Lompat ke isi

Linguistik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Imbas Grup (bicara | kontrib)
→‎Bacaan terkait: Penyuntingan Sumber ilmu bahasa dari Website Pendidikan agar mudah diakses dan dibaca kapanpun diamanapun
Illchy (bicara | kontrib)
Untuk Etimologi buat Section sendiri
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(42 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{linguistik}}
{{linguistik}}
{{sains}}
{{Ilmu}}
'''Linguistik''' ([[IPA (linguistik)|IPA]]: /liŋuistik/) adalah ilmu [[bahasa]]. Bergantung pada sudut pandang, dan pendekatan seorang peneliti, linguistik seringkali digolongkan ke dalam ilmu [[kognitif]], [[psikologi]], dan [[antropologi]].
'''Linguistik''' atau '''ilmu bahasa''' adalah ilmu yang mempelajari tentang [[bahasa]]. Bergantung pada sudut pandang dan pendekatan seorang peneliti, linguistik sering kali digolongkan ke dalam ilmu [[kognitif]], [[psikologi]], dan [[antropologi]].


Ada tiga aspek luas penelitian, yang meliputi bentuk bahasa, makna bahasa, dan bahasa dalam konteks.<ref>{{cite book|title=Elements of General Linguistics|last=Martinet|first=André|authorlink=André Martinet|others=Tr. Elisabeth Palmer Rubbert (Studies in General Linguistics, vol. i.)|location=London|publisher=Faber|year=1960|page=15}}</ref> awal kegiatan yang dikenal dalam deskripsi bahasa telah dikaitkan dengan [[Pāṇini]] sekitar 500 SM, dengan analisisnya dari [[bahasa Sanskerta]] di ''Ashtadhyayi''.<ref>{{Cite book|title=The Ashtadhyayi of Panini (2 Vols.)|author=S.C. Vasu (Tr.)|publisher=Vedic Books|year=1996|isbn=9788120804098|url=http://www.vedicbooks.net/ashtadhyayi-panini-vols-p-2313.html}}</ref>
Ada tiga aspek luas penelitian, yang meliputi bentuk bahasa, makna bahasa, dan bahasa dalam konteks.<ref>{{cite book|title=Elements of General Linguistics|last=Martinet|first=André|authorlink=André Martinet|others=Tr. Elisabeth Palmer Rubbert (Studies in General Linguistics, vol. i.)|location=London|publisher=Faber|year=1960|page=15}}</ref> Awal kegiatan yang dikenal dalam deskripsi bahasa telah dikaitkan dengan [[Pāṇini]] sekitar 500 SM dengan analisisnya dari [[bahasa Sanskerta]] di ''Ashtadhyayi''.<ref>{{Cite book|title=The Ashtadhyayi of Panini (2 Vols.)|author=S.C. Vasu (Tr.)|publisher=Vedic Books|year=1996|isbn=9788120804098|url=http://www.vedicbooks.net/ashtadhyayi-panini-vols-p-2313.html}}</ref>


Bahasa dapat dipahami sebagai suatu interaksi suara, dan makna.<ref>{{Cite book|title=Six Lectures on Sound and Meaning|first=Roman|last=Jakobson|publisher=MIT Press, Cambridge, Massachusetts|year=1937|isbn=0262600102|url=http://www.marxists.org/reference/subject/philosophy/works/ru/jakobson.htm}}</ref> Disiplin yang mempelajari suara linguistik disebut sebagai fonetik, yang berkaitan dengan sifat sebenarnya dari suara pidato, dan suara non pidato, dan bagaimana mereka diproduksi, dan dirasakan. Studi tentang makna bahasa, di sisi lain, ini berkaitan dengan bagaimana bahasa menggunakan logika, dan referensi dunia nyata untuk menyampaikan, proses, dan menetapkan makna, serta untuk mengelola, dan menyelesaikan ambiguitas. Hal ini pada gilirannya mencakup studi semantik (bagaimana makna disimpulkan dari kata-kata, dan konsep) dan pragmatik (bagaimana makna disimpulkan dari konteks).<ref>{{cite book|title=Meaning and Grammar: An Introduction to Semantics|year=2000|author=Chierchia, Gennaro and Sally McConnell-Ginet|publisher=MIT Press, Cambridge, Massachusetts|isbn=9780262531641}}</ref>
Bahasa dapat dipahami sebagai suatu interaksi bunyi dan makna.<ref>{{Cite book|title=Six Lectures on Sound and Meaning|first=Roman|last=Jakobson|publisher=MIT Press, Cambridge, Massachusetts|year=1937|isbn=0262600102|url=http://www.marxists.org/reference/subject/philosophy/works/ru/jakobson.htm}}</ref> Disiplin yang mempelajari bunyi bahasa disebut sebagai fonetik, yang berkaitan dengan sifat sebenarnya dari bunyi ujar dan bukan bunyi ujar serta bagaimana mereka diproduksi dan dirasakan. Studi tentang makna bahasa, di sisi lain, berkaitan dengan bagaimana bahasa menggunakan logika dan referensi dunia nyata untuk menyampaikan, memproses, dan menetapkan makna serta untuk mengelola dan menyelesaikan ambiguitas. Hal ini pada gilirannya mencakup studi semantik (makna disimpulkan dari kata-kata dan konsep) dan pragmatik (makna disimpulkan dari konteks).<ref>{{cite book|title=Meaning and Grammar: An Introduction to Semantics|url=https://archive.org/details/meaninggrammarin0000chie_z7i8|year=2000|author=Chierchia, Gennaro and Sally McConnell-Ginet|publisher=MIT Press, Cambridge, Massachusetts|isbn=9780262531641}}</ref>


