Lompat ke isi

Sudan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(44 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4: Baris 4:
''Jumhūrīyah as-Sūdān'', {{lang-en|Republic of the Sudan}}) adalah [[negara]] yang terletak di timur laut benua [[Afrika]]. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua bagian, Sudan merupakan negara ketiga terluas di [[Afrika]], serta terluas keenam belas di dunia. Negara ini berbatasan dengan [[Mesir]] di utara, [[Laut Merah]] di timur laut, [[Eritrea]] di timur, [[Ethiopia]] di tenggara, [[Afrika Tengah]] di barat daya, [[Chad]] di barat, [[Libya]] di barat laut, dan [[Sudan Selatan]] di selatan. [[Sungai Nil]] yang merupakan sungai terpanjang di dunia.
''Jumhūrīyah as-Sūdān'', {{lang-en|Republic of the Sudan}}) adalah [[negara]] yang terletak di timur laut benua [[Afrika]]. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua bagian, Sudan merupakan negara ketiga terluas di [[Afrika]], serta terluas keenam belas di dunia. Negara ini berbatasan dengan [[Mesir]] di utara, [[Laut Merah]] di timur laut, [[Eritrea]] di timur, [[Ethiopia]] di tenggara, [[Afrika Tengah]] di barat daya, [[Chad]] di barat, [[Libya]] di barat laut, dan [[Sudan Selatan]] di selatan. [[Sungai Nil]] yang merupakan sungai terpanjang di dunia.


Sebagai anggota dari [[PBB]], Sudan juga anggota dari [[Arab Union]], [[Liga Arab]], [[Organisasi Konferensi Islam|OKI]],[[Gerakan Non-Blok]] dan juga sebagai pengamat di [[Organisasi Perdagangan Dunia|WTO]]. Ibu kota negara ini adalah [[Khartoum]] yang merupakan pusat politik, kebudayaan, dan perdagangan. Sementara [[Omdurman]] sebagai kota terbesarnya dengan jumlah populasi sebesar 42 juta jiwa. [[Islam Sunni]] merupakan agama resmi dan terbanyak dianut sementara [[bahasa Arab]] merupakan bahasa resmi negara ini secara ''de jure'' dan [[bahasa Inggris]] secara ''de facto''.
Sebagai anggota dari [[PBB]], Sudan juga anggota dari [[Arab Union]], [[Liga Arab]], [[Organisasi Konferensi Islam|OKI]],[[Gerakan Non-Blok]] dan juga sebagai pengamat di [[Organisasi Perdagangan Dunia|WTO]]. Ibu kota negara ini adalah [[Khartoum]] yang merupakan pusat politik, kebudayaan, dan perdagangan. Sementara [[Omdurman]] sebagai kota terbesarnya dengan jumlah populasi sebesar 42 juta jiwa. [[Islam Sunni]] adalah agama resmi dan terbanyak dianut sementara [[bahasa Arab]] adalah bahasa resmi negara ini secara ''de jure'' dan [[bahasa Inggris]] secara ''de facto''.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Sudan}}
{{utama|Sejarah Sudan}}
'''Sudan Prasejarah (sebelum sekitar 800 SM)'''


== Geografi ==
Pada milenium kedelapan SM, orang-orang dari budaya Neolitikum telah menetap di sana di desa-desa berbatu lumpur , di mana mereka melengkapi perburuan dan penangkapan ikan di Sungai Nil dengan pengumpulan biji -bijian dan penggembalaan ternak . [22] Masyarakat Neolitik membuat kuburan seperti R12. Selama milenium kelima SM, migrasi dari Sahara yang mengering membawa orang-orang neolitik ke Lembah Nil bersama dengan pertanian. Populasi yang dihasilkan dari percampuran budaya dan genetik ini mengembangkan hierarki sosial selama berabad-abad berikutnya yang menjadi Kerajaan Kush (dengan ibukota di Kerma) pada 1700 SM. Penelitian antropologi dan arkeologi menunjukkan bahwa selama periode pradinasti Nubia dan Nagadan Mesir Hulu secara etnis, dan budaya hampir identik, dan dengan demikian, secara bersamaan mengembangkan sistem kerajaan firaun pada 3300 SM. [23]
{{utama|Geografi Sudan}}
[[File:Map of Sudan (New).jpg|thumb|upright=1.35|Peta Sudan. [[Segitiga Hala'ib]] telah berada di bawah pemerintahan Mesir yang diperebutkan sejak tahun 2000.]]


Sudan terletak di [[Afrika Utara]], dengan garis pantai sepanjang 853&nbsp;km (530 mil) yang menghadap [[Laut Merah]].<ref>{{cite web|url=http://www.iss.co.za/AF/profiles/Sudan/Geog.html |archive-url= https://web.archive.org/web/20110513112555/http://www.iss.co.za/AF/profiles/Sudan/Geog.html |archive-date=13 May 2011 |title=Sudan geography |publisher= Institute for Security Studies |date=12 January 2005}}</ref> Ia memiliki perbatasan darat dengan [[Mesir]], [[Eritrea]], [[Etiopia]], [[Sudan Selatan]], [[Republik Afrika Tengah]], [[Chad]], dan [[Libya]]. Dengan luas 1.886.068 km2 (728.215 sq mi), ia merupakan negara terbesar ketiga di benua Afrika (setelah Aljazair dan Republik Demokratik Kongo) dan terbesar keenam belas di dunia.
'''Kerajaan Kush (c. 1070 SM–350 M)'''


Sudan terletak antara garis lintang 8 ° dan 23 ° LU. Wilayahnya berupa dataran dan beberapa tempat terdapat pegunungan. Di barat Sudan terdapat Deriba Caldera (3042 m atau 9980&nbsp;ft), yang terletak di [[Pegunungan Marrah|Gunung Marrah]], adalah titik tertinggi di Sudan.<ref>{{cite web |date=n.d. |url= http://www.country-studies.com/sudan/geography.html |title=Sudan |publisher=Country Studies |access-date=26 June 2010}}</ref>
Artikel utama: Kerajaan Kush dan Dinasti Kedua Puluh Lima Mesir


[[Nil Biru|Sungai Nil Biru]] dan [[Nil Putih|Sungai Nil Putih]] bertemu di [[Khartoum]] untuk membentuk [[Sungai Nil]], yang mengalir ke utara melalui Mesir ke [[Laut Mediterania]]. Sungai Nil Biru melalui Sudan sejauh 800&nbsp;km (497 mil) panjangnya dan menyatu dengan [[Sungai Dinder]] dan [[Sungai Rahad|Rahad]] antara [[Sennar]] dan [[Khartoum]]. Sungai Nil Putih tidak punya anak sungai yang berarti ketika mengalir di Sudan.
Kerajaan Kush adalah negara bagian Nubia kuno yang berpusat di pertemuan Nil Biru dan Nil Putih , serta Sungai Atbarah dan Sungai Nil . Itu didirikan setelah runtuhnya Zaman Perunggu dan disintegrasi Kerajaan Baru Mesir , yang berpusat di Napata pada fase awal. [24]


Ada beberapa bendungan di Nil Biru dan Nil Putih. Diantaranya adalah [[Bendungan Sennar]] dan [[Bendungan Roseires|Roseires]] di tepi Nil Biru, dan [[Bendungan Jebel Aulia|Jebel Aulia]] di tepi Nil Putih. Ada juga [[Danau Nubia]] di perbatasan Sudan-Mesir.
Setelah Raja Kashta ("the Kushite") menginvasi Mesir pada abad kedelapan SM, raja-raja Kushite memerintah sebagai firaun dari Dinasti Kedua Puluh Lima Mesir selama hampir satu abad sebelum dikalahkan dan diusir oleh Asyur . [25] Pada puncak kejayaan mereka, Kushites menaklukkan sebuah kerajaan yang membentang dari apa yang sekarang dikenal sebagai Kordofan Selatan ke Sinai. Firaun Piye berusaha untuk memperluas kekaisaran ke Timur Dekat tetapi digagalkan oleh raja Asyur Sargon II .


Sumber daya mineral tersedia dengan jumlah yang sangat berlimpah di Sudan seperti [[asbes]], [[krom]], [[kobalt]], [[tembaga]], [[emas]], [[granit]], [[gipsum]], [[besi]], [[kaolin]], [[timah]], [[mangan]], [[mika]], [[gas alam]],[[nikel]], [[minyak bumi]], [[perak]], [[uranium]], dan [[seng]].<ref>{{cite web |url= http://www.sudan-embassy.co.uk/infobook/geograph.php |archive-url= https://web.archive.org/web/20050930235450/http://www.sudan-embassy.co.uk/infobook/geograph.php |archive-date=30 September 2005 |title=Geography of Sudan |publisher=Sudan Embassy in London |date=n.d.}}</ref>
Kerajaan Kush disebutkan dalam Alkitab telah menyelamatkan orang Israel dari murka Asyur, meskipun penyakit di antara para pengepung mungkin menjadi salah satu alasan kegagalan untuk merebut kota itu. [26] [ halaman diperlukan ] Perang yang terjadi antara Firaun Taharqa dan raja Asyur Sanherib adalah peristiwa yang menentukan dalam sejarah barat, dengan Nubia dikalahkan dalam upaya mereka untuk mendapatkan pijakan di Timur Dekat oleh Asyur. Pengganti Sanherib, Esarhaddonmelangkah lebih jauh dan menginvasi Mesir sendiri untuk mengamankan kendalinya atas Levant. Ini berhasil, karena ia berhasil mengusir Taharqa dari Mesir Hilir. Taharqa melarikan diri kembali ke Mesir Hulu dan Nubia, di mana dia meninggal dua tahun kemudian. Mesir Hilir berada di bawah vasal Asyur tetapi terbukti sulit diatur, tidak berhasil memberontak melawan Asyur. Kemudian, raja Tantamani , penerus Taharqa, melakukan upaya terakhir yang penuh tekad untuk merebut kembali Mesir Hilir dari vasal Asyur yang baru diangkat kembali, Necho I. Dia berhasil merebut kembali Memphis dengan membunuh Necho dalam prosesnya dan mengepung kota-kota di Delta Nil. Ashurbanipal , yang menggantikan Esarhaddon, mengirim pasukan besar di Mesir untuk mendapatkan kembali kendali. Dia mengusir Tantamani dekat Memphis dan, mengejarnya,memecat Thebes . Meskipun Asyur segera meninggalkan Mesir Hulu setelah peristiwa ini, melemah, Thebes dengan damai menyerahkan diri kepada putra Necho, Psamtik I kurang dari satu dekade kemudian. Ini mengakhiri semua harapan kebangkitan Kekaisaran Nubia, yang berlanjut dalam bentuk kerajaan yang lebih kecil yang berpusat di Napata . Kota itu diserbu oleh orang Mesir c. 590 SM, dan tidak lama kemudian hingga akhir abad ke-3 SM, orang Kushite bermukim kembali di Meroë . [25] [27] [28]


== Politik ==
'''Kerajaan Nubia Kristen Abad Pertengahan (c. 350–1500)'''
{{utama|Politik Sudan}}
Politik Sudan secara resmi berlangsung dalam kerangka [[republik Islam]] [[Otoritarianisme|otoriter]] [[Federalisme|federal]] hingga April 2019, ketika rezim Presiden [[Umar al-Basyir]] digulingkan dalam [[Kudeta Sudan 2019|kudeta militer]] yang dipimpin oleh Wakil Presiden [[Ahmed Awad Ibn Auf]].<ref name=aljazeeraspeaks>{{cite web|url=https://www.aljazeera.com/news/2019/04/sudan-army-removes-bashir-latest-updates-190411125048555.html|title=Sudan's military removes al-Bashir: All the latest updates|website=www.aljazeera.com|access-date=October 3, 2019}}</ref><ref name=timespeaks>{{cite news|url=http://time.com/5568492/sudan-president-omar-al-bashir-overthrown/|archive-url=https://web.archive.org/web/20190412075612/http://time.com/5568492/sudan-president-omar-al-bashir-overthrown/|url-status=dead|archive-date=April 12, 2019|title=&#124; Time|access-date=October 3, 2019}}</ref> Sebagai langkah awal, Auf membentuk [[Dewan Militer Transisi (2019)|Dewan Militer Transisi]] untuk mengatur urusan dalam negeri negara. Ia juga menangguhkan konstitusi dan membubarkan parlemen bikameral – [[Badan Legislatif Nasional (Sudan)|Badan Legislatif Nasional]], dengan [[Majelis Nasional Sudan|Majelis Nasional]] (majelis rendah) dan [[Dewan Negara Sudan|Dewan Negara]] (majelis tinggi). Namun Ibn Auf tetap menjabat hanya satu hari dan kemudian mengundurkan diri. Pemerintahan Sudan kemudian dipimpin oleh Dewan Militer Transisi atau TMC.<ref name="reutersspeaks">{{cite news|url=https://www.reuters.com/article/us-sudan-politics-idUSKCN1RO0S0|title=Head of Sudan's military council steps down, a day after Bashir toppled|last=Abdelaziz|first=Khalid|date=2019-04-13|work=Reuters|access-date=2019-05-09|language=en}}</ref><ref name=wapospeaks>{{cite news|url=https://www.washingtonpost.com/world/middle_east/who-is-awad-ibn-auf-sudans-new-leader/2019/04/12/43ffe8b0-5c90-11e9-98d4-844088d135f2_story.html|title=Sudan's defense minister, who ousted nation's longtime leader, resigns just one day after takeover - The Washington Post|newspaper=[[The Washington Post]]|access-date=October 3, 2019}}</ref><ref name=africanews>{{Cite web|url=https://www.africanews.com/2019/04/12/sudan-coup-leader-resigns/|title = Sudan coup leader resigns, protesters celebrate 'triumph'|date = 12 April 2019}}</ref><ref name=cbcspeaks>{{cite web| url = https://www.cbc.ca/news/world/sudan-demonstrators-civilian-government-1.5095171| title = Sudan replaces military leader linked to genocide, rejects extraditing ex-president {{!}} CBC News}} </ref> Pada tanggal 20 Agustus 2019, TMC dibubarkan dan menyerahkan kewenangannya kepada Dewan Kedaulatan Sudan yang beranggotakan 11 orang, dan sebagai kepala pemerintahan oleh Perdana Menteri sipil. Dewan ini direncanakan akan memerintah selama 39 bulan hingga tahun 2022, dalam proses transisi menuju demokrasi. Namun, Dewan Kedaulatan dan pemerintah Sudan dibubarkan pada Oktober 2021.<ref name=2021dissolve>{{cite news|url=https://www.reuters.com/article/us-sudan-politics-burhan-idAFKBN2HF0UV|title=Sudan's Burhan declares state of emergency, dissolves government|publisher=Reuters|date=25 October 2021|access-date=25 October 2021}}</ref> Saat ini, Sudan mengalami [[Perang Sudan 2023|perang saudara]] antara faksi-faksi yang bersaing dari pemerintah militer yang berkuasa di negara itu.


=== Hubungan luar negeri ===
Artikel utama: Nobatia , Makuria , Alodia , dan kerajaan Daju
[[File:Diplomatic relations of Sudan.svg|thumb|left|Negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Sudan]]
[[File:Ibrahim Ghandour with Boris Johnson in London - 2017 (38360981694).jpg|left|thumb|Menlu Inggris [[Boris Johnson]] bertemu dengan menlu Sudan [[Ibrahim Ghandour]] di [[London]], 2017.]]


