Lompat ke isi

Stasiun Bekasi

Koordinat: 6°14′10.2″S 106°59′58.0″E / 6.236167°S 106.999444°E / -6.236167; 106.999444
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Bekasi
Kereta Api Indonesia KAI Commuter
C21

Stasiun Bekasi dan sisi selatan yang masih dalam pembangunan, November 2021
Nama lainStasiun Bekasi Kota
Lokasi
Koordinat6°14′10.2″S 106°59′58.0″E / 6.236167°S 106.999444°E / -6.236167; 106.999444
Ketinggian+19 m
Operator
Letak
km 26+552 lintas JakartaJatinegaraCikampek[1]
Jumlah peronEmpat peron pulau yang sama-sama tinggi
Jumlah jalur8
  • jalur 1: sepur belok kereta api antarkota arah Jatinegara (jalur dwiganda)
  • jalur 2: sepur lurus kereta api antarkota arah Jatinegara (jalur dwiganda)
  • jalur 3: sepur lurus kereta api antarkota arah Cikarang–Cikampek (jalur dwiganda)
  • jalur 4: sepur belok KRL arah Jatinegara
  • jalur 5: sepur lurus KRL ke arah Jatinegara
  • jalur 6: sepur lurus KRL dari arah Jatinegara
  • jalur 7: sepur belok KRL arah Cikarang
  • jalur 8: sepur simpan/jalur badug
LayananHampir semua kereta api antarkota dari berbagai kelas menuju seluruh tujuan di Pulau Jawa berhenti di Stasiun Bekasi dan Commuter Line Cikarang
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Akses difabelYa
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
DibukaMaret 1887 (BOS)[4]
Nama sebelumnyaStation Bekassie[3]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Kranji
menuju lingkar Jatinegara
Commuter Line Cikarang
Full-racket
Cikarang—Kampung Bandan—Cikarang via Pasar Senen—Manggarai
Bekasi Timur
menuju Cikarang
Kranji
menuju Angke
Commuter Line Cikarang
Half-racket
Kranji
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel 
Tipe persinyalan
  • Elektrik tipe Alstom Solid State Interlocking (1994–2017)[5]
  • Elektrik tipe Kyosan K5B (2017—sekarang)[6]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Bekasi (BKS), atau yang juga dikenal sebagai Stasiun Bekasi Kota, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat; pada ketinggian +19 meter, termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi I Jakarta dan KAI Commuter. Stasiun ini melayani ribuan penumpang penglaju menuju wilayah Jabodetabek dengan KRL Commuter Line dan terdapat bekas depo KRL di sebelah barat stasiun. Sebagai stasiun yang terletak di jalur KA perkotaan Jabodetabek, stasiun ini juga menjadi salah satu stasiun tersibuk karena dilintasi KA dari wilayah Jabodetabek menuju berbagai tujuan di Pulau Jawa. Walaupun demikian, sebagian besar KA antarkota tidak berhenti di sini, hanya disinggahi beberapa KA antarkota yang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Sejarah

Pada Maret 1887, jalur kereta api ruas Batavia–Bekasi selesai dibangun oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS).[4] Pada awalnya, BOS memutuskan untuk membangun jalur kereta apinya dari Batavia hingga Karawang, tetapi yang terwujud adalah Batavia–Kedunggedeh (di sebelah barat Karawang). Perusahaan ini sempat mengalami permasalahan utang, sehingga Staatsspoorwegen memilih untuk membeli jalur BOS pada 1898.[7] Dengan dibelinya jalur ini, maka stasiun-stasiun di lintas ini juga ditingkatkan, yaitu dengan mengganti bangunan stasiun dengan bangunan yang lebih permanen dan masih mengusung gaya Indische—seperti stasiun lainnya di jalur SS kala itu—serta jalur diperpanjang hingga Karawang, kemudian Cikampek pada 27 Desember 1902.[8]

Stasiun Bekasi menjadi saksi bisu peristiwa sejarah di tepi Kali Bekasi. Dari stasiun ini para tentara Jepang yang ditawan disiksa di sungai tersebut pada 19 Oktober 1945. Perwira angkatan laut Jepang, Laksamana Muda Maeda, tidak terima atas penyiksaan itu, namun akhirnya memaafkan. Untuk memperingati peristiwa bersejarah tersebut, maka didirikanlah Monumen Peringatan Kali Bekasi.[9]

Untuk mendukung pengoperasian KRL Jabotabek di Bekasi, Perumka mendirikan gardu listrik aliran atas pada September–November 1992. Sejak saat itu, KRL Jabotabek dapat beroperasi di lintas ini.[2]

Bangunan dan tata letak

Stasiun Bekasi pada awalnya memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 1 dan 4 merupakan sepur lurus yang terlihat seperti di Stasiun Depok ditambah jalur-jalur bongkar muat angkutan batu bara di sisi barat daya emplasemen.

