Lompat ke isi

Kereta api Gajahwong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naufal Fadilah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(175 revisi perantara oleh 57 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Hatnote|Untuk sungai di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], lihat [[Sungai Gajahwong]]}}
{{Peringatan jadwal KA}}
{{untuk|sungai di [[Kota Yogyakarta]]|Kali Gajah Wong}}
{{Infobox layanan kereta api
{{Infobox layanan kereta api
|name = Kereta api Gajah Wong
|name = Kereta api Gajahwong
| logo = New_Papan Nama_KA Gajahwong_khas Daop 6.png
| logo = PapanKeretaApi Gajahwong 2022.svg
| logo_width = 300
| logo_width = 300
| image = CC 204 03 05 Gajah Wong di Jembatan Progo.jpg
| image = Gajahwong Livery RnB Perumka.jpg
| image_width = 300
| image_width = 300
| caption = KA Gajah Wong berjalan di atas [[jembatan Progo|jembatan Mbeling]], Sedayu, Bantul
| caption = Kereta api Gajahwong menuju Yogyakarta melaju di [[Tambun Selatan, Bekasi|Tambun Selatan]], [[Kabupaten Bekasi|Bekasi]]
| jenis = Kereta api jarak jauh
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| status = Beroperasi
| lokal = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| lokal =[[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| pendahulu =
| pendahulu =
| mulai = 24 Agustus 2011
| mulai = 24 Agustus 2011
Baris 20: Baris 19:
| penumpangharian2=
| penumpangharian2=
| website =
| website =
| start = Lempuyangan
| start = {{Sta|Lempuyangan}}
| pemberhentian = 14
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah''
| end = Pasar Senen
| end = {{Sta|Pasar Senen}}
| jarak = 512 km
| jarak = 512 km
| waktutempuh = 8 jam 5 menit<ref name="GAPEKA 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Di Jawa Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
| waktutempuh = 8-9 jam (rata-rata)
| frekuensi = Sekali pergi pulang sehari
| frekuensi = Satu kali keberangkatan tiap hari
| nomor = 153-154
| nomor =
| rel = Rel berat
| rel = Rel berat
| kelas = (Eksekutif &) Ekonomi AC Plus
| kelas = Eksekutif dan ekonomi
| difabel = Tidak
| difabel =
| tempatduduk =
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2, reclining seat (Kelas Eksekutif)
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 80 tempat duduk disusun 2-2. saling berhadapan ke kiri dan ke kanan (Kelas Ekonomi Plus)
* 80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi).<br>Sebanyak 40 kursi berhadap ke kanan dan 40 kursi berhadap ke kiri dan ''bisa direbahkan''
| lokomotif = [[CC 201]] atau [[CC 203]]
| tempattidur =
| tempattidur =
| restorasi = Ada, penumpang dapat memesan sendiri.
| restorasi = Ada
| jendela = Kaca dupleks dengan ventilator (tidak setiap kursi)
| jendela = Kaca dupleks dengan peredaran angin (tidak setiap kursi)
| hiburan =
| hiburan = Ada<br>''Hanya pada layanan kelas eksekutif''
| bagasi =
* Ada = Kelas Eksekutif
| lainlain =
* Tidak = Kelas Ekonomi Plus
| bagasi = Ada
| lok =
| lainlain =
* Kelas Eksekutif = Televisi, Lampu Baca, Sandaran Kaki dan Tirai
* Kelas Ekonomi = Toilet, AC
| lok = [[CC201]]/[[CC203]]/[[CC204]]/ [[CC206]]
| gauge = 1.067 mm
| gauge = 1.067 mm
| el =
| el =
| kecepatan = 60 s.d. 100 km/jam
| kecepatan = 81.5 s.d. 100 km/jam
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 153-154
| nomorjadwal = 137-138
| map = {{LPN-PSE}}
| map = {{peta rute kereta api Gajahwong|inline=1}}
| map_state =
| map_state = collapsed
}}
}}
'''Kereta api Gajah Wong''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦒꦗꦃ​ꦮꦺꦴꦁ}}, ''Sepur Gajah Wong'') adalah merupakan Kereta api penumpang Kelas (Eksekutif &) Ekonomi AC Plus yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta api Indonesia (Persero) yang Melayani Rute [[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]]-[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]] dan Sebaliknya. Mulai 1 Juni 2019, Rangkaian Kereta api Gajah Wong akan Menambahkan 2 Gerbong Kereta api Eksekutif sebelum menjelang Lebaran 2019.
'''Kereta api Gajahwong''' ([[Aksara Jawa]]: {{java|ꦒꦗꦃꦮꦺꦴꦁ}}) merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif & ekonomi yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] untuk melayani relasi {{sta|Lempuyangan}}–{{sta|Pasar Senen}} melalui lintas tengah [[Jawa]]. Perjalanan kereta api ini menuju Jakarta (Pasar Senen) dilakukan pada malam hari, sedangkan perjalanan menuju Yogyakarta (Lempuyangan) dilakukan pada pagi hari—kereta api ini berlawanan dengan [[kereta api Bogowonto]].


