Lompat ke isi

Stasiun Surabaya Gubeng

Koordinat: 7°15′55.152″S 112°45′9.684″E / 7.26532000°S 112.75269000°E / -7.26532000; 112.75269000
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Surabaya Gubeng
J

Tampak depan Stasiun Surabaya Gubeng baru (atas) dan lama (bawah), 2020
Lokasi
Koordinat7°15′55.152″S 112°45′9.684″E / 7.26532000°S 112.75269000°E / -7.26532000; 112.75269000
Ketinggian+5 m
Operator
Letak
Jumlah peron7 (dua peron sisi yang tinggi, tiga peron pulau yang cukup tinggi, dan dua peron pulau yang agak tinggi)
Jumlah jalur6:
  • jalur 1: sepur lurus arah hilir (dari Surabaya Kota/Semut)
  • jalur 2: sepur lurus arah hulu (ke Surabaya Kota/Semut)
  • jalur 5: sepur lurus dari dan ke arah Sidotopo-Benteng
LayananArgo Wilis, Bima, Turangga, Arjuno Ekspres, Gaya Baru Malam Selatan, Jayabaya, Ranggajati, Wijayakusuma, Mutiara Selatan, Sancaka, Mutiara Timur, Logawa, Jayakarta, Pasundan (reguler & tambahan), Sri Tanjung, Probowangi, Dhoho, Penataran, Tumapel, Ekonomi Lokal, Jenggala, dan Komuter
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Fasilitas sepeda?
Akses difabelYa
Gaya arsitekturIndische Empire (bangunan lama)
Modern 1990 (bangunan baru)
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1878
Dibangun kembali1905, 1928, 1996
Nama sebelumnyaStation Goebeng Soerabaja
Perusahaan awalStaatsspoorwegen Oosterlijnen
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "SuSi".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Layanan pelanggan Musala Toilet Area merokok Ruang menyusui Pos kesehatan Galeri ATM Pertokoan/area komersial 
Tipe persinyalanElektrik tipe Siemens NX MIS801[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Surabaya Gubeng (SGU), lebih populer dengan nama Stasiun Gubeng, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya; pada ketinggian +5 meter. Meskipun bernama "Gubeng", stasiun ini secara administratif berada di sebelah utara Kecamatan Gubeng. Stasiun ini merupakan stasiun utama di Surabaya dan Jawa Timur; berada dalam pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VIII Surabaya.

Stasiun ini merupakan stasiun keberangkatan dan kedatangan utama kereta api dari Kota Surabaya, terutama yang melalui jalur selatan dan timur Pulau Jawa. Untuk kereta api yang melalui jalur utara, seperti kereta jurusan Jakarta melalui Semarang, sebagian besar keberangkatan dan kedatangannya dilayani di Stasiun Surabaya Pasarturi.

Sejarah

Tampak depan perspektif (fotografer menghadap ke arah timur laut) dari Stasiun Gubeng dengan kereta kuda di depan

Stasiun Surabaya Gubeng merupakan salah satu stasiun kereta api milik Staatsspoorwegen yang diresmikan pada 16 Mei 1878 sebagai bagian dari proyek pembangunan jalur kereta api Surabaya–Pasuruan.[4] Stasiun ini pertama kali dibangun di sisi barat rel kereta api.

Pada awalnya, stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik, lalu mengalami perubahan sistem persinyalan menjadi elektrik pada dasawarsa 1970–1980-an. Pada 7 Juni 1996, bangunan baru stasiun seluas 13.671 meter persegi telah selesai dibangun di sisi timur rel kereta api dengan arsitektur yang lebih modern dan lebih luas—pembangunannya ditaksir menelan biaya sebesar Rp1,5 miliar.[5]

Bangunan lama stasiun juga telah dilakukan renovasi beberapa kali, antara lain renovasi terhadap kanopi peron pada 1905 dan lobi bangunan utama pada 1928. Ciri arsitektur bangunan stasiun ini adalah khas dari SS, yaitu bergaya Indische, yang dicirikan dengan tembok tinggi kukuh yang pada gunungan atapnya diberi ornamen sulur-suluran dari besi tempa, serta jendela besar dengan jalusi besi.[6] Bangunan stasiun yang lama ini akhirnya ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya.[7]

