Rieke Diah Pitaloka: Perbedaan antara revisi
Ndravernia (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{bedakan|Dyah Pitaloka Citraresmi|Diah Pitaloka}} |
{{bedakan|Dyah Pitaloka Citraresmi|Diah Pitaloka}} |
||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
| honorific-prefix = |
| honorific-prefix = |
||
| name = Rieke Diah Pitaloka |
| name = Rieke Diah Pitaloka |
||
| honorific-suffix = |
| honorific-suffix = |
||
| image = |
| image = Rieke Diah Pitaloka, MPR RI (2019).jpg |
||
| imagesize = |
| imagesize = |
||
| caption = |
| caption = |
||
Baris 41: | Baris 41: | ||
}} |
}} |
||
Dr. '''Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari''', S.S., M.Hum. ({{lahirmati||8|1|1974}}) adalah seorang aktris, politikus, aktivis, pembawa acara, dan penulis Indonesia keturunan [[Suku Sunda|Sunda]]. Sebelum berkarier di [[Politik di Indonesia|dunia politik]], ia dikenal sebagai seorang aktivis dan pemeran film ataupun serial televisi. Perannya yang paling populer adalah saat ia memerankan karakter Oneng di situasi komedi ''[[Bajaj Bajuri]]'' (2002—2007). |
|||
Ia juga beberapa kali bermain dalam film layar lebar, salah satunya di film arahan [[Nia Dinata]], ''[[Berbagi Suami]]'' (2006). Berkat aktingnya yang mengesankan di film tersebut, ia mendapatkan nominasi Piala Citra pertamanya di [[Festival Film Indonesia]] sebagai Aktris Pendukung Terbaik. |
Ia juga beberapa kali bermain dalam film layar lebar, salah satunya di film arahan [[Nia Dinata]], ''[[Berbagi Suami]]'' (2006). Berkat aktingnya yang mengesankan di film tersebut, ia mendapatkan nominasi Piala Citra pertamanya di [[Festival Film Indonesia]] sebagai Aktris Pendukung Terbaik. |
||
Saat ini, ia menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] yang terpilih dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] dan telah menjabat selama tiga periode sejak 1 Oktober 2009. |
Saat ini, ia menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] yang terpilih dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] dan telah menjabat selama tiga periode sejak 1 Oktober 2009. |
||
⚫ | |||
⚫ | Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 di Jurusan Sastra Belanda, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kini [[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya]]),<ref>{{cite web |url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/rieke-pernah-nunggak-uang-kos-gb6mveq.html |title=Rieke Pernah Nunggak Uang Kos |date=5 Agustus 2006 |author=Erlin |accessdate=27 September 2007 |website=[[Kapanlagi.com]]}}</ref> Rieke mulai menggemari filsafat dan mengikuti sejumlah kursus ekstensi Filsafat di [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara]]. Di sekolah |
||
⚫ | Pada 25 Mei 2022, Rieke kembali menempuh studi di Universitas Indonesia untuk meraih gelar Doktor pada program Ilmu Komunikasi di [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik]] dengan judul disertasi ''Kebijakan Rekolonialisasi: Kekerasan Simbolik Negara Melalui Pendataan Perdesaan''.<ref>https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220526172039-32-801522/disertasi-rieke-diah-pitaloka-ungkap-pseudo-data-soal-desa</ref> |
||
== Karier == |
== Karier == |
||
Baris 91: | Baris 86: | ||
Rieke resmi bercerai dari Donny pada 13 Januari 2015.<ref>https://www.liputan6.com/showbiz/read/2196252/rieke-diah-pitaloka-dan-mantan-suami-sepakat-cerai-baik-baik</ref> |
Rieke resmi bercerai dari Donny pada 13 Januari 2015.<ref>https://www.liputan6.com/showbiz/read/2196252/rieke-diah-pitaloka-dan-mantan-suami-sepakat-cerai-baik-baik</ref> |
||
⚫ | |||
⚫ | Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 di Jurusan Sastra Belanda, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kini [[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya]]),<ref>{{cite web |url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/rieke-pernah-nunggak-uang-kos-gb6mveq.html |title=Rieke Pernah Nunggak Uang Kos |date=5 Agustus 2006 |author=Erlin |accessdate=27 September 2007 |website=[[Kapanlagi.com]]}}</ref> Rieke mulai menggemari filsafat dan mengikuti sejumlah kursus ekstensi Filsafat di [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara]]. Di sekolah filsafat besutan [[Franz Magnis-Suseno]] itu, Rieke mengikuti kursus sambil mempersiapkan pendidikan jenjang magister dalam program studi Filsafat pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya di universitas yang sama seperti ia menempuh pendidikan sarjananya.