Lompat ke isi

Stasiun Bekasi: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°14′10.2″S 106°59′58.0″E / 6.236167°S 106.999444°E / -6.236167; 106.999444
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Infobox bagian fasilitas
 
(40 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
{{kegunaanlain|BKS}}
{{kegunaanlain|BKS}}
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| othername = Stasiun Bekasi Kota
| othername = Stasiun Bekasi Kota, Stasiun Bekasi Barat
| image = Stasiun BKS, Nov21.jpg
| image = Stasiun BKS, Nov21.jpg
| caption = Stasiun Bekasi dan sisi selatan yang masih dalam pembangunan, November 2021
| caption = Stasiun Bekasi dan sisi selatan yang masih dalam pembangunan, November 2021
Baris 28: Baris 28:
| class = Besar tipe A
| class = Besar tipe A
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
|line2=blue|type2=Full Racket|right2=Bekasi Timur|left2=Kranji
|line2=blue|type2=Full Racket|right2=Bekasi Timur|left2=Kranji|note-left2=''via Manggarai/Pasar Senen–Kampung Bandan''
|line3=blue|type3=Angke–Cikarang|right3=Bekasi Timur|left3=Kranji|note-mid3=via {{stn|Tanah Abang}}
|line3=blue|type3=Angke–Cikarang|right3=Bekasi Timur|left3=Kranji
|line4=blue|type4=Kampung Bandan–Cikarang|right4=Bekasi Timur|left4=Kranji|note-mid4=via {{stn|Tanah Abang}}}}
|line4=blue|type4=Kampung Bandan–Cikarang|right4=Bekasi Timur|left4=Kranji}}
| track = 8
| track = 8
* jalur 1: sepur belok kereta api antarkota arah Jatinegara (jalur dwiganda)
* jalur 1: sepur belok kereta api antarkota arah Jatinegara (jalur dwiganda)
Baris 46: Baris 46:
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Alstom]] ''Solid State Interlocking'' (1994–2017)<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4=Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46|access-date=2020-05-09|archive-date=2020-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200227051129/https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|dead-url=no}}</ref>
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Alstom]] ''Solid State Interlocking'' (1994–2017)<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4=Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46|access-date=2020-05-09|archive-date=2020-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200227051129/https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|dead-url=no}}</ref>
* Elektrik tipe Kyosan K5B (2017—sekarang)<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/655428/sistem-persinyalan-manggarai-jatinegara-diperbarui|title=Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui|last=Rahayu|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-02-27|first=Juwita Trisna|editor-last=Galiartha|editor-first=Gilang}}</ref>
* Elektrik tipe Kyosan K5B (2017—sekarang)<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/655428/sistem-persinyalan-manggarai-jatinegara-diperbarui|title=Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui|last=Rahayu|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-02-27|first=Juwita Trisna|editor-last=Galiartha|editor-first=Gilang}}</ref>
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tamanbermainanak}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}{{Infobox stasiun/fasilitas|facerecog}}{{Infobox stasiun/fasilitas|lift}}{{Infobox stasiun/fasilitas|eskalator}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tangga}}
| cs = Ya
| boarding_pass = Ya
| musala = Ya
| toilet = Ya
| laktasi = Ya
| kesehatan = Ya
| atm = Ya
}}
}}
[[File:Bekasi station in Jakarta, Indonesia.jpg|thumb|Stasiun Bekasi saat jam sibuk.]]

'''Stasiun Bekasi (BKS)''', atau yang juga dikenal sebagai '''Stasiun Bekasi Kota''', adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Marga Mulya, Bekasi Utara, Bekasi|Marga Mulya]], [[Bekasi Utara, Bekasi|Bekasi Utara]], [[Kota Bekasi]], [[Jawa Barat]]; pada ketinggian +19 meter, termasuk dalam pengelolaan [[Daerah Operasi I Jakarta]] dan [[KAI Commuter]]. Stasiun ini melayani ribuan penumpang [[Komuter|penglaju]] menuju wilayah [[Jabodetabek]] dengan [[KRL Commuter Line]] dan terdapat bekas depo KRL di sebelah barat stasiun. Sebagai stasiun yang terletak di jalur KA perkotaan Jabodetabek, stasiun ini juga menjadi salah satu stasiun tersibuk karena dilintasi KA dari wilayah Jabodetabek menuju berbagai tujuan di Pulau Jawa. Walaupun demikian, sebagian besar KA antarkota tidak berhenti di sini, hanya disinggahi beberapa KA antarkota yang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
'''Stasiun Bekasi (BKS)''', atau yang juga dikenal sebagai '''Stasiun Bekasi Kota''', adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Marga Mulya, Bekasi Utara, Bekasi|Marga Mulya]], [[Bekasi Utara, Bekasi|Bekasi Utara]], [[Kota Bekasi]], [[Jawa Barat]]; pada ketinggian +19 meter, termasuk dalam pengelolaan [[Daerah Operasi I Jakarta]] dan [[KAI Commuter]]. Stasiun ini melayani ribuan penumpang [[Komuter|penglaju]] menuju wilayah [[Jabodetabek]] dengan [[KRL Commuter Line]] dan terdapat bekas depo KRL di sebelah barat stasiun. Sebagai stasiun yang terletak di jalur KA perkotaan Jabodetabek, stasiun ini juga menjadi salah satu stasiun tersibuk karena dilintasi KA dari wilayah Jabodetabek menuju berbagai tujuan di Pulau Jawa. Walaupun demikian, sebagian besar KA antarkota tidak berhenti di sini, hanya disinggahi beberapa KA antarkota yang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.


Baris 61: Baris 71:
Pembangunan [[jalur dwiganda]] ruas [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]–[[Stasiun Cikarang|Cikarang]] dilakukan sehingga jalur utama kereta api bertambah menjadi empat. Hal ini dilakukan supaya melancarkan perjalanan [[KRL Commuter Line]] dan KA barang maupun penumpang non KRL sehingga tidak saling terganggu.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/1066044/dikebut-pembangunan-ddt-manggarai-cikarang-ditarget-rampung-2020|title=Dikebut, Pembangunan DDT Manggarai-Cikarang Ditarget Rampung 2020|last=Antara|date=2018-03-03|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2018-05-13|editor-last=Luciana|editor-first=Anisa}}</ref>
Pembangunan [[jalur dwiganda]] ruas [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]–[[Stasiun Cikarang|Cikarang]] dilakukan sehingga jalur utama kereta api bertambah menjadi empat. Hal ini dilakukan supaya melancarkan perjalanan [[KRL Commuter Line]] dan KA barang maupun penumpang non KRL sehingga tidak saling terganggu.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/1066044/dikebut-pembangunan-ddt-manggarai-cikarang-ditarget-rampung-2020|title=Dikebut, Pembangunan DDT Manggarai-Cikarang Ditarget Rampung 2020|last=Antara|date=2018-03-03|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2018-05-13|editor-last=Luciana|editor-first=Anisa}}</ref>


