Lompat ke isi

Piala Dunia FIFA

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piala Dunia FIFA
Berkas:Piala dunia.jpg
Gambar Trofi Piala Dunia FIFA saat ini, diberikan kepada pemenang Piala Dunia sejak 1974
Mulai digelar1930
Jumlah tim32 (final)
203 (kualifikasi, 2014)
Juara bertahan Jerman (gelar ke-4)
Tim tersukses Brasil (5 gelar)
Situs webSitus resmi
Piala Dunia FIFA 2018

Piala Dunia FIFA (bahasa Inggris: FIFA World Cup) atau sering disebut Piala Dunia saja, adalah kompetisi sepak bola internasional yang diikuti oleh tim nasional putra senior anggota Fédération Internationale de Football Association (FIFA), badan pengatur sepak bola dunia. Kejuaraan ini telah diselenggarakan setiap empat tahun sekali sejak turnamen 1930, kecuali pada tahun 1942 dan 1946, yang tidak diselenggarakan karena Perang Dunia II. Juara Piala Dunia saat ini adalah Jerman, yang menjuarai turnamen 2014 di Brasil.

Format turnamen saat ini diikuti oleh 32 tim yang bersaing memperebutkan gelar juara di gelanggang olahraga di negara tuan rumah dalam waktu sekitar satu bulan; babak ini sering disebut dengan Final Piala Dunia. Tahap kualifikasi, yang saat ini diselenggarakan dalam waktu tiga tahun menjelang Piala Dunia, digelar untuk menentukan tim mana yang akan lolos ke turnamen, bersama dengan negara tuan rumah.

19 turnamen Piala Dunia telah dimenangkan oleh delapan tim nasional berbeda. Brasil telah menjuarai Piala Dunia sebanyak lima kali, dan merupakan satu-satunya tim yang secara rutin mengikuti setiap turnamen. Juara Piala Dunia lainnya adalah Italia dan Jerman dengan empat gelar juara;[a] Argentina dan Uruguay dengan dua gelar juara; serta Inggris, Perancis, dan Spanyol dengan satu gelar juara masing-masingnya.

Piala Dunia adalah salah satu kompetisi olahraga yang paling banyak disaksikan di dunia, bahkan melampaui Olimpiade; diperkirakan 715,1 juta orang di seluruh dunia menyaksikan pertandingan final Piala Dunia FIFA 2006 yang digelar di Jerman.[1] Dua Piala Dunia berikutnya akan diselenggarakan di Rusia pada 2018 dan di Qatar pada 2022.

Sejarah

Jules Rimet, penggagas Piala Dunia FIFA pertama.

Kompetisi internasional sebelumnya

Pertandingan sepak bola internasional pertama di dunia dimainkan di Glasgow pada tahun 1872 antara Skotlandia dengan Inggris,[2] yang berakhir imbang dengan skor 0–0. Turnamen sepak bola internasional pertama adalah British Home Championship, yang digelar pertama kali pada tahun 1884.[3] Setelah tumbuh dan populer di belahan dunia lainnya pada pergantian abad ke-20, sepak bola mulai dipertandingkan sebagai olahraga demonstrasi tanpa medali dalam Olimpiade Musim Panas 1900 dan 1904 (meskipun demikian, IOC secara bertahap memperbarui status olahraga ini menjadi pertandingan resmi), dan juga pada Olimpiade Interkala 1906.[4]

Setelah FIFA didirikan pada tahun 1904, badan ini berupaya untuk menyelenggarakan turnamen sepak bola internasional antarnegara yang berada di luar program Olimpiade; turnamen ini digelar di Swiss pada tahun 1906. Kompetisi ini masih sangat awal bagi perkembangan sepak bola internasional, dan sejarah resmi FIFA menjelaskan bahwa kompetisi ini adalah sebuah kegagalan.[5]

Dalam Olimpiade Musim Panas 1908 di London, sepak bola dijadikan sebagai kompetisi resmi. Direncanakan oleh The Football Association (FA), badan pengatur sepak bola Inggris, kompetisi ini hanya diperuntukkan bagi pemain amatir dan pada saat itu lebih dianggap sebagai pertunjukan ketimbang pertandingan. Britania Raya (diwakili oleh tim nasional sepak bola amatir Inggris) memenangkan medali emas. Mereka kembali mengulangi prestasi tersebut dalam Olimpiade Musim Panas 1912 di Stockholm.

Setelah dipertandingkan di Olimpiade dengan hanya diikuti oleh tim-tim amatir, Sir Thomas Lipton menggagas penyelenggaraan turnamen Sir Thomas Lipton Trophy di Torino pada tahun 1909. Turnamen Lipton merupakan kejuaraan antartim individu (bukannya tim nasional) dari berbagai negara berbeda, dengan satu tim mewakili satu negara. Kompetisi ini kadang disebut dengan Piala Dunia Pertama,[6] yang diikuti oleh klub-klub profesional paling bergengsi dari Italia, Jerman, dan Swiss, namun FA Inggris menolak dikaitkan dengan kompetisi ini dan tidak bersedia mengirimkan tim profesional untuk berlaga dalam turnamen Lipton. Sementara itu, Lipton mengundang West Auckland, tim sepak bola amatir dari County Durham, untuk berlaga mewakili Inggris. West Auckland memenangkan turnamen ini, dan berhasil mempertahankan gelar juara mereka setelah ikut kembali pada tahun 1911.

Pada tahun 1914, FIFA setuju untuk mengakui turnamen Olimpiade sebagai "kejuaraan sepak bola dunia bagi tim amatir", dan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pertandingan tersebut.[7] Hal ini membuka jalan bagi penyelenggaraan kompetisi sepak bola antarbenua pertama di dunia, yakni dalam Olimpiade Musim Panas 1920, yang diikuti oleh Mesir dan tiga belas tim Eropa, dan dimenangkan oleh Belgia.[8] Uruguay memenangkan dua turnamen Olimpiade berikutnya pada tahun 1924 dan 1928. Dua ajang terakhir juga menjadi kejuaraan dunia terbuka pertama, dan oleh sebab itu 1924 adalah awal dimulainya era profesional FIFA.

Piala Dunia sebelum Perang Dunia II

Tim Uruguay menjuarai Piala Dunia 1930.
Estadio Centenario, lokasi penyelenggaraan final Piala Dunia pertama pada tahun 1930 di Montevideo, Uruguay

Didorong oleh kesuksesan turnamen sepak bola Olimpiade, FIFA, yang dipimpin oleh Presiden Jules Rimet, mulai mencari kesempatan untuk menyelenggarakan turnamen sepak bola internasional yang terpisah dari Olimpiade. Pada 28 Mei 1928, Kongres FIFA di Amsterdam memutuskan akan menggelar kejuaraan dunia sendiri.[9] Karena Uruguay adalah pemegang dua kali gelar kejuaraan sepak bola dunia pada saat itu, dan juga dalam rangka memperingati seratus tahun kemerdekaan mereka pada tahun 1930, FIFA menetapkan Uruguay sebagai negara tuan rumah turnamen Piala Dunia pertama.

Asosiasi sepak bola nasional dari negara-negara terpilih diundang untuk mengirimkan tim, namun pemilihan Uruguay sebagai tuan rumah kompetisi menyebabkan tim Eropa harus melakukan perjalanan panjang dan berbiaya mahal menyeberangi Samudera Atlantik untuk mencapai Uruguay. Oleh sebab itu, tidak satupun negara Eropa yang berjanji untuk mengirimkan tim, bahkan dua bulan menjelang kompetisi dimulai. Rimet akhirnya membujuk tim Belgia, Perancis, Rumania, dan Yugoslavia untuk berangkat ke Uruguay. Pada akhirnya, kompetisi ini diikuti oleh tiga belas negara; tujuh dari Amerika Selatan, empat dari Eropa, dan dua dari Amerika Utara.

