Lompat ke isi

Stasiun Bogor: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°35′39″S 106°47′27″E / 6.5942707°S 106.7908108°E / -6.5942707; 106.7908108
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adamkrishna (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(104 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{bukan|Stasiun Bagor}}
{{bukan|Stasiun Bagor|Halte Kalibagor}}
{{Infobox stasiun
{{Infobox stasiun
| name = Bogor
| name = Bogor
| symbol_location = KAI
| symbol_location = KAI
| symbol = commuter
| symbol = commuter
| symbol_location2 = KAI
| nomorstasiun = {{JakRSN|B|26|seq=1|size=40}}
| symbol2 = KAI
| nomorstasiun = {{JakRSN|B|26|seq=1|size=40}}{{Penomoran stasiun komuter|PG|00|size=40}}
| oldname = Station ''Buitenzorg''
| oldname = Station ''Buitenzorg''
| image = Station - panoramio (17).jpg
| image = Bogor Station Portico 2022.jpg
| caption = Stasiun KA Bogor
| caption = Tampak depan Stasiun Bogor, 2022
| prov = Jawa Barat
| prov = Jawa Barat
| kota = Bogor
| kota = Bogor
| kecamatan kota = Bogor Tengah
| kecamatan kota = Bogor Tengah
| kelurahan kota = Cibogor
| kelurahan kota = Cibogor
| alamat = * Alun Alun Kota Bogor (pintu B (timur), akses untuk umum)
| alamat = * Jalan Nyi Raja Permas (pintu timur)
* Jalan Mayor Oking (pintu A (barat), akses untuk umum)
* Jalan Mayor Oking (pintu barat)
| kode pos = 16124
| kode pos = 16124
| open = [[1881]]
| open = [[31 Januari 1873]]
| operator = [[KAI Commuter]]
| operator = [[Daerah Operasi I Jakarta]]
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| kode = BOO
| kode = BOO
| coordinates = {{coord|6.5942707|S|106.7908108|E|region:ID_type:railwaystation|format=dms|display=inline,title}}
| coordinates = {{coord|6.5942707|S|106.7908108|E|region:ID_type:railwaystation|format=dms|display=inline,title}}
| nomor = 0720
| nomor = 0720
| letak = * km 54+810 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]][[Stasiun Manggarai|Manggarai]]–<br>[[Stasiun Depok|Depok]]–'''Bogor'''
| letak = km 54+810 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-'''Bogor'''
* km 0+000 lintas '''Bogor'''–[[Stasiun Bandung|Bandung]]<br>[[Stasiun Banjar|Banjar]][[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]][[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
km 0+000 lintas '''Bogor'''–{{sta|Bandung}}{{sta|Banjar}}{{sta|Kutoarjo}}{{sta|Yogyakarta}}
| tinggi = +246 m
| tinggi = +246 m
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek|line=red|type=Bogor–Jakarta Kota|left=Cilebut}}
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek|line=red|type=Bogor–Jakarta Kota|left=Cilebut
|type2=Bogor–Jakarta Kota|left2=Sukaresmi|note-mid2=''rencana''
| other_services_header = Layanan penghubung
|system3=Layanan aglomerasi KAI|line3=Pangrango|left3=|right3=Bogor Paledang}}
| other_services_collapsible = yes
|other_services_collapsible = yes
| other_services = {{adjacent stations|system=Layanan aglomerasi KAI|line=Pangrango|left=|right=Batutulis|transfer=Bogor Paledang}}
|other_services_header = Layanan penghubung
| line = [[KRL Commuter Line]]
|other_services = {{adjacent stations
|system=Trans Pakuan
|line=2|left=Taman Topi - Alun-Alun Bogor|right=Mall BTW|transfer=Stasiun Bogor|oneway-right=True
|left2=Veteran|right2=PMI|transfer2=BAPPEDA|oneway-left2=True
|line3=5|left3=BAPPEDA|right3=PGB Merdeka|transfer3=Stasiun Bogor 1|note-mid3=''Terminus''|oneway-right3=True
}}
| line = '''Aglomerasi''': {{KA|Pangrango}}<br>'''Komuter''': [[Commuter Line Bogor]]
| track = 8
| track = 8
* jalur 3: sepur lurus jalur ganda arah hulu (dari Jakarta Kota-Manggarai) dan juga jalur tunggal arah Cianjur-Padalarang
* jalur 3: sepur lurus jalur ganda arah hulu (dari Jakarta Kota-Manggarai) dan juga jalur tunggal arah Cianjur-Padalarang
Baris 40: Baris 52:
| atm = Ya
| atm = Ya
| merokok = Ya
| merokok = Ya
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Siemens]] ''[[Solid State Interlocking]]'' (s.d. 2022)<ref name="sugiana">{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Siemens]] NX MIS-801 (s.d. 2022)
*Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 NextG (2022–sekarang)
*Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 NextG (2022–sekarang)
| module1 = {{infobox cagar budaya|child=yes
| module1 = {{infobox cagar budaya|child=yes
Baris 51: Baris 63:
| Region =
| Region =
| Year = 2007
| Year = 2007
| ownership = [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]]
| ownership = PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)
| management = [[KAI Commuter]]
| Link = https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2015112101874/stasiun-kereta-api-bogor
| Link = https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2015112101874/stasiun-kereta-api-bogor
| embedded =
| embedded =
Baris 60: Baris 71:
}}
}}
}}
}}
'''Stasiun Bogor (BOO)'''—pada masa kolonial Belanda bernama '''Station Buitenzorg'''—adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A berada dalam ketingian +246 m termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]]. Stasiun ini terletak di Alun Alun Kota Bogor di Kelurahan [[Cibogor, Bogor Tengah, Bogor|Cibogor]], Kecamatan [[Bogor Tengah, Bogor|Bogor Tengah]], [[Kota Bogor]], [[Jawa Barat]] dan menjadi stasiun paling selatan dalam pengelolaan [[KAI Commuter]]. Stasiun yang ini hanya melayani [[KRL Commuter Line]]. KRL yang melayani Stasiun Bogor adalah [[Lin Sentral (KRL Commuter Line)|Lin Bogor]] tujuan Jakarta kota.
'''Stasiun Bogor (BOO)''', pada masa kolonial Belanda bernama '''Station Buitenzorg''', adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di Jalan Nyi Raja Permas, [[Cibogor, Bogor Tengah, Bogor|Cibogor]], [[Bogor Tengah, Bogor|Bogor Tengah]], [[Kota Bogor]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +246 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]] serta menjadi stasiun paling selatan dalam pengelolaan [[KAI Commuter]] di Jabodetabek. Stasiun ini terletak di sebelah barat Alun-alun Kota Bogor menghadap [[Istana Bogor]] serta melayani kereta api komuter [[Commuter Line]] dengan jarak 54,6 km arah selatan dari {{sta|Jakarta Kota}}.