Ada sistem aturan (dikenal sebagai tata bahasa) yang mengatur komunikasi antara anggota suatu masyarakat tutur tertentu. Tata bahasa dipengaruhi oleh suara, dan makna, dan termasuk morfologi (pembentukan, dan komposisi kata-kata), sintaks (pembentukan, dan komposisi frasa, dan kalimat dari kata-kata ini), dan fonologi (sistem suara).<ref>{{cite book|title=Linguistics|year=2010|publisher=The MIT Press|isbn=0-262-51370-6|url=http://mitpress.mit.edu/catalog/item/examrequest.asp?ttype=2&tid=12240|edition=6th|author=Adrian Akmajian, Richard A. Demers, Ann K. Farmer, Robert M. Harnish|accessdate=25 July 2012}}</ref> Melalui korpus linguistik, potongan besar teks dapat dianalisis untuk kemungkinan kejadian bentuk linguistik tertentu, dan pola gaya dalam wacana tertulis atau lisan.<ref>[http://www.uni-giessen.de/anglistik/ling/Staff/mukherjee/pdfs/Stylistics.pdf "Stylistics" by Joybrato Mukherjee. Chapter 49. ''Encyclopedia of Linguistics''.]</ref>
Ada sistem aturan (dikenal sebagai tata bahasa) yang mengatur komunikasi antara anggota suatu masyarakat tutur tertentu. Tata bahasa dipengaruhi oleh suara dan makna, termasuk [[Morfologi tumbuhan|morfologi]] (pembentukan dan komposisi kata-kata), sintaksis (pembentukan dan komposisi frasa dan kalimat dari kata-kata ini), dan fonologi (sistem bunyi).<ref>{{cite book|title=Linguistics|year=2010|publisher=The MIT Press|isbn=0-262-51370-6|url=http://mitpress.mit.edu/catalog/item/examrequest.asp?ttype=2&tid=12240|edition=6th|author=Adrian Akmajian, Richard A. Demers, Ann K. Farmer, Robert M. Harnish|accessdate=25 July 2012}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Melalui [[linguistik korpus]], potongan besar teks dapat dianalisis untuk kemungkinan kejadian bentuk linguistik tertentu dan pola gaya dalam wacana tertulis atau lisan.<ref>{{Cite web |url=http://www.uni-giessen.de/anglistik/ling/Staff/mukherjee/pdfs/Stylistics.pdf |title="Stylistics" by Joybrato Mukherjee. Chapter 49. ''Encyclopedia of Linguistics''. |access-date=2014-03-15 |archive-date=2013-10-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131004220434/http://www.uni-giessen.de/anglistik/ling/Staff/mukherjee/pdfs/Stylistics.pdf |dead-url=yes }}</ref>


== Pembagian Bidang Linguistik ==
== Pembagian bidang linguistik ==
Linguistik berkembang selaras dengan kompleksitas objek atau materi yang dikaji. Selain itu, ilmu pengetahuan yang mengkaji bahasa ini juga bersifat terbuka terhadap pengaruh dan kedekatan dengan ilmu lain. Hal inilah yang menjadikan linguistik kaya akan cabang ilmu yang masing-masing berkonsentrasi pada jenis pendekatan kajian dan objek yang dikaji. Cabang-cabang linguistik tersebut antara lain sebagai berikut:
Linguistik berkembang selaras dengan kompleksitas objek atau materi yang dikaji. Selain itu, ilmu pengetahuan yang mengkaji bahasa ini juga bersifat terbuka terhadap pengaruh dan kedekatan dengan ilmu lain. Hal inilah yang menjadikan linguistik kaya akan cabang ilmu yang masing-masing berkonsentrasi pada jenis pendekatan kajian dan objek yang dikaji. Cabang-cabang linguistik tersebut antara lain sebagai berikut:


=== Mikrolinguistik ===
=== Mikrolinguistik ===
==== Bidang Teoretis ====
==== Bidang Teoretis ====
* Umum :
* Umum:
** [[Teori Linguistik]]
** [[Teori Linguistik]]
** [[Linguistik Deskriptif]]
** [[Linguistik Deskriptif]]
** [[Linguistik Historis Komparatif]]
** [[Linguistik Historis Komparatif]]
* Untuk bahasa tertentu :
* Untuk bahasa tertentu:
** Linguistik Deskriptif
** Linguistik Deskriptif
** Linguistik Historis
** Linguistik Historis
Baris 33: Baris 33:
* [[Semiotika]]
* [[Semiotika]]
* [[Epigrafi]]
* [[Epigrafi]]
* [[Revitalisasi Bahasa]] (Revivalistics)<ref>{{cite web|url=https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-47764415|title=Laki-laki yang berjasa menghidupkan kembali bahasa suku Aborigin yang mati; BBC Future, Alex Rawlings, 2 April 2019|work=[[Ghil'ad Zuckermann|Zuckermann]] mendirikan bidang penyelidikan lintas-disiplin yang disebut "Revivalistics", yang berfokus pada kelangsungan hidup dan kebangkitan kembali bahasa yang hampir punah dan sudah punah di seluruh dunia, seperti bahasa [[Ibrani]], Welsh, Cornish, [[Irlandia]], [[Hawaii]], Wampanoag, Myaamia, dan lainnya|accessdate=5 April 2019}}</ref>


