Lompat ke isi

Bahasa Melayu Bacan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ivâa01 (bicara | kontrib)
Reverted hoax
Tag: Menghapus pengalihan Pengembalian manual pranala ke halaman disambiguasi
Ivâa01 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis VisualEditor-alih
Baris 15: Baris 15:


'''Bahasa Melayu Bacan''' atau '''Melayu Bacan''' adalah suatu dialek [[bahasa]] [[Melayu]] yang dituturkan di [[pulau Bacan]], kabupaten [[Halmahera Selatan]], provinsi [[Maluku Utara]], [[Indonesia]].
'''Bahasa Melayu Bacan''' atau '''Melayu Bacan''' adalah suatu dialek [[bahasa]] [[Melayu]] yang dituturkan di [[pulau Bacan]], kabupaten [[Halmahera Selatan]], provinsi [[Maluku Utara]], [[Indonesia]].

Bahasa Bacan dituturkan sebagai bahasa ibu oleh warga setempat di beberapa lokasi: Indomut, Awanngo, Amasing, Labuha, Mandawong. Menurut buku ''Atlas of Languages of Intercultural Communication in the Pacific, Asia, and the America'', bahasa ini sempat menyebar sebagai [[lingua franca]] (bahasa perantara) di Kepulauan Bacan, bersama dengan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Ternate (Maluku Utara). Namun, menurut publikasi ''Penelitian Bahasa di Maluku'', bahasa Bacan biasanya digunakan oleh orang Bacan asli saja.

Bahasa ini berkembang secara terpisah dari variasi bahasa Melayu yang paling dekat secara geografis, yaitu bahasa Ambon dan bahasa Melayu Ternate. Dulunya ada yang mengira bahwa bahasa Bacan berkerabat dengan bahasa Sula atau bahasa-bahasa di pulau Sulawesi. Ciri-cirinya banyak yang bersifat arkais dan unik di antara dialek bahasa Melayu.

Berbeda dengan variasi bahasa Melayu Timur lainnya, bahasa ini tidak lazim digunakan oleh kelompok etnis lain. Ciri itu membedakannya dengan bahasa Melayu Ternate dan bahasa Melayu Ambon. Tambahan pula, ciri-ciri bahasa Bacan tidak seperti bahasa dagang atau bahasa campuran. Tampaknya, nenek moyang orang Bacan bermigrasi dari pulau Kalimantan ratusan tahun yang lalu. Kerumitan morfologinya menunjukkan bahwa bahasa tersebut diwariskan sebagai bahasa ibu dari generasi ke generasi. Namun, bahasa Bacan banyak mengalami perubahan akibat pengaruh bahasa-bahasa lain.

Publikasi [[Ethnologue]] (edisi 22) dan ''Language Policy in Superdiverse Indonesia'' mencatat bahwa bahasa Bacan digunakan oleh enam orang saja. Namun, Ethnologue (edisi 16) sempat melaporkan bahwa penuturnya berjumlah 2500 orang. Menurut data publikasi ''Penelitian Bahasa di Maluku'' (2018), bahasa ini dituturkan oleh sekitar 5% dari populasi pulau Bacan (populasinya sekitar 90.000 jiwa, termasuk pendatang dari daerah lain).

Bahasa Bacan tidak terlalu dilestarikan dalam literatur, dan data kebahasaan yang dikumpulkan biasanya membahas kosakata saja.

== Daftar pustaka ==
* {{Cite web|author = David M. Eberhard, Gary F. Simons, Charles D. Fennig |title = Malay, Bacanese |date = 2019 |edition = 22 |location = Dallas, Texas |publisher = SIL International |work = Ethnologue |archive-url= https://web.archive.org/web/20190606155843/https://www.ethnologue.com/language/btj |url = https://www.ethnologue.com/language/btj |archive-date= 2019-06-06 |language = en |access-date= 2020-12-04 }}
* {{Cite book |author = Harimurti Kridalaksana |title = Masa lampau bahasa Indonesia: sebuah bunga rampai |date = 1991 |isbn = 978-979-413-476-4 |publisher = Penerbit Kanisius |pages = 32 |url = https://books.google.com/books?id=Ko5kAAAAMAAJ |language = id}}
* {{Cite book |author = Stephen A. Wurm |author2 = Peter Mühlhäusler |author3 = Darrell T. Tryon |title = Atlas of Languages of Intercultural Communication in the Pacific, Asia, and the Americas: Vol I: Maps. Vol II: Texts |url = https://books.google.com/books?id=lFW1BwAAQBAJ&pg=PA682 |isbn = 978-3-11-081972-4 |publisher = Walter de Gruyter |language = en |pages = 682–683 |date = 2011 |access-date= 2022-07-27 }}
* {{Cite book |author = Subhan Zein |title = Language Policy in Superdiverse Indonesia |url = http://books.google.com/books?id=aOzNDwAAQBAJ&pg=PA2029&lpg=PA2029 |date = 2020 |isbn = 978-0-429-67107-4 |publisher = Routledge |language = en |access-date= 2021-07-29}}
* {{Cite book | last = Collins | first = James T. | date = 2018 | title = Penelitian Bahasa di Maluku | publisher = Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan | access-date= 2022-07-27 | pages = 14–18 | url = http://repositori.kemdikbud.go.id/25064/1/PENELITIAN%20BAHASA%20DI%20MALUKU.pdf | location = Ambon | isbn = 978-602-52601-2-4 | oclc = 1099540304 | language = id}}
* {{Cite book |author = Don van Minde |title = Malayu Ambong: Phonology, Morphology, Syntax |date = 1997 |access-date= 2021-07-31 |isbn = 978-90-73782-94-5 |publisher = Research School CNWS |url = https://books.google.com/books?id=k6nZAAAAMAAJ |pages = 14 |language = en }}
* {{Cite book |author = H. Steinhauer |editor = H. Steinhauer |rozdział = Malay in east Indonesia: the case of Larantuka (Flores) |title = Papers in Austronesian linguistics |date = 1991 |access-date= 2022-01-29 |isbn = 0858834022 |location = Canberra |publisher = Dept. of Linguistics, Research School of Pacific Studies, Australian National University |oclc = 646958819 |pages = 177–195 |url = https://openresearch-repository.anu.edu.au/bitstream/1885/145757/1/PL-A81.pdf |adres rozdziału = https://openresearch-repository.anu.edu.au/bitstream/1885/253604/1/PL-A81.177.pdf |language = en}}
* {{Cite book | last = Adelaar | first = K. Alexander| title = Proto-Malayic: The reconstruction of its phonology and parts of its lexicon and morphology | date = 1992 | access-date= 2022-07-31 | isbn = 978-0-85883-408-8 | series = Pacific Linguistics 119 | location = Canberra | publisher = Department of Linguistics, Research School of Pacific Studies, The Australian National University | pages = 5 | doi = 10.15144/pl-c119 | oclc = 26845189 | url = http://sealang.net/archives/pl/pdf/PL-C119.pdf | language = en}}
* {{Cite web | author = M. Paul Lewis | title = Malay, Bacanese | date = 2009 | edition = 16 | location = Dallas, Texas | publisher = SIL International | work = Ethnologue | archive-url= http://web.archive.org/web/20121215013210/http://www.ethnologue.com/show_language.asp?code=btj | url = http://www.ethnologue.com/show_language.asp?code=btj | archive-date= 2012-12-15 | access-date= 2022-07-31 | language = en }}
* {{Cite book | last = Hidayah | first = Zulyani | title = Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia | date = 2015 | access-date= 2022-07-31 | isbn = 978-979-461-929-2 | edition = 2 | location = Jakarta | publisher = Yayasan Pustaka Obor Indonesia | oclc = 913647590 | pages = 43 | url = https://books.google.com/books?id=w_FCDAAAQBAJ&pg=PA43 | language = id}}


