Lompat ke isi

Bahasa Jamee: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 182.1.43.113 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat04
Tag: Pengembalian
S Rifqi (bicara | kontrib)
perbaikan penulisan, tata bahasa, dan referensi; penggantian peta
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Languages of Northern Sumatra en.svg|pra=https://min.wiki-indonesia.club/wiki/Berkas:Languages%20of%20Northern%20Sumatra%20en.svg|jmpl|248x248px|Penutur bahasa Jamee ditandai dengan kode bahasa [[Bahasa Minangkabau|min]] (warna oranye) yang terpencar di sepanjang pesisir barat [[Aceh]].]]
[[Berkas:Languages of Northern Sumatra id.svg|jmpl|300px|Penutur bahasa Jamee ditandai dengan kode bahasa [[Bahasa Minangkabau|min]] (warna oranye) yang terpencar di sepanjang pesisir barat [[Aceh]].]]
'''Bahasa Jamee''', terkadang juga disebut '''bahasa Aneuk Jamee''', adalah salah satu [[dialek]] [[bahasa Minangkabau]] yang umumnya dituturkan oleh sebagian masyarakat di pesisir barat daya dan selatan [[Aceh]].<ref>{{Cite web |url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa2.php?idb=6&idp=Aceh |title=Minangkabau |website=Peta Bahasa di Indonesia |access-date=24 Juni 2020}}</ref><ref name=":0">{{Cite web |url=http://capeu.unsyiah.ac.id/proceedings/index.php/eeic/article/view/95/94 |title=View of A survey on the status of the local languages of Pulau Simeulue and Pulau Banyak and their use within the community |website=capeu.unsyiah.ac.id |language=en-US |access-date=17 Agustus 2018}}</ref> Ada [[Suku Aceh|orang Aceh]] setempat yang menyebutnya dengan ''Basa Aneuk Jamee'' atau ''Basa Baiko''. Namun, sebutan terakhir biasanya kurang menyenangkan bagi orang-orang bersuku/berbahasa Aneuk Jamee sebab dianggap sebagai ejekan. Mereka yang bersuku/berbahasa [[Aneuk Jamee]] sendiri lebih suka menyebutnya dengan ''Baso Jamu'' (bahasa Jamu), ''Basa Jamee'', atau ''Basa Aneuk Jamee''.


Perbedaan dialek antara bahasa Aneuk Jamee dengan bahasa Minangkabau sangat mungkin dipengaruhi oleh faktor asimilasi dengan [[bahasa Aceh]] yang dominan dituturkan sebagai [[basantara]] di Aceh pesisir. Ada sejumlah kata yang dalam bahasa Minangkabau akan terdengar kasar, tetapi menjadi kata-kata yang biasa dalam bahasa Aneuk Jamee, semisal kata ''wa ang'' yang merujuk pada ''kamu'' atau ''engkau''. Selain itu, juga ada pemenggalan sejumlah kata dari Minangkabau, seperti kata ''wa ang'' cukup menjadi ''ang'' saja.<ref name="isas1990">{{Cite book |title=MORFOLOGI DAN SINTAKSIS BAHASA JAMEE |editor-last=Isas |editor-first=Budiono |publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendldikan dan Kebudayaan |year=1990 |isbn=979-459-078-9 |location=Jakarta |pages=}}</ref>

'''Bahasa Jamee''', terkadang juga disebut '''Bahasa Aneuk Jamee''' adalah salah satu [[dialek]] [[Bahasa Minangkabau]] yang umumnya dituturkan oleh sebagian masyarakat di pesisir barat daya dan selatan [[Aceh]].<ref>{{Cite web|url=http://118.98.223.79/petabahasa/infobahasa2.php?idb=6&idp=Aceh|title=Minangkabau - Peta Bahasa|website=118.98.223.79|access-date=2018-08-17}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=http://capeu.unsyiah.ac.id/proceedings/index.php/eeic/article/view/95/94|title=View of A survey on the status of the local languages of Pulau Simeulue and Pulau Banyak and their use within the community|website=capeu.unsyiah.ac.id|language=en-US|access-date=2018-08-17}}</ref> [[Suku Aceh|Orang Aceh]] setempat ada yang menyebutnya dengan ''Basa Aneuk Jamee'' atau ''Basa Baiko'', di mana sebutan terakhir biasanya kurang menyenangkan bagi orang-orang bersuku/berbahasa Aneuk Jamee, sebab dianggap sebagai ejekan. Mereka yang bersuku/berbahasa [[Aneuk Jamee]] sendiri lebih suka menyebutnya dengan ''Baso Jamu'' (Bahasa Jamu) atau ''Basa Jamee'' atau ''Basa Aneuk Jamee''.

