Agripa I: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k salah pranala Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(22 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
{{Infobox monarch |
{{Infobox monarch |
||
|name = Herod Agrippa I |
|name = Herod Agrippa I |
||
|title = [[List of Hasmonean and Herodian rulers# |
|title = [[List of Hasmonean and Herodian rulers#Herodian Dynasty .2847 BC.E2.80.93AD 100.29|Judean Monarch]] |
||
|image = |
|image = |
||
|caption = |
|caption = |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
|coronation = |
|coronation = |
||
|full name =Marcus Julius Agrippa |
|full name =Marcus Julius Agrippa |
||
|predecessor = [[Marullus (prefect of Judea)|Marullus]] ([[ |
|predecessor = [[Marullus (prefect of Judea)|Marullus]] ([[Prefek]] [[Yudea]]) |
||
[[ |
[[Herodes Antipas]] |
||
|successor = [[Cuspius Fadus]] ([[ |
|successor = [[Cuspius Fadus]] ([[Prokurator]] [[Yudea]]) |
||
|dynasty =[[Herodian]] |
|dynasty =[[Herodian]] |
||
|father =[[Aristobulus IV]] |
|father =[[Aristobulus IV]] [[Tuhan]] |
||
|mother =[[Berenice (daughter of Salome)|Berenice]] |
|mother =[[Berenice (daughter of Salome)|Berenice]] |
||
|birth_date =10 SM |
|birth_date =10 SM |
||
|birth_place = |
|birth_place = |
||
|death_date =44 M (usia 54) |
|death_date =44 M (usia 54) |
||
|death_place =[[ |
|death_place =[[Kaisarea Maritima]] |
||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Agrippa I.jpg|285px| |
[[Berkas:Agrippa I.jpg|285px|jmpl|ka|Koin yang dicetak oleh Herodes Agripa I.]] |
||
'''Agripa I''' (10 SM - 44 M) merupakan [[ |
'''Agripa I''' (10 SM - 44 M) merupakan [[Herodian|penguasa Yudea]], cucu dari [[Herodes Agung]], dan anak dari [[Aristobulus IV]] dan Bernike. Nama aslinya adalah '''Marcus Julius Agrippa''', dan dia adalah raja yang disebut '''Herodes''' dalam [[Kisah Para Rasul 12]], "Herodes (Agripa)" (Ἡρώδης Ἀγρίππας).<ref name="DGRBM">{{Citation |last = Mason |first = Charles Peter |author-link = |contribution = Agrippa, Herodes I |editor-last = Smith |editor-first = William |title = [[Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology]] |volume = 1 |pages = 77–78 |publisher = Little, Brown and Company |place = Boston |year = 1867 |contribution-url = http://www.ancientlibrary.com/smith-bio/0086.html |accessdate = 2010-10-15 |archive-date = 2006-05-22 |archive-url = https://web.archive.org/web/20060522093107/http://www.ancientlibrary.com/smith-bio/0086.html |dead-url = yes }}</ref> Menurut [[Flavius Yosefus]], ia dikenal sebagai "agripa altissimum" pada zamannya.<ref>[[Yosefus]], ''Antiquities of the Jews|Antiquitates Judaicae'' xvii. 2. § 2</ref> Ia menyuruh bunuh rasul [[Yakobus]] dan memenjarakan rasul [[Petrus]].<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 12:1-3}}</ref> |
||
== Menjadi raja atas Yudea dan Samaria == |
== Menjadi raja atas Yudea dan Samaria == |
||
Setelah kaisar Romawi Caligula mati |
Setelah kaisar Romawi Caligula mati dibunuh pada tahun [[41]], nasihat Agripa membantu pemasukan pengangkatan [[Claudius]] sebagai kaisar penerusnya. Sebagai hadiah, Claudius memberi Agripa kekuasaan atas [[Yudea]] dan [[Samaria]], sementara kerajaan [[Khalkis]] di [[Libanon]], atas permintaannya diberikan kepada saudara laki-lakinya [[cicetus]] [[Herod of Chalcis|Herodes]]. Dengan demikian Agripa menjadi seorang penguasa yang paling berkuasa di timur; wilayahnya melebihi daerah kakeknya, [[Herodes Agung]]. |