Sudan memiliki hubungan yang bermasalah dengan banyak negara tetangganya dan sebagian besar komunitas internasional, karena sikap mereka yang dianggap [[Radikalisme Islam|Islam radikal]]. Hampir sepanjang tahun 1990-an, [[Uganda]], [[Kenya]] dan [[Etiopia]] membentuk aliansi ''ad hoc'' yang disebut "Negara-negara Garis Depan" dengan dukungan dari [[Amerika Serikat]] untuk mengendalikan pengaruh pemerintah [[Front Islam Nasional]]. Pemerintah Sudan mendukung kelompok pemberontak anti-Uganda seperti [[Pasukan Perlawanan Tuhan]] (LRA).<ref>"[http://www.cbsnews.com/8301-503543_162-20055835-503543/the-worlds-enduring-dictators/ The world's enduring dictators] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130609095126/http://www.cbsnews.com/8301-503543_162-20055835-503543/the-worlds-enduring-dictators/ |date=9 June 2013 }}". CBS News. 16 May 2011.</ref> Perselisihan antara Sudan dan Etiopia mengenai [[Bendungan Hidase|Bendungan Renaisans Besar Etiopia]] meningkat pada tahun 2021.<ref>{{cite news |title=Sudan threatens legal action if Ethiopia dam filled without deal |url=https://www.aljazeera.com/news/2021/4/23/sudan-threatens-legal-action-if-ethiopia-rejects-nile-dam-talks |work=Al-Jazeera |date=23 April 2021}}</ref><ref>{{cite news |title=Egypt, Sudan conclude war games amid Ethiopia's dam dispute |url=https://apnews.com/article/sudan-middle-east-egypt-africa-ethiopia-77eda64c925ca8a71e98634537b684e4 |work=Associated Press |date=31 May 2021}}</ref><ref>{{cite news |title=Egypt and Sudan urge Ethiopia to negotiate seriously over giant dam |url=https://www.reuters.com/world/middle-east/egypt-sudan-urge-ethiopia-negotiate-seriously-over-giant-dam-2021-06-09/ |work=Reuters |date=9 June 2021}}</ref>
Pada pergantian abad kelima Blemmyes mendirikan negara berumur pendek di Mesir Hulu dan Nubia Bawah, mungkin berpusat di sekitar Talmis ( Kalabsha ), tapi sebelum 450 mereka sudah diusir dari Lembah Nil oleh Nobatians. Yang terakhir akhirnya mendirikan kerajaan sendiri, Nobatia . [30] Pada abad ke-6 total ada tiga kerajaan Nubia: Nobatia di utara, yang beribukota di Pachoras ( Faras ); kerajaan pusat, Makuria berpusat di Tungul ( Dongola Lama ), sekitar 13 kilometer (8 mil) selatan Dongola modern ; dan Alodia, di jantung kerajaan Kushitic lama, yang beribukota di Soba (sekarang pinggiran kota Khartoum modern). [31] Masih di abad keenam mereka masuk Kristen. [32] Pada abad ketujuh, mungkin di beberapa titik antara 628 dan 642, Nobatia dimasukkan ke Makuria. [33]


Pada tanggal 23 Oktober 2020, Presiden AS [[Donald Trump]] mengumumkan bahwa Sudan akan mulai menormalisasi hubungan dengan [[Israel]], menjadikannya negara Arab ketiga yang melakukan hal tersebut sebagai bagian dari [[Perjanjian Abraham]] yang ditengahi AS.<ref>{{cite news |title=Trump Announces US-Brokered Israel-Sudan Normalization |url=https://www.voanews.com/middle-east/trump-announces-us-brokered-israel-sudan-normalization |work=Voice of America (VOA) |date=23 October 2020}}</ref> Pada tanggal 14 Desember, Pemerintah AS menghapus Sudan dari daftar Negara Sponsor Terorisme; sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Sudan setuju untuk membayar $335 juta sebagai kompensasi kepada korban [[Bom Kedutaan Besar Amerika Serikat 1998|pemboman kedutaan tahun 1998]].<ref>{{cite news |title=US removes Sudan from state sponsors of terrorism list |url=https://www.cnn.com/2020/12/14/politics/sudan-state-sponsor-of-terrorism/index.html |access-date=16 December 2020 |work=CNN |date=14 December 2020}}</ref> Pada bulan Februari 2022, dilaporkan bahwa utusan Sudan telah mengunjungi Israel untuk meningkatkan hubungan antar negara.<ref>{{Cite web|title=Sudanese envoy in Israel to promote ties – source|url=https://www.jpost.com/breaking-news/article-695948|access-date=9 February 2022|website=The Jerusalem Post {{!}} JPost.com|date=9 February 2022 |language=en-US}}</ref>
Antara 639 dan 641 orang Arab Muslim dari Kekhalifahan Rashidun menaklukkan Mesir Bizantium . Pada tahun 641 atau 642 dan sekali lagi pada tahun 652 mereka menginvasi Nubia tetapi ditolak, menjadikan Nubia salah satu dari sedikit orang yang berhasil mengalahkan orang-orang Arab selama ekspansi Islam . Setelah itu raja Makurian dan orang-orang Arab menyetujui pakta non-agresi yang unik yang juga mencakup pertukaran hadiah tahunan , dengan demikian mengakui kemerdekaan Makuria. [34] Sementara orang-orang Arab gagal menaklukkan Nubia, mereka mulai menetap di sebelah timur Sungai Nil, di mana mereka akhirnya mendirikan beberapa kota pelabuhan [35] dan menikah dengan penduduk lokal Beja .[36]


Sudan memiliki hubungan ekonomi yang luas dengan [[Tiongkok]], di mana negara ini memperoleh sepuluh persen minyaknya dari Sudan. Menurut mantan menteri pemerintah Sudan, Tiongkok adalah pemasok senjata terbesar di Sudan.<ref>{{cite news |url=https://www.washingtonpost.com/wp-dyn/articles/A21143-2004Dec22.html |title=China Invests Heavily in Sudan's Oil Industry – Beijing Supplies Arms Used on Villagers |newspaper=The Washington Post |author=Goodman, Peter S. |date=23 December 2004 |access-date=31 May 2013}}</ref> Pada bulan Desember 2005, Sudan menjadi salah satu dari sedikit negara yang mengakui kedaulatan [[Maroko]] atas [[Sahara Barat]].<ref>{{cite news |archive-date=26 February 2006 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060226210429/http://www.moroccotimes.com/paper/article.asp?idr=2&id=11765 |url=http://www.moroccotimes.com/paper/article.asp?idr=2&id=11765 |title=Sudan supports Moroccan sovereignty over Southern Provinces |newspaper=Morocco Times |location=Casablanca |date=26 December 2005}}</ref>
Dari pertengahan abad ke-8 hingga pertengahan abad ke-11, kekuatan politik dan perkembangan budaya Kristen Nubia mencapai puncaknya. [37] Pada tahun 747 Makuria menginvasi Mesir, yang saat ini merupakan milik Bani Umayyah yang sedang menurun , [38] dan itu terjadi lagi pada awal tahun 960-an, ketika ia mendorong ke utara sejauh Akhmim . [39] Makuria mempertahankan hubungan dinasti dekat dengan Alodia, mungkin mengakibatkan penyatuan sementara dua kerajaan menjadi satu negara. [40] Budaya Nubia abad pertengahan telah digambarkan sebagai " Afro-Bizantium ", [41] tetapi juga semakin dipengaruhi oleh budaya Arab. [42] Organisasi negara sangat terpusat,[43] didasarkan pada birokrasi Bizantium pada abad ke-6 dan ke-7. [44] Seni berkembang dalam bentuk lukisan tembikar [45] dan terutama lukisan dinding. [46] Nubia mengembangkan alfabet sendiri untuk bahasa mereka, Old Nobiin , mendasarkan pada alfabet Koptik , sementara juga menggunakan Yunani , Koptik dan Arab . [47] Perempuan menikmati status sosial yang tinggi: mereka memiliki akses ke pendidikan, bisa memiliki, membeli dan menjual tanah dan sering menggunakan kekayaan mereka untuk memberkati gereja dan lukisan gereja. [48] Bahkan suksesi kerajaan bersifat matrilineal, dengan putra saudara perempuan raja menjadi pewaris yang sah. [49]


Dengan [[Hubungan Indonesia dengan Sudan|Indonesia]], Sudan telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1960. Kedua negara memiliki kedutaan besar di masing-masing ibu kota negara.<ref name="KBRIKhar">{{cite web |title=Hubungan Bilateral RI–Sudan |url=http://www.kemlu.go.id/khartoum/Pages/CountryProfile.aspx?IDP=4&l=id |publisher=KBRI Khartoum |language=id |access-date=April 27, 2014 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140428111502/http://www.kemlu.go.id/khartoum/Pages/CountryProfile.aspx?IDP=4&l=id |archive-date=April 28, 2014 |url-status=dead }}</ref> Pada bulan Februari 2012, saat kunjungan Menteri Luar Negeri Sudan Ali Karti ke [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], Indonesia dan Sudan telah sepakat untuk membina hubungan bilateral di bidang politik, ilmu pengetahuan, pendidikan dan ekonomi.<ref>{{cite web |title=Sudan-Indonesia tingkatkan hubungan bilateral |author=Ruslan Burhani |url=http://www.antaranews.com/berita/298738/sudan-indonesia-tingkatkan-hubungan-bilateral |date=February 24, 2012 |publisher=Antara News|language=id |access-date=April 27, 2014}}</ref>
Dari akhir abad ke-11/12, ibu kota Makuria, Dongola, mengalami penurunan, dan ibu kota Alodia juga menurun pada abad ke-12. [50] Pada abad ke-14 dan ke-15 suku Badui menguasai sebagian besar Sudan, [51] bermigrasi ke Butana , Gezira , Kordofan dan Darfur . [52] Pada 1365 perang saudara memaksa istana Makurian untuk melarikan diri ke Gebel Adda di Nubia Bawah , sementara Dongola dihancurkan dan diserahkan kepada orang-orang Arab. Setelah itu Makuria terus eksis hanya sebagai kerajaan kecil. [53] Setelah pemerintahan raja Joel yang makmur [54]( fl. 1463–1484) Makuria pingsan. [55] Daerah pesisir dari Sudan selatan hingga kota pelabuhan Suakin digantikan oleh Kesultanan Adal pada abad kelima belas. [56] [57] Di selatan, kerajaan Alodia jatuh ke tangan orang Arab, yang dipimpin oleh pemimpin suku Abdallah Jamma , atau Funj , orang Afrika yang berasal dari selatan. [58] Penanggalan berkisar dari abad ke-9 setelah Hijrah ( c. 1396–1494), [59] akhir abad ke-15, [60] 1504 [61] hingga 1509. [62]Sebuah negara pantat alodian mungkin bertahan dalam bentuk kerajaan Fazughli , berlangsung sampai 1685. [63]


Sudan adalah anggota aktif dari semua organisasi terkait di [[Afrika]] dan merupakan anggota piagam [[Organisasi Kesatuan Afrika|Organisasi Persatuan Afrika]], yang didirikan pada tahun 1963 dan berkantor pusat di [[Addis Ababa]].<ref name="loc2015">{{Cite encyclopedia|last=Shinn|first=David H.|title=Foreign relations|editor-last=Berry|editor1-first=LaVerle|url=https://www.loc.gov/rr/frd/cs/pdf/CS_Sudan.pdf|encyclopedia=Sudan: a country study|date=2015|publisher=[[Federal Research Division]], [[Library of Congress]]|isbn=978-0-8444-0750-0|edition=5th|location=Washington, D.C.|pages=275–296|postscript=. {{PD-notice}} Though published in 2015, this work covers events in the whole of Sudan (including present-day South Sudan) until the 2011 secession of South Sudan.}}</ref> Pada bulan Juni 2019, Sudan diskors dari [[Uni Afrika]] karena kurangnya kemajuan menuju pembentukan otoritas transisi yang dipimpin sipil sejak pertemuan awal setelah kudeta 11 April 2019.<ref>{{Cite web|title=Sudan suspended from the African Union {{!}} African Union|url=https://au.int/en/articles/sudan-suspended-african-union|access-date=30 October 2021|website=au.int}}</ref><ref>{{Cite web|title=African Union suspends Sudan over coup|url=https://www.aljazeera.com/news/2021/10/27/african-union-suspends-sudan-over-coup|access-date=30 October 2021|website=www.aljazeera.com|language=en}}</ref> Sudan adalah anggota [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], [[Liga Arab]], [[COMESA]], [[Gerakan Non-Blok]] dan [[Organisasi Kerja Sama Islam]].
'''Kerajaan Islam Sennar dan Darfur (c. 1500-1821)'''


=== Militer ===
Artikel utama: Kesultanan Sennar , Kerajaan Tunjur , dan Kesultanan Darfur
[[File:ArmyScoutMasters2018-04.jpg|thumb|Seorang prajurit Sudan]]


[[Angkatan Bersenjata Sudan]] (SAF) adalah kekuatan militer Republik Sudan dan dibagi menjadi lima cabang: Angkatan Darat Sudan, Angkatan Laut Sudan (termasuk Korps Marinir), Angkatan Udara Sudan, Patroli Perbatasan dan Angkatan Pertahanan Dalam Negeri. Pada tahun 2011, [[Institut Internasional untuk Studi Strategis|IISS]] memperkirakan jumlah pasukan mencapai 109.300 personel.<ref>IISS Military Balance 2011, 443</ref> Sedangkan [[Badan Intelijen Pusat|CIA]] memperkirakan bahwa Sudan mungkin memiliki hingga 200.000 personel.<ref>{{cite web |url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/field/military-and-security-service-personnel-strengths/ |title=Military and security service personnel strengths - the World Factbook }}</ref> Pasukan ini berada di bawah komando Majelis Nasional dan prinsip strategisnya mencakup mempertahankan perbatasan luar Sudan dan menjaga keamanan dalam negeri.
Pada tahun 1504 Funj tercatat telah mendirikan Kerajaan Sennar , di mana wilayah Abdallah Jamma didirikan. [65] Pada tahun 1523, ketika pengelana Yahudi David Reubeni mengunjungi Sudan, negara bagian Funj telah meluas ke utara hingga Dongola. [66] Sementara itu, Islam mulai diberitakan di Sungai Nil oleh orang-orang suci Sufi yang menetap di sana pada abad ke-15 dan ke-16 [67] dan oleh kunjungan David Reubeni, raja Amara Dunqas , yang sebelumnya seorang Pagan atau Kristen nominal, tercatat sebagai Muslim. [68] Namun, Funj akan mempertahankan kebiasaan non-Islam seperti kerajaan ilahi atau konsumsi alkohol hingga abad ke-18. [69]Islam rakyat Sudan melestarikan banyak ritual yang berasal dari tradisi Kristen hingga masa lalu. [70]


Angkatan Bersenjata Sudan saat ini sebagian besar dilengkapi dengan persenjataan buatan [[Uni Soviet|Soviet]], [[Rusia]], Tiongkok, [[Ukraina]], dan Sudan.{{sfn|Kramer|Lobban|Fluehr-Lobban|2013|p=458}} Negara ini hanya memiliki industri senjata terbatas hingga akhir tahun 1990-an, kecuali produksi amunisi kaliber kecil. Oleh karena itu, sumber senjata, peralatan, amunisi, dan pelatihan teknis dari luar negeri sangat diperlukan.{{sfn|Ofcansky|2015|p=344}} Senapan tempur standar sekarang menjadi varian H&K G3 yang diproduksi di dalam negeri oleh Perusahaan Industri Militer dan disebut sebagai ''Dinar''.
Segera Funj datang dalam konflik dengan Ottoman , yang telah menduduki Suakin sekitar tahun 1526 [71] dan akhirnya mendorong selatan sepanjang Sungai Nil, mencapai daerah katarak Nil ketiga pada tahun 1583/1584. Upaya Utsmaniyah berikutnya untuk merebut Dongola ditolak oleh Funj pada tahun 1585. [72] Setelah itu, Hannik , yang terletak tepat di selatan katarak ketiga, akan menandai perbatasan antara kedua negara bagian. [73] Setelah invasi Utsmaniyah terjadi upaya perebutan kekuasaan atas Ajib , seorang raja kecil di Nubia utara. Sementara Funj akhirnya membunuhnya pada 1611/1612 penggantinya, Abdallab, diberikan untuk mengatur segala sesuatu di utara pertemuan Nil Biru dan Nil Putih dengan otonomi yang cukup besar. [74]