Dua pertandingan Piala Dunia pertama berlangsung dalam waktu yang bersamaan pada tanggal 13 Juli 1930, pertandingan ini dimenangkan oleh Perancis dan Amerika Serikat, yang masing-masingnya mengalahkan Meksiko 4–1 dan Belgia 3–0. Gol pertama dalam sejarah Piala Dunia dicetak oleh Lucien Laurent dari Perancis.[10] Pada babak final, Uruguay mengalahkan Argentina dengan skor 4–2 di depan kerumunan 93.000 penonton di Montevideo, dan dengan demikian menjadi negara pertama yang menjuarai Piala Dunia.[11]

Setelah penyelenggaraan Piala Dunia, Olimpiade Musim Panas 1932 yang digelar di Los Angeles tidak berencana untuk menyertakan sepak bola sebagai bagian dari pertandingan Olimpiade karena rendahnya popularitas cabang olahraga tersebut di Amerika Serikat, yang disebabkan oleh semakin meningkatnya popularitas sepak bola Amerika (sepak bola disebut soccer di Amerika). FIFA dan Komite Olimpiade Internasional juga tidak sepaham mengenai status pemain amatir, dan alhasil, sepak bola disingkirkan dari program Olimpiade.[12] Sepak bola kembali dipertandingkan dalam Olimpiade Musim Panas 1936, meskipun saat itu dibayang-bayangi oleh ajang Piala Dunia yang lebih bergengsi.

Masalah-masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan turnamen Piala Dunia awal adalah kesulitan untuk melakukan perjalanan antarbenua, serta peperangan. Beberapa tim Amerika Selatan tidak bersedia berangkat ke Eropa untuk mengikuti turnamen 1934 dan 1938, dan satu-satunya tim Amerika Selatan yang berkompetisi pada kedua ajang tersebut hanyalah Brasil. Piala Dunia 1942 dan 1946, yang rencananya akan digelar di Jerman Nazi dan Brasil, dibatalkan karena pecahnya Perang Dunia II.[13]

Piala Dunia setelah Perang Dunia II

Piala Dunia 1950, yang diadakan di Brasil, adalah Piala Dunia pertama yang diikuti oleh negara-negara Britania (Skotlandia dan Inggris). Britania Raya keluar dari FIFA pada tahun 1920, sebagian disebabkan oleh keengganan untuk bertanding dengan negara-negara yang pernah berperang dengan mereka, dan sebagian lagi sebagai bentuk protes atas pengaruh asing dalam cabang sepak bola yang mereka ciptakan.[14] Britania akhirnya kembali bergabung pada tahun 1946 setelah diundang secara khusus oleh FIFA.[15] Turnamen 1950 juga kembali diikuti oleh Uruguay yang memboikot dua Piala Dunia sebelumnya. Uruguay sekali lagi menjuarai turnamen setelah mengalahkan tuan rumah Brasil dalam pertandingan yang dijuluki "Maracanazo" (bahasa Portugis: Maracanaço).

Peta 'hasil terbaik' negara-negara peserta Piala Dunia

Dari tahun 1934 hingga 1978, 16 tim berkompetisi dalam setiap turnamen, kecuali pada 1938, saat Austria disatukan dengan Jerman Nazi setelah kualifikasi, yang menyebabkan Piala Dunia saat itu hanya diikuti oleh 15 tim, dan pada tahun 1950, saat India, Skotlandia, dan Turki mengundurkan diri dari kompetisi, sehingga turnamen hanya diikuti oleh 13 tim.[16] Sebagian besar negara yang berpartisipasi berasal dari Eropa dan Amerika Selatan, dan sebagian kecil dari Amerika Utara, Afrika, Asia, dan Oseania. Tim-tim ini biasanya dikalahkan dengan mudah oleh tim Eropa dan Amerika Selatan. Hingga 1982, tim dari luar Eropa dan Amerika Selatan yang berhasil melewati babak penyisihan adalah: Amerika Serikat, semifinal pada 1930; Kuba, perempat final pada 1938; Korea Utara, perempat final pada 1966; dan Meksiko, perempat final pada 1970.

Penambahan menjadi 32 tim

Peserta turnamen ditambah menjadi 24 tim pada tahun 1982,[17] dan kemudian ditambah lagi menjadi 32 tim pada 1998,[18] yang sekaligus memungkinkan lebih banyak tim dari Afrika, Asia, dan Amerika Utara untuk ikut berpartisipasi. Sejak saat itu, tim dari kawasan-kawasan ini telah menjadi lebih sukses, beberapa di antaranya telah mencapai babak perempat final, yakni Meksiko pada 1986; dan Kamerun pada 1990. Korea Selatan bahkan menempati posisi keempat pada tahun 2002, sedangkan Senegal menembus perempat final pada tahun yang sama. Tim non-Eropa dan Amerika Selatan terakhir yang sukses melaju ke babak perempat final adalah Ghana pada tahun 2010. Meskipun demikian, tim-tim Eropa dan Amerika Selatan masih saja mendominasi, misalnya dalam perempat final Piala Dunia 1994, 1998, dan 2006, yang kesemua timnya berasal dari Eropa atau Amerika Selatan.

Dua ratus tim mengikuti kualifikasi Piala Dunia FIFA 2002, dan 198 negara bersaing untuk lolos ke Piala Dunia FIFA 2006. Rekor terbanyak dipecahkan saat 204 negara mengikuti kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010.[19]

Penambahan menjadi 48 tim

Pada bulan Oktober 2013, Sepp Blatter berbicara mengenai jaminan keikutsertaan negara-negara yang tergabung dalam Uni Sepak Bola Karibia di Piala Dunia.[20] Dalam majalah FIFA Weekly edisi 25 Oktober 2013, Blatter menulis:

Dari sudut pandang olahraga murni, saya ingin melihat globalisasi ini pada akhirnya ditindak serius, dan asosiasi nasional Asia dan Afrika telah diberi status layak di Piala Dunia FIFA. Tidak bisa dibiarkan jika konfederasi Eropa dan Amerika Selatan mengklaim mayoritas tempat di Piala Dunia FIFA".[21]

Dengan pernyataannya tersebut, Blatter dianggap layak mencalonkan diri kembali dalam pemilihan Presiden FIFA berikutnya.[22] Setelah penerbitan majalah tersebut, lawan Blatter yang paling potensial dalam pemilihan Presiden FIFA, Presiden UEFA Michel Platini, menanggapi dengan menyatakan bahwa ia bermaksud untuk memperluas keikutsertaan Piala Dunia menjadi 40 tim, atau menambah jumlah peserta sebanyak 8 tim. Platini berkata bahwa ia akan mengalokasikan 2 tim tambahan untuk UEFA, 2 untuk AFC dan CAF, 2 untuk CONCACAF dan CONMEBOL, serta 2 lagi untuk OFC.[23] Lebih lanjut, Platini menjelaskan: "Kami membutuhkan wakil Afrika dan Asia lebih banyak lagi. Tapi daripada mengurangi jumlah kontestan dari Eropa, kami seharusnya bisa menambah jumlah kontestan menjadi 40 tim [...] jadi kenapa tidak menambah lebih banyak tim Afrika? Kompetisi ini diperuntukkan bagi semua orang dari seluruh dunia. Jika tidak memberikan kesempatan pada mereka untuk berpartisipasi, mereka tidak akan berkembang."[23]
Pada Oktober 2016, Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan dukungannya untuk Piala Dunia 48 tim pada 2026.[24] Pada 10 Januari 2017, FIFA mengkonfirmasi bahwa Piala Dunia FIFA 2026 akan diikuti 48 tim finalis.[25]

Turnamen FIFA lainnya

Sebuah turnamen serupa yang diperuntukkan bagi sepak bola putri, yakni Piala Dunia Wanita FIFA, diselenggarakan pertama kali pada tahun 1991 di Republik Rakyat Tiongkok.[26] Skala dan profil turnamen sepak bola putri ini lebih kecil jika dibandingkan dengan turnamen putra, namun telah tumbuh secara bertahap; jumlah peserta yang mengikuti kualifikasi turnamen 2007 adalah 120, meningkat dua kali lipat dari turnamen 1991.

