Lompat ke isi

Yaqowiyu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Pranala luar: clean up
 
(15 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Yaqowiyu.jpg|jmpl|200px|Tradisi Yaqowiyu.]]
'''Yaqowiyu''' adalah [[upacara adat]] yang diadakan di [[Jatinom]], sebuah kecamatan di [[Klaten]], yang diadakan setiap [[bulan]] [[Jawa]] pada [[Safar]]. Oleh penduduk setempat sering disebut dengan Saparan. Upaca Yaqowiyu ditandai dengan penyebaran [[kue apem]], sebuah kue bundar dari tepung [[beras]] dengan potongan [[kelapa]] ditengahnya. Kue apem disebarkan dari menara [[masjid]]. Dipercayakan kue apem ini mempunyai kekuatan supranatural yang membawa kesejahteraan bagi yang berhasil mendapatkannya.
[[Berkas:Panggung apem Pj IMG 3215.JPG|jmpl|200px|Panggung pembagian apem.]]
'''Yaqowiyu''' adalah [[festival]] tradisi yang diadakan di [[Jatinom, Klaten|Jatinom]], [[Klaten]], yang diadakan setiap [[bulan]] [[Sapar]], bulan kedua [[penanggalan Jawa]]. Penduduk setempat juga menyebutnya Saparan. Ciri khas Yaqowiyu adalah penyebaran kue [[apem]], [[penganan]] bundar terbuat dari tepung [[beras]], kepada ribuan warga yang saling memperebutkannya. Ribuan apem disebarkan dari panggung permanen di selatan [[masjid]] yang berlokasi di kompleks pemakaman [[Ki Ageng Gribig]]. Masyarakat memercayai bahwa apem tersebut membawa kesejahteraan bagi mereka yang berhasil mendapatkannya.


[[Berkas:Gerbang Gribig 2 Pj IMG 3210.JPG|jmpl|200px|Gerbang menuju kompleks pemakaman.]]
Upacara Yaqowiyu dimulai sejak kembalinya [[Kyai Ageng Gribig]] dari menunaikan ibadah [[Haji]] di Tanah Suci [[Mekah]]. Yaqowiyu berasal dari [[bahasa Arab]].
Festival Yaqowiyu dimulai sekembalinya Ki Ageng Gribig, yang dipercaya merupakan keturunan dari Prabu [[Brawijaya]], dari menunaikan ibadah [[haji]] di Tanah Suci [[Mekkah]]. Nama "yaqowiyu" berasal dari penyingkatan bacaan doa bagian akhir dalam [[bahasa Arab]] sebelum apem dibagikan: ''yaa qowiyyu, yaa aziz, qowwina wal muslimiin, yaa qowiyyu warzuqna wal muslimiin'', yang merupakan doa memohon kekuatan.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.suaramerdeka.com/harian/0404/10/nas14.htm Yaqowiyu di koran Suara Merdeka]
* {{id}} [http://www.suaramerdeka.com/harian/0404/10/nas14.htm Yaqowiyu di koran Suara Merdeka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050113172736/http://www.suaramerdeka.com/harian/0404/10/nas14.htm |date=2005-01-13 }}


{{Islam di Indonesia}}
{{indo-stub}}


[[Kategori:Jatinom, Klaten]]
[[Kategori:Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Tradisi Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Tradisi Islam di Indonesia]]


{{indo-stub}}

Revisi terkini sejak 2 Februari 2023 01.55

Tradisi Yaqowiyu.
Panggung pembagian apem.

Yaqowiyu adalah festival tradisi yang diadakan di Jatinom, Klaten, yang diadakan setiap bulan Sapar, bulan kedua penanggalan Jawa. Penduduk setempat juga menyebutnya Saparan. Ciri khas Yaqowiyu adalah penyebaran kue apem, penganan bundar terbuat dari tepung beras, kepada ribuan warga yang saling memperebutkannya. Ribuan apem disebarkan dari panggung permanen di selatan masjid yang berlokasi di kompleks pemakaman Ki Ageng Gribig. Masyarakat memercayai bahwa apem tersebut membawa kesejahteraan bagi mereka yang berhasil mendapatkannya.

Gerbang menuju kompleks pemakaman.

Festival Yaqowiyu dimulai sekembalinya Ki Ageng Gribig, yang dipercaya merupakan keturunan dari Prabu Brawijaya, dari menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah. Nama "yaqowiyu" berasal dari penyingkatan bacaan doa bagian akhir dalam bahasa Arab sebelum apem dibagikan: yaa qowiyyu, yaa aziz, qowwina wal muslimiin, yaa qowiyyu warzuqna wal muslimiin, yang merupakan doa memohon kekuatan.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]