Lompat ke isi

Orang-orang majus dari Timur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: it:Re Magi
Baris 11: Baris 11:
Di Injil Matius, satu-satunya Injil yang memuat kisah ini, tidak disebutkan jumlah orang Majus yang menyembah bayi Yesus. Secara umum, seperti yang diilustrasikan dalam berbagai cerita, film, dan ilustrasi, jumlah orang Majus yang menyembah Yesus digambarkan tiga orang, hal ini berdasarkan jumlah hadiah (emas, mur, dan kemenyan) yang diberikan kepada orang tua Yesus. Tradisi lain mengatakan bahwa jumlah orang Majus yang mula-mula berangkat ada empat orang, namun salah satu orang Majus tersebut tidak sampai ke kandang domba tempat Yesus dilahirkan. Selain itu juga tidak disebutkan jenis kelamin maupun nama-nama mereka. Alkitab tidak menyebut lebih lanjut tentang orang Majus ini.
Di Injil Matius, satu-satunya Injil yang memuat kisah ini, tidak disebutkan jumlah orang Majus yang menyembah bayi Yesus. Secara umum, seperti yang diilustrasikan dalam berbagai cerita, film, dan ilustrasi, jumlah orang Majus yang menyembah Yesus digambarkan tiga orang, hal ini berdasarkan jumlah hadiah (emas, mur, dan kemenyan) yang diberikan kepada orang tua Yesus. Tradisi lain mengatakan bahwa jumlah orang Majus yang mula-mula berangkat ada empat orang, namun salah satu orang Majus tersebut tidak sampai ke kandang domba tempat Yesus dilahirkan. Selain itu juga tidak disebutkan jenis kelamin maupun nama-nama mereka. Alkitab tidak menyebut lebih lanjut tentang orang Majus ini.


Menurut tradisi, mereka dipercayai berasal dari [[Persia]] dan merupakan penganut kepercayaan [[Zoroaster]]. Tradisi [[Suriah]] menyebut nama-nama mereka Larvandad, Hormisdas, dan Gusnasaf, sementara tradisi [[Armenia]] hanya menyebutkan dua nama, yaitu Kagba dan Badadilma. Dalam tradisi [[Eropa]], mereka sering disebut para "Tiga Raja", yang bernama Baltasar, Melkior dan Kaspar. Lalu mereka digambarkan sebagai orang [[Asia]], [[Afrika]] dan [[Eropa]]. [[Origenes]], seorang [[bapak gereja]] yang meninggal pada sekitar tahun 254 M. adalah orang pertama yang menggunakan nama-nama ini. Pada abad ke-6 kisah tentang Tiga Orang Majus ini muncul sebagai cerita yang populer.
Menurut tradisi, mereka dipercayai berasal dari [[Persia]] dan merupakan penganut kepercayaan [[Zoroaster]]. Tradisi [[Suriah]] menyebut nama-nama mereka Larvandad, Hormisdas, dan Gusnasaf, sementara tradisi [[Armenia]] hanya menyebutkan dua nama, yaitu Kagba dan Badadilma. Dalam tradisi [[Eropa]], mereka sering disebut para "Tiga Raja", yang bernama <u>Baltasar, Melkior dan Kaspar</u>. Lalu mereka digambarkan sebagai orang [[Asia]], [[Afrika]] dan [[Eropa]]. [[Origenes]], seorang [[bapak gereja]] yang meninggal pada sekitar tahun 254 M. adalah orang pertama yang menggunakan nama-nama ini. Pada abad ke-6 kisah tentang Tiga Orang Majus ini muncul sebagai cerita yang populer.


== Persembahan orang Majus ==
== Persembahan orang Majus ==

Revisi per 14 Mei 2009 01.05

"Perjalanan orang majus", karya James Jacques-Joseph Tissot, c.1894

Dalam tradisi Kristen, Orang Majus atau Orang Bijak juga Raja-raja dari Timur sering dianggap sebagai orang dari kerajaan Media, mungkin pendeta Zoroastrian, atau mungkin juga magi yang mengenal astrologi dari Persia kuno. Injil Matius menyatakan bahwa mereka datang dari timur ke Yerusalem untuk menyembah Kristus. Menurut Matius mereka berjalan dengan mengikuti sebuah bintang yang datang dan dikenal sebagai Bintang Betlehem. Saat mereka mendekati Yerusalem, Herodes mencoba menjebak mereka untuk memberitahun keberadaan Yesus, supaya Yesus dapat dihukum mati. Saat mereka menemukan Yesus, para orang bijak ini memberikan hadiah-hadiah, di antaranya adalah emas, kemenyan, dan mur.