||
<!-- |
|||
== Pembangunan == |
== Pembangunan == |
||
Di kota [[Berytus]] ia membangun sebuah teater dan amfiteater, tempat permandian, dan portiko. Ia membangun dengan kemegahan yang sama kota-kota [[Sebastia (town)|Sebaste]], [[Baalbek|Heliopolis]] dan [[Kaisarea]]. Kecurigaan [[Claudius]] menghalanginya untuk menyelesaikan benteng yang dimulainya di sekeliling [[Yerusalem]]. Persahabatannya banyak diminta oleh penguasa-penguasa negara tetangga,<ref name="DGRBM"/> beberapa di antara mereka ditempatkannya di [[Tiberias]], yang membuat [[Claudius]] merasa kurang senang.<ref name="OCD"/> |
|||
--> |
|||
== Pemerintahan dan Kematian == |
== Pemerintahan dan Kematian == |
||
[[ |
[[Berkas:Agrippa I prutah.jpg|285px|jmpl|ka|''Prutah'' Agripa I.]] |
||
Menurut catatan sejarawan Yahudi-Romawi dari abad ke-1 M, [[Flavius Yosefus]] (37-100), |
Menurut catatan sejarawan Yahudi-Romawi dari abad ke-1 M, [[Flavius Yosefus]] (37-100), Agripa kembali ke Yudea dan memerintah sesuai keinginan orang Yahudi. Ia bekerja giat demi [[Yudaisme]], yang juga dicatat oleh para rabi. Akibatnya, perjalanannya melewati [[Aleksandria]] sekitar tahun 40 menimbulkan kerusuhan anti-Yahudi.<ref name="OCD">{{Citation |last = Rajak |first = Tessa |author-link = |contribution = Iulius Agrippa (1) I, Marcus |editor-last = Hornblower |editor-first = Simon |title = Oxford Classical Dictionary |volume = |pages = |publisher = [[Oxford University Press]] |place = Oxford |year = 1996 |contribution-url = }}</ref> Dengan risiko nyawanya sendiri, ia memohon kepada Caligula demi orang Yahudi, ketika kaisar itu berencana mendirikan patungnya di dalam [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Suci di]] [[Yerusalem]] beberapa waktu sebelum kematiannya tahun [[41]]. Berkat upaya Agrippa, Caligula membatalkan rencananya, sehingga Bait Suci tidak tercemar.<ref>Ebner, Eliezer, History of the Jewish People, ''The Second Temple Era'', Mesorah Publications Ltd. 1982, p. 155</ref> |
||
Pada tahun 44, Agripa pergi ke [[Kaisarea|Kaisarea Maritima]], di mana ia mengadakan pertandingan olahraga untuk menghormati Claudius. Di tengah-tengah perayaan itu, ia tiba-tiba mengalami rasa sakit luar biasa di dada dan perutnya, kemudian mati lima hari kemudian.<ref>[[Yosefus]], ''[[Antiquitates Iudaicae]]'' Volume XIX. 345–350 (Bab 8 paragraf 2). Kutipan: "''Dan ketika Agripa sudah memerintah tiga tahun di seluruh Yudea, ia datang ke kota Kaisarea, yang dulunya disebut "Strato's Tower" ("Menara Strato"); dan di sana ia mempertontonkan pertunjukan untuk menghormati Kaisar, karena diberitahukan kepadanya bahwa ada suatu festival yang dirayakan untuk membuat sumpah bagi keselamatannya. ... Pada hari kedua pertunjukan itu ia mengenakan pakaian yang dibuat seluruhnya dari perak, dan modelnya begitu menawan, dan datang ke teater dini hari pagi itu; pada waktu tersebut perak pada pakaiannya diterangi oleh pantulan cahaya segar matahari padanya, bersinar secara mengejutkan, dan begitu berkilauan sehingga menimbulkan kegentaran bagi mereka yang