Lompat ke isi

Bahasa Manado: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anakbinsus4 (bicara | kontrib)
Anakbinsus4 (bicara | kontrib)
Baris 63: Baris 63:


== Kata serapan dari bahasa asing ==
== Kata serapan dari bahasa asing ==
Bangsa [[Portugis]], [[Spanyol]] dan [[Belanda]] yang mengkolonisasi daerah [[Sulawesi Utara]] pada zaman kolonial telah memperkaya perbendaharaan kata Bahasa [[Manado]], seperti beberapa sampel kata pada tabel di bawah ini:
Bangsa [[Portugis]] dan [[Belanda]] yang mengkolonisasi daerah [[Sulawesi Utara]] pada zaman kolonial telah memperkaya perbendaharaan kata Bahasa [[Manado]], seperti beberapa sampel kata pada tabel di bawah ini:


{|border=1 cellspacing=0 cellpadding=2 {{prettytable}}
{|border=1 cellspacing=0 cellpadding=2 {{prettytable}}
Baris 70: Baris 70:
|-
|-
|bosan||pastiu||Bahasa Portugis (fastio)
|bosan||pastiu||Bahasa Portugis (fastio)
|-
|kuat||forsa||Bahasa Portugis (força)
|-
|segar||fresko||Bahasa Portugis (fresco)
|-
|-
|topi||capeo||bahasa Portugis (chapéu)
|topi||capeo||bahasa Portugis (chapéu)
Baris 95: Baris 99:
|garpu||forok||Bahasa Belanda (vork)
|garpu||forok||Bahasa Belanda (vork)
|-
|-
|nenek||oma||Bahasa Belanda (oma)
|sendok||leper||Bahasa Belanda (lepel)
|-
|kakek||opa||Bahasa Belanda (opa)
|-
|-
|tetapi||mar||Bahasa Belanda (maar)
|tetapi||mar||Bahasa Belanda (maar)
Baris 110: Baris 112:
|-
|-
|otot||sper||Bahasa Belanda (spier)
|otot||sper||Bahasa Belanda (spier)
|-
|anak laki-laki||nyong||Bahasa Belanda (jongen)
|-
|-
|anak-anak||kodomo||Bahasa Jepang (子供 [kodomo])
|anak-anak||kodomo||Bahasa Jepang (子供 [kodomo])

Revisi per 7 September 2022 07.44

Bahasa Melayu Manado
Bahasa Manado
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
Penutur
850,000 (2001)
Latin
Kode bahasa
ISO 639-3xmm
Glottologmala1481[1]
IETFxmm
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC3 Wider communication
Bahasa Manado dikategorikan sebagai C3 Wider Communication menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini digunakan di wilayah yang cukup luas maupun dipertuturkan cukup luas, misalnya beberapa kota
Referensi: [2]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Manado atau Melayu Manado (bahasa Inggris: Manado Malay) adalah sebuah dialek bahasa Melayu yang dituturkan oleh penduduk di Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo dan beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah. Bahasa Melayu Manado memiliki kesamaan dengan dialek bahasa Melayu yang ada di Maluku Utara, Maluku dan Papua. Bahasa Manado hanya digunakan untuk komunikasi lisan, tidak ada standar ortografi atau tulisan yang pernah disahkan dikarenakan bahasa Manado merupakan bahasa yang informal.

Bahasa Manado berhubungan dekat dengan bahasa Indonesia. Tapi, seperti beberapa bahasa Melayu di wilayah Indonesia Timur lainnya, perbedaan yang paling mendasar adalah banyaknya kata-kata serapan dari bahasa Belanda dan bahasa Portugis yang diserap ke bahasa Manado yang merupakan hasil dari kolonisasi negara Eropa. Namun, bahasa Manado lebih banyak menyerap kata kata bahasa Portugis dan Belanda dibanding bahasa Indonesia, serta penggunaan "kita" sebagai kata ganti orang pertama tunggal (yang dalam bahasa Indonesia digunakan untuk kata ganti orang jamak tunggal).

Kata ganti

Dalam penjelasan mengenai bahasa Manado menggunakan singkatan-singkatan berikut:

  • kata disingkat k
  • bahasa disingkat b
  B.Indonesia baku Bahasa Manado
k.ganti orang pertama tunggal saya kita
k.ganti orang pertama jamak kami torang
k.ganti orang kedua tunggal anda ngana
k.ganti orang kedua jamak kalian ngoni
k.ganti orang ketiga tunggal dia dia
k.ganti orang ketiga jamak mereka dorang

Variasi torang: tong (terutama sebelum pe). Selain itu dorang juga sering kali disingkat menjadi dong, terutama sebelum pe.

Kata ganti kepunyaan

Bahasa Manado menggunakan pe untuk mengartikan kepunyaan.

B.Indonesia baku Bahasa Manado
Bukuku kita pe buku / ta pe buku
Bukumu ngana pe buku / nga pe buku
Bukunya dia pe buku / de pe buku
Buku kami torang pe buku / tong pe buku
Buku kalian ngoni pe buku
Buku mereka dorang pe buku / dong pe buku

Kata serapan dari bahasa asing

Bangsa Portugis dan Belanda yang mengkolonisasi daerah Sulawesi Utara pada zaman kolonial telah memperkaya perbendaharaan kata Bahasa Manado, seperti beberapa sampel kata pada tabel di bawah ini:

