Lompat ke isi

Gempa bumi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 Maret 2023 01.40 oleh Dwianto08 (bicara | kontrib) (2000-Sekarang: Update korban jiwa)
Gempa bumi dengan skala magnitudo 6,0+ dari tahun 1900 sampai 2017
Gerakan lempengan tektonik global

Gempa bumi (bahasa Inggris: Earthquake) adalah fenomena guncangan yang terjadi pada permukaan bumi. Terdapat beberapa jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya, antara lain adalah gempa bumi tektonik, yang diakibatkan oleh pelepasan energi yang terakumulasi di antara dua atau lebih lempeng bumi yang berdempetan (yang masing-masing selalu bergerak hingga 10 cm per tahunnya); gempa bumi vulkanik, yang diakibatkan oleh aktivitas gunung berapi; gempa bumi runtuhan, yang diakibatkan oleh runtuhan gua atau tambang bawah tanah; dan gempa bumi ledakan yang diakibatkan oleh ledakan yang besar seperti dari bom nuklir.

Gempa bumi memiliki intensitas yang beragam, mulai dari yang sangat lemah sehingga tidak dapat dirasakan, sampai gempa yang cukup kuat yang dapat melontarkan benda dan manusia ke udara, merusak infrastruktur penting, dan menghancurkan satu kota. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer, dan Moment magnitudo adalah skala yang paling umum digunakan.

Dalam pengertian yang paling umum, kata gempa bumi digunakan untuk menggambarkan peristiwa seismik apa pun, baik yang terjadi secara alami maupun yang disebabkan oleh manusia, yang menghasilkan gelombang seismik. Titik awal terjadinya gempa bumi disebut hiposentrum atau fokus. Episentrum adalah titik di permukaan tanah yang berada tepat di atas hiposentrum. Di permukaan bumi, gempa bumi ditunjukkan dengan guncangan dan pergerakan atau gangguan pada tanah. Ketika pusat gempa bumi besar terletak di lepas pantai, dasar laut dapat bergeser cukup jauh sehingga menyebabkan tsunami. Gempa bumi juga dapat memicu tanah longsor.

Aktivitas seismik di suatu daerah adalah frekuensi, jenis, dan ukuran gempa bumi yang dialami dalam kurun waktu tertentu. Seismisitas di lokasi tertentu di Bumi adalah tingkat rata-rata pelepasan energi seismik per satuan volume. Kata tremor digunakan untuk gemuruh seismik non-gempa.

Jenis Gempa Bumi

Berdasarkan Penyebab

  • Gempa Bumi Tektonik
Tiga tipe patahan:
A. Strike-slip
B. Normal
C. Terbalik

Gempa bumi tektonik terjadi di mana saja di bumi di tempat yang terdapat energi tekanan elastis yang terakumulasi dengan cukup untuk mendorong perambatan fraktur di sepanjang bidang patahan. Permukaan bumi terdiri dari lempeng-lempeng yang berdekatan antara satu dengan yang lain. Lempeng-lempeng ini selalu mengalami pergerakan yang per tahunnya bisa mencapai 10 cm.[1] Sisi-sisinya hanya dapat bergerak saling melewati satu sama lain secara mulus dan tanpa disertai getaran (aseismik) jika tidak adanya ketidakteraturan atau asperitas di sepanjang permukaan patahan yang meningkatkan hambatan gesekan. Sebagian besar permukaan lempeng memiliki asperitas, yang menyebabkan bentuk perilaku pergesekan yang rapat. Saat patahan terkunci, gerakan relatif yang terus berlangsung di antara lempeng-lempeng akan meningkatkan tekanan dan, oleh karenanya, menyebabkan terakumulasinya energi tegangan di dalam volume di sekitar permukaan patahan. Hal ini terus berlanjut hingga tegangan antara dua atau lebih lempeng yang terjadi mencapai tingkat yang cukup untuk membobol asperitas, yang kemudian menyebabkan terjadinya pergeseran mendadak pada bagian patahan yang terkunci dan melepaskan energi yang terakumulasi.[2] Energi ini dilepaskan sebagai kombinasi gelombang seismik tekanan elastis yang menjalar,[3] pemanasan gesekan pada bidang patahan, dan retakan pada batuan, yang kemudian menyebabkan gempa bumi. Proses akumulasi tekanan dan tegangan secara bertahap yang diselingi oleh guncangan gempa bumi yang terjadi secara tiba-tiba ini dijabarkan pada teori elastic-rebound. Diestimasikan bahwa dari total energi gempa bumi, hanya 10 persen atau kurang yang dipancarkan sebagai energi seismik. Sebagian besar energi dari gempa bumi terpakai untuk menggerakkan perkembangan rekahan gempa atau terkonversi menjadi panas yang dihasilkan oleh gesekan. Karenanya, gempa bumi menurunkan energi potensial elastis yang tersimpan di bumi dan meningkatkan suhu bumi, meskipun perubahan ini dapat dikesampingkan jika dibandingkan dengan aliran panas konduktif dan konvektif yang keluar dari perut bumi.[4]

  • Gempa Bumi Vulkanik (Letusan Gunung Api)

Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus.

Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa Bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut

  • Gempa Bumi Runtuhan

Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, Gempa Bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

  • Gempa Bumi Ledakan

Gempa bumi seperti ini dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai jenis ledakan yang besar, salah satunya adalah bom nuklir.

Berdasarkan kedalaman

  • Gempa bumi dalam

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

  • Gempa bumi menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

  • Gempa bumi dangkal

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Berdasarkan gelombang/getaran gempa

  • Gelombang Primer

Gelombang primer (gelombang lungituudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7–14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.

  • Gelombang Sekunder

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4–7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

Peta lempeng di dunia

Gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan lempengan yang bergerak ke satu arah atau bisa lebih. Semakin lama itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.

Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa bumi karena dalam peristiwa tersebut disertai dengan pelepasan sejumlah energi yang besar.

Selain pergeseran lempeng Bumi, gerak lempeng Bumi yang saling menjauhi satu sama lain juga dapat mengakibatkan gempa bumi.

Hal tersebut dikarenakan saat dua lempeng bumi bergerak saling menjauh, akan terbentuk lempeng baru di antara keduanya.

Lempeng baru yang terbentuk memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng yang lama. Lempeng yang baru terbentuk tersebut akan mendapatkan tekanan yang besar dari dua lempeng lama sehingga akan bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang juga besar.

Terakhir adalah gerak lempeng yang saling bertumbukan juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Pergerakan dua lempeng yang saling mendekat juga berdampak pada terbentuknya gunung.

Seperti yang terjadi pada gunung Everest yang terus tumbuh tingkat gerak lempeng saling bertumpuk. Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut.

Gempa Bumi yang paling parah biasanya atasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit. Beberapa gempa bumi juga dapat terjadi dalam gunung berapi.

Frekuensi gempa bumi

Gempa bumi dan tsunami di Messina, Italia memakan hingga 120,000 korban jiwa, salah satu bencana terburuk dalam sejarah Eropa.

Diperkirakan sekitar 500.000 gempa bumi terjadi setiap tahunnya, dan dapat dideteksi dengan instrumentasi saat ini. Sekitar 100.000 gempa bumi di antaranya dapat dirasakan. Gempa bumi kecil hampir terus-menerus terjadi di seluruh wilayah didunia seperti di California dan Alaska, serta di El Salvador, Meksiko, Guatemala, Chili, Peru, Indonesia, Filipina, Iran, Pakistan, Kepualauan Azores di Portugal, Turki, Selandia Baru, Yunani, Italia, India, Nepal, dan Jepang.[5]

Gempa bumi berkekuatan 4.0–4.5 magnitudo terjadi setiap tahun, sementara gempa bumi berkekuatan 5.0–5.9 terjadi setiap 200 kali dalam setahun, gempa bumi berkekuatan 6.0–6.9 terjadi 100 kali dalam setahun, gempa bumi berkekuatan 7.0–7.9 terjadi setiap 15 kali dalam setahun, gempa bumi berkekuatan 8.0–8.9 terjadi sekali atau duakali dalam setahun sementara gempa bumi megathrust berkekuatan 9.0+ terjadi sekali dalam 10 hingga 50 tahun.[6]

Cincin Api Pasifik.
Zona Sabuk Alpide

Sebagian besar gempa bumi di dunia 90%, terjadi di zona sepanjang 40.000 kilometer (25.000 mil), yang dikenal sebagai Cincin Api Pasifik. Gempa besar juga cenderung terjadi di sepanjang batas lempeng lainnya, seperti di sepanjang Pegunungan Himalaya yang dikenal sebagai Zona sabuk alpide, zona seisimik paling aktif kedua setelah Cincin api di Pasifik.[7]

Tokyo menjadi kota paling rawan gempa di dunia, bahwa ada sekitar 70% kemungkinan, gempa bumi berkekuatan 7.0 terjadi di dekat pusat kota tokyo, dalam 20 tahun mendatang.

Kota-kota besar seperti Mexico City, Tokyo, Jakarta, Manila, Los Angeles, San Francisco, Roma, Istanbul, Delhi dan Teheran memiliki resiko gempa bumi yang sangat tinggi, dengan kerusakan dan jumlah korban yang tak terbatas. Beberapa seismolog memperingatkan bahwa satu gempa bumi saja dapat merenggut nyawa sekitar tiga juta orang, jika terjadi di wilayah kota dengan padat penduduk.[8]

Dampak gempa bumi

Guncangan dan pergerakan tanah

Struktur bangunan delapan lantai yang fondasinya hancur, setelah diguncang Gempa bumi Kota Meksiko 1985

Pergerakan dan pecahnya tanah merupakan dampak utama dari gempa bumi di permukaan bumi, akibat gesekan lempeng tektonik yang menyebabkan kerusakan bangunan atau struktur kaku yang terletak di daerah yang terkena gempa. Kerusakan bangunan tergantung pada: a) intensitas pergerakan; b) jarak antara struktur dan pusat gempa; c) kondisi geologi dan geomorfologi yang memungkinkan perambatan gelombang lebih baik.

likuefaksi

Dampak likuefaksi di Balaroa, Palu.