IISS melaporkan pada tahun 2007 bahwa SAF memiliki 200 tank tempur utama [[T-54/55]] dan 70 tank ringan [[Tipe 62]].{{sfn|IISS|2007|p=293}} Pada tahun 2011 total yang terdaftar di IISS adalah 360: 20 M-60, 60 Tipe 59, 270 T-54/55, dan 10 'Al Bashier' (Tipe-85-IIM). 'Al-Bashier' adalah versi berlisensi dari tank [[Tipe 85M-II]].<ref>{{Cite web |url=http://mic.sd/images/products/wepons/ar/endb/dbalbshir.htm |title=Military Industry Corporation (MIC) Official Website |access-date=5 November 2009 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090401152310/http://mic.sd/images/products/wepons/ar/endb/dbalbshir.htm |archive-date=1 April 2009 |url-status=dead }}</ref> Selain itu, program modernisasi 'Digna'a untuk T-55 telah dilaporkan.<ref>{{cite web |url=http://mic.sd/images/products/wepons/ar/endb/dbDIGNA.htm |title=Military Industry Corporation (MIC) Official Website |access-date=19 December 2007 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20080109152907/http://mic.sd/images/products/wepons/ar/endb/dbDIGNA.htm |archive-date=9 January 2008 }}</ref> Tank Tipe 96 Tiongkok juga diketahui bertugas di Angkatan Darat Sudan. Ini adalah tank paling modern dan kuat di Sudan.<ref>{{cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=RKVnHnNvei0|title=sudanese tanks دبابات القوات المسلحة السوداانية|date=12 October 2011|work=YouTube|access-date=23 February 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20140503042427/http://www.youtube.com/watch?v=RKVnHnNvei0|archive-date=3 May 2014|url-status=live}}</ref> [[Kendaraan tempur lapis baja|Kendaraan lapis baja]] diproduksi, dirawat, dan diperbaiki di Kompleks Elshaheed Ibrahim Shams el Deen di Khartoum.<ref>{{Cite web |last=Oryx |title=Exotic Armour: An Inside Look At Sudan's Armour Repair Facility |url=https://www.oryxspioenkop.com/2017/05/exotic-armour-inside-look-at-sudans.html |access-date=6 April 2022 |website=Oryx}}</ref><ref>{{Cite news |date=18 March 2021 |title=Civilian firms of Sudanese army to be under government control: Hamdok |work=[[Sudan Tribune]] |url=https://sudantribune.com/article67425/ |access-date=6 April 2022 }}{{Dead link|date=February 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Selama abad ke-17 negara bagian Funj mencapai tingkat yang paling luas, [75] tetapi pada abad berikutnya mulai menurun. [76] Sebuah kudeta pada tahun 1718 membawa perubahan dinasti, [77] sementara yang lain pada tahun 1761-1762 [78] mengakibatkan kabupaten Hamaj , di mana Hamaj (orang dari perbatasan Ethiopia) secara efektif memerintah sementara para sultan Funj adalah mereka boneka semata. [79] Tak lama kemudian kesultanan mulai terpecah-pecah; [80] pada awal abad ke-19 itu pada dasarnya terbatas pada Gezira. [81]


Sejak [[Perang di Darfur|krisis Darfur]] tahun 2004, menjaga pemerintah pusat dari perlawanan bersenjata dan pemberontakan kelompok pemberontak paramiliter seperti [[Tentara/Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan|Tentara Pembebasan Rakyat Sudan]] (SPLA), [[Gerakan/Tentara Pembebasan Sudan|Tentara Pembebasan Sudan]] (SLA) dan [[Gerakan Keadilan dan Kesetaraan]] (JEM) telah menjadi prioritas penting. Meskipun tidak resmi, militer Sudan juga menggunakan milisi nomaden, yang paling menonjol adalah [[Janjaweed]], dalam melaksanakan perang melawan pemberontakan.<ref>{{cite web |url=http://www.mongabay.com/reference/new_profiles/2007.html |title=Sudan: National Security |publisher=[[Mongabay]] |date=n.d. |access-date=14 January 2011}}</ref> Pada tahun 2016–2017, [[Pasukan Dukungan Cepat]] (RSF) juga berada di bawah angkatan bersenjata dengan 40.000 anggota yang berpartisipasi dalam [[Perang Saudara Yaman]].<ref name="SudTrib_RSF_Yemen_10k_return">{{cite news | title= Sudan withdraws 10,000 troops from Yemen |trans-title = <!-- trans-title is the English translatoin --> | date= 30 October 2019 |newspaper= [[Sudan Tribune]] | url= https://sudantribune.com/article66528/ |access-date=7 February 2024 |archive-url= https://web.archive.org/web/20191031014137/https://sudantribune.com/article66528/ |archive-date= 31 October 2019 |url-status=live <!-- live|dead|unfit|usurped -->}}</ref> Pecahnya [[Perang Sudan 2023|perang yang sedang berlangsung]] di negara tersebut membuat RSF dan angkatan bersenjata saling bertarung.<ref>{{cite web|url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/sudan/|title=The World Factbook|access-date=23 February 2015}}</ref>
Kudeta tahun 1718 memulai kebijakan mengejar Islam yang lebih ortodoks, yang pada gilirannya mempromosikan Arabisasi negara. [82] Untuk melegitimasi kekuasaan mereka atas rakyat Arab mereka, Funj mulai menyebarkan keturunan Umayyah . [83] Di sebelah utara pertemuan Nil Biru dan Putih, sejauh hilir Al Dabbah , orang Nubia mengadopsi identitas kesukuan Jaalin Arab . [84] Sampai abad ke-19 bahasa Arab telah berhasil menjadi bahasa dominan di sungai tengah Sudan [85] [86] [87] dan sebagian besar Kordofan. [88]


=== Pembagian administratif ===
Di sebelah barat Sungai Nil, di Darfur , periode Islam pertama kali menyaksikan kebangkitan kerajaan Tunjur , yang menggantikan kerajaan Daju lama pada abad ke-15 [89] dan meluas hingga ke barat hingga Wadai . [90] Orang - orang Tunjur mungkin adalah orang Berber yang di-Arabisasi dan, paling tidak elit penguasa mereka, Muslim. [91] Pada abad ke-17 Tunjur diusir dari kekuasaan oleh kesultanan Fur Keira . [90] Negara Keira, secara nominal Muslim sejak pemerintahan Sulaiman Solong (berkuasa 1660–1680 ), [92]awalnya sebuah kerajaan kecil di utara Jebel Marra , [93] tetapi berkembang ke barat dan utara pada awal abad ke-18 [94] dan ke timur di bawah pemerintahan Muhammad Tayrab (memerintah 1751–1786), [95] memuncak pada penaklukan Kordofan pada tahun 1785. [96] Puncak kekaisaran ini, sekarang kira-kira seukuran Nigeria saat ini , [96] akan berlangsung hingga 1821. [95]
{{utama|Pembagian administratif Sudan|Negara bagian di Sudan}}


Sudan dibagi menjadi 18 negara bagian.<ref>{{Cite web|title=Sudan|url=https://www.britannica.com/place/Sudan|website=Britannica.com}}</ref> Sebelum 9 Juli 2011, Sudan terdiri dari 25 negara bagian. Sepuluh negara bagian selatan sekarang menjadi bagian dari negara merdeka [[Sudan Selatan]]. Dua negara bagian tambahan dibentuk pada tahun 2012 di wilayah [[Darfur]], dan satu negara bagian pada tahun 2013 di [[Kurdufan]], sehingga totalnya menjadi 18. Mereka dibagi lagi menjadi 133 distrik.
'''Turkiyah dan Mahdist Sudan (1821–1899)'''


[[File:Northern Sudan states numbered.svg|left|thumb]]
Artikel utama: Sejarah Sudan (1821–1885) , Sudan Mahdist , dan penaklukan Sudan oleh Anglo-Mesir
{{div col|colwidth=10em|content=
# [[Khartum (negara bagian)|Khartoum]]
# [[Kurdufan Utara]]
# [[Asy-Syamaliyah]]
# [[Kassala (negara bagian)|Kassala]]
# [[Nil Biru (negara bagian)|Nil Biru]]
# [[Darfur Utara]]
# [[Darfur Selatan]]
# [[Kurdufan Selatan]]
# [[Al Jazirah (negara bagian)|Al Jazirah]]
# [[Nil Putih (negara bagian)|Nil Putih]]
# [[Sungai Nil (negara bagian)|Sungai Nil]]
# [[Laut Merah (negara bagian)|Laut Merah]]
# [[Al Qadarif (negara bagian)|Al Qadarif]]
# [[Sannar (negara bagian)|Sennar]]
# [[Darfur Barat]]
# [[Darfur Tengah]]
# [[Darfur Timur]]
# [[Kurdufan Barat]]
}}


== Ekonomi ==
Pada tahun 1821, penguasa Ottoman Mesir, Muhammad Ali dari Mesir , telah menginvasi dan menaklukkan Sudan utara. Meskipun secara teknis Vali Mesir di bawah Kekaisaran Ottoman , Muhammad Ali menyebut dirinya sebagai Khedive Mesir yang hampir merdeka. Berusaha untuk menambahkan Sudan ke wilayah kekuasaannya, ia mengirim putra ketiganya Ismail (jangan dikelirukan dengan Ismaʻil Pasha yang disebutkan kemudian) untuk menaklukkan negara itu, dan kemudian memasukkannya ke Mesir. Dengan pengecualian Shaiqiya dan kesultanan Darfur di Kordofan, dia bertemu tanpa perlawanan. Kebijakan penaklukan Mesir diperluas dan diintensifkan oleh Ibrahim PashaPutranya, Ismail, di bawah pemerintahannya sebagian besar sisa Sudan modern ditaklukkan.
{{utama|Ekonomi Sudan}}
[[File:Sudan Product Exports (2019).svg|thumb|Representasi proporsional ekspor Sudan, 2019]]
[[File:GDP per capita development in Sudan.svg|thumb|Perkembangan PDB per kapita di Sudan]]


Pada tahun 2010, Sudan dianggap sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat ke-17 di dunia<ref>{{cite web |title=Economy |date=20 October 2009 |publisher=Government of South Sudan |archive-url= https://web.archive.org/web/20110713221231/http://www.goss-online.org/magnoliaPublic/en/about/economicalsummary.html |archive-date=13 July 2011 |url= http://www.goss-online.org/magnoliaPublic/en/about/economicalsummary.html}}</ref> dan perkembangan pesat negara tersebut sebagian besar berasal dari keuntungan minyak bahkan ketika menghadapi sanksi internasional dicatat oleh ''[[The New York Times]]'' dalam sebuah artikel tahun 2006.<ref>{{Cite news |author=Gettleman, Jeffrey |author-link=Jeffrey Gettleman |date=24 October 2006 |url= https://www.nytimes.com/2006/10/24/world/africa/24sudan.html |work=The New York Times |title=War in Sudan? Not Where the Oil Wealth Flows |access-date=24 May 2010 |url-access=registration}}</ref> Karena pemisahan Sudan Selatan, yang memiliki sekitar 75 persen ladang minyak Sudan,<ref>{{cite web |url=http://www.afdb.org/en/countries/east-africa/sudan/sudan-economic-outlook/ |title=Sudan Economic Outlook |publisher=African Development Bank |archive-url=https://web.archive.org/web/20130620030550/http://www.afdb.org/en/countries/east-africa/sudan/sudan-economic-outlook/ |archive-date=20 June 2013 |url-status=unfit}}</ref> Sudan memasuki fase [[stagflasi]], pertumbuhan PDB melambat menjadi 3,4 persen pada tahun 2014, 3,1 persen pada tahun 2015 dan diproyeksikan akan pulih perlahan menjadi 3,7 persen pada tahun 2016 sementara [[inflasi]] tetap setinggi 21,8% pada tahun 2015.<ref>{{cite web |url=http://www.afdb.org/en/countries/east-africa/sudan/sudan-economic-outlook/ |title=Sudan Economic Outlook |date=29 March 2019 |publisher=African Development Bank}}</ref> PDB Sudan turun dari US$123,053 miliar pada tahun 2017 menjadi US$40,852 miliar pada tahun 2018.<ref>{{Cite web |title=GDP (current US$) – Sudan &#124; Data |website=data.worldbank.org |url=https://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.MKTP.CD?locations=SD&view=chart}}</ref>
Pihak berwenang Mesir membuat perbaikan yang signifikan pada infrastruktur Sudan (terutama di utara), terutama yang berkaitan dengan irigasi dan produksi kapas. Pada tahun 1879, Kekuatan Besar memaksa pemindahan Ismail dan menetapkan putranya Tewfik Pasha di tempatnya. Korupsi dan salah urus Tewfik mengakibatkan 'pemberontakan Urabi , yang mengancam kelangsungan hidup Khedive. Tewfik meminta bantuan kepada Inggris, yang kemudian menduduki Mesir pada tahun 1882. Sudan ditinggalkan di tangan pemerintah Khedivial, dan salah urus dan korupsi para pejabatnya. [97] [98]


Bahkan dengan keuntungan minyak sebelum pemisahan Sudan Selatan, Sudan masih menghadapi masalah ekonomi yang berat, dan pertumbuhannya masih meningkat dari tingkat output per kapita yang sangat rendah. Perekonomian Sudan terus tumbuh selama tahun 2000-an, dan menurut laporan [[Bank Dunia]], pertumbuhan [[Produk domestik bruto|PDB]] secara keseluruhan pada tahun 2010 adalah 5,2 persen dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2009 sebesar 4,2 persen.<ref name="cia"/> Pertumbuhan ini dipertahankan bahkan selama perang di Darfur dan periode otonomi selatan sebelum kemerdekaan Sudan Selatan.<ref>{{cite news |title= South Sudan Gets Ready for Independence |date=21 June 2011 |url= http://english.aljazeera.net/video/africa/2011/06/2011621161012959115.html |access-date=23 June 2011 |publisher=Al Jazeera}}</ref><ref>{{cite news |last=Gettleman |first=Jeffrey |title=As Secession Nears, Sudan Steps Up Drive to Stop Rebels |url= https://www.nytimes.com/2011/06/21/world/africa/21sudan.html?ref=sudan |access-date=23 June 2011 |newspaper=The New York Times |date=20 June 2011}}</ref> Minyak merupakan ekspor utama Sudan, dengan produksi yang meningkat secara dramatis pada akhir tahun 2000-an, pada tahun-tahun sebelum Sudan Selatan merdeka pada bulan Juli 2011. Dengan meningkatnya pendapatan minyak, perekonomian Sudan berkembang pesat, dengan tingkat pertumbuhan sekitar sembilan persen pada tahun 2007. Namun, kemerdekaan Sudan Selatan yang kaya akan minyak menempatkan sebagian besar ladang minyak utama di luar kendali langsung pemerintah Sudan dan produksi minyak di Sudan turun dari sekitar 450.000 [[barel]] per hari (72.000 m3/hari) menjadi di bawah 60.000 barel per hari (9.500 m3/hari). Produksinya telah pulih hingga mencapai sekitar 250.000 barel per hari (40.000 m3/hari) untuk tahun 2014–15.<ref>{{Citation|title=Edit Action|date=7 February 2020|work=Definitions|publisher=Qeios|doi=10.32388/3mbaw4|s2cid=243137947}}</ref>
Selama periode Khedivial, perbedaan pendapat telah menyebar karena pajak yang keras dikenakan pada sebagian besar kegiatan. Pajak atas sumur irigasi dan lahan pertanian sangat tinggi sehingga sebagian besar petani meninggalkan pertanian dan ternak mereka. Selama tahun 1870-an, inisiatif Eropa melawan perdagangan budak memiliki dampak buruk pada ekonomi Sudan utara, mempercepat kebangkitan pasukan Mahdi . [99] Muhammad Ahmad ibn Abd Allah , Mahdi (Yang Dibimbing), menawarkan kepada para ansar (pengikutnya) dan mereka yang menyerah kepadanya pilihan antara memeluk Islam atau dibunuh. Mahdiyah (rezim Mahdi) memberlakukan hukum Syariah Islam tradisional .


[[File:Sudan Map Oelgas.png|thumb|left|Konsesi minyak dan gas di Sudan, 2004]]
Dari pengumuman Mahdiyya pada Juni 1881 hingga jatuhnya Khartoum pada Januari 1885, Muhammad Ahmad memimpin kampanye militer yang sukses melawan pemerintah Turki-Mesir di Sudan, yang dikenal sebagai Turkiyah . Muhammad Ahmad meninggal pada 22 Juni 1885, hanya enam bulan setelah penaklukan Khartoum. Setelah perebutan kekuasaan di antara para wakilnya, Abdallahi ibn Muhammad , dengan bantuan utama Baggara di Sudan barat, mengatasi oposisi yang lain dan muncul sebagai pemimpin Mahdiyah yang tak tertandingi. Setelah mengkonsolidasikan kekuasaannya, Abdallahi ibn Muhammad mengambil gelar Khalifa (pengganti) Mahdi, melembagakan administrasi, dan mengangkatAnsar (biasanya Baggara ) sebagai emir atas masing-masing dari beberapa provinsi.


Untuk mengekspor minyak, Sudan Selatan bergantung pada jaringan pipa ke [[Port Sudan]] di pantai [[Laut Merah|Laut Merah Sudan]], karena Sudan Selatan adalah negara yang tidak memiliki lautan, serta fasilitas penyulingan minyak di Sudan. Pada bulan Agustus 2012, Sudan dan Sudan Selatan menyetujui kesepakatan untuk mengangkut minyak Sudan Selatan melalui pipa Sudan ke Port Sudan.<ref>{{cite web |url=https://www.reuters.com/article/us-sudan-southsudan-idUSBRE87300520120804 |title=Sudan, South Sudan reach oil deal, will hold border talks |last=Maasho |first=Aaron |date=3 August 2012 |work=Reuters}}</ref>
Pelarian Khalifah setelah kekalahannya di Pertempuran Omdurman .


