Lukas 3
Lukas 3 | |
---|---|
Kitab | Injil Lukas |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 3 |
Lukas 3 (disingkat Luk 3) adalah bagian Injil Lukas pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, menurut catatan Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2]
Teks
- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Papirus 4 (diperkirakan dibuat sekitar 150-175 M; yang terlestarikan: ayat 8 dan seterusnya)
- Papirus 75 (~175-225 M; yang terlestarikan: ayat 18 dan seterusnya)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; yang terlestarikan: ayat 21 dan seterusnya)
- Pasal ini dibagi atas 38 ayat.
Waktu
Menurut catatan pasal ini, Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya pada tahun ke-15 dari pemerintahan Kaisar Tiberius.[3] Berdasarkan catatan sejarah Romawi, Kaisar Tiberius mulai memerintah pada tanggal 18 September 14 M, sehingga tahun ke-15 pemerintahannya jatuh pada sekitar tahun 29 M.
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Lukas 3:1–20 = Yohanes Pembaptis (Matius 3:1–12; Markus 1:1–8; Yohanes 1:19–28)
- Lukas 3:21–22 = Yesus, Anak Allah, dibaptis (Matius 3:13–17; Markus 1:9–11; Yohanes 1:32–34)
- Lukas 3:23–38 = Silsilah Yesus (Matius 1:1–17)
Ayat 1
- Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, (TB)[3]
Ayat 1 catatan
- "Kaisar Tiberius": memerintah dari tanggal 18 September 14 M sampai dengan tanggal 16 Maret 37 M. Ia menjadi kaisar menggantikan Augustus yang meninggal pada tanggal 19 Agustus 14 M.
- "Tahun kelima belas" pemerintahannya (hēgemonias) menurut penanggalan Helenistik Romawi (= tahun 340 Era Seleucid) dihitung dari musim gugur tahun 28 sampai tahun 29 M.[4]
- "Pontius Pilatus" menjabat sebagai prefek Provinsi Iudaea dari tahun 26 M sampai 36 M.
- "menjadi wali negeri": diterjemahkan dari kata ēgemoneuontos yang berarti "memerintah" (di sini tidak disebutkan gelar jabatannya)
- "Herodes" (Antipas) memerintah sebagai tetrarkh wilayah Galilea dari tahun 4 M sampai 39 M.
- "Filipus", saudara laki-laki Herodes, memerintah sebagai tetrarkh wilayah Iturea dan Trakhonitis dari tahun 4 M sampai kematiannya pada tahun 34 M.
- "Lisanias" (Lysanias) memerintah sebagai tetrarkh di Abilene, sekarang di wilayah Lebanon, tidak diketahui periodenya, kemungkinan sekitar 14-37 M.[5][6]
Ayat 2
- Pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.[7]
Hanas (bahasa Inggris: Annas atau menurut Yosefus: "Ananus") ditunjuk menjadi Imam Besar oleh Kirenius (Quirinius) pada tahun 6 M, tetapi dicopot dari jabatannya oleh Valerius Gratus, sekitar tahun 15 M. Sepintas tampak aneh Injil Lukas mencatat dua imam besar. Namun, catatan ini sangat akurat, karena meskipun tidak berjabatan Imam Besar, pengaruh Hanas tetap kuat di dalam Sanhedrin. Dari keluarga Hanas, lima putra, satu cucu laki-laki dan seorang menantu laki-laki (Kayafas) menjabat sebagai Imam Besar secara bergantian sejak ia dicopot. Kayafas secara resmi menjabat sebagai Imam Besar dari tahun 18 sampai 36 M, tetapi secara faktual Hanas masih diakui sebagai Imam Besar pada masa itu.[8][9]
Ayat 4-6
- Seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. 5Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, 6dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."[10]
Ini merupakan kutipan dari Kitab Nabi Yesaya 40:3-5, yang juga dikutip oleh ketiga Injil yang lain: Injil Matius pasal 3:3, Markus pasal 1:2-3 dan Yohanes pasal 1:23.[11]
Ayat 22
- dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." [12]
Referensi silang: Matius 3:17; Markus 1:11
Ayat 23
- Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira 30 tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli.[13]
Di ayat ini Yusuf disebut sebagai anak Eli.