Pembangunan jalur dwiganda ruas ManggaraiCikarang dilakukan sehingga jalur utama kereta api bertambah menjadi empat. Hal ini dilakukan supaya melancarkan perjalanan KRL Commuter Line dan KA barang maupun penumpang non KRL sehingga tidak saling terganggu.[10]

Terkait dengan pembangunan jalur dwiganda ini, PT KAI, KCI (sekarang KAI Commuter), Pemkot Bekasi, dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian memutuskan untuk merenovasi stasiun ini. Selain itu, tata letak jalur di stasiun ini dirombak besar-besaran. Bangunan baru stasiun ini mengusung konsep minimalis modern dan dibuat menjadi stasiun bertingkat seperti stasiun-stasiun lainnya di jalur Cikarang–Klender. Ciri khas bangunan stasiun peninggalan Staatsspoorwegen sudah tidak terlihat karena terdampak renovasi yang dilakukan tersebut. Ketika bangunan stasiun baru di sisi selatan rampung dikerjakan, lahan bekas jalur bongkar muat angkutan batu bara di stasiun ini sudah diubah menjadi emplasemen jalur tambahan untuk layanan kereta api komuter dan menonaktifkan sementara jalur 1-3 untuk melanjutkan pembuatan bangunan stasiun baru di sisi utara.

Lantai dua Stasiun Bekasi pasca renovasi (sebelumnya hanya satu lantai saja). Foto diambil Mei 2023.
Lantai dua Stasiun Bekasi pasca renovasi.

Setelah bangunan stasiun baru di sisi utara rampung dikerjakan dan juga jalur dwiganda ruas Cakung–Bekasi dioperasikan pada pertengahan Desember 2022, jumlah jalur di stasiun ini bertambah menjadi delapan. Jalur 2 dijadikan sepur lurus kereta api antarkota arah Jatinegara, jalur 3 dijadikan sepur lurus kereta api antarkota arah Cikarang–Cikampek, jalur 5 dijadikan sepur lurus kereta komuter Commuter Line arah Jatinegara, dan jalur 6 dijadikan sepur lurus kereta komuter Commuter Line arah Cikarang. Jalur 1-3 digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang jarak jauh, jalur 4 dapat digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang jarak jauh maupun KRL, jalur 5-7 digunakan untuk KRL, dan jalur 8 untuk parkir rangkaian kereta api.[11] Jalur dwiganda berujung di sebelah timur stasiun ini, tepatnya di perlintasan sebidang sebelah timur Jembatan Sungai Bekasi.

Benda bersejarah yang dipertahankan di Stasiun Bekasi adalah jendela kuno dan ornamen ukir-ukiran kayu yang berasal dari bangunan lama stasiun. Jendela kuno tersebut ditemukan saat proyek jalur dwiganda sedang berlangsung. Tim proyek ekskavasi juga menemukan bekas saluran air dan fondasi bangunan.[12][13]

Bangunan ini memiliki luas 3.600 m² dilengkapi dengan musala, toilet, eskalator, dan lift.[14]

C21

Lantai 1 Bangunan stasiun sisi utara
G Jalur 1 Sepur belok
Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
Peron pulau
Jalur 2 Sepur lurus arah Jatinegara (via jalur dwiganda)
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat (via jalur dwiganda)
Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
Jalur 3 Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
Sepur lurus arah Cikampek (via jalur dwiganda)
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur (via jalur dwiganda)
Peron pulau
Jalur 4 Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota
(Kranji)      Commuter Line Cikarang dari dan tujuan Kampung Bandan
Peron pulau
Jalur 5 (Kranji)      Commuter Line Cikarang menuju Kampung Bandan
Sepur lurus KRL Commuter Line ke arah Jatinegara
Jalur 6 Sepur lurus KRL Commuter Line dari arah Jatinegara
     Commuter Line Cikarang menuju Cikarang (Bekasi Timur)
Peron pulau
Jalur 7      Commuter Line Cikarang menuju Cikarang (Bekasi Timur)
Jalur 8 Sepur simpan
Lantai 1 Bangunan stasiun sisi selatan

Layanan kereta api

Pada 1 Maret 2012, PT KAI sempat menerapkan kebijakan bahwa semua KA jarak jauh dan menengah tidak berhenti di stasiun ini.[15] Namun pada 1 Juli 2013, diberlakukan keputusan yang memungkinkan beberapa KA jarak jauh dan menengah untuk menaikturunkan penumpang di stasiun ini.[16]