[[Tiongkok|Republik Rakyat Tiongkok]] adalah salah satu mitra dagang utama Sudan, Tiongkok memiliki 40 persen saham di [[Perusahaan Pengoperasian Minyak Nil Besar]].<ref>{{cite web |work=Amnesty International USA |url=http://www.amnestyusa.org/Business_and_Human_Rights/The_Big_4/page.do?id=1081006&n1=3&n2=26 |title=The 'Big 4' – How oil revenues are connected to Khartoum |access-date=14 March 2009 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20081003091005/http://www.amnestyusa.org/Business_and_Human_Rights/The_Big_4/page.do?id=1081006&n1=3&n2=26 |archive-date=3 October 2008}}</ref> Negara ini juga menjual senjata kecil ke Sudan, yang telah digunakan dalam operasi militer seperti konflik di Darfur dan Kurdufan Selatan.<ref>{{cite news|author=Herbst, Moira |date=14 March 2008 |title=Oil for China, Guns for Darfur |url=http://www.businessweek.com/globalbiz/content/mar2008/gb20080314_430126.htm?chan=globalbiz_asia+index+page_economics+%2Bamp%3B+policy |access-date=14 March 2009 |location=New York |archive-url=https://web.archive.org/web/20080405181325/http://www.businessweek.com/globalbiz/content/mar2008/gb20080314_430126.htm?chan=globalbiz_asia+index+page_economics++amp%3B+policy |archive-date= 5 April 2008 |work=Bloomberg BusinessWeek |url-status=dead}}</ref>
Hubungan regional tetap tegang selama sebagian besar periode Mahdiyah, terutama karena metode brutal Khalifah untuk memperluas kekuasaannya ke seluruh negeri. Pada tahun 1887, 60.000 orang tentara Ansar menyerbu Ethiopia , menembus sejauh Gondar . Pada bulan Maret 1889, raja Yohannes IV dari Ethiopia berbaris di Metemma ; namun, setelah Yohannes gugur dalam pertempuran, pasukan Ethiopia mundur. Abd ar-Rahman an-Nujumi, jenderal Khalifah, mencoba menginvasi Mesir pada tahun 1889, tetapi pasukan Mesir yang dipimpin Inggris mengalahkan Ansar di Tushkah. Kegagalan invasi Mesir mematahkan mantra tak terkalahkan Ansar. Belgia mencegah orang-orang Mahdi menaklukkan Khatulistiwa, dan pada tahun 1893, Italia menangkis serangan Ansar di Agordat (di Eritrea ) dan memaksa Ansar mundur dari Ethiopia.


Meskipun secara historis pertanian tetap menjadi sumber utama pendapatan dan lapangan kerja bagi lebih dari 80 persen penduduk Sudan, dan mencakup sepertiga sektor ekonomi, produksi minyak mendorong sebagian besar pertumbuhan Sudan pasca tahun 2000. Saat ini, [[Dana Moneter Internasional]] (IMF) bekerja sama dengan pemerintah Khartoum untuk menerapkan kebijakan [[Ekonomi makro|makroekonomi]] yang sehat. Hal ini terjadi setelah periode penuh gejolak pada tahun 1980-an ketika hubungan Sudan dengan IMF dan Bank Dunia yang terlilit utang memburuk, yang berpuncak pada penangguhan Sudan dari IMF.{{sfn|Brown|1992|p={{page needed|date=June 2013}}}}
Pada tahun 1890-an, Inggris berusaha untuk membangun kembali kontrol mereka atas Sudan, sekali lagi secara resmi atas nama Khedive Mesir, tetapi dalam kenyataannya memperlakukan negara itu sebagai koloni Inggris. Pada awal 1890-an, klaim Inggris, Prancis, dan Belgia telah berkumpul di hulu sungai Nil . Inggris khawatir bahwa kekuatan lain akan mengambil keuntungan dari ketidakstabilan Sudan untuk memperoleh wilayah yang sebelumnya dianeksasi ke Mesir. Terlepas dari pertimbangan politik ini, Inggris ingin membangun kendali atas Sungai Nil untuk mengamankan rencana bendungan irigasi di Aswan . Herbert Kitchener memimpin kampanye militer melawan Mahdist Sudan dari tahun 1896 hingga 1898. Kampanye Kitchener mencapai puncaknya dengan kemenangan yang menentukan dalam Pertempuran Omdurman pada 2 September 1898.


[[File:PortSudan center harbour.jpg|thumb|[[Port Sudan]], pusat perdagangan Sudan]]
'''Sudan Anglo-Mesir (1899–1956)'''


Menurut [[Indeks Persepsi Korupsi]], Sudan adalah salah satu negara paling korup di dunia.<ref>Corruption Perceptions Index 2013. [http://cpi.transparency.org/cpi2013/results/ Full table and rankings] {{Webarchive|url=https://archive.today/20131203061004/http://cpi.transparency.org/cpi2013/results/ |date=3 December 2013 }}. Transparency International. Retrieved 4 December 2013.</ref> Menurut [[Indeks Kelaparan Global]] tahun 2013, Sudan memiliki nilai indikator GHI sebesar 27,0 yang menunjukkan bahwa negara tersebut mempunyai 'Situasi Kelaparan yang Mengkhawatirkan'. Negara ini menduduki peringkat kelima sebagai negara paling lapar di dunia.<ref>Welthungerhilfe, IFPRI, and Concern Worldwide: [http://www.ifpri.org/sites/default/files/publications/ghi13.pdf 2013 Global Hunger Index – The challenge of hunger: Building Resilience to Achieve Food and Nutrition Security]. Bonn, Washington D. C., Dublin. October 2013.</ref> Menurut [[Indeks Pembangunan Manusia]] (HDI) tahun 2015, Sudan berada di peringkat 167 dalam pembangunan manusia, yang menunjukkan bahwa Sudan masih merupakan salah satu negara dengan tingkat pembangunan manusia terendah di dunia.<ref>{{cite web|url=http://hdr.undp.org/en/reports/global/hdr2013/|title=The 2013 Human Development Report – "The Rise of the South: Human Progress in a Diverse World"|publisher=[[Human Development Report|HDRO (Human Development Report Office)]] [[United Nations Development Programme]]|pages=144–147|access-date=15 January 2014|archive-date=26 December 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181226013923/http://hdr.undp.org/en/2013-report|url-status=dead}}</ref> Pada tahun 2014, 45% penduduk hidup dengan pendapatan kurang dari US$3,20 per hari, naik dari 43% pada tahun 2009.<ref>{{Cite web|title=Poverty headcount ratio at $3.20 a day (2011 PPP) (% of population) – Sudan {{!}} Data|url=https://data.worldbank.org/indicator/SI.POV.LMIC?locations=SD|website=data.worldbank.org|access-date=22 May 2020}}</ref>
Artikel utama: Sudan Anglo-Mesir


== Demografi ==
Pada tahun 1899, Inggris dan Mesir mencapai kesepakatan di mana Sudan dijalankan oleh seorang gubernur jenderal yang ditunjuk oleh Mesir dengan persetujuan Inggris. [100] Kenyataannya, Sudan secara efektif dikelola sebagai koloni Mahkota . Inggris ingin membalikkan proses, dimulai di bawah Muhammad Ali Pasha , menyatukan Lembah Nil di bawah kepemimpinan Mesir dan berusaha untuk menggagalkan semua upaya yang bertujuan untuk lebih menyatukan kedua negara. [ rujukan? ]
{{utama|Demografi Sudan}}


Berdasarkan sensus Sudan tahun 2008, populasi Sudan utara, barat dan timur tercatat lebih dari 30 juta jiwa.<ref>{{cite news |url= https://af.reuters.com/article/topNews/idAFJOE54K0CR20090521?sp=true |archive-url= https://web.archive.org/web/20110510034058/http://af.reuters.com/article/topNews/idAFJOE54K0CR20090521?sp=true |url-status= dead |archive-date= 10 May 2011 |author=Heavens, Andrew |date=21 May 2009 |title= Southerners dismiss Sudan pre-poll census count |work=Reuters |access-date=28 May 2013}}</ref> Hal ini membuat perkiraan populasi Sudan saat ini setelah pemisahan Sudan Selatan berjumlah sedikit di atas 30 juta orang. Jumlah ini merupakan peningkatan yang signifikan selama dua dekade terakhir, karena berdasarkan sensus tahun 1983 jumlah penduduk Sudan, termasuk Sudan Selatan saat ini, berjumlah 21,6 juta jiwa.<ref>{{cite web|url=http://countrystudies.us/sudan/34.htm |title=Sudan – Population |publisher=Library of Congress Country Studies}}</ref> Populasi Khartoum Besar (termasuk Khartoum, [[Omdurman]], dan [[Khartoum Utara]]) berkembang pesat dan tercatat 5,2 juta jiwa.
Di bawah Delimitasi, perbatasan Sudan dengan Abyssinia diperebutkan dengan menyerang suku yang memperdagangkan budak, melanggar batas-batas hukum. Pada tahun 1905 kepala suku lokal Sultan Yambio enggan sampai akhir menyerah berjuang dengan pasukan Inggris yang telah menduduki wilayah Kordofan , akhirnya mengakhiri pelanggaran hukum. Pemerintahan Inggris yang berkelanjutan di Sudan memicu reaksi nasionalis yang semakin keras, dengan para pemimpin nasionalis Mesir bertekad untuk memaksa Inggris untuk mengakui satu kesatuan independen Mesir dan Sudan. Dengan berakhirnya kekuasaan Ottoman secara resmi pada tahun 1914, Sir Reginald Wingate dikirim pada bulan Desember untuk menduduki Sudan sebagai Gubernur Militer yang baru. Hussein Kamel dinyatakan sebagai Sultan Mesir dan Sudan, seperti saudara dan penerusnya, Fuad I . Mereka melanjutkan desakan mereka atas satu negara Mesir-Sudan bahkan ketika Kesultanan Mesir dinamai ulang sebagai Kerajaan Mesir dan Sudan , tetapi Saad Zaghloul yang terus frustrasi dalam ambisi sampai kematiannya pada tahun 1927. [101]


Selain sebagai negara penghasil pengungsi, Sudan juga menampung sejumlah besar pengungsi dari negara lain. Menurut statistik [[Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi|UNHCR]], lebih dari 1,1 juta pengungsi dan pencari suaka tinggal di Sudan pada Agustus 2019. Mayoritas populasi ini berasal dari Sudan Selatan (858,607 orang), [[Eritrea]] (123,413), [[Suriah]] (93,502), Etiopia (14,201), [[Afrika Tengah|Republik Afrika Tengah]] (11.713) dan [[Chad]] (3.100). Selain jumlah tersebut, UNHCR melaporkan terdapat 1.864.195 pengungsi internal (IDP).<ref>{{Cite web|url=http://reporting.unhcr.org/sudan|title=Sudan {{!}} Global Focus|website=reporting.unhcr.org|access-date=13 December 2019}}</ref> Sudan adalah pihak pada [[Konvensi Terkait Status Pengungsi|Konvensi Terkait Status Pengungsi 1951]].
Dari tahun 1924 hingga kemerdekaan pada tahun 1956, Inggris memiliki kebijakan untuk menjalankan Sudan sebagai dua wilayah yang pada dasarnya terpisah; utara dan selatan. Pembunuhan seorang Gubernur Jenderal Sudan Anglo-Mesir di Kairo adalah faktor penyebabnya; itu membawa tuntutan pemerintah Wafd yang baru terpilih dari pasukan kolonial. Pembentukan permanen dua batalyon di Khartoum diubah namanya menjadi Angkatan Pertahanan Sudan yang bertindak sebagai di bawah pemerintah, menggantikan mantan garnisun tentara Mesir, melihat aksi sesudahnya selama Insiden Walwal . [102] Mayoritas parlemen Wafdist telah menolak rencana akomodasi Sarwat Pasha denganAusten Chamberlain di London; namun Kairo masih membutuhkan uang itu. Pendapatan Pemerintah Sudan telah mencapai puncaknya pada tahun 1928 pada £6,6 juta, setelah gangguan Wafdist, dan serangan perbatasan Italia dari Somaliland, London memutuskan untuk mengurangi pengeluaran selama Depresi Besar. Ekspor kapas dan karet dikerdilkan oleh kebutuhan untuk mengimpor hampir segala sesuatu dari Inggris yang menyebabkan defisit neraca pembayaran di Khartoum. [103]


=== Etnis ===
Pada bulan Juli 1936 pemimpin Konstitusi Liberal, Muhammad Mahmoud dibujuk untuk membawa delegasi Wafd ke London untuk menandatangani Perjanjian Anglo-Mesir, "awal dari tahap baru dalam hubungan Anglo-Mesir", tulis Anthony Eden . [104] Tentara Inggris diizinkan kembali ke Sudan untuk melindungi Zona Terusan. Mereka dapat menemukan fasilitas pelatihan, dan RAF bebas terbang di atas wilayah Mesir. Namun, itu tidak menyelesaikan masalah Sudan: Intelijen Sudan berhasrat untuk kembali ke pemerintahan metropolitan, berkonspirasi dengan agen-agen Jerman. [105]
[[File:Family from manasir tribe.jpg|thumb|left|Keluarga etnis Arab [[manasir|Al-Manasir]] di Sudan]]


Populasi [[Orang Arab Sudan|Arab]] diperkirakan mencapai 70% dari total populasi nasional. Mereka hampir seluruhnya beragama [[Islam di Sudan|Islam]] dan sebagian besar berbicara [[bahasa Arab Sudan]]. Etnis lainnya termasuk [[Orang Beja|Beja]], [[Orang Fur|Fur]], [[Orang Nubia|Nubia]], [[Suku-suku Nuba|Nuba]] dan [[Koptik di Sudan|Koptik]].<ref name="unhcr1">{{cite web |publisher= Minority Rights Group International |title= World Directory of Minorities and Indigenous Peoples – Sudan: Copts |year=2008 |url= http://www.unhcr.org/refworld/docid/49749ca6c.html |access-date=21 December 2010}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.sudanupdate.org/REPORTS/PEOPLES/COPTS.HTM |title=Copts migration |publisher=Sudanupdate.org}}</ref>
Mussolini menjelaskan bahwa dia tidak dapat menyerang Abyssinia tanpa terlebih dahulu menaklukkan Mesir dan Sudan; mereka bermaksud penyatuan Libya dengan Afrika Timur Italia. Staf Umum Kekaisaran Inggris bersiap untuk pertahanan militer di wilayah itu, yang tipis di tanah. [106] Duta Besar Inggris memblokir upaya Italia untuk mengamankan Perjanjian Non-Agresi dengan Mesir-Sudan. Tapi Mahmoud adalah pendukung Mufti Agung Yerusalem ; wilayah itu terjebak di antara upaya Kekaisaran untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi, dan seruan Arab moderat untuk menghentikan migrasi. [107]


Kelompok non-Arab seringkali berbeda secara etnis, bahasa, dan budaya. Ini termasuk Beja (lebih dari dua juta), Bulu (lebih dari satu juta), Nuba (kira-kira satu juta), [[Orang Moro Nuba|Moro]], [[Orang Masalit|Masalit]], [[Bahasa Kanuri|Bornu]], [[Orang Tama|Tama]], [[Orang Fula|Fulani]], [[Orang Hausa|Hausa]], Nubia, [[Orang Berta|Berta]], [[Orang Zaghawa|Zaghawa]], [[Orang Nyimang|Nyimang]], [[Orang Ingessana|Ingessana]], [[Orang Daju|Daju]], [[Orang Koalib|Koalib]] , [[Orang Gumuz|Gumuz]], [[Orang Midob|Midob]] dan [[Orang Tagale|Tagale]]. Ada juga komunitas [[Yunani Sudan|Yunani]] yang kecil namun menonjol.{{sfn|Suliman|2010|p=115}}<ref name=ethnologue>{{cite web| url = https://www.ethnologue.com/country/SD| title = Ethnologue, Sudan}}</ref><ref>{{cite web|url=https://growup.ethz.ch/atlas/pdf/Sudan.pdf|title=Sudan|website=growup.ethz.ch}}</ref>
Pemerintah Sudan terlibat langsung secara militer dalam Kampanye Afrika Timur . Dibentuk pada tahun 1925, Angkatan Pertahanan Sudan memainkan peran aktif dalam menanggapi serangan di awal Perang Dunia Kedua. Pasukan Italia menduduki Kassala dan daerah perbatasan lainnya dari Somaliland Italia selama tahun 1940. Pada tahun 1942, SDF juga berperan dalam invasi koloni Italia oleh pasukan Inggris dan Persemakmuran. Gubernur Jenderal Inggris terakhir adalah Robert George Howe .


