Lompat ke isi

Salome anak Herodias

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 Mei 2012 01.02 oleh Botrie (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)
Salome menunjuk pada kepala Yohanes Pembaptis sebagai permintaan yang ditawarkan dari herodes, Lukisan oleh Gustave Moreau

Salome adalah anak Herodias dari suami bernama Herodes Filipus (saudara Herodes Antipas, keduanya anak Herodes Agung).[1] Lalu Herodias diperistri oleh Herodes Antipas.[1]Sehingga Salome bisa disebut sebagai anak tiri Herodes Antipas.[2] Herodes Antipas adalah raja yang telah memerintahkan supaya kepala Yohanes Pembaptis dipenggal.[1] Hal ini dilakukannya karena permintaan Salome setelah melakukan tarian pada waktu ulang tahun Herodes di depan para tamu terhormatnya.[1] Kisah ini terdapat dalam Markus 6.

Salome memang dikenal sangat berperan dalam kematian Yohanes Pembaptis.[2][1] Hal ini bukan tanpa sebab, Salome sendiri ditafsirkan oleh beberapa ahli dengan tidak sama. Ada yang mengartikan bahwa Salomelah biang dari kematian Yohanes Pembaptis.[2] Namun ada juga yang menyebutkan bahwa Salome hanya anak-anak yang tidak tahu apa-apa, yang hanya menjadi suruhan ibunya. Ibunya menyuruh Salome untuk meminta kepala Yohanes pembaptis karena dendam.[2] Sebab dikisahkan Yohanes Pembaptis mencela perkawinan Herodes dengan Herodias (ibu Salome).[2]

Dalam kritik feminis, di sini perempuan dianggap tidak bisa dianggap remeh.[1] Walaupun mereka lemah dalam fisik, tetapi mereka bisa bertindak dengan hanya mempengaruhi seorang raja dengan segala kekuatan perempuan.[1] Kekuatan itu salah satunya adalah kecantikannya.[1] Tafsir tentang tarian Salome sendiri sebenarnya tidaklah seragam, ada yang berkata bahwa Herodes sangat puas dengan tariaannya karena erotis, namun hal ini tidak jelas dalam Alkitab.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i (Inggris)Janice Capel Anderson and Stephen D. Moore., Mark & Method, Minneapolis: Augsburg Fortress, 1992
  2. ^ a b c d e (Indonesia) Jacob Van Bruggen., Markus: Injil Menurut PetrusJakarta: BPK Gunung Mulia, 2006