Stasiun ini menjadi stasiun terminus untuk perjalanan Commuter Line yang melayani kawasan [[Jabodetabek]]. Selesai dibangun pada tahun 1881, stasiun ini awalnya menghadap ke arah timur. Namun dengan berkembangnya KRL Commuter Line yang semakin padat, pintu keberangkatan untuk penumpang Commuter Line dipindahkan ke arah barat.
Stasiun ini menjadi stasiun terminus untuk perjalanan Commuter Line yang melayani kawasan [[Jabodetabek]]. Selesai dibangun pada tahun 1881, stasiun ini awalnya menghadap ke arah timur. Namun dengan berkembangnya KRL Commuter Line yang semakin padat, pintu keberangkatan untuk penumpang Commuter Line dipindahkan ke arah barat. Sejak 17 Desember 2021, kedua pintu sama-sama dioperasikan.


Stasiun ini disibukkan oleh [[komuter|kaum penglaju]] dari Bogor menuju Jakarta. Saat ini stasiun ini melayani [[Lin Bogor (KRL Commuter Line)|KRL Red Line]] dari dan tujuan [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]. Sejak adanya perubahan pelayanan KRL CommuterLine Jabodetabek di stasiun ini menjelang pertengahan 2022, per 1 Juni 2022 [[kereta api Pangrango]] yang sebelumnya hanya melayani langsiran kini melayani penumpang secara reguler.<ref>{{Cite news|last=Maharani|first=Aisyah Sekar Ayu|date=2022-05-30|title=Mulai 1 Juni, Penumpang Kereta Pangrango Bisa Naik dari Stasiun Bogor|url=https://www.kompas.com/properti/read/2022/05/30/100000621/mulai-1-juni-penumpang-kereta-pangrango-bisa-naik-dari-stasiun-bogor|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-06-01|editor-last=Alexander|editor-first=Hilda B}}</ref>
Stasiun ini disibukkan oleh [[komuter|kaum penglaju]] dari Bogor menuju ke Jakarta. Saat ini stasiun ini hanya melayani layanan [[KRL Commuter Line]] ''Bogor'' ''Line'' ke [[Stasiun Jakarta Kota]].

Selain melayani kereta komuter menuju Jakarta, Stasiun Bogor juga menjadi tempat [[Langsir|langsiran]] [[kereta api Pangrango]] yang diberangkatkan dari [[Stasiun Paledang|Stasiun Bogor Paledang]] yang berjarak 200 meter di sebelah selatan Stasiun Bogor untuk melayani rute Bogor-[[Stasiun Sukabumi|Sukabumi]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het station van Buitenzorg TMnr 60020101.jpg|Stasiun Bogor ''tempo doeloe''|jmpl|kiri]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het station van Buitenzorg TMnr 60020101.jpg|Stasiun Bogor ''tempo doeloe''|jmpl|kiri]]
Pada awal tahun 1870-an, [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] membangun stasiun di Buitenzorg sebagai bagian terakhir dari [[Jalur kereta api Batavia–Buitenzorg (1873–1929)|jalur kereta api Batavia–Buitenzorg]] yang menghubungkan Kleine Boom dengan Buitenzorg.<ref name="ArsitekturKAI">{{cite book|url=|title=Arsitektur Bangunan Stasiun Kereta Api di Indonesia|last=Murti Hariyadi|first=Ibnu|last2=Basir|first2=Ekawati|last3=Pratiwi|first3=Mungki Indriati|last4=Ubaidi|first4=Ella|last5=Sukmono|first5=Edi|date=2016|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|isbn=978-602-18839-3-8|location=Jakarta|pages=1 - 14|doi=|id=|authorlink=}}</ref> Stasiun ini dibuka untuk pertama kalinya untuk umum pada 31 Januari 1873.<ref>{{Cite web|url=https://bola.kompas.com/read/2009/11/05/10511123/Menggali.Jejak.Stasiun.Batavia.Noord.dan.Batavia.Zuid|title=Menggali Jejak Stasiun Batavia Noord dan Batavia Zuid|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-06-15}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/225750927|title=Sejarah para pembesar mengatur Batavia|last=Lohanda, Mona.|date=2007|publisher=Masup Jakarta|isbn=978-979-25-7295-7|edition=Cet. 1|location=Depok|oclc=225750927}}</ref><ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=Burgerlijke Openbare Werken|first=|date=1896|publisher=Landsdrukkerij|isbn=|location=Batavia|pages=|url-status=live}}</ref> Tidak kurang dari 40 tahun pertama, stasiun ini dikelola oleh NIS.
Pada awal tahun 1870-an, [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] membangun stasiun di Buitenzorg sebagai bagian terakhir dari [[Jalur kereta api Batavia–Buitenzorg (1873–1929)|jalur kereta api Batavia–Buitenzorg]] yang menghubungkan Kleine Boom dengan Buitenzorg.<ref name="ArsitekturKAI">{{cite book|url=|title=Arsitektur Bangunan Stasiun Kereta Api di Indonesia|last=Murti Hariyadi|first=Ibnu|last2=Basir|first2=Ekawati|last3=Pratiwi|first3=Mungki Indriati|last4=Ubaidi|first4=Ella|last5=Sukmono|first5=Edi|date=2016|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|isbn=978-602-18839-3-8|location=Jakarta|pages=1 - 14|doi=|id=|authorlink=}}</ref> Stasiun ini dibuka untuk pertama kalinya untuk umum pada 31 Januari 1873.<ref>{{Cite news|url=https://bola.kompas.com/read/2009/11/05/10511123/Menggali.Jejak.Stasiun.Batavia.Noord.dan.Batavia.Zuid|title=Menggali Jejak Stasiun Batavia Noord dan Batavia Zuid|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-06-15|editor-last=Aegi|date=2009-11-05}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/225750927|title=Sejarah para pembesar mengatur Batavia|last=Lohanda, Mona.|date=2007|publisher=Masup Jakarta|isbn=978-979-25-7295-7|edition=Cet. 1|location=Depok|oclc=225750927}}</ref><ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=Burgerlijke Openbare Werken|first=|date=1896|publisher=Landsdrukkerij|isbn=|location=Batavia|pages=|url-status=live}}</ref> Tidak kurang dari 40 tahun pertama, stasiun ini dikelola oleh NIS.


