Lompat ke isi

Kepresidenan Joko Widodo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Joko Widodo menggunakan HotCat
Di artikel seperti en:Presidency of Donald Trump, dicantumkan kebijakan pemerintahannya. Teks disalin dari Joko Widodo
Baris 490: Baris 490:
|{{good|Masih menjabat}}
|{{good|Masih menjabat}}
|}
|}

== Kebijakan dalam negeri ==
[[Berkas:JokowiPresidentialOath.jpg|jmpl|250x250px|Pelantikan Presiden Joko Widodo pada tahun 2014]]
Jokowi memulai masa kepresidenannya dengan meluncurkan [[Kartu Indonesia Sehat]], [[Kartu Indonesia Pintar]], dan Kartu Keluarga Sejahtera. Upaya ini oleh partai oposisi dianggap untuk meredam sementara kenaikan harga BBM.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/11/18/09221121/Politisi.Gerindra.Kartu.Sakti.Jokowi.Hanya.Redam.Sementara.Dampak.Kenaikan.Harga.BBM ''Politisi Gerindra: Kartu Sakti Jokowi Hanya Redam Sementara Dampak Kenaikan Harga BBM''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 19 November 2014</ref> Jokowi dikritik karena meluncurkan program yang tidak memiliki payung hukum dan melanggar tertib anggaran<ref>[http://www.cnnindonesia.com/nasional/20141105101733-12-9755/anggaran-tiga-kartu-jokowi-dipertanyakan/ ''Anggaran Ketiga Kartu Jokowi Dipertanyakan''.] Diakses dari situs berita CNN Indonesia pada 19 November 2014</ref> , namun hal ini dibantah oleh Jusuf Kalla, dengan argumen bahwa program kartu tersebut sebenarnya kelanjutan dari program yang sudah ada sehingga anggarannya pun mengikuti program tersebut.<ref>[http://news.metrotvnews.com/read/2014/11/06/315366/anggaran-kartu-sakti-jokowi-sudah-ada-di-apbn-2014 ''Anggaran Kartu Sakti Jokowi Sudah Ada di APBN 2014''.] Diakses dari situs berita MetroTVNews pada 19 November 2014</ref>

Ia menunjuk [[Faisal Basri]] sebagai ketua Tim Pemberantasan Mafia Migas, melantik [[Basuki Tjahaja Purnama]] sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan mengumumkan kenaikan BBM dari Rp6.500 menjadi Rp8500. Kebijakan ini sempat diikuti demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia.<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/18/demo-bbm-massa-kammi-lambang-partai-pendukung-jokowi ''Demo BBM, KAMMI Bakar Lambang Partai Pendukung Jokowi''.] Diakses dari situs berita tribunnews pada 19 November 2014</ref><ref>[http://nasional.news.viva.co.id/news/read/559771-reaksi-jokowi-atas-demo-menolak-kenaikan-harga-bbm ''Reaksi Jokowi atas Demo Menolak Kenaikan Harga BBM''.] Diakses dari situs berita Vivanews pada 19 November 2014</ref> Jokowi ingin mengalihkan dana subsidi tersebut untuk pembangunan infrastruktur dan kesehatan.<ref>http://www.tempo.co/read/news/2014/11/07/058620218/Alasan-Jokowi-Berani-Naikkan-Harga-BBM</ref> Di bidang kelautan, Jokowi menginstruksikan perlakuan keras terhadap pencuri ikan ilegal. Selain meminta diadakannya razia, ia juga berharap kapal pelanggar aturan ditenggelamkan.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/11/18/13004411/Jokowi.Tenggelamkan.Kapal.Pencuri.Ikan. ''Jokowi: Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 23 November 2014</ref> Di bidang pertanian, Jokowi membagikan 1099 unit traktor tangan di Subang dengan harapan menggenjot produksi petani.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/12/26/11492811/Jokowi.Serahkan.1.099.Unit.Traktor.Tangan.kepada.Petani.di.Subang ''Jokowi Serahkan 1099 Traktor Tangan kepada Petani di Subang.''] Diakses dari situs berita Kompas pada 3 Januari 2015</ref> Ia juga mendorong terjadinya reformasi agraria dengan mendorong petani mendapat sertifikat sehingga dapat menggarap tanah dengan status legal. Ia juga mendorong hak penguasaan adat dan pengolahan hutan untuk kepentingan rakyat dengan konsep perhutanan sosial. <ref>[https://www.antaranews.com/berita/662856/presiden-jokowi-beberkan-tujuan-program-perhutanan-sosial ''Presiden Jokowi Beberkan Tujuan Program Perhutanan Sosial''.] dari situs Antara</ref>

