Bus kota di Surabaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Masgatotkaca (bicara | kontrib)
k edit dikit
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 220: Baris 220:
Berkaitan dengan kendala dari beberapa faktor, salah satunya adalah sepinya penumpang pada masa [[Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Indonesia|PPKM]] akibat pandemi [[Penyakit koronavirus 2019|covid-19]], pengelola UABK Surabaya mulai menetapkan kenaikan layanan [[bus kota]] (pada enam trayek aktif) dengan tarif flat sebesar Rp10.000,00.
Berkaitan dengan kendala dari beberapa faktor, salah satunya adalah sepinya penumpang pada masa [[Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Indonesia|PPKM]] akibat pandemi [[Penyakit koronavirus 2019|covid-19]], pengelola UABK Surabaya mulai menetapkan kenaikan layanan [[bus kota]] (pada enam trayek aktif) dengan tarif flat sebesar Rp10.000,00.


== Sebaran operator trayek bus kota==
== Sebaran operator trayek bus kota ==
{| class="wikitable"
|+Jumlah Bus Kota Surabaya yang Mengantongi Izin Trayek pada Tahun 2009 dan 2017
|-
| align="center" style="background:blue; color:white" |'''No'''
| align="center" style="background:blue; color:white" |'''Kode Trayek'''
| align="center" style="background:blue; color:white" |'''Jumlah Bus<br>Tahun 2009'''
| align="center" style="background:blue; color:white" |'''Jumlah Bus<br>Tahun 2017'''
|-
| align="center" | 1
| align="center" | A2
| align="center" | 19
| align="center" | 6
|-
| align="center" | 2
| align="center" | C
| align="center" | 28
| align="center" | 1
|-
| align="center" | 3
| align="center" | D
| align="center" | 28
| align="center" | 15
|-
| align="center" | 4
| align="center" | E
| align="center" | 14
| align="center" | 3
|-
| align="center" | 5
| align="center" | E1
| align="center" | 28
| align="center" | 16
|-
| align="center" | 6
| align="center" | E2
| align="center" | 8
| align="center" | 4
|-
| align="center" | 7
| align="center" | F
| align="center" | 42
| align="center" | 25
|-
| align="center" | 8
| align="center" | F1
| align="center" | 14
| align="center" | 9
|-
| align="center" | 9
| align="center" | G
| align="center" | 8
| align="center" | 0
|-
| align="center" | 10
| align="center" | L
| align="center" | 14
| align="center" | 0
|-
| align="center" | 11
| align="center" | P1
| align="center" | 53
| align="center" | 23
|-
| align="center" | 12
| align="center" | P2
| align="center" | 12
| align="center" | 9
|-
| align="center" | 13
| align="center" | P4
| align="center" | 21
| align="center" | 30
|-
| align="center" | 14
| align="center" | P5
| align="center" | 24
| align="center" | 23
|-
| align="center" | 15
| align="center" | P6
| align="center" | 19
| align="center" | 13
|-
| align="center" | 16
| align="center" | P7
| align="center" | 4
| align="center" | 1
|-
| align="center" | 17
| align="center" | P8
| align="center" | 18
| align="center" | 13
|-
| align="center" | 18
| align="center" | PAC1
| align="center" | 13
| align="center" | 44
|-
| align="center" | 19
| align="center" | PAC2
| align="center" | 3
| align="center" | 0
|-
| align="center" | 20
| align="center" | PAC4
| align="center" | 0
| align="center" | 3
|-
| align="center" | 21
| align="center" | PAC5
| align="center" | 8
| align="center" | 5
|-
| align="center" | 22
| align="center" | PAC6
| align="center" | 3
| align="center" | 2
|-
| align="center" | 23
| align="center" | PAC8
| align="center" | 2
| align="center" | 13
|-
| align="center" | 24
| align="center" | Cadangan Patas
| align="center" | 26
| align="center" | 8
|-
| align="center" | 25
| align="center" | Cadangan Bumel
| align="center" | 17
| align="center" | 8
|}

