Lompat ke isi

Bahasa Ngaju: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kasuaribiru (bicara | kontrib)
Kasuaribiru (bicara | kontrib)
→‎Referensi: Lihat pula
Baris 732: Baris 732:
| Hakun
| Hakun
|}
|}

== Lihat pula ==
* [[wikt:Lampiran:Kamus bahasa Indonesia – bahasa Katingan|Kamus bahasa Indonesia – bahasa Katingan]]


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 17 Oktober 2021 09.52

  Lihat Bahasa Ngaju di:
Bahasa Ngaju
center
Papan pengumuman larangan membakar lahan dalam bahasa Ngaju
Dituturkan diIndonesia
WilayahKalimantan Tengah (Indonesia)
Penutur
1.000.000
aksara Latin
Kode bahasa
ISO 639-1-
ISO 639-2day
ISO 639-3nijkode inklusifMencakup:
nij – bahasa Ngaju (Ngaju Kapuas)
xah – bahasa Ngaju Kahayan
kxg – bahasa Ngaju Katingan
bkr – bahasa Bakumpai
Glottologngaj1237[1]
IETFnij
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC3 Wider communication
Bahasa Ngaju dikategorikan sebagai C3 Wider Communication menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini digunakan di wilayah yang cukup luas maupun dipertuturkan cukup luas, misalnya beberapa kota
Referensi: [2]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 1°34′48″S 112°47′24″E / 1.58000°S 112.79000°E / -1.58000; 112.79000 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Ngaju adalah sebuah bahasa Austronesia yang dituturkan oleh suku Dayak Ngaju di daerah aliran sungai Kapuas, Kahayan, Katingan, dan Mentaya di Provinsi Kalimantan Tengah. Jumlah penggunanya lebih dari 1.000.000 orang termasuk di dalamnya dialek Bakumpai, Mengkatip dan Mendawai.[3][4]

Terdapat perbedaan dialek antara sub etnis yang ada dalam suku Dayak ngaju seperti antara pengguna dialek Kapuas / Kahayan, katingan dengan Bakumpai, Seruyan, Mendawai dan Mengkatip. Perbedaan ini umumnya dalam pilihan kata tetapi mengandung arti yang sama, tetapi umumnya dapat dipahami dengan mudah.

Menurut Tjilik Riwut, termasuk dalam pengguna bahasa ini adalah 54 anak suku, Termasuk di dalamnya Arut, Balantikan, Kapuas, Rungan, Manuhing, Katingan, Seruyan, Mentobi, Mendawai, Bara-dia, Bara-Nio, Bara-ren, Mengkatip, Bukit, Berangas, dan Bakumpai. Untuk beberapa suku yang dia masukan dalam suku dayak ngaju ini, termasuk 4 yang terakhir perlu pengkajian lagi. Karena Suku-suku ini kemudian dimasukkan oleh beberapa peneliti, kedalam suku Bakumpai / bahasa Bakumpai sebagai etnis tersendiri.

Menurut Abi Zakky Setiawan, 2009 : suku Bakumpai adalah suku Dayak Ngaju yang menerima banyak pengaruh dari suku Banjar dalam adat, agama dan bahasa sehingga memunculkan identitas yang berdiri sendiri, tetapi bahasa yang dipergunakan oleh suku Bakumpai merupakan dialek Bahasa Dayak Ngaju dengan perbedaan hanya pilihan kata dengan Bahasa induknya.

Pada tahun 1858 digunakan oleh Belanda sebagai bahasa Pengantar Injil di Pulau kalimantan bagian Selatan, terutama oleh Zending-zending Protestan. Sampai dengan saat ini menjadi bahasa utama dalam jemaat Gereja Kalimantan Evangelis di Kalimantan tengah dan Kalimantan selatan

Umumnya masyarakat kalimantan tengah dapat memahami Bahasa ini dan saat ini telah diajarkan di sekolah negeri sebagai bahasa daerah / muatan lokal.

