Lompat ke isi

Kimpulan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 3 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q3056333
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(20 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Historic building
{{Infobox Historic building
|image=Pustakasala 1.jpg
|image=Pustakasala 1.jpg
|caption= Candi Pustakasala ketika digali. Pada bagian latar belakang adalah Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia.
|caption= Candi Kimpulan ketika digali. Pada bagian latar belakang adalah Masjid Ulil Albab UII.
|name= Pustakasala/Candi Kimpulan
|name= Candi Kimpulan/Pustakasala
|map_type= Topografi Jawa
|map_type= Jawa
|map_size= 250
|map_size= 250
|latitude= -7.688333
|latitude= -7.688333
|longitude= 110.415
|longitude= 110.415
|location_town= [[Kabupaten Sleman]], [[Yogyakarta]].
|location_town= [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|location_country=[[Indonesia]]
|location_country=[[Indonesia]]
|architect=
|architect=
|client=
|client=
|engineer=
|engineer=
|construction_start_date=
|construction_start_date=
|completion_date= abad ke-9/10
|completion_date= Abad ke-9/10
|date_demolished=
|date_demolished=
|cost=
|cost=
|structural_system=
|structural_system=
|style=[[Candi]]
|style=[[Candi]]
|size=
|size=
}}
}}


'''Pustakasala''' (juga dikenal sebagai '''Candi Kimpulan''') adalah sebuah peninggalan [[purbakala]] di lokasi kampus [[Universitas Islam Indonesia]] (UII) di Dusun Kimpulan, Desa [[Umbulmartani, Ngemplak, Sleman|Umbulmartani]], Kecamatan [[Ngemplak, Sleman|Ngemplak]], [[Sleman]], [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Lokasi tersebut berada di Jalan [[Kaliurang]] Km. 14,5.
'''Candi Kimpulan''' (juga dikenal sebagai candi '''Pustakasala''', {{lang-jv|ꦥꦸꦱ꧀ꦠꦏꦱꦭ|Pustakasala}}) adalah sebuah peninggalan [[purbakala]] di Jalan [[Kaliurang]] km 14,5 Dusun Kimpulan, Desa [[Umbulmartani, Ngemplak, Sleman|Umbulmartani]], Kecamatan [[Ngemplak, Sleman|Ngemplak]], [[Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], Indonesia. Candi tersebut berada di dalam kampus [[Universitas Islam Indonesia]] (UII), tepatnya di depan Perpustakaan dan Museum UII.


== Penemuan ==
== Penemuan ==
Candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada 11 Desember 2009 ketika tengah diadakan penggalian untuk fondasi proyek pembangunan perpustakaan UII.<ref>[http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/30/14401882/.candi.uii.dinamai.pustakasala],Harian Kompas, diakses Februari 2010</ref> Candi ini tekubur sekitar lima meter di bawah tanah.
Candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada 11 Desember 2009 ketika tengah diadakan penggalian untuk fondasi proyek pembangunan perpustakaan UII.<ref name="cetak.kompas.com">[http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/30/14401882/.candi.uii.dinamai.pustakasala],Harian Kompas, diakses Februari 2010</ref><ref name=":0">{{Cite journal|last=Panca Putra|first=Indung|last2=Setyastuti|first2=Ary|last3=Pramumijoyo|first3=Subagyo|last4=Indrajaya|first4=Agustijanto|last5=Sesaria Mochtar|first5=Agni|last6=Degroot|first6=Véronique|date=2019|title=Candi Kimpulan (Central Java, Indonesia): Architecture and Consecration Rituals of a 9th-Century Hindu Temple|url=https://www.persee.fr/doc/befeo_0336-1519_2019_num_105_1_6297|journal=Bulletin de l'Ecole française d'Extrême-Orient|language=fr|volume=105|issue=1|pages=73–114|doi=10.3406/befeo.2019.6297|issn=0336-1519}}</ref> Candi ini terkubur sekitar lima meter di bawah tanah.