{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+Sebaran Operator pada Trayek Bus Kota Surabaya (Tahun 2022)
|+Sebaran Operator pada Trayek Bus Kota Surabaya (Tahun 2022)

Revisi per 19 Januari 2022 06.05

Bus Kota Surabaya
Tampak bus kota sedang parkir antrian di shelter Terminal Purabaya.
LokalKota Surabaya
Wilayah layananSurabaya & Sidoarjo
Jenis layananBus Dalam Kota
Rute6 trayek existing (tahun 2022)
Jenis bahan bakarsolar
Operatorlihat di bawah

Bus Kota Surabaya merupakan layanan transportasi umum berupa bus kota milik beberapa perusahaan otobus (baik BUMN ataupun swasta) yang beroperasi di kawasan metropolitan Kota Surabaya, sesuai dengan izin trayek yang diterbitkan oleh dinas perhubungan setempat. Layanan bus kota sejatinya sudah ada jauh sebelum Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo resmi beroperasi. Layanan bus kota pertama kali hadir di kota ini pada 20 Juli 1975 dengan operator tunggal Perum DAMRI cabang Surabaya. Per Juli 1982, Unit Angkutan Bus Kota (UABK) Surabaya melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan layanan, salah satunya dengan meluncurkan layanan bus dengan kelas patas. Per tahun 2017, terdapat 258 unit bus besar yang mengantongi izin pada 20 trayek bus kota yang berbeda. Per Januari 2022, hanya enam trayek bus kota yang masih dapat bertahan melayani penumpang di tengah gempuran kemajuan zaman.[1][2][3][4]

Sejarah

Bus kota setidaknya sudah melayani penumpang di Kota Surabaya sejak 1969 menggunakan bus robur. Proyek pendirian dan pengadaan bus kota dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya bekerjasama dengan Perum DAMRI. Layanan bus kota oleh Perum DAMRI ini resmi diluncurkan pada 20 Juli 1975 dengan jumlah 20 unit bus. Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat, Perum DAMRI mulai menambah jumlah bus sebanyak 50 unit pada tahun 1976 dan 92 unit pada tahun 1978. Per tahun 1979, tercatat 5 rute bus kota beroperasi di Surabaya, antara lain sebagai berikut.[5][6][7][8]

  1. Joyoboyo - Jembatan Merah (via Basuki Rahmad)
  2. Joyoboyo - Jembatan Merah (via Diponegoro)
  3. Joyoboyo - Tanjung Perak
  4. Kutisari - Demak
  5. Aloha - Jembatan Merah.

Sampai 1982, rute bus kota bertambah menjadi 9 dengan dilayani sejumlah 168 unit bus. Empat rute baru bus kota di Surabaya tersebut, antara lain:

  1. Kutisari - Karang Menjangan
  2. Demak - Karang Menjangan
  3. Aloha - Tugu Pahlawan (via Basuki Rahmad)
  4. Aloha - Tugu Pahlawan (via Diponegoro).

Tahun 1981, Perum DAMRI meluncurkan 5 trayek bus tingkat. Menyusul 1982, Perum DAMRI menambah 2 trayek bus tingkat dan 1 trayek bus patas. Tahun 1983, Perum DAMRI kembali meluncurkan 3 jalur trayek baru. Tahun 1989, bus tingkat berhenti beroperasi dan trayeknya diganti dengan bus biasa.