== Pengoperasian ==
KA Gajah Wong diresmikan pengoperasiannya oleh menteri perhubungan freddy numberi di stasiun jakarta kota pada tanggal 24 Agustus 2011 dan merupakan KA ekonomi kedua di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (AC) setelah [[KA Bogowonto]].
[[Berkas:Logo KA Gajah Wong.png|Nama "Gajah Wong" dalam bentuk [[aksara Jawa]]. Logo ini digunakan sebagai cap untuk kereta makan pembangkit (MP3 0 10 02) ini sampai tahun 2012.|jmpl|kiri]]
[[Berkas:Gajahwong Vintage.jpg|Lokomotif CC 201 77 17 CN (sebelum kejadian [[Tabrakan kereta api Cicalengka 2024|di Cicalengka, Bandung]]) menarik Kereta api Gajahwong dengan nomor 138 tujuan akhir [[Stasiun Lempuyangan]]|jmpl|kiri]]
Kereta api Gajahwong pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu, [[Freddy Numberi]], di [[Stasiun Jakarta Kota]] pada 24 Agustus 2011 dan merupakan kereta api ekonomi kedua yang dibuat di PT. INKA yang dilengkapi dengan pendingin udara setelah kereta api Bogowonto.<ref>{{Cite web|url=https://semarang.kompas.com/read/2011/08/15/15075337/ka.ekonomi.ac.gajah.wong.diluncurkan|title=KA Ekonomi AC Gajah Wong Diluncurkan|last=|first=|date=|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-03-25}}</ref>


Nama ''Gajahwong'' sendiri berasal dari nama sungai yang mengalir melalui sebagian besar [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], yaitu [[Kabupaten Sleman]], [[Kabupaten Bantul]] dan [[Kota Yogyakarta]] bagian timur bernama, [[Sungai Gajahwong]] yang terletak sebelah timur dari stasiun awal kereta api tersebut, [[Stasiun Lempuyangan]].
KA yang merupakan produksi [[PT Inka]] ini berangkat dari Pasar Senen menuju Lempuyangan pada pagi hari pukul 07.00 WIB dan pukul 18.05 WIB dari Lempuyangan menuju Pasar Senen. Tarif karcis KA Gajah Wong adalah Rp145.000.00-225.000,00.


Kereta api Gajahwong telah beroperasi kembali pada 1 Juni 2023 bersamaan dengan pemberlakuan [[grafik perjalanan kereta api]] (Gapeka) 2023 yang akan datang. Untuk rangkaian kereta api Gajahwong menggunakan kelas eksekutif dan ekonomi modifikasi bekas dari rangkaian [[Kereta api Bangunkarta]].
Rangkaian kereta ini sering bertukar dengan rangkaian kereta api Bogowonto. Sejak 2015-2016, rangkaian Gajah Wong yang merupakan buatan tahun 2010-2011 mulai menggunakan livery "kesepakatan", menggantikan livery "ombak" biru khas ekonomi AC sebelumnya.


== Asal usul nama ==
== Stasiun pemberhentian ==
{|class="wikitable"
Nama "Gajah Wong" berasal dari nama [[sungai]] di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], yaitu [[Kali Gajah Wong]]. Sungai ini mengalir di timur [[Kota Yogyakarta]].

== Data teknis ==
Rangkaian kereta api Gajah Wong terdiri atas sebuah lokomotif, kereta bagasi (B), 9 kereta ekonomi (K3), dan kereta makan dan pembangkit (MP3).

