Lompat ke isi

Suku Sekak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Etnik
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 5: Baris 5:
|caption =
|caption =
|pop =
|pop =
|popplace = [[Pulau Bangka]], [[Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]] ([[Indonesia]])
|popplace = [[Pulau Bangka]] ([[Indonesia]])
|langs = [[Bahasa Sekak|Sekak]], [[Bahasa Melayu Bangka|Melayu Bangka]]
|langs = [[Bahasa Sekak|Sekak]], [[Bahasa Melayu Bangka|Melayu Bangka]]
|rels = [[Animisme]] (dominan)<br>[[Islam]], [[Kekristenan]]
|rels = [[Animisme]] (dominan)<br>[[Islam]], [[Kekristenan]]
Baris 21: Baris 21:
{{Suku bangsa di Indonesia}}
{{Suku bangsa di Indonesia}}


[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia|Sekak]]
[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia|Sekak]]
[[Kategori:Suku bangsa di Kepulauan Bangka Belitung]]
[[Kategori:Suku bangsa di Kepulauan Bangka Belitung]]

Revisi terkini sejak 12 Juli 2024 11.11

Sekak
Orang Sekak
Daerah dengan populasi signifikan
Pulau Bangka (Indonesia)
Bahasa
Sekak, Melayu Bangka
Agama
Animisme (dominan)
Islam, Kekristenan
Kelompok etnik terkait
Melayu Bangka • Sawang • Mapur

Suku Sekak adalah kelompok etnis yang mendiami Kepulauan Bangka Belitung. Sekak merupakan salah satu suku tua yang mendiami Pulau Bangka.[1] Suku ini merupakan mendiami pesisir sepanjang Pulau Bangka. Sebagian besar masyarakat suku ini masih menganut animisme atau kepercayaan lokal. Namun akhir-akhir ini ada juga ditemui masyarakatnya yang menganut agama Islam dan Kekristenan. Suku ini mendiami daerah di pesisir pantai di daerah utara Pulau Bangka dengan sumber mata pencaharian mereka adalah sebagai seorang nelayan.

Suku Sekak merupakan keturunan suku Mantang, salah satu suku tertua yang merupakan bagian dari suku Laut. Mereka dianggap sebagai masyarakat Melayu Tua. Dibawah suku Mantang adalah suku Juru dan suku Belantu.[1] Suku ini memiliki kemiripan dengan suku-suku tua di daratan Sumatra. Sekarang, suku ini tidak lagi dianggap sebagai suku terasing karena mereka sudah beradaptasi dengan budaya-budaya dari luar.

Suku Sekak dikenal sebagai ahli laut dan memiliki etos kerja tinggi, murah hati, dan tidak pernah berurusan dengan masalah hukum.[2]

Referensi

  1. ^ a b "Ketika Suku Laut Tidak Lagi di Laut. Mengapa?". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). 2019-10-13. Diakses tanggal 2020-02-08. 
  2. ^ Liputan6.com (2019-03-25). Syah, Moch Harun; Ige, Edhie Prayitno, ed. "Pemilu, Liburnya Suku Sekak". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-02-08.