Per 5 Juli 2007, Perum DAMRI mulai melakukan peremajaan unit bus kota menggunakan bus besar kelas patas berfasilitas penyejuk udara (AC), pintu otomatis dan ramah lingkungan. Tahap awal dilakukan dengan meremajakan 20 dari 70 unit bus kota trayek P1 jurusan Purabaya - Tanjung Perak via Darmo. Menyusul pada 3 April 2012, 10 unit bus kota trayek P8 jurusan Purabaya - Osowilangon via Tol mulai diremajakan untuk menggantikan unit yang sudah tua dan tidak layak beroperasi.[9][10]

Per 30 April 2012, Pemerintah Kota Surabaya meresmikan layanan bus kota khusus wanita, yang bertujuan meminimalisir terjadinya kasus pelecehan seksual dan tindak kriminal terhadap kaum wanita di dalam angkutan umum. Pemkot menggaet Perum DAMRI untuk menjadi operator layanan tersebut, dengan menyediakan 13 unit bus besar. Per 2 Juli 2012, 6 unit bus kota khusus wanita mulai beroperasi dengan menggunakan trayek P1 jurusan Purabaya - Tanjung Perak via Darmo. Rendahnya okupansi penumpang membuat jumlah bus yang beroperasi terus dikurangi. Hingga 13 Juli 2012, hanya 4 unit bus yang beroperasi. Operasional yang tidak efektif serta tidak adanya feedback dari Pemkot, membuat layanan ini perlahan mulai berhenti beroperasi tanpa ada kejelasan.[11][12][13][14][15]

Perum DAMRI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meresmikan layanan Trans Sidoarjo (sebagai bagian dari pengembangan angkutan aglomerasi Trans Gerbang Kertasusila) dengan jumlah total 30 unit bus besar high deck bantuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pada 21 September 2015. Trans Sidoarjo merupakan sistem transportasi berbasis bus rapid transit (BRT) menggunakan bus cepat, murah dan ber-AC pada kawasan di seputar Sidoarjo. Rute Trans Sidoarjo menghubungkan Terminal Purabaya dengan Terminal Porong via Tol, Terminal Larangan dan Tanggulangin. Rendahnya okupansi penumpang membuat Perum DAMRI merugi, sehingga secara bertahap mengurangi jumlah unit bus yang beroperasi hingga tersisa 10 unit. Sejak pandemi covid-19, Trans Sidoarjo berhenti beroperasi. Saat ini, seluruh unit bus Trans Sidoarjo dialihkan ke trayek bus kota trayek P4 rute Purabaya - Tanjung Perak via Tol.[16][17][18][19][20]

Daftar trayek

Berikut merupakan daftar trayek bus kota existing ataupun pernah aktif beroperasi di Kota Surabaya semenjak Terminal Purabaya dan Terminal Tambak Osowilangon resmi beroperasi pada periode antara tahun 1991 - 2022.[21][22][23]

Data Trayek Bus Kota Surabaya
No Kode
Trayek
Rute Jangkauan Trayek (PP)
Ekonomi (Tidak Lewat Tol Kota)
1 A2 Purabaya - Ngagel - Semut
2 B Purabaya - Demak - Tanjung Perak
3 C Purabaya - Darmo - Tanjung Perak
4 D Purabaya - Bratang
5 E Purabaya - Darmo - Osowilangon
6 E1 Purabaya - Joyoboyo
7 E2 Purabaya - Darmo - JMP - Semut
8 F Purabaya - Diponegoro - Osowilangon
9 F1 Purabaya - Diponegoro - JMP - Diponegoro - Bungurasih
10 G Purabaya - Sepanjang - Darmo Permai
11 H Kutisari - Demak
12 L Ujung Baru - JMP - Osowilangon
Patas (Tidak Lewat Tol Kota)
13 P1 Purabaya - Darmo - Tanjung Perak
14 P2 Purabaya - Darmo - Jalan Gresik - Osowilangon
15 P11 Purabaya - Bratang
Patas (Lewat 1 Pintu Tol Kota)
16 P4 Purabaya - Tol Waru - Demak - Tanjung Perak
17 P5 Purabaya - Tol Waru - JMP - Semut
18 P6 Purabaya - Diponegoro - Demak - Tol Tandes - Osowilangon
Patas (Lewat 2 Pintu Tol Kota)
19 P3 Sidoarjo - Tol Sidoarjo - Tol Waru - Dupak - JMP - Semut
20 P7 Purabaya - Tol Satelit - Tol Tandes - Osowilangon
21 P8 Purabaya - Tol Waru - Tol Tandes - Osowilangon
22 P9 Sidoarjo - Tol Sidoarjo - Tol Waru - Tol Tandes - Osowilangon
Patas AC
23 PAC1 Purabaya - Darmo - Tanjung Perak
24 PAC4 Purabaya - Tol Waru - Demak - Tanjung Perak
25 PAC5 Purabaya - Tol Waru - JMP - Semut
26 PAC6 Purabaya - Diponegoro - Demak - Tol Tandes - Osowilangon
27 PAC8 Purabaya - Tol Waru - Tol Tandes - Osowilangon
Lain-lain
28 CAD Cadangan
29 JND Purabaya - Tol Waru - Juanda
30 KAMAL Kamal - Bangkalan - Burneh