- Frasa "Menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli" juga dapat diartikan dengan "tanda kurung" sebagai "Ia adalah putra (menurut anggapan orang, Yusuf) Eli."[14] Dalam penafsiran ini, Yesus adalah keturunan Eli, karena Eli adalah kakek dari pihak ibu, sehingga merupakan leluhur laki-laki terdekat.[15] Dengan demikian, "Yusuf anak Eli" bermakna "menantu laki-laki",[16] kemungkinan anak waris Eli melalui putri tunggalnya, Maria.[17] Contoh dari Perjanjian Lama penggunaan istilah demikian adalah pada Yair, yang disebut "Yair putra Manasye"[18] tetapi sebenarnya adalah putra dari cucu perempuan Manasye.[19] Bagi orang Kristen, hal ini merupakan pernyataan kelahiran Yesus Kristus dari seorang perawan, dengan catatan silsilah dari pihak ibu, meskipun tidak lazim dalam tradisi patrilinear (garis keturunan ayah).
- Sejumlah pakar berpendapat bahwa jika Eli hanya mempunyai anak(-anak) perempuan, sesuai hukum Taurat (Kitab Bilangan pasal 27, yaitu Bilangan 27:1–11), hak warisnya jatuh ke tangan anak perempuannya dan suaminya yang harus sesuku (Kitab Bilangan pasal 36), seperti anak-anak perempuan Zelafehad.
- Menurut R. A. Torrey, Maria tidak disebutkan namanya secara langsung karena menurut adat Yahudi kuno, nama seorang perempuan tidak diperbolehkan dimasukkan ke dalam daftar silsilah, melainkan nama suaminya yang dimasukkan sebagai "putra" dari mertua laki-lakinya, yaitu ayah perempuan tersebut.[20]
- Lightfoot[16] melihat adanya pemastian sebuah catatan dalam Talmud mengatakan bahwa Eli adalah ayah Maria, jadi ayah mertua Yusuf.[21] meskipun teks itu masih diperdebatkan.[22] Tradisi Patristik secara konsisten menyebut ayah Maria bernama "Joachim". Ini dapat dijelaskan bahwa Eli merupakan kependekan Eliakim,[15] yang dalam Perjanjian Lama merupakan nama lain dari raja Yoyakim,[23] dan kemudian menjadi "Joachim".
Jadi dari silsilah ini Eli juga merupakan keturunan Daud melalui putra Daud yang bernama Natan. Jadi, Yusuf dan Maria keduanya keturunan raja Daud dari suku Yehuda. Dengan demikian, Yesus Kristus, anak mereka berdua ("menurut anggapan orang"), berhak mendapatkan hak waris dari suku Yehuda melalui Yakub:[24]
Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia* datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
— Kejadian 49:10
(*) "dia" dalam teks bahasa Ibrani: Shiloh = Mesias
Silsilah Yesus menurut Injil Lukas
Sumber: Lukas 3:23–38
Dalam Injil Lukas dicatat silsilah Yesus Kristus dari Yusuf, kemudian mengikuti jalur silsilah Maria dari Eli, ayahnya, sampai kepada Adam, manusia pertama, dan akhirnya kepada Allah, sebagai berikut:
- ...Menurut anggapan orang, Yesus adalah anak Yusuf, anak Eli, anak:
Ayat 24
- Matat
- Lewi
- Malkhi
- Yanai
- Yusuf
Ayat 25
- Matica
- Amos
- Nahum
- Hesli
- Nagai
Ayat 26
Ayat 27
Ayat 28
Ayat 29
- Yesua
- Eliezer
- Yorim
- Matat
- Lewi
Ayat 30
- Simeon
- Yehuda
- Yusuf
- Yonam
- Elyakim
Ayat 31
Ayat 32
Ayat 33
Ayat 34
Ayat 35
Ayat 36
Ayat 37
Ayat 38
Catatan
- Seluruhnya dari "Yusuf" sampai "Allah" tercatat 77 nama orang laki-laki.