Seperti [[Candi Sambisari]], [[Candi Morangan]], dan [[Candi Kedulan]], candi ini diperkirakan terkubur bersamaan akibat letusan [[Gunung Merapi]] di dekatnya yang meletus sekitar seribu tahun yang lalu. Penemuan candi ini merupakan penemuan arkeologi yang paling menarik di Yogyakarta baru-baru ini, serta menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya candi-candi lain yang masih terkubur oleh [[lahar]] dan [[debu vulkanik]] Gunung Merapi.
Seperti [[Candi Sambisari]], [[Candi Morangan]], dan [[Candi Kedulan]], candi ini diperkirakan terkubur bersamaan akibat letusan [[Gunung Merapi]] di dekatnya yang meletus sekitar seribu tahun yang lalu.<ref name=":0" /> Penemuan candi ini merupakan penemuan arkeologi yang paling menarik di Yogyakarta baru-baru ini, serta menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya candi-candi lain yang masih terkubur oleh [[lahar]] dan [[debu vulkanik]] Gunung Merapi.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Penelitian lebih lanjut dan penggalian [[arkeologi]] dilakukan oleh [[Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala]] (BP3) Yogyakarta. Candi ini jelas bersifat [[Hindu]] [[Siwa]]istik, dan berdasarkan gaya ukiran dan arca menunjukan bahwa candi ini dibangun pada kurun waktu abad ke-9 sampai ke-10 pada masa [[Kerajaan Mataram Kuna]].
Penelitian lebih lanjut dan penggalian [[arkeologi]] dilakukan oleh [[Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala]] (BP3) Yogyakarta. Candi ini jelas bersifat [[Hindu]] [[Siwa]]istik, dan berdasarkan gaya ukiran dan arca menunjukkan bahwa candi ini dibangun pada kurun waktu abad ke-9 sampai ke-10 pada masa [[Kerajaan Mataram Kuno]].


Candi ini pada saat pertama kali ditemukan dikenal oleh masyarakat luas sebagai ''Candi UII'' (Candi Universitas Islam Indonesia), karena ditemukan di lingkungan Kampus UII. BP3 menamai candi ini ''Candi Kimpulan'' berdasarkan nama desa setempat. Akan tetapi Yayasan Badan Wakaf UII mengusulkan nama lain, ''Pustakasala'' yang berarti "[[perpustakaan]]" dalam [[bahasa Sanskerta]]. Maksud penamaan ini untuk menekankan sejarah penemuan candi di tempat yang semula hendak dibangun perpustakaan.<ref>[http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/30/14401882/.candi.uii.dinamai.pustakasala],Harian Kompas, diakses Februari 2010</ref> Nama ini juga untuk menggambarkan nuansa pendidikan universitas, ditambah lagi arca [[Ganesha]] yang ditemukan di situs dikenal sebagai dewa ilmu pengetahuan, intelektual, dan kebijaksanaan.
Candi ini pada saat pertama kali ditemukan dikenal oleh masyarakat luas sebagai ''Candi UII'' (Candi Universitas Islam Indonesia), karena ditemukan di lingkungan Kampus UII. BP3 menamai candi ini ''Candi Kimpulan'' berdasarkan nama desa setempat. Akan tetapi Yayasan Badan Wakaf UII mengusulkan nama lain, ''Pustakasala'' yang berarti "[[perpustakaan]]" dalam [[bahasa Sanskerta]]. Maksud penamaan ini untuk menekankan sejarah penemuan candi di tempat yang semula hendak dibangun perpustakaan.<ref name="cetak.kompas.com"/> Nama ini juga untuk menggambarkan nuansa pendidikan universitas, ditambah lagi arca [[Ganesha]] yang ditemukan di situs dikenal sebagai dewa ilmu pengetahuan, intelektual, dan kebijaksanaan.