Kesamaan leksikal bahasa Ngaju [nij] terhadap bahasa lainnya yaitu 75% dengan bahasa Bakumpai [bkr], 62% dengan bahasa Kohin [kkx], 50% dengan bahasa Ot Danum [otd], 35% dengan bahasa Banjar [bjn].[5]

Kosakata

Perbandingan kosakata antara bahasa Bakumpai, Ngaju dan Indonesia.

Bakumpai Ngaju (Kapuas) Indonesia
Jida Dia Tidak
Beken Beken Bukan
Pai Pai Kaki
Lenge Lenge Tangan
Narai Narai Apa
Balau Balau Rambut
Hamalem Hamalem Malam
Hanjewu Hanjewu Pagi
Bentuk Andau Bentuk andau Siang hari
Halemei Halemei Malam hari
kueh Kueh mana
si-kueh bara-kueh darimana
Hituh Hetuh Sini
si-Hituh Intu-Hetuh disini
Bara Bara dari
Kejaw Kejaw Jauh
Tukep / Parak Tukep dekat
Kuman Kuman Makan
Mihup Mihop minum
Lebu Lewu Kampung
Batatapas Bapukan Mencuci pakaian

Kosakata Katingan

Daftar kosakata bahasa Katingan:[6]

Nomor Bahasa Indonesia Bahasa Katingan
1. abu kawu
2. air danum
3. akar uhat
4. aku yaku
5. alir (me) badehes/badɛhɛs
6. anak iɲam
7. angin riwut
8. anjing asu
9. apa narai
10. api apoi/apoy
11. apung lapaŋ
12. asap asɛp
13. awan baon andau
14. bagaimana narai
15. baik lamus
16. bakar mapoy
17. balik ŋindah
18. banyak arɛ’
19. bapak apaŋ
20. baring mɛtɛr
21. baru taheta
22. basah bisa
23. batu batu
24. beberapa pireʔpireʔ
25. belah (me) nisiŋ
26. benar boa/buah
27. benih lataŋ
28. bengkak kembaŋ
29. berenang hanaŋui
30. berjalan nanjuŋ
31. berat bebehat
32. beri manena - neŋa
33. besar haeʔ
34. bilamana pɛa
35. binatang metu
36. bintang bintaŋ
37. buah bua
38. bulan bulan
39. bulu bulu
40. bunga kambaŋ
41. bunuh munuʔ
42. buru (ber) manɛkɛk
43. buruk buruk
44. burung buruŋ
45. busuk buruk
46. cacing lukɛŋ
47. cium ɲium
48. cuci manuku
49. daging dagiŋ
50. dan tutaŋ
51. danau tasik
52. darah dahaʔ
53. datang dumah
54. daun dawei
55. debu kawu
56. dekat dani
57. dengan dengai
58. dengar heniŋ
59. di dalam suaŋ
60. di, pada naŋgu
61. di mana suaŋ
62. dingin sadiŋɛn
63. diri (ber) mɛndɛŋ
64. di sini naŋgu situh
65. di situ ŋanih ieʔ siyeʔ ŋasiyeʔ
66. dorong nucuʔ
67. dua due
68. duduk mundUk
69. ekor ikuh
70. empat ‘epat
71. engkau ikaw
72. gali ŋali
73. garam uyah
74. garuk maŋ-gayuʔ
75. gemuk sepUt
76. gigi kasiŋeʔ
77. gigit makit
78. gosok gɔsɔk
79. gunung bukit
80. hantam jeraʔ - neraʔ njeraʔ
81. hapus lepah
82. hati atei
83. hidung urUŋ
84. hidup belUm
85. hijau hijaw
86. hisap ɲiip
87. hitam bawilɛm
88. hitung niŋgap -> maniŋgap
89. hujan ucan
90. hutan parak kayu, parakayu
91. ia iye
92. ibu uamy
93. ikan laok, laUk
94. ikat mɛtɛŋ
95. isteri sawɛy -> sawan bapak ‘isteri bapak’
96. ini tuh/jie
97. itu te/janih
98. jahit ɲjahit -> jahit
99. jalan naɲjuŋ
100. jantung jantuŋ
101. jari tiɲjuk
102. jauh kecau
103. kabut kapUt -> kapot
104. kaki paiʔ
105. kalau amun
106. kami ikei
107. kamu ketUn
108. kail pisiʔ
109. kanan gatauʔ
110. kata (ber) hapander -> pander
111. kecil anak
112. kelahi (ber) kalahi
113. kepala takulUk
114. kering tɛah
115. kiri sambil
116. kotor belikɛk, balikɛʔ
117. kuku silUt
118. kulit upak -> upaʔ
119. kuning bahenda
120. kutu gutiʔ
121. lain bɛkɛn
122. langit laŋit
123. laut laUt
124. lebar lumbah
125. leher uyat
126. lelaki hatuɛ
127. lempar medak
128. licin malisɛh
129. lidah jela
130. lihat napayah