Di bidang infrastruktur, Jokowi telah memulai banyak proyek pembangunan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam sektor ini, di antaranya adalah melakukan [[Jalan Tol Trans-Sumatera]]<ref>[http://finance.detik.com/read/2015/04/30/091848/2902126/4/presiden-jokowi-ke-lampung-resmikan-tol-trans-sumatera-rp-40-t ''Presiden Jokowi Ke Lampung Resmikan Tol Trans Sumatera Rp 40 T''] Diakses dari situs berita Detik pada 4 Juni 2015</ref>, Tol Solo-Kertosono<ref>[http://finance.detik.com/read/2015/04/30/174103/2902865/4/jokowi-bangun-tol-solo-kertosono-gubernur-soekarwo-masyarakat-bersyukur-betul ''Jokowi Bangun Tol Solo-Kertosono, Gubernur Soekarwo: Masyarakat Bersyukur Betul''] Diakses dari situs berita Detik pada 4 Juni 2015</ref>, pelabuhan Makassar<ref>[http://news.detik.com/read/2015/05/22/165023/2922471/10/groundbreaking-pelabuhan-baru-makassar-jokowi-kita-harus-kembali-ke-laut ''Groundbreaking Pelabuhan Baru Makassar, Jokowi: Kita Harus Kembali Ke Laut''] Diakses dari situs berita Detik pada 4 Juni 2015</ref>, meresmikan operasional terminal Teluk Lamong sebagai bagian dari ''Greater Surabaya Metropolitan Port''<ref>[http://www.voaindonesia.com/content/presiden-jokowi-resmikan-pelabuhan-teluk-lamong-di-surabaya/2783173.html ''Presiden Jokowi Resmikan Pelabuhan Teluk Lamong di Surabaya''] Diakses dari situs berita VOA Indonesia pada 4 Juni 2015</ref>, dan lain sebagainya.

Pada masanya, tercatat telah terjadi swasembada beras, jagung, bawang merah, dan cabai<ref>[http://www.beritasatu.com/bisnis/471651-indonesia-akhirnya-swasembada-beras-bawang-jagung-dan-cabai.html ''Indonesia Akhirnya Swasembada Beras, Bawang, Jagung, dan Cabai.''] dari situs BeritaSatu</ref>, dengan membandingkan angka produksi yang lebih besar dari kebutuhan. Namun masih ditandai dengan beberapa kali impor untuk alasan memenuhi cadangan dan kepentingan kebutuhan beras dan jagung khusus yang tidak bisa disediakan petani. Indonesia.

Di depan Joko Widodo dalam pembukaan forum kerja sama ekonomi negara-negara Asia-Pasifik (APEC) di Da Nang, Vietnam, Donald Trump secara khusus memuji Indonesia sebagai contoh negara yang berhasil mengangkat diri dari keterpurukan melalui institusi domestik dan demokratis.<ref>[http://medan.tribunnews.com/2017/11/10/di-depan-jokowi-presiden-trump-puji-indonesia-berhasil-bangkit-dari-kemiskinan ''Di Depan Jokowi, Presiden Trump Puji Indonesia Berhasil Bangkit dari Kemiskinan''.] dari situs TribunNews</ref>

