Lompat ke isi

Bahasa Alas-Kluet: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jiaminglimjm (bicara | kontrib)
± 6 Kategori menggunakan HotCat
Penyempurnaan
Tag: mengubah parameter nama di infobox VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Bahasa
{{Infobox Bahasa
|name=Alas-Kluet
|name=
|states=[[Indonesia]]
|states=[[Indonesia]]
|region=Timurlaut [[Tapaktuan]] dan sekitar [[Kutacane]]
|region=Timurlaut [[Tapaktuan]] dan sekitar [[Kutacane]]
|speakers=195.000 (2000)
|speakers=195.000 (2000)
|familycolor=Austronesian
|familycolor=
|fam2=[[ Alas ]] {{!}} [[ Karo ]] {{!}} Kluat
|fam2=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3=
|fam3=[[Rumpun bahasa Sumatra Barat Laut|Sumatra Barat Laut]]
|fam4=
|fam4=[[Rumpun bahasa Batak|Batak]]
|fam5=Batak Utara
|fam5=
|iso3=btz
|iso3=btz
}}
}}

Revisi per 14 Januari 2022 09.52

Bahasa
BPS: 0015 4
Dituturkan diIndonesia
WilayahTimurlaut Tapaktuan dan sekitar Kutacane
Penutur
195.000 (2000)
Lihat sumber templat}}
Beberapa pesan mungkin terpotong pada perangkat mobile, apabila hal tersebut terjadi, silakan kunjungi halaman ini
Klasifikasi bahasa ini dimunculkan secara otomatis dalam rangka penyeragaman padanan, beberapa parameter telah ditanggalkan dan digantikam oleh templat.
Kode bahasa
ISO 639-3btz
Glottologbata1292[1]
IETFbtz
BPS (2010)0015 4
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Alas-Kluet dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [2]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 3°25′48″N 97°48′36″E / 3.43000°N 97.81000°E / 3.43000; 97.81000 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
Penutur bahasa alas-Kluet ditandai dengan kode bahasa btz (warna biru tua) yang terpencar di sepanjang perbatasan Sumatera Utara dan Aceh.

Bahasa Alas-Kluet adalah sebuah bahasa yang dituturkan oleh suku Alas di kabupaten Aceh Tenggara dan suku Kluet di kabupaten Aceh Selatan, Aceh. Pada tahun 2000, jumlah penutur bahasa ini mencapai 195.000 jiwa. Sementara itu, tidak diketahui pasti apakah bahasa ini merupakan bahasa tunggal atau bukan, karena banyaknya kemiripan kosa kota dengan Bahasa Karo hingga umumnya orang Karo, Alas dan Kluet tidak begitu sulit untuk bisa saling mengerti dalam percakapan bahasa tersebut.[3]

Dialek

Bahasa ini memiliki 2 dialek: dialek Alas dan dialek Kluet. Dialek Alas memiliki banyak kemiripan dengan Bahasa Karo, begitu pula dengan Dialek Kluet juga cenderung mirip Bahasa Karo. Hal ini karena Tanah Alas (termasuk Kluet) berbatasan langsung dengan Tanah Karo. Bahkan oleh Belanda sempat akan disatukan ke dalam wilayah Sumatra Utara, tetapi akhirnya dibatalkan, atas wewenang Batavia.

Sedangkan dialek Singkil atau Kade-Kade cenderung dekat dengan Bahasa Pakpak & Bahasa Karo karena wilayahnya di Aceh Singkil berbatasan langsung dengan wilayah Dairi dan Pakpak Bharat. Belanda menghadiahkan wilayah Singkil kepada Keresidenan Atjeh dan melepasnya dari rencana batas Utara Keresidenan Tapanoeli di penghujung abad XIX.[3]

Bila dibandingkan antara bahasa Alas dengan bahasa Kluet memiliki banyak persamaan, juga banyak perbedaannya. Perbedaan yang mencolok adalah bahasa Alas mengucapkan huruf R secara uvular (seperti dalam bahasa Prancis) sedangkan bahasa Kluet tidak.

Referensi

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). http://glottolog.org/resource/languoid/id/{{{glotto}}} |chapterurl= tidak memiliki judul (bantuan). Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "Bahasa Alas-Kluet". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  3. ^ a b Batak Alas-Kluat - Ethnologue.

Pranala luar