==== Bidang Terapan ====
==== Bidang Terapan ====
Baris 41: Baris 42:
* [[Sosiolinguistik Terapan]]
* [[Sosiolinguistik Terapan]]
* [[Pembinaan Bahasa Internasional|Pembinaan Bahasa]]
* [[Pembinaan Bahasa Internasional|Pembinaan Bahasa]]
* [[Linguistik forensik|Linguistik Forensik]]
* [[Linguistik Medis]]
* [[Linguistik Medis]]
* [[Grafologi]]
* [[Grafologi]]
* [[Mekanolinguistik]]
* [[Mekanolinguistik]]

=== Sejarah Linguistik ===


=== Aspek Linguistik ===
=== Aspek Linguistik ===
Linguistik memiliki beberapa aspek antara lain aspek fonologi, aspek morfologi, aspek sintaksis, dan aspek semantik.
Linguistik memiliki beberapa aspek antara lain aspek fonologi, aspek morfologi, aspek sintaksis, aspek semantik, dan aspek pragmatik.

==Pendekatan teoritis==
[[File:Ferdinand de Saussure.jpg|thumb|upright|[[Ferdinand de Saussure]] mengusulkan linguistik umum sebagai studi tentang bahasa sebagai sistem makna dan bentuk yang seimbang.]]
===Pendekatan humanistik===
Prinsip dasar linguistik [[Humanisme|humanistik]] adalah bahwa bahasa adalah penemuan yang diciptakan oleh manusia. Sebuah tradisi semiotika penelitian linguistik menganggap bahasa sebagai sistem [[tanda]] yang muncul dari interaksi [[makna]] dan bentuk.<ref>{{cite book |last=Nöth |first=Winfried |title=Handbook of Semiotics |publisher=Indiana University Press |year=1990 |url=https://salahlibrary.files.wordpress.com/2017/03/handbook-of-semiotics.pdf |isbn=978-0-253-20959-7 |access-date=2021-08-05 |archive-date=2021-08-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210815123646/https://salahlibrary.files.wordpress.com/2017/03/handbook-of-semiotics.pdf |dead-url=yes }}</ref> Organisasi struktur bahasa dianggap komputasional.<ref>{{cite book |last=Hjelmslev|first=Louis |title=Prolegomena to a Theory of Language |url=https://archive.org/details/prolegomenatothe0000hjel|publisher=University of Wisconsin Press |year=1969 |orig-year=First published 1943|isbn= 0-299-02470-9| author-link=Louis_Hjelmslev}}</ref> Linguistik pada dasarnya dipandang berkaitan dengan ilmu-[[ilmu sosial]] dan budaya karena bahasa yang berbeda dibentuk dalam interaksi sosial oleh masyarakat tutur.<ref>{{cite book |last=de Saussure |first=Ferdinand |title=Course in general linguistics |place=New York |publisher=Philosophy Library |year=1959 |orig-year=First published 1916 |url=https://monoskop.org/images/0/0b/Saussure_Ferdinand_de_Course_in_General_Linguistics_1959.pdf |isbn=978-0-231-15727-8 |author-link=Ferdinand_de_Saussure |access-date=2021-08-05 |archive-date=2020-04-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200414113626/https://monoskop.org/images/0/0b/Saussure_Ferdinand_de_Course_in_General_Linguistics_1959.pdf |dead-url=yes }}</ref> Kerangka yang mewakili pandangan humanistik bahasa termasuk [[linguistik struktural]], antara lain.<ref name="humanistic">{{cite journal | last=Austin | first=Patrik | year=2021 | title=Theory of language: a taxonomy | journal=SN Social Sciences | volume=1 | issue=3 | doi=10.1007/s43545-021-00085-x | url=https://link.springer.com/article/10.1007/s43545-021-00085-x | access-date=2021-08-02 }}</ref>

Analisis struktural berarti membedah setiap lapisan: fonetik, morfologis, sintaksis, dan wacana, ke unit-unit terkecil. Ini dikumpulkan ke dalam inventaris (misalnya fonem, morfem, kelas leksikal, jenis frase) untuk mempelajari keterkaitan mereka dalam hierarki struktur dan lapisan.<ref>{{cite book |last=Schäfer|first=Roland |title=Einführung in die grammatische Beschreibung des Deutschen (2nd ed.) |place=Berlin|publisher=Language Science Press |year=2016 | url= https://www.oapen.org/download?type=document&docid=620310 |isbn= 978-1-537504-95-7 }}</ref> Analisis fungsional menambah analisis struktural penugasan peran semantik dan peran fungsional lainnya yang mungkin dimiliki setiap unit. Misalnya, frasa kata benda dapat berfungsi sebagai [[subjek]] tata bahasa atau [[objek]] kalimat, atau sebagai agen semantik atau pasien.<ref>{{cite book |last=Halliday & Matthiessen |title=An Introduction to Functional Grammar (3rd ed.) |place=London |publisher=Hodder |year=2004 | url= http://www.uel.br/projetos/ppcat/pages/arquivos/RESOURCES/2004_HALLIDAY_MATTHIESSEN_An_Introduction_to_Functional_Grammar.pdf|isbn= 0-340-76167-9| author-link=M. A. K. Halliday}}</ref>