Terkait dengan pembangunan jalur dwiganda ini, [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]], [[KAI Commuter|KCI]] (sekarang KAI Commuter), Pemkot Bekasi, dan [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] memutuskan untuk merenovasi stasiun ini. Selain itu, tata letak jalur di stasiun ini dirombak besar-besaran. Bangunan baru stasiun ini mengusung konsep minimalis modern dan dibuat menjadi stasiun bertingkat seperti stasiun-stasiun lainnya di jalur Cikarang–Klender. Ciri khas bangunan stasiun peninggalan [[Staatsspoorwegen]] sudah tidak terlihat karena terdampak renovasi yang dilakukan tersebut. Ketika bangunan stasiun baru di sisi selatan rampung dikerjakan, lahan bekas jalur bongkar muat angkutan batu bara di stasiun ini sudah diubah menjadi emplasemen jalur tambahan untuk KRL CommuterLine dan menonaktifkan sementara jalur 1-3 untuk melanjutkan pembuatan bangunan stasiun baru di sisi utara.
Terkait dengan pembangunan jalur dwiganda ini, [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]], [[KAI Commuter|KCI]] (sekarang KAI Commuter), Pemkot Bekasi, dan [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] memutuskan untuk merenovasi stasiun ini. Selain itu, tata letak jalur di stasiun ini dirombak besar-besaran. Bangunan baru stasiun ini mengusung konsep minimalis modern dan dibuat menjadi stasiun bertingkat seperti stasiun-stasiun lainnya di jalur Cikarang–Klender. Ciri khas bangunan stasiun peninggalan [[Staatsspoorwegen]] sudah tidak terlihat karena terdampak renovasi yang dilakukan tersebut. Ketika bangunan stasiun baru di sisi selatan rampung dikerjakan, lahan bekas jalur bongkar muat angkutan batu bara di stasiun ini sudah diubah menjadi emplasemen jalur tambahan untuk layanan kereta api komuter dan menonaktifkan sementara jalur 1-3 untuk melanjutkan pembuatan bangunan stasiun baru di sisi utara.


[[File:Lantai_Dua_Stasiun_Bekasi.jpg|220x124px|thumb|right|alt=Lantai dua Stasiun Bekasi pasca renovasi (sebelumnya hanya satu lantai saja). Foto diambil Mei 2023.|Lantai dua Stasiun Bekasi pasca renovasi.]]
[[File:Lantai_Dua_Stasiun_Bekasi.jpg|220x124px|thumb|right|alt=Lantai dua Stasiun Bekasi pasca renovasi (sebelumnya hanya satu lantai saja). Foto diambil Mei 2023.|Lantai dua Stasiun Bekasi pasca renovasi.]]


Setelah bangunan stasiun baru di sisi utara rampung dikerjakan dan juga jalur dwiganda ruas [[Stasiun Cakung|Cakung]]–Bekasi dioperasikan pada pertengahan Desember 2022, jumlah jalur di stasiun ini bertambah menjadi delapan. Jalur 2 dijadikan sepur lurus kereta api non KRL arah [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], jalur 3 dijadikan sepur lurus kereta api non KRL arah Cikarang–[[Stasiun Cikampek|Cikampek]], jalur 5 dijadikan sepur lurus KRL Commuter Line arah [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], dan jalur 6 dijadikan sepur lurus KRL Commuter Line arah [[Stasiun Cikarang|Cikarang]]. Jalur 1-3 digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang jarak jauh, jalur 4 dapat digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang jarak jauh maupun KRL, jalur 5-7 digunakan untuk KRL, dan jalur 8 untuk parkir rangkaian kereta api.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/q1krzi368|title=Renovasi Stasiun Bekasi akan Diperluas Dua Kali Lipat|date=2019-11-26|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-06-16}}</ref> Jalur dwiganda berujung di sebelah timur stasiun ini, tepatnya di [[perlintasan sebidang]] sebelah timur Jembatan Sungai Bekasi.
Setelah bangunan stasiun baru di sisi utara rampung dikerjakan dan juga jalur dwiganda ruas [[Stasiun Cakung|Cakung]]–Bekasi dioperasikan pada pertengahan Desember 2022, jumlah jalur di stasiun ini bertambah menjadi delapan. Jalur 2 dijadikan sepur lurus kereta api antarkota arah [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], jalur 3 dijadikan sepur lurus kereta api antarkota arah Cikarang–[[Stasiun Cikampek|Cikampek]], jalur 5 dijadikan sepur lurus kereta komuter Commuter Line arah [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], dan jalur 6 dijadikan sepur lurus kereta komuter Commuter Line arah [[Stasiun Cikarang|Cikarang]]. Jalur 1-3 digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang jarak jauh, jalur 4 dapat digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang jarak jauh maupun KRL, jalur 5-7 digunakan untuk KRL, dan jalur 8 untuk parkir rangkaian kereta api.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/q1krzi368|title=Renovasi Stasiun Bekasi akan Diperluas Dua Kali Lipat|date=2019-11-26|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-06-16}}</ref> Jalur dwiganda berujung di sebelah timur stasiun ini, tepatnya di [[perlintasan sebidang]] sebelah timur Jembatan Sungai Bekasi.

Benda bersejarah yang dipertahankan di Stasiun Bekasi adalah jendela kuno dan ornamen ukir-ukiran kayu yang berasal dari bangunan lama stasiun. Jendela kuno tersebut ditemukan saat proyek jalur dwiganda sedang berlangsung. Proyek tersebut juga menemukan bekas saluran air dan fondasi bangunan.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Fakta dan Misteri Penemuan Situs Tua di Dekat Stasiun Bekasi|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200812152623-20-534979/fakta-dan-misteri-penemuan-situs-tua-di-dekat-stasiun-bekasi|website=nasional|language=id-ID|access-date=2024-05-23}}</ref><ref>{{Cite web|title=Penjelasan Perkeretaapian Jakarta-Banten tentang Sisa Struktur Bangunan di Stasiun Bekasi|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/08/13/penjelasakan-perkeretaapian-jakarta-banten-tentang-sisa-struktur-bangunan-di-stasiun-bekasi|website=Wartakotalive.com|language=id-ID|access-date=2024-05-23}}</ref>


Bangunan ini memiliki luas 3.600 m² dilengkapi dengan musala, toilet, [[eskalator]], dan [[lift]].<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4798698/revitalisasi-stasiun-bekasi-fasilitas-dibuat-ramah-bagi-penumpang-difabel|title=Revitalisasi Stasiun Bekasi, Fasilitas Dibuat Ramah bagi Penumpang Difabel|last=Mawardi|first=Isal|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-06-16}}</ref>
Bangunan ini memiliki luas 3.600 m² dilengkapi dengan musala, toilet, [[eskalator]], dan [[lift]].<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4798698/revitalisasi-stasiun-bekasi-fasilitas-dibuat-ramah-bagi-penumpang-difabel|title=Revitalisasi Stasiun Bekasi, Fasilitas Dibuat Ramah bagi Penumpang Difabel|last=Mawardi|first=Isal|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-06-16}}</ref>


