Salat Duha: Perbedaan antara revisi
Baris 10: | Baris 10: | ||
== Hadis terkait == |
== Hadis terkait == |
||
Hadis [[rasulullah]] terkait salat duha antara lain : |
Hadis [[rasulullah]] terkait salat duha antara lain : |
||
* “Kekasihku –Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam- mewasiatkan tiga hal padaku: berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan sholat dhuha dua raka’at dan sholat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari Muslim dari Abu Hurairah) |
|||
* "Barang siapa salat Duha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga." (H.R. Tirmiji dan Abu Majah) |
* "Barang siapa salat Duha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga." (H.R. Tirmiji dan Abu Majah) |
||
* "Siapapun yang melaksanakan salat duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (H.R Tirmidzi) |
* "Siapapun yang melaksanakan salat duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (H.R Tirmidzi) |
||
Baris 18: | Baris 17: | ||
* "Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya setelah salat shubuh karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat salat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan." (HR Abu Daud) |
* "Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya setelah salat shubuh karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat salat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan." (HR Abu Daud) |
||
* Dari Abi Zar dari nabi {{saw}}, dia bersabda, ''Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat dhuha.” (HR Muslim) |
* Dari Abi Zar dari nabi {{saw}}, dia bersabda, ''Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat dhuha.” (HR Muslim) |
||
== Keutamaan salat dhuha == |
|||
Sholat dhuha memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah sebagai berikut: |
|||
'''1. Wasiat Rasulullah''' |
|||
Sholat dhuha diwasiatkan Rasulullah kepada Abu Hurairah untuk menjadi amal harian. |
|||
“Kekasihku –Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam- mewasiatkan tiga hal padaku: berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan sholat dhuha dua raka’at dan sholat witir sebelum tidur.” (Muttafaq ‘alaih) |
|||
'''2. Sholat awwabin''' |
|||
Sholat dhuha adalah sholat awwabin, yakni sholatnya orang-orang yang taat. Merutinkan shalat dhuha menjadikan seseorang dicatat sebagai orang-orang yang taat. |
|||
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat Dhuha karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan” (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih) |
|||
'''3. Dua rakaat dhuha senilai 360 sedekah''' |
|||
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim) |
|||
'''4. Empat rakaat dhuha membawa kecukupan''' |
|||
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad) |
|||
'''5. Ghanimah terbanyak''' |
|||
“Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan shahih). |
|||
'''6. Berpahala umroh''' |
|||
Yakni jika dikerjakan satu paket dengan sholat Subuh berjamaah di Masjid. Maksudnya, seseorang menunaikan sholat Subuh berjamaah di Masjid lalu tidak pulang, ia menetap di Masjid untuk dzikir atau ibadah lainnya, lalu ketika tiba waktu dhuha, ia menunaikan sholat dhuha baru pulang ke rumah. |
|||
== Doa salat dhuha == |
== Doa salat dhuha == |
||
Baris 131: | Baris 99: | ||
* [http://al-badar.net/shalat-dhuha/ Cara, Niat, dan Doa Shalat Dhuha] |
* [http://al-badar.net/shalat-dhuha/ Cara, Niat, dan Doa Shalat Dhuha] |
||
* [http://rumaysho.com/shalat/apakah-ada-bacaan-surat-tertentu-dalam-shalat-dhuha-1007 Apakah Ada Bacaan Surat Tertentu dalam Sholat Dhuha di Rumaysho.com] |
* [http://rumaysho.com/shalat/apakah-ada-bacaan-surat-tertentu-dalam-shalat-dhuha-1007 Apakah Ada Bacaan Surat Tertentu dalam Sholat Dhuha di Rumaysho.com] |
||
* [http:// |
* [http://ngajiquranyuk.blogspot.com/2017/06/panduan-lengkap-sholat-dhuha.html Panduan Lengkap Sholat Dhuha] |
||
{{Salat}} |
{{Salat}} |
Revisi per 18 Juni 2017 00.58
Salat Duha (Arab: صلاة الضحى) adalah salat sunah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu duha. Waktu duha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu zuhur. Jumlah rakaat salat duha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat.[1] Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.
