3 kini menjadi sepur lurus. Terdapat pula bekas gerbong barang terbengkalai di jalur 4 ini.

Stasiun ini dilengkapi dengan dua peron penumpang yang berukuran agak tinggi dan satu peron yang berukuran rendah. Stasiun ini termasuk dalam area Pelabuhan Merak milik PT ASDP Indonesia Ferry. Oleh karena itu, setiap orang yang tiba di stasiun ini dan ingin pindah moda dengan kapal feri diwajibkan untuk membayar masuk area pelabuhan.

Di waktu yang akan datang, beredar kabar bahwa PT Kereta Api Indonesia berencana akan memindahkan lokasi Stasiun Merak. Kepala Humas (Kahumas) PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan bahwa hal ini dilakukan guna penataan kawasan agar fasilitas transportasi di Pelabuhan Merak menjadi lebih baik lagi.[13]

Insiden

Pada 28 September 1980, lokomotif BB303 15 menabrak sepur badug dan hampir tercebur ke laut karena melaju dengan kecepatan yang terlalu tinggi saat ingin memutar posisi lokomotif di turntable. Pada saat itu lokasi Stasiun Merak masih bersisian langsung dengan laut dan dermaga.[14]

Layanan kereta api

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
LM Commuter Line Merak Merak Rangkasbitung

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Abdullah, Fariz (2017-03-19). "Empat Perjalanan KA Lokal Rangkasbitung – Tanah Abang Dihapus 1 April 2017". bantenhits (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-16. 
  5. ^ "April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak". April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak. 2017-03-20. Diakses tanggal 2019-10-11. 
  6. ^ Fahmi, M Iqbal (2017-07-02). Rastika, Icha, ed. "KA Krakatau Berubah Jadi KA Singasari, Berikut Jadwal dan Rute Barunya". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-10-10. 
  7. ^ a b Anne Reitsma, Steven (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Batavia: Landsdrukkerij. 
  8. ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V. 
  9. ^ Anne Reitsma, Steven (1928). Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. KOLLF & Co. 
  10. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  11. ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diakses tanggal 2022-10-22. 
  12. ^ de Jong, Michiel van Ballegoijen (1993). Spoorwegstations op Java. Amsterdam: De Bataafsche Leeuw. hlm. 120. 
  13. ^ Media, Kompas Cyber (2023-02-04). "Ramai Kabar soal Stasiun Merak Akan Nonaktif, Ini Penjelasan KAI Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-03-21. 
  14. ^ BB303 15 Merak 28.09.80 ***, 2009-10-11, diakses tanggal 2023-03-21 

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Merak–Tanah Abang".