=== Kebijakan di Papua ===
Jokowi memberikan perhatian khusus bagi Papua. Terlihat dari frekuensi kunjungan yang terhitung sangat sering dibanding presiden sebelumnya, dan banyaknya pembangunan infrastruktur di Papua. Di antaranya adalah pembangunan pasar tradisional dan jalan lintas Papua<ref>[http://regional.kompas.com/read/2014/12/27/1939030/Jokowi.Penuhi.Janjinya.Membangun.Pasar.di.Papua ''Jokowi Penuhi Janjinya Membangun Pasar di Papua''] Diakses dari situs berita Kompas pada 4 Juni 2015</ref>. Banyak bandara perintis dibangun atau dibenahi sehingga terlihat lebih baik dan kapasitasnya lebih besar. Ia juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat pada 11 Desember 2017.<ref>[http://republika.co.id/berita/ekonomi/makro/17/12/22/p1cq9t382-jokowi-terbitkan-inpres-percepatan-pembangunan-papua ''Jokowi Terbitkan Inpres Percepatan Pembangunan Papua''.] dari situs Republika</ref>
Pada kunjungannya ke Papua bulan Mei 2015, Jokowi membebaskan 5 tahanan politik [[Organisasi Papua Merdeka|OPM]] dan membebaskan wartawan asing untuk melakukan peliputan di Papua seperti halnya daerah lain di Indonesia. Jokowi beralasan bahwa Indonesia sudah harus berpikir positif dan saling percaya<ref>[http://rakanews.com/10/05/2015/13088/presiden-ri-jokowi-membebaskan-jurnalis-asing-ke-papua/ ''Presiden RI Jokowi Membebaskan Jurnalis Asing Ke Papua''] Diakses dari situs berita Rakanews pada 4 Juni 2015</ref>. Kebijakan Jokowi ini menuai pro dan kontra, terutama di kalangan DPR RI yang menyatakan bahwa kebijakan tersebut dapat membuat isu Papua dipolitisir ke dunia luar, karena masalah Papua yang sangat sensitif.<ref>[http://news.okezone.com/read/2015/05/12/337/1148680/pimpinan-dpr-protes-soal-jokowi-izinkan-jurnalis-asing-ke-papua ''Pimpinan DPR Protes Soal Jokowi Izinkan Jurnalis Asing Ke Papua''] Diakses dari situs berita Okezone pada 4 Juni 2015</ref>

== Kebijakan luar negeri ==

Mulai tanggal 8 November 2014, ia mengikuti beberapa konferensi tingkat tinggi, seperti APEC, Asian Summit, dan G20. Jokowi menuai kontroversi setelah presentasinya di depan pengusaha di APEC. Sebagian mencerca presentasi ini sebagai upaya menjual negara kepada kepentingan asing<ref>[http://www.jpnn.com/read/2014/11/12/269387/Pidato-Jokowi-Dikritik,-Seperti-Gadis-Mengumbar-Aurat- ''Pidato Jokowi Dikritik, Seperti Gadis Mengumbar Aurat''.] Diakses dari situs JPNN pada 19 November 2014</ref>, sementara di lain pihak pidatonya dipuji karena dianggap tepat pada sasaran, dibanding presiden negara lain yang hanya memberi ceramah yang mengambang<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/11/11/07375171/Dipuji.Jokowi.Berani.Pidato.Tanpa.Teks.di.Depan.1.500.CEO.Dunia ''Dipuji, Jokowi Berani Pidato Tanpa Teks di Depan 1.500 CEO Dunia''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 19 November 2014</ref>. Dari APEC, Jokowi berhasil membawa komitmen investasi senilai Rp300 Triliun.<ref>[http://www.beritaunikdunia.com/2014/11/wow-oleh-oleh-dari-jokowi-dari-apec.html ''Wow! Oleh-Oleh dari Jokowi dari APEC''.] Diakses dari situs Berita Unik Dunia pada 19 November 2014</ref>

Jokowi mendapat sambutan hangat dan pujian ketika menyampaikan pidato di hadapan peserta peringatan ke 60 tahun [[Konferensi Asia Afrika]] pada 22 April 2015. Jokowi menyampaikan perlunya mereformasi PBB dan badan internasional lainnya. Ia dipandang berani mengkritik lembaga prestisius dunia seperti [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]], [[Dana Moneter Internasional]], dan [[Bank Dunia]]. Jokowi pun menuai kritik dari peneliti Amerika Serikat karena ia dipandang tidak konsisten dalam mengajak investor asing untuk masuk ke Indonesia.<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2015/04/23/presiden-jokowi-dikecam-as-karena-pidatonya-di-kaa-2015 ''Presiden Jokowi Dikecam AS Karena Pidatonya di KAA 2015''] Diakses dari situs berita Tribunnews pada 4 Juni 2015</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 15 April 2018 15.10