- Pada ayat 31, tercatat bahwa silsilah Yesus melalui Maria diturunkan dari raja Daud kepada putranya, Natan,[25] bukan Salomo, sebagaimana dalam silsilah Yesus pada Injil Matius (Matius 1). Urutan ini dicatat juga dalam Kitab Zakharia pasal 12:12:
- "Negeri itu akan meratap, setiap kaum keluarga tersendiri; kaum keluarga keturunan Daud tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga keturunan Natan tersendiri dan isteri mereka tersendiri;"[26]
Ayat 33 catatan
MILT (2008)
- anak Aminadab, anak Aram, anak Hezron, anak Perez, anak Yehuda,[27]
Klinkert (1879)
- Anak Aminadab, anak Aram, anak Esrom, anak Paris, anak Jehoeda,[27]
Terjemahan Baru (1974):
- anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda,[27]
Bahasa Inggris Versi Raja James:
- Which was [the son] of Aminadab, which was [the son] of Aram, which was [the son] of Esrom, which was [the son] of Phares, which was [the son] of Juda,[27]
Pada umumnya naskah kuno memuat "anak Aminadab, anak Aram" ("Aram" adalah ejaan bahasa Yunani untuk nama Ibrani Ram), tetapi beberapa dekade lalu ditemukan beberapa naskah kuno yang memuat "anak Aminadab, anak Arni" atau "anak Aminadab, anak Admin" sehingga UBS menyimpulkan bahwa kemungkinan naskah aslinya berbunyi "anak Aminadab, anak Admin, anak Arni". Kesimpulan ini sekarang digugat karena ternyata tidak ada naskah kuno yang tepat berbunyi demikian, juga hanya sedikit sekali naskah yang memberi kesaksian sepotong-sepotong seperti itu dan naskah-naskah tersebut pun banyak memuat kesalahan lain. Alkitab bahasa Inggris Versi Raja James yang dianggap berotoritas memuat "son of Amminadab, which was the son of Aram".[28]
Pada naskah kuno bahasa Yunani umumnya tertulis:
- "tou Aminadab ("dari Aminadab") & tou Aram ("dari Ram"),"
Misalnya: A, E, G, K, N, U, D, P, Y, 047, 0211 (D,Q)+7unc, 33, Byz, Lect, lat, syrp,h. Byz mencakup lebih dari 90% naskah kuno yang terlestarikan.
Tidak ada naskah kuno yang benar-benar memuat tepat "anak Aminadab, anak Admin, anak Arni".[28]
Lihat pula
- Silsilah Yesus Kristus
- Yohanes Pembaptis
- Zelafehad
- Yesus dan nubuat mesianik
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 5, Kejadian 49, Bilangan 27, Bilangan 36, Rut 4, 1 Tawarikh 1, Yesaya 40, Zakharia 12, Matius 1, Matius 3, Markus 1, Yohanes 1
Referensi
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ a b Lukas 3:1
- ^ Colin J. Humphreys and W. Graeme Waddington. 1985. The Date of the Crucifixion. JASA 37 (March 1985): 2-10.
- ^ Ramsay, William Mitchell, The Bearing of Recent Discovery on the Trustworthiness of the New Testament. 2nd ed. London: Hodder and Stoughton, 1915, halaman 297-300.
- ^ Lysanias - Biblical Training. Diakses 20 April 2018.
- ^ Lukas 3:2
- ^ William Hendriksen. The Gospel of Luke; New Testament Commentary, page 194-197.
- ^ Ron Wallace. Tiberius - Year 15.
- ^ Lukas 3:4–6
- ^ Matius 3:3; Markus 1:2–3; Lukas 3:4–6
- ^ Lukas 3:22
- ^ Lukas 3:23
- ^ Aquinas, Thomas, Summa Theologica, hlm. IIIa, q.31, a.3, Reply to Objection 2, sehingga ditafsirkan Yesus adalah putra Eli tanpa penjelasan lebih lanjut.
- ^ a b Maas, Anthony (1913), "Genealogy of Christ", dalam Herbermann, Charles, Catholic Encyclopedia, New York: Robert Appleton Company
- ^ a b Lightfoot, John (1663), Horæ Hebraicæ et Talmudicæ, 3 (dipublikasikan tanggal 1859), hlm. 55
- ^ Nolland, John (2005), The Gospel of Matthew: a commentary on the Greek text, Grand Rapids: W. B. Eerdmans, hlm. 70, ISBN 978-0-8028-2389-2, menganggap harmonisasi ini "paling menarik".
- ^ Bilangan 32:41; Ulangan 3:14; 1 Raja–raja 4:13.
- ^ 1 Tawarikh 2:21–23;1 Tawarikh 7:14.
- ^ Torrey, R. A. "Commentary on Luke 3". "The Treasury of Scriptural Knowledge", 1880.
- ^ Talmud Yerushalmi, Hagigah 77d. chap.2, 11a; text bahasa Ibrani di http://www.mechon-mamre.org/b/r/r2b.htm, adalah sebagai berikut: למרים ברת עלי "Maria binti Eli"
- ^ Mary's Genealogy & the Talmud, diakses tanggal 2009-03-25
- ^ 2 Tawarikh 36:4.
- ^ Kejadian 49:10
- ^ 2 Samuel 5:14, 1 Tawarikh 3:5
- ^ Zakharia 12:12
- ^ a b c d Lukas 3:33
- ^ a b Pickering, Wilbur N. "What Difference Does It Make?", Dallas, Texas. 1990. pp. 1-17.
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Lukas 3 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Lukas 3
- (Indonesia) Referensi silang Lukas 3
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Lukas 3
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Lukas 3