Pascakemerdekaan

Pada masa perang kemerdekaan, daerah sekitar stasiun ini menjadi markas bagi puluhan anggota Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) yang dipersenjatai. Kekuatan mereka sekitar 30 orang yang dipimpin oleh Moh. Ali. Masing-masing dari mereka dipersenjatai sepucuk mitralyur.[8]

Bangunan dan tata letak

Bangunan pertama Stasiun Surabaya Gubeng yang bergaya Neoklasik
Bangunan lama Stasiun Surabaya Gubeng peninggalan Staatsspoorwegen
Bangunan kedua Stasiun Surabaya Gubeng bergaya Modern 1990
Bangunan baru Stasiun Surabaya Gubeng yang mulai digunakan sejak 1996

Stasiun Surabaya Gubeng dahulu memiliki banyak jalur kereta api, tetapi sejak bangunan stasiun yang baru tersebut resmi digunakan, jumlah jalurnya berkurang menjadi enam. Jalur 1 (paling barat) merupakan sepur lurus arah hilir yang biasanya digunakan untuk keberangkatan kereta api ekonomi lokal/jarak dekat ke arah selatan; jalur 2 merupakan sepur lurus arah hulu untuk kedatangan KA ekonomi jarak dekat dari arah selatan; jalur 3 dan 4 biasanya untuk tempat singgah kereta api ekonomi selama proses langsiran lokomotif, parkir lokomotif ataupun kereta/gerbong, dan sebagai jalur berjalan langsung untuk kereta api barang; jalur 5 merupakan sepur lurus dari dan ke Sidotopo-Benteng untuk kedatangan dan keberangkatan kereta api apabila di jalur 6 ada kereta api yang berhenti dan juga sebagai jalur berjalan langsung untuk kereta api barang; serta jalur 6 (paling timur) untuk pemberangkatan dan kedatangan kereta api jarak jauh kelas eksekutif, bisnis, ekonomi, dan campurannya. Di sebelah utara jalur 6 ada jalur yang bercabang menuju Balai Yasa (BY)/bengkel kereta api Surabaya Gubeng.

Stasiun ini kini juga telah dilengkapi papan penunjuk arah untuk menuju ruang/nomor jalur/fasilitas tertentu, penunjuk arah jalur disertai jarak tempuhnya, dan layar monitor informasi keberangkatan maupun kedatangan kereta api secara waktu nyata yang wujudnya terlihat seperti di bandara. Per 2020, desain papan penunjuk arah jalur telah disesuaikan dengan standar ISO 7001:2007 sehubungan dengan angkutan Natal dan Tahun Baru 2021.[9]

Ciri khas

Per akhir Mei 2021, Stasiun Surabaya Gubeng memiliki melodi penyambutan kereta api berirama keroncong berjudul "Surabaja" yang dinyanyikan oleh Sundari Soekotjo, salah satu penyanyi keroncong terkenal. Lagu ini diperkenalkan pertama kali oleh grup musik bergenre rock and roll, Dara Puspita, dan juga dijadikan melodi kedatangan kereta api di Stasiun Surabaya Pasarturi mulai tahun 2020. Pada awalnya, melodi yang digunakan berupa bel bersuara lagu instrumental berjudul "Rek Ayo Rek".

Layanan kereta api

Fasilitas cetak tiket mandiri di Stasiun Surabaya Gubeng

Penumpang

Antarkota

Kelas eksekutif
Kelas campuran
Kelas ekonomi premium

Jayakarta, dari dan tujuan Jakarta via Madiun-Yogyakarta-Purwokerto

Kelas ekonomi

Lokal

  1. tujuan Sidoarjo dan tujuan Surabaya Kota
  2. tujuan Sidoarjo dan tujuan Surabaya Pasarturi bersambung Bojonegoro
  3. tujuan Kertosono dan tujuan Surabaya Kota
  1. tujuan Surabaya Kota dan tujuan Bangil
  2. tujuan Sidoarjo dan tujuan Surabaya Pasarturi bersambung Indro
  3. tujuan Sidoarjo dan tujuan Surabaya (Kota atau Pasarturi)
  4. tujuan Surabaya Kota dan tujuan Pasuruan
  5. Jenggala, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Mojokerto