== Tarif ==
Tarif kereta api ini bersifat fluktuatif, yakni berkisar antara Rp 175.000,00 - Rp 310.000,00 bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan di loket stasiun mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam rute berikut.
* [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] - [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] maupun sebaliknya Rp 25.000,00
* [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] - [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] maupun sebaliknya Rp 65.000,00
* [[Stasiun Bekasi|Bekasi]] - [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] Rp 20.000,00

== Jadwal perjalanan ==
'''Jadwal sesuai Gapeka 2017 (Per 1 April 2017)'''
{| class="wikitable"
|-
|-
!Provinsi
!colspan=3|'''KA 153 Gajah Wong (LPN-PSE)'''
!Kota/Kabupaten
!Stasiun<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=438|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=438|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
!Keterangan
!Status
|-
|-
| colspan="2" rowspan="2" |[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
|{{sta|Pasar Senen}}
|{{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk14}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan layanan BRT [[Transjakarta]] dan [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]]
|★
|-
|-
|{{sta|Jatinegara}}
| [[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]] || - || 18.00
|{{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk10}} {{rint|jakarta|tjk11}}<br>Terintegrasi dengan layanan BRT Transjakarta dan Commuter Line Cikarang
|▲
|-
|-
| rowspan="3" |[[Jawa Barat]]
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] || 18.04 || 18.08
|[[Kota Bekasi]]
|{{Sta|Bekasi}}
|{{rint|jakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan [[Commuter Line Cikarang]]
|■
|-
|-
| [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]]
| [[Stasiun Wates|Wates]] || 18.34 || 18.36
| {{sta|Jatibarang}}
| rowspan=4 | –
|■
|-
|-
| [[Kota Cirebon]]
| [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] || 19.06 || 19.10
| {{sta|Cirebon Prujakan}}
|■
|-
|-
| rowspan=7 | [[Jawa Tengah]]
| [[Stasiun Kebumen|Kebumen]] || 19.45 || 19.49
| [[Kabupaten Tegal|Tegal]]
| {{sta|Prupuk}}
|▲
|-
|-
| [[Kabupaten Brebes|Brebes]]
|Karanganyar
| {{sta|Bumiayu}}
|20.01
|■
|20.03
|-
|-
| [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]
| [[Stasiun Gombong|Gombong]]|| 20.11 || 20.13
| {{sta|Purwokerto}}
| {{rint|banyumas|k1bm}} {{rint|banyumas|k3bm}}<br>Terintegrasi dengan layanan [[Teman Bus]] (Trans Banyumas) dan [[Trans Jateng]]
|■
|-
|-
| [[Stasiun Kroya|Kroya]]|| 20.37 || 20.40
| [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]] || {{sta|Kroya}}
| rowspan=3 | –
|■
|-
|-
| rowspan=2 | [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]
| [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]|| 21.10 || 21.24
| {{sta|Gombong}}
|■
|-
|-
| {{sta|Kebumen}}
| [[Stasiun Bumiayu|Bumiayu]]
|■
|| 22.06 || 22.08
|-
|-
|[[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]|| {{sta|Kutoarjo}}
| [[Stasiun Ciledug|Ciledug]]|| 23.00 || 23.03
|{{rint|yogyakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan [[Commuter Line Prambanan Ekspres]]
|■
|-
|-
| rowspan=2 | [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
| [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]|| 23.28 || 23.44
| [[Kabupaten Kulon Progo|Kulon Progo]]
| {{sta|Wates}}
| {{rint|yogyakarta|blue}} {{rint|yogyakarta|ya}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres dan [[Lin Yogyakarta International Airport]].
|■
|-
|-
| [[Kota Yogyakarta]]
| [[Stasiun Bekasi|Bekasi]]|| 02.12 || 02.14
|{{sta|Lempuyangan}}
|-
| {{rint|yogyakarta|y}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta
| [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]|| 02.30 || 02.33
|-
|
|[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]|| 02.43 || -
|}
|}