Tahun 1881, [[Staatsspoorwegen]] (SS) membangun Stasiun Buitenzorg yang kedua sebagai bagian dari pembangunan jalur kereta api Bogor–Bandung–Banjar[[Jalur kereta api Batavia–Buitenzorg (1873–1929)|–]]Kutoarjo–Yogyakarta. Pembangunan jalur kereta api ini mengharuskan adanya peran pemerintah mengingat biaya pembangunannya lebih mahal daripada pembangunan lintas datar.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref> Dengan menunjuk David Maarschalk sebagai kepala jawatan, dibangunlah jalur kereta api tahap pertama SS, yaitu pembangunan lintas selatan Jawa serta pembangunan jalur Surabaya[[Jalur kereta api Batavia–Buitenzorg (1873–1929)|–]]Pasuruan–Malang. Per 5 Oktober 1881, jalur kereta api segmen pertama, Bogor–Cicurug, telah selesai. Per tanggal 17 Mei 1884, jalur telah sampai di Bandung.<ref>{{cite book|title=Staatsspoorwegen in Nederlandsch-Indië: Jaarstatistieken over de jaren 1931 en 1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1932}}</ref>
Tahun 1881, [[Staatsspoorwegen]] (SS) membangun Stasiun Buitenzorg yang kedua sebagai bagian dari pembangunan jalur kereta api Bogor–Bandung–Banjar[[Jalur kereta api Batavia–Buitenzorg (1873–1929)|–]]Kutoarjo–Yogyakarta. Pembangunan jalur kereta api ini mengharuskan adanya peran pemerintah mengingat biaya pembangunannya lebih mahal daripada pembangunan lintas datar.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref> Dengan menunjuk David Maarschalk sebagai kepala jawatan, dibangunlah jalur kereta api tahap pertama SS, yaitu pembangunan lintas selatan Jawa serta pembangunan jalur Surabaya[[Jalur kereta api Batavia–Buitenzorg (1873–1929)|–]]Pasuruan–Malang. Per 5 Oktober 1881, jalur kereta api segmen pertama, Bogor–Cicurug, telah selesai. Per tanggal 17 Mei 1884, jalur telah sampai di Bandung.<ref>{{cite book|title=Staatsspoorwegen in Nederlandsch-Indië: Jaarstatistieken over de jaren 1931 en 1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1932}}</ref>
Baris 76: Baris 85:
Pada tahun 1913 jalur kereta api Batavia–Buitenzorg dibeli oleh SS.<ref>{{Cite book|title=Sejarah perkembangan Kota Jakarta|last=Tjandrasasmita|first=U.|date=2000|publisher=Dinas Museum dan Pemugaran|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref> Dahulu, sebuah lapangan luas bernama [[Taman Wilhelmina]] pernah menjadi bagian dari stasiun Bogor.<ref name="mka">{{Cite journal|last=Pratiwi|first=R.|last2=Soviana|first2=N.|last3=Sudarsih|first3=A.|year=2014|title=Bogor (BOO): Stasiun Buitenzorg Lama dan Baru|url=|journal=Majalah KA|volume=97|issue=|pages=22-24|doi=}}</ref>
Pada tahun 1913 jalur kereta api Batavia–Buitenzorg dibeli oleh SS.<ref>{{Cite book|title=Sejarah perkembangan Kota Jakarta|last=Tjandrasasmita|first=U.|date=2000|publisher=Dinas Museum dan Pemugaran|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref> Dahulu, sebuah lapangan luas bernama [[Taman Wilhelmina]] pernah menjadi bagian dari stasiun Bogor.<ref name="mka">{{Cite journal|last=Pratiwi|first=R.|last2=Soviana|first2=N.|last3=Sudarsih|first3=A.|year=2014|title=Bogor (BOO): Stasiun Buitenzorg Lama dan Baru|url=|journal=Majalah KA|volume=97|issue=|pages=22-24|doi=}}</ref>


Renovasi stasiun pernah dilakukan oleh [[Kementerian Perhubungan Indonesia|Kementerian Perhubungan]] tahun 2009. Bangunan stasiun yang bertuliskan "1881" ini, yang menghadap Jalan Nyi Raja Permas ini pernah tidak difungsikan sebagai pintu masuk stasiun untuk umum dengan pintu stasiun dipindah menghadap Jalan Mayor Oking.<ref name="mka" /> Setelah dibangun Alun-alun Kota Bogor pintu masuk tersebut difungsikan kembali diikuti dengan peresmian taman kota oleh [[gubernur Jawa Barat]], [[Ridwan Kamil]] dan walikota Bogor, [[Bima Arya Sugiarto]] pada 18 Desember 2021.
Renovasi stasiun pernah dilakukan oleh [[Kementerian Perhubungan Indonesia|Kementerian Perhubungan]] tahun 2009. Bangunan stasiun yang bertuliskan "1881" ini, yang menghadap Jalan Nyi Raja Permas ini pernah tidak difungsikan sebagai pintu masuk stasiun untuk umum dengan pintu stasiun dipindah menghadap Jalan Mayor Oking.<ref name="mka" />

Setelah bertahun-tahun tidak dilayani, bangunan lama stasiun yang menghadap arah timur ini dibuka kembali pada tanggal 17 Desember 2021. Pintu timur ini menghadap Alun-alun Kota Bogor. Pintu keberangkatan sisi timur stasiun terintegrasi langsung dengan alun-alun tersebut. Untuk mendukung operasional pintu timur, KAI Commuter membangun satu kotak loket di pintu masuk, sepuluh ''e-gate'', dan dua ''vending machine'' pada ''hall'' bangunan stasiun.<ref>{{Cite web|date=2021-12-19|title=Terintegrasi dengan Alun-Alun Kota Bogor, Pintu Timur Stasiun Dibuka|url=https://republika.co.id/share/r4d53k330|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-05-31}}</ref>


== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini memiliki dua bangunan yang berdampingan. Bangunan utamanya adalah bangunan area masuk ke stasiun, lobi, kantor administrasi, tempat penjualan tiket, dan fasilitas lainnya. Sementara itu, bangunan keduanya adalah bangunan ''overcapping'' yang menaungi peron dan dua jalur kereta api.<ref name="ArsitekturKAI" />
Stasiun ini memiliki dua bangunan yang berdampingan. Bangunan utamanya adalah bangunan area masuk ke stasiun, lobi, kantor administrasi, tempat penjualan tiket, dan fasilitas lainnya. Sementara itu, bangunan keduanya adalah bangunan ''overcapping'' yang menaungi peron dan dua jalur kereta api.<ref name="ArsitekturKAI" />


Stasiun ini memiliki delapan jalur kereta api. Jalur 3 merupakan sepur lurus arah Depok–Jakarta sekaligus sepur raya jalur tunggal arah Cianjur–Padalarang. Jalur 5 merupakan sepur lurus jalur ganda arah hilir (dari Depok–Jakarta).
Stasiun ini memiliki delapan jalur kereta api. Jalur 3 merupakan sepur lurus jalur ganda ke arah Depok–Jakarta sekaligus sepur raya jalur tunggal arah Cianjur–Padalarang. Jalur 5 merupakan sepur lurus jalur ganda dari Depok–Jakarta.
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=BOO|left=CLT|right=}}
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=BOO|KAJJ=yes|penomoran={{JakRSN|B|26|seq=1|size=25}}{{KAICN|PG|00|size=25}}}}
|-
|-
| style="border-top:solid 1px gray;" |'''G'''
| style="border-top:solid 1px gray;" |'''G'''
Baris 97: Baris 108:
|Jalur '''2'''
|Jalur '''2'''
| style="text-align:center" | Jalur ujung {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Central|inline=yes}} →
| style="text-align:center" | Jalur ujung {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Central|inline=yes}} →
{{Rcb|Layanan aglomerasi KAI|Pangrango|inline=yes}} tujuan [[Stasiun Sukabumi|Sukabumi]] {{Small|([[Stasiun Bogor Paledang|Bogor Paledang]])}} →
|-
|-
| colspan="2" style="border-top:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;text-align:center;" |{{Small|[[Peron pulau]], pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan kereta di jalur 2 dan kiri di jalur 3}}
| colspan="2" style="border-top:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;text-align:center;" |{{Small|[[Peron pulau]], pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan kereta di jalur 2 dan kiri di jalur 3}}
Baris 135: Baris 147:
Stasiun ini kental dengan nuansa [[Eropa]]; kaya akan ornamental geometris seperti awan, kaki-kaki singa, dan relung yang terpengaruh gaya [[Yunani Klasik]] dengan unsur simetris dan serba geometris. Gaya bangunan stasiun adalah ''Indische Empire'' dengan sentuhan pintu masuk dan lobi utama bergaya Neoklasik<ref name="ArsitekturKAI" />
Stasiun ini kental dengan nuansa [[Eropa]]; kaya akan ornamental geometris seperti awan, kaki-kaki singa, dan relung yang terpengaruh gaya [[Yunani Klasik]] dengan unsur simetris dan serba geometris. Gaya bangunan stasiun adalah ''Indische Empire'' dengan sentuhan pintu masuk dan lobi utama bergaya Neoklasik<ref name="ArsitekturKAI" />


Pada ruang VIP berdiri [[prasasti]] dari [[marmer]] setinggi 1 meter. Monumen ini sebagai simbol tanda ucapan selamat pagi dari para karyawan SS kepada David Maarschalk yang memasuki masa [[pensiun]] atas usahanya mengembangkan jalur kereta api di Jawa. Prasasti ini dibuat sebagai pengganti patung David Maarschalk yang dulunya berada di tempat prasasti ini.<ref name="ArsitekturKAI" />
Pada ruang VIP berdiri [[prasasti]] dari [[marmer]] setinggi 1 meter. Monumen ini sebagai simbol tanda ucapan selamat dari para karyawan SS kepada David Maarschalk yang memasuki masa [[pensiun]] atas usahanya mengembangkan jalur kereta api di Jawa. Prasasti ini dibuat sebagai pengganti patung David Maarschalk yang dulunya berada di tempat prasasti ini.<ref name="ArsitekturKAI" />


Bentuk atap pelana dan gerbang melengkung pada fasad depan memberikan kesan anggun bangunan. Dindingnya berupa bata plesteran dengan guratan bergaris serta adanya ''moulding'' ''cornice'' yang membingkai atap jurai di atasnya. Jendela dan pintu terbuat dari kayu dengan ukuran yang kuat sehingga memberikan kesan klasik bangunan. Peron stasiun dipayungi ''overcapping'' yang terbuat dari besi bergelombang yang ditopang kerangka baja.<ref name="ArsitekturKAI" /> Stasiun ini memiliki dua lantai yang dihubungkan dengan tangga meliuk-liuk.<ref name="ArsitekturKAI" />
Bentuk atap pelana dan gerbang melengkung pada fasad depan memberikan kesan anggun bangunan. Dindingnya berupa bata plesteran dengan guratan bergaris serta adanya ''moulding'' ''cornice'' yang membingkai atap jurai di atasnya. Jendela dan pintu terbuat dari kayu dengan ukuran yang kuat sehingga memberikan kesan klasik bangunan. Peron stasiun dipayungi ''overcapping'' yang terbuat dari besi bergelombang yang ditopang kerangka baja.<ref name="ArsitekturKAI" /> Stasiun ini memiliki dua lantai yang dihubungkan dengan tangga meliuk-liuk.<ref name="ArsitekturKAI" />