Likuefaksi atau Pencarian tanah terjadi ketika, karena goncangan, material butiran jenuh air (seperti pasir) untuk sementara kehilangan kekuatannya dan berubah dari padat menjadi cair. Likuifaksi tanah dapat menyebabkan struktur kaku, seperti bangunan dan jembatan, miring atau tenggelam ke dalam endapan cair. Misalnya, pada gempa Alaska tahun 1964, pencairan tanah menyebabkan banyak bangunan tenggelam ke dalam tanah, akhirnya runtuh dengan sendirinya.[9]

Longsor

Gempa bumi juga dapat menghasilkan ketidakstabilan lereng yang menyebabkan tanah longsor.

Kebakaran

Kebakaran saat Gempa bumi San Francisco 1906.

Gempa bumi juga dapat menyebabkan kebakaran dengan merusak saluran listrik atau saluran pipa gas. Misalnya, pada gempa bumi San Francisco 1906 lebih banyak kematian yang disebabkan oleh api daripada gempa itu sendiri.[10]

Tsunami

Tsunami saat Gempa bumi di Samudra Hindia.

Tsunami adalah gelombang laut dengan panjang gelombang dan periode panjang yang dihasilkan oleh pergerakan air dalam jumlah besar secara tiba-tiba atau tiba-tiba—termasuk saat terjadi gempa bumi di bawah laut. Di lautan terbuka, jarak antara puncak gelombang dapat melebihi 100 kilometer (62 mil), dan periode gelombang dapat bervariasi dari lima menit hingga satu jam. Tsunami semacam itu bergerak dengan kecepatan 600–800 kilometer per jam (373–497 mil per jam), bergantung pada kedalaman air. Gelombang besar yang dihasilkan oleh gempa bumi atau tanah longsor bawah laut dapat menyerbu daerah pesisir terdekat dalam hitungan menit. Tsunami juga dapat menempuh jarak ribuan kilometer melintasi lautan terbuka dan mendatangkan kehancuran di pantai seberang beberapa jam setelah gempa bumi yang menimbulkannya.

Biasanya, gempa subduksi di bawah magnitudo 7,5 tidak menyebabkan tsunami, meskipun beberapa kejadiannya telah tercatat. Sebagian besar tsunami yang merusak disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 7,5 atau lebih.

Banjir

Banjir mungkin efek sekunder dari gempa bumi jika bendungan rusak. Gempa bumi dapat menyebabkan tanah longsor membendung sungai, runtuh dan menyebabkan banjir.

Gempa bumi terkuat berdasarkan magnitudo

Rank Tanggal Lokasi Artikel Magnitudo
1 01960-05-2222 Mei 1960  Chile, Valdivia Gempa bumi Valdivia 1960 9.5
2 01964-03-2727 Maret 1964  Amerika Serikat, Prince William Sound, Alaska Gempa bumi Alaska 1964 9.2
3 02004-12-2626 Desember 2004  Indonesia, Samudra Hindia, Sumatra Gempa bumi Samudra Hindia 2004 9.1–9.3
4 01952-11-044 November 1952  Uni Soviet, Kamchatka Gempa bumi Kamchatka 1952 9.0[11]
4 02011-03-1111 Maret 2011  Jepang, Samudra Pasifik, Tōhoku Gempa bumi Tōhoku 2011 9.0[12][13][14]
5 01833-11-2525 November 1833  Indonesia, Sumatra Gempa bumi Sumatra 1833 8.8–9.2 (perkiraan)
6 01906-01-3131 Januari 1906  Ekuador
 Kolombia
Gempa bumi Ekuador-Kolombia 1906 8.8
6 02010-02-2727 Februari 2010  Chile, Pesisir Maule Gempa bumi Chile 2010 8.8
8 01700-01-2626 Januari 1700  Amerika Serikat
 Kanada, Samudra Pasifik
Gempa bumi Cascadia 1700 8.7–9.2 (perkiraan)[15]
9 01730-07-088 Juli 1730  Chile, Valparaiso Gempa bumi Valparaiso 1730 8.7–9.0 (perkiraan)[16]
10 01755-11-011 November 1755  Portugal, Lautan Atlantik, Lisbon Gempa bumi Lisboa 1755 8.7 (perkiraan)[17]