'''Legenda'''
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+
|★
|Stasiun ujung (terminus)
|-
|-
|■
!colspan=3|'''KA 154 Gajah Wong (PSE-LPN)'''
|Berhenti untuk semua arah
|-
|-
|▲
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
|Berhenti hanya mengarah ke Pasar Senen (satu arah)
|-
|-
|▼
| [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]] || - || 06.45
|Berhenti hanya mengarah ke Lempuyangan (satu arah)
|-
|[[Stasiun Haurgeulis|Haurgeulis]]
|08.30
|08.32
|-
| [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]] || 09.32 || 09.40
|-
| [[Stasiun Ciledug|Ciledug]] || 10.04 || 10.06
|-
|Ketanggungan
|10.19
|10.21
|-
| [[Stasiun Bumiayu|Bumiayu]]
|| 10.59 || 11.01
|-
| [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]|| 11.42 || 11.49
|-
|[[Stasiun Kroya|Kroya]]
|12.32
|12.36
|-
| [[Stasiun Gombong|Gombong]] ||13.00||13.08
|-
| [[Stasiun Kebumen|Kebumen]] ||13.26||13.28
|-
| [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] ||13.53||13.57
|-
| [[Stasiun Wates|Wates]] ||14.25||14.27
|-
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
||14.53||14.56
|-
| [[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]] ||15.00|| -
|}
|}

== Stasiun ==
Sepanjang perjalanan, KA Gajah Wong berhenti di:
{{col|3}}
* [[Stasiun Lempuyangan]];
* [[stasiun Yogyakarta]];
* [[stasiun Wates]];
* [[stasiun Kutoarjo]];
* [[stasiun Kebumen]];
* [[stasiun Gombong]];
* [[stasiun Kroya]];
* [[stasiun Purwokerto]];
* [[stasiun Bumiayu]];
* [[stasiun Ciledug]];
* [[stasiun Cirebon Prujakan]];
* [[stasiun Bekasi]]; dan
* [[stasiun Jatinegara]].
{{endDiv}}


== Insiden ==
== Insiden ==
* Pada tanggal [[18 Mei]] [[2015]], 14.42 WIB, kereta api Gajah Wong menabrak [[Honda CR-V]] nopol AB 1393 YA yang dikendarai oleh dua orang asisten sutradara [[Hanung Bramantyo]], Sukardi (34) dan Agus Nugroho (34). Terjadi di perlintasan tanpa palang pintu [[Argomulyo, Sedayu, Bantul]], dua orang tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nyi Ageng Serang, Sentolo, Kulonprogo, karena terluka.<ref>[http://m.solopos.com/2015/05/19/mobil-kru-film-tertabrak-kereta-di-bantul-605627 Solopos: Mobil Kru Film Tertabrak Kereta Sedayu, Bantul]</ref><ref>[http://news.detik.com/berita/2917987/2-penumpang-crv-yang-tersambar-ka-di-bantul-asisten-hanung-bramantyo detikcom: 2 Penumpang CRV yang tersambar KA di Bantul Asisten Hanung Bramantyo]</ref>
Pada 18 Mei 2015, kereta api Gajahwong menabrak mobil yang dikendarai oleh dua orang asisten sutradara dari [[Hanung Bramantyo]], Sukardi dan Agus Nugroho, pada perlintasan tanpa palang pintu di [[Argomulyo, Sedayu, Bantul]] yang mengakibatkan kedua korban mengalami luka.<ref>[http://m.solopos.com/2015/05/19/mobil-kru-film-tertabrak-kereta-di-bantul-605627 Solopos: Mobil Kru Film Tertabrak Kereta Sedayu, Bantul]</ref><ref>[http://news.detik.com/berita/2917987/2-penumpang-crv-yang-tersambar-ka-di-bantul-asisten-hanung-bramantyo detikcom: 2 Penumpang CRV yang tersambar KA di Bantul Asisten Hanung Bramantyo]</ref>

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Logo KA Gajah Wong.png|Logo lama KA Gajah Wong
Berkas:Gajah Wong Aksara Jawa.png|Nama Gajah Wong dalam bentuk Aksara Jawa Seperti {{jav|ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦒꦗꦃ​ꦮꦺꦴꦁ}}.
Berkas:KA GAJAH WONG GBR.jpg|Kereta api Gajah Wong semasa ditarik CC203
Berkas:Gawong.jpg|Kereta api Gajah Wong
</gallery>


== Lihat Pula ==
* [[Malam tahun baru|Malam Tahun Baru Gajah Wong]]
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.kereta-api.co.id Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia]
* {{id}} [http://www.kai.id Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia]