Per Januari 2022, terdapat enam trayek bus kota yang masih aktif beroperasi di jalanan Kota Surabaya. Berikut merupakan jangkauan trayek bus kota Surabaya.

  1. D: Purabaya - Bratang
  2. F: Purabaya - Diponegoro - JMP
  3. P3: Sidoarjo - Tol Sidoarjo - JMP
  4. P4: Purabaya - Tol Waru - Demak - Tanjung Perak
  5. P5: Purabaya - Tol Waru - JMP
  6. P8: Purabaya - Tol Waru - Tol Tandes - Osowilangon

Armada

Seluruh unit bus kota di Surabaya (selain Perum DAMRI) menggunakan unit bus besar konfigurasi kursi 3-2 dan berkapasitas sampai 59 penumpang dengan sasis dan bodi lawas bawaan dari eks unit bus antarkota dari operator ataupun membeli bus bekas dari perusahaan otobus lain. Livery bus kota dimodifikasi dengan warna dasar putih strip biru atau merah menyerupai unit bus Perum DAMRI lawas. Beberapa unit bahkan menambahkan tempelan stiker besar berupa sponsor dari macam-macam produk komersial.

Operator

Operator layanan bus kota di Surabaya terdiri dari operator BUMN dan operator swasta. Operator BUMN merujuk pada Perum DAMRI Cabang Surabaya. Sedangkan operator swasta merujuk pada unit kerjasama operasi (KSO) atau konsorsium dari beberapa perusahaan otobus (PO) reguler lokal di Jawa Timur, yang unitnya dikaryakan untuk divisi bus kota di Surabaya. Beberapa operator swasta yang melayani bus kota di Surabaya antara lain sebagai berikut.[24]

  1. PO Akas II NR
  2. PO Arjuna Muda
  3. PO Arjuna Sakti (Dali Mas Group)
  4. PO Dharmamarga Ekatama/DME (Dali Mas Group)
  5. PO Dua Putra (Akas Group)
  6. PO Estraa Mandiri Prima (Dali Mas Group)
  7. PO Indrapura 88
  8. PO Jaya Utama
  9. PO Ladju II
  10. PO Mandala
  11. PO Mandiri (Baruna Group)
  12. PO Mandiri Putra Baruna/MPB
  13. PO Pemudi (Restu Group)
  14. PO Restu
  15. PO Robana (Akas Group)
  16. PO Roda Kota/Rodta (Dali Mas Group)
  17. PO Sabar Indah
  18. PO Sari Indah (Madjoe Muda Mandiri Group)

Perum DAMRI merupakan satu-satunya perusahaan otobus (PO) yang menerapkan sistem gaji tetap bagi kru bus kota di Surabaya, baik pengemudi maupun kondektur. Selain Perum DAMRI, seluruh PO lainnya menerapkan sistem setoran dan bagi hasil bagi kru bus kota. Kru mendapat penghasilannya berdasarkan pada jumlah uang yang harus disetorkan kepada PO. Setelah jumlah uang yang dihasilkan dikurangi dengan uang setoran, sisanya dibagi kepada kru.