Gempa bumi paling mematikan

  • Catatan: Daftar ini hanya terjadi pada peristiwa gempa bumi pada Abad ke-20 hingga ke-21
Rank Tanggal Lokasi Artikel Kematian Magnitudo
1 01976-07-2828 Juli 1976  Tiongkok, Tangshan Gempa bumi Tangshan 1976 242.419–655.000 7.5
2 02010-01-1212 Januari 2010  Haiti, Port-au-prince Gempa bumi Haiti 2010 220.000–316.000 7.0
3 01920-12-1616 Desember 1920  Tiongkok, Gansu, Ningxia Gempa bumi Gansu 1920 235.502 8.2
4 02004-12-2626 Desember 2004  Indonesia, Sumatra, Samudra Hindia Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 227.000 9.1–9.3
5 01923-09-011 September 1923  Jepang, Yokohama, Tokyo Gempa bumi besar Kantō 1923 142.800 8.2
6 01908-12-2828 Desember 1908  Italia, Sisilia, Calabria Gempa bumi Messina 1908 105.000–123.000 7.1
7 01948-10-066 Oktober 1948  Turkmenistan, Ashgabat Gempa bumi Ashgabat 1948 110.000 7.3
8 02008-05-1212 Mei 2008  Tiongkok, Sichuan Gempa bumi Sichuan 2008 87.587 7.9
9 02005-10-088 Oktober 2005  Pakistan
 India, Kashmir
Gempa bumi Asia Selatan 2005 87.351 7.6
10 01970-05-3131 Mei 1970  Peru, Ancash Gempa bumi Ancash 1970 70.000 7.9
11 02023-02-066 Februari 2023  Turki
 Suriah, Gaziantep
Gempa bumi Turki–Suriah 2023 55.190 7.8
12 01990-06-2121 Juni 1990  Iran, Gilan Gempa bumi Manjil-Rudbar 1990 50.000 7.4
13 01935-05-3131 Mei 1935  Pakistan, India Britania Gempa bumi Quetta 1935 45.000 7.7
14 01927-05-2222 Mei 1927  Tiongkok, Gansu Gempa bumi Gulang 1927 40.900 7.6
15 02003-12-2626 Desember 2003  Iran, Kerman Gempa bumi Bam 2003 34.000 6.6

Gempa bumi besar pada Abad ke-21

2000-Sekarang

Kerusakan pasca gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004 di Aceh, Sumatra.
Gempa bumi Haiti pada tahun 2010 merupakan salah satu gempa bumi paling banyak memakan korban.
Panorama kota Rikuzentaka setelah Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011.
Dampak kerusakan pasca gempa bumi di Turki dan Suriah 2023.

Daftar ini merupakan kejadian gempa bumi besar yang menimbulkan kerusakan dan korban jiwa pada Abad ke-21.