Saat ini, meski bangunan utama stasiun relatif tidak berubah, ''overcapping'' stasiun telah mengalami perubahan. Tritisan atap stasiun kini telah sebagian dilubangi dan dipotong, dan kerangka bajanya juga diiris sebagian di atas jalur 3 untuk mengakomodasi kabel [[listrik aliran atas]] saat KRL Batavia–Buitenzorg dioperasikan. KRL tersebut mulai beroperasi tahun 1925 untuk memperingati hari ulang tahun SS yang ke-50.<ref>{{Cite book|title=Buku Peringetan dari Staatsspoor-en-Tramwegen di Hindia-Belanda|last=Reitsma|first=S.A.|date=1925|publisher=Topografische Inrichting|isbn=|location=Weltevreden|pages=|url-status=live}}</ref>
Saat ini, meski bangunan utama stasiun relatif tidak berubah, ''overcapping'' stasiun telah mengalami perubahan. Tritisan atap stasiun kini telah sebagian dilubangi dan dipotong, dan kerangka bajanya juga diiris sebagian di atas jalur 3 untuk mengakomodasi kabel [[listrik aliran atas]] saat KRL Batavia–Buitenzorg dioperasikan. KRL tersebut mulai beroperasi tahun 1925 untuk memperingati hari ulang tahun SS yang ke-50.<ref>{{Cite book|title=Buku Peringetan dari Staatsspoor-en-Tramwegen di Hindia-Belanda|last=Reitsma|first=S.A.|date=1925|publisher=Topografische Inrichting|isbn=|location=Weltevreden|pages=|url-status=live}}</ref>

=== Ciri khas ===
Seperti di [[Stasiun Cikampek]] dan {{sta|Karawang}}, Stasiun Bogor mempunyai bel kedatangan kereta api, yaitu lagu pop Sunda, "[[Manuk Dadali]]" dan lagu tradisional, "[[Sabilulungan]]" dalam dikemas instrumental.


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>

=== Aglomerasi ===
{| class="wikitable"
! Nama kereta api
! Kelas
! colspan=2 | Relasi perjalanan
! Keterangan
|-
| {{rint|jakarta|pg}} {{kereta api|Pangrango}}
| Eksekutif-Ekonomi
| {{Sta|Bogor}}
| {{Sta|Sukabumi}}
| –
|}

=== Komuter===
=== Komuter===
{| class="wikitable"
{{rint|jakarta|red}} [[Lin Bogor (KRL Commuter Line)|Lin Bogor]], tujuan [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]
! Nama kereta api
! colspan=2 | Relasi perjalanan
! Keterangan
|-
| {{rint|jakarta|red}} [[KRL Commuter Line Bogor|Commuter Line Bogor]]
| {{sta|Bogor}}
| {{sta|Jakarta Kota}}
| –
|}


== Antarmoda pendukung ==
== Antarmoda pendukung ==
Baris 152: Baris 192:
!Tujuan
!Tujuan
|-
|-
| rowspan="3" |BISKITA-[[Trans Pakuan]]
| rowspan="3" |[[BisKita Trans Pakuan]]
|{{RouteBox|2F|Trans Pakuan|#A257A2}}
|{{RouteBox|2|Trans Pakuan|#A257A2}}
|Terminal Bubulak-[[Ciawi, Ciawi, Bogor|Ciawi]] (via Cidangiang)
|Terminal Bubulak–Pasar Ciawi
|-
|-
|{{RouteBox|3F|Trans Pakuan|#08B0D5}}
|{{RouteBox|3|Trans Pakuan|#08B0D5}}
|Terminal Bubulak-[[Sukasari, Bogor Timur, Bogor|Sukasari]]
|Terminal Bubulak–[[Sukasari, Bogor Timur, Bogor|Sukasari]]
|-
|-
|{{RouteBox|5F|Trans Pakuan|#F5832A}}
|{{RouteBox|5|Trans Pakuan|#F5832A}}
|[[Ciparigi, Bogor Utara, Bogor|Ciparigi]]-Stasiun Bogor
|Villa Bogor Indah–Stasiun Bogor
|-
|-
| rowspan="4" |JR Connexion ([[Perum PPD]])
| rowspan="4" |JR Connexion ([[Perum DAMRI]])
|JR-09
|x7
|Stasiun Bogor-[[Stasiun Juanda]]
|Stasiun Bogor-[[Stasiun Juanda]]
|-
|-
|JR-10
|x8
|Stasiun Bogor-[[Stasiun Manggarai]]
|Stasiun Bogor-[[Stasiun Manggarai]]
|-
|-
|JR-11
|x9
|Stasiun Bogor-[[Stasiun Tebet]]
|Stasiun Bogor-[[Stasiun Tebet]]
|-
|-
|JR-12
|x10
|Stasiun Bogor-[[Stasiun Tanah Abang]]
|Stasiun Bogor-[[Stasiun Tanah Abang]]
|-
| rowspan="10" |[[Angkutan kota|Angkot]] [[Kota Bogor]]<ref>{{Cite web|url=https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/6450/rute-trayek-angkot-kota-bogor-|title=Rute Trayek Angkot Kota Bogor|last=Wiguna|first=Alfiar|work=Pemerintah Kota Bogor|publisher=Dinas Komunikasi dan Infomatika Kota Bogor|access-date=2018-06-27}}</ref>
| 02
| Terminal Bubulak-[[Ciawi, Ciawi, Bogor|Ciawi]] (via Jl. Ir. H. Juanda - Jl. Pajajaran)
|-
| 03
| Terminal Bubulak-[[Ciawi, Ciawi, Bogor|Ciawi]] (via Jl. Otto Iskandardinata - Jl. Suryakencana)
|-
| 05
| Terminal Merdeka-[[Ciparigi, Bogor Utara, Bogor|Ciparigi]]
|-
| 14
| Terminal Bubulak-[[Katulampa, Bogor Timur, Bogor|Katulampa]]
|-
| 16
| Pasar Anyar-[[Kedungbadak, Tanah Sareal, Bogor|Kedung Badak]]
|-
| 17
| Pasar Anyar-[[Curug, Bogor Barat, Bogor|Curug]]
|-
| 18
| Pasar Anyar-Terminal Bubulak
|-
| 19
| Terminal Merdeka-[[Situgede, Bogor Barat, Bogor|Situgede]]
|-
| 20
| Stasiun Bogor-Terminal Bubulak
|-
| 32
| Terminal Merdeka-[[Pamoyanan, Bogor Selatan, Bogor|Pamoyanan]]
|-
| rowspan="4" |Angkutan Kabupaten Bogor
| F05
| [[Ciomas, Ciomas, Bogor|Ciomas]]-Terminal Merdeka
|-
| F06
| Pasar Parung-Terminal Merdeka
|-
| F06A
| Pasar Ciampea-Terminal Merdeka
|-
| F07
| Terminal Bojong Gede-Pasar Anyar
|}
|}