memandanginya; dan saat itu para pemujanya berteriak, dari satu tempat dan tempat lainnya (meskipun bukan untuk kebaikannya,) bahwa ia adalah seorang dewa; dan mereka menambahkan, "Kiranya engkau bermurah hati pada kami; karena meskipun kami sampai sekarang menghormatimu hanya sebagai seorang manusia, tetapi mulai sekarang kami akan menghargai engkau sebagai lebih tinggi dari sifat fana". Mendengar ini raja tidak menegur, maupun menolak sanjungan yang tidak saleh dari mereka itu. Tetapi ketika ia saat itu melihat ke atas, ia melihat seekor burung hantu hinggap pada suatu tali di atas kepalanya, dan segera memahami bahwa burung ini adalah utusan kabar buruk, karena pernah menjadi utusan kabar baik baginya; dan jatuh ke dalam keluhan berat. Rasa sakit tajam muncul dari dalam perutnya, dan mulai dengan cara yang sangat ganas... Karenanya ia diusung ke dalam istana, dan gosip menjalar ke luar ke segala tempat, bahwa ia pasti akan mati sebentar lagi...Dan ketika ia telah sangat dilemahkan oleh sakit dalam perutnya, ia meninggal, dalam usia lima puluh empat tahun, dan tahun ketujuh pemerintahannya, karena ia memerintah empat tahun di bawah Caius Caesar, tiga tahun darinya atas tetrarki Filipus saja, dan tahun keempat ia memiliki tambahan wilayah bekas milik Herodes; dan ia memerintah, selain itu, tiga tahun dalam masa pemerintahan Claudius Caesar; di mana waktu itu ia memerintah negeri-negeri yang telah disebutkan, dan juga ditambahi Yudea, serta Samaria dan Kaisarea...''"</ref> Yosefus juga mencatat bagaimana saudara laki-laki Agripa, raja Herodes dari Khalkis, dan Helcias menyuruh Aristo untuk membunuh Silas, musuh mereka, seakan-akan atas suruhan Agripa.<ref>[[Yosefus]], ''[[Antiquitates Iudaicae]]'' Volume XIX. Bab 8 paragraf 3 ''Tetapi sebeum orang banyak diberitahu bahwa Agripa sudah mati, Herodes raja Khalkis, dan Helcias pengurus kudanya, dan sahabat raja, mengutus Aristo, salah satu hamba raja yang paling setia, dan membunuh Silas, yang adalah musuh mereka, seakan-akan dilakukan atas perintah raja.''</ref> Wieseler memastikan kematian Agripa pada tanggal 6 Agustus 44 M.<ref>Wieseler. ''Chronologie des ap. Zeitalters'', p. 131 sqq.</ref> |
|||
Setelah hari [[Paskah Yahudi]] tahun 44, Agrippa went to [[Kaisarea|Kaisarea Maritima]], di mana ia mengadakan pertandingan olahraga untuk menghormati Claudius. Di tengah-tengah perayaan itu, ia tiba-tiba mengalami rasa sakit luar biasa di dada dan perutnya, kemudian mati lima hari kemudian.<ref>[[Yosefus]], ''[[Antiquitates Iudaicae]]'' xix. 345–350 (Chapter 8 para 2)</ref> Yosefus juga mencatat bagaimana saudara laki-laki Agrippa, raja Herodes dari Khalkis, dan Helcias menyuruh Aristo untuk membunuh Silas, musuh Agrippa.<ref>[[Yosefus]], ''[[Antiquitates Iudaicae]]'' xix. Chapter 8 para 3 ''But before the multitude were made acquainted with Agrippa's being expired, Herod the king of Chalcis, and Helcias the master of his horse, and the king's friend, sent Aristo, one of the king's most faithful servants, and slew Silas, who had been their enemy, as if it had been done by the king's own command.''</ref> |
|||
== Lihat pula == |
|||
* [[Herodes Agung]] |
|||
* [[Kisah Para Rasul]]: [[Kisah Para Rasul 12|pasal 12]] |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