Presiden Joko Widodo merupakan presiden ke-7 Indonesia dan merupakan presiden yang berlatar belakang kurang mampu pada masa kecilnya,[1] bahkan hidup di bantaran sungai[2]

Kepresidenan Joko Widodo dimulai pada 20 Oktober 2014, ketika ia dilantik di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), setelah memenangkan Pemilu 2014,[3] hingga sekarang. Jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Indonesia ini masih merupakan periode pertama.[4] Ia merupakan Presiden Indonesia ke-7.[5] Kepresidenannya didukung penuh oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).[6]

Kampanye dan pemilihan

Isu yang dihadapi

Sepanjang kampanyenya, Jokowi menghadapi berbagai macam isu, terutama dalam perihal suku, agama, ras, dan aliran (SARA).[7] Lawannya, Prabowo Subianto diiisukan melakukan pelanggaran administrasi sebanyak 67 kali dari total 109 laporan, sedangkan Jokowi hanya 40 kali.[8] Isu lain pun terjadi yang mengatakan bahwa Jokowi merupakan calon presiden boneka sang ketua partai, Megawati Soekarnoputri.[9] Kampanye hitam pun kerap menyerangnya.[10] Isu pertama mengatakan bahwa aslinya ia merupakan seorang Tionghoa beragama Kristen.[11] Jokowi disebut sebagai keturunan Cina yang bernama Wie Jo Koh.[10] Isu keturunan bahwa ia keturunan Tionghoa bukanlah masalah yang amat besar karena menurut beberapa sumber hal tersebut dibenarkan. Ada yang mengatakan bahwa ayah Jokowi yang merupakan keturunan Tionghoa memiliki nama Oey Hong Liong.[12]

Perjalanan saat pemilihan

Pilpres tahun 2014 merupakan salah satu yang terpanas. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tipis baik pada jajak pendapat maupun pada hasil akhir pemilu[13] hingga-hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) sempat dinilai tidak siap untuk menghadapi perbedaan hasil pilpres yang sangat tipis.[14]

Hasil suara

Berikut ini adalah data hasil rekapitulasi suara dari KPU.[15][16][17][18]

Provinsi Total Suara Jokowi-JK Total Suara Sah Persentase
 Kalimantan Barat 1.573.046 2.605.400
60,38 / 100
 Nusa Tenggara Barat 701.238 2.545.416
27,55 / 100
 Aceh 913.309 2.002.599
45,61 / 100
 Sumatera Selatan 2.027.049 4.159.212
48,74 / 100
 Kalimantan Selatan 939.748 1.881.557
49,95 / 100
 Kepulauan Riau 491.819 824.727
59,63 / 100
 Jambi 897.787 1.769.103
50,75 / 100
 Kepulauan Bangka Belitung 412.359 613.065
67,26 / 100
 Daerah Istimewa Yogyakarta 1.234.249 2.211.591
55,81 / 100
 Bengkulu 523.669 956.842
54,73 / 100
 Sulawesi Barat 456.021 621.515
73,37 / 100
 Kalimantan Tengah 696.199 1.164.476
59,79 / 100
 Gorontalo 221.497 600.232
36,90 / 100
 Sulawesi Tenggara 622.217 1.133.351
54,90 / 100
 Sumatera Barat 539.308 2.336.813
23,08 / 100
 Bali 1.535.110 2.149.351
71,42 / 100
 Riau 1.342.817 2.692.155
49,88 / 100
 Maluku 443.040 877.021
50,52 / 100
 Sulawesi Tengah 767.151 1.399.160
54,83 / 100
 Jawa Tengah 12.959.540 19.445.260
66,65 / 100
 Jawa Barat 9.530.315 23.697.696
40,22 / 100
 Lampung 2.299.889 4.333.813
53,07 / 100
 Sulawesi Utara 724.553 1.344.648
53,88 / 100
 Kalimantan Timur 1.190.156 1.877.890
63,38 / 100
 Sumatera Utara 3.494.835 6.326.367
55,24 / 100
 Papua Barat 360.379 532.907
67,63 / 100
 Banten 2.398.631 5.591.302
42,90 / 100
 Nusa Tenggara Timur 1.488.076 2.257.467
65,92 / 100
 Sulawesi Selatan 3.037.026 4.251.883
71,43 / 100
 Jawa Timur 11.669.313 21.946.401
53,17 / 100
 Papua 2.026.735 2.795.867
42,90 / 100
 Maluku Utara 256.601 563.393
45,55 / 100
 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2.859.894 5.387.958
53,08 / 100
Luar Negeri 364.257 677.857
53,74 / 100
Total semuanya 70.997.833 133.575.277
53,15 / 100