Perbedaan dialek antara bahasa Aneuk Jamee dengan bahasa Minangkabau, sangat mungkin dipengaruhi oleh faktor asimilasi dengan [[bahasa Aceh]] yang dominan dituturkan sebagai [[lingua franca]] di Aceh pesisir. Ada sejumlah kata yang dalam bahasa Minangkabau akan terdengar kasar, tetapi menjadi kata-kata yang biasa dalam bahasa Aneuk Jamee, semisal kata "Wa ang" yang merujuk pada "Kamu" atau "Engkau". Selain itu, juga ada pemenggalan sejumlah kata dari Minangkabau, seperti kata "Wa ang" cukup menjadi "ang" saja.<ref name=":02">{{Cite book|title=MORFOLOGI DAN SINTAKSIS BAHASA JAMEE|last=Isas|first=Budiono (ed.)|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendldikan dan Kebudayaan|year=1990|isbn=979-459-078-9|location=Jakarta|pages=}}</ref>


== Penyebaran ==
== Penyebaran ==
Bahasa Aneuk Jamee terutama terdapat di kabupaten [[Aceh Selatan]] (lebih kurang 30% - 35% dari jumlah populasi) dan 12% di kabupaten [[Aceh Barat Daya]], 1% - 5% di [[Aceh Barat]], [[Aceh Singkil]] dan [[Simeulue]].<ref name=":0" />
Bahasa Aneuk Jamee terutama terdapat di Kabupaten [[Aceh Selatan]] (lebih kurang 30%–35% dari jumlah populasi) dan 12% di Kabupaten [[Aceh Barat Daya]], 1%–5% di [[Aceh Barat]], [[Aceh Singkil]] dan [[Simeulue]].<ref name=":0" />


Kawasan-kawasan di mana terdapat dialek Jamee:
Kawasan-kawasan di mana terdapat dialek Jamee:
Baris 17: Baris 15:
|-
|-
| Aceh Selatan
| Aceh Selatan
| Kecamatan: Kemukiman Kandang (Kecamatan Kluet Selatan), Labuhan Haji, Labuhan Haji Timur, Sama Dua, Tapak Tuan
| Kecamatan Kemukiman Kandang (Kecamatan Kluet Selatan), Kecamatan Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Kecamatan Sama Dua, Kecamatan Tapak Tuan
|-
|-
| Aceh Barat Daya
| Aceh Barat Daya
| Kecamatan: Susoh
| Kecamatan Susoh
|-
|-
| Aceh Barat
| Aceh Barat
| Umumnya terkonsentrasi di beberapa desa dalam Kecamatan Meureubo (bercampur dengan Suku Aceh) yaitu desa Gunong Kleng, Peunaga, Meureubo, Ranto Panyang dan sekitarnya. Disamping itu, sebagian kecil juga mendiami Desa Padang Seurahet yang termasuk dalam Kecamatan Johan Pahlawan. Umumnya yang disebut terakhir ini merupakan keturunan pendatang yang berasal dari Kabupaten Aceh Selatan dan telah menetap lama di Aceh Barat secara turun temurun.
| Umumnya terpusat di beberapa desa dalam Kecamatan Meureubo (bercampur dengan Suku Aceh), yaitu desa Gunong Kleng, Peunaga, Meureubo, Ranto Panyang, dan sekitarnya. Di samping itu, sebagian kecil juga mendiami Desa Padang Seurahet yang termasuk dalam Kecamatan Johan Pahlawan. Umumnya yang disebut terakhir ini merupakan keturunan pendatang yang berasal dari Kabupaten Aceh Selatan dan telah menetap lama di Aceh Barat secara turun temurun.
|-
|-
| Simeulue
| Simeulue
Baris 32: Baris 30:
|}
|}


== Contoh Kalimat ==
== Contoh kalimat ==
Berikut contoh kalimat-kalimat dalam bahasa Jamee.<ref name="isas1990" />
* ''Macut alah ka kadai.''
** Bibi sudah ke warung.
* ''Isuek adiek sandiri ka sakolah.''
** Besok adik sendiri yang (pergi) ke sekolah.
* ''Abang tangah mambaco.''
** Kakak (laki-laki) sedang membaca.
* ''Pacut mambuek lasueng.''
** Paman membuat lesung.