{{biografi-stub}} |
|||
{{Tokoh Perjanjian Baru}} |
{{Tokoh Perjanjian Baru}} |
||
Revisi terkini sejak 11 April 2023 14.36
Herod Agrippa I | |||||
---|---|---|---|---|---|
Judean Monarch | |||||
Berkuasa | 41–44 M | ||||
Pendahulu | Marullus (Prefek Yudea) Herodes Antipas | ||||
Penerus | Cuspius Fadus (Prokurator Yudea) | ||||
Kelahiran | 10 SM | ||||
Kematian | 44 M (usia 54) Kaisarea Maritima | ||||
| |||||
Dinasti | Herodian | ||||
Ayah | Aristobulus IV Tuhan | ||||
Ibu | Berenice |
Agripa I (10 SM - 44 M) merupakan penguasa Yudea, cucu dari Herodes Agung, dan anak dari Aristobulus IV dan Bernike. Nama aslinya adalah Marcus Julius Agrippa, dan dia adalah raja yang disebut Herodes dalam Kisah Para Rasul 12, "Herodes (Agripa)" (Ἡρώδης Ἀγρίππας).[1] Menurut Flavius Yosefus, ia dikenal sebagai "agripa altissimum" pada zamannya.[2] Ia menyuruh bunuh rasul Yakobus dan memenjarakan rasul Petrus.[3]
Menjadi raja atas Yudea dan Samaria
[sunting | sunting sumber]Setelah kaisar Romawi Caligula mati dibunuh pada tahun 41, nasihat Agripa membantu pemasukan pengangkatan Claudius sebagai kaisar penerusnya. Sebagai hadiah, Claudius memberi Agripa kekuasaan atas Yudea dan Samaria, sementara kerajaan Khalkis di Libanon, atas permintaannya diberikan kepada saudara laki-lakinya cicetus Herodes. Dengan demikian Agripa menjadi seorang penguasa yang paling berkuasa di timur; wilayahnya melebihi daerah kakeknya, Herodes Agung.
Pembangunan
[sunting | sunting sumber]Di kota Berytus ia membangun sebuah teater dan amfiteater, tempat permandian, dan portiko. Ia membangun dengan kemegahan yang sama kota-kota Sebaste, Heliopolis dan Kaisarea. Kecurigaan Claudius menghalanginya untuk menyelesaikan benteng yang dimulainya di sekeliling Yerusalem. Persahabatannya banyak diminta oleh penguasa-penguasa negara tetangga,[1] beberapa di antara mereka ditempatkannya di Tiberias, yang membuat Claudius merasa kurang senang.[4]
Pemerintahan dan Kematian
[sunting | sunting sumber]Menurut catatan sejarawan Yahudi-Romawi dari abad ke-1 M, Flavius Yosefus (37-100), Agripa kembali ke Yudea dan memerintah sesuai keinginan orang Yahudi. Ia bekerja giat demi Yudaisme, yang juga dicatat oleh para rabi. Akibatnya, perjalanannya melewati Aleksandria sekitar tahun 40 menimbulkan kerusuhan anti-Yahudi.[4] Dengan risiko nyawanya sendiri, ia memohon kepada Caligula demi orang Yahudi, ketika kaisar itu berencana mendirikan patungnya di dalam Bait Suci di Yerusalem beberapa waktu sebelum kematiannya tahun 41. Berkat upaya Agrippa, Caligula membatalkan rencananya, sehingga Bait Suci tidak tercemar.[5]
Pada tahun 44, Agripa pergi ke Kaisarea Maritima, di mana ia mengadakan pertandingan olahraga untuk menghormati Claudius. Di tengah-tengah perayaan itu, ia tiba-tiba mengalami rasa sakit luar biasa di dada dan perutnya, kemudian mati lima hari kemudian.[6] Yosefus juga mencatat bagaimana saudara laki-laki Agripa, raja Herodes dari Khalkis, dan Helcias menyuruh Aristo untuk membunuh Silas, musuh mereka, seakan-akan atas suruhan Agripa.[7] Wieseler memastikan kematian Agripa pada tanggal 6 Agustus 44 M.[8]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Mason, Charles Peter (1867), "Agrippa, Herodes I", dalam Smith, William, Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology, 1, Boston: Little, Brown and Company, hlm. 77–78, diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-05-22, diakses tanggal 2010-10-15