Kabinet

Jokowi menamakan kabinetnya sebagai "Kabinet Kerja".[19] Menurut Jokowi, ia menamakan kabinetnya "Kerja" karena ia ingin para pembantunya bekerja untuk kepentingan rakyat.[20]

Kabinet Kerja Jilid I

Berikut daftar menter-menteri yang termasuk dalam Kabinet Kerja Jilid I yang dimulai pada 26 Oktober 2014.[21]

Kementerian Nama Menteri Status kini
Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia Pratikno Masih menjabat
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Achir Chaniago Masih menjabat
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Indroyono Soesilo Tidak menjabat
Kementerian Pehubungan Republik Indonesia Ignasius Jonan Tidak menjabat
Kini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti Masih menjabat
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya Masih menjabat
Kementerian Enegi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Sudirman Said Tidak menjabat
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Tedjo Edhy Purdjiatno Tidak menjabat
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo Masih menjabat
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi Masih menjabat
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu Masih menjabat
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Yasonna Hamonangan Laoly Masih menjabat
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara Masih menjabat
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Yuddy Chrisnandi Tidak menjabat
Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian Republik Indonesia Sofyan Djalil Tidak menjabat
Kini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Bambang Brodjonegoro Tidak menjabat
Kini menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Rini Mariani Soemarno Masih menjabat
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga Masih menjabat
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Saleh Husin Tidak menjabat
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Rachmat Gobel Tidak menjabat
Kementerian Pertanian Republik Indonesia Amran Sulaiman Masih menjabat
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Hanif Dhakiri Masih menjabat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Basuki Hadimuljono Masih menjabat
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar Masih menjabat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia Ferry Mursyidan Baldan Tidak menjabat
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani Masih menjabat
Kementerian Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin Masih menjabat
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nila Djuwita F. Moeloek Masih menjabat
Kementerian Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa Masih menjabat
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Yembise Masih menjabat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Anies Baswedan Tidak menjabat
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Mohamad Nasir bin Mohamad Masih menjabat
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi Masih menjabat
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Marwan Jafar Tidak menjabat

Kabinet Kerja Jilid II

Berikut daftar menter-menteri yang termasuk dalam Kabinet Kerja Jilid II yang dimulai pada 27 Juli 2016.[22]

Kementerian Nama Menteri Status kini
Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia Pratikno Masih menjabat
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Bambang Brodjonegoro Masih menjabat
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan Masih menjabat
Kementerian Pehubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi Masih menjabat
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti Masih menjabat
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya Masih menjabat
Kementerian Enegi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Arcandra Tahar Masih menjabat
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Wiranto Masih menjabat
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo Masih menjabat
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi Masih menjabat
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu Masih menjabat
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Yasonna Hamonangan Laoly Masih menjabat
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara Masih menjabat
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Asman Abnur Masih menjabat
Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian Republik Indonesia Sofyan Djalil Masih menjabat
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati Masih menjabat
Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Rini Mariani Soemarno Masih menjabat
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga Masih menjabat
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto Masih menjabat
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita Masih menjabat
Kementerian Pertanian Republik Indonesia Amran Sulaiman Masih menjabat
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Hanif Dhakiri Masih menjabat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Basuki Hadimuljono Masih menjabat
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar Masih menjabat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia Sofyan Djalil Masih menjabat
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani Masih menjabat
Kementerian Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin Masih menjabat
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nila Djuwita F. Moeloek Masih menjabat
Kementerian Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa Masih menjabat
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Yembise Masih menjabat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy Masih menjabat
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Mohamad Nasir bin Mohamad Masih menjabat
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi Masih menjabat
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Eko Putro Sandjojo Masih menjabat