Mulai 19 Juni 2018, beberapa jadwal perjalanan KRL Bandara Soekarno-Hatta sempat dilakukan pemanjangan lintas pelayanan sehingga menjangkau wilayah Bekasi.[17][18] Akan tetapi, perjalanannya kembali dipangkas menjadi Sudirman BaruBandara Soekarno-Hatta pp untuk optimalisasi pelayanan. Menurut hasil evaluasi yang dilakukan oleh PT Railink, perjalanan KRL Bandara saat melintasi Stasiun Manggarai sering mengalami keterlambatan akibat terkendala kesiapan infrastruktur stasiun yang saat itu masih dalam serangkaian renovasi.[19][20]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[21]

Antarkota

Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Argo Sindoro Eksekutif Semarang Tawang Gambir Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api mengarah Gambir pada malam hari.
Argo Muria Eksekutif Gambir Semarang Tawang Via CirebonTegal
Argo Merbabu Priority Via CirebonTegal

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api mengarah Semarang

Eksekutif
Sembrani Luxury Surabaya Pasarturi Via CirebonSemarang Tawang
Eksekutif
Brawijaya Imperial Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Eksekutif
Campuran
Argo Cheribon Eksekutif Gambir Cirebon
Ekonomi
Tegal Bahari Eksekutif Pasar Senen Tegal
Bisnis
Argo Cheribon Eksekutif Gambir
Ekonomi
Tawang Jaya Premium Eksekutif Pasar Senen Semarang Tawang Via CirebonTegal
Ekonomi
Gumarang Eksekutif Surabaya Pasarturi Via CirebonSemarang Tawang
Bisnis
Dharmawangsa Eksekutif Via Cirebon PrujakanSemarang Tawang
Ekonomi
Brantas Eksekutif Blitar Via Semarang TawangSolo Jebres
Ekonomi
Jayabaya Eksekutif Malang Via Semarang PoncolSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Ekonomi
Tawang Jaya Ekonomi Pasar Senen Semarang Poncol Via Cirebon PrujakanTegal
Menoreh Semarang Tawang
Kertajaya Ekonomi Premium Surabaya Pasarturi Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol
Airlangga Ekonomi
Majapahit Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Matarmaja
Kereta api fakultatif
Argo Cheribon Tambahan Luxury Gambir Cirebon Hanya pada jadwal tertentu pada KA 31F–32F
Eksekutif
Eksekutif Hanya pada jadwal tertentu pada KA 29F–30F
Bisnis
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Purwojaya Eksekutif Gambir Cilacap Via CirebonPurwokerto
Argo Semeru Compartment Suite Surabaya Gubeng Via CirebonYogyakarta
Eksekutif
Gajayana Luxury Malang
Eksekutif
Campuran
Bangunkarta Eksekutif Jombang Pasar Senen Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Pasar Senen
Ekonomi
Sawunggalih Eksekutif Pasar Senen Kutoarjo Via CirebonPurwokerto
Ekonomi Premium
Fajar dan Senja Utama Yogyakarta Priority Yogyakarta
Eksekutif
Ekonomi Premium
Bogowonto Priority Lempuyangan Via Cirebon PrujakanPurwokerto
Eksekutif
Ekonomi Premium
Gajahwong Priority
Eksekutif
Ekonomi
Fajar dan Senja Utama Solo Eksekutif Solo Balapan Via CirebonPurwokerto
Ekonomi Premium
Mataram Eksekutif
Ekonomi Premium
Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif Surabaya Gubeng Via Cirebon PrujakanLempuyangan
Ekonomi
Singasari Eksekutif Blitar Via CirebonLempuyangan
Ekonomi
Ekonomi
Kutojaya Utara Ekonomi Premium Jakarta Kota Kutoarjo Via Cirebon PrujakanPurwokerto
Progo Ekonomi Pasar Senen Lempuyangan
Bengawan Purwosari
Jayakarta Ekonomi Premium Surabaya Gubeng Via CirebonLempuyangan
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Argo Parahyangan Luxury Gambir Bandung KA 51–52 hanya beroperasi pada jadwal pagi
Eksekutif
Campuran
Argo Parahyangan Panoramic Gambir Bandung Hanya KA 43
Eksekutif Hanya KA 49–50
Ekonomi Premium
Papandayan Panoramic Garut Via BandungCibatu
Eksekutif
Ekonomi Premium
Pangandaran Panoramic Banjar Via BandungTasikmalaya
Eksekutif
Ekonomi Premium
Ekonomi
Cikuray Ekonomi Pasar Senen Garut Via KiaracondongCibatu
Serayu Purwokerto Via KiaracondongKroya

Komuter (Commuter Line)

Nama kereta api Relasi Keterangan
Commuter Line Cikarang (half racket) Cikarang
Bekasi
Tambun (sebagian jadwal)
Angke Via Manggarai
Jakarta Kota (hanya jadwal malam dan dini hari) Via Pasar Senen
Commuter Line Cikarang (full racket) Cikarang
Bekasi
Tambun (sebagian jadwal)
Kampung Bandan Perjalanan berlawanan arah jarum jam melalui Pasar Senen
Perjalanan searah jarum jam melalui Manggarai