{| cellpadding="3" cellspacing="0"
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|kode=BKS|penomoran={{JakRSN|C|21|size=25}}|KAJJ=yes|KRL=yes}}
| colspan="5" |{{Infobox station/KAI header 2|kode=BKS|penomoran={{JakRSN|C|21|size=25}}|KAJJ=yes|KRL=yes}}
|-
|Lantai '''1'''
| colspan="4" |'''Bangunan stasiun sisi utara'''
|-
| rowspan="20" style="border-top:solid 1px gray; border-bottom:solid 1px gray;" |'''G'''
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray;" |Jalur '''1'''
| style="border-top:solid 1px gray;" |←
| style="border-top:solid 1px gray;" |Sepur belok
| style="border-top:solid 1px gray;" |→
|-
|←
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
|
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|-
|'''1'''
| rowspan="3" |Jalur '''2'''
| rowspan="3" |←
| colspan="2" |'''Bangunan stasiun sisi utara'''
|Sepur lurus arah {{sta|Jatinegara}} (via jalur dwiganda)
| rowspan="3" |
|-
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat (via jalur dwiganda)
| rowspan="16" style="border-top:solid 1px gray; border-bottom:solid 1px gray;" |'''G'''
| style="border-top:solid 1px gray;" |Jalur '''1'''
| style="border-top:solid 1px gray;" |← {{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
|-
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
| colspan="2" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|-
| rowspan="2" |Jalur '''2'''
| rowspan="3" |Jalur '''3'''
| rowspan="3" |
|← Sepur lurus arah {{sta|Jatinegara}} (via jalur dwiganda)
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
| rowspan="3" |→
|-
|-
|Sepur lurus arah {{Sta|Cikampek}} (via jalur dwiganda)
|← {{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
|-
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur (via jalur dwiganda)
| rowspan="2" |Jalur '''3'''
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur →
|-
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
|Sepur lurus arah {{Sta|Cikampek}} (via jalur dwiganda) →
|-
|-
| rowspan="2" |Jalur '''4'''
| colspan="2" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
|←
| {{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota
|→
|-
|-
|↔ {{Small|({{sta|Kranji}})}}
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |Jalur '''4'''
| style="border-bottom:solid 1px gray;" | ↔ {{Small|([[Stasiun Kranji|Kranji]])}} {{Rcb|KRL Jabodetabek|c|inline=yes}} dari dan tujuan {{sta|Kampung Bandan}}
|{{Rcb|KRL Jabodetabek|c|inline=yes}} dari dan tujuan {{sta|Kampung Bandan}}
|
|-
|-
| colspan="2" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|-
| rowspan="2" |Jalur '''5'''
| rowspan="2" |Jalur '''5'''
|← Sepur lurus KRL ke arah {{sta|Jatinegara}}
|← {{Small|({{sta|Kranji}})}}
|{{Rcb|KRL Jabodetabek|c|inline=yes}} menuju {{sta|Kampung Bandan}}
| rowspan="2" |
|-
|-
|←
| ← {{Small|([[Stasiun Kranji|Kranji]])}} {{Rcb|KRL Jabodetabek|c|inline=yes}} menuju {{sta|Kampung Bandan}}
| Sepur lurus KRL Commuter Line ke arah {{sta|Jatinegara}}
|-
|-
| rowspan="2" |Jalur '''6'''
| rowspan="2" |Jalur '''6'''
| rowspan="2" |
| {{Rcb|KRL Jabodetabek|blue|inline=yes}} menuju {{sta|Cikarang}} {{Small|([[Stasiun Bekasi Timur|Bekasi Timur]])}} →
| Sepur lurus KRL Commuter Line dari arah {{sta|Jatinegara}}
|→
|-
|-
|{{Rcb|KRL Jabodetabek|blue|inline=yes}} menuju {{sta|Cikarang}}
|Sepur lurus KRL dari arah {{sta|Jatinegara}} →
|{{Small|({{sta|Bekasi Timur}})}} →
|-
|-
| colspan="2" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|-
|Jalur '''7'''
|Jalur '''7'''
|
|{{Rcb|KRL Jabodetabek|blue|inline=yes}} menuju {{sta|Cikarang}} {{Small|([[Stasiun Bekasi Timur|Bekasi Timur]])}} →
|{{Rcb|KRL Jabodetabek|blue|inline=yes}} menuju {{sta|Cikarang}}
|{{Small|({{sta|Bekasi Timur}})}} →
|-
|-
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |Jalur '''8'''
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |Jalur '''8'''
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |↔
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |Sepur simpan
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |Sepur simpan
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |
|-
|-
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |Lantai '''1'''
|'''1'''
| colspan="2" style="border-bottom:solid 1px gray;" |'''Bangunan stasiun sisi selatan'''
| colspan="4" style="border-bottom:solid 1px gray;" |'''Bangunan stasiun sisi selatan'''
|}
|}
per September 2024 KAI meluncurkan fitur [[Face recognition|Pengenalan wajah]] untuk boarding pass di stasiun Bekasi bersama dengan 19 stasiun yang lain <ref>{{Cite web|first=KAI|title=Daftar 19 stasiun kereta memiliki fitur face recognition|url=https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Face_recognition#Daftar_stasiun|website=Ntahlah}}</ref>


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
Baris 125: Baris 168:
Mulai 19 Juni 2018, beberapa jadwal perjalanan [[Kereta rel listrik Airport Railink Services|KRL Bandara Soekarno-Hatta]] sempat dilakukan pemanjangan lintas pelayanan sehingga menjangkau wilayah Bekasi.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/18/23371111/besok-ka-bandara-mulai-diuji-coba-dari-stasiun-bekasi|title=Besok, KA Bandara Mulai Diuji Coba dari Stasiun Bekasi|author=David Oliver Purba|work=[[Kompas.com]]|date=18 Juni 2018|accessdate=19 Juni 2018|editor-last=Maharani|editor-first=Dian|first=David Oliver|last=Purba}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.beritasatu.com/megalopolis/497326-hari-ini-railink-uji-coba-operasi-ka-bandara-soekarnohatta.html|title=Hari Ini Railink Uji Coba Operasi KA Bekasi-Bandara Soetta|website=[[BeritaSatu.com]]|date=19 Juni 2018|accessdate=19 Juni 2018}}</ref> Akan tetapi, perjalanannya kembali dipangkas menjadi [[Stasiun Sudirman Baru|Sudirman Baru]]–[[Stasiun Bandara Soekarno-Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]] pp untuk optimalisasi pelayanan. Menurut hasil evaluasi yang dilakukan oleh [[KAI Bandara|PT Railink]], perjalanan KRL Bandara saat melintasi Stasiun Manggarai sering mengalami keterlambatan akibat terkendala kesiapan infrastruktur stasiun yang saat itu masih dalam serangkaian renovasi.<ref>{{Cite news|url=https://metro.sindonews.com/read/1437088/170/minggu-pt-railink-hentikan-operasional-kereta-bekasi-bandara-soetta-1567753934|title=Minggu, PT Railink Hentikan Operasional Kereta Bekasi-Bandara Soetta|work=[[Sindonews.com]]|language=id|access-date=2019-09-08}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.suara.com/bisnis/2019/09/06/181304/operasional-kereta-bandara-soetta-dari-dan-menuju-bekasi-dihentikan|title=Operasional Kereta Bandara Soetta Dari dan Menuju Bekasi Dihentikan|date=2019-09-06|work=Suara.com|language=id|access-date=2019-09-08|last=Iswinarno|first=Chandra}}</ref>
Mulai 19 Juni 2018, beberapa jadwal perjalanan [[Kereta rel listrik Airport Railink Services|KRL Bandara Soekarno-Hatta]] sempat dilakukan pemanjangan lintas pelayanan sehingga menjangkau wilayah Bekasi.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/18/23371111/besok-ka-bandara-mulai-diuji-coba-dari-stasiun-bekasi|title=Besok, KA Bandara Mulai Diuji Coba dari Stasiun Bekasi|author=David Oliver Purba|work=[[Kompas.com]]|date=18 Juni 2018|accessdate=19 Juni 2018|editor-last=Maharani|editor-first=Dian|first=David Oliver|last=Purba}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.beritasatu.com/megalopolis/497326-hari-ini-railink-uji-coba-operasi-ka-bandara-soekarnohatta.html|title=Hari Ini Railink Uji Coba Operasi KA Bekasi-Bandara Soetta|website=[[BeritaSatu.com]]|date=19 Juni 2018|accessdate=19 Juni 2018}}</ref> Akan tetapi, perjalanannya kembali dipangkas menjadi [[Stasiun Sudirman Baru|Sudirman Baru]]–[[Stasiun Bandara Soekarno-Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]] pp untuk optimalisasi pelayanan. Menurut hasil evaluasi yang dilakukan oleh [[KAI Bandara|PT Railink]], perjalanan KRL Bandara saat melintasi Stasiun Manggarai sering mengalami keterlambatan akibat terkendala kesiapan infrastruktur stasiun yang saat itu masih dalam serangkaian renovasi.<ref>{{Cite news|url=https://metro.sindonews.com/read/1437088/170/minggu-pt-railink-hentikan-operasional-kereta-bekasi-bandara-soetta-1567753934|title=Minggu, PT Railink Hentikan Operasional Kereta Bekasi-Bandara Soetta|work=[[Sindonews.com]]|language=id|access-date=2019-09-08}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.suara.com/bisnis/2019/09/06/181304/operasional-kereta-bandara-soetta-dari-dan-menuju-bekasi-dihentikan|title=Operasional Kereta Bandara Soetta Dari dan Menuju Bekasi Dihentikan|date=2019-09-06|work=Suara.com|language=id|access-date=2019-09-08|last=Iswinarno|first=Chandra}}</ref>


Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 26 Juli 2024.


=== Antarkota ===
=== Antarkota ===
Baris 135: Baris 178:
!Keterangan
!Keterangan
|-
|-
! colspan="5" |Kelas eksekutif
! colspan="5" |Eksekutif
|-
|-
|{{kereta api|Argo Sindoro}}
|{{kereta api|Argo Sindoro}}
Baris 142: Baris 185:
|{{sta|Gambir}}
|{{sta|Gambir}}
|Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api mengarah Gambir pada malam hari.
|Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api mengarah Gambir pada malam hari.
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Cheribon}} Tambahan
|''Luxury''
| rowspan="9" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |Hanya pada jadwal tertentu pada KA 31F–32F
|-
|Eksekutif
|-
|-
|{{kereta api|Argo Muria}}
|{{kereta api|Argo Muria}}
|Eksekutif
|Eksekutif
| rowspan="7" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="3" |{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="3" |{{sta|Semarang Tawang}}
|Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
|Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
Baris 177: Baris 213:
|Eksekutif
|Eksekutif
|-
|-
! colspan="5" |Kelas campuran
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="4" |{{kereta api|Argo Cheribon}} (reguler dan tambahan
|Eksekutif
| rowspan="4" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="4" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |Hanya pada jadwal tertentu pada KA 29F–30F
|-
|Bisnis
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Cheribon}}
|Eksekutif
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="6" |–
| rowspan="6" |–
|-
|-
Baris 205: Baris 236:
|Ekonomi
|Ekonomi
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Tawang Jaya Premium}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Tawang Jaya}}
|Eksekutif
|Eksekutif
| rowspan="8" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="12" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="2" |{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="2" |Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
| rowspan="2" |Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
Baris 233: Baris 264:
|Ekonomi
|Ekonomi
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Jayabaya}}
! colspan="5" |Kelas ekonomi
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Blambangan Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{Sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|-
|{{kereta api|Tawang Jaya}}
|{{kereta api|Tawang Jaya}}
Baris 257: Baris 302:
|-
|-
|{{kereta api|Matarmaja}}
|{{kereta api|Matarmaja}}
|-
! colspan="5" |Kereta api fakultatif
|-
| rowspan="4" |{{kereta api|Argo Cheribon}} Tambahan
|''Luxury''
| rowspan="4" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="4" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |Hanya pada jadwal tertentu pada KA 31F–32F
|-
|Eksekutif
|-
|Eksekutif
| rowspan="2" |Hanya pada jadwal tertentu pada KA 29F–30F
|-
|Bisnis
|}
|}


Baris 266: Baris 326:
!Keterangan
!Keterangan
|-
|-
! colspan="5" |Kelas eksekutif
! colspan="5" |Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Parahyangan}}
|''Luxury''
| rowspan="7" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |KA 51–52 hanya beroperasi pada jadwal pagi
|-
|Eksekutif
|-
|-
|{{kereta api|Purwojaya}}
|{{kereta api|Purwojaya}}
|Eksekutif
|Eksekutif
| rowspan="5" |{{Sta|Gambir}}
|{{sta|Cilacap}}
|{{sta|Cilacap}}
|Via {{Sta|Purwokerto}}–{{sta|Kroya}}
|Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}}
|''Compartment Suite''
|''Compartment Suite''
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="4" |Via {{Sta|Purwokerto}}–{{sta|Yogyakarta}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|-
|Eksekutif
|Eksekutif
Baris 294: Baris 347:
|Eksekutif
|Eksekutif
|-
|-
! colspan="5" |Kelas campuran
! colspan="5" |Campuran
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Bangunkarta}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Bangunkarta}}
Baris 303: Baris 356:
|-
|-
|Ekonomi
|Ekonomi
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Argo Parahyangan}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="3" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="3" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="3" |Hanya KA 43 dan 49–50
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi Premium
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Sawunggalih}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Sawunggalih}}
Baris 318: Baris 361:
| rowspan="19" | {{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="19" | {{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Kutoarjo}}
| rowspan="2" |{{sta|Kutoarjo}}
| rowspan="15" |Via {{Sta|Purwokerto}}
| rowspan="5" |Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|-
|Ekonomi Premium
|Ekonomi Premium
Baris 333: Baris 376:
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
| rowspan="6" |{{sta|Lempuyangan}}
| rowspan="6" |{{sta|Lempuyangan}}
| rowspan="6" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|-
|Eksekutif
|Eksekutif
Baris 348: Baris 392:
|Eksekutif
|Eksekutif
| rowspan="4" |{{sta|Solo Balapan}}
| rowspan="4" |{{sta|Solo Balapan}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|-
|Ekonomi Premium
|Ekonomi Premium
Baris 359: Baris 404:
| Eksekutif
| Eksekutif
| rowspan="2" | {{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="2" | {{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="4" |Via {{Sta|Purwokerto}}–{{sta|Lempuyangan}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|-
|Ekonomi
|Ekonomi
Baris 366: Baris 411:
|Eksekutif
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}}
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|-
|Ekonomi
|Ekonomi
|-
|-
! colspan="5" |Kelas ekonomi
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|-
|{{kereta api|Kutojaya Utara}}
|{{kereta api|Kutojaya Utara}}
|Ekonomi Premium
| Ekonomi Premium
|{{sta|Jakarta Kota}}
|{{sta|Jakarta Kota}}
|{{sta|Kutoarjo}}
|{{sta|Kutoarjo}}
| rowspan="3" |Via {{Sta|Purwokerto}}
| rowspan="3" | Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|-
|{{kereta api|Progo}}
|{{kereta api|Progo}}
Baris 388: Baris 434:
|Ekonomi Premium
|Ekonomi Premium
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
|Via {{Sta|Purwokerto}}–{{sta|Lempuyangan}}
|Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Lempuyangan}}
|}
|}