== Lihat pula ==
* '''Macut alah ka kadai.''' (Bahasa Jamee)
** ''Bibi sudah ke warung.''
* '''lsuek adiek sandiri ka sakolah.''' (Bahasa Jamee)
** ''Besok adik sendiri yang (pergi) ke sekolah.''
* '''Abang tangah mambaco.''' (Bahasa Jamee)
** ''Kakak (laki-laki) sedang membaca.''
* '''Pacut mambuek lasueng.''' (Bahasa Jamee)
** ''Paman membuat lesung.''<ref name=":02" />

== Lihat Pula ==
* [[Suku Aneuk Jamee]]
* [[Suku Aneuk Jamee]]
* [[Suku Pesisir]]
* [[Suku Pesisir]]
* [[Bahasa Pesisir]]
* [[Bahasa Pesisir]]
* [[Bahasa minangkabau|Bahasa Minangkabau]]
* [[Bahasa Minangkabau]]


== Rujukan ==
== Rujukan ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}{{Bahasa Minangkabau}}{{Bahasa daerah di Indonesia}}


{{Bahasa Minangkabau}}
{{DEFAULTSORT:Aneuk Jamee, Bahasa}}
{{Bahasa daerah di Indonesia}}
{{bahasa-stub}}
{{bahasa-stub}}

{{DEFAULTSORT:Aneuk Jamee, Bahasa}}

[[Kategori:Bahasa di Indonesia|Minangkabau]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia|Minangkabau]]
[[Kategori:Bahasa di Aceh|Minangkabau]]
[[Kategori:Bahasa di Aceh|Minangkabau]]

Revisi per 24 Juni 2020 14.30

Penutur bahasa Jamee ditandai dengan kode bahasa min (warna oranye) yang terpencar di sepanjang pesisir barat Aceh.

Bahasa Jamee, terkadang juga disebut bahasa Aneuk Jamee, adalah salah satu dialek bahasa Minangkabau yang umumnya dituturkan oleh sebagian masyarakat di pesisir barat daya dan selatan Aceh.[1][2] Ada orang Aceh setempat yang menyebutnya dengan Basa Aneuk Jamee atau Basa Baiko. Namun, sebutan terakhir biasanya kurang menyenangkan bagi orang-orang bersuku/berbahasa Aneuk Jamee sebab dianggap sebagai ejekan. Mereka yang bersuku/berbahasa Aneuk Jamee sendiri lebih suka menyebutnya dengan Baso Jamu (bahasa Jamu), Basa Jamee, atau Basa Aneuk Jamee.

Perbedaan dialek antara bahasa Aneuk Jamee dengan bahasa Minangkabau sangat mungkin dipengaruhi oleh faktor asimilasi dengan bahasa Aceh yang dominan dituturkan sebagai basantara di Aceh pesisir. Ada sejumlah kata yang dalam bahasa Minangkabau akan terdengar kasar, tetapi menjadi kata-kata yang biasa dalam bahasa Aneuk Jamee, semisal kata wa ang yang merujuk pada kamu atau engkau. Selain itu, juga ada pemenggalan sejumlah kata dari Minangkabau, seperti kata wa ang cukup menjadi ang saja.[3]

Penyebaran

Bahasa Aneuk Jamee terutama terdapat di Kabupaten Aceh Selatan (lebih kurang 30%–35% dari jumlah populasi) dan 12% di Kabupaten Aceh Barat Daya, 1%–5% di Aceh Barat, Aceh Singkil dan Simeulue.[2]

Kawasan-kawasan di mana terdapat dialek Jamee:

Kabupaten Kawasan
Aceh Selatan Kecamatan Kemukiman Kandang (Kecamatan Kluet Selatan), Kecamatan Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Kecamatan Sama Dua, Kecamatan Tapak Tuan
Aceh Barat Daya Kecamatan Susoh
Aceh Barat Umumnya terpusat di beberapa desa dalam Kecamatan Meureubo (bercampur dengan Suku Aceh), yaitu desa Gunong Kleng, Peunaga, Meureubo, Ranto Panyang, dan sekitarnya. Di samping itu, sebagian kecil juga mendiami Desa Padang Seurahet yang termasuk dalam Kecamatan Johan Pahlawan. Umumnya yang disebut terakhir ini merupakan keturunan pendatang yang berasal dari Kabupaten Aceh Selatan dan telah menetap lama di Aceh Barat secara turun temurun.
Simeulue Sinabang dan sekitarnya
Aceh Singkil Kota Singkil, Kecamatan Pulau Banyak

Contoh kalimat

Berikut contoh kalimat-kalimat dalam bahasa Jamee.[3]

  • Macut alah ka kadai.
    • Bibi sudah ke warung.
  • Isuek adiek sandiri ka sakolah.
    • Besok adik sendiri yang (pergi) ke sekolah.
  • Abang tangah mambaco.
    • Kakak (laki-laki) sedang membaca.
  • Pacut mambuek lasueng.
    • Paman membuat lesung.

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ "Minangkabau". Peta Bahasa di Indonesia. Diakses tanggal 24 Juni 2020. 
  2. ^ a b "View of A survey on the status of the local languages of Pulau Simeulue and Pulau Banyak and their use within the community". capeu.unsyiah.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 Agustus 2018. 
  3. ^ a b Isas, Budiono, ed. (1990). MORFOLOGI DAN SINTAKSIS BAHASA JAMEE. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendldikan dan Kebudayaan. ISBN 979-459-078-9.