Tahun Tanggal Lokasi Nama Kekuatan Korban jiwa
2023 6 Febuari  Turki
 Suriah
Gempa bumi di Turki dan Suriah 2023 berkekuatan 7,8 Mw Gempa pertama terjadi di 34 km barat kota Gaziantep pada pukul 04:17 waktu setempat (01:17 UTC), gempa ini menewaskan lebih dari 55,000 orang, termasuk 48,400 orang di Turki dan 7,250 di Suriah. 7.8 55,700
2022 21 November  Indonesia Gempa bumi di Jawa Barat 2022 melanda dekat kota Cianjur dengan kekuatan 5,6 Skala Magnitudo, 300 orang dilaporkan tewas 5.6 300–600
5 September  Tiongkok Gempa bumi Luding 2022 terjadi di provinsi Sichuan dengan kekuatan 6,6 Skala Magnitudo, 93 orang dilaporkan tewas. 6.6 93
22 Juni  Afghanistan Gempa bumi di Afghanistan 2022 berkekuatan 5,9 Skala Richter dengan kedalaman 51 km.[18] Gempa bumi ini berpusat di Khost, Afghanistan Timur, gempa ini juga terasa hingga Pakistan, Iran, dan India.[19] Gempa ini menewaskan 1,500+ orang dan korban luka - luka 2,000+ orang serta menghancurkan 3.000 rumah.[20] 6.2 1,100
16 Maret  Jepang Gempa bumi Fukushima 2022 melanda Prefektur Fukushima dengan kekuatan 7.3 Mw merusak 10,000 bangunan dan menewaskan 3 orang 7.3 3
25 Februari  Indonesia Gempa bumi Pasaman Barat 2022 terjadi di Pasaman Barat berkekuatan 6,2 Skala Magnitudo, 25 orang dinyatakan tewas. 6.2 25
17 Januari  Afghanistan Gempa bumi Badghis 2022 di Afghanistan berkekuatan 5,3 Mw, 30 orang tewas. 5.3 30
2021 14 Agustus  Haiti Gempa bumi Haiti 2021 berkekuatan 7,2 pada Skala Magnitudo menewaskan lebih dari 2,000 orang. 7.2 2,248
15 Januari  Indonesia Gempa bumi Sulawesi Barat 2021 berkekuatan 6,2 Skala Magnitudo, pusat gempa berada di dekat Mamuju, 105 orang tewas. 6.2 105
2020 29 Desember  Kroasia Gempa bumi Petrinja 2020 berkekuatan 6,4 Skala Magnitudo di Petrinja, 7 orang tewas, kerusakan juga terjadi di kota Zagreb. 6.4 7
30 Oktober  Turki
 Yunani
Gempa bumi Laut Aegea 2020 terjadi di perbatasan Turki dan Yunani berkekuatan 7,0 Skala Magnitudo menewaskan 119 orang. 7.0 119
24 Januari  Turki Gempa bumi Elazığ 2020 berkekuatan 6,7 Skala Magnitudo menewaskan 41 orang. 6.7 41
2019 26 November  Albania Gempa bumi di Albania 2019 dengan kekuatan Skala 6,4 magnitudo menewaskan 51 orang. 6.4 51
26 September  Indonesia Gempa bumi Maluku 2019 berkekuatan 6,6 Skala Magnitudo, 41 orang dinyatakan tewas. 6.5 41
24 September  Pakistan Gempa bumi Kashmir 2019 di Pakistan berkekuatan 5,6 magnitudo, 38 orang tewas. 5.6 38
2018 28 September  Indonesia Gempa Bumi di Sulawesi Tengah 2018, berkekuatan 7,4 Skala Richter dengan kedalaman 10 km. Gempa bumi ini berpusat di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala dan mengakibatkan Tsunami lokal setinggi maksimal 10 meter di Kota Palu dan pesisir Teluk Palu.[21] Gempa, Tsunami dan Likuefaksi ini mengakibatkan korban tewas sebesar 3.679 jiwa dan puluhan ribu orang mengungsi ke dataran tinggi.[22] Gempa ini juga terasa sampai di Kota Makassar dan di kota-kota pesisir Kalimantan Timur seperti Balikpapan, Samarinda, dan Bontang.[23] 7.5 4,340
6 September  Jepang Gempa bumi Iburi Timur Hokkaido 2018 di pulau Hokkaido berkekuatan 6,6 Mw 35 orang dilaporkan tewas. 6.6 35
5 Agustus  Indonesia Gempa bumi di Lombok 2018, NTB, berkekuatan 7,0 Skala Richter dengan kedalaman 15KM. Gempa ini menelan 483 Meninggal Dunia, 417.529 jiwa mengungsi, 71.734 rumah rusak, 671 fasilitas pendidikan rusak, 115 masjid rusak, 65 fasilitas kesehatan rusak, 6 jembatan rusak. 7.0 483
16 Februari  Meksiko Gempa bumi Oaxaca 2018 terjadi di negara bagian Oaxaca dan menyebabkan kecelakaan helikopter menewaskan 14 orang, gempa dirasakan hingga di Mexico City 7.2 14
6 Februari  Taiwan Gempa bumi Hualien 2018 berkekuatan 6,4 Mw di provinsi Hualien sekitar 18 orang ditemukan tewas 6.4 18
2017 12 November  Iran Gempa bumi Iran-Irak 2017 berkekuatan 7,3 Skala Magnitudo, sekitar 630 orang tewas. 7.3 630