Jadwal Kereta Api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Surabaya Gubeng per 10 Februari 2021

  • KA Reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
286 Gayabaru Malam Selatan Surabaya Gubeng (SGU) Ekonomi 00.06
182 Mutiara Timur Yogyakarta (YK) Eksekutif & Ekonomi

Antarmoda pendukung[10]

Stasiun kereta api di Kota Surabaya
Pelabuhan Tanjung Perak
Depo minyak Pertamina Bandaran
Kalimas/
Depo Jln. Jakarta/Jln. Teluk Kumai
Benteng
Stasiun Sidotopo
Depo lokomotif Sidotopo
Mesigit
Surabaya Kota SP J T P D R1
Jembatan KA Kali Mas
viaduk dekat SB & shortcut SGU-SBI
FD07 A B SI Surabaya Pasarturi
Tugu Pahlawan
Jalan Tol Surabaya–Gempol
Tandes
Jln. Prof. Dr. Moestopo
SI Kandangan
Surabaya Gubeng 2L FD07
ke Indro
Viaduk Kertajaya
A B Benowo
Ngagel
ke Semarang Tawang
Kali Jagir Wonokromo
Wonokromo SP J A SI T P D R1 FD03 Terminal Joyoboyo
Ke Yogyakarta
Margorejo
Jemursari
Kertomenanggal
Jalan Tol Waru-Juanda
ke Bangil/Malang/Sidoarjo
Jenis angkutan umum Trayek (lyn) Tujuan
Sisi barat
Bus kota A2 Purabaya–Ngagel–Stasiun Semut
Bemo F Joyoboyo–Ngagel–Endrosono
N Jembatan Merah Plaza–Menur–Bratang
W Dukuh Kupang–Karang Menjangan
Sisi timur
Bemo C Sedayu–Demak–Blauran–Karang Menjangan
T2 Joyoboyo–Karang Menjangan–Pangkalan Wisma Permai (via Mulyosari maupun kampus C Unair)
Joyoboyo–Karang Menjangan–Kenjeran
W Karang Menjangan–Dukuh Kupang
WB Pasar Bulak Banteng–Wonosari Lor–Karang Menjangan–Bratang

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  4. ^ Staatsspoorwegen (1932). Staatsspoorwegen in Nederlandsch-Indië: Jaarstatistieken over de jaren 1931 en 1932. Burgerlijke Openbare Werken. 
  5. ^ Direktorat Publikasi, Deppen RI (1996). "Stasiun KA Gubeng, Terbesar Kedua di Indonesia". Warta Laporan Daerah: Berkala Bulanan. Jakarta: Departemen Penerangan Republik Indonesia. 
  6. ^ "Stasiun Kereta Api Gubeng Surabaya". Informasi Situs Budaya Indonesia. 2017-10-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-24. Diakses tanggal 2018-02-23. 
  7. ^ SK Wali Kota No188.45/251/402.1.04/1996
  8. ^ Sejarah Brigade Ronggolawe., Panitia Penyusunan; IKAPI, Anggota (1985). Pengabdian Selama Perang Kemerdekaan Bersama Brigade Ronggolawe (edisi ke-Cet. 1). Aries Lima. hlm. 179. 
  9. ^ "Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, KAI Ubah Signager dan Hadirkan Ornamen Tambahan". beritatrans.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-11. Diakses tanggal 2020-12-11. 
  10. ^ "Transportasi". www.surabaya.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-26. Diakses tanggal 2018-06-26. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Surabaya Pasarturi
lewat viaduk
Terminus
Lintas Surabaya
Surabaya Pasarturi–Surabaya Gubeng
Shortcut SBI–SGU
Terminus
Ngagel
menuju Wonokromo
Lintas Surabaya
Wonokromo–Surabaya Kota
Wonokromo–Surabaya Kota
Surabaya Kota
Terminus
Terminus Lintas Surabaya
Surabaya Gubeng–Benteng
Surabaya Gubeng–Benteng
Sidotopo
menuju Benteng