<ref>{{cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/detail-mahasiswa/l2-q9DMJHCO8G9MtTXCION35JZi52m9YZlf_aaHaMUVo5sKSvWDVx8q1dG9BngNSX1gkXw==|website=PDDIKTI|title=Data Mahasiswa}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.angkasa-online.com/11/01/lobi/lobi1.htm |title=Rieke Diah Pitaloka: Bawa Gue Terbang |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070701230629/http://www.angkasa-online.com/11/01/lobi/lobi1.htm |date=Oktober 2000 |archivedate=1 Juli 2007 |accessdate=27 September 2007 |website=Majalah Angkasa}}</ref> Rieke berhasil menyelesaikan studi magisternya tersebut. Tesisnya yang berjudul ''Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara'' dijadikan buku dengan judul ''Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat'' yang diterbitkan oleh [[Galang Press]].<ref>{{cite web |url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/rieke-dyah-pitaloka-bukukan-thesis-s2-nya-rsq6uwv.html |title=Rieke Dyah Pitaloka Bukukan Thesis S2-nya |date=20 Oktober 2004 |first=Darmadi |last=Sasongko |accessdate=27 September 2007 |website=Kapanlagi.com}}</ref> |
||
⚫ | Pada 25 Mei 2022, Rieke kembali menempuh studi di Universitas Indonesia untuk meraih gelar Doktor pada program Ilmu Komunikasi di [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik]]<ref>{{cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/detail-mahasiswa/l2-q9DMJHCO8G9MtTXCION35JZi52m9YZlf_aaHaMUVo5sKSvWDVx8q1dG9BngNSX1gkXw==|website=PDDIKTI|title=Data Mahasiswa}}</ref> dengan judul disertasi ''Kebijakan Rekolonialisasi: Kekerasan Simbolik Negara Melalui Pendataan Perdesaan''.<ref>https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220526172039-32-801522/disertasi-rieke-diah-pitaloka-ungkap-pseudo-data-soal-desa</ref> |
||
== Filmografi == |
== Filmografi == |
||
Baris 142: | Baris 142: | ||
* ''Prahara Prabu Siliwangi'' |
* ''Prahara Prabu Siliwangi'' |
||
* ''Goresan Cinta Berbingkai Duka'' |
* ''Goresan Cinta Berbingkai Duka'' |
||
* ''[[Indahnya Rembulan Teriknya Matahari]]'' |
|||
* ''[[Air Mata Ibu (seri televisi)|Air Mata Ibu]]'' |
* ''[[Air Mata Ibu (seri televisi)|Air Mata Ibu]]'' |
||
* ''Kemuning'' |
|||
* ''[[Panji Manusia Millenium]]'' |
* ''[[Panji Manusia Millenium]]'' |
||
* ''[[Bajaj Bajuri]]'' |
* ''[[Bajaj Bajuri]]'' |
||
Baris 158: | Baris 160: | ||
=== Teater === |
=== Teater === |
||
* ''Extremities'' (2003) |
* ''Extremities'' (2003) |
||
* ''Cipoa'' (2007) |
|||
== Karya tulis == |
== Karya tulis == |
||
=== Buku === |
=== Buku === |
||
* ''Renungan Kloset: Dari Cengkeh Sampai Utrecht'' (2003) |
|||
* ''Renungan Kloset'' |
|||
* ''Kekerasan Negara Menular Ke Masyarakat'' |
|||
== Penghargaan dan nominasi == |
== Penghargaan dan nominasi == |
||
Baris 222: | Baris 223: | ||
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]] |
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]] |
||
| bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" | |
| bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" | |
||
| 94.201<ref>{{Cite web|last=developer|first=mediaindonesia com|title=Hasil Pemilu 2024, Ini Dia Daftar 22 Caleg Artis DPR RI yang Lolos Ke Parlemen|url=https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/660335/hasil-pemilu-2024-ini-dia-daftar-22-caleg-artis-dpr-ri-yang-lolos-ke-parlemen|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2024-06-26}}</ref> |
|||
| 94.201 |
|||
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}} |
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}} |
||
|} |
|} |
||
Baris 252: | Baris 253: | ||
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]] |
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]] |
||
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]] |
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]] |
||
[[Kategori:Anggota DPR RI 2024–2029]] |
|||
[[Kategori:Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta]] |
|||
[[Kategori:Politikus perempuan Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 26 Agustus 2024 17.44