[[Linguistik fungsional]], atau tata bahasa fungsional, adalah cabang linguistik struktural. Dalam konteks humanistik, istilah strukturalisme dan fungsionalisme terkait dengan maknanya dalam ilmu-ilmu kemanusiaan lainnya. Perbedaan antara strukturalisme formal dan fungsional terletak pada jawaban mereka atas pertanyaan mengapa bahasa memiliki sifat-sifat yang dimilikinya. Penjelasan fungsional memerlukan gagasan bahwa bahasa adalah alat untuk [[komunikasi]], atau bahwa komunikasi adalah fungsi utama bahasa. Bentuk-bentuk linguistik secara konsekuen dijelaskan sehubungan dengan nilai fungsionalnya, atau kegunaannya. Pendekatan strukturalis lain mengambil perspektif bahwa bentuk mengikuti mekanisme batin sistem bahasa bilateral dan berlapis-lapis.<ref>{{cite book |last=Daneš |first=František |editor= Dirven & Fried | title=Functionalism in Linguistics |publisher=John Benjamins |year=1987 |pages=3–38 |chapter=On Prague school functionalism in linguistics |isbn= 978-90-272-1524-6}}</ref>

=== Pendekatan biologis ===
Pendekatan seperti [[linguistik kognitif]] dan [[tata bahasa generatif]] mempelajari kognisi linguistik dengan pandangan untuk mengungkap dasar-dasar [[biologi]]s bahasa. Dalam Tata Bahasa Generatif, dasar-dasar ini dikatakan muncul dari pengetahuan tata bahasa bawaan. Jadi, salah satu perhatian utama dari pendekatan ini adalah untuk menemukan aspek-aspek apa dari pengetahuan linguistik yang bersifat [[Genetika|genetik]].<ref>{{cite journal |last=Everaert, Huybregts, Chomsky, Berwick & Bolhuis |year= 2015|title= Structures, not strings: linguistics as part of the cognitive sciences|url= https://www.researchgate.net/publication/283666865|journal= Trends in Cognitive Sciences|volume= 19|issue= 12|pages= 729–743|doi= 10.1016/j.tics.2015.09.008|pmid= 26564247|access-date=2021-08-03 }}</ref><ref>{{cite book |last=Chomsky|first=Noam| title=The Minimalist Program (2nd ed.) |publisher=MIT Press |date=2015 |isbn=978-0-262-52734-7 | author-link=Noam_Chomsky}}</ref>

[[Linguistik kognitif|Linguistik Kognitif]], sebaliknya, menolak gagasan tata bahasa bawaan, dan mempelajari bagaimana pikiran manusia menciptakan konstruksi linguistik dari skema peristiwa.<ref name="Arbib_2015">{{cite book |last=Arbib |first=Michael A.|editor= MacWhinney & O'Grady |title=Handbook of Language Emergence |publisher=Wiley |year=2015 |pages=81–109 |chapter= Language evolution – an emergentist perspective |isbn= 978-1-118-34613-6 }}</ref> Ini juga mempelajari dampak kendala kognitif dan bias pada bahasa manusia.<ref>{{cite book |last=Tobin |first=Vera |editor=Borkent |title=Language and the Creative Mind |publisher=Chicago University Press |year=2014 |pages=347–363 |chapter=Where do cognitive biases fit into cognitive linguistics? |chapter-url=http://www.academia.edu/download/37200544/WhereDoCognitiveBiases.pdf |isbn=978-90-272-8643-7 }}{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Sama halnya dengan [[pemrograman neurolinguistik]], bahasa didekati melalui indera.<ref name="delCarmenGuarddonAnelo_2010">{{cite journal|last=del Carmen Guarddon Anelo|first=María|year=2010|title=Metaphors and neuro-linguistic programming|journal=The International Journal of Interdisciplinary Social Sciences|volume=5|issue=7|pages=151–162|doi=10.18848/1833-1882/CGP/v05i07/51812}}</ref><ref name="Ibarretxe-Antuñano_2002">{{cite journal|last=Ibarretxe-Antuñano|first=Iraide|year=2002|title=MIND-AS-BODY as a Cross-linguistic Conceptual Metaphor|url=https://www.researchgate.net/publication/272507067| journal= Miscelánea |volume=25 |issue=1 | pages=93–119 | access-date=2020-07-15}}</ref><ref name="Gibbs&Colston_1995">{{cite journal | last=Gibbs & Colston | year=1995|title=The cognitive psychological reality of image schemas and their transformations|journal=Cognitive Linguistics|volume=6|issue=4|pages=347–378|doi=10.1515/cogl.1995.6.4.347 }}</ref> Ahli bahasa kognitif mempelajari perwujudan pengetahuan dengan mencari ekspresi yang berhubungan dengan skema sensorimotor.<ref name="Luodonpää-Manni&Viimaranta_2017">{{cite book| last=Luodonpää-Manni, Penttilä & Viimaranta | url=https://www.cambridgescholars.com/product/978-1-4438-7325-3 |title=Empirical Approaches to Cognitive Linguistics: Analyzing Real-Life Data| year=2017|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-4438-7325-3|editor=Luodonpää-Manni & Viimaranta | chapter=Introduction | access-date=2020-06-30 }}</ref>