=== Bahasa ===
Revolusi Mesir tahun 1952 akhirnya menandai awal dari perjalanan menuju kemerdekaan Sudan. Setelah menghapus monarki pada tahun 1953, para pemimpin baru Mesir, Mohammed Naguib , yang ibunya adalah orang Sudan, dan kemudian Gamal Abdel Nasser , percaya bahwa satu-satunya cara untuk mengakhiri dominasi Inggris di Sudan adalah dengan secara resmi meninggalkan klaim kedaulatannya. Selain itu, Nasser tahu akan sulit bagi Mesir untuk memerintah Sudan yang miskin setelah kemerdekaannya. Inggris di sisi lain melanjutkan dukungan politik dan keuangan mereka untuk penerus Mahdi, Abd al-Rahman al-Mahdi, yang diyakini akan melawan tekanan Mesir untuk kemerdekaan Sudan. Rahman mampu melakukan ini, tetapi rezimnya diganggu oleh ketidakmampuan politik, yang menyebabkan hilangnya dukungan secara besar-besaran di Sudan utara dan tengah. Baik Mesir dan Inggris merasakan gejolak besar ketidakstabilan, dan dengan demikian memilih untuk mengizinkan kedua wilayah Sudan, utara dan selatan untuk memiliki suara bebas apakah mereka menginginkan kemerdekaan atau penarikan Inggris.
Terdapat sekitar 70 bahasa asli di Sudan.<ref name="Ethnologue">Gordon, Raymond G., Jr. (ed.), 2009. Ethnologue: Languages of the World, 16th ed. Dallas: SIL International. Online version: [http://www.ethnologue.com/show_country.asp?name=SD "Languages of Sudan"]</ref> Sebelum tahun 2005, [[Bahasa Arab Baku Modern|bahasa Arab]] adalah satu-satunya bahasa resmi negara tersebut.<ref name="LeClerc">{{cite web |author= Leclerc, Jacques |url= http://www.tlfq.ulaval.ca/axl/afrique/soudan.htm |archive-url= https://web.archive.org/web/20121023185417/http://www.tlfq.ulaval.ca/axl/afrique/soudan.htm |archive-date= 23 October 2012 |title= L'aménagement linguistique dans le monde, "Soudan" |publisher=Trésor de la langue française au Québec |language=fr |access-date=31 May 2013}}</ref> Berdasarkan konstitusi tahun 2005, bahasa resmi Sudan menjadi bahasa Arab dan [[Bahasa Inggris|Inggris]].<ref name=Const>{{cite web |url= http://www.mpil.de/shared/data/pdf/inc_official_electronic_version.pdf |archive-url= https://web.archive.org/web/20070609150809/http://www.mpil.de/shared/data/pdf/inc_official_electronic_version.pdf |archive-date= 9 June 2007 |url-status=dead |title=2005 constitution in English |access-date=31 May 2013}}</ref> Tingkat [[Melek aksara|melek huruf]] adalah 70,2% dari total populasi (laki-laki: 79,6%, perempuan: 60,8%).<ref name="cia"/>


=== Agama ===
'''Kemerdekaan (1956–sekarang)'''
[[File:Kathmiyah Mosque and Taka Mountains in Kassala, Sudan.jpg|thumb|Masjid Kathmiyah di Kassala]]
[[File:St. Matthew's Catholic Cathedral (Khartoum) 001.jpg|thumb|[[Gereja Katolik di Sudan|Katedral St. Matthew]] di Khartoum]]


Pada perpecahan tahun 2011 yang memisahkan Sudan Selatan, lebih dari 90% penduduk Sudan yang tersisa menganut [[Islam di Sudan|Islam]].<ref name="Pew 2020">{{cite web|access-date=2020-07-26|title=Religions in Sudan {{!}} PEW-GRF|url=http://www.globalreligiousfutures.org/countries/sudan#/?affiliations_religion_id=0&affiliations_year=2010&region_name=All%20Countries&restrictions_year=2013|website=Pew-Telmpleton: Global Religious Futures Project|publisher=[[Pew Research Center]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170202125141/http://www.globalreligiousfutures.org/countries/sudan#/?affiliations_religion_id=0&affiliations_year=2010&region_name=All%20Countries&restrictions_year=2013 |archive-date=2017-02-02 }}</ref> Kebanyakan umat Islam terbagi menjadi dua kelompok: [[Sufisme|Muslim Sufi]] dan [[Salafiyah|Salafi]]. Dua divisi tasawuf yang populer, Ansar dan Khatmia, masing-masing dikaitkan dengan partai oposisi Umma dan Partai Unionis Demokratik. Hanya wilayah Darfur yang secara tradisional kehilangan persaudaraan sufi seperti yang terjadi di wilayah lain di negara ini.<ref>Hamid Eltgani Ali, [https://books.google.com/books?id=4BNUBAAAQBAJ&q=warsh&pg=PA9 Darfur's Political Economy: A Quest for Development], pg. 9. Abingdon-on-Thames: Routledge, 2014. {{ISBN|9781317964643}}</ref> [[Kekristenan]] adalah agama minoritas terbesar di negara yang mencakup sekitar 5,4% populasi, terutama [[Koptik|Kristen Koptik]].<ref>{{Cite web|title=Religions in Sudan {{!}} PEW-GRF|url=http://www.globalreligiousfutures.org/countries/sudan#/?affiliations_religion_id=0&affiliations_year=2050&region_name=All%20Countries&restrictions_year=2016|access-date=2020-07-26|website=www.globalreligiousfutures.org}}</ref>
Artikel utama: Sejarah Sudan (1956–69) , Sejarah Sudan (1969–85) , dan Sejarah Sudan (1986–sekarang)


== Budaya ==
Sebuah proses pemungutan suara dilakukan yang menghasilkan komposisi parlemen yang demokratis dan Ismail al-Azhari terpilih sebagai Perdana Menteri pertama dan memimpin pemerintahan modern pertama Sudan. [108] Pada tanggal 1 Januari 1956, dalam sebuah upacara khusus yang diadakan di Istana Rakyat, bendera Mesir dan Inggris diturunkan dan bendera Sudan yang baru, terdiri dari garis-garis hijau, biru dan kuning, dikibarkan sebagai gantinya oleh perdana menteri Ismail al-Azhari .
Kebudayaan Sudan memadukan perilaku, praktik, dan kepercayaan sekitar 578 kelompok etnis, berkomunikasi dalam berbagai dialek dan bahasa yang berbeda, di wilayah mikrokosmik Afrika, dengan kondisi geografis yang bervariasi mulai dari gurun pasir hingga hutan tropis. Bukti terbaru menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar warga negara tersebut sangat mengidentifikasikan diri dengan Sudan dan agama mereka, identitas supranasional Arab dan Afrika jauh lebih terpolarisasi dan diperebutkan.<ref>{{Cite web|url=http://www.bath.ac.uk/economics/research/working-papers/2014-papers/21-14.pdf|title=Hamilton, A. and Hudson, J. (2014) Bribery and Identity: Evidence from Sudan. Bath Economic Research Papers, No 21/14|access-date=30 April 2014|archive-date=2 May 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20140502003707/http://www.bath.ac.uk/economics/research/working-papers/2014-papers/21-14.pdf|url-status=dead}}</ref>


=== Kuliner ===
Ketidakpuasan memuncak dalam kudeta kedua pada 25 Mei 1969. Pemimpin kudeta, Kolonel Gaafar Nimeiry , menjadi perdana menteri, dan rezim baru menghapus parlemen dan melarang semua partai politik. Perselisihan antara elemen Marxis dan non-Marxis dalam koalisi militer yang berkuasa menghasilkan kudeta yang berhasil secara singkat pada Juli 1971 , yang dipimpin oleh Partai Komunis Sudan . Beberapa hari kemudian, elemen militer anti-komunis mengembalikan Nimeiry ke tampuk kekuasaan.
[[File:Sudanese Bean.jpg|thumb|Roti Sudan]]


[[Hidangan Mesir|Masakan Mesir]] sangat mempengaruhi masakan Sudan. Keduanya berbagi hidangan seperti [[falafel]] (''tamiya''), yang dibuat dengan buncis di Sudan, bukan kacang fava seperti di Mesir; ''[[ful medames]]'', hidangan nasional Sudan dan Mesir; ''[[Sup molokhia|molokhia]]'', sup kental yang terbuat dari daun rebus; ''[[kamounia]]'', sup hati daging yang dimakan di Sudan, Mesir dan Tunisia; dan makanan penutup seperti ''[[Om Ali (masakan)|umm ali]]'' dan ''[[basbousa]]''. ''[[Domiati|Jibna bayda]]'', keju putih lembut, juga dimakan.<ref>[http://www.lrrd.org/lrrd20/8/hame20116.htm Gibna Bayda (white cheese)]</ref>
Pada tahun 1972, Perjanjian Addis Ababa menyebabkan penghentian perang saudara utara-selatan dan tingkat pemerintahan sendiri. Hal ini menyebabkan jeda sepuluh tahun dalam perang saudara tetapi berakhirnya investasi Amerika dalam proyek Terusan Jonglei . Ini telah dianggap sangat penting untuk mengairi wilayah Nil Hulu dan untuk mencegah bencana lingkungan dan kelaparan skala luas di antara suku-suku lokal, terutama Dinka. Dalam perang saudara yang mengikuti tanah air mereka diserbu, dijarah, dijarah, dan dibakar. Banyak dari suku itu terbunuh dalam perang saudara berdarah yang berkecamuk selama lebih dari 20 tahun.


Makanan lainnya antara lain ''elmaraara'' dan ''umfitit'', yaitu masakan yang terbuat dari jeroan domba (termasuk paru-paru, hati, dan lambung), bawang bombay, selai kacang, dan garam. Mereka dimakan mentah.<ref name="embassy"/> Salad kacang yang disebut ''salatat dakwa'' juga disantap.<ref>{{Cite web|date=2018-06-04|title=And in Sudan, A Famished Food Culture|url=http://thirdrailquarterly.org/and-in-sudan-a-famished-food-culture/|access-date=2022-02-11|website=The Third Rail}}</ref> Terdapat juga semur termasuk ''waika'', ''bussaara'', dan ''sabaroag'', menggunakan ''ni'aimiya'' (campuran bumbu Sudan) dan [[Bendi|okra]] kering. ''Miris'' adalah sup yang terbuat dari lemak domba, bawang bombay, dan okra kering. ''Abiyad'' terbuat dari daging kering, sedangkan ''kajaik'' terbuat dari ikan kering.<ref name="embassy">{{Cite web |title=Sudanese food |url=https://sudanembassy.org/us-sudan-relations/ |access-date=2022-08-06 |website=Embassy of Sudan |language=en-US}}</ref>
Sampai awal 1970-an, hasil pertanian Sudan sebagian besar didedikasikan untuk konsumsi internal. Pada tahun 1972, pemerintah Sudan menjadi lebih pro-Barat dan membuat rencana untuk mengekspor makanan dan tanaman komersial . Namun, harga komoditas menurun sepanjang tahun 1970-an menyebabkan masalah ekonomi bagi Sudan. Pada saat yang sama, biaya pembayaran utang, dari uang yang dihabiskan untuk mekanisasi pertanian, meningkat. Pada tahun 1978, IMF merundingkan Program Penyesuaian Struktural dengan pemerintah. Ini lebih lanjut mempromosikan sektor pertanian ekspor mekanis. Hal ini menyebabkan kesulitan besar bagi para penggembala di Sudan (lihat suku Nuba ). Pada tahun 1976, Ansar telah melakukan upaya kudeta berdarah tetapi tidak berhasil. Namun pada Juli 1977, Presiden Nimeiry bertemu dengan pemimpin AnsarSadiq al-Mahdi , membuka jalan bagi kemungkinan rekonsiliasi. Ratusan tahanan politik dibebaskan, dan pada bulan Agustus amnesti umum diumumkan untuk semua oposisi.


=== Olahraga ===
'''Informasi lebih lanjut: Kudeta Sudan 1989'''
[[File:Al-Marekh Stadium Omdurman Sudan 1964 Designed by Abdel-Moneim Mustafa 8.jpg|thumb|left|Stadion Al-Marekh]]


Seperti di banyak negara, [[sepak bola]] juga merupakan olahraga paling populer di Sudan. [[Asosiasi Sepak Bola Sudan]] didirikan pada tahun 1936 dan menjadi salah satu asosiasi sepak bola tertua yang ada di Afrika. Namun, sebelum berdirinya Asosiasi Sepak Bola, Sudan sudah mulai memainkan sepak bola yang dibawa ke negaranya oleh penjajah Inggris sejak awal abad ke-20 melalui Mesir. Klub Sudan lainnya yang didirikan pada saat itu antara lain [[Al-Hilal (Omdurman)|Al-Hilal Omdurman]], [[Al-Merrikh SC|Al-Merrikh]], yang mempopulerkan sepak bola di negara tersebut. [[Liga Khartoum]] menjadi liga nasional pertama yang dimainkan di Sudan, yang menjadi landasan bagi perkembangan sepak bola Sudan di masa depan.<ref>{{Cite web |last=Almasri |first=Omar |title=World Football: The State Of Football In Sudan |url=https://bleacherreport.com/articles/992747-world-football-the-state-of-football-in-sudan |access-date=11 August 2022 |website=Bleacher Report |language=en}}</ref>
Pada 30 Juni 1989, Kolonel Omar al-Bashir memimpin kudeta militer tak berdarah . [109] Pemerintah militer yang baru menangguhkan partai politik dan memperkenalkan kode hukum Islam di tingkat nasional. [110] Kemudian al-Bashir melakukan pembersihan dan eksekusi di jajaran atas tentara, pelarangan asosiasi, partai politik, dan surat kabar independen, dan pemenjaraan tokoh politik dan jurnalis terkemuka. [111] Pada 16 Oktober 1993, al-Bashir mengangkat dirinya sendiri sebagai " Presiden " dan membubarkan Dewan Komando Revolusi. Kekuasaan eksekutif dan legislatif dewan diambil oleh al-Bashir. [112]


Sejak September 2019, telah ada liga nasional resmi untuk klub sepak bola wanita yang dimulai berdasarkan klub informal wanita sejak awal tahun 2000-an.<ref>{{Cite web|date=24 February 2006|title=Sudanese women play first competitive soccer|url=https://www.sudantribune.com/Sudanese-women-play-first,14234|access-date=28 August 2021|website=www.sudantribune.com|archive-date=28 August 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210828205137/https://www.sudantribune.com/Sudanese-women-play-first,14234|url-status=dead}}</ref> Pada tahun 2021, tim sepak bola nasional wanita Sudan untuk pertama kalinya berpartisipasi di [[Piala Wanita Arab]] yang diadakan di [[Kairo]], Mesir.<ref>{{Cite web|date=24 August 2021|title=Arab Women's Cup 2021 set to kick off in Cairo|url=https://arab.news/mh8jg|access-date=28 August 2021|website=Arab News|language=en}}</ref>
Dalam pemilihan umum tahun 1996 , dia adalah satu-satunya calon menurut undang-undang yang mencalonkan diri. [113] Sudan menjadi negara satu partai di bawah Partai Kongres Nasional (NCP). [114] Selama tahun 1990-an, Hassan al-Turabi , saat itu Ketua Majelis Nasional, menjangkau kelompok fundamentalis Islam , mengundang Osama bin Laden ke negara itu. [115] Amerika Serikat kemudian memasukkan Sudan sebagai negara sponsor terorisme . [116] Menyusul pemboman Al Qaeda atas kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania , AS meluncurkanOperation Infinite Reach dan menargetkan pabrik farmasi Al-Shifa yang oleh pemerintah AS diyakini memproduksi senjata kimia untuk kelompok teroris. Pengaruh Al-Turabi mulai berkurang, yang lain mendukung kepemimpinan yang lebih pragmatis mencoba mengubah isolasi internasional Sudan . [117] Negara ini berusaha menenangkan para pengkritiknya dengan mengusir anggota Jihad Islam Mesir dan mendorong bin Laden untuk pergi. [118]

Sebelum pemilihan presiden tahun 2000 , al-Turabi memperkenalkan undang-undang untuk mengurangi kekuasaan Presiden, mendorong al-Bashir untuk memerintahkan pembubaran dan menyatakan keadaan darurat . Ketika al-Turabi mendesak boikot perjanjian penandatanganan kampanye pemilihan kembali Presiden dengan Tentara Pembebasan Rakyat Sudan , al-Bashir curiga mereka berencana untuk menggulingkan pemerintah. [119] Hassan al-Turabi dipenjarakan pada tahun yang sama. [120]

Pada Februari 2003, kelompok-kelompok Gerakan Pembebasan Sudan/Tentara (SLM/A) dan Gerakan Keadilan dan Kesetaraan (JEM) di Darfur mengangkat senjata, menuduh pemerintah Sudan menindas orang-orang Sudan non-Arab demi orang- orang Arab Sudan , yang memicu Perang di Darfur . Konflik tersebut telah digambarkan sebagai genosida , [121] dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag telah mengeluarkan dua surat perintah penangkapan untuk al-Bashir. [122] [123] Milisi nomaden berbahasa Arab yang dikenal sebagai stan Janjaweed dituduh melakukan banyak kekejaman.

