Bahasa Melayu Kupang: Perbedaan antara revisi
k diperlengkap isi dan perbaikan kata-kata |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 40: | Baris 40: | ||
=== Kata ganti kepunyaan === |
=== Kata ganti kepunyaan === |
||
Bahasa Melayu Kupang menggunakan ''pun'' untuk mengartikan kepunyaan. |
Bahasa Melayu Kupang menggunakan ''pun'' untuk mengartikan kepunyaan. |
||
{|border=1 cellspacing=0 cellpadding=2 {{prettytable}} |
{|border=1 cellspacing=0 cellpadding=2 {{prettytable}} |
||
|- |
|- |
||
Baris 91: | Baris 91: | ||
Adalah salah satu partikel yang biasa muncul dalam kalimat. Jika muncul di pertengahan kalimat maka dia berfungsi menunjukkan pengakuan atas kemampuan seseorang (setara dengan "sih" dalam bahasa Indonesia). Contoh: ""kalo dia to' mem su pande"" (kalau dia sih, emang sudah (terkenal) cerdas) |
Adalah salah satu partikel yang biasa muncul dalam kalimat. Jika muncul di pertengahan kalimat maka dia berfungsi menunjukkan pengakuan atas kemampuan seseorang (setara dengan "sih" dalam bahasa Indonesia). Contoh: ""kalo dia to' mem su pande"" (kalau dia sih, emang sudah (terkenal) cerdas) |
||
Jika muncul di akhir kalimat maka to' atau doh menandakan permintaan, dan pengucapannya pun diperpanjang |
Jika muncul di akhir kalimat maka to' atau doh menandakan permintaan, dan pengucapannya pun diperpanjang |
||
:Contoh: ""beta pinjam do'"" (aku pinjam dong? Atau tolong pinjamkan aku) |
:Contoh: ""beta pinjam do'"" (aku pinjam dong? Atau tolong pinjamkan aku) |
||
Baris 101: | Baris 101: | ||
Tetapi, jika didahului oleh partikel "jo" (menjadi "...be doh!"), maka gabungan itu menghasilkan kata seru yang menyatakan kekaguman,pujian,atau bahkan sindiran. Tergantung dari konteks dan tone suara. |
Tetapi, jika didahului oleh partikel "jo" (menjadi "...be doh!"), maka gabungan itu menghasilkan kata seru yang menyatakan kekaguman,pujian,atau bahkan sindiran. Tergantung dari konteks dan tone suara. |
||
:Contoh: ""Mamanya be doh"" ( Itu baru ibuku!) |
:Contoh: ""Mamanya be doh"" ( Itu baru ibuku!) |
||
atau, misalnya si Roni terlambat lagi hari ini, maka ungkapan ""Roni talambat be doh...!" setara dengan sindiran "Namanya juga Roni...(telat melulu)" |
atau, misalnya si Roni terlambat lagi hari ini, maka ungkapan ""Roni talambat be doh...!" setara dengan sindiran "Namanya juga Roni...(telat melulu)" |
||
Revisi per 23 Januari 2017 05.31
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Bahasa Melayu Kupang atau Bahasa Kupang dituturkan penduduk di Kota Kupang, Kota Atambua, Kab. Kupang, Kab. Timor Tengah Selatan, Kab. Timor Tengah Utara, Kab. Belu, Kab. Malaka dan Sekitarnya. Sebagian besar kata-kata dalam bahasa Manado sama seperti kata-kata dalam bahasa Indonesia. Karena bahasa Kupang hanya digunakan untuk komunikasi lisan, tidak ada standar ortografi/tulisan yang pernah disahkan.
Bahasa Kupang berhubungan dekat dengan bahasa Indonesia. Perbedaannya yang paling mendasar adalah dengan adanya kata-kata serapan dari bahasa Belanda dan Portugis, serta penggunaan "kita" sebagai kata ganti orang pertama tunggal (yang dalam bahasa Indonesia digunakan untuk kata ganti orang jamak tunggal).
Kata ganti
Dalam penjelasan mengenai bahasa Kupang menggunakan singkatan-singkatan berikut:
Bahasa Indonesia Baku | Bahasa Melayu Kupang | |
k.ganti orang pertama tunggal | saya | beta |
k.ganti orang pertama jamak | kami | ketong |
k.ganti orang kedua tunggal | anda | lu |
k.ganti orang ketiga tunggal | dia | dia |
k.ganti orang ketiga jamak | mereka | dorang |
Variasi dorang: dong (terutama sebelum pe).
