Stasiun Bekasi
Stasiun Bekasi (BKS) adalah stasiun kereta api kelas besar yang terletak di Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi; pada ketinggian +19 meter, termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun ini melayani ribuan penumpang penglaju menuju wilayah Jabodetabek dengan KRL Commuter Line dan terdapat depo KRL di sebelah barat stasiun. Sebagai stasiun yang terletak di jalur utama KA lintas utara Jawa, stasiun ini juga menjadi salah satu stasiun tersibuk karena dilintasi KA dari wilayah Jabodetabek dengan berbagai tujuan di Jawa. Walaupun demikian, sebagian besar KA lintas kota tidak berhenti di sini, hanya disinggahi beberapa KA antarkota yang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Sejarah
Pada Maret 1887, jalur kereta api ruas Batavia–Bekasi selesai dibangun oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS).[4] Pada awalnya, BOS memutuskan untuk membangun jalur kereta apinya dari Batavia hingga Karawang, tetapi yang terwujud adalah Batavia–Kedunggedeh (di sebelah barat Karawang). Perusahaan ini sempat mengalami permasalahan utang, sehingga Staatsspoorwegen memilih untuk membeli jalur BOS pada 1898.[7] Dengan dibelinya jalur ini, maka stasiun-stasiun di lintas ini juga ditingkatkan, yaitu dengan mengganti bangunan stasiun dengan bangunan yang lebih permanen dan masih mengusung gaya Indische—seperti stasiun lainnya di jalur SS kala itu—serta jalur diperpanjang hingga Karawang, kemudian Cikampek pada 27 Desember 1902.[8]
Stasiun Bekasi menjadi saksi bisu peristiwa sejarah di tepi Kali Bekasi. Dari stasiun ini para tentara Jepang yang ditawan disiksa di sungai tersebut pada 19 Oktober 1945. Perwira angkatan laut Jepang, Laksamana Muda Maeda, tidak terima atas penyiksaan itu, namun akhirnya memaafkan. Untuk memperingati peristiwa bersejarah tersebut, maka didirikanlah Monumen Peringatan Kali Bekasi.[9]
Untuk mendukung pengoperasian KRL Jabotabek di Bekasi, Perumka mendirikan gardu listrik aliran atas pada September–November 1992. Sejak saat itu, KRL Jabotabek dapat beroperasi di lintas ini.[2]
Bangunan dan tata letak
Stasiun Bekasi memiliki empat jalur kereta api aktif dengan jalur 1 dan 4 merupakan sepur lurus yang seperti di Stasiun Depok. Ciri khas bangunan peninggalan Staatsspoorwegen semakin tidak terlihat karena telah dilakukan perbaikan beberapa kali untuk mengakomodasi fasilitas baru di stasiun tersebut, termasuk loket dan ruang tunggu yang pernah digunakan untuk pelayanan KA Bandara Railink. Terdapat bangunan baru yang digunakan untuk menambah kapasitas penumpang.
Saat ini, pembangunan jalur dwiganda ruas Manggarai–Cikarang dilakukan sehingga bertambah menjadi empat jalur utama kereta api. Hal ini dilakukan supaya melancarkan perjalanan KRL Commuter Line dan KA barang maupun penumpang non KRL sehingga tidak saling terganggu.[10]
Terkait dengan pembangunan jalur dwiganda ini, PT KAI, KCI, Pemkot Bekasi, dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian memutuskan untuk merenovasi Stasiun Bekasi. Bangunan peninggalan Staatsspoorwegen tersebut sudah dibongkar karena terkena dampak pembangunan bangunan baru stasiun. Bangunan baru stasiun mengusung konsep minimalis modern seperti stasiun-stasiun lainnya di jalur Cikarang–Klender dan rencananya akan memiliki delapan jalur kereta api. Terdapat tiga jalur untuk KRL Commuter Line, tiga jalur untuk kereta api jarak jauh, satu jalur dipakai bersama, dan satu jalur untuk parkir kereta api.[11] Bangunan ini memiliki luas 3.600 m² dengan didukung dua musala, dua toilet, 12 eskalator, dan 6 lift.[12]