Rieke Diah Pitaloka | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2009 | |
Perolehan suara | 255.044 (2014)[1] 169.729 (2019)[2] |
Daerah pemilihan |
|
Informasi pribadi | |
Lahir | Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari 8 Januari 1974 Garut, Jawa Barat, Indonesia |
Partai politik | PDI-P (2008—sekarang) |
Afiliasi politik lainnya | PKB (2000—2008) |
Suami/istri | |
Anak | 3 |
Almamater | Universitas Indonesia |
Pekerjaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari, S.S., M.Hum. (lahir 8 Januari 1974) adalah seorang aktris, politikus, aktivis, pembawa acara, dan penulis Indonesia keturunan Sunda. Sebelum berkarier di dunia politik, ia dikenal sebagai seorang aktivis dan pemeran film ataupun serial televisi. Perannya yang paling populer adalah saat ia memerankan karakter Oneng di situasi komedi Bajaj Bajuri (2002—2007).
Ia juga beberapa kali bermain dalam film layar lebar, salah satunya di film arahan Nia Dinata, Berbagi Suami (2006). Berkat aktingnya yang mengesankan di film tersebut, ia mendapatkan nominasi Piala Citra pertamanya di Festival Film Indonesia sebagai Aktris Pendukung Terbaik.
Saat ini, ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan telah menjabat selama tiga periode sejak 1 Oktober 2009.
Karier
[sunting | sunting sumber]Karier akting
[sunting | sunting sumber]Rieke mulai dikenal publik melalui iklan kondom Sutra dengan ucapan "meong".
Rieke dikenal lewat perannya sebagai Oneng yang bodoh lewat komedi situasi Bajaj Bajuri (2002—2007).
Rieke memulai debutnya di layar lebar sebagai Dwi, perempuan yang dipoligami dalam film Berbagi Suami pada tahun 2006.
Rieke juga menjajal teater. Ia ikut bermain dalam pementasan teater yang berjudul Cipoa garapan Putu Wijaya di tahun 2007.[3]
Ketagihan main film, Rieke bermain dalam film antologi karya empat sutradara perempuan berjudul Lotus Requiem[4], yang kemudian judulnya diubah menjadi Perempuan Punya Cerita dan ditayangkan pada 2008.
Karier politik
[sunting | sunting sumber]Rieke aktif dalam kegiatan politik, bahkan pernah menduduki jabatan wakil sekretaris jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa pimpinan Muhaimin Iskandar.[5] Rieke kemudian mengundurkan diri dari partai berbasis massa Islam tersebut untuk bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pimpinan Megawati Soekarnoputri.[6]
Rieke adalah anggota DPR periode 2009–2014 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk daerah pemilihan Jawa Barat II. Di DPR, Rieke merupakan salah satu anggota dari Komisi IX. Bidang yang sangat ia perhatikan adalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ia merupakan salah satu anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yang merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional.[7][8]
Rieke juga mendirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Pitaloka, yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan.
Pada awal tahun 2013, Rieke memutuskan untuk mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat[9] dengan didampingi Teten Masduki, mereka menamakan dirinya sebagai PATEN dan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan nomor urut 5.
Pada tanggal 3 Maret 2013, dalam pengumuman hasil Pilkada Gubernur–Wagub Jawa Barat, pasangan Cagub–Cawagub nomor 5 Rieke-Teten memperoleh peringkat ke 2 dari 5 pasangan calon dengan perolehan suara 5.714.997 suara atau 28,41 persen dari suara sah.[10]
Pada pemilu legislatif 2014, Rieke maju sebagai calon legislatif DPR untuk daerah pemilihan Jawa Barat VII. Ia pun lolos dan menjadi anggota DPR periode 2014—2019 dengan perolehan suara 255.044 suara.[11]
Gebrakan Rieke selama menjabat sebagai anggota Legislatif 2019—2024 adalah Rancangan Undang-Undang Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Rieke bersama Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golongan Karya, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa, mengusulkan RUU Inisiatif Dewan, hasil kerja PANJA Harmonisasi Rancangan Undang-Undang pada Rapat Pleno Badan Legislasi.[12]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Rieke menikah dengan seorang dosen filsafat Universitas Indonesia, Donny Gahral Adian pada hari Sabtu, 23 Juli 2005, di kediaman orang tua Rieke di Garut, Jawa Barat.
Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki pada tahun 2009 yang diberi nama Sagara Kawani Hadiasyah.
Pada tanggal 9 Januari 2011, tepat sehari setelah ulang tahun Rieke yang ke-37, ia melahirkan anak kembar laki-laki, yaitu Misesa Adiansyah dan Jalumanon Badrika melalui operasi sesar. [13][14][15]
Rieke resmi bercerai dari Donny pada 13 Januari 2015.[16]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 di Jurusan Sastra Belanda, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kini Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya),[17] Rieke mulai menggemari filsafat dan mengikuti sejumlah kursus ekstensi Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Di sekolah filsafat besutan Franz Magnis-Suseno itu, Rieke mengikuti kursus sambil mempersiapkan pendidikan jenjang magister dalam program studi Filsafat pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya di universitas yang sama seperti ia menempuh pendidikan sarjananya.[18][19] Rieke berhasil menyelesaikan studi magisternya tersebut. Tesisnya yang berjudul Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara dijadikan buku dengan judul Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat yang diterbitkan oleh Galang Press.[20]
Pada 25 Mei 2022, Rieke kembali menempuh studi di Universitas Indonesia untuk meraih gelar Doktor pada program Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik[21] dengan judul disertasi Kebijakan Rekolonialisasi: Kekerasan Simbolik Negara Melalui Pendataan Perdesaan.[22]
Filmografi
[sunting | sunting sumber]Film
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2003 | Gadis-Gadis Asrama | ||
2006 | Berbagi Suami | Dwi | Segmen: Cerita Siti |
2007 | Perempuan Punya Cerita | Sumantri | Segmen: Cerita Pulau |
2008 | Laskar Pelangi | Ibu Ikal | |
2009 | Sang Pemimpi | ||
2022 | Before, Now & Then | Ningsih |
Serial televisi
[sunting | sunting sumber]- Impian Pengantin
- Srikandi
- Badut Pasti Berlalu
- Untukmu Segalanya
- 30 Meter
- Perawan-Perawan
- Perkawinan
- Prahara Prabu Siliwangi
- Goresan Cinta Berbingkai Duka
- Indahnya Rembulan Teriknya Matahari
- Air Mata Ibu
- Kemuning
- Panji Manusia Millenium
- Bajaj Bajuri
- Bola Kampung
- Maha Kasih
Acara televisi
[sunting | sunting sumber]Sebagai pembawa acara
[sunting | sunting sumber]- Hikmah Fajar (Episode: Catatan Sergap; TPI)
- Book Review (MetroTV)
- Good Morning (Trans TV)
- Reportase Malam (Trans TV)
- Celebrity Update (TPI)
Teater
[sunting | sunting sumber]- Extremities (2003)
- Cipoa (2007)
Karya tulis
[sunting | sunting sumber]Buku
[sunting | sunting sumber]- Renungan Kloset: Dari Cengkeh Sampai Utrecht (2003)
Penghargaan dan nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2006 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Berbagi Suami | Nominasi |
Festival Film Jakarta | Pemeran Pembantu Wanita Terbaik | Nominasi | ||
2010 | Festival Film Bandung | Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop | Sang Pemimpi | Nominasi |
Sejarah elektoral
[sunting | sunting sumber]Pemilu | Lembaga legislatif | Daerah pemilihan | Partai politik | Perolehan suara | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|---|
2009 | Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | Jawa Barat II | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | Tidak diketahui[butuh rujukan] | Terpilih | |
2014 | Jawa Barat VII | 255.044 [butuh rujukan] | Terpilih | |||
2019 | 169.279 [butuh rujukan] | Terpilih | ||||
2024 | 94.201[23] | Terpilih |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Potret Keterpilihan Anggota Legislatif Hasil Pemilu 2014" (PDF). kemenpppa.go.id. Diakses tanggal 23 Mei 2022.
- ^ "Hasil Pemilu 2019". kpu.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-20. Diakses tanggal 23 Mei 2022.