Baris 398: Baris 444:
!Keterangan
!Keterangan
|-
|-
! colspan="5" |Kelas campuran
! colspan="5" |Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Parahyangan}}
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |Hanya KA 51–52
|-
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Argo Parahyangan}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="9" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="3" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="3" |–
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi Premium
|-
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Papandayan}}
| rowspan="3" |{{kereta api|Papandayan}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="6" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="3" |{{sta|Garut}}
| rowspan="4" |{{sta|Garut}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Bandung}}–{{sta|Cibatu}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Bandung}}–{{sta|Cibatu}}
|-
|-
|Eksekutif
|Eksekutif
Baris 412: Baris 477:
| rowspan="3" |{{kereta api|Pangandaran}}
| rowspan="3" |{{kereta api|Pangandaran}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="3" |{{sta|Banjar}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Bandung}}–{{sta|Tasikmalaya}}
|-
|-
|Eksekutif
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Banjar}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Bandung}}–{{sta|Tasikmalaya}}
|-
|-
|Ekonomi Premium
|Ekonomi Premium
|-
|-
! colspan="5" |Kelas ekonomi
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|-
|{{kereta api|Cikuray}}
|{{kereta api|Cikuray}}
Baris 430: Baris 495:
|{{sta|Purwokerto}}
|{{sta|Purwokerto}}
|Via {{Sta|Kiaracondong}}–{{Sta|Kroya}}
|Via {{Sta|Kiaracondong}}–{{Sta|Kroya}}
|}

{| class="wikitable"
|+Lintas timur Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
|-
! colspan="5" |Kelas campuran
! colspan="5" |Kereta api fakultatif
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Jayabaya}}
|{{kereta api|Argo Parahyangan}} Tambahan
|Eksekutif
|Eksekutif
|{{Sta|Gambir}}
| rowspan="2" | {{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
|{{sta|Bandung}}
|Hanya jadwal malam untuk perjalanan menuju Bandung.{{Status KA|Argo Parahyangan Tambahan}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Surabaya Pasarturi}}–{{sta|Bangil}}
|-
|Ekonomi
|}
|}


Baris 473: Baris 528:


== Insiden ==
== Insiden ==
Pada tanggal 1 Februari 2024, sejumlah pengguna jasa [[KRL Commuter Line]] memasang karangan bunga dan batu nisan pada bibir eskalator Stasiun Bekasi. Kejadian ini merupakan protes terhadap eskalator yang tidak segera diperbaiki dalam kurun waktu 100 hari. Akibat dari insiden ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian langsung menginstruksikan untuk langsung memperbaiki eskalator tersebut agar dapat digunakan kembali paling lambat akhir Februari. Eskalator berhasil diperbaiki pada 7 Februari pukul 03.00, tetapi eskalator tersebut mati lagi pada pukul 08.00.<ref>{{Cite web|last=Medistiara|first=Yulida|title=Eskalator di Stasiun Bekasi Sempat Nyala, tapi Kembali Diperbaiki|url=https://news.detik.com/berita/d-7182102/eskalator-di-stasiun-bekasi-sempat-nyala-tapi-kembali-diperbaiki|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-02-09}}</ref><ref>{{Cite web|last=Setiawan|first=Agus|date=2024-02-01|title=Pengguna KRL Gelar Aksi Duka Cita, Kirimkan Karangan Bunga di Eskalator Stasiun Bekasi|url=https://www.viva.co.id/trending/1683211-pengguna-krl-gelar-aksi-duka-cita-kirimkan-karangan-bunga-di-eskalator-stasiun-bekasi|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2024-02-09}}</ref> Dua hari setelahnya, pada pukul 18.30 WIB, eskalator kembali berfungsi, dengan pembalikan arah naik/turun.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-02-09|title=Eskalator Stasiun Bekasi Akhirnya Berfungsi Kembali|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/09/19450031/eskalator-stasiun-bekasi-akhirnya-berfungsi-kembali|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-02-09}}</ref>
Pada tanggal 1 Februari 2024, sejumlah pengguna jasa [[KRL Commuter Line]] memasang karangan bunga dan batu nisan pada bibir eskalator Stasiun Bekasi. Kejadian ini merupakan protes terhadap eskalator yang tidak segera diperbaiki dalam kurun waktu 100 hari. Akibat dari insiden ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian langsung menginstruksikan untuk langsung memperbaiki eskalator tersebut agar dapat digunakan kembali paling lambat akhir Februari. Eskalator berhasil diperbaiki pada 7 Februari pukul 03.00, tetapi eskalator tersebut mati lagi pada pukul 08.00.<ref>{{Cite news|last=Medistiara|first=Yulida|title=Eskalator di Stasiun Bekasi Sempat Nyala, tapi Kembali Diperbaiki|url=https://news.detik.com/berita/d-7182102/eskalator-di-stasiun-bekasi-sempat-nyala-tapi-kembali-diperbaiki|work=Detik|location=Jakarta|publisher=[[Trans Media]]|language=id-ID|access-date=2024-02-09}}</ref><ref>{{Cite news|last=Setiawan|first=Agus|date=2024-02-01|title=Pengguna KRL Gelar Aksi Duka Cita, Kirimkan Karangan Bunga di Eskalator Stasiun Bekasi|url=https://www.viva.co.id/trending/1683211-pengguna-krl-gelar-aksi-duka-cita-kirimkan-karangan-bunga-di-eskalator-stasiun-bekasi|work=Viva|location=Jakarta|language=id|access-date=2024-02-09}}</ref> Dua hari setelahnya, pada pukul 18.30 WIB, eskalator kembali berfungsi, dengan pembalikan arah naik/turun.<ref>{{Cite news|last=Janati|first=Firda|date=2024-02-09|title=Eskalator Stasiun Bekasi Akhirnya Berfungsi Kembali|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/09/19450031/eskalator-stasiun-bekasi-akhirnya-berfungsi-kembali|work=[[Kompas.com]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|language=id|access-date=2024-02-09}}</ref>