Insiden

Pada tanggal 1 Februari 2024, sejumlah pengguna jasa KRL Commuter Line memasang karangan bunga dan batu nisan pada bibir eskalator Stasiun Bekasi. Kejadian ini merupakan protes terhadap eskalator yang tidak segera diperbaiki dalam kurun waktu 100 hari. Akibat dari insiden ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian langsung menginstruksikan untuk langsung memperbaiki eskalator tersebut agar dapat digunakan kembali paling lambat akhir Februari. Eskalator berhasil diperbaiki pada 7 Februari pukul 03.00, tetapi eskalator tersebut mati lagi pada pukul 08.00.[22][23] Dua hari setelahnya, pada pukul 18.30 WIB, eskalator kembali berfungsi, dengan pembalikan arah naik/turun.[24]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b c Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Aegi, ed. (2009-11-05). "Menggali Jejak Stasiun Batavia Noord dan Batavia Zuid". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-08-05. 
  4. ^ a b Archiv Für Eisenbahnwesen. 48. 1925. 
  5. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  6. ^ Rahayu, Juwita Trisna. Galiartha, Gilang, ed. "Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-02-27. 
  7. ^ van der Stok, P.J.C. (1913). Gouvernements-exploitatie in Nederlandsch-Indië. Amsterdam: Electrische Drukkerij het Vanderland. 
  8. ^ Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 1921–1932. 
  9. ^ Wirayudha, Randy. "NEWS STORY: Kisah Stasiun Bekasi Jadi Saksi Pembantaian Puluhan Serdadu Jepang". Okezone.com. Diakses tanggal 2019-09-08. 
  10. ^ Antara (2018-03-03). Luciana, Anisa, ed. "Dikebut, Pembangunan DDT Manggarai-Cikarang Ditarget Rampung 2020". Tempo.co. Diakses tanggal 2018-05-13. 
  11. ^ "Renovasi Stasiun Bekasi akan Diperluas Dua Kali Lipat". Republika Online. 2019-11-26. Diakses tanggal 2020-06-16. 
  12. ^ Indonesia, C. N. N. "Fakta dan Misteri Penemuan Situs Tua di Dekat Stasiun Bekasi". nasional. Diakses tanggal 2024-05-23. 
  13. ^ "Penjelasan Perkeretaapian Jakarta-Banten tentang Sisa Struktur Bangunan di Stasiun Bekasi". Wartakotalive.com. Diakses tanggal 2024-05-23. 
  14. ^ Mawardi, Isal. "Revitalisasi Stasiun Bekasi, Fasilitas Dibuat Ramah bagi Penumpang Difabel". detikcom. Diakses tanggal 2020-06-16. 
  15. ^ "Warga Minta KA Berhenti di Stasiun Bekasi - Poskota News". Poskota News. 2012-03-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-14. Diakses tanggal 2018-05-13. 
  16. ^ "11 KA Berhenti di Stasiun Bekasi - Poskota News". Poskota News. 2013-07-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-13. Diakses tanggal 2018-05-13. 
  17. ^ Purba, David Oliver (18 Juni 2018). Maharani, Dian, ed. "Besok, KA Bandara Mulai Diuji Coba dari Stasiun Bekasi". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Juni 2018. 
  18. ^ "Hari Ini Railink Uji Coba Operasi KA Bekasi-Bandara Soetta". BeritaSatu.com. 19 Juni 2018. Diakses tanggal 19 Juni 2018. 
  19. ^ "Minggu, PT Railink Hentikan Operasional Kereta Bekasi-Bandara Soetta". Sindonews.com. Diakses tanggal 2019-09-08. 
  20. ^ Iswinarno, Chandra (2019-09-06). "Operasional Kereta Bandara Soetta Dari dan Menuju Bekasi Dihentikan". Suara.com. Diakses tanggal 2019-09-08. 
  21. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  22. ^ Medistiara, Yulida. "Eskalator di Stasiun Bekasi Sempat Nyala, tapi Kembali Diperbaiki". Detik. Jakarta: Trans Media. Diakses tanggal 2024-02-09. 
  23. ^ Setiawan, Agus (2024-02-01). "Pengguna KRL Gelar Aksi Duka Cita, Kirimkan Karangan Bunga di Eskalator Stasiun Bekasi". Viva. Jakarta. Diakses tanggal 2024-02-09. 
  24. ^ Janati, Firda (2024-02-09). "Eskalator Stasiun Bekasi Akhirnya Berfungsi Kembali". Kompas.com. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 2024-02-09. 

Pranala luar

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Rajawali–Cikampek".