Layanan kereta api
Pada 1 Maret 2012, PT KAI sempat menerapkan kebijakan bahwa semua KA jarak jauh dan menengah tidak berhenti di stasiun ini.[13] Namun pada 1 Juli 2013, diberlakukan keputusan yang memungkinkan beberapa KA jarak jauh dan menengah untuk menaikturunkan penumpang di stasiun ini.[14]
Mulai 19 Juni 2018, beberapa jadwal perjalanan KRL Bandara Soekarno-Hatta sempat dilakukan pemanjangan lintas pelayanan sehingga menjangkau wilayah Bekasi.[15][16] Akan tetapi, perjalanannya kembali dipangkas menjadi Sudirman Baru–Bandara Soekarno-Hatta untuk optimalisasi pelayanan. Menurut hasil evaluasi yang dilakukan oleh PT Railink, perjalanan KRL Bandara saat melintasi Stasiun Manggarai sering mengalami keterlambatan akibat terkendala kesiapan infrastruktur stasiun yang saat ini masih menjalani serangkaian renovasi.[17][18]
Antarkota
Jalur lintas utara Jawa
Kelas eksekutif
- Argo Muria (reguler & tambahan), tujuan Jakarta Gambir dan Semarang Tawang
- Argo Sindoro Tambahan, tujuan Semarang Tawang
Kelas campuran
Kelas eksekutif-bisnis
- Gumarang, tujuan Jakarta Pasar Senen
- Argo Cheribon, tujuan Gambir dan Cirebon (layanan terbatas)
Kelas eksekutif-ekonomi
- Argo Cheribon, tujuan Jakarta Gambir, Cirebon, dan Tegal
- Tawang Jaya Premium, tujuan Jakarta Pasar Senen dan Semarang Tawang
Kelas ekonomi
- Kertajaya, tujuan Jakarta Pasar Senen dan Surabaya Pasarturi
- Tegal Bahari, tujuan Jakarta Pasar Senen
- Airlangga, tujuan Jakarta Pasar Senen dan Surabaya Pasarturi
- Menoreh, tujuan Jakarta Kota dan Semarang Tawang
Jalur lintas tengah Jawa
Kelas campuran eksekutif-ekonomi
- Jayabaya, tujuan Jakarta Pasar Senen
- Brantas, tujuan Jakarta Pasar Senen
Kelas ekonomi
Matarmaja, tujuan Jakarta Pasar Senen
Jalur lintas selatan Jawa
Kelas eksekutif
- Purwojaya, tujuan Jakarta Gambir dan Cilacap via Purwokerto
- Argo Parahyangan, tujuan Jakarta Gambir
Kelas campuran eksekutif-ekonomi
- Argo Parahyangan (reguler & tambahan), tujuan Jakarta Gambir dan Bandung
- Pangandaran, tujuan Jakarta Gambir (dihentikan sementara)
- Gaya Baru Malam Selatan, tujuan Jakarta Pasar Senen
- Mataram, tujuan Jakarta Pasar Senen
- Singasari, tujuan Jakarta Pasar Senen dan Blitar
- Senja Utama YK, tujuan Jakarta Pasar Senen
- Senja Utama Solo, tujuan Jakarta Pasar Senen
- Gajahwong, tujuan Jakarta Pasar Senen (beroperasi terbatas)
- Sawunggalih, tujuan Jakarta Pasar Senen
- Bogowonto, tujuan Jakarta Pasar Senen dan Yogyakarta Lempuyangan (beroperasi terbatas)
Kelas ekonomi
- Jayakarta, tujuan Jakarta Pasar Senen dan Surabaya Gubeng
- Bengawan, tujuan Jakarta Pasar Senen dan Solo Purwosari
- Kutojaya Utara, tujuan Jakarta Kota dan Kutoarjo (beroperasi terbatas)
- Serayu, tujuan Jakarta Pasar Senen (jadwal pagi dan malam) dan Purwokerto via Kiaracondong (jadwal pagi)
- Cikuray, tujuan Jakarta Pasar Senen dan Garut
- Progo, tujuan Jakarta Pasar Senen
Komuter
Nama kereta api | Tujuan akhir | Keterangan |
---|---|---|
Lin Lingkar Cikarang (half racket) | Angke | – |
Kampung Bandan | ||
Cikarang | ||
Lin Lingkar Cikarang (Cikarang–Jatinegara–Pasar Senen–Kampung Bandan–Manggarai–Jatinegara–Cikarang) | Cikarang | Perjalanan berlawanan arah jarum jam |
Lin Lingkar Cikarang (Cikarang–Jatinegara–Manggarai–Kampung Bandan–Kemayoran–Jatinegara–Cikarang) | Cikarang | Perjalanan searah jarum jam |
Antarmoda pendukung
Jenis angkutan umum | Trayek | Tujuan |