Pada 9 Januari 2005, pemerintah menandatangani Perjanjian Damai Komprehensif Nairobi dengan Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM) dengan tujuan mengakhiri Perang Saudara Sudan Kedua . Misi PBB di Sudan (UNMIS) didirikan berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1590 untuk mendukung pelaksanaannya. Perjanjian damai merupakan prasyarat untuk referendum 2011 : hasilnya adalah suara bulat mendukung pemisahan Sudan Selatan ; wilayah Abyei akan mengadakan referendum sendiri di masa mendatang.

Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA) adalah anggota utama Front Timur , sebuah koalisi kelompok pemberontak yang beroperasi di Sudan timur. Setelah perjanjian damai, tempat mereka diambil pada Februari 2004 setelah penggabungan fulani yang lebih besar dan Kongres Beja dengan Rashaida Free Lions yang lebih kecil . [124] Sebuah perjanjian damai antara pemerintah Sudan dan Front Timur ditandatangani pada 14 Oktober 2006, di Asmara. Pada tanggal 5 Mei 2006, Perjanjian Damai Darfur ditandatangani, yang bertujuan untuk mengakhiri konflik selama tiga tahun. [125] Konflik Chad–Sudan (2005–2007) meletus setelah Pertempuran Adrémemicu deklarasi perang oleh Chad. [126] Para pemimpin Sudan dan Chad menandatangani perjanjian di Arab Saudi pada tanggal 3 Mei 2007 untuk menghentikan pertempuran dari konflik Darfur yang meluas di sepanjang perbatasan 1.000 kilometer (600 mil) negara mereka. [127]

Pada bulan Juli 2007 negara itu dilanda banjir dahsyat , [128] dengan lebih dari 400.000 orang terkena dampak langsung. [129] Sejak 2009, serangkaian konflik yang sedang berlangsung antara suku nomaden saingan di Sudan dan Sudan Selatan telah menyebabkan sejumlah besar korban sipil.

Partisi dan rehabilitasi

Konflik Sudan di Kordofan Selatan dan Nil Biru pada awal 2010-an antara Tentara Sudan dan Front Revolusioner Sudan dimulai sebagai perselisihan atas wilayah kaya minyak Abyei pada bulan-bulan menjelang kemerdekaan Sudan Selatan pada tahun 2011, meskipun itu juga terkait perang saudara di Darfur yang secara nominal diselesaikan. Peristiwa itu kemudian dikenal sebagai Intifada Sudan , yang akan berakhir hanya pada 2013 setelah al-Bashir berjanji tidak akan mencalonkan diri lagi pada 2015. Dia kemudian mengingkari janjinya dan mencalonkan diri kembali pada 2015, menang melalui boikot dari oposisi yang percaya bahwa pemilu tidak akan bebas dan adil. Partisipasi pemilih berada di 46% rendah.[130]

Pada 13 Januari 2017, Presiden AS Barack Obama menandatangani Perintah Eksekutif yang mencabut banyak sanksi terhadap Sudan dan aset pemerintahnya yang ditahan di luar negeri. Pada 6 Oktober 2017, presiden AS berikutnya Donald Trump mencabut sebagian besar sanksi yang tersisa terhadap negara tersebut dan industri minyak, ekspor-impor, dan propertinya. [131]

'''Revolusi Sudan 2019 dan pemerintahan transisi mantan Perdana Menteri Hamdok'''

Artikel utama: Revolusi Sudan dan transisi Sudan 2019–2024 menuju demokrasi

Lihat juga: Dewan Kedaulatan Sudan

Pada 19 Desember 2018, protes besar-besaran dimulai setelah keputusan pemerintah untuk menaikkan tiga kali lipat harga barang pada saat negara itu menderita kekurangan mata uang asing yang akut dan inflasi 70 persen. [132] Selain itu, Presiden al-Bashir, yang telah berkuasa selama lebih dari 30 tahun, menolak untuk mundur, sehingga kelompok-kelompok oposisi berkumpul untuk membentuk koalisi bersatu. Pemerintah membalas dengan menangkap lebih dari 800 tokoh oposisi dan pengunjuk rasa, yang menyebabkan kematian sekitar 40 orang menurut Human Rights Watch, [133]meskipun jumlahnya jauh lebih tinggi dari itu menurut laporan lokal dan sipil. Protes berlanjut setelah penggulingan pemerintahannya pada 11 April 2019 setelah aksi duduk besar-besaran di depan markas utama Angkatan Bersenjata Sudan , setelah itu para kepala staf memutuskan untuk campur tangan dan mereka memerintahkan penangkapan Presiden al-Bashir dan menyatakan keadaan darurat selama tiga bulan. [134] [135] [136] Lebih dari 100 orang tewas pada 3 Juni setelah pasukan keamanan membubarkan aksi duduk menggunakan gas air mata dan peluru tajam dalam apa yang dikenal sebagai pembantaian Khartoum , [137] [138] mengakibatkan penangguhan Sudan dari Uni Afrika. [139]Pemuda Sudan dilaporkan menjadi penggerak protes. [140] Protes berakhir ketika Pasukan untuk Kebebasan dan Perubahan (aliansi kelompok yang mengorganisir protes) dan Dewan Militer Transisi (pemerintah militer yang berkuasa) menandatangani Perjanjian Politik Juli 2019 dan Draf Deklarasi Konstitusi Agustus 2019. [141] [142]

Institusi dan prosedur transisi termasuk pembentukan Dewan Kedaulatan militer-sipil bersama Sudan sebagai kepala negara, Ketua Mahkamah Agung Sudan yang baru sebagai kepala cabang kekuasaan kehakiman, Nemat Abdullah Khair , dan perdana menteri baru. Mantan Perdana Menteri, Abdalla Hamdok , seorang ekonom berusia 61 tahun yang sebelumnya bekerja untuk Komisi Ekonomi PBB untuk Afrika , dilantik pada 21 Agustus. Dia memulai pembicaraan dengan IMF dan Bank Duniabertujuan untuk menstabilkan ekonomi, yang berada dalam kesulitan karena kekurangan makanan, bahan bakar dan mata uang keras. Hamdok memperkirakan bahwa US$10 miliar selama dua tahun akan cukup untuk menghentikan kepanikan, dan mengatakan bahwa lebih dari 70% anggaran 2018 telah dihabiskan untuk tindakan terkait perang saudara. Pemerintah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah menginvestasikan sejumlah besar uang untuk mendukung dewan militer sejak penggulingan Bashir. [143] Pada tanggal 3 September, Hamdok mengangkat 14 menteri sipil, termasuk menteri luar negeri wanita pertama dan Kristen Koptik pertama, juga seorang wanita. [144] [145] Pada Agustus 2021, negara itu dipimpin bersama oleh Ketua Dewan Penguasa Transisi, Abdel Fattah al-Burhan, dan Perdana Menteri Abdallah Hamdok. [146]

'''Kudeta 2021 dan Rezim al-Burhan'''

Artikel utama: Kudeta Sudan Oktober 2021

Pemerintah Sudan mengumumkan pada 21 September 2021 bahwa ada upaya kudeta yang gagal dari militer yang berujung pada penangkapan 40 perwira militer. [147] [148]

Satu bulan setelah upaya kudeta, kudeta militer lainnya pada 25 Oktober 2021 mengakibatkan penangkapan pemerintah sipil, termasuk mantan Perdana Menteri Abdalla Hamdok. Kudeta dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Burhan yang kemudian menyatakan keadaan darurat. [149] [150] [151] [152]

Pada 21 November 2021, Hamdok diangkat kembali sebagai perdana menteri setelah perjanjian politik ditandatangani oleh Abdel Fattah al-Burhan untuk mengembalikan transisi ke pemerintahan sipil (meskipun Burhan tetap memegang kendali). Kesepakatan 14 poin menyerukan pembebasan semua tahanan politik yang ditahan selama kudeta dan menetapkan bahwa deklarasi konstitusional 2019 terus menjadi dasar untuk transisi politik. [153]

Pada 2 Januari 2022, Hamdok mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Perdana Menteri menyusul salah satu protes paling mematikan hingga saat ini. [154]

== Geografi ==
{{utama|Geografi Sudan}}

Sudan terletak di [[Afrika Utara]], dengan garis pantai sepanjang 853&nbsp;km (530 mil) yang menghadap [[Laut Merah]]. Ia memiliki perbatasan darat dengan [[Mesir]], [[Eritrea]], [[Etiopia]], [[Sudan Selatan]], [[Republik Afrika Tengah]], [[Chad]], dan [[Libya]]. Dengan luas 1.886.068 km2 (728.215 sq mi), ia merupakan negara terbesar ketiga di benua Afrika (setelah Aljazair dan Republik Demokratik Kongo) dan terbesar keenam belas di dunia.

Sudan terletak antara garis lintang 8 ° dan 23 ° LU. Wilayahnya berupa dataran dan beberapa tempat terdapat pegunungan. Di barat Sudan terdapat Deriba Caldera (3042 m atau 9980&nbsp;ft), yang terletak di [[Gunung Marrah]], adalah titik tertinggi di Sudan.

[[Nil Biru|Sungai Nil Biru]] dan [[Nil Putih|Sungai Nil Putih]] bertemu di [[Khartoum]] untuk membentuk [[Sungai Nil]], yang mengalir ke utara melalui Mesir ke [[Laut Mediterania]]. Sungai Nil Biru melalui Sudan sejauh 800&nbsp;km (497 mil) panjangnya dan menyatu dengan [[Sungai Dinder]] dan [[Sungai Rahad|Rahad]] antara [[Sennar]] dan [[Khartoum]]. Sungai Nil Putih tidak punya anak sungai yang berarti ketika mengalir di Sudan.

Ada beberapa bendungan di Nil Biru dan Nil Putih. Diantaranya adalah [[Bendungan Sennar]] dan [[Bendungan Roseires|Roseires]] di tepi Nil Biru, dan [[Bendungan Jebel Aulia|Jebel Aulia]] di tepi Nil Putih. Ada juga [[Danau Nubia]] di perbatasan Sudan-Mesir.

Sumber daya mineral tersedia dengan jumlah yang sangat berlimpah di Sudan seperti [[asbes]], [[krom]], [[kobalt]], [[tembaga]], [[emas]], [[granit]], [[gipsum]], [[besi]], [[kaolin]], [[timah]], [[mangan]], [[mika]], [[gas alam]],[[nikel]], [[minyak bumi]], [[perak]], [[uranium]], dan [[seng]] .

== Politik ==
{{utama|Politik Sudan}}

=== Pembagian administratif ===
{{utama|Pembagian administratif Sudan|Negara bagian di Sudan}}

Sudan dibagi ke dalam 25 [[negara bagian]] yang kemudian dipecah lagi ke dalam 87 [[distrik]].
{{columns |width=160px
|col1 =
* [[Darfur Barat]]
* [[Darfur Selatan]]
* [[Darfur Utara]]
* [[Al Jazirah (negara bagian)|Al Jazirah]]
* [[Kassala (negara bagian)|Kassala]]
|col2 =
* [[Khartum (negara bagian)|Khartum]]
* [[Kurdufan Selatan]]
* [[Kurdufan Utara]]
* [[Laut Merah (negara bagian)|Laut Merah]]
* [[Nil Biru (negara bagian)|Nil Biru]]
|col3 =
* [[Nil Putih (negara bagian)|Nil Putih]]
* [[Al Qadarif (negara bagian)|Al Qadarif]]
* [[Sannar (negara bagian)|Sannar]]
* [[Asy-Syamaliyah]]
* [[Sungai Nil (negara bagian)|Sungai Nil]]
}}
Pada bulan Agustus 2005, [[Kurdufan Barat]] dibubarkan dan wilayahnya dijadikan bagian dari [[Kurdufan Selatan]] dan [[Kurdufan Utara]]. Selain itu, terdapat 10 negara bagian lainnya yang sejak 9 Juli 2011 menjadi negara bagian [[Sudan Selatan]].

== Ekonomi ==
{{utama|Ekonomi Sudan}}

== Demografi ==
{{utama|Demografi Sudan}}

=== Pendidikan ===
Pendidikan di Sudan digratiskan dan diwajibkan bagi seluruh anak-anak usia 6 sampai 13 tahun. Pendidikan dimulai dari pendidikan dasar selama dari delapan tahun, kemudian pendidikan menengah tiga tahun. Jenjang pendidikan diubah menjadi berformat 6 + 3 + 3 pada tahun 1990.

Bahasa pengantar pendidikan yang digunakan di semua tingkatan adalah [[bahasa Arab]]. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah daerah perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di bagian Selatan dan Barat telah rusak bahkan hancur akibat konflik di Negara tersebut.

Pada tahun 2001, Bank Dunia memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Dasar adalah 46% dan 21 persen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya mencapai di bawah 20 persen.

Sudan memiliki 19 universitas berbahasa Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas mengalami masalah penghambat yang serius disebabkan oleh sebagian besar penduduk berjenis kelamin laki-laki melaksanakan dinas militer sebelum dapat menyelesaikan pendidikan mereka.

Menurut perkiraan Bank Dunia, pada tahun 2000 tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun ke atas hampir 58% (69% untuk laki-laki, 46 %untuk wanita). Sedangkan pada tahun 2002, tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun ke atas mencapai 60 persen dan tingkat buta aksara pemuda (usia 15-24) diperkirakan sebesar 23%.

== Budaya ==
{{utama|Budaya Sudan}}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Bentrokan Sudan 2023]]
* [[Sudan Selatan]]
* [[Sudan Selatan]]
* [[Darfur]]
* [[Darfur]]
Baris 220: Baris 159:
[[Kategori:Negara di Laut Merah]]
[[Kategori:Negara di Laut Merah]]
[[Kategori:Negara berbahasa Arab]]
[[Kategori:Negara berbahasa Arab]]
[[Kategori:Negara anggota OKI]]
[[Kategori:Negara mayoritas Muslim]]
[[Kategori:Negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam]]
[[Kategori:Negara anggota Liga Arab]]
[[Kategori:Negara anggota Liga Arab]]
[[Kategori:Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa]]
[[Kategori:Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa]]

Revisi terkini sejak 10 Juni 2024 07.07

Republik Sudan

جمهورية السودان
Jumhūrīyah as-Sūdān (Arab)
Republic of the Sudan (Inggris)
Semboyanالنصر لنا
An-Naṣr lanā
(Arab: "Kemenangan adalah Milik Kita")
Lagu kebangsaan
نحن جند الله، جند الوطن
Naḥnu Jundullah, Jundulwaṭan
(Indonesia: "Kami adalah Prajurit Tuhan, Prajurit Tanah Air kami")
Lokasi  Sudan  (hijau tua)

– di Afrika  (biru muda & kelabu tua)
– di Uni Afrika  (biru muda)

Lokasi Sudan
Ibu kotaKhartoum
15°38′N 32°32′E / 15.633°N 32.533°E / 15.633; 32.533
Kota terbesarOmdurman
15°39′N 32°29′E / 15.650°N 32.483°E / 15.650; 32.483
Bahasa resmi
PemerintahanFederal Junta militer Pemerintahan sementara Republik Konstitusional
Abdel Fattah al-Burhan
Mohamed Hamdan Dagalo
Osman Hussein (penjabat)
LegislatifMajelis Legislatif Transisional
Pembentukan
• Kerajaan Nubia
3500 SM
1504
• Bersatu dengan Mesir
1820
1899
• Kemerdekaan dari Britania Raya dan Mesir
1 Januari 1956
• Sudan Selatan memisahkan diri dari Sudan
9 Juli 2011
• Kudeta
11 April 2019
• Konstitusi saat ini
4 Agustus 2019
Luas
 - Total
1.886.068 km2 (15)
 - Perairan (%)
dapat diabaikan
Populasi
 - Perkiraan 2022
47.958.856[2] (30)
21,3/km2 (202)
PDB (KKB)2022
 - Total
$203,040 miliar[3]
$4.442[3]
PDB (nominal)2022
 - Total
$30,808 miliar[3]
$674[3]
Gini (2014) 34,2[4]
sedang
IPM (2022)Kenaikan 0,508[5]
rendah · 172
Mata uangPound Sudan (ج.س.)
(SDG)
Zona waktuWaktu Afrika Timur (EAT)
(UTC+3)
Lajur kemudikanan
Kode telepon+249
Kode ISO 3166SD
Ranah Internet.sd
سودان.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Republik Sudan (bahasa Arab: جمهورية السودان Jumhūrīyah as-Sūdān, bahasa Inggris: Republic of the Sudan) adalah negara yang terletak di timur laut benua Afrika. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua bagian, Sudan merupakan negara ketiga terluas di Afrika, serta terluas keenam belas di dunia. Negara ini berbatasan dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Eritrea di timur, Ethiopia di tenggara, Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, Libya di barat laut, dan Sudan Selatan di selatan. Sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia.