Manfaat
Manfaat atau faedah salat duha yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh orang yang melaksanakan salat duha adalah dapat melapangkan dada dalam segala hal terutama dalam hal rizki, sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini.[2]
Dr. Ebrahim Kazim, seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy-menyatakan bahwa gerakan teratur dari shalat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular.[2]
Terlebih lagi shalat dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya, tetapi juga menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari, sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim tentang shalat, "Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorfin. Zat ini sejenis morfin, termasuk opiat. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol."[2]
Hadis terkait
Hadis rasulullah terkait salat duha antara lain :
- "Barang siapa salat Duha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga." (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
- "Siapapun yang melaksanakan salat duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (H.R Tirmidzi)
- Dari Ummu Hani bahwa rasulullah ﷺ salat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat. (HR Abu Daud)
- Dari Zaid bin Arqam berkata, "Nabi ﷺ keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang salat dhuha." Ia bersabda, "Salat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari)." (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
- Rasulullah bersabda di dalam hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat salat duha, karena dengan salat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
- "Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya setelah salat shubuh karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat salat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan." (HR Abu Daud)
- Dari Abi Zar dari nabi ﷺ, dia bersabda, Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat dhuha.” (HR Muslim)
Doa salat dhuha
Pada dasarnya doa setelah salat duha dapat menggunakan doa apapun. Bahkan pernah tercatat nabi beristighfar seusai shalat duha dan dilanjutkan dengan doa lain.[3] Doa yang biasa dilakukan selepas salat duha adalah:
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Dalam tulisan latin: "Allahumma innad dhuha-a dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta 'ibadakas sholihin".
Artinya: "Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh".
- Dalam Fatwa Mufti Markaz Al Fatawa – Asy Syabkah Al Islamiyah, Dr ‘Abdullah Al Faqih, Fatwa no. 53488, 1 Sya’ban 1425, diterangkan:
do’a Dhuha seperti ini (“Allahumma innadhuha dhuha-uka, wal bahaa baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka ...dst) tidak ditemukan dalam berbagai kitab yang menyandarkan doa ini sebagai hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Do'a seperti itu ditulis oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan Ad Dimyathi dalam I’anatuth Tholibiin, namun doa ini tidak dikatakan sebagai hadis.
Surah-surah yang paling baik dibaca
Surah-surah yang paling baik dibaca ketika salat duha adalah:
Surah yang paling disunahkan ketika salat dhuha yaitu:[4]
- Rakaat pertama disunahkan membaca Surah Asy-Syams[5]
- Rakaat kedua disunahkan membaca Surah Ad-Duha
Untuk rakaat berikutnya:[6]
- Setiap rakaat pertama disunahkan membaca Surah Al-Kafirun
- Setiap rakaat kedua disunahkan membaca Surah Al-Ikhlas
Referensi
- ^ Azzet 2010, hlm. 111.
- ^ a b c Manfaat Salat Duha Secara Medis
- ^ Ghazali, hlm. 106.
- ^ Ghazali 2008, hlm. 98-101.
- ^ Rifai 2010, hlm. 85.
- ^ Ghazali 2008, hlm. 101-103.
Daftar pustaka
- Azzet, Akhmad Muhaimin (2010). 7 Cara Agar Rezeki Semakin Bertambah dan Barakah (dalam bahasa Indonesia). Yogyakarta: Diva Press. ISBN 978-602-955-504-2.
- Ghazali, Imam (2008). Bertambah Kaya Lewat Shalat Dhuha (dalam bahasa Indonesia). Mitra Press. ISBN 978-979-17230-1-5.
- Rifai, Moh. (2010). Risalah Tuntunan Shalat Lengkap (dalam bahasa Indonesia). Semarang: PT Karya Toha Putra.