Ananias (Imam Besar): Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Ananias putra Nedebaios''' ([[Flavius Yosefus]], ''Antiquitates'' xx. 5. 2 menyebutnya "Ananias ben Nebedeus") adalah seorang [[Imam Besar Yahudi|Imam Besar]] yang tercatat dalam [[Kisah Para Rasul]] pada bagian [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Ia memimpin persidangan Mahkamah Agama untuk mengadili [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] di [[Yerusalem]] dan [[Kaisarea|Kaisarea (Maritima)]]. Ia menjabat sebagai Imam Besar kira-kira dari tahun 47 sampai 58-59. Quadratus, gubernur [[Siria (provinsi Romawi)|Siria]], menuduhnya bertanggung jawab atas tindakan-tindakan kekerasan. Ia dibawa ke [[Roma]] untuk diadili (tahun |
'''Ananias putra Nedebaios''' ([[Flavius Yosefus]], ''Antiquitates'' xx. 5. 2 menyebutnya "Ananias ben Nebedeus") adalah seorang [[Imam Besar Yahudi|Imam Besar]] yang tercatat dalam [[Kisah Para Rasul]] pada bagian [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Ia memimpin persidangan Mahkamah Agama untuk mengadili [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] di [[Yerusalem]] dan [[Kaisarea|Kaisarea (Maritima)]]. Ia menjabat sebagai Imam Besar kira-kira dari tahun 47 sampai 58-59, dengan kesenjangan antara tahun 52-53. Quadratus, gubernur [[Siria (provinsi Romawi)|Siria]], menuduhnya bertanggung jawab atas tindakan-tindakan kekerasan. Ia dibawa ke [[Roma]] untuk diadili (tahun 52), tetapi dibebaskan oleh Kaisar [[Claudius]]. Setelah kembali, ia meneruskan jabatannya sebagai Imam Besar. |
||
Yosefus menulis bahwa Ananias merampas untuk dirinya sendiri perpuluhan yang seharusnya diberikan kepada para imam dan memberikan suap berlimpah kepada orang Romawi dan orang Yahudi terkemuka.<ref>Flavius Yosefus. Antiq. XX, 205-7 [ix.2], 213 [ix.4].</ref> Ia seorang yang brutal dan licik, dibenci oleh para nasionalis Yahudi karena kebijakan pro-Romawi. Karena menjadi sahabat orang Romawi, orang Yahudi Nasionalis membakar rumahnya pada permulaan [[Perang Yahudi-Romawi Pertama]] (tahun 66).<ref>Flavius Yosefus. War II, 426 [xvii.6].</ref> dan ia dipaksa melarikan diri ke istana [[Herodes Agung]] di bagian utara Yerusalem.<ref>Flavius Yosefus. War II, 429 [xvii.6].</ref> Ananias akhirnya terperangkap ketika bersembunyi dalam sebuah saluran air di bawah tanah istana dan dibunuh bersama-sama saudara laki-lakinya, Hezekiah.<ref>Flavius Yosefus. War II, 441-42 [xvii.9].</ref><ref name=kercheville/> |
|||
| ⚫ | |||
| ⚫ | Putranya [[Eliezar ben Hanania]] adalah salah satu pemimpin [[Pemberontakan Besar Yudea]].<ref name=kercheville>[http://www.christianmonthlystandard.com/index.php/who-is-ananias-the-high-priest-acts-232-esv-study-bible-and-nlt-study-biblei/ Who Is Ananias the High Priest? (Acts 23:2)] ("Siapakah Imam Besar Ananias (Kisah Para Rasul 23:2)") oleh Brent Kercheville. 30 Oktober 2008.</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Revisi per 10 April 2014 23.53
Ananias putra Nedebaios (Flavius Yosefus, Antiquitates xx. 5. 2 menyebutnya "Ananias ben Nebedeus") adalah seorang Imam Besar yang tercatat dalam Kisah Para Rasul pada bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ia memimpin persidangan Mahkamah Agama untuk mengadili Paulus di Yerusalem dan Kaisarea (Maritima). Ia menjabat sebagai Imam Besar kira-kira dari tahun 47 sampai 58-59, dengan kesenjangan antara tahun 52-53. Quadratus, gubernur Siria, menuduhnya bertanggung jawab atas tindakan-tindakan kekerasan. Ia dibawa ke Roma untuk diadili (tahun 52), tetapi dibebaskan oleh Kaisar Claudius. Setelah kembali, ia meneruskan jabatannya sebagai Imam Besar.
Yosefus menulis bahwa Ananias merampas untuk dirinya sendiri perpuluhan yang seharusnya diberikan kepada para imam dan memberikan suap berlimpah kepada orang Romawi dan orang Yahudi terkemuka.[1] Ia seorang yang brutal dan licik, dibenci oleh para nasionalis Yahudi karena kebijakan pro-Romawi. Karena menjadi sahabat orang Romawi, orang Yahudi Nasionalis membakar rumahnya pada permulaan Perang Yahudi-Romawi Pertama (tahun 66).[2] dan ia dipaksa melarikan diri ke istana Herodes Agung di bagian utara Yerusalem.[3] Ananias akhirnya terperangkap ketika bersembunyi dalam sebuah saluran air di bawah tanah istana dan dibunuh bersama-sama saudara laki-lakinya, Hezekiah.[4][5]
Putranya Eliezar ben Hanania adalah salah satu pemimpin Pemberontakan Besar Yudea.[5]
Referensi
- ^ Flavius Yosefus. Antiq. XX, 205-7 [ix.2], 213 [ix.4].
- ^ Flavius Yosefus. War II, 426 [xvii.6].
- ^ Flavius Yosefus. War II, 429 [xvii.6].
- ^ Flavius Yosefus. War II, 441-42 [xvii.9].
- ^ a b Who Is Ananias the High Priest? (Acts 23:2) ("Siapakah Imam Besar Ananias (Kisah Para Rasul 23:2)") oleh Brent Kercheville. 30 Oktober 2008.
| Didahului oleh: Josephus ben Camydus |
Imam Besar Israel 46—59 |
Diteruskan oleh: Yonatan |
