Timon: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Wadaihangit (bicara | kontrib) melengkapi halaman dengan foto dan infobox #WPWP |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox orang}} |
|||
'''Timon''' ({{lang-en|Timon}}) adalah seorang [[Kristen]] pada abad pertama Masehi di kota [[Yerusalem]] yang disebut dalam [[Perjanjian Baru]] [[Alkitab]] [[Kristen]]. [[Kisah Para Rasul]] mencatatnya sebagai satu dari tujuh pria yang dipilih dan diangkat sebagai [[diaken]] mula-mula, untuk membantu menangani urusan-urusan pastoral dan administrasi dari Gereja perdana ([[Kisah Para Rasul 6|Kisah Para Rasul pasal 6]]). Kisahnya sebagai berikut:<br> |
'''Timon''' ({{lang-en|Timon}}) adalah seorang [[Kristen]] pada abad pertama Masehi di kota [[Yerusalem]] yang disebut dalam [[Perjanjian Baru]] [[Alkitab]] [[Kristen]]. [[Kisah Para Rasul]] mencatatnya sebagai satu dari tujuh pria yang dipilih dan diangkat sebagai [[diaken]] mula-mula, untuk membantu menangani urusan-urusan pastoral dan administrasi dari Gereja perdana ([[Kisah Para Rasul 6|Kisah Para Rasul pasal 6]]). Kisahnya sebagai berikut:<br> |
||
{{cquote|Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman." Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih [[Santo Stefanus|Stefanus]], seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan [[Filipus (diaken)|Filipus]], [[Prokhorus (diaken)|Prokhorus]], [[Nikanor (diaken)|Nikanor]], [[Timon (diaken)|Timon]], [[Parmenas (diaken)|Parmenas]] dan [[Nikolaus (diaken)|Nikolaus]], seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.|||{{Alkitab|Kisah Para Rasul 6:1-6}}}} |
{{cquote|Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman." Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih [[Santo Stefanus|Stefanus]], seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan [[Filipus (diaken)|Filipus]], [[Prokhorus (diaken)|Prokhorus]], [[Nikanor (diaken)|Nikanor]], [[Timon (diaken)|Timon]], [[Parmenas (diaken)|Parmenas]] dan [[Nikolaus (diaken)|Nikolaus]], seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.|||{{Alkitab|Kisah Para Rasul 6:1-6}}}} |
Revisi terkini sejak 9 Agustus 2024 12.41
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 1 abad M |
Kematian | 1 abad Korintus |
Para rasul | |
Kegiatan | |
Pekerjaan | Diaken |
Exaltation (en) | |
Tanggal perayaan | 28 Juli |
Timon (bahasa Inggris: Timon) adalah seorang Kristen pada abad pertama Masehi di kota Yerusalem yang disebut dalam Perjanjian Baru Alkitab Kristen. Kisah Para Rasul mencatatnya sebagai satu dari tujuh pria yang dipilih dan diangkat sebagai diaken mula-mula, untuk membantu menangani urusan-urusan pastoral dan administrasi dari Gereja perdana (Kisah Para Rasul pasal 6). Kisahnya sebagai berikut:
Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman." Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.
Tradisi Kristen
[sunting | sunting sumber]- Menurut cerita tradisi, Timon adalah orang Yahudi berkebudayaan Yunani, yang menjadi uskup di Yunani atau di Bosra, Arabia; dikisahkan kemudian bahwa pengabaran Injilnya membuat marah seorang gubernur daerah yang menghukumnya dengan dibakar sampai mati.
- Gereja Ortodoks memperingatinya bersama-sama para diaken lain tanggal 28 Juli[1]
- Gereja Katolik mempunyai tradisi Timon mati disalibkan, dan sebagai santo diperingati setiap tanggal 30 Desember.