19 September  Meksiko Gempa bumi Puebla 2017 berkekuatan 7,1 pada Skala Magnitudo, merusak pusat Kota Meksiko, Morelos dan Puebla sekitar 370 orang tewas oleh runtuhnya 40 bangunan. 7.1 370
8 September  Meksiko Gempa bumi Chiapas 2017 berkekuatan 8,2 Skala Magnitudo terjadi di negara bagian Chiapas, gempa ini salah satu gempa terkuat dalam sejarah Meksiko, 98 orang dinyatakan tewas. 8.2 98
18 Januari  Italia Gempa bumi Italia Tengah Januari 2017 melanda Italia Tengah dengan kekuatan 5,7 menyebabkan 34 orang tewas. 5.7 34
2016 7 Desember  Indonesia Gempa bumi Pidie Jaya 2016 di Provinsi Aceh berkekuatan 6,5 Skala magnitudo menewaskan 104 orang. 6.5 104
24 Agustus  Italia Gempa bumi Italia Tengah 2016 berkekuatan 6.2 Skala Magnitudo menewaskan 299 orang. 6.2 299
16 April  Ekuador Gempa bumi Ekuador 2016, berkekuatan 7,8 pada Skala Magnitudo menewaskan 676 orang. 7.8 676
16 April  Jepang Gempa bumi Kumamoto 2016 terjadi di Prefektur Kumamoto dengan kekuatan 7,0 Skala Magnitudo sebelumnya gempa itu didahului oleh gempa berkekuatan 6,2 beberapa jam sebelumnya, 41 orang dinyatakan tewas. 7.0 41
2 Maret  Indonesia Gempa bumi di Mentawai, berkekuatan 7,8 skala Richter. Pusat gempa berada 682 km barat daya kepulauan Mentawai dengan kedalaman 10 km.[24] Gempa ini berpotensi Tsunami dari Aceh hingga Lampung.[25] 7.8
6 Februari  Taiwan Gempa bumi Taiwan 2016 terjadi di dekat kota Kaohsiung dengan kekuatan 6,4 Skala Magnitudo, 116 orang dilaporkan tewas. 6.4 116
2015 26 Oktober  Afghanistan Gempa bumi Hindu Kush 2015 berkekuatan 7,3 Magnitudo menewaskan 367 orang di Pakistan, Afghanistan dan India. 7.3 367
12 Mei    Nepal Gempa bumi Nepal Mei 2015 berkekuatan 7,3 Skala magnitudo, gempa ini merupakan gempa susulan dari gempa 7,8 pada sebelumnya, gempa ini menewaskan sekitar 213 orang. 7.3 213
25 April    Nepal Gempa bumi Nepal April 2015 berkekuatan 7,8 magnitudo menewaskan 9,000 orang di Nepal, India Utara, dan Tibet, China. Gempa ini menyebabkan longsoran besar di wilayah Gunung Everest. 7.8 8,964
2014 3 Agustus  Tiongkok Gempa bumi Ludian 2014 melanda provinsi Sichuan dengan kekuatan 6,6 Skala kekuatan moment, gempa itu membunuh 617 orang. 6.6 617
2013 15 Oktober  Filipina Gempa bumi Bohol 2013 berkekuatan 7,2 Skala Magnitudo menewaskan 200 orang. Gempa terjadi beberapa minggu sebelum negara itu dilanda Topan Haiyan salah satu Topan paling mematikan. 7.2 222
24 September  Pakistan Gempa bumi Pakistan 2013 melanda Balochistan dengan kekuatan 7,7 Skala Magnitudo, memakan 800 korban jiwa. 7.7 825
22 Juli  Tiongkok Gempa bumi Dingxi 2013 terjadi di provinsi Gansu dengan kekuatan 5.9 Skala magnitudo, menewaskan sekitar 95 orang. 5.9 95
20 April  Tiongkok Gempa bumi Lushan 2013 terjadi di provinsi Sichuan berkekuatan 6.6 pada Skala magnitudo, 193 orang tewas dan 24 lainnya hilang. 6.6 193
2012 20 Mei  Italia Gempa bumi Italia Utara 2012 terjadi di wilayah Emilia-Romagna, sekitar 27 orang tewas akibat gempa beruntun ini. 6.0 27
11 April  Indonesia Gempa bumi Sumatra 2012 berskala 8.6 SR, berpotensi sampai Aceh, Sumatra Utara, Bengkulu, dan Lampung. Gempa terasa sampai India. 8.6 12
2011 23 Oktober  Turki Gempa bumi Van 2011 Terjadi dengan kekuatan 7,1 Skala Magnitudo di kota Van, Turki, menewaskan 601 orang. 7.1 601
24 Maret  Myanmar Gempa bumi Myanmar 2011 pada kekuatan moment 6,9 gempa itu membunuh sekitar 150 orang, 149 di Myanmar dan 1 di Thailand. 6.9 150
11 Maret  Jepang Gempa Bumi di Tōhoku 2011, 373 km dari kota Tokyo berskala 9,0 Skala Richter yang sebelumnya direvisi dari 8,8 Skala Richter, gempa ini juga menimbulkan gelombang tsunami di sepanjang pesisir timur Jepang 9.0–9.1 15,269
22 Februari  Selandia Baru Gempa bumi Christchurch 2011 melanda tepat dibawah kota Christchurch, berkekuatan 6,1 Skala Magnitudo menewaskan 185 orang. 6.1 185
2010 26 Oktober  Indonesia Gempa Bumi Mentawai 2010 berskala 7,7 Skala Magnitudo, menyebabkan tsunami setinggi 5 meter, korban tewas mencapai 408 orang dan 300 orang hilang. 7.7 408