== Arsitektur ==
== Arsitektur ==
Candi ini jelas bersifat Hindu Siwaistik. Akan tetapi arsitektur candi ini tidak lazim, lain daripada gaya candi-candi yang lazim ditemukan di kawasan ini. Tidak seperti candi bergaya Jawa Tengah lainnya, tubuh candi dan atap dari batu tidak ditemukan. Candi ini berukuran kecil dan sederhana ukiran hiasannya. Candi ini hanya terdiri dari beberapa bujur sangkar landasan candi berpagar serta tangga dan celah masuk berhias [[antefiks]] berukir [[Kala]]. Ruang dalam terdapat arca [[Ganesha]], [[Nandi]], dan [[Lingga]]-[[Yoni]].
Candi ini jelas bersifat Hindu Siwaistik.<ref name=":0" /> Akan tetapi arsitektur candi ini tidak lazim, lain daripada gaya candi-candi yang lazim ditemukan di kawasan ini. Tidak seperti candi bergaya Jawa Tengah lainnya, tubuh candi dan atap dari batu tidak ditemukan. Candi ini berukuran kecil dan sederhana ukiran hiasannya. Candi ini hanya terdiri dari beberapa bujur sangkar landasan candi berpagar serta tangga dan celah masuk berhias [[antefiks]] berukir [[Kala]]. Ruang dalam terdapat arca [[Ganesha]], [[Nandi]], dan [[Lingga]]-[[Yoni]].


Sejauh ini para ahli menduga bahwa gaya arsitektur dan sejarah candi ini bersifat sederhana. Tubuh, tiang, dan atap candi kemungkinan besar terbuat dari kayu atau bahan [[organik]] lainnya yang mudah lapuk dan telah musnah tanpa meninggalkan sisa. Bentuk asli candi ini mungkin serupa dengan [[pura]] Hindu Bali dengan atap [[meru]] yang menjulang dari bahan kayu, sirap, atau atap ijuk. Tidak seperti [[Candi Prambanan]], candi kerajaan yang megah dan berukir indah dan mewah, Candi Pustakasala boleh jadi hanyalah candi desa sederhana yang dibangun masyarakat umum di suatu desa di pinggiran ibu kota kerajaan.
Sejauh ini para ahli menduga bahwa gaya arsitektur dan sejarah candi ini bersifat sederhana.<ref name=":0" /> Tubuh, tiang, dan atap candi kemungkinan besar terbuat dari kayu atau [[Senyawa organik|bahan organik lainnya]] yang mudah lapuk dan telah musnah tanpa meninggalkan sisa. Bentuk asli candi ini mungkin serupa dengan [[pura]] Hindu Bali dengan atap [[meru]] yang menjulang dari bahan kayu, sirap, atau atap ijuk. Tidak seperti [[Candi Prambanan]], candi kerajaan yang megah dan berukir indah dan mewah, Candi Pustakasala boleh jadi hanyalah candi desa sederhana yang dibangun masyarakat umum di suatu desa di pinggiran ibu kota kerajaan.

== Museum ==
Museum Candi Kimpulan terletak di dalam bangunan perpustaaan UII. Di dalam museum ini tersimpan berbagai artefak temuan hasil [[ekskavasi]] di Candi Kimpulan. Artefak-artefak tersebut antara lain adalah kotak pripih, isi pripih yang terdiri dari lempengan emas dan perak, dan sebagainya.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}


{{Topik Yogyakarta}}
{{Candi Hindu Indonesia}}
{{Candi Hindu Indonesia}}
{{coord missing|Indonesia}}


[[Kategori:Arsitektur abad ke-9]]
[[Kategori:Candi Hindu]]
[[Kategori:Candi Hindu di Indonesia]]
[[Kategori:Candi di Daerah Istimewa Yogyakarta]]
[[Kategori:Candi di Daerah Istimewa Yogyakarta]]
[[Kategori:Ngemplak, Sleman]]

Revisi terkini sejak 8 Desember 2024 16.32

Candi Kimpulan/Pustakasala
Candi Kimpulan ketika digali. Pada bagian latar belakang adalah Masjid Ulil Albab UII.
Kimpulan di Jawa
Kimpulan
Location within Jawa
Informasi umum
Gaya arsitekturCandi
KotaKabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
NegaraIndonesia
RampungAbad ke-9/10

Candi Kimpulan (juga dikenal sebagai candi Pustakasala, bahasa Jawa: ꦥꦸꦱ꧀ꦠꦏꦱꦭ, translit. Pustakasala) adalah sebuah peninggalan purbakala di Jalan Kaliurang km 14,5 Dusun Kimpulan, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Candi tersebut berada di dalam kampus Universitas Islam Indonesia (UII), tepatnya di depan Perpustakaan dan Museum UII.

Candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada 11 Desember 2009 ketika tengah diadakan penggalian untuk fondasi proyek pembangunan perpustakaan UII.[1][2] Candi ini terkubur sekitar lima meter di bawah tanah.

Seperti Candi Sambisari, Candi Morangan, dan Candi Kedulan, candi ini diperkirakan terkubur bersamaan akibat letusan Gunung Merapi di dekatnya yang meletus sekitar seribu tahun yang lalu.[2] Penemuan candi ini merupakan penemuan arkeologi yang paling menarik di Yogyakarta baru-baru ini, serta menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya candi-candi lain yang masih terkubur oleh lahar dan debu vulkanik Gunung Merapi.

Penelitian lebih lanjut dan penggalian arkeologi dilakukan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta. Candi ini jelas bersifat Hindu Siwaistik, dan berdasarkan gaya ukiran dan arca menunjukkan bahwa candi ini dibangun pada kurun waktu abad ke-9 sampai ke-10 pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Candi ini pada saat pertama kali ditemukan dikenal oleh masyarakat luas sebagai Candi UII (Candi Universitas Islam Indonesia), karena ditemukan di lingkungan Kampus UII. BP3 menamai candi ini Candi Kimpulan berdasarkan nama desa setempat. Akan tetapi Yayasan Badan Wakaf UII mengusulkan nama lain, Pustakasala yang berarti "perpustakaan" dalam bahasa Sanskerta. Maksud penamaan ini untuk menekankan sejarah penemuan candi di tempat yang semula hendak dibangun perpustakaan.[1] Nama ini juga untuk menggambarkan nuansa pendidikan universitas, ditambah lagi arca Ganesha yang ditemukan di situs dikenal sebagai dewa ilmu pengetahuan, intelektual, dan kebijaksanaan.

Arsitektur

[sunting | sunting sumber]

Candi ini jelas bersifat Hindu Siwaistik.[2] Akan tetapi arsitektur candi ini tidak lazim, lain daripada gaya candi-candi yang lazim ditemukan di kawasan ini. Tidak seperti candi bergaya Jawa Tengah lainnya, tubuh candi dan atap dari batu tidak ditemukan. Candi ini berukuran kecil dan sederhana ukiran hiasannya. Candi ini hanya terdiri dari beberapa bujur sangkar landasan candi berpagar serta tangga dan celah masuk berhias antefiks berukir Kala. Ruang dalam terdapat arca Ganesha, Nandi, dan Lingga-Yoni.

Sejauh ini para ahli menduga bahwa gaya arsitektur dan sejarah candi ini bersifat sederhana.[2] Tubuh, tiang, dan atap candi kemungkinan besar terbuat dari kayu atau bahan organik lainnya yang mudah lapuk dan telah musnah tanpa meninggalkan sisa. Bentuk asli candi ini mungkin serupa dengan pura Hindu Bali dengan atap meru yang menjulang dari bahan kayu, sirap, atau atap ijuk. Tidak seperti Candi Prambanan, candi kerajaan yang megah dan berukir indah dan mewah, Candi Pustakasala boleh jadi hanyalah candi desa sederhana yang dibangun masyarakat umum di suatu desa di pinggiran ibu kota kerajaan.

Museum Candi Kimpulan terletak di dalam bangunan perpustaaan UII. Di dalam museum ini tersimpan berbagai artefak temuan hasil ekskavasi di Candi Kimpulan. Artefak-artefak tersebut antara lain adalah kotak pripih, isi pripih yang terdiri dari lempengan emas dan perak, dan sebagainya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b [1],Harian Kompas, diakses Februari 2010
  2. ^ a b c d Panca Putra, Indung; Setyastuti, Ary; Pramumijoyo, Subagyo; Indrajaya, Agustijanto; Sesaria Mochtar, Agni; Degroot, Véronique (2019). "Candi Kimpulan (Central Java, Indonesia): Architecture and Consecration Rituals of a 9th-Century Hindu Temple". Bulletin de l'Ecole française d'Extrême-Orient (dalam bahasa Prancis). 105 (1): 73–114. doi:10.3406/befeo.2019.6297. ISSN 0336-1519.