Pendekatan yang terkait erat adalah linguistik evolusioner yang mencakup studi unit linguistik sebagai [[Memetika|replikator budaya]].<ref>{{cite journal |last=Pleyer & Winters |year= 2014|title=Integrating cognitive linguistics and language evolution research|url=https://apcz.umk.pl/czasopisma/index.php/THS/article/viewFile/ths-2014-002/4967|journal=Theoria et Historia Scientiarum |volume=11 |pages=19–44|doi=10.12775/ths-2014-002 |access-date=2021-08-03 }}</ref><ref>{{cite book |last=Evans & Green | title=Cognitive Linguistics. An Introduction |publisher=Routledge |date=2006 |isbn= 0-7486-1831-7}}</ref><ref>{{cite journal |last=Croft |first=William|year= 2008|title=Evolutionary linguistics|url= http://www.afhalifax.ca/magazine/wp-content/sciences/LaLoiDeGrimm/annurev.anthro.37.081407.pdf|journal= Annual Review of Anthropology|volume=37 |pages=219–234|access-date=2021-08-03 | doi=10.1146/annurev.anthro.37.081407.085156 }}</ref> Adalah mungkin untuk mempelajari bagaimana bahasa mereplikasi dan beradaptasi dengan pikiran individu atau komunitas tutur.<ref>{{cite journal |last=Cornish, Tamariz & Kirby |year= 2009 |title=Complex adaptive systems and the origins of adaptive structure: what experiments can tell us|url= https://www.research.ed.ac.uk/portal/files/8777212/complex_adaptive_systems.pdf|journal=Language Learning |volume=59 |pages=187–205|access-date=2021-08-03 |doi=10.1111/j.1467-9922.2009.00540.x }}</ref><ref>{{cite journal |last=Sinnemäki & Di Garbo | year= 2018|title=Language Structures May Adapt to the Sociolinguistic Environment, but It Matters What and How You Count: A Typological Study of Verbal and Nominal Complexity|journal=Frontiers in Psychology |volume=9 |pages=187–205|doi=10.3389/fpsyg.2018.01141 |pmid=30154738|pmc=6102949 }}</ref> Tata bahasa konstruksi adalah kerangka kerja yang menerapkan konsep [[meme]] untuk mempelajari sintaksis.<ref name="Dahl_2001">{{cite journal|last=Dahl|first=Östen|date=2001|title=Grammaticalization and the life cycles of constructions|journal=RASK – Internationalt Tidsskrift for Sprog og Kommunikation|volume=14|pages=91–134}}</ref><ref name="Kirby_2013">{{cite book|last=Kirby|first=Simon|url=http://www.labex-whoami.fr/images/documents/kirby_Labex_JC_paper.pdf|title=The Language Phenomenon|publisher=Springer|year=2013|editor=Binder|pages=121–138|chapter=Transitions: the evolution of linguistic replicators|series=The Frontiers Collection|doi=10.1007/978-3-642-36086-2_6|isbn=978-3-642-36085-5|access-date=2020-03-04|editor=Smith}}</ref><ref name="Zehentner_2019">{{cite book|last=Zehentner|first=Eva|title=Competition in Language Change: the Rise of the English Dative Alternation|publisher=De Gruyter Mouton|year=2019|isbn=978-3-11-063385-6}}</ref><ref name="MacWhinney_2015">{{cite book|last=MacWhinney|first=Brian|title=Handbook of Language Emergence|year=2015|publisher=Wiley|isbn=978-1-118-34613-6|editor=MacWhinney & O'Grady |pages=1–31|chapter=Introduction – language emergence }}</ref>

Pendekatan generatif dan pendekatan evolusioner kadang-kadang disebut formalisme dan fungsionalisme.<ref>{{cite book |last=Nettle |first=Daniel |editor=Darnell | title=Functionalism and Formalism in linguistics, 1 |volume=41 |publisher=John Benjamins |year=1999 |pages=445–468 |chapter= Functionalism and its difficulties in biology and linguistics |isbn= 978-1-55619-927-1 | doi= 10.1075/slcs.41.21net |series=Studies in Language Companion Series }}</ref> Namun konsep-konsep ini berbeda dari penggunaan istilah dalam [[humaniora]].<ref>{{cite book |last=Croft |first=William |chapter=Functional Approaches to Grammar | title=International Encyclopedia of the Social and Behavioral Sciences | editor=Wright | |edition=2nd |year=2015 |publisher=Elsevier |volume=9 |isbn=978-0-08-097087-5 |doi=10.1016/B978-0-08-097086-8.53009-8 |pages=6323–6330}}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 72: Baris 90:
| title = [[Kamus Linguistik]]
| title = [[Kamus Linguistik]]
| publisher = [[Gramedia Pustaka Utama]]
| publisher = [[Gramedia Pustaka Utama]]
| date =
| date =
| year = 2001
| year = 2001
| isbn = 979-515-292-9}}
| isbn = 979-515-292-9}}


* {{cite book|title=Linguistics: An Introduction to Language and Communication|publisher=The MIT Press|author=Akmajian, Adrian; Demers, Richard; Farmer, Ann; Harnish, Robert|year=2010|location=Cambridge, MA|isbn=0-262-51370-6}}
* {{cite book|title=Linguistics: An Introduction to Language and Communication|publisher=The MIT Press|author=Akmajian, Adrian; Demers, Richard; Farmer, Ann; Harnish, Robert|year=2010|location=Cambridge, MA|isbn=0-262-51370-6}}
* {{cite book|first=Daniela|last=Isac|coauthors= Charles Reiss|title= I-language: An Introduction to Linguistics as Cognitive Science, 2nd edition|url= http://linguistics.concordia.ca/i-language/|year=2013|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0199660179}}
* {{cite book|first=Daniela|last=Isac|coauthors=Charles Reiss|title=I-language: An Introduction to Linguistics as Cognitive Science, 2nd edition|url=http://linguistics.concordia.ca/i-language/|year=2013|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0199660179|access-date=2014-03-15|archive-date=2011-07-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20110706173454/http://linguistics.concordia.ca/i-language/|dead-url=yes}}
* {{cite book|first=Steven|last=Pinker|title= The Language Instinct|year=1994|publisher=William Morrow and Company|isbn=9780140175295}}
* {{cite book|first=Steven|last=Pinker|title= The Language Instinct|url=https://archive.org/details/languageinstinct0000pink_w8b7|year=1994|publisher=William Morrow and Company|isbn=9780140175295}}
* {{cite book|first=Noam|last=Chomsky|title=On Language|year=1998|publisher=The New Press, New York|isbn=978-1565844759}}
* {{cite book|first=Noam|last=Chomsky|title=On Language|url=https://archive.org/details/onlanguagechomsk00chom|year=1998|publisher=The New Press, New York|isbn=978-1565844759}}
* {{cite book|first=Jacques|last=Derrida|title=Of Grammatology|year=1967|publisher=The Johns Hopkins University Press|isbn=0801858305}}
* {{cite book|first=Jacques|last=Derrida|title=Of Grammatology|year=1967|publisher=The Johns Hopkins University Press|isbn=0801858305}}
* {{cite book|first=David|last=Crystal|title=Linguistics|year=1990|publisher=Penguin Books|isbn=9780140135312}}
* {{cite book|first=David|last=Crystal|title=Linguistics|year=1990|publisher=Penguin Books|isbn=9780140135312}}
*Anom, Dhian (2014), [[Ilmu Bahasa]], E-Library, Yogyakarta. [[www.ilmubahasa.net]]


