Lompat ke isi

Salat Witir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wiendietry (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wiendietry (bicara | kontrib)
Baris 6: Baris 6:


==Niat Shalat==
==Niat Shalat==
Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan didalam hati dan tidak perlu dilafalkan, tidak terdapat [[hadits|riwayat]] yang menyatakan keharusan untuk melafalkan niat.
Niat shalat witir adalah:<br>
Untuk dua raka'at pertama :''Ushalli sunnatal witri rak'ataini lillahi ta'ala''<br>
artinya: Aku berniat shalat witir dua raka'at karena [[Allah]] ta'ala.<br>
Untuk satu raka'at terakhir:''Ushalli sunnatal witri rak'atan lillahi ta'ala''<br>
artinya: Aku berniat shalat witir satu raka'at karena [[Allah]] ta'ala.


==Waktu Pelaksanaan==
==Waktu Pelaksanaan==

Revisi per 18 Agustus 2006 06.37

Shalat Witir adalah shalat sunnat dengan raka'at ganjil yang dilakukan setelah melakukan shalat lainnya di waktu malam (misal: tarawih dan tahajjud). Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW: "Sesungguhnya Allah adalah witr [ganjil] dan mencintai witr [HR. Abu Daud]. Shalat ini dimaksudkan sebagai pemungkas waktu malam untuk "mengganjili" shalat-shalat yang genap. Karena itu, dianjurkan untuk menjadikannya akhir shalat malam.

Raka'at Shalat

Shalat witir dapat dilaksanakan tiga rakaat langsung dengan sekali salam, atau dua rakaat salam kemudian dilanjutkan dengan satu rakaat.

Niat Shalat

Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan didalam hati dan tidak perlu dilafalkan, tidak terdapat riwayat yang menyatakan keharusan untuk melafalkan niat.

Waktu Pelaksanaan

Shalat Witir dilakukan pada malam hari setelah shalat-shalat yang lain. Ia harus berfungsi sebagai shalat penutup. Apabila seseorang berkehendak untuk shalat tahajjud pada malam hari, maka sebaiknya ia tidak menunaikan salat witir menjelang tidur, tapi melaksanakannya setelah shalat tahajjud. Namun jika ia tidak bermaksud demikian, maka sebelum tidur, ia dianjurkan untuk menunaikannya.

Hadits terkait

Hadits terkait shalat witir:

  • "Sesungguhnya Allah adalah witr [ganjil] dan mincintai witr" [HR. Abu Daud]
  • "Jadikanlah witir akhir shalat kalian di waktu malam". [HR. Bukhari]
  • "Barang siapa takut tidak bangun di akhir malam, maka witirlah pada awal malam, dan barang siapa berkeinginan untuk bangun di akhir malam, maka witirlah di akhir malam, karena sesungguhnya shalat pada akhir malam masyhudah (disaksikan)" [HR. Muslim]

Referensi