Sepak bola telah dipertandingkan dalam setiap penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas, kecuali tahun 1896 dan 1932. Tidak seperti cabang olahraga kebanyakan, sepak bola Olimpiade bukanlah turnamen tingkat atas. Sejak 1992, masing-masing tim yang berlaga dalam turnamen U-23 diizinkan mengikutsertakan tiga pemain yang berusia lebih tua.[27] Sepak bola putri pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade Musim Panas 1996, yang diikuti oleh tim nasional penuh tanpa adanya batasan usia.

Piala Konfederasi FIFA adalah turnamen yang digelar setahun menjelang Piala Dunia di negara tuan rumah sebagai gladi resik sebelum penyelenggaraan Piala Dunia. Kompetisi ini diikuti oleh tim pemenang dari masing-masing konfederasi FIFA, beserta pemenang Piala Dunia FIFA terakhir dan negara tuan rumah.[28]

FIFA juga menyelenggarakan turnamen internasional bagi sepak bola remaja (Piala Dunia U-20 FIFA, Piala Dunia U-17 FIFA, Piala Dunia Wanita U-20 FIFA, dan Piala Dunia Wanita U-17 FIFA), sepak bola klub (Piala Dunia Antarklub FIFA), serta ragam sepak bola lainnya seperti futsal (Piala Dunia Futsal FIFA) dan sepak bola pantai (Piala Dunia Sepak Bola Pantai FIFA). Sejak tahun 2010, Piala Dunia Wanita U-20 dalam sepak bola putri memiliki posisi yang setara dengan Piala Konfederasi dalam sepak bola putra. Piala Dunia Wanita U-20 diselenggarakan setahun sebelum Piala Dunia Wanita di negara tuan rumah yang sama, dan turnamen U-20 berperan sebagai gladi resik sebelum turnamen Piala Dunia Wanita.

Trofi

Dari tahun 1930 hingga 1970, Trofi Jules Rimet diberikan kepada tim yang menjuarai Piala Dunia. Trofi ini awalnya hanya dikenal dengan nama Piala Dunia atau Coupe du Monde, namun pada 1946 namanya diganti menjadi Trofi Jules Rimet untuk menghormati Presiden FIFA Jules Rimet, penggagas turnamen Piala Dunia pertama. Pada 1970, Brasil menyimpan trofi ini secara permanen setelah menjuarai turnamen untuk ketiga kalinya. Namun, trofi tersebut dicuri pada tahun 1983 dan tak pernah ditemukan, dan kemudian diketahui bahwa trofi tersebut telah dilebur oleh sang pencuri.[29]

Setelah 1970, trofi baru yang dikenal dengan Trofi Piala Dunia FIFA dirancang. Para ahli FIFA, yang berasal dari tujuh negara berbeda, menilai 53 model trofi yang disajikan, dan akhirnya memilih trofi karya pematung Italia Silvio Gazzaniga. Trofi baru ini memiliki tinggi sepanjang 36 cm (14,2 in), terbuat dari 75% emas murni 18 karat, dan memiliki berat 6.175 kg (13.613,5 pon). Bagian dasarnya dilapisi oleh perunggu semimulia, sedangkan di bagian bawah trofi terukir tahun dan nama masing-masing pemenang Piala Dunia FIFA sejak 1974. Gazzaniga mengumpamakan trofi ini sebagai berikut: "Kemenangan keluar dari dasar, menaiki spiral, merentangkan tangan untuk menerima dunia. Tubuh padat patung berbentuk dua atlet dalam momen kemenangan yang mengharukan."[30]

Trofi baru ini tidak diberikan kepada negara pemenang secara permanen. Pemenang Piala Dunia diperbolehkan menyimpan trofi hingga turnamen berikutnya, dan kemudian akan diberi replika trofi berlapis emas, bukannya emas murni seperti aslinya.[31]

Saat ini, keseluruhan anggota tim (pemain, pelatih, dan manajer) yang menempati posisi tiga besar menerima medali dengan lambang Trofi Piala Dunia; emas untuk pemenang, perak untuk peringkat kedua, dan perunggu untuk peringkat ketiga. Pada Piala Dunia FIFA 2002, medali peringkat keempat dianugerahkan kepada tuan rumah Korea Selatan. Sebelum turnamen 1978, medali hanya diberikan kepada sebelas pemain yang berada di lapangan pada akhir pertandingan final dan penentuan tempat ketiga. Pada November 2007, FIFA mengumumkan bahwa semua anggota skuat Piala Dunia 1930 sampai 1974 akan dianugerahi medali pemenang.[32][33][34]

Format

Kualifikasi

Sejak Piala Dunia kedua pada tahun 1934, turnamen kualifikasi telah diselenggarakan di lapangan mirip turnamen final.[35] Turnamen ini diadakan dalam enam zona benua FIFA (Afrika, Asia, Amerika Utara, Tengah dan Karibia, Amerika Selatan, Oseania, dan Eropa), yang diawasi oleh konfederasi masing-masing. Untuk setiap turnamen, FIFA memutuskan jumlah tempat yang diberikan kepada masing-masing zona benua, umumnya didasarkan pada kekuatan relatif tim-tim dalam konfederasi.

Kualifikasi Piala Dunia dimulai paling cepat tiga tahun dan selambat-lambatnya dua tahun sebelum turnamen final. Format turnamen kualifikasi ini berbeda antarkonfederasi. Biasanya, satu atau dua tempat diberikan kepada pemenang pertandingan penentuan (play-off) antarbenua. Sebagai contoh, pemenang zona Oseania dan peringkat kelima zona Asia bertanding memperebutkan satu tempat dalam kualifikasi Piala Dunia 2010.[36] Sejak Piala Dunia 1938 dan seterusnya, negara tuan rumah secara otomatis lolos ke turnamen final. Hak ini juga diberikan kepada juara bertahan pada Piala Dunia 1938 hingga 2002, namun sejak Piala Dunia FIFA 2006 dan seterusnya, juara bertahan diharuskan untuk mengikuti kualifikasi. Brasil, pemenang Piala Dunia 2002, adalah juara bertahan pertama yang ikut serta dalam pertandingan kualifikasi.[37]

Turnamen final

Pemain Brasil Djalma Santos (kiri), Pelé (sedang menangis) dan Gilmar setelah menjuarai Piala Dunia 1958.