- ^ "Rieke Dyah Pitaloka Ingin Hilangkan Image 'Oon'". Kapanlagi.com. 20 Juni 2007. Diakses tanggal 27 September 2007.
- ^ Erlin (13 Juli 2007). "Puas di Teater, Rieke Dyah Pitaloka Rambah Layar Lebar". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 27 September 2007.
- ^ Sasongko, Darmadi (19 Juni 2005). "Rieke Diah 'Oneng' Pitaloka Kunjungi Dua Balita Gizi Buruk". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 27 September 2007.
- ^ Setiawan, Aries (10 Januari 2008). "Oneng Masuk PDIP Bukan karena Jabatan". Okezone.com. Diakses tanggal 18 Februari 2022.
- ^ "Rieke: RUU BPJS Tak Disahkan, Rakyat Dikorbankan". 28 Oktober 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2011. Diakses tanggal 28 Oktober 2011.
- ^ "Tarik Ulur BPJS II, Rieke: Alasan Pemerintah Tak Jelas". 28 Oktober 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2011. Diakses tanggal 28 Oktober 2011.
- ^ Indonesia, PT Rilis Multimedia. "Rieke Diah Pitaloka, dari Komisi Air Mata ke Komisi Mata Air". RILIS.ID. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Juni 2017. Diakses tanggal 11 Juni 2017.
- ^ "Aher-Deddy Resmi Gubernur & Wagub Jabar Periode 2013-2018". Detik.com. 3 Maret 2013. Diakses tanggal 18 Februari 2022.
- ^ Arianto, Darajat, ed. (14 Mei 2014). "18 Artis Lolos ke Senayan Jadi Anggota DPR RI". Detik.com. Diakses tanggal 18 Februari 2022.
- ^ Sulkipli 77 (22 Februari 2020), "Kabar gembira honorer akan diangkat menjadi ASN / PNS, sk sebelum 15 januari 2016", YouTube, diakses tanggal 26 Februari 2020
- ^ "Rieke Dyah Pitaloka Lahirkan Bayi Kembar". detikHot. 9 Januari 2012. Diakses tanggal 18 Februari 2022.
- ^ "Misesa & Jalumanon, Nama Anak Rieke Dyah Pitaloka". detikHot. 9 Januari 2012. Diakses tanggal 18 Februari 2022.
- ^ "Guess what?: Rieke gets twins for birthday". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). 10 Januari 2012. Diakses tanggal 18 Februari 2022.
- ^ https://www.liputan6.com/showbiz/read/2196252/rieke-diah-pitaloka-dan-mantan-suami-sepakat-cerai-baik-baik
- ^ Erlin (5 Agustus 2006). "Rieke Pernah Nunggak Uang Kos". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 27 September 2007.
- ^ "Data Mahasiswa". PDDIKTI.
- ^ "Rieke Diah Pitaloka: Bawa Gue Terbang". Majalah Angkasa. Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Juli 2007. Diakses tanggal 27 September 2007.
- ^ Sasongko, Darmadi (20 Oktober 2004). "Rieke Dyah Pitaloka Bukukan Thesis S2-nya". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 27 September 2007.
- ^ "Data Mahasiswa". PDDIKTI.
- ^ https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220526172039-32-801522/disertasi-rieke-diah-pitaloka-ungkap-pseudo-data-soal-desa
- ^ developer, mediaindonesia com. "Hasil Pemilu 2024, Ini Dia Daftar 22 Caleg Artis DPR RI yang Lolos Ke Parlemen". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2024-06-26.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Blog resmi Rieke Dyah Pitaloka
- (Indonesia) Yayasan Pitaloka
- Rieke Diah Pitaloka di Instagram
- Orang hidup berusia 50
- Kelahiran 1974
- Pemeran perempuan Indonesia
- Penulis Indonesia
- Pelawak Indonesia
- Selebritas-politikus Indonesia
- Alumni Universitas Indonesia
- Anggota DPR RI 2009–2014
- Tokoh Sunda
- Aktivis Perempuan Sunda
- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
- Intelektual Sunda
- Aktivis 98
- Tokoh dari Garut
- Anggota DPR RI 2014–2019
- Anggota DPR RI 2019–2024
- Anggota DPR RI 2024–2029
- Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta
- Politikus perempuan Indonesia