14 April  Tiongkok Gempa bumi Yushu 2010 melanda provinsi Qinghai, dengan kekuatan 6,9 Skala kekuatan moment. 2,698 orang tewas 6.9 2,698
27 Februari  Chili Gempa bumi di Chili 2010 dengan 8.8 Skala magnitudo, 525 orang tewas. Mengakibatkan tsunami menyeberangi Samudera Pasifik yang menjangkau hingga Selandia Baru, Australia, kepulauan Hawaii, negara-negara kepulauan di Pasifik dan Jepang dengan dampak ringan dan menengah. 8.8 525
12 Januari  Haiti Gempa bumi Haiti 2010 dengan episenter dekat kota Léogâne 7,0 Skala Richter berdampak pada 3 juta penduduk, perkiraan korban meninggal 230.000 orang, luka-luka 300.000 orang dan 1.000.000 kehilangan tempat tinggal. 7.0 230,000
2009 30 September  Indonesia Gempa bumi Sumatra Barat 2009 merupakan gempa tektonik yang berasal dari pergeseran patahan Semangko, gempa ini berkekuatan 7,6 Skala Richter (BMG Indonesia) atau 7,9 Skala Richter (BMG Amerika) mengguncang Padang-Pariaman, Indonesia. Menyebabkan sedikitnya 1.100 orang tewas dan ribuan terperangkap dalam reruntuhan bangunan. 7.6 1,100
29 September  Samoa Gempa bumi dan tsunami Samoa 2009 terjadi di kepulauan Samoa dengan Skala Magnitudo 8,0. Tsunami terjadi di wilayah Pasifik 189 orang dilaporkan tewas. 8.0 189
2 September  Indonesia Gempa bumi Jawa Barat 2009 terjadi di pesisir Jawa Barat berkekuatan 7,0 pada Skala Magnitudo, gempa terasa kuat di Bandung, Jakarta, dan Tangerang. 81 orang dilaporkan tewas. 7.0 81
6 April  Italia Gempa bumi L'Aquila 2009 melanda Italia Tengah berkekuatan 6,3 Skala Magnitudo, lebih dari 300 orang tewas. 6.3 308
2008 12 Mei  Tiongkok Gempa bumi di Sichuan 2008 berkekuatan 7,9 Skala Magnitudo, Menyebabkan sedikitnya 87.000 orang tewas dan jutaan warga kehilangan tempat tinggal. 7.9 87,587
2007 12 September  Indonesia Gempa bumi Bengkulu 2007 dengan kekuatan gempa 7,9 Skala Richter, 23 orang tewas. 7.9 23
15 Agustus  Peru Gempa bumi Peru 2007 berkekuatan 8,0 Skala Magnitudo, lebih dari 500 orang tewas 8.0 595
6 Maret  Indonesia Gempa bumi Sumatra Barat 2007 Berkekuatan 6,4 Skala magnitudo. Laporan terakhir menyatakan 79 orang tewas.[26] 6.4 79
2006 17 Juli  Indonesia Gempa bumi di Jawa 2006 berkekuatan 7,7 Skala Magnitudo dan menyebabkan tsunami di sepanjang pesisir Selatan Jawa, 668 orang dinyatakan tewas. 7.7 668
27 Mei  Indonesia Gempa bumi di Yogyakarta 2006 mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa Bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survei melaporkan 6,2 pada skala Richter; lebih dari 6.000 orang tewas, dan lebih dari 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal. 6.2 6,300
2005 8 Oktober  Pakistan
 India
Gempa bumi di Asia Selatan 2005 berkekuatan 7,6 skala Richter, berpusat di Kashmir, Pakistan; lebih dari 87,351 orang tewas di Pakistan dan India. 7.6 87,351
28 Maret  Indonesia Gempa bumi di Sumatra 2005 berkekuatan 8,6 Skala Magnitudo salah satu gempa bumi terkuat yang pernah melanda Indonesia, antara 915-1,300 orang tewas. 8.6 1,300
2004 26 Desember  Indonesia Gempa bumi di Samudra Hindia berkekuatan 9,1 hingga 9,3 skala Richter mengguncang Aceh dan Sumatra Utara sekaligus menimbulkan gelombang tsunami di samudra Hindia. Bencana alam ini telah merenggut lebih dari 220.000 jiwa. 9.1–9.3 227,000
2003 26 Desember  Iran Gempa bumi di Bam 2003 barat daya Iran berukuran 6.6 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 34.000 orang tewas. 6.6 34,000
21 Mei  Algeria Gempa bumi Boumerdes 2003 melanda Algeria utara berkekuatan 6,8 Skala Magnitudo lebih dari 2,000 orang tewas. 6.8 2,226
2001 26 Januari  India Gempa bumi Gujarat 2001 terjadi di India Gujarat berukuran 7,7 pada skala magnitudo dan menewaskan 13,000 ada juga yang mengatakan jumlah korban mencapai 20,000 orang. 7.7 20,000
13 Januari  El Salvador Gempa bumi di El Salvador 2001 terjadi di lepas pantai El Salvador dan Guatemala berkekuatan 7,7 Skala Magnitudo menewaskan 994 orang. 7.7 994