Turnamen final saat ini diikuti oleh 32 tim nasional yang berkompetisi selama lebih dari satu bulan di negara tuan rumah. Ada dua babak dalam turnamen final, yakni babak penyisihan grup dan babak gugur.[38]

Pada babak penyisihan grup, tim berkompetisi dalam delapan grup, dengan masing-masing grup terdiri dari empat tim. Delapan tim unggulan, termasuk tuan rumah, dipilih dengan memakai rumus yang berdasarkan Peringkat Dunia FIFA dan/atau penampilannya pada Piala Dunia terakhir, kemudian masing-masingnya dimasukkan ke dalam grup terpisah.[39] Tim-tim lainnya dibagi ke dalam "pot" berbeda, biasanya pembagian ini disesuaikan dengan kriteria geografis, dan tim pada masing-masing pot diambil secara acak untuk dimasukkan ke dalam delapan grup. Sejak 1998, telah diupayakan untuk memastikan bahwa tidak ada grup yang berisi lebih dari dua tim Eropa atau lebih dari satu tim dari masing-masing konfederasi.[b]

Masing-masing grup bertanding dengan sistem kompetisi melingkar; setiap tim dijadwalkan untuk memainkan tiga pertandingan melawan tim lainnya dari grup yang sama. Agar adil bagi keempat tim, putaran terakhir pertandingan pada masing-masing grup dijadwalkan pada waktu yang bersamaan.[c] Dua tim teratas dari setiap grup maju ke babak gugur. Poin digunakan untuk menentukan peringkat tim di dalam grup. Sejak 1994, tiga poin diperlukan untuk menjadi pemenang, dengan satu permainan imbang dan tidak ada kekalahan (sebelumnya, pemenang menerima dua poin).

Peringkat masing-masing tim pada setiap grup ditentukan sebagai berikut:[42]

  1. Jumlah poin terbaik dalam pertandingan grup
  2. Selisih gol terbaik dalam pertandingan grup
  3. Jumlah gol terbaik yang dicetak dalam pertandingan grup
  4. Jika lebih dari satu tim mendapat peringkat yang sama, maka peringkat mereka akan ditentukan dengan cara:
    1. Jumlah poin terbaik dalam pertandingan berhadapan antara tim-tim terkait
    2. Selisih gol terbaik dalam pertandingan berhadapan antara tim-tim terkait
    3. Jumlah gol terbaik yang dicetak dalam pertandingan berhadapan antara tim-tim terkait
  5. Jika ada tim yang poinnya masih imbang setelah menerapkan kriteria di atas, maka penentuan peringkat akan ditentukan dengan diundi oleh FIFA

Pada babak gugur, tim yang lolos bermain dengan sistem gugur; masing-masing tim akan memainkan satu pertandingan dengan tim lainnya, perpanjangan waktu dan adu penalti akan digunakan untuk menentukan pemenang jika diperlukan. Babak ini dimulai dengan putaran 16 besar (atau putaran kedua), dengan juara di masing-masing grup akan menghadapi peringkat kedua dari grup lainnya. Putaran 16 dilanjutkan oleh perempat final, semifinal, dan penentuan tempat ketiga (diikuti oleh tim yang kalah pada semifinal), dan terakhir adalah putaran final.[38]

Tuan rumah

Proses pemilihan

Pemilihan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018.

Pada awalnya, Piala Dunia diselenggarakan oleh negara-negara yang dipilih melalui kongres FIFA. Pemilihan lokasi ini seringkali kontroversial karena Amerika Selatan dan Eropa, dua pusat kekuatan utama sepak bola, berjarak sangat jauh dan perjalanannya menghabiskan waktu tiga minggu dengan kapal laut. Sebagai contoh, Piala Dunia pertama di Uruguay hanya diikuti oleh empat negara Eropa, itupun setelah didesak oleh Presiden FIFA.[43] Dua Piala Dunia berikutnya diselenggarakan di Eropa. Keputusan FIFA yang memilih Perancis sebagai tuan rumah Piala Dunia 1938 dikecam; negara-negara Amerika Selatan telah sepakat bahwa lokasi Piala Dunia akan bergantian antara dua benua tersebut. Akibatnya, Argentina dan Uruguay memboikot Piala Dunia FIFA 1938.[44]

Sejak 1958, untuk menghindari boikot atau kontroversi yang mungkin terjadi pada masa depan, FIFA mulai menerapkan pola tuan rumah bergiliran antara Eropa dan Amerika, yang tetap digunakan hingga Piala Dunia FIFA 1998. Piala Dunia FIFA 2002, yang diselenggarakan bersama-sama oleh Korea Selatan dan Jepang, adalah Piala Dunia pertama yang digelar di Asia, dan satu-satunya turnamen yang dituan rumahi oleh lebih dari satu negara.[45] Afrika Selatan menjadi negara Afrika pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 2010. Piala Dunia FIFA 2014 diselenggarakan di Brasil, pertama kalinya diadakan di Amerika Selatan sejak 1978,[46] dan juga menjadi ajang pertama yang diselenggarakan di luar Eropa dua kali berturut-turut.

Saat ini, negara tuan rumah dipilih melalui pemungutan suara oleh Komite Eksekutif FIFA. Pemilihan ini dilakukan dengan menggunakan sistem surat suara lengkap. Asosiasi sepak bola nasional di negara yang ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia menerima "Perjanjian Penyelenggaraan" dari FIFA, yang menjelaskan mengenai langkah-langkah dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh negara calon. Asosiasi sepak bola yang mengajukan pencalonan juga menerima sebuah formulir berupa konfirmasi resmi dari si pencalon. Setelah itu, panitia yang ditunjuk oleh FIFA akan mengunjungi negara calon tuan rumah untuk menilai apakah negara tersebut memenuhi persyaratan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, dan kemudian membuat laporan untuk dikirim pada Komite Eksekutif FIFA. Meskipun demkian, ada situasi saat tuan rumah Piala Dunia mendatang diumumkan pada waktu yang bersamaan, misalnya dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, yang masing-masingnya diberikan kepada Rusia dan Qatar.

Untuk Piala Dunia 2010 dan 2014, penyelenggaraan turnamen digilirkan antarkonfederasi, yang memungkinkan hanya negara dari konfederasi terpilih (Afrika pada 2010, Amerika Selatan pada 2014) yang berhak mengajukan pencalonan untuk menjadi tuan rumah. Kebijakan ini diperkenalkan setelah adanya kontroversi seputar kemenangan Jerman atas Afrika Selatan dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2006. Akan tetapi, kebijakan giliran antarkonfederasi ini tidak diterapkan setelah Piala Dunia 2014. Oleh sebab itu, setiap negara, kecuali yang berada dalam konfederasi yang menjadi tuan rumah turnamen sebelumnya, dapat mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia mulai 2018.[47] Hal ini dilakukan untuk menghindari skenario serupa seperti yang terjadi dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2014, yang mana pada saat itu Brasil adalah satu-satunya negara yang mencalonkan diri secara resmi.

Penampilan

Enam dari delapan juara Piala Dunia meraih gelar tersebut saat bermain di kandang mereka, dengan pengecualian Brasil, yang menempati posisi dua setelah kalah pada laga penentuan di kandang sendiri pada tahun 1954 dan menempati peringkat keempat saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, serta Spanyol, yang hanya melaju hingga putaran kedua di kandang sendiri pada tahun 1982. Inggris (1966) dan Perancis (1998) meraih gelar juara satu-satunya saat menjadi tuan rumah. Uruguay (1930), Italia (1934), dan Argentina (1978) meraih gelar juara pertama mereka juga saat menjadi tuan rumah, serta Jerman Barat (1974) yang meraih gelar juara keduanya saat bermain di kandang sendiri.

Negara-negara lainnya juga terbilang sukses saat menjadi tuan rumah Piala Dunia. Swedia (peringkat kedua pada 1958), Chili (peringkat ketiga pada 1962), Korea Selatan (peringkat keempat pada 2002), dan Meksiko (perempat final pada 1970 dan 1986) meraih hasil terbaik ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sejauh ini, Afrika Selatan adalah satu-satunya negara tuan rumah yang gagal melaju melewati putaran pertama.

