Diotrefes
Diotrefes adalah seorang tokoh yang disebutkan dalah Surat Yohanes yang Ketiga (ayat 9–11). Namanya memiliki arti "dipelihara oleh Yupiter". Raymond E. Brown menyatakan "Diotrefes bukanlah nama umum."[1]
Selain ambisius, congkak, tak menghormati otoritas apostolik, pemberontak dan tak santun, penulis surat tersebut menyatakan bahwa Diotrefes berniat untuk menghalangi orang-orang yang ingin menunjukkan kesantunan kepada para saudara dan mengusir mereka dari persekutuan. Surat tersebut tak menyebutkan lokasi dari gereja Diotrefes. Terdapat perdebatan soal apakah antipati yang disebutkan dalam 3 Yohanes berdasarkan pada "sengketa teologi, pertikaian otoritas gerejawi yang bersaing, ketidaksepakatan soal tanggung jawab keuangan atas misi, atau kebencian pribadi".[2]
Adolf von Harnack memandang bahwa Diotrefes adalah uskup monarkial terawal yang namanya dilestarikan.[3]
Pasal Alkitab
1:9 Aku telah menulis sedikit kepada jemaat, tetapi Diotrefes yang ingin menjadi orang terkemuka di antara mereka, tidak mau mengakui kami. 1:10 Karena itu, apabila aku datang, aku akan meminta perhatian atas segala perbuatan yang telah dilakukannya, sebab ia meleter melontarkan kata-kata yang kasar terhadap kami; dan belum merasa puas dengan itu, ia sendiri bukan saja tidak mau menerima saudara-saudara yang datang, tetapi juga mencegah orang-orang, yang mau menerima mereka dan mengucilkan orang-orang itu dari jemaat. 1:11 Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.
Catatan
- ^ Raymond E. Brown, An Introduction to the New Testament (New York: Doubleday, 1997), p. 403
- ^ Margaret M. Mitchell, "'Diotrephes Does Not Receive Us;: The Lexicographical and Social Context of 3 John 9-10," Journal of Biblical Literature 117.2 (1998:299-320), with bibliography of the conflict on each possible arena of the conflict
- ^ Harnack, "Über den dritten Johannesbrief" (series Texte und Untersuchungen zur Geschichte der altchristlichen Literatur) 15.3 (Leipzig 1897:3-27).