Kata ganti kepunyaan
Bahasa Melayu Kupang menggunakan pun untuk mengartikan kepunyaan.
Bahasa Indonesia baku | Bahasa Kupang |
Bukuku | Beta pun buku / be pun buku |
Bukumu | lu pun buku |
Bukunya | dia pun buku |
Buku kami | ketong pun buku / tong pun buku |
Buku mereka | dorang pun buku / dong pun buku |
Buku ini milik kalian | ini buku besong pun |
Awalan
Awalan ba
Awalan ber dalam bahasa Indonesia diubah menjadi ba dalam bahasa Kupang. Contoh: bajalan (berjalan), baranang (berenang), bapancor (berpancuran - mandi menggunakan pancuran), batolor (bertelur).
Awalan me
Awalan me dalam bahasa Indonesia diubah menjadi ma atau mo dalam bahasa Melayu Kupang. Contoh: malawan (melawan), manari (menari), mancari (mencari), mamasak' (memasak), manangis (menangis).
Kata-kata yang lain
Beberapa kata dari bahasa Indonesia dipendekkan dalam bahasa Manado. Contohnya:
pi (bahasa Indonesia: pergi)
- besong mo pi mana (mau pergi kemana kalian?)
co (bahasa Indonesia: coba)
- co lia ini oto (coba lihat mobil ini)
su (bahasa Indonesia: sudah)
- su kluar ko? (sudah selesai?), "su maleleh?" (sudah lumer?), "su kanyang?"/"su kinyang" (sudah kenyang?)
ta (bahasa Indonesia: awalan ter)
- tabobo? / tatidur? (tertidur?), tajatoh? (terjatuh?), tagese? (tergesek?), tatendes (tertendes?)
Beberapa kata atau partikel sering muncul dalam kalimat.
Contoh:
""(bahasa Indonesia:tapi)
""dia ada datang, ta son pi lai""
(catatan: "mar" dalam kata seru ""pe mar!"" mempunyai arti dan tujuan yang berbeda, yaitu untuk mengumpat)
"vor" (bahasa Indonesia: untuk) Diucapkan mirip "for" dalam bahasa Inggris, dan mempunyai arti yang sama.
- ""ini vor lu"" (ini untuk kamu)
"to'" atau "doh"
Adalah salah satu partikel yang biasa muncul dalam kalimat. Jika muncul di pertengahan kalimat maka dia berfungsi menunjukkan pengakuan atas kemampuan seseorang (setara dengan "sih" dalam bahasa Indonesia). Contoh: ""kalo dia to' mem su pande"" (kalau dia sih, emang sudah (terkenal) cerdas)
Jika muncul di akhir kalimat maka to' atau doh menandakan permintaan, dan pengucapannya pun diperpanjang
- Contoh: ""beta pinjam do'"" (aku pinjam dong? Atau tolong pinjamkan aku)
"Lai"
Biasanya muncul di akhir kalimat. Menandakan penyesalan atas suatu situasi atau kondisi.
- Contoh: ""hi.. sayang ee..., be son ada doi lai...""(sayangnya, aku (sedang) tidak punya uang lagi deh...)
Tetapi, jika didahului oleh partikel "jo" (menjadi "...be doh!"), maka gabungan itu menghasilkan kata seru yang menyatakan kekaguman,pujian,atau bahkan sindiran. Tergantung dari konteks dan tone suara.
- Contoh: ""Mamanya be doh"" ( Itu baru ibuku!)
atau, misalnya si Roni terlambat lagi hari ini, maka ungkapan ""Roni talambat be doh...!" setara dengan sindiran "Namanya juga Roni...(telat melulu)"
Kata tanya
- Kenapa lu managis (kenapa kamu menangis?)
- Sapa lai kalo bukan beta?? (siapa lagi kalau bukan aku?)
- Bagimana Torang Pu nasib ini? (bagaimana nasib kami sekarang?)
- Lu mo pi mana? (kamu mau pergi kemana?)
- Jam barapa skarang? (sekarang jam berapa)
Kata serapan dari bahasa Kupang
Beberapa kata yang diserap dari bahasa Kupang ke dalam bahasa Indonesia antara lain:
- baku (yang artinya saling) contoh : baku pukul (saling memukul satu sama lain), baku ajar (saling mengajar satu sama lain), baku marah (adu mulut satu sama lain), baku tipu (bercanda, bersenda gurau), baku lihat (saling bertemu, berjumpa), "baku rui" (saling menjambak rambut).
Pranala luar
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Melayu Kupang". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Melayu Kupang". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.