Raja-raja dari timur ini kemudian diperingatkan dalam mimpi oleh malaikat atas rencana jahat Herodes terhadap bayi Yesus dan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang melalui jalur yang berbeda. Hal ini menyebabkan Herodes bertindak untuk membunuh semua anak kecil di Betlehem sebagai usaha untuk menggagalkan nubuatan mengenai raja yang baru lahir dan menghilangkan saingan yang dianggapnya akan merebut tahtanya. Namun pada saat pembantaian tersebut, orang tua Yesus telah diperingatkan oleh malaikat untuk mengungsi ke Mesir hingga Herodes mati.

Kronologi kedatangan orang Majus

Tidak seperti yang sering digambarkan bahwa orang-orang Majus tersebut mengunjungi bayi Yesus di kandang tempat Yesus dilahirkan, bersama-sama dengan para gembala, mereka mengunjungi Yesus tidak bersamaan dengan para gembala, melainkan setelah Yesus berumur beberapa hari, atau bahkan beberapa minggu, setelah kisah Yesus dibawa ke Bait Allah di Yerusalem untuk disunat pada waktu berumur seminggu. Kecil sekali kemungkinan orangtua Yesus (Yusuf dan Maria) membawa kembali Yesus ke kandang domba tempat dia dilahirkan melainkan mereka telah tinggal di tempat yang lain pada saat orang Majus berkunjung. Ini adalah suatu hal yang mengecohkan banyak orang. Lihat pula Kronologi kehidupan Yesus

Jumlah orang Majus

Tiga Orang Majus yang menengok Yesus.

Di Injil Matius, satu-satunya Injil yang memuat kisah ini, tidak disebutkan jumlah orang Majus yang menyembah bayi Yesus. Secara umum, seperti yang diilustrasikan dalam berbagai cerita, film, dan ilustrasi, jumlah orang Majus yang menyembah Yesus digambarkan tiga orang, hal ini berdasarkan jumlah hadiah (emas, mur, dan kemenyan) yang diberikan kepada orang tua Yesus. Tradisi lain mengatakan bahwa jumlah orang Majus yang mula-mula berangkat ada empat orang, namun salah satu orang Majus tersebut tidak sampai ke kandang domba tempat Yesus dilahirkan. Selain itu juga tidak disebutkan jenis kelamin maupun nama-nama mereka. Alkitab tidak menyebut lebih lanjut tentang orang Majus ini.

Menurut tradisi, mereka dipercayai berasal dari Persia dan merupakan penganut kepercayaan Zoroaster. Tradisi Suriah menyebut nama-nama mereka Larvandad, Hormisdas, dan Gusnasaf, sementara tradisi Armenia hanya menyebutkan dua nama, yaitu Kagba dan Badadilma. Dalam tradisi Eropa, mereka sering disebut para "Tiga Raja", yang bernama Baltasar, Melkior dan Kaspar. Lalu mereka digambarkan sebagai orang Asia, Afrika dan Eropa. Origenes, seorang bapak gereja yang meninggal pada sekitar tahun 254 M. adalah orang pertama yang menggunakan nama-nama ini. Pada abad ke-6 kisah tentang Tiga Orang Majus ini muncul sebagai cerita yang populer.

Persembahan orang Majus

Persembahan yang dibawa untuk bayi Yesus mempunyai lambang sendiri-sendiri:

  • Emas melambangkan bayi Yesus yang akan menjadi raja agung
  • Kemenyan melambangkan bayi Yesus yang akan menjadi imam agung
  • Mur melambangkan bayi Yesus yang kelak akan mati untuk menebus dosa manusia

Karya seni yang terkait

Adoration of the Magi karya Bartolomé Esteban Murillo

Kisah tentang para Majus ini membangkitkan banyak karya seni berupa cerita, nyanyian, lukisan, bahkan juga opera. Sejumlah karya seni yang terkait dengan kisah mengenai para Majus ini adalah:

Lihat pula

Pranala luar