Lompat ke isi

Commuter Line Prambanan Ekspres: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up using AWB
Mas Macan (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 58: Baris 58:
Layanan kereta api ini pernah ditambahkan layanan kelas eksekutif (satu kereta) dengan tarif Rp5.000,00.
Layanan kereta api ini pernah ditambahkan layanan kelas eksekutif (satu kereta) dengan tarif Rp5.000,00.


==== Menggunakan KRD (1998–sekarang) ====
==== Menggunakan KRD (1998–akhir 2020) ====
[[Berkas:PTKA KRD (A).jpg|kiri|jmpl|Kereta api Prambanan Ekspres saat beroperasi menggunakan KRD MCW 302 (2002)]]
[[Berkas:PTKA KRD (A).jpg|kiri|jmpl|Kereta api Prambanan Ekspres saat beroperasi menggunakan KRD MCW 302 (2002)]]
[[Berkas:Prambanan Ekspress 001.jpg|kiri|jmpl|Rangkaian kereta api Prambanan Ekspres hasil perbaikan dari PT INKA, sekitar 2011]]
[[Berkas:Prambanan Ekspress 001.jpg|kiri|jmpl|Rangkaian kereta api Prambanan Ekspres hasil perbaikan dari PT INKA, sekitar 2011]]

Revisi per 1 September 2020 07.30

Kereta api Prambanan Ekspres
Berkas:Papan Nama KA Prameks Khas Daop 6.png
Kereta api Prambanan Ekspres saat akan memasuki Stasiun Lempuyangan

Kereta api Prambanan Ekspres
Peta
Informasi umum
Jenis layananKereta api lokal
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VI Yogyakarta
PendahuluKuda Putih
Mulai beroperasi20 Mei 1994
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia (Persero)
Jumlah penumpang harian3.500-5.000 penumpang per hari[butuh rujukan]
Situs webJadwal perjalanan kereta api Prambanan Ekspres
Lintas pelayanan
Stasiun awalSolo Balapan
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirYogyakarta
Kutoarjo
Jarak tempuh64 km
Waktu tempuh rerata2 jam 25 menit (lintas terjauh)
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
Pengaturan tempat dudukKursi saling berhadapan di setiap rangkaian
Fasilitas restorasiTidak ada
Fasilitas observasiKaca dengan ventilator, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas lainAlat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDirektorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia
Nomor pada jadwal355-375

Kereta api Prambanan Ekspres (bahasa Jawa: ꦱꦼꦥꦸꦂꦥꦿꦩ꧀ꦧꦤ꧀ꦤꦤ꧀ꦌꦏ꧀​ꦱ꧀ꦥꦿꦺꦱ꧀, translit. Sepur Prambanan Èksprès), juga disebut Prameks, adalah layanan kereta api komuter yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia untuk menghubungkan Solo Balapan, Yogyakarta, dan Kutoarjo.

Sejarah

Kereta api Kuda Putih

Kereta api Kuda Putih merupakan cikal bakal layanan kereta api Prambanan Ekspres, 1974

Layanan kereta api komuter lintas YogyakartaSurakarta telah ada sejak 1963 dengan nama Kuda Putih yang merupakan Kereta Rel Diesel (KRD) pertama di Indonesia. Pengoperasian kereta api Kuda Putih dihentikan pada 1980 karena kurangnya suku cadang.[1]

Kereta api Prambanan Ekspres

Menggunakan rangkaian kereta yang ditarik lokomotif (1994–1998)

Kereta api Prambanan Ekspres lintas Surakarta–Yogyakarta pertama kali dioperasikan pada 20 Mei 1994, dengan menggunakan empat kereta kelas bisnis yang ditarik oleh lokomotif diesel—rangkaian kereta api Senja Utama Solo yang beroperasi pada malam hari—dengan tarif Rp2.000,00.[2]

Layanan kereta api ini pernah ditambahkan layanan kelas eksekutif (satu kereta) dengan tarif Rp5.000,00.