{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{Topik Yogyakarta}}
{{Topik Yogyakarta}}
{{kereta-stub}}


[[Kategori:Kereta api di Indonesia|Gajah Wong]]
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Gajah Wong]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Gajah Wong]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Gajah Wong]]


{{kereta-stub}}

Revisi terkini sejak 23 September 2024 10.33

Kereta api Gajahwong
Kereta api Gajahwong menuju Yogyakarta melaju di Tambun Selatan, Bekasi
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VI Yogyakarta
Mulai beroperasi24 Agustus 2011
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.440 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalLempuyangan
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh512 km
Waktu tempuh rerata8 jam 5 menit[1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan ekonomi
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi).
    Sebanyak 40 kursi berhadap ke kanan dan 40 kursi berhadap ke kiri dan bisa direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan peredaran angin (tidak setiap kursi)
Fasilitas hiburanAda
Hanya pada layanan kelas eksekutif
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional81.5 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal137-138

Kereta api Gajahwong (Aksara Jawa: ꦒꦗꦃꦮꦺꦴꦁ) merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif & ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi LempuyanganPasar Senen melalui lintas tengah Jawa. Perjalanan kereta api ini menuju Jakarta (Pasar Senen) dilakukan pada malam hari, sedangkan perjalanan menuju Yogyakarta (Lempuyangan) dilakukan pada pagi hari—kereta api ini berlawanan dengan kereta api Bogowonto.

Pengoperasian

[sunting | sunting sumber]
Nama "Gajah Wong" dalam bentuk aksara Jawa. Logo ini digunakan sebagai cap untuk kereta makan pembangkit (MP3 0 10 02) ini sampai tahun 2012.
Lokomotif CC 201 77 17 CN (sebelum kejadian di Cicalengka, Bandung) menarik Kereta api Gajahwong dengan nomor 138 tujuan akhir Stasiun Lempuyangan

Kereta api Gajahwong pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu, Freddy Numberi, di Stasiun Jakarta Kota pada 24 Agustus 2011 dan merupakan kereta api ekonomi kedua yang dibuat di PT. INKA yang dilengkapi dengan pendingin udara setelah kereta api Bogowonto.[2]

Nama Gajahwong sendiri berasal dari nama sungai yang mengalir melalui sebagian besar Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta bagian timur bernama, Sungai Gajahwong yang terletak sebelah timur dari stasiun awal kereta api tersebut, Stasiun Lempuyangan.

Kereta api Gajahwong telah beroperasi kembali pada 1 Juni 2023 bersamaan dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2023 yang akan datang. Untuk rangkaian kereta api Gajahwong menggunakan kelas eksekutif dan ekonomi modifikasi bekas dari rangkaian Kereta api Bangunkarta.

Stasiun pemberhentian

[sunting | sunting sumber]
Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[3] Keterangan Status
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pasar Senen
Stasiun ujung, terintegrasi dengan layanan BRT Transjakarta dan Commuter Line Cikarang
Jatinegara
Terintegrasi dengan layanan BRT Transjakarta dan Commuter Line Cikarang
Jawa Barat Kota Bekasi Bekasi
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang
Indramayu Jatibarang
Kota Cirebon Cirebon Prujakan
Jawa Tengah Tegal Prupuk
Brebes Bumiayu
Banyumas Purwokerto K1BM
Terintegrasi dengan layanan Teman Bus (Trans Banyumas) dan Trans Jateng
Cilacap Kroya
Kebumen Gombong
Kebumen
Purworejo Kutoarjo P
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres
Daerah Istimewa Yogyakarta Kulon Progo Wates P YA
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres dan Lin Yogyakarta International Airport.
Kota Yogyakarta Lempuyangan Y
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah
Berhenti hanya mengarah ke Pasar Senen (satu arah)
Berhenti hanya mengarah ke Lempuyangan (satu arah)

Pada 18 Mei 2015, kereta api Gajahwong menabrak mobil yang dikendarai oleh dua orang asisten sutradara dari Hanung Bramantyo, Sukardi dan Agus Nugroho, pada perlintasan tanpa palang pintu di Argomulyo, Sedayu, Bantul yang mengakibatkan kedua korban mengalami luka.[4][5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]