Kebijakan dalam negeri

Pelantikan Presiden Joko Widodo pada tahun 2014

Jokowi memulai masa kepresidenannya dengan meluncurkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera. Upaya ini oleh partai oposisi dianggap untuk meredam sementara kenaikan harga BBM.[23] Jokowi dikritik karena meluncurkan program yang tidak memiliki payung hukum dan melanggar tertib anggaran[24] , namun hal ini dibantah oleh Jusuf Kalla, dengan argumen bahwa program kartu tersebut sebenarnya kelanjutan dari program yang sudah ada sehingga anggarannya pun mengikuti program tersebut.[25]

Ia menunjuk Faisal Basri sebagai ketua Tim Pemberantasan Mafia Migas, melantik Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan mengumumkan kenaikan BBM dari Rp6.500 menjadi Rp8500. Kebijakan ini sempat diikuti demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia.[26][27] Jokowi ingin mengalihkan dana subsidi tersebut untuk pembangunan infrastruktur dan kesehatan.[28] Di bidang kelautan, Jokowi menginstruksikan perlakuan keras terhadap pencuri ikan ilegal. Selain meminta diadakannya razia, ia juga berharap kapal pelanggar aturan ditenggelamkan.[29] Di bidang pertanian, Jokowi membagikan 1099 unit traktor tangan di Subang dengan harapan menggenjot produksi petani.[30] Ia juga mendorong terjadinya reformasi agraria dengan mendorong petani mendapat sertifikat sehingga dapat menggarap tanah dengan status legal. Ia juga mendorong hak penguasaan adat dan pengolahan hutan untuk kepentingan rakyat dengan konsep perhutanan sosial. [31]

Di bidang infrastruktur, Jokowi telah memulai banyak proyek pembangunan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam sektor ini, di antaranya adalah melakukan Jalan Tol Trans-Sumatera[32], Tol Solo-Kertosono[33], pelabuhan Makassar[34], meresmikan operasional terminal Teluk Lamong sebagai bagian dari Greater Surabaya Metropolitan Port[35], dan lain sebagainya.

Pada masanya, tercatat telah terjadi swasembada beras, jagung, bawang merah, dan cabai[36], dengan membandingkan angka produksi yang lebih besar dari kebutuhan. Namun masih ditandai dengan beberapa kali impor untuk alasan memenuhi cadangan dan kepentingan kebutuhan beras dan jagung khusus yang tidak bisa disediakan petani. Indonesia.

Di depan Joko Widodo dalam pembukaan forum kerja sama ekonomi negara-negara Asia-Pasifik (APEC) di Da Nang, Vietnam, Donald Trump secara khusus memuji Indonesia sebagai contoh negara yang berhasil mengangkat diri dari keterpurukan melalui institusi domestik dan demokratis.[37]

Kebijakan di Papua

Jokowi memberikan perhatian khusus bagi Papua. Terlihat dari frekuensi kunjungan yang terhitung sangat sering dibanding presiden sebelumnya, dan banyaknya pembangunan infrastruktur di Papua. Di antaranya adalah pembangunan pasar tradisional dan jalan lintas Papua[38]. Banyak bandara perintis dibangun atau dibenahi sehingga terlihat lebih baik dan kapasitasnya lebih besar. Ia juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat pada 11 Desember 2017.[39]

Pada kunjungannya ke Papua bulan Mei 2015, Jokowi membebaskan 5 tahanan politik OPM dan membebaskan wartawan asing untuk melakukan peliputan di Papua seperti halnya daerah lain di Indonesia. Jokowi beralasan bahwa Indonesia sudah harus berpikir positif dan saling percaya[40]. Kebijakan Jokowi ini menuai pro dan kontra, terutama di kalangan DPR RI yang menyatakan bahwa kebijakan tersebut dapat membuat isu Papua dipolitisir ke dunia luar, karena masalah Papua yang sangat sensitif.[41]