Menggunakan KRD (1998–akhir 2020)

Kereta api Prambanan Ekspres saat beroperasi menggunakan KRD MCW 302 (2002)
Berkas:Prambanan Ekspress 001.jpg
Rangkaian kereta api Prambanan Ekspres hasil perbaikan dari PT INKA, sekitar 2011

Seiring dengan permintaan pelanggan, PT KA menambah jumlah perjalanan kereta api ini menjadi lima kali pulang-pergi dalam sehari. Selain itu, dilakukan pergantian rangkaian kereta menjadi KRD—menggunakan seri MCW 302 setelah dilakukan peningkatan daya mesin dari PT INKA.

Karena rangkaian KRD tersebut dianggap uzur (buatan tahun 1980-an), kereta api Prambanan Ekspres sering mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan keterlambatan perjalanan.[3] Untuk menunjang pengoperasiannya, dilakukan penambahan satu rangkaian Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) prototipe pertama dari PT INKA pada 1 Maret 2006 yang merupakan hasil perbaikan dari Kereta Rel Listrik (KRL) buatan BN-Holec Belgien-Nederlands-Bombardier, Holland Electric Ridderkerk, dan PT INKA (Belgia/Belanda/Indonesia) dengan mengganti mesin listrik menjadi mesin diesel.[3][4]

Pada 2007, lintas pelayanan beberapa perjalanan kereta api Prambanan Ekspres diperpanjang hingga Kutoarjo seiring dengan pengoperasian jalur ganda lintas Yogyakarta–Kutoarjo pada 29 September 2007—dilakukan uji coba perjalanan lintas Surakarta–Yogyakarta–Kutoarjo sebanyak dua kali perjalanan dalam sehari sejak 15 Oktober 2007.[2]

Dengan bertambahnya lima rangkaian KRDE yang diluncurkan pada 16 Februari 2008, jumlah perjalanan kereta api Prambanan Ekspres lintas Surakarta–Yogyakarta ditingkatkan menjadi sepuluh kali perjalanan pulang-pergi, sedangkan untuk lintas Surakarta–Kutoarjo ditingkatkan menjadi empat kali perjalanan pulang-pergi.[5]

Pengoperasian saat ini

Kereta api ini juga melayani penumpang di Stasiun Maguwo—berdekatan dengan Bandara Internasional Adisucipto—sebagai bagian dari sistem terpadu transportasi Yogyakarta yang menghubungkan sarana transportasi umum darat (bus Trans Jogja dan taksi), kereta api, dan pesawat terbang.

Terkait dengan elektrifikasi jalur kereta api lintas Surakarta–Yogyakarta, pengoperasian kereta api Prambanan Ekspres akan diganti dengan Kereta Rel Listrik mulai akhir 2020.[6][7][8]

Galeri

Referensi

  1. ^ Omar Mohtar, (2014). "Peranan Kereta Rel Diesel Kuda Putih bagi Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat Yogyakarta-Surakarta 1963-1980". Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. 
  2. ^ a b "Prameks, Dulu dan Kini..." KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  3. ^ a b "Perjalanan Prameks yang Uzur Hingga Terguling". Tempo. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  4. ^ "PT INKA: Prameks, Kereta Repro Berusia Uzur". Tempo. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  5. ^ "5 KRD Senilai Rp 19,4 Miliar Meluncur di Rute Solo-Yogya". detikfinance. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  6. ^ "KRL Solo-Jogja Ditarget Beroperasi 2020, Tiru 5 Layanan Commuter Line?". Solopos.com. 2020-05-09. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  7. ^ "KRL Yogya-Solo Ditarget Jadi Pengganti KA Prameks | Ekonomi". Gatra. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  8. ^ "KAI Bakal Ganti Prambanan Ekspress dengan KRL". Okezone. Diakses tanggal 2020-05-24. 

Pranala luar