Tarif

Sistem pembayaran layanan bus kota di Surabaya sebagian besar masih menggunakan sistem konvensional, yaitu pembayaran dengan uang tunai secara langsung kepada kondektur di atas bus. Perum DAMRI juga pernah menerapkan sistem karcis, yaitu pembayaran dilakukan dengan membayarkan uang tunai kepada kondektur yang kemudian ditukar dengan karcis sebagai bukti pembayaran. Besaran tarif layanan yang diberlakukan merupakan tarif flat, tarif diberlakukan sama baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh.

Berkaitan dengan kendala dari beberapa faktor, salah satunya adalah sepinya penumpang pada masa PPKM akibat pandemi covid-19, pengelola UABK Surabaya mulai menetapkan kenaikan layanan bus kota (pada enam trayek aktif) dengan tarif flat sebesar Rp10.000,00.

Sebaran operator trayek bus kota

Jumlah Bus Kota Surabaya yang Mengantongi Izin Trayek pada Tahun 2009 dan 2017
No Kode Trayek Jumlah Bus
Tahun 2009
Jumlah Bus
Tahun 2017
1 A2 19 6
2 C 28 1
3 D 28 15
4 E 14 3
5 E1 28 16
6 E2 8 4
7 F 42 25
8 F1 14 9
9 G 8 0
10 L 14 0
11 P1 53 23
12 P2 12 9
13 P4 21 30
14 P5 24 23
15 P6 19 13
16 P7 4 1
17 P8 18 13
18 PAC1 13 44
19 PAC2 3 0
20 PAC4 0 3
21 PAC5 8 5
22 PAC6 3 2
23 PAC8 2 13
24 Cadangan Patas 26 8
25 Cadangan Bumel 17 8
Sebaran Operator pada Trayek Bus Kota Surabaya (Tahun 2022)
Operator Layanan Kode Trayek Bus Kota
No Perusahaan Otobus (PO) D F P3 P4 P5 P8
1 DAMRI
2 Akas NR
3 DME
4 Dua Putra
5 Estraa Mandiri
6 Indrapura 88
7 Ladju
8 Mandala
9 Mandiri/MPB
10 Robana
11 Rodta
12 Sabar Indah
13 Sari Indah