== Insiden ==
Pada [[30 Agustus]] [[2022]], sebuah mobil angkutan umum kota (angkot) dengan nomor rute 08 jurusan [[Citeureup, Bogor|Citeureup]]-Pasar Anyar diduga mengalami rem blong di perlintasan kereta api di Jalan Kebon Pedes di petak Bogor-[[Stasiun Cilebut|Cilebut]]. Angkot pun tertabrak KRL Commuter Line arah Jakarta Kota dengan nomor KA 4073 hingga terguling ke pinggir rel. Beruntung sang sopir sempat berhasil keluar sebelum angkot tertemper kereta tersebut.<ref>{{Cite news|last=Susanti|first=Linna|date=2022-08-30|editor-last=Budiman|editor-first=Budisantoso|title=Angkot rem blong terguling tertabrak kereta api Bogor|url=https://www.antaranews.com/berita/3087773/angkot-rem-blong-terguling-tertabrak-kereta-api-bogor|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-09-01}}</ref> Akibatnya, beberapa perjalanan KRL mengalami pengalihan sehingga terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Bogor dan sejumlah stasiun lainnya.<ref>{{Cite news|date=2022-08-30|editor-last=Hakim|editor-first=Rakhmat Nur|title=Angkot Tertabrak KRL di Antara Stasiun Bogor-Cilebut|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/30/08062041/angkot-tertabrak-krl-di-antara-stasiun-bogor-cilebut|work=[[Kompas.com]]|location=Jakarta|access-date=2022-09-01}}</ref>


== Galeri ==
== Galeri ==
Baris 227: Baris 226:
Berkas:Stasiun Bogor Oktober 2014.jpeg|Peron Stasiun Bogor bagian timur saat belum ditutup
Berkas:Stasiun Bogor Oktober 2014.jpeg|Peron Stasiun Bogor bagian timur saat belum ditutup
Berkas:Bogor Station (west entrance).jpg|Pintu masuk barat Stasiun Bogor
Berkas:Bogor Station (west entrance).jpg|Pintu masuk barat Stasiun Bogor
Berkas:JR 205 And JR 205 Marchen New Livery At Bogor Station.jpg|Dua [[Kereta rel listrik JR East seri 205|JR 205]] di Stasiun Bogor.
Berkas:Stasiun BOO 280923.jpg|Pintu timur Stasiun Bogor.
Berkas:205 Series in Bogor Station, December 2023.jpg|[[Kereta rel listrik JR East seri 205|JR 205]] di Stasiun Bogor dengan latar [[Gunung Salak]].
</gallery>
</gallery>


Baris 237: Baris 239:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Commonscat}}
{{commonscat|Bogor Station|Stasiun Bogor}}{{id}} {{url|www.krl.co.id|Situs resmi KAI Commuter dan jadwal KRL}}
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
* {{id}} [https://commuterline.id/perjalanan-krl/jadwal-kereta Jadwal KRL Commuter Line]


{{Adjacent stations|system=KAI|line=Manggarai–Padalarang|left=Cilebut|right=Bogor Paledang}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Jakarta Kota–Padalarang|left=Cilebut|right=Bogor Paledang}}
{{Stasiun KCI}}
{{Stasiun KCI}}
{{Stasiun kereta api di Indonesia}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Bogor]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Bogor]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Bogor|Bogor]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Bogor|Bogor]]
[[Kategori:Kota Bogor]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Kota Bogor]]
[[Kategori:Bogor Tengah, Bogor]]
[[Kategori:Bogor Tengah, Bogor]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]
[[Kategori:Cagar budaya Indonesia di Jawa Barat]]
[[Kategori:Cagar budaya di Jawa Barat]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1881]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1881]]

Revisi terkini sejak 11 Agustus 2024 11.48

Stasiun Bogor
KAI Commuter Kereta Api Indonesia
B26PG00

Tampak depan Stasiun Bogor, 2022
Lokasi
Koordinat6°35′39″S 106°47′27″E / 6.5942707°S 106.7908108°E / -6.5942707; 106.7908108
Ketinggian+246 m
Operator
Letak
km 54+810 lintas Jakarta-Manggarai-Bogor

km 0+000 lintas BogorBandungBanjarKutoarjoYogyakarta[1]

Jumlah peron7 (satu peron sisi yang agak rendah, dua peron pulau yang agak tinggi, satu peron pulau yang agak rendah, dua peron pulau yang tinggi, dan satu peron sisi yang cukup tinggi; tidak ada peron pulau di antara jalur 5 dan 6 serta jalur 7 dan 8)
Jumlah jalur8
  • jalur 3: sepur lurus jalur ganda arah hulu (dari Jakarta Kota-Manggarai) dan juga jalur tunggal arah Cianjur-Padalarang
  • jalur 5: sepur lurus jalur ganda arah hilir (ke Manggarai-Jakarta Kota)
LayananAglomerasi: Pangrango
Komuter: Commuter Line Bogor
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Akses difabelYa
Gaya arsitekturIndische, Neoklasik
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka31 Januari 1873
Nama sebelumnyaStation Buitenzorg
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Cilebut
ke arah Jakarta Kota
Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Bogor
Terminus
Sukaresmi
ke arah Jakarta Kota
Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Bogor
rencana
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Terminus Pangrango
Bogor-Sukabumi, p.p.
Bogor Paledang
ke arah Sukabumi
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Trans Pakuan Halte berikutnya
Taman Topi - Alun-Alun Bogor
ke arah Bubulak
BisKita Koridor 2
transit di Stasiun Bogor
Mall BTW
Perjalanan satu arah
Veteran
Perjalanan satu arah
BisKita Koridor 2
transit di BAPPEDA
PMI
BAPPEDA
ke arah Ciparigi
BisKita Koridor 5
Terminus
transit di Stasiun Bogor 1
PGB Merdeka
Perjalanan satu arah
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Musala Toilet Area merokok Galeri ATM 
Tipe persinyalan
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Kereta Api Bogor
KategoriBangunan
No. RegnasRNCB.20070326.02.000892
Tanggal SK2007
PemilikPT Kereta Api Indonesia (Persero)
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Bogor (BOO), pada masa kolonial Belanda bernama Station Buitenzorg, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Jalan Nyi Raja Permas, Cibogor, Bogor Tengah, Kota Bogor. Stasiun yang terletak pada ketinggian +246 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta serta menjadi stasiun paling selatan dalam pengelolaan KAI Commuter di Jabodetabek. Stasiun ini terletak di sebelah barat Alun-alun Kota Bogor menghadap Istana Bogor serta melayani kereta api komuter Commuter Line dengan jarak 54,6 km arah selatan dari Jakarta Kota.