{{Ilmu sosial}}
[[Kategori:Linguistik]]

[[Kategori:Linguistik| ]]

Revisi per 11 Juli 2024 15.24

Linguistik atau ilmu bahasa adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Bergantung pada sudut pandang dan pendekatan seorang peneliti, linguistik sering kali digolongkan ke dalam ilmu kognitif, psikologi, dan antropologi.

Ada tiga aspek luas penelitian, yang meliputi bentuk bahasa, makna bahasa, dan bahasa dalam konteks.[1] Awal kegiatan yang dikenal dalam deskripsi bahasa telah dikaitkan dengan Pāṇini sekitar 500 SM dengan analisisnya dari bahasa Sanskerta di Ashtadhyayi.[2]

Bahasa dapat dipahami sebagai suatu interaksi bunyi dan makna.[3] Disiplin yang mempelajari bunyi bahasa disebut sebagai fonetik, yang berkaitan dengan sifat sebenarnya dari bunyi ujar dan bukan bunyi ujar serta bagaimana mereka diproduksi dan dirasakan. Studi tentang makna bahasa, di sisi lain, berkaitan dengan bagaimana bahasa menggunakan logika dan referensi dunia nyata untuk menyampaikan, memproses, dan menetapkan makna serta untuk mengelola dan menyelesaikan ambiguitas. Hal ini pada gilirannya mencakup studi semantik (makna disimpulkan dari kata-kata dan konsep) dan pragmatik (makna disimpulkan dari konteks).[4]

Ada sistem aturan (dikenal sebagai tata bahasa) yang mengatur komunikasi antara anggota suatu masyarakat tutur tertentu. Tata bahasa dipengaruhi oleh suara dan makna, termasuk morfologi (pembentukan dan komposisi kata-kata), sintaksis (pembentukan dan komposisi frasa dan kalimat dari kata-kata ini), dan fonologi (sistem bunyi).[5] Melalui linguistik korpus, potongan besar teks dapat dianalisis untuk kemungkinan kejadian bentuk linguistik tertentu dan pola gaya dalam wacana tertulis atau lisan.[6]

Pembagian bidang linguistik

Linguistik berkembang selaras dengan kompleksitas objek atau materi yang dikaji. Selain itu, ilmu pengetahuan yang mengkaji bahasa ini juga bersifat terbuka terhadap pengaruh dan kedekatan dengan ilmu lain. Hal inilah yang menjadikan linguistik kaya akan cabang ilmu yang masing-masing berkonsentrasi pada jenis pendekatan kajian dan objek yang dikaji. Cabang-cabang linguistik tersebut antara lain sebagai berikut:

Mikrolinguistik

Bidang Teoretis

Makrolinguistik

Bidang Interdisipliner

Bidang Terapan

Aspek Linguistik

Linguistik memiliki beberapa aspek antara lain aspek fonologi, aspek morfologi, aspek sintaksis, aspek semantik, dan aspek pragmatik.

Pendekatan teoritis

Ferdinand de Saussure mengusulkan linguistik umum sebagai studi tentang bahasa sebagai sistem makna dan bentuk yang seimbang.

Pendekatan humanistik

Prinsip dasar linguistik humanistik adalah bahwa bahasa adalah penemuan yang diciptakan oleh manusia. Sebuah tradisi semiotika penelitian linguistik menganggap bahasa sebagai sistem tanda yang muncul dari interaksi makna dan bentuk.[8] Organisasi struktur bahasa dianggap komputasional.[9] Linguistik pada dasarnya dipandang berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial dan budaya karena bahasa yang berbeda dibentuk dalam interaksi sosial oleh masyarakat tutur.[10] Kerangka yang mewakili pandangan humanistik bahasa termasuk linguistik struktural, antara lain.[11]

Analisis struktural berarti membedah setiap lapisan: fonetik, morfologis, sintaksis, dan wacana, ke unit-unit terkecil. Ini dikumpulkan ke dalam inventaris (misalnya fonem, morfem, kelas leksikal, jenis frase) untuk mempelajari keterkaitan mereka dalam hierarki struktur dan lapisan.[12] Analisis fungsional menambah analisis struktural penugasan peran semantik dan peran fungsional lainnya yang mungkin dimiliki setiap unit. Misalnya, frasa kata benda dapat berfungsi sebagai subjek tata bahasa atau objek kalimat, atau sebagai agen semantik atau pasien.[13]