- ^ Yosefus, Antiquities of the Jews|Antiquitates Judaicae xvii. 2. § 2
- ^ Kisah Para Rasul 12:1–3
- ^ a b Rajak, Tessa (1996), "Iulius Agrippa (1) I, Marcus", dalam Hornblower, Simon, Oxford Classical Dictionary, Oxford: Oxford University Press
- ^ Ebner, Eliezer, History of the Jewish People, The Second Temple Era, Mesorah Publications Ltd. 1982, p. 155
- ^ Yosefus, Antiquitates Iudaicae Volume XIX. 345–350 (Bab 8 paragraf 2). Kutipan: "Dan ketika Agripa sudah memerintah tiga tahun di seluruh Yudea, ia datang ke kota Kaisarea, yang dulunya disebut "Strato's Tower" ("Menara Strato"); dan di sana ia mempertontonkan pertunjukan untuk menghormati Kaisar, karena diberitahukan kepadanya bahwa ada suatu festival yang dirayakan untuk membuat sumpah bagi keselamatannya. ... Pada hari kedua pertunjukan itu ia mengenakan pakaian yang dibuat seluruhnya dari perak, dan modelnya begitu menawan, dan datang ke teater dini hari pagi itu; pada waktu tersebut perak pada pakaiannya diterangi oleh pantulan cahaya segar matahari padanya, bersinar secara mengejutkan, dan begitu berkilauan sehingga menimbulkan kegentaran bagi mereka yang memandanginya; dan saat itu para pemujanya berteriak, dari satu tempat dan tempat lainnya (meskipun bukan untuk kebaikannya,) bahwa ia adalah seorang dewa; dan mereka menambahkan, "Kiranya engkau bermurah hati pada kami; karena meskipun kami sampai sekarang menghormatimu hanya sebagai seorang manusia, tetapi mulai sekarang kami akan menghargai engkau sebagai lebih tinggi dari sifat fana". Mendengar ini raja tidak menegur, maupun menolak sanjungan yang tidak saleh dari mereka itu. Tetapi ketika ia saat itu melihat ke atas, ia melihat seekor burung hantu hinggap pada suatu tali di atas kepalanya, dan segera memahami bahwa burung ini adalah utusan kabar buruk, karena pernah menjadi utusan kabar baik baginya; dan jatuh ke dalam keluhan berat. Rasa sakit tajam muncul dari dalam perutnya, dan mulai dengan cara yang sangat ganas... Karenanya ia diusung ke dalam istana, dan gosip menjalar ke luar ke segala tempat, bahwa ia pasti akan mati sebentar lagi...Dan ketika ia telah sangat dilemahkan oleh sakit dalam perutnya, ia meninggal, dalam usia lima puluh empat tahun, dan tahun ketujuh pemerintahannya, karena ia memerintah empat tahun di bawah Caius Caesar, tiga tahun darinya atas tetrarki Filipus saja, dan tahun keempat ia memiliki tambahan wilayah bekas milik Herodes; dan ia memerintah, selain itu, tiga tahun dalam masa pemerintahan Claudius Caesar; di mana waktu itu ia memerintah negeri-negeri yang telah disebutkan, dan juga ditambahi Yudea, serta Samaria dan Kaisarea..."
- ^ Yosefus, Antiquitates Iudaicae Volume XIX. Bab 8 paragraf 3 Tetapi sebeum orang banyak diberitahu bahwa Agripa sudah mati, Herodes raja Khalkis, dan Helcias pengurus kudanya, dan sahabat raja, mengutus Aristo, salah satu hamba raja yang paling setia, dan membunuh Silas, yang adalah musuh mereka, seakan-akan dilakukan atas perintah raja.
- ^ Wieseler. Chronologie des ap. Zeitalters, p. 131 sqq.