== Antarmoda pendukung ==
{| class="wikitable"
|+
!Jenis angkutan umum
!Trayek
!Tujuan
|-
| rowspan="8" |Koperasi Angkutan Bekasi (Koasi) Kota Bekasi<ref name="Trayek Angkot di Bekasi">{{Cite web|url=https://infobekasi.co.id/info-kota/transportasi-bekasi/trayek-angkot-di-bekasi/|title=Trayek Angkot di Bekasi|last=|first=|date=|website=|publisher=Info Bekasi|access-date=27 Juni 2018}}</ref>
|K01
|[[Aren Jaya, Bekasi Timur, Bekasi|Aren Jaya]]-[[Terminal Pulo Gadung]]
|-
|K02
|Terminal Bekasi-Pasar Pondok Gede
|-
|K04
|Terminal Bekasi-[[Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Bekasi|Kayuringin Jaya]]
|-
|K05
|Terminal Bekasi-[[Jakasetia, Bekasi Selatan, Bekasi|Jakasetia]] (via K.H. Noer Ali)
|-
|K05A
|Terminal Bekasi-[[Jakasetia, Bekasi Selatan, Bekasi|Jakasetia]] (via Pemuda-Patriot)
|-
|K07
|Terminal Bekasi-[[Harapan Jaya, Bekasi Utara, Bekasi|Harapan Jaya]]
|-
|K09B
|[[Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Bekasi|Kayuringin Jaya]]-[[Teluk Pucung, Bekasi Utara, Bekasi|Teluk Pucung]]
|-
|K15A
|Terminal Bekasi-Kaliabang Tengah
|-
| rowspan="3" |Trans Patriot
|01
|Pasar Modern Harapan Indah-Terminal Bekasi
|-
|02
|Pasar Alam Vida-[[Summarecon Mal Bekasi]]
|-
|03
|Pasar Sumber Arta-Pasar Tradisional Wisma Asri
|}


== Galeri ==
== Galeri ==
Baris 539: Baris 551:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
* {{id}} [https://commuterline.id/perjalanan-krl/jadwal-kereta Situs resmi KAI Commuter dan jadwal KRL]
* {{id}} [https://commuterline.id/perjalanan-krl/jadwal-kereta Situs resmi KAI Commuter dan jadwal KRL Commuter Line]


{{Adjacent stations|system=KAI|line=Rajawali–Cikampek|left=Kranji|right=Bekasi Timur}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Jakarta Kota–Cikampek|left=Kranji|right=Bekasi Timur}}


{{Stasiun KCI}}
{{Stasiun KCI}}

Revisi terkini sejak 24 September 2024 15.39

Stasiun Bekasi
Kereta Api Indonesia KAI Commuter
C21

Stasiun Bekasi dan sisi selatan yang masih dalam pembangunan, November 2021
Nama lainStasiun Bekasi Kota, Stasiun Bekasi Barat
Lokasi
Koordinat6°14′10.2″S 106°59′58.0″E / 6.236167°S 106.999444°E / -6.236167; 106.999444
Ketinggian+19 m
Operator
Letak
km 26+552 lintas JakartaJatinegaraCikampek[1]
Jumlah peronEmpat peron pulau yang sama-sama tinggi
Jumlah jalur8
  • jalur 1: sepur belok kereta api antarkota arah Jatinegara (jalur dwiganda)
  • jalur 2: sepur lurus kereta api antarkota arah Jatinegara (jalur dwiganda)
  • jalur 3: sepur lurus kereta api antarkota arah Cikarang–Cikampek (jalur dwiganda)
  • jalur 4: sepur belok KRL arah Jatinegara
  • jalur 5: sepur lurus KRL ke arah Jatinegara
  • jalur 6: sepur lurus KRL dari arah Jatinegara
  • jalur 7: sepur belok KRL arah Cikarang
  • jalur 8: sepur simpan/jalur badug
LayananHampir semua kereta api antarkota dari berbagai kelas menuju seluruh tujuan di Pulau Jawa berhenti di Stasiun Bekasi dan Commuter Line Cikarang
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Akses difabelYa
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
DibukaMaret 1887 (BOS)[4]
Nama sebelumnyaStation Bekassie[3]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Kranji
via Manggarai/Pasar Senen–Kampung Bandan
menuju Cikarang
Commuter Line Cikarang
Full-racket
Cikarang—Kampung Bandan—Cikarang via Pasar Senen—Manggarai
Bekasi Timur
menuju Cikarang
Kranji
menuju Angke
Commuter Line Cikarang
Half-racket
Angke—Cikarang via Manggarai
Kranji Commuter Line Cikarang
Half-racket
Kampung Bandan—Cikarang via Manggarai
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Layanan pelanggan Cetak tiket mandiri Musala Toilet Ruang menyusui Pos kesehatan Galeri ATM Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Mesin tiket Tempat bermain anak Air minum Sistem pengenalan wajah Lift Eskalator Tangga naik/turun 
Tipe persinyalan
  • Elektrik tipe Alstom Solid State Interlocking (1994–2017)[5]
  • Elektrik tipe Kyosan K5B (2017—sekarang)[6]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Stasiun Bekasi saat jam sibuk.

Stasiun Bekasi (BKS), atau yang juga dikenal sebagai Stasiun Bekasi Kota, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat; pada ketinggian +19 meter, termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi I Jakarta dan KAI Commuter. Stasiun ini melayani ribuan penumpang penglaju menuju wilayah Jabodetabek dengan KRL Commuter Line dan terdapat bekas depo KRL di sebelah barat stasiun. Sebagai stasiun yang terletak di jalur KA perkotaan Jabodetabek, stasiun ini juga menjadi salah satu stasiun tersibuk karena dilintasi KA dari wilayah Jabodetabek menuju berbagai tujuan di Pulau Jawa. Walaupun demikian, sebagian besar KA antarkota tidak berhenti di sini, hanya disinggahi beberapa KA antarkota yang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Pada Maret 1887, jalur kereta api ruas Batavia–Bekasi selesai dibangun oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS).[4] Pada awalnya, BOS memutuskan untuk membangun jalur kereta apinya dari Batavia hingga Karawang, tetapi yang terwujud adalah Batavia–Kedunggedeh (di sebelah barat Karawang). Perusahaan ini sempat mengalami permasalahan utang, sehingga Staatsspoorwegen memilih untuk membeli jalur BOS pada 1898.[7] Dengan dibelinya jalur ini, maka stasiun-stasiun di lintas ini juga ditingkatkan, yaitu dengan mengganti bangunan stasiun dengan bangunan yang lebih permanen dan masih mengusung gaya Indische—seperti stasiun lainnya di jalur SS kala itu—serta jalur diperpanjang hingga Karawang, kemudian Cikampek pada 27 Desember 1902.[8]

Stasiun Bekasi menjadi saksi bisu peristiwa sejarah di tepi Kali Bekasi. Dari stasiun ini para tentara Jepang yang ditawan disiksa di sungai tersebut pada 19 Oktober 1945. Perwira angkatan laut Jepang, Laksamana Muda Maeda, tidak terima atas penyiksaan itu, namun akhirnya memaafkan. Untuk memperingati peristiwa bersejarah tersebut, maka didirikanlah Monumen Peringatan Kali Bekasi.[9]

Untuk mendukung pengoperasian KRL Jabotabek di Bekasi, Perumka mendirikan gardu listrik aliran atas pada September–November 1992. Sejak saat itu, KRL Jabotabek dapat beroperasi di lintas ini.[2]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Stasiun Bekasi pada awalnya memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 1 dan 4 merupakan sepur lurus yang terlihat seperti di Stasiun Depok ditambah jalur-jalur bongkar muat angkutan batu bara di sisi barat daya emplasemen.

