Lompat ke isi

Pemerintah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RianHS (bicara | kontrib)
Hasil terjemahan dari enwiki
Baris 14:
[[Berkas:Petaling District Government Office Complex.jpg|jmpl|Pemerintah Distrik Petaling di [[Selangor]], [[Malaysia]].]]
 
'''Pemerintah''' adalah [[organisasi]] yang memiliki [[kewenangan]] untuk membuatmengatur dankomunitas menerapkandi [[hukum]]wilayah sertatertentu, [[undang-undang]]yang diumumnya adalah [[wilayahNegara (pemerintahan)|negara]] tertentu. Ada beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-macam jenis pemerintahan di [[dunia]].
 
Dalam definisi asosiatifnya yang luas, pemerintah umumnya terdiri atas [[lembaga legislatif]], [[eksekutif]], dan [[Kehakiman|yudikatif]]. Pemerintah merupakan sarana untuk menegakkan kebijakan organisasi, sekaligus sebagai mekanisme untuk menentukan [[kebijakan]]. Setiap pemerintahan memiliki semacam [[konstitusi]], yaitu pernyataan tentang prinsip dan filosofi pemerintahannya.
 
Meskipun semua jenis organisasi memiliki tata kelola, istilah ''pemerintah'' sering kali digunakan secara lebih spesifik untuk merujuk pada sekitar 200 [[Daftar negara berdaulat|pemerintah nasional independen]] dan organisasi-organisasi di bawahnya.
 
Sepanjang sejarah, bentuk pemerintahan yang lazim ditemui meliputi [[monarki]], [[aristokrasi]], [[timokrasi]], [[oligarki]], [[demokrasi]], [[teokrasi]], dan [[Tiran|tirani]]. Aspek utama dari filosofi setiap pemerintahan adalah bagaimana kekuasaan politik diperoleh — dua bentuk utamanya adalah [[Pemilihan|pemilihan umum]] dan [[suksesi turun-temurun]].
 
== Sejarah ==
Awal mula dan perkembangan fenomena pemerintahan manusia tidak diketahui dengan pasti; namun, sejarah mencatat terbentuknya pemerintahan awal. Sekitar 5.000 tahun yang lalu, beberapa negara-kota kecil muncul.{{sfn|Christian|2004|p=245}} Pada milenium ketiga hingga kedua SM, beberapa negara-kota ini berkembang menjadi wilayah pemerintahan yang lebih besar: [[Sumeria]], [[Mesir Kuno]], [[Peradaban Lembah Sungai Indus]], dan [[Daftar Kebudayaan Neolitikum Tiongkok|Peradaban Sungai Kuning]].{{sfn|Christian|2004|p=294}}
 
Pembangunan proyek [[pertanian]] dan [[Pengendalian banjir|pengendalian air]] merupakan katalisator bagi perkembangan pemerintah.<ref name="Britannica20102">The New Encyclopædia Britannica (15th edition)</ref> Kadang kala, seorang kepala suku dipilih dengan berbagai ritual atau uji kekuatan untuk mengatur sukunya, terkadang melibatkan sekelompok orang yang lebih tua sebagai dewan. Kemampuan manusia untuk secara tepat mempelajari dan mengomunikasikan informasi abstrak memungkinkan manusia bertindak lebih efektif dalam bertani,{{sfn|Christian|2004|pp=146–147}} yang kemudian terus meningkatkan kepadatan populasi.{{sfn|Christian|2004|p=245}} Sejarawan [[David Christian (sejarawan)|David Christian]] menjelaskan bagaimana hal ini menghasilkan negara-negara bagian dengan hukum dan pemerintahan.
 
Mulai akhir [[abad ke-17]], bentuk pemerintahan [[republik]] bertumbuh. [[Revolusi Agung]] di Inggris, [[Revolusi Amerika Serikat]], dan [[Revolusi Prancis]] berkontribusi pada pertumbuhan pemerintahan yang berbentuk perwakilan. [[Uni Soviet]] adalah negara besar pertama yang memiliki pemerintahan [[Komunisme|komunis]].{{sfn|Smelser|Baltes|2001|p=?}} Sejak runtuhnya [[Tembok Berlin]], semakin banyak negara yang menggunakan [[demokrasi liberal]] sebagai bentuk pemerintahan mereka.{{sfn|Kuper|Kuper|2008|p=?}}
 
Pada abad kesembilan belas dan kedua puluh, terjadi peningkatan yang signifikan dalam ukuran dan skala pemerintahan di tingkat nasional,{{sfn|Haider-Markel|2014|p=?}} termasuk pengaturan [[Perusahaan|korporasi]] dan pembangunan [[negara kesejahteraan]].{{sfn|Kuper|Kuper|2008|p=?}}
 
== Macam-macam pemerintahan ==
Baris 52 ⟶ 67:
| dipegang semua orang || Demokrasi || Oklokrasi
|}
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
== Bacaan lanjutan ==
* Krader, Lawrence (1968). ''Formation of the State'', in ''Foundations of Modern Anthropology Series''. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall. 118 pp.