Organisasi dan liputan media

Goleo dan Pille, maskot Piala Dunia FIFA 2006.

Piala Dunia pertama kali disiarkan pada tahun 1954, dan saat ini merupakan acara olahraga yang paling banyak disaksikan dan diikuti di dunia, bahkan melampaui Olimpiade. Jumlah penonton yang menyaksikan Piala Dunia FIFA 2006 diperkirakan 2,29 miliar.[1] 715,1 juta orang di seluruh dunia menyaksikan pertandingan final turnamen ini (sepersembilan dari total penduduk dunia). Sedangkan pengumuman hasil undian Piala Dunia 2006, yaitu pembagian tim-tim menjadi delapan grup, ditonton oleh 300 juta pemirsa televisi.[48]

Sejak turnamen 1966 di Inggris, Piala Dunia telah memiliki maskot atau logo sendiri. World Cup Willie, maskot Piala Dunia 1966, adalah maskot Piala Dunia pertama.[49] Piala Dunia baru-baru ini juga memiliki bola pertandingan resmi yang dirancang khusus untuk setiap Piala Dunia.

Hak siar Piala Dunia FIFA di Indonesia

Televisi

Radio

Penonton

Tahun & tuan rumah Total penonton # pertandingan Rata-rata penonton
Uruguay 1930 590.549 18 32.808
Italia 1934 363.000 17 21.353
Prancis 1938 375.700 18 20.872
Brasil 1950 1.045.246 22 47.511
Swiss 1954 768.607 26 29.562
Swedia 1958 819.810 35 23.423
Chili 1962 893.172 32 27.912
Inggris 1966 1.563.135 32 48.848
Meksiko 1970 1.603.975 32 50.124
Jerman Barat 1974 1.865.753 38 49.099
Argentina 1978 1.545.791 38 40.679
Spanyol 1982 2.109.723 52 40.572
Meksiko 1986 2.394.031 52 46.039
Italia 1990 2.516.215 52 48.389
Amerika Serikat 1994 3.587.538 52 68.991
Prancis 1998 2.785.100 64 43.517
Korea SelatanJepang 2002 2.705.197 64 42.269
Jerman 2006 3.359.439 64 52.491
Afrika Selatan 2010 3.178.856 64 49.670
Brasil 2014 3.429.873 64 53.592
Rusia 2018 - 64 -
  • Hanya penonton yang menyaksikan pertandingan di stadion
  • Latar belakang hijau menunjukkan rekor penonton terbanyak
  • Sumber:[50]

Hasil

Tahun Tuan Rumah Final Perebutan Tempat Ketiga Jumlah Tim
Juara Skor Juara kedua Juara ketiga Skor Juara keempat
1930
Rincian
 Uruguay
Uruguay
4–2
Argentina

Amerika Serikat
[catatan 1]
Yugoslavia
13
1934
Rincian
 Italia
Italia
2–1 (p.w.)
Cekoslowakia

Jerman
3–2
Austria
16
1938
Rincian
 Prancis
Italia
4–2
Hungaria

Brasil
4–2
Swedia
16/15

[catatan 2]

1950
Rincian
 Brasil
Uruguay
2–1[catatan 3]
Brasil

Swedia
3–1[catatan 3]
Spanyol
16/13

[catatan 4]

1954
Rincian
  Swiss
Jerman Barat
3–2
Hungaria

Austria
3–1
Uruguay
16
1958
Rincian
 Swedia
Brasil
5–2
Swedia

Prancis
6–3
Jerman Barat
16
1962
Rincian
 Chili
Brasil
3–1
Cekoslowakia

Chili
1–0
Yugoslavia
16
1966
Rincian
 Inggris
Inggris
4–2 (p.w.)
Jerman Barat

Portugal
2–1
Uni Soviet
16
1970
Rincian
 Meksiko
Brasil
4–1
Italia

Jerman Barat
1–0
Uruguay
16
1974
Rincian
 Jerman Barat
Jerman Barat
2–1
Belanda

Polandia
1–0
Brasil
16
1978
Rincian
 Argentina
Argentina
3–1 (p.w.)
Belanda

Brasil
2–1
Italia
16
1982
Rincian
 Spanyol
Italia
3–1
Jerman Barat

Polandia
3–2
Prancis
24
1986
Rincian
 Meksiko
Argentina
3–2
Jerman Barat

Prancis
4–2 (p.w.)
Belgia
24
1990
Rincian
 Italia
Jerman Barat
1–0
Argentina

Italia
2–1
Inggris
24
1994
Rincian
 Amerika Serikat
Brasil
0–0 (p.w.)
(3–2 (a.p.))

Italia

Swedia
4–0
Bulgaria
24
1998
Rincian
 Prancis
Prancis
3–0
Brasil

Kroasia
2–1
Belanda
32
2002
Rincian
 Korea Selatan
 Jepang

Brasil
2–0
Jerman

Turki
3–2
Korea Selatan
32
2006
Rincian
 Jerman
Italia
1–1 (p.w.)
(5–3 (a.p.))

Prancis

Jerman
3–1
Portugal
32
2010
Rincian
 Afrika Selatan
Spanyol
1–0 (p.w.)
Belanda

Jerman
3–2
Uruguay
32
2014
Rincian
 Brasil
Jerman
1–0 (p.w.)
Argentina

Belanda
3–0
Brasil
32
2018
Rincian
 Rusia 32
2022
Rincian
 Qatar 32
Catatan
  1. ^ Tidak ada pertandingan perebutan tempat ketiga resmi pada edisi 1930. Amerika Serikat dan Yugoslavia kalah dalam pertandingan semifinal. Kini, FIFA menyatakan Amerika Serikat sebagai juara ketiga dengan menggunakan rekor kedua tim selama turnamen sebagai faktor penentu.[51]
  2. ^ Austria mengundurkan diri karena terjadinya Anschluss dengan Jerman, di mana sejumlah pemain Austria bergabung dengan skuat Jerman, sehingga jumlah peserta menjadi 15 tim.
  3. ^ a b Tidak ada pertandingan final resmi pada edisi 1950.[52] Juara turnamen ditentukan melalui babak final dengan sistem round-robin yang diikuti empat tim (Uruguay, Brasil, Sweden, dan Spain). Tanpa sengaja, satu dari dua pertandingan terakhir melibatkan dua tim berperingkat tertinggi, di mana Uruguay menang 2–1 atas Brasil, sehingga dianggap sebagai pertandingan final de-facto edisi 1950.[53] Demikian pula, pertandingan antara dua tim berperingkat terendah yang dimainkan bersamaan dengan pertandingan Uruguay vs. Brasil, dapat disamakan dengan pertandingan perebutan tempat ketiga, yang dimenangkan Swedia atas Spanyol dengan skor 3–1.
  4. ^ Hanya 13 tim yang bermain pada edisi 1950.[52] 16 tim berpartisipasi dalam penentuan pot. Turki dan Skotlandia mengundurkan diri sebelum pengundian; Perancis yang tereliminasi dalam babak kualifikasi, diundang sebagai pengganti, namun kemudian juga mengundurkan diri bersama dengan India. Akhirnya, hanya 13 tim yang bermain.

Secara keseluruhan, 76 negara telah berpartisipasi setidaknya dalam satu Piala Dunia.[d] Dari jumlah tersebut, delapan tim nasional telah menjuarai Piala Dunia dan telah menambahkan bintang pada lencana mereka, dengan masing-masing bintang mewakili satu kemenangan dalam Piala Dunia. Akan tetapi, Uruguay memilih untuk menampilkan empat bintang pada lencananya, yang mewakili dua medali emas dalam sepak bola Olimpiade 1924 dan 1928, serta dua gelar juara Piala Dunia pada 1930 dan 1950.