Pembangunan jalur dwiganda ruas ManggaraiCikarang dilakukan sehingga jalur utama kereta api bertambah menjadi empat. Hal ini dilakukan supaya melancarkan perjalanan KRL Commuter Line dan KA barang maupun penumpang non KRL sehingga tidak saling terganggu.[10]

Terkait dengan pembangunan jalur dwiganda ini, PT KAI, KCI (sekarang KAI Commuter), Pemkot Bekasi, dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian memutuskan untuk merenovasi stasiun ini. Selain itu, tata letak jalur di stasiun ini dirombak besar-besaran. Bangunan baru stasiun ini mengusung konsep minimalis modern dan dibuat menjadi stasiun bertingkat seperti stasiun-stasiun lainnya di jalur Cikarang–Klender. Ciri khas bangunan stasiun peninggalan Staatsspoorwegen sudah tidak terlihat karena terdampak renovasi yang dilakukan tersebut. Ketika bangunan stasiun baru di sisi selatan rampung dikerjakan, lahan bekas jalur bongkar muat angkutan batu bara di stasiun ini sudah diubah menjadi emplasemen jalur tambahan untuk layanan kereta api komuter dan menonaktifkan sementara jalur 1-3 untuk melanjutkan pembuatan bangunan stasiun baru di sisi utara.

Lantai dua Stasiun Bekasi pasca renovasi (sebelumnya hanya satu lantai saja). Foto diambil Mei 2023.
Lantai dua Stasiun Bekasi pasca renovasi.

Setelah bangunan stasiun baru di sisi utara rampung dikerjakan dan juga jalur dwiganda ruas Cakung–Bekasi dioperasikan pada pertengahan Desember 2022, jumlah jalur di stasiun ini bertambah menjadi delapan. Jalur 2 dijadikan sepur lurus kereta api antarkota arah Jatinegara, jalur 3 dijadikan sepur lurus kereta api antarkota arah Cikarang–Cikampek, jalur 5 dijadikan sepur lurus kereta komuter Commuter Line arah Jatinegara, dan jalur 6 dijadikan sepur lurus kereta komuter Commuter Line arah Cikarang. Jalur 1-3 digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang jarak jauh, jalur 4 dapat digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang jarak jauh maupun KRL, jalur 5-7 digunakan untuk KRL, dan jalur 8 untuk parkir rangkaian kereta api.[11] Jalur dwiganda berujung di sebelah timur stasiun ini, tepatnya di perlintasan sebidang sebelah timur Jembatan Sungai Bekasi.

Benda bersejarah yang dipertahankan di Stasiun Bekasi adalah jendela kuno dan ornamen ukir-ukiran kayu yang berasal dari bangunan lama stasiun. Jendela kuno tersebut ditemukan saat proyek jalur dwiganda sedang berlangsung. Proyek tersebut juga menemukan bekas saluran air dan fondasi bangunan.[12][13]

Bangunan ini memiliki luas 3.600 m² dilengkapi dengan musala, toilet, eskalator, dan lift.[14]

C21

Lantai 1 Bangunan stasiun sisi utara
G Jalur 1 Sepur belok
Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
Peron pulau
Jalur 2 Sepur lurus arah Jatinegara (via jalur dwiganda)
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat (via jalur dwiganda)
Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
Jalur 3 Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
Sepur lurus arah Cikampek (via jalur dwiganda)
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur (via jalur dwiganda)
Peron pulau
Jalur 4 Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota
(Kranji)      Commuter Line Cikarang dari dan tujuan Kampung Bandan
Peron pulau
Jalur 5 (Kranji)      Commuter Line Cikarang menuju Kampung Bandan
Sepur lurus KRL Commuter Line ke arah Jatinegara
Jalur 6 Sepur lurus KRL Commuter Line dari arah Jatinegara
     Commuter Line Cikarang menuju Cikarang (Bekasi Timur)
Peron pulau
Jalur 7      Commuter Line Cikarang menuju Cikarang (Bekasi Timur)
Jalur 8 Sepur simpan
Lantai 1 Bangunan stasiun sisi selatan

per September 2024 KAI meluncurkan fitur Pengenalan wajah untuk boarding pass di stasiun Bekasi bersama dengan 19 stasiun yang lain [15]

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Pada 1 Maret 2012, PT KAI sempat menerapkan kebijakan bahwa semua KA jarak jauh dan menengah tidak berhenti di stasiun ini.[16] Namun pada 1 Juli 2013, diberlakukan keputusan yang memungkinkan beberapa KA jarak jauh dan menengah untuk menaikturunkan penumpang di stasiun ini.[17]

Mulai 19 Juni 2018, beberapa jadwal perjalanan KRL Bandara Soekarno-Hatta sempat dilakukan pemanjangan lintas pelayanan sehingga menjangkau wilayah Bekasi.[18][19] Akan tetapi, perjalanannya kembali dipangkas menjadi Sudirman BaruBandara Soekarno-Hatta pp untuk optimalisasi pelayanan. Menurut hasil evaluasi yang dilakukan oleh PT Railink, perjalanan KRL Bandara saat melintasi Stasiun Manggarai sering mengalami keterlambatan akibat terkendala kesiapan infrastruktur stasiun yang saat itu masih dalam serangkaian renovasi.[20][21]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 26 Juli 2024.

Antarkota

[sunting | sunting sumber]
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Argo Sindoro Eksekutif Semarang Tawang Gambir Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api mengarah Gambir pada malam hari.
Argo Muria Eksekutif Gambir Semarang Tawang Via CirebonTegal
Argo Merbabu Priority Via CirebonTegal

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api mengarah Semarang

Eksekutif
Sembrani Luxury Surabaya Pasarturi Via CirebonSemarang Tawang
Eksekutif
Brawijaya Imperial Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Eksekutif
Campuran
Argo Cheribon Eksekutif Gambir Cirebon
Ekonomi
Tegal Bahari Eksekutif Pasar Senen Tegal
Bisnis
Argo Cheribon Eksekutif Gambir
Ekonomi
Tawang Jaya Eksekutif Pasar Senen Semarang Tawang Via CirebonTegal
Ekonomi
Gumarang Eksekutif Surabaya Pasarturi Via CirebonSemarang Tawang
Bisnis
Dharmawangsa Eksekutif Via Cirebon PrujakanSemarang Tawang
Ekonomi
Brantas Eksekutif Blitar Via Semarang TawangSolo Jebres
Ekonomi
Jayabaya Eksekutif Malang Via Semarang PoncolSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Blambangan Ekspres Eksekutif Ketapang Via Semarang TawangSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Ekonomi
Tawang Jaya Ekonomi Pasar Senen Semarang Poncol Via Cirebon PrujakanTegal
Menoreh Semarang Tawang
Kertajaya Ekonomi Premium Surabaya Pasarturi Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol
Airlangga Ekonomi
Majapahit Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Matarmaja
Kereta api fakultatif
Argo Cheribon
Tambahan
Luxury Gambir Cirebon Hanya pada jadwal tertentu pada KA 31F–32F
Eksekutif
Eksekutif Hanya pada jadwal tertentu pada KA 29F–30F
Bisnis
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Purwojaya Eksekutif Gambir Cilacap Via CirebonPurwokerto
Argo Semeru Compartment Suite Surabaya Gubeng Via CirebonYogyakarta
Eksekutif
Gajayana Luxury Malang
Eksekutif
Campuran
Bangunkarta Eksekutif Jombang Pasar Senen Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Pasar Senen
Ekonomi
Sawunggalih Eksekutif Pasar Senen Kutoarjo Via CirebonPurwokerto
Ekonomi Premium
Fajar dan Senja Utama Yogya