---|---|---|
Koperasi Angkutan Bekasi (Koasi) Kota Bekasi[19] | K01 | Aren Jaya-Terminal Pulo Gadung |
K02 | Terminal Bekasi-Pasar Pondok Gede | |
K04 | Terminal Bekasi-Kayuringin Jaya | |
K05 | Terminal Bekasi-Jakasetia (via K.H. Noer Ali) | |
K05A | Terminal Bekasi-Jakasetia (via Pemuda-Patriot) | |
K07 | Terminal Bekasi-Harapan Jaya | |
K09B | Kayuringin Jaya-Teluk Pucung | |
Trans Patriot | 01 | Pasar Modern Harapan Indah-Terminal Bekasi |
02 | Pasar Alam Vida-Summarecon Mal Bekasi | |
03 | Pasar Sumber Arta-Pasar Tradisional Wisma Asri |
Galeri
-
Suasana peron Stasiun Bekasi
-
Lokomotif CC203 38 tiba di Stasiun Bekasi
-
Bangunan lama Stasiun Bekasi
-
Pintu keberangkatan sisi selatan
-
Papan nama stasiun di ujung peron
-
Area ruang tunggu untuk penumpang KA jarak jauh, Maret 2019
-
Revitalisasi bangunan Stasiun Bekasi sisi selatan 14-Okt-2020
-
Revitalisasi bangunan Stasiun Bekasi sisi selatan 14-Okt-2020
-
Revitalisasi bangunan Stasiun Bekasi sisi selatan 14-Okt-2020
-
Pembangunan peron baru di sisi selatan 14-Okt-2020
-
Papan nama Stasiun Bekasi per April 2021
-
Dua KRL Seri 205 di Stasiun Bekasi
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b c Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ "Menggali Jejak Stasiun Batavia Noord dan Batavia Zuid". KOMPAS.com. 2009-11-05. Diakses tanggal 2022-08-05.
- ^ a b Archiv Für Eisenbahnwesen. 48. 1925.
- ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09.
- ^ antaranews.com. "Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui". Antara News. Diakses tanggal 2019-02-27.
- ^ van der Stok, P.J.C. (1913). Gouvernements-exploitatie in Nederlandsch-Indië. Amsterdam: Electrische Drukkerij het Vanderland.
- ^ Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 1921–1932.
- ^ Okezone. "NEWS STORY: Kisah Stasiun Bekasi Jadi Saksi Pembantaian Puluhan Serdadu Jepang : Okezone Nasional". Okezone.com. Diakses tanggal 2019-09-08.
- ^ Luciana, Anisa (2018-03-03). "Dikebut, Pembangunan DDT Manggarai-Cikarang Ditarget Rampung 2020". Tempo. Diakses tanggal 2018-05-13.
- ^ "Renovasi Stasiun Bekasi akan Diperluas Dua Kali Lipat". Republika Online. 2019-11-26. Diakses tanggal 2020-06-16.
- ^ Mawardi, Isal. "Revitalisasi Stasiun Bekasi, Fasilitas Dibuat Ramah bagi Penumpang Difabel". detiknews. Diakses tanggal 2020-06-16.
- ^ "Warga Minta KA Berhenti di Stasiun Bekasi - Poskota News". Poskota News. 2012-03-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-14. Diakses tanggal 2018-05-13.
- ^ "11 KA Berhenti di Stasiun Bekasi - Poskota News". Poskota News. 2013-07-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-13. Diakses tanggal 2018-05-13.
- ^ David Oliver Purba (18 Juni 2018). "Besok, KA Bandara Mulai Diuji Coba dari Stasiun Bekasi". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
- ^ "Hari Ini Railink Uji Coba Operasi KA Bekasi-Bandara Soetta". BeritaSatu.com. 19 Juni 2018. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
- ^ "Minggu, PT Railink Hentikan Operasional Kereta Bekasi-Bandara Soetta". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2019-09-08.
- ^ "Operasional Kereta Bandara Soetta Dari dan Menuju Bekasi Dihentikan". suara.com. 2019-09-06. Diakses tanggal 2019-09-08.
- ^ "Trayek Angkot di Bekasi". Info Bekasi. Diakses tanggal 27 Juni 2018.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api
- (Indonesia) Situs resmi KAI Commuter dan jadwal KRL
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Rajawali–Cikampek".