Dengan perolehan lima gelar juara, Brasil adalah tim paling sukses dalam sejarah Piala Dunia, dan juga satu-satunya tim yang bertanding dalam setiap Piala Dunia (20) hingga saat ini.[55] Brasil juga menyelenggarakan Piala Dunia ke-20 pada tahun 2014. Italia (1934 dan 1938) dan Brasil (1958 dan 1962) adalah dua negara yang telah menjuarai Piala Dunia dua kali berturut-turut. Hanya Jerman Barat (1982-1990) dan Brasil (1994-2002) yang telah melaju ke babak final sebanyak tiga kali berturut-turut. Negara yang paling sering berada di posisi empat besar adalah Jerman (13 kali), sedangkan rekor dua besar paling banyak adalah Brasil (7 kali).

Tim yang mencapai empat besar

Peta pemenang Piala Dunia:
  Negara yang telah memenangkan Piala Dunia satu kali
  Negara yang telah memenangkan Piala Dunia 2 kali atau lebih
  Negara yang telah memenangkan Piala Dunia 5 kali
Tim Juara Tempat ke-2 Tempat ke-3 Tempat ke-4 Mencapai
4 besar
 Brasil 5 (1958, 1962, 1970, 1994, 2002) 2 (1950*, 1998) 2 (1938, 1978) 2 (1974, 2014*) 11
 Italia 4 (1934*, 1938, 1982, 2006) 2 (1970, 1994) 1 (1990*) 1 (1978) 8
 Jerman^ 4 (1954, 1974*, 1990, 2014) 4 (1966, 1982, 1986, 2002) 4 (1934, 1970, 2006*, 2010) 1 (1958) 13
 Argentina 2 (1978*, 1986) 3 (1930, 1990, 2014) 5
 Uruguay 2 (1930*, 1950) 3 (1954, 1970, 2010) 5
 Prancis 1 (1998*) 1 (2006) 2 (1958, 1986) 1 (1982) 5
 Inggris 1 (1966*) 1 (1990) 2
 Spanyol 1 (2010) 1 (1950) 2
 Belanda 3 (1974, 1978, 2010) 1 (2014) 1 (1998) 5
 Cekoslowakia# 2 (1934, 1962) 2
 Hungaria 2 (1938, 1954) 2
 Swedia 1 (1958*) 2 (1950, 1994) 1 (1938) 4
 Polandia 2 (1974, 1982) 2
 Austria 1 (1954) 1 (1934) 2
 Portugal 1 (1966) 1 (2006) 2
 Amerika Serikat 1 (1930) 1
 Chili 1 (1962*) 1
 Kroasia 1 (1998) 1
 Turki 1 (2002) 1
 Yugoslavia# 2 (1930, 1962) 2
 Uni Soviet# 1 (1966) 1
 Belgia 1 (1986) 1
 Bulgaria 1 (1994) 1
 Korea Selatan 1 (2002*) 1
* = tuan rumah
^ = termasuk hasil yang diraih oleh Jerman Barat pada 1954-1990
# = Bekas negara yang telah dibagi menjadi dua atau lebih negara merdeka[54]

Penampilan terbaik menurut zona benua

Sampai saat ini, final Piala Dunia hanya diikuti oleh tim-tim Eropa dan Amerika Selatan. Tim Eropa telah meraih sepuluh gelar juara, sedangkan tim Amerika Selatan telah meraih sembilan gelar. Hanya dua tim dari luar benua ini yang telah mencapai babak semifinal, yakni Amerika Serikat (Amerika Utara, Tengah dan Karibia) pada tahun 1930 dan Korea Selatan (Asia) pada 2002. Hasil terbaik tim-tim Afrika sejauh ini adalah hingga perempat final; Kamerun pada 1990, Senegal pada 2002, dan Ghana pada 2010. Sedangkan hanya satu tim dari Oseania yang lolos kualifikasi, yakni Australia, yang berhasil maju ke putaran kedua pada tahun 2006.[e]

Brasil, Argentina, Spanyol, dan Jerman adalah empat tim yang telah menjuarai Piala Dunia di luar konfederasi mereka; Brasil menjuarai piala dunia 1958 di zona Eropa, Piala Dunia 1970 dan 1994 di zona Amerika Utara, serta Piala Dunia 2002 di zona Asia, dan Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 di Amerika Utara, sedangkan Spanyol meraih gelar juara satu-satunya pada tahun 2010 di di zona Afrika, serta Jerman yang meraih gelar juara keempatnya pada tahun 2014 di zona Amerika Selatan. Sejauh ini, terdapat satu peristiwa saat Piala Dunia dimenangkan tiga kali berturut-turut oleh tim dari benua yang sama; kemenangan Italia dalam Piala Dunia 2006 diikuti oleh kemenangan Spanyol dan Jerman pada tahun 2010 dan 2014 masing-masingnya.

Jumlah tim yang lolos kualifikasi menurut konfederasi
AFC CAF CONCACAF CONMEBOL OFC UEFA Total
Tim 32 39 39 80 4 231 425
16 besar 5 9 13 31 1 81 140
8 besar 2 3 5 32 0 94 136
4 besar 1 0 1 22 0 56 80
2 besar 0 0 0 14 0 26 40
Ke-1 0 0 0 9 0 11 20
Ke-2 0 0 0 5 0 15 20
Ke-3 0 0 1 3 0 16 20
Ke-4 1 0 0 5 0 14 20

Penghargaan

Pada akhir setiap Piala Dunia, penghargaan dianugerahkan kepada pemain dan tim atas prestasi yang telah mereka tunjukkan selama turnamen berlangsung. Saat ini, terdapat enam penghargaan, yaitu:[56]

  • Bola Emas untuk pemain terbaik, ditentukan melalui pemungutan suara oleh media (pertama kali dianugerahkan pada 1982); Bola Perak dan Bola Perunggu dianugerahkan kepada pemain terbaik yang menempati posisi kedua dan ketiga dalam pemungutan suara;[57]
  • Sepatu Emas untuk pencetak gol terbanyak (pertama kali dianugerahkan pada 1982, namun secara retrospektif telah diberikan sejak 1930); baru-baru ini, Sepatu Perak dan Sepatu Perunggu juga telah dianugerahkan kepada pencetak gol terbanyak kedua dan ketiga;[58]
  • Sarung Tangan Emas (sebelumnya bernama Penghargaan Yashin) untuk penjaga gawang terbaik, penerimanya diputuskan oleh FIFA Technical Study Group (dianugerahkan pertama kali pada 1994);[59]
  • Penghargaan Pemain Muda Terbaik untuk pemain terbaik yang berusia 21 tahun atau lebih muda pada awal tahun, penerimanya diputuskan oleh FIFA Technical Study Group (dianugerahkan pertama kali pada 2006);[60]
  • Trofi Permainan Adil FIFA untuk tim dengan catatan permainan adil (fair play) terbaik, yang ditentukan melalui sistem poin dan kriteria yang ditetapkan oleh FIFA Fair Play Committee (dianugerahkan pertama kali pada 1978);[60]
  • Tim Paling Menghibur untuk tim yang paling sering menghibur masyarakat selama penyelenggaraan Piala Dunia, ditentukan melalui jajak pendapat oleh masyarakat umum (dianugerahkan pertama kalinya pada 1994);[60]

Tim Para Bintang yang terdiri dari pemain-pemain terbaik dalam turnamen juga diumumkan dalam setiap Piala Dunia sejak 1998.