Kebijakan luar negeri

Mulai tanggal 8 November 2014, ia mengikuti beberapa konferensi tingkat tinggi, seperti APEC, Asian Summit, dan G20. Jokowi menuai kontroversi setelah presentasinya di depan pengusaha di APEC. Sebagian mencerca presentasi ini sebagai upaya menjual negara kepada kepentingan asing[42], sementara di lain pihak pidatonya dipuji karena dianggap tepat pada sasaran, dibanding presiden negara lain yang hanya memberi ceramah yang mengambang[43]. Dari APEC, Jokowi berhasil membawa komitmen investasi senilai Rp300 Triliun.[44]

Jokowi mendapat sambutan hangat dan pujian ketika menyampaikan pidato di hadapan peserta peringatan ke 60 tahun Konferensi Asia Afrika pada 22 April 2015. Jokowi menyampaikan perlunya mereformasi PBB dan badan internasional lainnya. Ia dipandang berani mengkritik lembaga prestisius dunia seperti PBB, Dana Moneter Internasional, dan Bank Dunia. Jokowi pun menuai kritik dari peneliti Amerika Serikat karena ia dipandang tidak konsisten dalam mengajak investor asing untuk masuk ke Indonesia.[45]

Referensi

  1. ^ http://nasional.kompas.com/read/2014/06/07/1934169/Kisah.Jokowi.Kecil.Digusur.dari.Rumahnya
  2. ^ Durohman, Deden Gunawan, Ibad. "Masa Kecil dan Cerita-cerita Tersembunyi tentang Jokowi". detiknews. Diakses tanggal 2017-08-23. 
  3. ^ "KPU tetapkan Jokowi menang di pilpres". BBC Indonesia. Diakses tanggal 2017-08-23. 
  4. ^ "Hary Tanoe Dukung Jokowi di Pilpres 2019". kumparan. Diakses tanggal 2017-08-21. 
  5. ^ Kompasiana.com. "Jokowi Presiden Ke Berapa? oleh Dan Junior - Kompasiana.com". www.kompasiana.com. Diakses tanggal 2017-08-21. 
  6. ^ Media, Adib M. Asfar-Solopos Digital. "PDIP Dukung Jokowi, Gerindra Rayu Parpol Koalisi Pemerintah". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2017-08-21. 
  7. ^ "Serangan Isu SARA ke Jokowi, Bakal Mentah dan Tak Berpengaruh - Tribunnews.com". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-08-23. 
  8. ^ Media, Kompas Cyber. "Matamassa: Selama Pilpres, Jokowi-JK Paling Sering Diserang Kampanye Hitam dan Isu SARA - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-08-23. 
  9. ^ Alam, Sukma. "Kampanye hitam Pilpres: Jokowi capres boneka, Prabowo isu HAM | merdeka.com". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-08-23. 
  10. ^ a b Alam, Sukma. "Kampanye hitam Pilpres: Jokowi capres boneka, Prabowo isu HAM | merdeka.com". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-08-23. 
  11. ^ "Video: Jokowi Cina-Kristen? Ini Buktinya - Tribunnews.com". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-08-23. 
  12. ^ "Ridwan Saidi : Bapaknya Jokowi Bernama Oey Hong Liong - VOA-ISLAM.COM". Diakses tanggal 2017-08-23. 
  13. ^ Media, Kompas Cyber. "Saiful Mujani Sebut Hasil Pilpres Sulit Diprediksi karena Selisih Tipis - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-08-23. 
  14. ^ "KPU Dinilai Tak Siap Hadapi Perbedaan Hasil Pilpres yang Sangat Tipis - Tribunnews.com". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-08-23. 
  15. ^ "KPU Tetapkan Hasil Akhir Rekapitulasi Pilpres 2014". Sindonews.com. Diakses tanggal 2017-08-23. 
  16. ^ "KPU Tetapkan Hasil Akhir Rekapitulasi Pilpres 2014". Sindonews.com. Diakses tanggal 2017-08-23. 
  17. ^ "KPU Tetapkan Hasil Akhir Rekapitulasi Pilpres 2014". Sindonews.com. Diakses tanggal 2017-08-23. 