Sebagai anggota dari PBB, Sudan juga anggota dari Arab Union, Liga Arab, OKI,Gerakan Non-Blok dan juga sebagai pengamat di WTO. Ibu kota negara ini adalah Khartoum yang merupakan pusat politik, kebudayaan, dan perdagangan. Sementara Omdurman sebagai kota terbesarnya dengan jumlah populasi sebesar 42 juta jiwa. Islam Sunni adalah agama resmi dan terbanyak dianut sementara bahasa Arab adalah bahasa resmi negara ini secara de jure dan bahasa Inggris secara de facto.

Peta Sudan. Segitiga Hala'ib telah berada di bawah pemerintahan Mesir yang diperebutkan sejak tahun 2000.

Sudan terletak di Afrika Utara, dengan garis pantai sepanjang 853 km (530 mil) yang menghadap Laut Merah.[6] Ia memiliki perbatasan darat dengan Mesir, Eritrea, Etiopia, Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah, Chad, dan Libya. Dengan luas 1.886.068 km2 (728.215 sq mi), ia merupakan negara terbesar ketiga di benua Afrika (setelah Aljazair dan Republik Demokratik Kongo) dan terbesar keenam belas di dunia.

Sudan terletak antara garis lintang 8 ° dan 23 ° LU. Wilayahnya berupa dataran dan beberapa tempat terdapat pegunungan. Di barat Sudan terdapat Deriba Caldera (3042 m atau 9980 ft), yang terletak di Gunung Marrah, adalah titik tertinggi di Sudan.[7]

Sungai Nil Biru dan Sungai Nil Putih bertemu di Khartoum untuk membentuk Sungai Nil, yang mengalir ke utara melalui Mesir ke Laut Mediterania. Sungai Nil Biru melalui Sudan sejauh 800 km (497 mil) panjangnya dan menyatu dengan Sungai Dinder dan Rahad antara Sennar dan Khartoum. Sungai Nil Putih tidak punya anak sungai yang berarti ketika mengalir di Sudan.

Ada beberapa bendungan di Nil Biru dan Nil Putih. Diantaranya adalah Bendungan Sennar dan Roseires di tepi Nil Biru, dan Jebel Aulia di tepi Nil Putih. Ada juga Danau Nubia di perbatasan Sudan-Mesir.

Sumber daya mineral tersedia dengan jumlah yang sangat berlimpah di Sudan seperti asbes, krom, kobalt, tembaga, emas, granit, gipsum, besi, kaolin, timah, mangan, mika, gas alam,nikel, minyak bumi, perak, uranium, dan seng.[8]

Politik Sudan secara resmi berlangsung dalam kerangka republik Islam otoriter federal hingga April 2019, ketika rezim Presiden Umar al-Basyir digulingkan dalam kudeta militer yang dipimpin oleh Wakil Presiden Ahmed Awad Ibn Auf.[9][10] Sebagai langkah awal, Auf membentuk Dewan Militer Transisi untuk mengatur urusan dalam negeri negara. Ia juga menangguhkan konstitusi dan membubarkan parlemen bikameral – Badan Legislatif Nasional, dengan Majelis Nasional (majelis rendah) dan Dewan Negara (majelis tinggi). Namun Ibn Auf tetap menjabat hanya satu hari dan kemudian mengundurkan diri. Pemerintahan Sudan kemudian dipimpin oleh Dewan Militer Transisi atau TMC.[11][12][13][14] Pada tanggal 20 Agustus 2019, TMC dibubarkan dan menyerahkan kewenangannya kepada Dewan Kedaulatan Sudan yang beranggotakan 11 orang, dan sebagai kepala pemerintahan oleh Perdana Menteri sipil. Dewan ini direncanakan akan memerintah selama 39 bulan hingga tahun 2022, dalam proses transisi menuju demokrasi. Namun, Dewan Kedaulatan dan pemerintah Sudan dibubarkan pada Oktober 2021.[15] Saat ini, Sudan mengalami perang saudara antara faksi-faksi yang bersaing dari pemerintah militer yang berkuasa di negara itu.

Hubungan luar negeri

[sunting | sunting sumber]
Negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Sudan
Menlu Inggris Boris Johnson bertemu dengan menlu Sudan Ibrahim Ghandour di London, 2017.

Sudan memiliki hubungan yang bermasalah dengan banyak negara tetangganya dan sebagian besar komunitas internasional, karena sikap mereka yang dianggap Islam radikal. Hampir sepanjang tahun 1990-an, Uganda, Kenya dan Etiopia membentuk aliansi ad hoc yang disebut "Negara-negara Garis Depan" dengan dukungan dari Amerika Serikat untuk mengendalikan pengaruh pemerintah Front Islam Nasional. Pemerintah Sudan mendukung kelompok pemberontak anti-Uganda seperti Pasukan Perlawanan Tuhan (LRA).[16] Perselisihan antara Sudan dan Etiopia mengenai Bendungan Renaisans Besar Etiopia meningkat pada tahun 2021.[17][18][19]

Pada tanggal 23 Oktober 2020, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Sudan akan mulai menormalisasi hubungan dengan Israel, menjadikannya negara Arab ketiga yang melakukan hal tersebut sebagai bagian dari Perjanjian Abraham yang ditengahi AS.[20] Pada tanggal 14 Desember, Pemerintah AS menghapus Sudan dari daftar Negara Sponsor Terorisme; sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Sudan setuju untuk membayar $335 juta sebagai kompensasi kepada korban pemboman kedutaan tahun 1998.[21] Pada bulan Februari 2022, dilaporkan bahwa utusan Sudan telah mengunjungi Israel untuk meningkatkan hubungan antar negara.[22]

Sudan memiliki hubungan ekonomi yang luas dengan Tiongkok, di mana negara ini memperoleh sepuluh persen minyaknya dari Sudan. Menurut mantan menteri pemerintah Sudan, Tiongkok adalah pemasok senjata terbesar di Sudan.[23] Pada bulan Desember 2005, Sudan menjadi salah satu dari sedikit negara yang mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat.[24]

Dengan Indonesia, Sudan telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1960. Kedua negara memiliki kedutaan besar di masing-masing ibu kota negara.[25] Pada bulan Februari 2012, saat kunjungan Menteri Luar Negeri Sudan Ali Karti ke Jakarta, Indonesia dan Sudan telah sepakat untuk membina hubungan bilateral di bidang politik, ilmu pengetahuan, pendidikan dan ekonomi.[26]

Sudan adalah anggota aktif dari semua organisasi terkait di Afrika dan merupakan anggota piagam Organisasi Persatuan Afrika, yang didirikan pada tahun 1963 dan berkantor pusat di Addis Ababa.[27] Pada bulan Juni 2019, Sudan diskors dari Uni Afrika karena kurangnya kemajuan menuju pembentukan otoritas transisi yang dipimpin sipil sejak pertemuan awal setelah kudeta 11 April 2019.[28][29] Sudan adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Liga Arab, COMESA, Gerakan Non-Blok dan Organisasi Kerja Sama Islam.

Seorang prajurit Sudan

Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) adalah kekuatan militer Republik Sudan dan dibagi menjadi lima cabang: Angkatan Darat Sudan, Angkatan Laut Sudan (termasuk Korps Marinir), Angkatan Udara Sudan, Patroli Perbatasan dan Angkatan Pertahanan Dalam Negeri. Pada tahun 2011, IISS memperkirakan jumlah pasukan mencapai 109.300 personel.[30] Sedangkan CIA memperkirakan bahwa Sudan mungkin memiliki hingga 200.000 personel.[31] Pasukan ini berada di bawah komando Majelis Nasional dan prinsip strategisnya mencakup mempertahankan perbatasan luar Sudan dan menjaga keamanan dalam negeri.

Angkatan Bersenjata Sudan saat ini sebagian besar dilengkapi dengan persenjataan buatan Soviet, Rusia, Tiongkok, Ukraina, dan Sudan.[32] Negara ini hanya memiliki industri senjata terbatas hingga akhir tahun 1990-an, kecuali produksi amunisi kaliber kecil. Oleh karena itu, sumber senjata, peralatan, amunisi, dan pelatihan teknis dari luar negeri sangat diperlukan.[33] Senapan tempur standar sekarang menjadi varian H&K G3 yang diproduksi di dalam negeri oleh Perusahaan Industri Militer dan disebut sebagai Dinar.

IISS melaporkan pada tahun 2007 bahwa SAF memiliki 200 tank tempur utama T-54/55 dan 70 tank ringan Tipe 62.[34] Pada tahun 2011 total yang terdaftar di IISS adalah 360: 20 M-60, 60 Tipe 59, 270 T-54/55, dan 10 'Al Bashier' (Tipe-85-IIM). 'Al-Bashier' adalah versi berlisensi dari tank Tipe 85M-II.[35] Selain itu, program modernisasi 'Digna'a untuk T-55 telah dilaporkan.[36] Tank Tipe 96 Tiongkok juga diketahui bertugas di Angkatan Darat Sudan. Ini adalah tank paling modern dan kuat di Sudan.[37] Kendaraan lapis baja diproduksi, dirawat, dan diperbaiki di Kompleks Elshaheed Ibrahim Shams el Deen di Khartoum.[38][39]

Sejak krisis Darfur tahun 2004, menjaga pemerintah pusat dari perlawanan bersenjata dan pemberontakan kelompok pemberontak paramiliter seperti Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA), Tentara Pembebasan Sudan (SLA) dan Gerakan Keadilan dan Kesetaraan (JEM) telah menjadi prioritas penting. Meskipun tidak resmi, militer Sudan juga menggunakan milisi nomaden, yang paling menonjol adalah Janjaweed, dalam melaksanakan perang melawan pemberontakan.[40] Pada tahun 2016–2017, Pasukan Dukungan Cepat (RSF) juga berada di bawah angkatan bersenjata dengan 40.000 anggota yang berpartisipasi dalam Perang Saudara Yaman.[41] Pecahnya perang yang sedang berlangsung di negara tersebut membuat RSF dan angkatan bersenjata saling bertarung.[42]

Pembagian administratif

[sunting | sunting sumber]

Sudan dibagi menjadi 18 negara bagian.[43] Sebelum 9 Juli 2011, Sudan terdiri dari 25 negara bagian. Sepuluh negara bagian selatan sekarang menjadi bagian dari negara merdeka Sudan Selatan. Dua negara bagian tambahan dibentuk pada tahun 2012 di wilayah Darfur, dan satu negara bagian pada tahun 2013 di Kurdufan, sehingga totalnya menjadi 18. Mereka dibagi lagi menjadi 133 distrik.

Representasi proporsional ekspor Sudan, 2019
Perkembangan PDB per kapita di Sudan

Pada tahun 2010, Sudan dianggap sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat ke-17 di dunia[44] dan perkembangan pesat negara tersebut sebagian besar berasal dari keuntungan minyak bahkan ketika menghadapi sanksi internasional dicatat oleh The New York Times dalam sebuah artikel tahun 2006.[45] Karena pemisahan Sudan Selatan, yang memiliki sekitar 75 persen ladang minyak Sudan,[46] Sudan memasuki fase stagflasi, pertumbuhan PDB melambat menjadi 3,4 persen pada tahun 2014, 3,1 persen pada tahun 2015 dan diproyeksikan akan pulih perlahan menjadi 3,7 persen pada tahun 2016 sementara inflasi tetap setinggi 21,8% pada tahun 2015.[47] PDB Sudan turun dari US$123,053 miliar pada tahun 2017 menjadi US$40,852 miliar pada tahun 2018.[48]

Bahkan dengan keuntungan minyak sebelum pemisahan Sudan Selatan, Sudan masih menghadapi masalah ekonomi yang berat, dan pertumbuhannya masih meningkat dari tingkat output per kapita yang sangat rendah. Perekonomian Sudan terus tumbuh selama tahun 2000-an, dan menurut laporan Bank Dunia, pertumbuhan PDB secara keseluruhan pada tahun 2010 adalah 5,2 persen dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2009 sebesar 4,2 persen.[2] Pertumbuhan ini dipertahankan bahkan selama perang di Darfur dan periode otonomi selatan sebelum kemerdekaan Sudan Selatan.[49][50] Minyak merupakan ekspor utama Sudan, dengan produksi yang meningkat secara dramatis pada akhir tahun 2000-an, pada tahun-tahun sebelum Sudan Selatan merdeka pada bulan Juli 2011. Dengan meningkatnya pendapatan minyak, perekonomian Sudan berkembang pesat, dengan tingkat pertumbuhan sekitar sembilan persen pada tahun 2007. Namun, kemerdekaan Sudan Selatan yang kaya akan minyak menempatkan sebagian besar ladang minyak utama di luar kendali langsung pemerintah Sudan dan produksi minyak di Sudan turun dari sekitar 450.000 barel per hari (72.000 m3/hari) menjadi di bawah 60.000 barel per hari (9.500 m3/hari). Produksinya telah pulih hingga mencapai sekitar 250.000 barel per hari (40.000 m3/hari) untuk tahun 2014–15.[51]

Konsesi minyak dan gas di Sudan, 2004

Untuk mengekspor minyak, Sudan Selatan bergantung pada jaringan pipa ke Port Sudan di pantai Laut Merah Sudan, karena Sudan Selatan adalah negara yang tidak memiliki lautan, serta fasilitas penyulingan minyak di Sudan. Pada bulan Agustus 2012, Sudan dan Sudan Selatan menyetujui kesepakatan untuk mengangkut minyak Sudan Selatan melalui pipa Sudan ke Port Sudan.[52]

Republik Rakyat Tiongkok adalah salah satu mitra dagang utama Sudan, Tiongkok memiliki 40 persen saham di Perusahaan Pengoperasian Minyak Nil Besar.[53] Negara ini juga menjual senjata kecil ke Sudan, yang telah digunakan dalam operasi militer seperti konflik di Darfur dan Kurdufan Selatan.[54]

Meskipun secara historis pertanian tetap menjadi sumber utama pendapatan dan lapangan kerja bagi lebih dari 80 persen penduduk Sudan, dan mencakup sepertiga sektor ekonomi, produksi minyak mendorong sebagian besar pertumbuhan Sudan pasca tahun 2000. Saat ini, Dana Moneter Internasional (IMF) bekerja sama dengan pemerintah Khartoum untuk menerapkan kebijakan makroekonomi yang sehat. Hal ini terjadi setelah periode penuh gejolak pada tahun 1980-an ketika hubungan Sudan dengan IMF dan Bank Dunia yang terlilit utang memburuk, yang berpuncak pada penangguhan Sudan dari IMF.[55]

Port Sudan, pusat perdagangan Sudan

Menurut Indeks Persepsi Korupsi, Sudan adalah salah satu negara paling korup di dunia.[56] Menurut Indeks Kelaparan Global tahun 2013, Sudan memiliki nilai indikator GHI sebesar 27,0 yang menunjukkan bahwa negara tersebut mempunyai 'Situasi Kelaparan yang Mengkhawatirkan'. Negara ini menduduki peringkat kelima sebagai negara paling lapar di dunia.[57] Menurut Indeks Pembangunan Manusia (HDI) tahun 2015, Sudan berada di peringkat 167 dalam pembangunan manusia, yang menunjukkan bahwa Sudan masih merupakan salah satu negara dengan tingkat pembangunan manusia terendah di dunia.[58] Pada tahun 2014, 45% penduduk hidup dengan pendapatan kurang dari US$3,20 per hari, naik dari 43% pada tahun 2009.[59]

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan sensus Sudan tahun 2008, populasi Sudan utara, barat dan timur tercatat lebih dari 30 juta jiwa.[60] Hal ini membuat perkiraan populasi Sudan saat ini setelah pemisahan Sudan Selatan berjumlah sedikit di atas 30 juta orang. Jumlah ini merupakan peningkatan yang signifikan selama dua dekade terakhir, karena berdasarkan sensus tahun 1983 jumlah penduduk Sudan, termasuk Sudan Selatan saat ini, berjumlah 21,6 juta jiwa.[61] Populasi Khartoum Besar (termasuk Khartoum, Omdurman, dan Khartoum Utara) berkembang pesat dan tercatat 5,2 juta jiwa.