Rekor dan statistik

Pemain Jerman Miroslav Klose merupakan pencetak gol terbanyak dalam sejarah Piala Dunia FIFA.

Rekor "paling sering tampil dalam Piala Dunia" dipegang oleh dua pemain; Antonio Carbajal dari Meksiko (1950–1966) dan Lothar Matthäus dari Jerman (1982–1998) sama-sama telah bermain dalam lima Piala Dunia.[61] Matthäus juga menjadi pemain yang paling sering bertanding dalam Piala Dunia, dengan 25 pertandingan.[62] Franz Beckenbauer dari Jerman Barat (1966–1974) adalah satu-satunya pemain yang telah ditunjuk menjadi bagian Finals All-Star Teams sebanyak tiga kali.

Pada bulan November 2007, FIFA mengumumkan bahwa semua anggota skuat pemenang Piala Dunia dari tahun 1930 sampai 1974 akan dianugerahi medali kemenangan.[63] Dengan demikian, Pelé dari Brasil menjadi satu-satunya pemain yang telah meraih tiga medali kemenangan Piala Dunia (1958, 1962, dan 1970, meskipun ia tidak ikut bermain pada final 1962 karena cedera),[64] sedangkan 20 pemain lainnya telah meraih dua medali kemenangan. Sejauh ini, enam pemain telah mengumpulkan ketiga jenis medali Piala Dunia (emas untuk pemenang, perak untuk posisi dua, dan perunggu untuk posisi tiga); lima di antaranya berasal dari tim Jerman Barat yang bermain dalam Piala Dunia 1966-1974, termasuk Franz Beckenbauer, dan yang satu lagi adalah Franco Baresi dari Italia (1982, 1990, 1994).

Pencetak gol terbanyak secara keseluruhan dalam Piala Dunia adalah pemain Jerman Miroslav Klose (2002-2014), yang mencetak 16 gol secara keseluruhan. Pemain Brasil Ronaldo (1998-2006) berada di posisi kedua sebagai pencetak gol terbanyak, dengan total 15 gol.[65] Sedangkan di posisi ketiga adalah pemain Jerman Barat Gerd Müller (1970–1974), dengan total gol 14 secara keseluruhan. Di posisi keempat adalah pemain Perancis Just Fontaine, yang memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu Piala Dunia; ke 13 golnya dicetak dalam Piala Dunia 1958.[66]

Mário Zagallo dari Brasil dan Franz Beckenbauer dari Jerman Barat adalah satu-satunya orang yang telah memenangkan Piala Dunia baik sebagai pemain ataupun sebagai pelatih. Zagallo menjuarai Piala Dunia bersama Brasil pada tahun 1958 dan 1962 sebagai pemain, dan pada 1970 sebagai pelatih.[67] Sedangkan Beckenbauer menang pada tahun 1974 sebagai kapten Jerman Barat dan pada 1990 sebagai pelatih.[68] Vittorio Pozzo dari Italia adalah satu-satunya pelatih yang pernah menjuarai dua Piala Dunia (1934 dan 1938).[69] Para pelatih Piala Dunia pada umumnya adalah penduduk asli negara yang mereka latih.

Secara keseluruhan, Jerman adalah tim yang paling sering bertanding dalam Piala Dunia, dengan total 99 pertandingan.[70] Sedangkan Brasil adalah tim dengan jumlah gol terbanyak, yakni 210 gol.[71] Kedua tim ini pernah bertemu dua kali dalam Piala Dunia, yakni dalam final Piala Dunia 2002 yang dimenangkan Brasil, dan semifinal Piala Dunia 2014 yang dimenangkan Jerman.

Pencetak gol terbanyak

Catatan: Pemain dengan huruf tebal bermain dalam Piala Dunia 2014.

Pemain yang mencetak lebih dari 10 gol dalam pertandingan Piala Dunia
Peringkat Negara Pemain Jumlah gol
1 Jerman Miroslav Klose 16
2 Brasil Ronaldo 15
3 Jerman Barat Gerd Müller 14
4 Prancis Just Fontaine 13
5 Brasil Pelé 12
6 Jerman Jürgen Klinsmann 11
Hungaria Sándor Kocsis 11
8 Argentina Gabriel Batistuta 10
Peru Teófilo Cubillas 10
Polandia Grzegorz Lato 10
Inggris Gary Lineker 10
Jerman Thomas Müller 10
Jerman Barat Helmut Rahn 10

Partisipasi Indonesia

Indonesia pernah berpartisipasi sekali dalam Piala Dunia FIFA 1938 dengan nama Hindia Belanda, dan tercatat sebagai negara Asia pertama yang masuk ke Piala Dunia. Dalam turnamen ini, Indonesia tersingkir di babak pertama setelah dikalahkan 0-6 oleh Hongaria.[72] Indonesia juga sempat mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022. Namun FIFA menolak pencalonan Indonesia pada tanggal 19 Maret 2010 karena tidak adanya dukungan tertulis dari pemerintah.[73]

Lihat juga

Catatan

  1. ^ Tiga gelar, yakni pada tahun 1954, 1974, dan 1990 diraih oleh Jerman Barat, sedangkan Jerman menjuarai Piala Dunia 2014
  2. ^ Sebelum 1998, karena sedikitnya tim dari konfederasi lain dan banyaknya tim Eropa yang berpartisipasi, beberapa tim Eropa berada dalam satu grup, misalnya pada Piala Dunia FIFA 1986 (Jerman Barat, Skotlandia, dan Denmark), 1990 (Italia, Cekoslowakia, dan Austria), serta pada 1994 (Italia, Republik Irlandia, dan Norwegia).[40]
  3. ^ Metode ini telah diterapkan sejak Piala Dunia FIFA 1986. Sebagai contoh, Argentina mengalahkan Peru 6-0 dalam Piala Dunia 1978 dan Jerman Barat mengalahkan Austria 1-0 dalam Piala Dunia 1982, sehingga tim yang memainkan pertandingan terakhir merasakan ketidakadilan karena telah mengetahui skor pertandingan sebelumnya, dan sekaligus telah mengetahui hasil mengenai tim mana yang akan lolos ke babak berikutnya.[41]
  4. ^ FIFA menganggap bahwa tim nasional Rusia adalah penerus Uni Soviet, tim nasional Serbia sebagai penerus Yugoslavia/Serbia dan Montenegro, dan tim nasional Republik Ceko sebagai penerus Cekoslowakia.[54]
  5. ^ Australia mengikuti kualifikasi pada tahun 2006 melalui zona Oseania, karena pada saat itu mereka adalah anggota OFC. Namun, pada tanggal 1 Januari 2006, Australia keluar dari OFC dan bergabung dengan AFC (zona Asia).