Linguistik fungsional, atau tata bahasa fungsional, adalah cabang linguistik struktural. Dalam konteks humanistik, istilah strukturalisme dan fungsionalisme terkait dengan maknanya dalam ilmu-ilmu kemanusiaan lainnya. Perbedaan antara strukturalisme formal dan fungsional terletak pada jawaban mereka atas pertanyaan mengapa bahasa memiliki sifat-sifat yang dimilikinya. Penjelasan fungsional memerlukan gagasan bahwa bahasa adalah alat untuk komunikasi, atau bahwa komunikasi adalah fungsi utama bahasa. Bentuk-bentuk linguistik secara konsekuen dijelaskan sehubungan dengan nilai fungsionalnya, atau kegunaannya. Pendekatan strukturalis lain mengambil perspektif bahwa bentuk mengikuti mekanisme batin sistem bahasa bilateral dan berlapis-lapis.[14]

Pendekatan biologis

Pendekatan seperti linguistik kognitif dan tata bahasa generatif mempelajari kognisi linguistik dengan pandangan untuk mengungkap dasar-dasar biologis bahasa. Dalam Tata Bahasa Generatif, dasar-dasar ini dikatakan muncul dari pengetahuan tata bahasa bawaan. Jadi, salah satu perhatian utama dari pendekatan ini adalah untuk menemukan aspek-aspek apa dari pengetahuan linguistik yang bersifat genetik.[15][16]

Linguistik Kognitif, sebaliknya, menolak gagasan tata bahasa bawaan, dan mempelajari bagaimana pikiran manusia menciptakan konstruksi linguistik dari skema peristiwa.[17] Ini juga mempelajari dampak kendala kognitif dan bias pada bahasa manusia.[18] Sama halnya dengan pemrograman neurolinguistik, bahasa didekati melalui indera.[19][20][21] Ahli bahasa kognitif mempelajari perwujudan pengetahuan dengan mencari ekspresi yang berhubungan dengan skema sensorimotor.[22]

Pendekatan yang terkait erat adalah linguistik evolusioner yang mencakup studi unit linguistik sebagai replikator budaya.[23][24][25] Adalah mungkin untuk mempelajari bagaimana bahasa mereplikasi dan beradaptasi dengan pikiran individu atau komunitas tutur.[26][27] Tata bahasa konstruksi adalah kerangka kerja yang menerapkan konsep meme untuk mempelajari sintaksis.[28][29][30][31]