Galeri

Referensi

  1. ^ Supriyatno, Dadang (2010). "Kinerja Layanan Bis Kota di Kota Surabaya" (PDF). Media Neliti. Diakses tanggal 2022-01-06. 
  2. ^ Muhtadi, Adhi (2012). "Evaluasi Pelayanan Bus dan MPU Kota Surabaya untuk Menunjang Sistem Transportasi Berkelanjutan". Research Gate. Diakses tanggal 2022-01-06. 
  3. ^ Kusumawardani, Dian (2019). "Enam Bus Unik Ini Hanya Ada di Surabaya". Dee Stories. Diakses tanggal 2022-01-06. 
  4. ^ Redaksi Jawa Pos (2016). "Bus Kota Jauh dari Nyaman: Tak Lagi Diminati, Sulit Diremajakan". Press Reader. Diakses tanggal 2022-01-16. 
  5. ^ Atmaja, Jaladara Eka (2013). "Analisa Operasional Halte Bus Kota Pada Rute Terminal Purabaya-Tanjung Perak (Via Jalan Raya Darmo) Menurut Tinjauan Standar Kelayakan dan Aspek Aksesibilitas Henrry". Eprint UPN Jatim. Diakses tanggal 2022-01-06. 
  6. ^ Susiloningtyas, Hikmah Tri (2015). "Dinamika DAMRI Sebagai Sarana Transportasi Di Surabaya Tahun 1970-1982". Ejournal Unesa. Diakses tanggal 2022-01-06. 
  7. ^ Permana, Alin Wiyudha (2017). "Perkembangan Bus Kota DAMRI di Surabaya Tahun 1975-1989 dan Nilai Pendidikannya". Karya Ilmiah UM. Diakses tanggal 2022-01-06. 
  8. ^ Taufiqurrahman (2017). "Kenangan DAMRI, Bus Kota, dan Transportasi Masal Surabaya". Jawa Pos. Diakses tanggal 2022-01-06. 
  9. ^ Stiltaurantia, Marmorittarieta (2007). "20 Unit Diluncurkan: Bus Damri Baru, Ber-AC dan Bebas Copet". Suara Surabaya. Diakses tanggal 2022-01-16. 
  10. ^ Nugraha, Purna Budi (2012). "Damri luncurkan 10 unit bus patas AC". Kabar Bisnis. Diakses tanggal 2022-01-16. 
  11. ^ Andriansyah, Moch (2012). "Bus Khusus Perempuan di Surabaya untuk Hindari Pelecehan". Merdeka. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  12. ^ Andriansyah, Moch (2012). "10 Bus Khusus Kaum Hawa Diluncurkan di Surabaya". Merdeka. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  13. ^ Sutomo, M. Said (2012). "Launching Bus Kota Surabaya Khusus Perempuan: Hanya Isapan Jempol". YLKI Jatim. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  14. ^ Dinny, Octaviane Wasistya (2013). "Pelayanan Transportasi Umum Bus DAMRI Khusus Wanita di Kota Surabaya (Studi Kasus di Terminal Purabaya Kota Surabaya)". One Search. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  15. ^ Cocos, Nusi Vera (2013). "Minat Masyarakat dalam Menggunakan Bus Kota DAMRI Khusus Wanita di Surabaya". One Search. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  16. ^ Hadi, Nur (2015). "Bus Trans Sidoarjo Resmi Beroperasi Hari Ini". Tempo. Diakses tanggal 2022-01-14. 
  17. ^ Prakoso, Bintang Iman (2016). "Evaluasi Kinerja dan Pelayanan Bus Trans Sidoarjo" (PDF). Repository ITS. Diakses tanggal 2022-01-14. 
  18. ^ Faiq, Nuraini (2018). "Tak Diminati, Bus Trans Sidoarjo Dialihkan Angkut Penumpang ke Tanjung Perak Surabaya". Tribun News. Diakses tanggal 2022-01-14. 
  19. ^ Faiq, Nuraini (2018). "Keberangkatan Bus Trans Sidoarjo Dikeluhkan, Penumpang Pilih Tidur di Dalam Bus". Tribun News. Diakses tanggal 2022-01-14. 
  20. ^ Sholahuddin, M. (2021). "Bus Trans Sidoarjo Tidak Beroperasi, Halte-Halte pun Mangkrak". Jawa Pos. Diakses tanggal 2022-01-14. 
  21. ^ Pemerintah Provinsi Jawa Timur (2005). "Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Tarif Dasar Angkutan Penumpang Bus Kota Kelas Ekonomi Menggunakan Mobil Bus Umum di Propinsi Jawa Timur" (PDF). JDIH MKRI. Diakses tanggal 2022-01-13. 
  22. ^ Pemerintah Kota Surabaya (2008). "Peraturan Walikota Surabaya Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Penetapan Tarif Angkutan Penumpang Umum (Mikrolet), Tarif Angkutan Bus Kota (Angkutan Perbatasan) dan Tarif Angkutan Taksi Argometer Dalam Wilayah Kota Surabaya" (PDF). JDIHN. Diakses tanggal 2022-01-06. 
  23. ^ Laoh, Peggy (1985). "Meningkatkan Pelayanan Angkutan Kota Khususnya Bemo Melalui Penyediaan Pangkalan Bemo, Suatu Studi Kasus di Manukan Kulon". Repository Unair. Diakses tanggal 2022-01-13. 
  24. ^ Bidang Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan Kota Surabaya (2015). Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah Kota Surabaya Tentang Izin Penyelenggaraan Bengkel Umum Kendaraan Bermotor. Dinas Perhubungan Kota Surabaya

Pranala luar