{{Bahasa daerah di Indonesia}}
{{Bahasa daerah di Indonesia}}

Revisi per 31 Juli 2022 15.44

Bahasa Melayu Bacan
BPS: 0662 6
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
Penutur
100.000
Kode bahasa
ISO 639-3btj
Glottologbaca1243[1]
IETFbtj
BPS (2010)0662 6
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC8b Nearly Extinct
Bahasa Melayu Bacan dikategorikan sebagai C8b Nearly Extinct menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini dikatakan sudah hampir punah
Referensi: [2]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 0°37′33.4056″S 127°28′39.6984″E / 0.625946000°S 127.477694000°E / -0.625946000; 127.477694000 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Melayu Bacan atau Melayu Bacan adalah suatu dialek bahasa Melayu yang dituturkan di pulau Bacan, kabupaten Halmahera Selatan, provinsi Maluku Utara, Indonesia.

Bahasa Bacan dituturkan sebagai bahasa ibu oleh warga setempat di beberapa lokasi: Indomut, Awanngo, Amasing, Labuha, Mandawong. Menurut buku Atlas of Languages of Intercultural Communication in the Pacific, Asia, and the America, bahasa ini sempat menyebar sebagai lingua franca (bahasa perantara) di Kepulauan Bacan, bersama dengan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Ternate (Maluku Utara). Namun, menurut publikasi Penelitian Bahasa di Maluku, bahasa Bacan biasanya digunakan oleh orang Bacan asli saja.

Bahasa ini berkembang secara terpisah dari variasi bahasa Melayu yang paling dekat secara geografis, yaitu bahasa Ambon dan bahasa Melayu Ternate. Dulunya ada yang mengira bahwa bahasa Bacan berkerabat dengan bahasa Sula atau bahasa-bahasa di pulau Sulawesi. Ciri-cirinya banyak yang bersifat arkais dan unik di antara dialek bahasa Melayu.

Berbeda dengan variasi bahasa Melayu Timur lainnya, bahasa ini tidak lazim digunakan oleh kelompok etnis lain. Ciri itu membedakannya dengan bahasa Melayu Ternate dan bahasa Melayu Ambon. Tambahan pula, ciri-ciri bahasa Bacan tidak seperti bahasa dagang atau bahasa campuran. Tampaknya, nenek moyang orang Bacan bermigrasi dari pulau Kalimantan ratusan tahun yang lalu. Kerumitan morfologinya menunjukkan bahwa bahasa tersebut diwariskan sebagai bahasa ibu dari generasi ke generasi. Namun, bahasa Bacan banyak mengalami perubahan akibat pengaruh bahasa-bahasa lain.

Publikasi Ethnologue (edisi 22) dan Language Policy in Superdiverse Indonesia mencatat bahwa bahasa Bacan digunakan oleh enam orang saja. Namun, Ethnologue (edisi 16) sempat melaporkan bahwa penuturnya berjumlah 2500 orang. Menurut data publikasi Penelitian Bahasa di Maluku (2018), bahasa ini dituturkan oleh sekitar 5% dari populasi pulau Bacan (populasinya sekitar 90.000 jiwa, termasuk pendatang dari daerah lain).

Bahasa Bacan tidak terlalu dilestarikan dalam literatur, dan data kebahasaan yang dikumpulkan biasanya membahas kosakata saja.

Daftar pustaka

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Melayu Bacan". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "Bahasa Melayu Bacan". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.