Revisi per 22 Februari 2021 13.42

Peta Negara-negara di Dunia yang Diwarnai Berdasarkan Bentuk dan Sistem Pemerintahannya pada Bulan 2011
  Republik dengan sistem presidensial murni
  Republik dengan sistem presidensial, di mana kekuasaan presiden tergantung pada parlemen
  Monarki konstitusional dengan sistem parlementer, di mana penguasa monarki (raja) tidak memiliki kekuasaan negara
  Monarki konstitusional, di mana penguasa monarki (raja) memiliki kekuasaan negara
  Republik dengan sistem partai tunggal (sistem satu partai)
  Diktator militer (junta militer)
  Lainnya (negara yang tidak sesuai dengan salah satu bentuk dan sistem di atas)
Perhatikan bahwa beberapa negara yang secara konstitusional menyatakan diri sebagai republik dengan sistem multipartai, oleh banyak negara lainnya dianggap sebagai negara otoriter. Peta ini bertujuan untuk menunjukkan bentuk dan sistem negara secara de jure, bukan secara de facto.
Pemerintah Distrik Petaling di Selangor, Malaysia.

Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk mengatur komunitas di wilayah tertentu, yang umumnya adalah negara. Ada beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-macam jenis pemerintahan di dunia.

Dalam definisi asosiatifnya yang luas, pemerintah umumnya terdiri atas lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Pemerintah merupakan sarana untuk menegakkan kebijakan organisasi, sekaligus sebagai mekanisme untuk menentukan kebijakan. Setiap pemerintahan memiliki semacam konstitusi, yaitu pernyataan tentang prinsip dan filosofi pemerintahannya.

Meskipun semua jenis organisasi memiliki tata kelola, istilah pemerintah sering kali digunakan secara lebih spesifik untuk merujuk pada sekitar 200 pemerintah nasional independen dan organisasi-organisasi di bawahnya.

Sepanjang sejarah, bentuk pemerintahan yang lazim ditemui meliputi monarki, aristokrasi, timokrasi, oligarki, demokrasi, teokrasi, dan tirani. Aspek utama dari filosofi setiap pemerintahan adalah bagaimana kekuasaan politik diperoleh — dua bentuk utamanya adalah pemilihan umum dan suksesi turun-temurun.

Sejarah

Awal mula dan perkembangan fenomena pemerintahan manusia tidak diketahui dengan pasti; namun, sejarah mencatat terbentuknya pemerintahan awal. Sekitar 5.000 tahun yang lalu, beberapa negara-kota kecil muncul.[1] Pada milenium ketiga hingga kedua SM, beberapa negara-kota ini berkembang menjadi wilayah pemerintahan yang lebih besar: Sumeria, Mesir Kuno, Peradaban Lembah Sungai Indus, dan Peradaban Sungai Kuning.[2]

Pembangunan proyek pertanian dan pengendalian air merupakan katalisator bagi perkembangan pemerintah.[3] Kadang kala, seorang kepala suku dipilih dengan berbagai ritual atau uji kekuatan untuk mengatur sukunya, terkadang melibatkan sekelompok orang yang lebih tua sebagai dewan. Kemampuan manusia untuk secara tepat mempelajari dan mengomunikasikan informasi abstrak memungkinkan manusia bertindak lebih efektif dalam bertani,[4] yang kemudian terus meningkatkan kepadatan populasi.[1] Sejarawan David Christian menjelaskan bagaimana hal ini menghasilkan negara-negara bagian dengan hukum dan pemerintahan.

Mulai akhir abad ke-17, bentuk pemerintahan republik bertumbuh. Revolusi Agung di Inggris, Revolusi Amerika Serikat, dan Revolusi Prancis berkontribusi pada pertumbuhan pemerintahan yang berbentuk perwakilan. Uni Soviet adalah negara besar pertama yang memiliki pemerintahan komunis.[5] Sejak runtuhnya Tembok Berlin, semakin banyak negara yang menggunakan demokrasi liberal sebagai bentuk pemerintahan mereka.[6]

Pada abad kesembilan belas dan kedua puluh, terjadi peningkatan yang signifikan dalam ukuran dan skala pemerintahan di tingkat nasional,[7] termasuk pengaturan korporasi dan pembangunan negara kesejahteraan.[6]

Macam-macam pemerintahan

Sistem pemerintahan menurut ahli

Menurut ajaran Plato sistem terbagi menjadi lima yaitu Aristokrasi, Timokrasi, Oligarki, Demokrasi dan Tirani.

Menurut ajaran Aristoteles sistem terbagi menjadi enam yaitu

Sistem Baik Buruk
dipegang satu orang Monarki Tirani
dipegang beberapa orang Aristokrasi Oligarki
dipegang semua orang Demokrasi Anarki

Menurut ajaran Polybios sistem terbagi menjadi enam yaitu

Sistem Baik Buruk
dipegang satu orang Monarki Tirani
dipegang beberapa orang Aristokrasi Oligarki
dipegang semua orang Demokrasi Oklokrasi

Rujukan

  1. ^ a b Christian 2004, hlm. 245.
  2. ^ Christian 2004, hlm. 294.
  3. ^ The New Encyclopædia Britannica (15th edition)
  4. ^ Christian 2004, hlm. 146–147.
  5. ^ Smelser & Baltes 2001, hlm. ?.
  6. ^ a b Kuper & Kuper 2008, hlm. ?.
  7. ^ Haider-Markel 2014, hlm. ?.

Bacaan lanjutan