131. lima lime
132. ludah luca
133. lurus bucUr
134. lutut tuut
135. main main
136. makan kuman
137. malam hamalɛm
138. mata matɛi
139. matahari matɛi andaw -> matɛnandaw
140. mati matei
141. merah bahandaŋ
142. mereka luseʔ
143. minum maŋihup
144. mulut mulUt
145. muntah manutaʔ
146. nama narai
147. napas tahasɛŋ
148. nyanyi pantun -> nyanyi bapantun
149. orang uluh
150. panas balasut
151. panjang paɲjaŋ
152. pasir baras
153. pegang natUt
154. pendek pandak
155. peras hamɛs
156. perempuan bawiʔ
157. perut ɛlɛm
158. pikir pikir
159. pohon bataŋ
160. potong nɛtɛk
161. punggung kahaŋ
162. pusar pusɛr
163. putih baputiʔ
164. rambut balaw
165. rumput uru
166. satu ice
167. sayap palapas
168. sedikit isut
169. siang handaw
170. siapa ewei
171. sempit sekeʔ
172. semua urase
173. suami banay
174. sungai suŋɛy
175. tajam baɲihi -> lancip baluɲik
176. tahu tawɛy
177. tahun ɲelu
178. takut mikɛh
179. tali tali
180. tanah petak
181. tangan leŋeʔ
182. tarik nundaʔ -> nicit
183. tetapi tapiʔ
184. telinga pindiŋ
185. telur kateʔ
186. terbang tarawaŋ
187. tertawa tataweʔ
188. tetek tusuʔ
189. tidak diaʔ
190. tidur tiruh
191. tiga teluʔ
192. tikam ɲuduk
193. tipis banipis
194. tiup himbUn
195. tongkat tukɛt
196. tua bakas
197. tulang tulaŋ
198. tumpul bakacil
199. ular handipeʔ
200. usus tanaeʔ
201. ambil ŋindu
202. atas ŋambuʔ
203. ayam manUk
204. babi urak
205. bambu puriŋ
206. bangau baŋau
207. bangun misik
208. barat pembɛlɛp
209. bawah pɛnda, ŋiwaʔ
210. berani bahaɲi
211. beras behas
212. berhenti tendeʔ
213. bersih barasih
214. besi sanaman
215. bibir mulUt
216. bodoh humuŋ, dungu burɛŋ
217. buang ŋanan
218. buka ŋuap
219. bukit bukit
220. buluh humbaŋ
221. buta bawuteʔ
222. cepat capat
223. darat ndaeʔ
224. dayung dayuŋ
225. delapan haɲaʔ
226. di luar huɲjuh luar
227. di sana naŋguh ŋaniŋ
228. emas amas -> bulau
229. enau hanau -> hambiyeʔ
230. gantung nakuak
231. hiu hiu
232. ingat inat
233. jagung jaUn
234. kasar kasar
235. kapak kapak
236. keringat hɛbɛs
237. kurus barikaŋ
238. laba-laba bakaŋ
239. ladang tana, ladang kecil tapoy
240. lalat laŋau
241. lama tahi
242. lambat barimɛt
243. langau laŋau
244. layar layar
245. lepas lapas -> liwus
246. lontar pedak -> mamedak
247. lupa taliŋɔw
248. mabuk busaw
249. mentimun tatimun
250. musim hujan wayah panucan
251. musim panas wayah pandaŋ
252. naik nakɛr
253. nyamuk ɲamUk
254. nyiur eɲuh
255. pahit pekak
256. panah panah
257. pandan kacaŋ
258. panggil ŋahaw
259. parit parɪt
260. penyu bajukuʔ
261. perahu jukuŋ -> bakɪs
262. pergi tulak
263. perisai talawaŋ
264. pintar harati -> pintar
265. pisang pisaŋ
266. putus baʁetuʔ
267. ratus (se) ratus -> saratus
268. ribu (se) kuyan -> sakuyan
269. ringan mahiyan
270. rumah pasah
271. rusa bacaŋ
272. sakit peheʔ
273. salah salaʔ
275. selam nɛsɛr -> manɛsɛr
276. sembilan jalatiɛn
277. sepuluh sapulu
278. tanam ŋimbul
279. tadi endaw
280. tanduk tandUk
281. tebal kapal -> bakapal
282. tebu tewu
283. telur kutu lias
284. tempat ukay
285. terima narima
286. tiang jihiʔ
287. tikus balawaw
288. tumur pambelum
289. tombak lunjuʔ
290. tuba tuwe
291. tujuh uju -> ucu
292. tuli bareŋen -> barɪŋɪn
293. turun muhun
294. tusuk nɛwɛk
295. ubi uwiʔ
296. udang undaŋ