  18. ^ "KPU Tetapkan Hasil Akhir Rekapitulasi Pilpres 2014". Sindonews.com. Diakses tanggal 2017-08-23. 
  19. ^ Hadi, Syamsul. "NAMA KABINET PRESIDEN DARI SOEKARNO SAMPAI SEKARANG JOKOWI". www.cafependidikan.com. Diakses tanggal 2017-08-23. 
  20. ^ "Ini Makna Kabinet Kerja Bagi Jokowi". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2017-08-23. 
  21. ^ "Nama-Nama Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK - Katadata News". Diakses tanggal 2017-08-23. 
  22. ^ Jordan, Ray. "Ini Daftar Lengkap Reshuffle Kabinet Kerja Jilid II". detiknews. Diakses tanggal 2017-08-24. 
  23. ^ Politisi Gerindra: Kartu Sakti Jokowi Hanya Redam Sementara Dampak Kenaikan Harga BBM. Diakses dari situs berita Kompas pada 19 November 2014
  24. ^ Anggaran Ketiga Kartu Jokowi Dipertanyakan. Diakses dari situs berita CNN Indonesia pada 19 November 2014
  25. ^ Anggaran Kartu Sakti Jokowi Sudah Ada di APBN 2014. Diakses dari situs berita MetroTVNews pada 19 November 2014
  26. ^ Demo BBM, KAMMI Bakar Lambang Partai Pendukung Jokowi. Diakses dari situs berita tribunnews pada 19 November 2014
  27. ^ Reaksi Jokowi atas Demo Menolak Kenaikan Harga BBM. Diakses dari situs berita Vivanews pada 19 November 2014
  28. ^ http://www.tempo.co/read/news/2014/11/07/058620218/Alasan-Jokowi-Berani-Naikkan-Harga-BBM
  29. ^ Jokowi: Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan. Diakses dari situs berita Kompas pada 23 November 2014
  30. ^ Jokowi Serahkan 1099 Traktor Tangan kepada Petani di Subang. Diakses dari situs berita Kompas pada 3 Januari 2015
  31. ^ Presiden Jokowi Beberkan Tujuan Program Perhutanan Sosial. dari situs Antara
  32. ^ Presiden Jokowi Ke Lampung Resmikan Tol Trans Sumatera Rp 40 T Diakses dari situs berita Detik pada 4 Juni 2015
  33. ^ Jokowi Bangun Tol Solo-Kertosono, Gubernur Soekarwo: Masyarakat Bersyukur Betul Diakses dari situs berita Detik pada 4 Juni 2015
  34. ^ Groundbreaking Pelabuhan Baru Makassar, Jokowi: Kita Harus Kembali Ke Laut Diakses dari situs berita Detik pada 4 Juni 2015
  35. ^ Presiden Jokowi Resmikan Pelabuhan Teluk Lamong di Surabaya Diakses dari situs berita VOA Indonesia pada 4 Juni 2015
  36. ^ Indonesia Akhirnya Swasembada Beras, Bawang, Jagung, dan Cabai. dari situs BeritaSatu
  37. ^ Di Depan Jokowi, Presiden Trump Puji Indonesia Berhasil Bangkit dari Kemiskinan. dari situs TribunNews
  38. ^ Jokowi Penuhi Janjinya Membangun Pasar di Papua Diakses dari situs berita Kompas pada 4 Juni 2015
  39. ^ Jokowi Terbitkan Inpres Percepatan Pembangunan Papua. dari situs Republika
  40. ^ Presiden RI Jokowi Membebaskan Jurnalis Asing Ke Papua Diakses dari situs berita Rakanews pada 4 Juni 2015
  41. ^ Pimpinan DPR Protes Soal Jokowi Izinkan Jurnalis Asing Ke Papua Diakses dari situs berita Okezone pada 4 Juni 2015
  42. ^ Pidato Jokowi Dikritik, Seperti Gadis Mengumbar Aurat. Diakses dari situs JPNN pada 19 November 2014
  43. ^ Dipuji, Jokowi Berani Pidato Tanpa Teks di Depan 1.500 CEO Dunia. Diakses dari situs berita Kompas pada 19 November 2014
  44. ^ Wow! Oleh-Oleh dari Jokowi dari APEC. Diakses dari situs Berita Unik Dunia pada 19 November 2014
  45. ^ Presiden Jokowi Dikecam AS Karena Pidatonya di KAA 2015 Diakses dari situs berita Tribunnews pada 4 Juni 2015