B.Indonesia baku Bahasa Manado serapan dari bahasa
bosan pastiu Bahasa Portugis (fastio)
kuat forsa Bahasa Portugis (força)
segar fresko Bahasa Portugis (fresco)
topi capeo bahasa Portugis (chapéu)
keringat suar bahasa Portugis (suor)
kursi kadera Bahasa Portugis (cadeira)
dahi testa bahasa Portugis (testa)
jagung milu bahasa Portugis (milho)
penyu tuturuga Bahasa Portugis (tartaruga)
merpati pombo Bahasa Portugis (pomba)
tenggorokan gargantang Bahasa Portugis (garganta)
saputangan lenso Bahasa Portugis (lenço)
berteduh sombra Bahasa Portugis (sombra)
pagi-pagi fruk Bahasa Belanda (vroeg)
garpu forok Bahasa Belanda (vork)
sendok leper Bahasa Belanda (lepel)
tetapi mar Bahasa Belanda (maar)
untuk vor bahasa Belanda (voor)
bebas frei Bahasa Belanda (vrij)
lawak grap Bahasa Belanda (grap)
kecoa kakarlak Bahasa Belanda (kakkerlak)
otot sper Bahasa Belanda (spier)
anak laki-laki nyong Bahasa Belanda (jongen)
anak-anak kodomo Bahasa Jepang (子供 [kodomo])
besar gros/goros Bahasa Jerman (groß)

Kata kerja

Beberapa kata kerja dalam bahasa Indonesia dengan akhiran n, pada bahasa Manado ditambahkan g seperti makang (makan), jalang (jalan), sirang (siram).

Awalan

Awalan ba

Awalan ber dalam bahasa Indonesia diubah menjadi ba dalam bahasa Manado. Contoh: bajalang (berjalan), batobo (berenang), baspool (berpancuran - mandi menggunakan pancuran), batolor (bertelur), bapontar (pergi-pergi).

Awalan ma/mo

Awalan me dalam bahasa Indonesia diubah menjadi ma atau "mo" dalam bahasa Manado. Contoh: mangael (mengail), manari (menari), mancari (mencari), momasa' (memasak), manangis (menangis).

Kata-kata yang lain

Beberapa kata dari bahasa Indonesia dipendekkan dalam bahasa Manado. Contohnya:
pi (bahasa Indonesia: pergi)

mo pi mana ngoni? (mau pergi ke mana kalian?)

co (bahasa Indonesia: coba)

co lia ini oto (coba lihat mobil ini)

so (bahasa Indonesia: sudah)

so klar? (sudah selesai?), "so maleleh?" (sudah lumer?), "so kanyang?" (sudah kenyang?)

ta (bahasa Indonesia: awalan ter)

tasono? (tertidur?), tajatung? (terjatuh?), tagoso (tergesek?)

Beberapa kata atau partikel sering muncul dalam kalimat. Contoh:
"mar" (bahasa Indonesia:tapi) ""dia ada datang, mar so pigi ulang"" (catatan: "mar" dalam kata seru ""pe mar!"" mempunyai arti dan tujuan yang berbeda, yaitu untuk mengumpat)

"vor" (bahasa Indonesia: untuk) Diucapkan mirip "for" (/fɔr/) dalam bahasa Inggris, dan mempunyai arti yang sama.

""ini vor ngana"" (ini untuk kamu)

"kwa'" Adalah salah satu partikel yang biasa muncul dalam kalimat. Jika muncul di pertengahan kalimat maka dia berfungsi menunjukkan pengakuan atas kemampuan seseorang (setara dengan "sih" dalam bahasa Indonesia). Contoh: ""kalo dia kwa' memang so pande"" (kalau dia sih, emang sudah (terkenal) cerdas)

Jika muncul di akhir kalimat maka kwa' menandakan permintaan.

Contoh: ""kita pinjam kwa'"" (aku pinjam dong? Atau tolong pinjamkan aku)

"Noh"

Biasanya muncul di akhir kalimat. Menandakan penyesalan atas suatu situasi atau kondisi.

Contoh: ""Nyanda' ada doi kita noh...""(sayangnya,aku (sedang) tidak punya uang)

Tetapi, jika didahului oleh partikel "jo" (menjadi "...jo noh!"), maka gabungan itu menghasilkan kata seru yang menyatakan kekaguman,pujian,atau bahkan sindiran. Tergantung dari konteks dan tone suara.

Contoh: ""Mama' jo noh!"" ( Itu baru ibuku!) Partikel "jo" yang ditambahkan partikel "noh" ("....jo noh!" atau "...jo noh ...") jika diserukan dengan tone naik pada kata "noh" dalam konteks membalas perkataan orang lain memiliki arti "saja" seperti dalam bahasa Indonesia. Contoh: "Ade' jo noh yang pigi!" (Adik saja yang pergi)

"Beli yang ini jo noh!" (Beli yang ini saja)

Jika diserukan dengan tone turun pada kata "noh" maka baru menyatakan pujian atau sindiran tergantung pada konteks situasinya.

atau, misalnya si Roni terlambat lagi hari ini, maka ungkapan ""Roni jo noh!" setara dengan sindiran "Namanya juga Roni...(telat melulu)"

Kata tanya

  • Kyapa ngana manangis? (kenapa kamu menangis?)
  • Sapa lai?(dibaca le) (siapa lagi?)
  • Bagimana Torang Pe nasib ini? (bagaimana nasib kami sekarang?)
  • Mo/Mau Pigi Kamana? (mau pergi ke mana?)
  • Jam Barapa Sakarang? (sekarang jam berapa)

Kata serapan dari bahasa Manado

Beberapa kata yang diserap dari bahasa Manado ke dalam bahasa Indonesia antara lain:

  • baku (yang artinya saling) contoh: baku hantam (saling menghantam satu sama lain), baku ajar (saling menghajar satu sama lain), baku veto (adu mulut satu sama lain), baku sedu (bercanda, bersenda gurau), bakudapa (bertemu, berjumpa), "baku gigi" (saling menggigit).
  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Melayu Manado". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "Bahasa Manado". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.