Bahasa Serumpun

Sampit (xdy) Kahayan (xah) Katingan (kxg) Bakumpai (bkr) Ngaju-Kapuas (nij) Indonesia
Bare Dia Dia Jida Dia Tidak
lain Beken Beken Beken Beken Bukan
Pai Pai Pai Pai Pai Kaki

Kekerabatan Bahasa Ngaju dengan Bahasa Banjar

Bahasa Ngaju bertetangga dengan bahasa Banjar. Secara gradasi semakin mendekati wilayah Banjar pengaruh bahasa Banjar semakin dominan misalnya ditemukan pada dialek/bahasa Berangas yang unsur bahasa Banjarnya mencapai 70%.

Kesamaan leksikal bahasa Banjar dengan bahasa Dayak, 45% dengan bahasa Bakumpai [bkr], 35% dengan bahasa Ngaju [nij].[7] Adapun kekerabatan bahasa Banjar dengan bahasa Ngaju 39%, berdasarkan penelitian Zaini HD1.[8]

Bahasa Indonesia Bahasa Ngaju Bahasa Banjar
Lama Usang Usang
Luas Lumbah Lumbah
Sampah Rutik Ratik
Angin Riwut Ribut
Ikut Umba Umpat
Mau Hakun Hakun

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Ngaju". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "Bahasa Ngaju". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  3. ^ http://archive.ethnologue.com/16/show_map.asp?name=IDK&seq=30[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ https://www.ethnologue.com/map/ID_k__
  5. ^ Languages of Indonesia (Kalimantan)
  6. ^ Iper, Dunis; Poerwadi, Petrus; Admojo, Wihadi. 1998. Fonologi bahasa Katingan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. xvi+163pp.
  7. ^ Languages of Indonesia (Kalimantan)
  8. ^ Doa Banyu Mata dan Bawah Sadar Kolektif Orang Banjar (Sebuah Perjalanan Mencari “Banjar”)

Pranala luar