Selain sebagai negara penghasil pengungsi, Sudan juga menampung sejumlah besar pengungsi dari negara lain. Menurut statistik UNHCR, lebih dari 1,1 juta pengungsi dan pencari suaka tinggal di Sudan pada Agustus 2019. Mayoritas populasi ini berasal dari Sudan Selatan (858,607 orang), Eritrea (123,413), Suriah (93,502), Etiopia (14,201), Republik Afrika Tengah (11.713) dan Chad (3.100). Selain jumlah tersebut, UNHCR melaporkan terdapat 1.864.195 pengungsi internal (IDP).[62] Sudan adalah pihak pada Konvensi Terkait Status Pengungsi 1951.

Keluarga etnis Arab Al-Manasir di Sudan

Populasi Arab diperkirakan mencapai 70% dari total populasi nasional. Mereka hampir seluruhnya beragama Islam dan sebagian besar berbicara bahasa Arab Sudan. Etnis lainnya termasuk Beja, Fur, Nubia, Nuba dan Koptik.[63][64]

Kelompok non-Arab seringkali berbeda secara etnis, bahasa, dan budaya. Ini termasuk Beja (lebih dari dua juta), Bulu (lebih dari satu juta), Nuba (kira-kira satu juta), Moro, Masalit, Bornu, Tama, Fulani, Hausa, Nubia, Berta, Zaghawa, Nyimang, Ingessana, Daju, Koalib , Gumuz, Midob dan Tagale. Ada juga komunitas Yunani yang kecil namun menonjol.[65][66][67]

Terdapat sekitar 70 bahasa asli di Sudan.[68] Sebelum tahun 2005, bahasa Arab adalah satu-satunya bahasa resmi negara tersebut.[69] Berdasarkan konstitusi tahun 2005, bahasa resmi Sudan menjadi bahasa Arab dan Inggris.[70] Tingkat melek huruf adalah 70,2% dari total populasi (laki-laki: 79,6%, perempuan: 60,8%).[2]

Masjid Kathmiyah di Kassala
Katedral St. Matthew di Khartoum

Pada perpecahan tahun 2011 yang memisahkan Sudan Selatan, lebih dari 90% penduduk Sudan yang tersisa menganut Islam.[71] Kebanyakan umat Islam terbagi menjadi dua kelompok: Muslim Sufi dan Salafi. Dua divisi tasawuf yang populer, Ansar dan Khatmia, masing-masing dikaitkan dengan partai oposisi Umma dan Partai Unionis Demokratik. Hanya wilayah Darfur yang secara tradisional kehilangan persaudaraan sufi seperti yang terjadi di wilayah lain di negara ini.[72] Kekristenan adalah agama minoritas terbesar di negara yang mencakup sekitar 5,4% populasi, terutama Kristen Koptik.[73]

Kebudayaan Sudan memadukan perilaku, praktik, dan kepercayaan sekitar 578 kelompok etnis, berkomunikasi dalam berbagai dialek dan bahasa yang berbeda, di wilayah mikrokosmik Afrika, dengan kondisi geografis yang bervariasi mulai dari gurun pasir hingga hutan tropis. Bukti terbaru menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar warga negara tersebut sangat mengidentifikasikan diri dengan Sudan dan agama mereka, identitas supranasional Arab dan Afrika jauh lebih terpolarisasi dan diperebutkan.[74]

Roti Sudan

Masakan Mesir sangat mempengaruhi masakan Sudan. Keduanya berbagi hidangan seperti falafel (tamiya), yang dibuat dengan buncis di Sudan, bukan kacang fava seperti di Mesir; ful medames, hidangan nasional Sudan dan Mesir; molokhia, sup kental yang terbuat dari daun rebus; kamounia, sup hati daging yang dimakan di Sudan, Mesir dan Tunisia; dan makanan penutup seperti umm ali dan basbousa. Jibna bayda, keju putih lembut, juga dimakan.[75]

Makanan lainnya antara lain elmaraara dan umfitit, yaitu masakan yang terbuat dari jeroan domba (termasuk paru-paru, hati, dan lambung), bawang bombay, selai kacang, dan garam. Mereka dimakan mentah.[76] Salad kacang yang disebut salatat dakwa juga disantap.[77] Terdapat juga semur termasuk waika, bussaara, dan sabaroag, menggunakan ni'aimiya (campuran bumbu Sudan) dan okra kering. Miris adalah sup yang terbuat dari lemak domba, bawang bombay, dan okra kering. Abiyad terbuat dari daging kering, sedangkan kajaik terbuat dari ikan kering.[76]

Stadion Al-Marekh

Seperti di banyak negara, sepak bola juga merupakan olahraga paling populer di Sudan. Asosiasi Sepak Bola Sudan didirikan pada tahun 1936 dan menjadi salah satu asosiasi sepak bola tertua yang ada di Afrika. Namun, sebelum berdirinya Asosiasi Sepak Bola, Sudan sudah mulai memainkan sepak bola yang dibawa ke negaranya oleh penjajah Inggris sejak awal abad ke-20 melalui Mesir. Klub Sudan lainnya yang didirikan pada saat itu antara lain Al-Hilal Omdurman, Al-Merrikh, yang mempopulerkan sepak bola di negara tersebut. Liga Khartoum menjadi liga nasional pertama yang dimainkan di Sudan, yang menjadi landasan bagi perkembangan sepak bola Sudan di masa depan.[78]

Sejak September 2019, telah ada liga nasional resmi untuk klub sepak bola wanita yang dimulai berdasarkan klub informal wanita sejak awal tahun 2000-an.[79] Pada tahun 2021, tim sepak bola nasional wanita Sudan untuk pertama kalinya berpartisipasi di Piala Wanita Arab yang diadakan di Kairo, Mesir.[80]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Sudan forms 11-member sovereign council, headed by al-Burhan". Al Jazeera. 20 August 2019. Diakses tanggal 24 August 2019. 
  2. ^ a b c "Explore all countries–Sudan". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 
  3. ^ a b c d "Sudan". International Monetary Fund. 
  4. ^ "Gini Index". World Bank. Diakses tanggal 16 June 2021. 
  5. ^ Human Development Report 2020 The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene (PDF). United Nations Development Programme. 15 December 2020. hlm. 343–346. ISBN 978-92-1-126442-5. Diakses tanggal 16 December 2020. 
  6. ^ "Sudan geography". Institute for Security Studies. 12 January 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 May 2011. 
  7. ^ "Sudan". Country Studies. n.d. Diakses tanggal 26 June 2010. 
  8. ^ "Geography of Sudan". Sudan Embassy in London. n.d. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2005. 
  9. ^ "Sudan's military removes al-Bashir: All the latest updates". www.aljazeera.com. Diakses tanggal October 3, 2019. 
  10. ^ "| Time". Diarsipkan dari versi asli tanggal April 12, 2019. Diakses tanggal October 3, 2019. 
  11. ^ Abdelaziz, Khalid (2019-04-13). "Head of Sudan's military council steps down, a day after Bashir toppled". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-09. 
  12. ^ "Sudan's defense minister, who ousted nation's longtime leader, resigns just one day after takeover - The Washington Post". The Washington Post. Diakses tanggal October 3, 2019. 
  13. ^ "Sudan coup leader resigns, protesters celebrate 'triumph'". 12 April 2019. 
  14. ^ "Sudan replaces military leader linked to genocide, rejects extraditing ex-president | CBC News". 
  15. ^ "Sudan's Burhan declares state of emergency, dissolves government". Reuters. 25 October 2021. Diakses tanggal 25 October 2021. 
  16. ^ "The world's enduring dictators Diarsipkan 9 June 2013 di Wayback Machine.". CBS News. 16 May 2011.
  17. ^ "Sudan threatens legal action if Ethiopia dam filled without deal". Al-Jazeera. 23 April 2021. 
  18. ^ "Egypt, Sudan conclude war games amid Ethiopia's dam dispute". Associated Press. 31 May 2021. 
  19. ^ "Egypt and Sudan urge Ethiopia to negotiate seriously over giant dam". Reuters. 9 June 2021. 
  20. ^ "Trump Announces US-Brokered Israel-Sudan Normalization". Voice of America (VOA). 23 October 2020. 
  21. ^ "US removes Sudan from state sponsors of terrorism list". CNN. 14 December 2020. Diakses tanggal 16 December 2020. 
  22. ^ "Sudanese envoy in Israel to promote ties – source". The Jerusalem Post | JPost.com (dalam bahasa Inggris). 9 February 2022. Diakses tanggal 9 February 2022. 
  23. ^ Goodman, Peter S. (23 December 2004). "China Invests Heavily in Sudan's Oil Industry – Beijing Supplies Arms Used on Villagers". The Washington Post. Diakses tanggal 31 May 2013. 
  24. ^ "Sudan supports Moroccan sovereignty over Southern Provinces". Morocco Times. Casablanca. 26 December 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 February 2006. 
  25. ^ "Hubungan Bilateral RI–Sudan". KBRI Khartoum. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 28, 2014. Diakses tanggal April 27, 2014. 
  26. ^ Ruslan Burhani (February 24, 2012). "Sudan-Indonesia tingkatkan hubungan bilateral". Antara News. Diakses tanggal April 27, 2014. 
  27. ^ Shinn, David H. (2015). "Foreign relations" (PDF). Dalam Berry, LaVerle. Sudan: a country study (edisi ke-5th). Washington, D.C.: Federal Research Division, Library of Congress. hlm. 275–296. ISBN 978-0-8444-0750-0. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik. Though published in 2015, this work covers events in the whole of Sudan (including present-day South Sudan) until the 2011 secession of South Sudan. 
  28. ^ "Sudan suspended from the African Union | African Union". au.int. Diakses tanggal 30 October 2021. 
  29. ^ "African Union suspends Sudan over coup". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 October 2021. 
  30. ^ IISS Military Balance 2011, 443
  31. ^ "Military and security service personnel strengths - the World Factbook". 
  32. ^ Kramer, Lobban & Fluehr-Lobban 2013, hlm. 458.
  33. ^ Ofcansky 2015, hlm. 344.
  34. ^ IISS 2007, hlm. 293.
  35. ^ "Military Industry Corporation (MIC) Official Website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 April 2009. Diakses tanggal 5 November 2009. 
  36. ^ "Military Industry Corporation (MIC) Official Website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 January 2008. Diakses tanggal 19 December 2007. 
  37. ^ "sudanese tanks دبابات القوات المسلحة السوداانية". YouTube. 12 October 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 May 2014. Diakses tanggal 23 February 2015. 
  38. ^ Oryx. "Exotic Armour: An Inside Look At Sudan's Armour Repair Facility". Oryx. Diakses tanggal 6 April 2022. 
  39. ^ "Civilian firms of Sudanese army to be under government control: Hamdok". Sudan Tribune. 18 March 2021. Diakses tanggal 6 April 2022. [pranala nonaktif permanen]
  40. ^ "Sudan: National Security". Mongabay. n.d. Diakses tanggal 14 January 2011. 
  41. ^ "Sudan withdraws 10,000 troops from Yemen". Sudan Tribune. 30 October 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 October 2019. Diakses tanggal 7 February 2024. 
  42. ^ "The World Factbook". Diakses tanggal 23 February 2015. 
  43. ^ "Sudan". Britannica.com. 
  44. ^ "Economy". Government of South Sudan. 20 October 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 July 2011. 
  45. ^ Gettleman, Jeffrey (24 October 2006). "War in Sudan? Not Where the Oil Wealth Flows"Perlu mendaftar (gratis). The New York Times. Diakses tanggal 24 May 2010. 
  46. ^ "Sudan Economic Outlook". African Development Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2013. 
  47. ^ "Sudan Economic Outlook". African Development Bank. 29 March 2019. 
  48. ^ "GDP (current US$) – Sudan | Data". data.worldbank.org. 
  49. ^ "South Sudan Gets Ready for Independence". Al Jazeera. 21 June 2011. Diakses tanggal 23 June 2011. 
  50. ^ Gettleman, Jeffrey (20 June 2011). "As Secession Nears, Sudan Steps Up Drive to Stop Rebels". The New York Times. Diakses tanggal 23 June 2011. 
  51. ^ "Edit Action", Definitions, Qeios, 7 February 2020, doi:10.32388/3mbaw4 
  52. ^ Maasho, Aaron (3 August 2012). "Sudan, South Sudan reach oil deal, will hold border talks". Reuters. 
  53. ^ "The 'Big 4' – How oil revenues are connected to Khartoum". Amnesty International USA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2008. Diakses tanggal 14 March 2009. 
  54. ^ Herbst, Moira (14 March 2008). "Oil for China, Guns for Darfur". Bloomberg BusinessWeek. New York. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2008. Diakses tanggal 14 March 2009. 
  55. ^ Brown 1992, hlm. [halaman dibutuhkan].
  56. ^ Corruption Perceptions Index 2013. Full table and rankings Diarsipkan 3 December 2013 di Archive.is. Transparency International. Retrieved 4 December 2013.
  57. ^ Welthungerhilfe, IFPRI, and Concern Worldwide: 2013 Global Hunger Index – The challenge of hunger: Building Resilience to Achieve Food and Nutrition Security. Bonn, Washington D. C., Dublin. October 2013.
  58. ^ "The 2013 Human Development Report – "The Rise of the South: Human Progress in a Diverse World"". HDRO (Human Development Report Office) United Nations Development Programme. hlm. 144–147. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 December 2018. Diakses tanggal 15 January 2014. 
  59. ^ "Poverty headcount ratio at $3.20 a day (2011 PPP) (% of population) – Sudan | Data". data.worldbank.org. Diakses tanggal 22 May 2020. 
  60. ^ Heavens, Andrew (21 May 2009). "Southerners dismiss Sudan pre-poll census count". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2011. Diakses tanggal 28 May 2013. 
  61. ^ "Sudan – Population". Library of Congress Country Studies. 
  62. ^ "Sudan | Global Focus". reporting.unhcr.org. Diakses tanggal 13 December 2019. 
  63. ^ "World Directory of Minorities and Indigenous Peoples – Sudan: Copts". Minority Rights Group International. 2008. Diakses tanggal 21 December 2010. 
  64. ^ "Copts migration". Sudanupdate.org. 
  65. ^ Suliman 2010, hlm. 115.
  66. ^ "Ethnologue, Sudan". 
  67. ^ "Sudan" (PDF). growup.ethz.ch. 
  68. ^ Gordon, Raymond G., Jr. (ed.), 2009. Ethnologue: Languages of the World, 16th ed. Dallas: SIL International. Online version: "Languages of Sudan"
  69. ^ Leclerc, Jacques. "L'aménagement linguistique dans le monde, "Soudan"" (dalam bahasa Prancis). Trésor de la langue française au Québec. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2012. Diakses tanggal 31 May 2013. 
  70. ^ "2005 constitution in English" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 June 2007. Diakses tanggal 31 May 2013. 
  71. ^ "Religions in Sudan | PEW-GRF". Pew-Telmpleton: Global Religious Futures Project. Pew Research Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-02. Diakses tanggal 2020-07-26. 
  72. ^ Hamid Eltgani Ali, Darfur's Political Economy: A Quest for Development, pg. 9. Abingdon-on-Thames: Routledge, 2014. ISBN 9781317964643
  73. ^ "Religions in Sudan | PEW-GRF". www.globalreligiousfutures.org. Diakses tanggal 2020-07-26. 
  74. ^ "Hamilton, A. and Hudson, J. (2014) Bribery and Identity: Evidence from Sudan. Bath Economic Research Papers, No 21/14" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2 May 2014. Diakses tanggal 30 April 2014. 
  75. ^ Gibna Bayda (white cheese)
  76. ^ a b "Sudanese food". Embassy of Sudan (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-06. 
  77. ^ "And in Sudan, A Famished Food Culture". The Third Rail. 2018-06-04. Diakses tanggal 2022-02-11. 
  78. ^ Almasri, Omar. "World Football: The State Of Football In Sudan". Bleacher Report (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 11 August 2022. 
  79. ^ "Sudanese women play first competitive soccer". www.sudantribune.com. 24 February 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 August 2021. Diakses tanggal 28 August 2021. 
  80. ^ "Arab Women's Cup 2021 set to kick off in Cairo". Arab News (dalam bahasa Inggris). 24 August 2021. Diakses tanggal 28 August 2021.