Lompat ke isi

Stasiun Rangkasbitung

Koordinat: 6°21′9.58″S 106°15′5.51″E / 6.3526611°S 106.2515306°E / -6.3526611; 106.2515306
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 1 Mei 2020 21.36 oleh OktaRama2010 (bicara | kontrib) (update coord)
Stasiun Rangkasbitung

Pintu masuk hall baru stasiun Rangkasbitung 2020
Lokasi
Koordinat6°21′9.58″S 106°15′5.51″E / 6.3526611°S 106.2515306°E / -6.3526611; 106.2515306
Ketinggian+22 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau bertangga yang tinggi)
Jumlah jalur4
  • jalur 1: sepur lurus jalur ganda dari arah Jakarta
  • jalur 2: sepur lurus jalur ganda ke arah Jakarta sekaligus jalur tunggal dari dan ke arah Merak
LayananLokal Merak dan KRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe C[2]
Sejarah
Dibuka1899
Elektrifikasi2017
Nama sebelumnyaStation Rangkasbetoeng
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya     Stasiun berikutnya
Templat:KRL Jabodetabek linesTerminus
Stasiun sebelumnya   Layanan lokal/komuter   Stasiun berikutnya
Templat:Layanan lokal KAI lines
Merak–Rangkasbitung, p.p.
Terminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Musala Toilet Pos kesehatan Pertokoan/area komersial 
Tipe persinyalanElektrik tipe VPI DBRI[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Rangkasbitung (RK) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak. Stasiun yang terletak pada ketinggian +22 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta dan merupakan stasiun terbesar di Provinsi Banten. Semua kereta api yang melintasi jalur kereta api Tanahabang-Merak pasti berhenti di stasiun ini.

Dahulu terdapat percabangan jalur kereta api menuju Labuan melewati Pandeglang yang sudah tidak aktif sejak tahun 1984. Pada jalur ini terdapat percabangan jalur lagi di Saketi menuju Bayah[4]; dibangun oleh tawanan perang Jepang yang lebih dikenal sebagai romusha pada masa pendudukan Jepang saat Perang Dunia II. Ribuan orang meninggal karena perlakuan tentara Jepang yang tak berperikemanusiaan. Rencananya jalur cabang yang menuju Labuan akan diaktifkan kembali karena banyaknya peminat moda kereta api yang berasal dari Pandeglang dan sekitarnya.[5]

Mulai 1 April 2017 stasiun ini juga melayani KRL Commuter Line Green Line dengan relasi Rangkasbitung-Tanahabang, p.p. setelah pemasangan kabel listrik aliran atas di jalur lintas Maja-Rangkasbitung selesai.[6]

Bangunan dan tata letak

Awalnya stasiun ini memiliki empat jalur aktif dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Setelah jalur ganda Maja–Rangkasbitung resmi dioperasikan seiring dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api 2019 pada tanggal 1 Desember 2019, jalur 1 kini hanya dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda dari arah Jakarta, sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda ke arah Jakarta sekaligus jalur tunggal dari dan ke arah Merak.

Di stasiun ini juga terdapat berturut-turut dipo kereta dan dipo lokomotif yang menyimpan dan merawat gerbong KA Lokal Merak beserta lokomotif yang diberi tugas menariknya. Terdapat pula dipo KRL yang dibangun bersama dengan pembangunan jalur ganda tersebut.

Bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen kini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI.[7] Saat ini di sisi barat bangunan lama tersebut terdapat bangunan baru berupa ruang tunggu yang dikhususkan untuk penumpang KRL saja.

Layanan kereta api

Lokal ekonomi

Lokal Merak, dari dan tujuan Merak

KRL Commuter Line

Green Line (Rangkas branch), dari dan tujuan Parungpanjang-Tanahabang

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Rangkasbitung per 1 Desember 2019 (sesuai Gapeka 2019).

Harap diingat, bahwa jadwal kereta api di bawah ini hanya membahas jadwal kereta api non-KRL.

No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
486 Lokal Merak Merak (MER) Lokal Ekonomi - 04.55
485 Rangkasbitung (RK) 06.51 -
488 Merak (MER) - 07.50
487 Rangkasbitung (RK) 09.39 -
489 12.16 -
490 Merak (MER) - 12.55
492 - 15.50
491 Rangkasbitung (RK) 17.46 -
494 Merak (MER) - 18.25
493 Rangkasbitung (RK) 20.21 -
496 Merak (MER) - 20.50
495 Rangkasbitung (RK) 23.09 -

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia". Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Idris, Muhammad. "Ada Rel Mati di Banten, Dibangun Romusha Zaman Jepang". detikfinance. Diakses tanggal 2017-10-16. 
  5. ^ "Reaktivasi Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan jadi Harapan Warga Lebak". Pelita Banten. 2017-09-21. Diakses tanggal 2017-10-16. 
  6. ^ "KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Siap Beroperasi 1 April 2017 - Tribunnews.com". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-10-16. 
  7. ^ Nusantara, Solusi Sistem. "Jelang Lebaran, Pembangunan Hall Stasiun Rangkasbitung Belum Rampung | Economy". www.gatra.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-20. 


Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines
Templat:KAI linesTerminus