Stasiun ini menjadi stasiun terminus untuk perjalanan Commuter Line yang melayani kawasan Jabodetabek. Selesai dibangun pada tahun 1881, stasiun ini awalnya menghadap ke arah timur. Namun dengan berkembangnya KRL Commuter Line yang semakin padat, pintu keberangkatan untuk penumpang Commuter Line dipindahkan ke arah barat. Sejak 17 Desember 2021, kedua pintu sama-sama dioperasikan.

Stasiun ini disibukkan oleh kaum penglaju dari Bogor menuju Jakarta. Saat ini stasiun ini melayani KRL Red Line dari dan tujuan Jakarta Kota. Sejak adanya perubahan pelayanan KRL CommuterLine Jabodetabek di stasiun ini menjelang pertengahan 2022, per 1 Juni 2022 kereta api Pangrango yang sebelumnya hanya melayani langsiran kini melayani penumpang secara reguler.[4]

Stasiun Bogor tempo doeloe

Pada awal tahun 1870-an, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij membangun stasiun di Buitenzorg sebagai bagian terakhir dari jalur kereta api Batavia–Buitenzorg yang menghubungkan Kleine Boom dengan Buitenzorg.[5] Stasiun ini dibuka untuk pertama kalinya untuk umum pada 31 Januari 1873.[6][7][8] Tidak kurang dari 40 tahun pertama, stasiun ini dikelola oleh NIS.

Tahun 1881, Staatsspoorwegen (SS) membangun Stasiun Buitenzorg yang kedua sebagai bagian dari pembangunan jalur kereta api Bogor–Bandung–BanjarKutoarjo–Yogyakarta. Pembangunan jalur kereta api ini mengharuskan adanya peran pemerintah mengingat biaya pembangunannya lebih mahal daripada pembangunan lintas datar.[9] Dengan menunjuk David Maarschalk sebagai kepala jawatan, dibangunlah jalur kereta api tahap pertama SS, yaitu pembangunan lintas selatan Jawa serta pembangunan jalur SurabayaPasuruan–Malang. Per 5 Oktober 1881, jalur kereta api segmen pertama, Bogor–Cicurug, telah selesai. Per tanggal 17 Mei 1884, jalur telah sampai di Bandung.[10]

Pada tahun 1913 jalur kereta api Batavia–Buitenzorg dibeli oleh SS.[11] Dahulu, sebuah lapangan luas bernama Taman Wilhelmina pernah menjadi bagian dari stasiun Bogor.[12]

Renovasi stasiun pernah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan tahun 2009. Bangunan stasiun yang bertuliskan "1881" ini, yang menghadap Jalan Nyi Raja Permas ini pernah tidak difungsikan sebagai pintu masuk stasiun untuk umum dengan pintu stasiun dipindah menghadap Jalan Mayor Oking.[12]

Setelah bertahun-tahun tidak dilayani, bangunan lama stasiun yang menghadap arah timur ini dibuka kembali pada tanggal 17 Desember 2021. Pintu timur ini menghadap Alun-alun Kota Bogor. Pintu keberangkatan sisi timur stasiun terintegrasi langsung dengan alun-alun tersebut. Untuk mendukung operasional pintu timur, KAI Commuter membangun satu kotak loket di pintu masuk, sepuluh e-gate, dan dua vending machine pada hall bangunan stasiun.[13]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Stasiun ini memiliki dua bangunan yang berdampingan. Bangunan utamanya adalah bangunan area masuk ke stasiun, lobi, kantor administrasi, tempat penjualan tiket, dan fasilitas lainnya. Sementara itu, bangunan keduanya adalah bangunan overcapping yang menaungi peron dan dua jalur kereta api.[5]

Stasiun ini memiliki delapan jalur kereta api. Jalur 3 merupakan sepur lurus jalur ganda ke arah Depok–Jakarta sekaligus sepur raya jalur tunggal arah Cianjur–Padalarang. Jalur 5 merupakan sepur lurus jalur ganda dari Depok–Jakarta.

B26PG00

G Bangunan utama stasiun (keberangkatan dan kedatangan)
P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 1 Langsiran dari dan ke Depo KRL Bogor
Jalur 2 Jalur ujung      Commuter Line Bogor

     Pangrango tujuan Sukabumi (Bogor Paledang)

Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan kereta di jalur 2 dan kiri di jalur 3
Jalur 3      Commuter Line Bogor tujuan Jakarta Kota (Cilebut)
Sepur lurus jalur ganda ke arah Depok–Jakarta

Sepur lurus jalur tunggal arah Sukabumi

Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan kereta di jalur 3 dan kiri di jalur 4
Jalur 4      Commuter Line Bogor tujuan Jakarta Kota (Cilebut)
Jalur langsiran KA Pangrango
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan kereta di jalur 4 dan kiri di jalur 5
Jalur 5 Jalur ujung      Commuter Line Bogor

Sepur lurus jalur ganda dari arah Depok–Jakarta
Jalur langsiran KA Pangrango

Jalur 6 Jalur ujung      Commuter Line Bogor
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan kereta di jalur 6 dan kiri di jalur 7
Jalur 7 (Cilebut)      Commuter Line Bogor tujuan Jakarta Kota
Jalur 8 Jalur ujung      Commuter Line Bogor
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan kereta
G Bangunan keberangkatan dan kedatangan penumpang