Referensi

  1. ^ a b "2006 FIFA World Cup broadcast wider, longer and farther than ever before". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 6 February 2007. Diakses tanggal 11 October 2009. 
  2. ^ "England National Football Team Match No. 1". England Football Online. Diakses tanggal 19 November 2007. 
  3. ^ "British PM backs return of Home Nations championship". Agence France-Presse. Diakses tanggal 16 December 2007. 
  4. ^ Elbech, Søren; Stokkermans, Karel (26 June 2008). "Intermediate Games of the IV. Olympiad". rec.sport.soccer Statistics Foundation. 
  5. ^ "History of FIFA – FIFA takes shape". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 19 November 2007. 
  6. ^ "'The First World Cup'. The Sir Thomas Lipton Trophy". Shrewsbury and Atcham Borough Council. 10 October 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 November 2003. Diakses tanggal 11 April 2006. 
  7. ^ "History of FIFA – More associations follow". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 19 November 2007. 
  8. ^ Reyes, Macario (18 October 1999). "VII. Olympiad Antwerp 1920 Football Tournament". rec.sport.soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 10 June 2006. 
  9. ^ "History of FIFA – The first FIFA World Cup". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 19 November 2007. 
  10. ^ Molinaro, John F. "Lucien Laurent: The World Cup's First Goal Scorer". CBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Jun 2006. Diakses tanggal 6 May 2007. 
  11. ^ "FIFA World Cup Origin" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 19 November 2007. 
  12. ^ "The Olympic Odyssey so far... (Part 1: 1908–1964)". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  13. ^ "Los datos más curiosos de la Fiesta del Fútbol - Brasil 1950". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2012. Diakses tanggal 17 April 2012. 
  14. ^ "Scotland and the 1950 World Cup". BBC. Diakses tanggal 13 May 2007. 
  15. ^ Glanville
  16. ^ Glanville, p45
  17. ^ Glanville, p238
  18. ^ Glanville, p359
  19. ^ "Record number of 204 teams enter preliminary competition". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 30 March 2007. Diakses tanggal 19 November 2007. 
  20. ^ Whittaker, James (23 October 2013). "Caribbean pro league can work". Cayman Islands: CompassCayman.com. Diakses tanggal 28 October 2013. 
  21. ^ Blatter, Sepp (25 October 2013). "A level playing field for Africa!" (pdf). FIFA Weekly. hlm. 29. Diakses tanggal 28 October 2013. 
  22. ^ Morley, Gary (25 October 2013). "Sepp Blatter calls for more African nations at World Cup finals". CNN. Diakses tanggal 28 October 2013. 
  23. ^ a b Dickinson, Matt (28 October 2013). "Michel Platini sets out his plan for the new world order". The Times. Diakses tanggal 28 October 2013. 
  24. ^ https://www.theguardian.com/football/2016/oct/03/world-cup-expand-48-teams-fifa-gianni-infantino-suggests
  25. ^ http://www.spiegel.de/sport/fussball/fifa-beschliesst-fussball-wm-mit-48-mannschaften-a-1129295.html
  26. ^ "FIFA Women's World Cup". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 22 December 2007. 
  27. ^ "Regulations Men's Olympic Football Tournament 2008" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 22 December 2007. 
  28. ^ "FIFA Confederations Cup". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 22 December 2007. 
  29. ^ "Jules Rimet Trophy". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 19 November 2007. 
  30. ^ "FIFA World Cup Trophy". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 19 November 2007. 
  31. ^ "FIFA Assets – Trophy". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 November 2007. Diakses tanggal 19 November 2007. 
  32. ^ "122 forgotten heroes get World Cup medals". ESPNSoccernet.com. ESPN. 25 November 2007. 
  33. ^ "World Cup 1966 winners honoured". BBC Sport. 10 June 2009. 
  34. ^ "Jimmy Greaves finally gets his 1966 World Cup medal". Mirror.co.uk. MGN. 
  35. ^ "FIFA World Cup qualifying: Treasure-trove of the weird and wonderful". FIFA. Diakses tanggal 23 December 2007. 
  36. ^ "2010 World Cup Qualifying". ESPNSoccernet.com. ESPN. 26 November 2009. Diakses tanggal 23 December 2009. 
  37. ^ "History of the FIFA World Cup Preliminary Competition (by year)" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 
  38. ^ a b "Formats of the FIFA World Cup final competitions 1930–2010" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 1 January 2008. 
  39. ^ "FIFA World Cup: seeded teams 1930–2010" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 
  40. ^ "History of the World Cup Final Draw" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 
  41. ^ "1978 Argentina". CBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-06-18. ; "1982 Spain". CBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-06-18. 
  42. ^ "Regulations of the 2010 FIFA World Cup" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. hlm. 41. Diakses tanggal 21 June 2010. 
  43. ^ "Uruguay 1930". BBC Sport. 11 April 2002. Diakses tanggal 13 May 2006. 
  44. ^ "France 1938". BBC Sport. 17 April 2002. Diakses tanggal 13 May 2006. 
  45. ^ "Asia takes World Cup center stage". CNN. 3 June 2002. Diakses tanggal 1 January 2008. 
  46. ^ "Brazil will stage 2014 World Cup". BBC Sport. 10 October 2007. Diakses tanggal 1 January 2008. 
  47. ^ "Rotation ends in 2018". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 29 October 2007. Diakses tanggal 30 March 2013. 
  48. ^ "Socceroos face major challenge: Hiddink". ABC Sport. 10 December 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 April 2006. Diakses tanggal 13 May 2006. 
  49. ^ "FIFA Assets – Mascots". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 November 2007. Diakses tanggal 19 November 2007. 
  50. ^ "FIFA World Cup competition records" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. hlm. 2. Diakses tanggal 30 January 2013. 
  51. ^ "1930 FIFA World Cup". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 5 March 2009. 
  52. ^ a b "1950 FIFA World Cup". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 5 March 2009. 
  53. ^ "FIFA World Cup Finals since 1930" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 5 March 2009. 
  54. ^ a b ("Russia". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. ; "Serbia". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. ; "Czech Republic". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. ).
  55. ^ "Brazil". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 
  56. ^ "FIFA World Cup awards" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 5 March 2009. 
  57. ^ "Golden Ball for Zinedine Zidane". Soccerway. 10 July 2006. Diakses tanggal 31 December 2007. 
  58. ^ "adidas Golden Shoe – FIFA World Cup Final". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 4 March 2009. 
  59. ^ "Kahn named top keeper". BBC Sport. 30 June 2002. Diakses tanggal 31 December 2007. 
  60. ^ a b c Pierrend, José Luis (18 May 2007). "FIFA Awards". rec.sport.soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  61. ^ Yannis, Alex (10 November 1999). "Matthaus Is the Latest MetroStars Savior". New York Times. Diakses tanggal 23 December 2007. 
  62. ^ "World Cup Hall of Fame: Lothar Matthaeus". CNN. Diakses tanggal 23 December 2007. 
  63. ^ "122 forgotten heroes get World Cup medals". ESPNSoccernet.com. ESPN. 25 November 2007. 
  64. ^ Kirby, Gentry (5 July 2006). "Pele, King of Futbol". ESPN. Diakses tanggal 23 December 2007. 
  65. ^ Chowdhury, Saj (27 June 2006). "Ronaldo's riposte". BBC Sport. Diakses tanggal 23 December 2007. 
  66. ^ "Goal machine was Just superb". BBC Sport. 4 April 2002. Diakses tanggal 23 December 2007. 
  67. ^ Hughes, Rob (11 March 1998). "No Alternative to Victory for National Coach : 150 Million Brazilians Keep Heat on Zagalo". International Herald Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 February 2008. Diakses tanggal 31 December 2007. 
  68. ^ Brewin, John (21 December 2007). "World Cup Legends – Franz Beckenbauer". ESPNSoccernet.com. ESPN. Diakses tanggal 31 December 2007. 
  69. ^ "1938 France". CBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2006. Diakses tanggal 31 December 2007. 
  70. ^ "Germany move ahead of Brazil". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 6 July 2010. Diakses tanggal 6 July 2010. 
  71. ^ "Planet World Cup – All time table". Planet World Cup. Diakses tanggal 26 January 2008. 
  72. ^ Melacak tim Hindia Belanda di Piala Dunia 1938. BBC
  73. ^ "Indonesia's bid to host the 2022 World Cup bid ends". BBC Sport. 19 March 2010. Diakses tanggal 19 March 2010. 

Bibliografi

Glanville, Brian (2005). The Story of the World Cup. Faber. hlm. 44. ISBN 0-571-22944-1. 

Pranala luar