karta

Priority Yogyakarta
Eksekutif
Ekonomi Premium
Bogowonto Priority Lempuyangan Via Cirebon PrujakanPurwokerto
Eksekutif
Ekonomi Premium
Gajahwong Priority
Eksekutif
Ekonomi
Fajar dan Senja Utama Solo Eksekutif Solo Balapan Via CirebonPurwokerto
Ekonomi Premium
Mataram Eksekutif
Ekonomi Premium
Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif Surabaya Gubeng Via Cirebon PrujakanLempuyangan
Ekonomi
Singasari Eksekutif Blitar Via CirebonLempuyangan
Ekonomi
Ekonomi
Kutojaya Utara Ekonomi Premium Jakarta Kota Kutoarjo Via Cirebon PrujakanPurwokerto
Progo Ekonomi Pasar Senen Lempuyangan
Bengawan Purwosari
Jayakarta Ekonomi Premium Surabaya Gubeng Via CirebonLempuyangan
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Argo Parahyangan Luxury Gambir Bandung Hanya KA 51–52
Eksekutif
Campuran
Argo Parahyangan Panoramic Gambir Bandung
Eksekutif
Ekonomi Premium
Papandayan Panoramic Garut Via BandungCibatu
Eksekutif
Ekonomi Premium
Pangandaran Panoramic Banjar Via BandungTasikmalaya
Eksekutif
Ekonomi Premium
Ekonomi
Cikuray Ekonomi Pasar Senen Garut Via KiaracondongCibatu
Serayu Purwokerto Via KiaracondongKroya
Kereta api fakultatif
Argo Parahyangan
Tambahan
Eksekutif Gambir Bandung Hanya jadwal malam untuk perjalanan menuju Bandung.

Dijalankan pada hari tertentu


Nama kereta api Relasi Keterangan
Commuter Line Cikarang (half racket) Cikarang
Bekasi
Tambun (sebagian jadwal)
Angke Via Manggarai
Jakarta Kota (hanya jadwal malam dan dini hari) Via Pasar Senen
Commuter Line Cikarang (full racket) Cikarang
Bekasi
Tambun (sebagian jadwal)
Kampung Bandan Perjalanan berlawanan arah jarum jam melalui Pasar Senen
Perjalanan searah jarum jam melalui Manggarai

Pada tanggal 1 Februari 2024, sejumlah pengguna jasa KRL Commuter Line memasang karangan bunga dan batu nisan pada bibir eskalator Stasiun Bekasi. Kejadian ini merupakan protes terhadap eskalator yang tidak segera diperbaiki dalam kurun waktu 100 hari. Akibat dari insiden ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian langsung menginstruksikan untuk langsung memperbaiki eskalator tersebut agar dapat digunakan kembali paling lambat akhir Februari. Eskalator berhasil diperbaiki pada 7 Februari pukul 03.00, tetapi eskalator tersebut mati lagi pada pukul 08.00.[22][23] Dua hari setelahnya, pada pukul 18.30 WIB, eskalator kembali berfungsi, dengan pembalikan arah naik/turun.[24]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b c Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Aegi, ed. (2009-11-05). "Menggali Jejak Stasiun Batavia Noord dan Batavia Zuid". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-08-05. 
  4. ^ a b Archiv Für Eisenbahnwesen. 48. 1925. 
  5. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  6. ^ Rahayu, Juwita Trisna. Galiartha, Gilang, ed. "Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-02-27. 
  7. ^ van der Stok, P.J.C. (1913). Gouvernements-exploitatie in Nederlandsch-Indië. Amsterdam: Electrische Drukkerij het Vanderland. 
  8. ^ Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 1921–1932. 
  9. ^ Wirayudha, Randy. "NEWS STORY: Kisah Stasiun Bekasi Jadi Saksi Pembantaian Puluhan Serdadu Jepang". Okezone.com. Diakses tanggal 2019-09-08. 
  10. ^ Antara (2018-03-03). Luciana, Anisa, ed. "Dikebut, Pembangunan DDT Manggarai-Cikarang Ditarget Rampung 2020". Tempo.co. Diakses tanggal 2018-05-13. 
  11. ^ "Renovasi Stasiun Bekasi akan Diperluas Dua Kali Lipat". Republika Online. 2019-11-26. Diakses tanggal 2020-06-16. 
  12. ^ Indonesia, C. N. N. "Fakta dan Misteri Penemuan Situs Tua di Dekat Stasiun Bekasi". nasional. Diakses tanggal 2024-05-23. 
  13. ^ "Penjelasan Perkeretaapian Jakarta-Banten tentang Sisa Struktur Bangunan di Stasiun Bekasi". Wartakotalive.com. Diakses tanggal 2024-05-23. 
  14. ^ Mawardi, Isal. "Revitalisasi Stasiun Bekasi, Fasilitas Dibuat Ramah bagi Penumpang Difabel". detikcom. Diakses tanggal 2020-06-16. 
  15. ^ "Daftar 19 stasiun kereta memiliki fitur face recognition". Ntahlah. 
  16. ^ "Warga Minta KA Berhenti di Stasiun Bekasi - Poskota News". Poskota News. 2012-03-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-14. Diakses tanggal 2018-05-13. 
  17. ^ "11 KA Berhenti di Stasiun Bekasi - Poskota News". Poskota News. 2013-07-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-13. Diakses tanggal 2018-05-13. 
  18. ^ Purba, David Oliver (18 Juni 2018). Maharani, Dian, ed. "Besok, KA Bandara Mulai Diuji Coba dari Stasiun Bekasi". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Juni 2018. 
  19. ^ "Hari Ini Railink Uji Coba Operasi KA Bekasi-Bandara Soetta". BeritaSatu.com. 19 Juni 2018. Diakses tanggal 19 Juni 2018. 
  20. ^ "Minggu, PT Railink Hentikan Operasional Kereta Bekasi-Bandara Soetta". Sindonews.com. Diakses tanggal 2019-09-08. 
  21. ^ Iswinarno, Chandra (2019-09-06). "Operasional Kereta Bandara Soetta Dari dan Menuju Bekasi Dihentikan". Suara.com. Diakses tanggal 2019-09-08. 
  22. ^ Medistiara, Yulida. "Eskalator di Stasiun Bekasi Sempat Nyala, tapi Kembali Diperbaiki". Detik. Jakarta: Trans Media. Diakses tanggal 2024-02-09. 
  23. ^ Setiawan, Agus (2024-02-01). "Pengguna KRL Gelar Aksi Duka Cita, Kirimkan Karangan Bunga di Eskalator Stasiun Bekasi". Viva. Jakarta. Diakses tanggal 2024-02-09. 
  24. ^ Janati, Firda (2024-02-09). "Eskalator Stasiun Bekasi Akhirnya Berfungsi Kembali". Kompas.com. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 2024-02-09. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kranji Jakarta Kota–Cikampek Bekasi Timur
menuju Cikampek