Yaqowiyu: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Pranala luar: clean up |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
* {{id}} [http://www.suaramerdeka.com/harian/0404/10/nas14.htm Yaqowiyu di koran Suara Merdeka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050113172736/http://www.suaramerdeka.com/harian/0404/10/nas14.htm |date=2005-01-13 }} |
* {{id}} [http://www.suaramerdeka.com/harian/0404/10/nas14.htm Yaqowiyu di koran Suara Merdeka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050113172736/http://www.suaramerdeka.com/harian/0404/10/nas14.htm |date=2005-01-13 }} |
||
{{Islam di Indonesia}} |
|||
[[Kategori:Jatinom, Klaten]] |
[[Kategori:Jatinom, Klaten]] |
||
[[Kategori:Islam di Indonesia]] |
[[Kategori:Islam di Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tradisi Islam di Indonesia]] |
[[Kategori:Tradisi Islam di Indonesia]] |
||
{{indo-stub}} |
Revisi terkini sejak 2 Februari 2023 01.55
Yaqowiyu adalah festival tradisi yang diadakan di Jatinom, Klaten, yang diadakan setiap bulan Sapar, bulan kedua penanggalan Jawa. Penduduk setempat juga menyebutnya Saparan. Ciri khas Yaqowiyu adalah penyebaran kue apem, penganan bundar terbuat dari tepung beras, kepada ribuan warga yang saling memperebutkannya. Ribuan apem disebarkan dari panggung permanen di selatan masjid yang berlokasi di kompleks pemakaman Ki Ageng Gribig. Masyarakat memercayai bahwa apem tersebut membawa kesejahteraan bagi mereka yang berhasil mendapatkannya.
Festival Yaqowiyu dimulai sekembalinya Ki Ageng Gribig, yang dipercaya merupakan keturunan dari Prabu Brawijaya, dari menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah. Nama "yaqowiyu" berasal dari penyingkatan bacaan doa bagian akhir dalam bahasa Arab sebelum apem dibagikan: yaa qowiyyu, yaa aziz, qowwina wal muslimiin, yaa qowiyyu warzuqna wal muslimiin, yang merupakan doa memohon kekuatan.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Yaqowiyu di koran Suara Merdeka Diarsipkan 2005-01-13 di Wayback Machine.