Pendekatan generatif dan pendekatan evolusioner kadang-kadang disebut formalisme dan fungsionalisme.[32] Namun konsep-konsep ini berbeda dari penggunaan istilah dalam humaniora.[33]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Martinet, André (1960). Elements of General Linguistics. Tr. Elisabeth Palmer Rubbert (Studies in General Linguistics, vol. i.). London: Faber. hlm. 15. 
  2. ^ S.C. Vasu (Tr.) (1996). The Ashtadhyayi of Panini (2 Vols.). Vedic Books. ISBN 9788120804098. 
  3. ^ Jakobson, Roman (1937). Six Lectures on Sound and Meaning. MIT Press, Cambridge, Massachusetts. ISBN 0262600102. 
  4. ^ Chierchia, Gennaro and Sally McConnell-Ginet (2000). Meaning and Grammar: An Introduction to Semantics. MIT Press, Cambridge, Massachusetts. ISBN 9780262531641. 
  5. ^ Adrian Akmajian, Richard A. Demers, Ann K. Farmer, Robert M. Harnish (2010). Linguistics (edisi ke-6th). The MIT Press. ISBN 0-262-51370-6. Diakses tanggal 25 July 2012. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ ""Stylistics" by Joybrato Mukherjee. Chapter 49. Encyclopedia of Linguistics" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-04. Diakses tanggal 2014-03-15. 
  7. ^ "Laki-laki yang berjasa menghidupkan kembali bahasa suku Aborigin yang mati; BBC Future, Alex Rawlings, 2 April 2019". Zuckermann mendirikan bidang penyelidikan lintas-disiplin yang disebut "Revivalistics", yang berfokus pada kelangsungan hidup dan kebangkitan kembali bahasa yang hampir punah dan sudah punah di seluruh dunia, seperti bahasa Ibrani, Welsh, Cornish, Irlandia, Hawaii, Wampanoag, Myaamia, dan lainnya. Diakses tanggal 5 April 2019. 
  8. ^ Nöth, Winfried (1990). Handbook of Semiotics (PDF). Indiana University Press. ISBN 978-0-253-20959-7. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-08-15. Diakses tanggal 2021-08-05. 
  9. ^ Hjelmslev, Louis (1969) [First published 1943]. Prolegomena to a Theory of Language. University of Wisconsin Press. ISBN 0-299-02470-9. 
  10. ^ de Saussure, Ferdinand (1959) [First published 1916]. Course in general linguistics (PDF). New York: Philosophy Library. ISBN 978-0-231-15727-8. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-04-14. Diakses tanggal 2021-08-05. 
  11. ^ Austin, Patrik (2021). "Theory of language: a taxonomy". SN Social Sciences. 1 (3). doi:10.1007/s43545-021-00085-x. Diakses tanggal 2021-08-02. 
  12. ^ Schäfer, Roland (2016). Einführung in die grammatische Beschreibung des Deutschen (2nd ed.). Berlin: Language Science Press. ISBN 978-1-537504-95-7. 
  13. ^ Halliday & Matthiessen (2004). An Introduction to Functional Grammar (3rd ed.) (PDF). London: Hodder. ISBN 0-340-76167-9. 
  14. ^ Daneš, František (1987). "On Prague school functionalism in linguistics". Dalam Dirven & Fried. Functionalism in Linguistics. John Benjamins. hlm. 3–38. ISBN 978-90-272-1524-6. 
  15. ^ Everaert, Huybregts, Chomsky, Berwick & Bolhuis (2015). "Structures, not strings: linguistics as part of the cognitive sciences". Trends in Cognitive Sciences. 19 (12): 729–743. doi:10.1016/j.tics.2015.09.008. PMID 26564247. Diakses tanggal 2021-08-03. 
  16. ^ Chomsky, Noam (2015). The Minimalist Program (2nd ed.). MIT Press. ISBN 978-0-262-52734-7. 
  17. ^ Arbib, Michael A. (2015). "Language evolution – an emergentist perspective". Dalam MacWhinney & O'Grady. Handbook of Language Emergence. Wiley. hlm. 81–109. ISBN 978-1-118-34613-6. 
  18. ^ Tobin, Vera (2014). "Where do cognitive biases fit into cognitive linguistics?" (PDF). Dalam Borkent. Language and the Creative Mind. Chicago University Press. hlm. 347–363. ISBN 978-90-272-8643-7. [pranala nonaktif permanen]
  19. ^ del Carmen Guarddon Anelo, María (2010). "Metaphors and neuro-linguistic programming". The International Journal of Interdisciplinary Social Sciences. 5 (7): 151–162. doi:10.18848/1833-1882/CGP/v05i07/51812. 
  20. ^ Ibarretxe-Antuñano, Iraide (2002). "MIND-AS-BODY as a Cross-linguistic Conceptual Metaphor". Miscelánea. 25 (1): 93–119. Diakses tanggal 2020-07-15. 
  21. ^ Gibbs & Colston (1995). "The cognitive psychological reality of image schemas and their transformations". Cognitive Linguistics. 6 (4): 347–378. doi:10.1515/cogl.1995.6.4.347. 
  22. ^ Luodonpää-Manni, Penttilä & Viimaranta (2017). "Introduction". Dalam Luodonpää-Manni & Viimaranta. Empirical Approaches to Cognitive Linguistics: Analyzing Real-Life Data. Cambridge University Press. ISBN 978-1-4438-7325-3. Diakses tanggal 2020-06-30. 
  23. ^ Pleyer & Winters (2014). "Integrating cognitive linguistics and language evolution research". Theoria et Historia Scientiarum. 11: 19–44. doi:10.12775/ths-2014-002. Diakses tanggal 2021-08-03. 
  24. ^ Evans & Green (2006). Cognitive Linguistics. An Introduction. Routledge. ISBN 0-7486-1831-7. 
  25. ^ Croft, William (2008). "Evolutionary linguistics" (PDF). Annual Review of Anthropology. 37: 219–234. doi:10.1146/annurev.anthro.37.081407.085156. Diakses tanggal 2021-08-03. 
  26. ^ Cornish, Tamariz & Kirby (2009). "Complex adaptive systems and the origins of adaptive structure: what experiments can tell us" (PDF). Language Learning. 59: 187–205. doi:10.1111/j.1467-9922.2009.00540.x. Diakses tanggal 2021-08-03. 
  27. ^ Sinnemäki & Di Garbo (2018). "Language Structures May Adapt to the Sociolinguistic Environment, but It Matters What and How You Count: A Typological Study of Verbal and Nominal Complexity". Frontiers in Psychology. 9: 187–205. doi:10.3389/fpsyg.2018.01141. PMC 6102949alt=Dapat diakses gratis. PMID 30154738. 
  28. ^ Dahl, Östen (2001). "Grammaticalization and the life cycles of constructions". RASK – Internationalt Tidsskrift for Sprog og Kommunikation. 14: 91–134. 
  29. ^ Kirby, Simon (2013). "Transitions: the evolution of linguistic replicators". Dalam Smith. The Language Phenomenon (PDF). The Frontiers Collection. Springer. hlm. 121–138. doi:10.1007/978-3-642-36086-2_6. ISBN 978-3-642-36085-5. Diakses tanggal 2020-03-04. 
  30. ^ Zehentner, Eva (2019). Competition in Language Change: the Rise of the English Dative Alternation. De Gruyter Mouton. ISBN 978-3-11-063385-6. 
  31. ^ MacWhinney, Brian (2015). "Introduction – language emergence". Dalam MacWhinney & O'Grady. Handbook of Language Emergence. Wiley. hlm. 1–31. ISBN 978-1-118-34613-6. 
  32. ^ Nettle, Daniel (1999). "Functionalism and its difficulties in biology and linguistics". Dalam Darnell. Functionalism and Formalism in linguistics, 1. Studies in Language Companion Series. 41. John Benjamins. hlm. 445–468. doi:10.1075/slcs.41.21net. ISBN 978-1-55619-927-1. 
  33. ^ Croft, William (2015). "Functional Approaches to Grammar". Dalam Wright. International Encyclopedia of the Social and Behavioral Sciences. 9 (edisi ke-2nd). Elsevier. hlm. 6323–6330. doi:10.1016/B978-0-08-097086-8.53009-8. ISBN 978-0-08-097087-5. 

Bacaan terkait

  • Chaer, Abdul (1994). Linguistik Umum. Rineka Cipta. 979-518-587-X.