Arsitektur bangunan lama stasiun

[sunting | sunting sumber]

Stasiun ini kental dengan nuansa Eropa; kaya akan ornamental geometris seperti awan, kaki-kaki singa, dan relung yang terpengaruh gaya Yunani Klasik dengan unsur simetris dan serba geometris. Gaya bangunan stasiun adalah Indische Empire dengan sentuhan pintu masuk dan lobi utama bergaya Neoklasik[5]

Pada ruang VIP berdiri prasasti dari marmer setinggi 1 meter. Monumen ini sebagai simbol tanda ucapan selamat dari para karyawan SS kepada David Maarschalk yang memasuki masa pensiun atas usahanya mengembangkan jalur kereta api di Jawa. Prasasti ini dibuat sebagai pengganti patung David Maarschalk yang dulunya berada di tempat prasasti ini.[5]

Bentuk atap pelana dan gerbang melengkung pada fasad depan memberikan kesan anggun bangunan. Dindingnya berupa bata plesteran dengan guratan bergaris serta adanya moulding cornice yang membingkai atap jurai di atasnya. Jendela dan pintu terbuat dari kayu dengan ukuran yang kuat sehingga memberikan kesan klasik bangunan. Peron stasiun dipayungi overcapping yang terbuat dari besi bergelombang yang ditopang kerangka baja.[5] Stasiun ini memiliki dua lantai yang dihubungkan dengan tangga meliuk-liuk.[5]

Saat ini, meski bangunan utama stasiun relatif tidak berubah, overcapping stasiun telah mengalami perubahan. Tritisan atap stasiun kini telah sebagian dilubangi dan dipotong, dan kerangka bajanya juga diiris sebagian di atas jalur 3 untuk mengakomodasi kabel listrik aliran atas saat KRL Batavia–Buitenzorg dioperasikan. KRL tersebut mulai beroperasi tahun 1925 untuk memperingati hari ulang tahun SS yang ke-50.[14]

Ciri khas

[sunting | sunting sumber]

Seperti di Stasiun Cikampek dan Karawang, Stasiun Bogor mempunyai bel kedatangan kereta api, yaitu lagu pop Sunda, "Manuk Dadali" dan lagu tradisional, "Sabilulungan" dalam dikemas instrumental.

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[15]

Aglomerasi

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
PG Pangrango Eksekutif-Ekonomi Bogor Sukabumi
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Commuter Line Bogor Bogor Jakarta Kota

Antarmoda pendukung

[sunting | sunting sumber]
Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
BisKita Trans Pakuan  2  Terminal Bubulak–Pasar Ciawi
 3  Terminal Bubulak–Sukasari
 5  Villa Bogor Indah–Stasiun Bogor
JR Connexion (Perum DAMRI) JR-09 Stasiun Bogor-Stasiun Juanda
JR-10 Stasiun Bogor-Stasiun Manggarai
JR-11 Stasiun Bogor-Stasiun Tebet
JR-12 Stasiun Bogor-Stasiun Tanah Abang

Pada 30 Agustus 2022, sebuah mobil angkutan umum kota (angkot) dengan nomor rute 08 jurusan Citeureup-Pasar Anyar diduga mengalami rem blong di perlintasan kereta api di Jalan Kebon Pedes di petak Bogor-Cilebut. Angkot pun tertabrak KRL Commuter Line arah Jakarta Kota dengan nomor KA 4073 hingga terguling ke pinggir rel. Beruntung sang sopir sempat berhasil keluar sebelum angkot tertemper kereta tersebut.[16] Akibatnya, beberapa perjalanan KRL mengalami pengalihan sehingga terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Bogor dan sejumlah stasiun lainnya.[17]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Maharani, Aisyah Sekar Ayu (2022-05-30). Alexander, Hilda B, ed. "Mulai 1 Juni, Penumpang Kereta Pangrango Bisa Naik dari Stasiun Bogor". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-06-01. 
  5. ^ a b c d e f Murti Hariyadi, Ibnu; Basir, Ekawati; Pratiwi, Mungki Indriati; Ubaidi, Ella; Sukmono, Edi (2016). Arsitektur Bangunan Stasiun Kereta Api di Indonesia. Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero). hlm. 1 – 14. ISBN 978-602-18839-3-8. 
  6. ^ Aegi, ed. (2009-11-05). "Menggali Jejak Stasiun Batavia Noord dan Batavia Zuid". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  7. ^ Lohanda, Mona. (2007). Sejarah para pembesar mengatur Batavia (edisi ke-Cet. 1). Depok: Masup Jakarta. ISBN 978-979-25-7295-7. OCLC 225750927. 
  8. ^ Burgerlijke Openbare Werken (1896). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij. 
  9. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  10. ^ Staatsspoorwegen (1932). Staatsspoorwegen in Nederlandsch-Indië: Jaarstatistieken over de jaren 1931 en 1932. Burgerlijke Openbare Werken. 
  11. ^ Tjandrasasmita, U. (2000). Sejarah perkembangan Kota Jakarta. Jakarta: Dinas Museum dan Pemugaran. 
  12. ^ a b Pratiwi, R.; Soviana, N.; Sudarsih, A. (2014). "Bogor (BOO): Stasiun Buitenzorg Lama dan Baru". Majalah KA. 97: 22–24. 
  13. ^ "Terintegrasi dengan Alun-Alun Kota Bogor, Pintu Timur Stasiun Dibuka". Republika Online. 2021-12-19. Diakses tanggal 2022-05-31. 
  14. ^ Reitsma, S.A. (1925). Buku Peringetan dari Staatsspoor-en-Tramwegen di Hindia-Belanda. Weltevreden: Topografische Inrichting. 
  15. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  16. ^ Susanti, Linna (2022-08-30). Budiman, Budisantoso, ed. "Angkot rem blong terguling tertabrak kereta api Bogor". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-09-01. 
  17. ^ Hakim, Rakhmat Nur, ed. (2022-08-30). "Angkot Tertabrak KRL di Antara Stasiun Bogor-Cilebut". Kompas.com. Jakarta. Diakses tanggal 2022-09-01. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cilebut
ke arah Jakarta Kota
Jakarta Kota–Bogor–
Padalarang
Bogor Paledang
ke arah Padalarang