Gempa bumi besar pada Abad ke-20

1900-1999

Kerusakan pasca gempa bumi di Kobe, Jepang.
Kerusakan pada bangunan di kota Los Angeles pasca gempa bumi di Northridge 1994.
Kerusakan akibat Gempa Bumi di San Francisco, California pada tahun 1906
Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa Bumi Loma Prieta, California pada tahun 1989

Dalam budaya

Mitologi dan agama

Dalam Mitologi Nordik, gempa bumi dijelaskan sebagai perjuangan keras dewa Loki. Ketika Loki, dewa kejahatan dan perselisihan, membunuh Baldr, dewa keindahan dan cahaya, dia dihukum dengan diikat di sebuah gua dengan ular berbisa ditempatkan di atas kepalanya yang meneteskan racun. Istri Loki, Sigyn, berdiri di sampingnya dengan mangkuk untuk menangkap racun, tetapi setiap kali dia harus mengosongkan mangkuk, racun itu menetes ke wajah Loki, memaksanya untuk menyentakkan kepalanya dan meronta-ronta ke ikatannya, yang menyebabkan bumi bergetar.

Dalam mitologi Yunani, Poseidon adalah penyebab dan dewa gempa bumi. Ketika suasana hatinya sedang buruk, dia menghantam tanah dengan trisula, menyebabkan gempa bumi dan bencana lainnya. Dia juga menggunakan gempa bumi untuk menghukum dan menakuti orang-orang sebagai balas dendam.[27]

Dalam mitologi Jepang, Ōnamazu adalah ikan lele raksasa yang menyebabkan gempa bumi. Ōnamazu tinggal di lumpur di bawah bumi dan dijaga oleh dewa Kashima yang menahan ikan dengan batu. Saat Kashima lengah, ōnamazu meronta-ronta, dan menyebabkan gempa bumi yang dahsyat.[28]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ US Department of Commerce, NOAA. "NWS JetStream Max - World's Major Tectonic Plates". www.weather.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-03-11. 
  2. ^ Ohnaka, M. (2013). The Physics of Rock Failure and Earthquakes. Cambridge University Press. hlm. 148. ISBN 978-1-107-35533-0. 
  3. ^ Vassiliou, Marius; Kanamori, Hiroo (1982). "The Energy Release in Earthquakes". Bull. Seismol. Soc. Am. 72: 371–387. 
  4. ^ Spence, William; S.A. Sipkin; G.L. Choy (1989). "Measuring the Size of an Earthquake". United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-01. Diakses tanggal 2006-11-03. 
  5. ^ "Earthquake Hazards Program". United States Geological Survey. Diakses tanggal 2006-08-14. 
  6. ^ The 10 biggest earthquakes in history Diarsipkan 2013-09-30 di Wayback Machine., Australian Geographic, March 14, 2011.
  7. ^ "Historic Earthquakes and Earthquake Statistics: Where do earthquakes occur?". United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-25. Diakses tanggal 2006-08-14. 
  8. ^ "Global urban seismic risk." Cooperative Institute for Research in Environmental Science.
  9. ^ "Historic Earthquakes – 1964 Anchorage Earthquake". United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-23. Diakses tanggal 2008-09-15. 
  10. ^ "The Great 1906 San Francisco earthquake of 1906". United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-11. Diakses tanggal 2008-09-15. 
  11. ^ "Historic Earthquakes – Kamchatka Diarsipkan 2009-08-25 di Wayback Machine.." U.S. Geological Survey, October 26, 2009.
  12. ^ "New USGS number puts Japan quake at 4th largest". CBS News. 14 Maret 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-04. Diakses tanggal 15 Maret 2011. 
  13. ^ "Reilly, Michael (March 11, 2011). "Japan's quake updated to magnitude 9.0". New Scientist. Retrieved March 11, 2011". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-13. Diakses tanggal 2017-09-09. 
  14. ^ USGS analysis as of March 12, 2011
  15. ^ Atwater, B.F. (2005). "The Orphan Tsunami of 1700" (PDF). Professional Paper 1707. USGS. hlm. 98. Diakses tanggal March 13, 2011. 
  16. ^ "Historic World Earthquakes Diarsipkan 2009-11-25 di Wayback Machine.." U.S. Geological Survey, November 23, 2009.
  17. ^ "Historic Earthquakes – Lisbon, Portugal Diarsipkan 2013-03-07 di Wayback Machine.." U.S. Geological Survey, October 26, 2009.
  18. ^ "Korban Tewas akibat Gempa Afghanistan Nyaris 1.000 Orang, Paling Mematikan dalam Beberapa Dasawarsa". iNews.ID. 2022-06-22. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  19. ^ "Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Afghanistan dan Pakistan, Terasa hingga India". iNews.ID. 2022-06-22. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  20. ^ Chandra, Riki (2022-06-23). "Gempa Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang dan Hancurkan 3.000 Rumah". Suara.com. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  21. ^ "BNPB: Tinggi Tsunami Palu Capai 6 Meter | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2018-09-30. 
  22. ^ Wiratama, Bobby (2019-03-01). Wiratama, Bobby, ed. "Rekap Baru Dirampungkan, Ini Jumlah Terbaru Korban Terdampak Bencana di Kota Palu". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-09-30. 
  23. ^ Tribunkaltim (2018-09-28). "Samarinda dan Balikpapan Terimbas Gempa Donggala, Tamu Hotel Dievakuasi". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-09-30. 
  24. ^ Gempa 7,8 Skala Richter Dirasakan di Seluruh Sumatra Barat Tempo.co, tanggal 2 Maret 2016. Diakses tanggal 2 Maret 2016
  25. ^ BMKG: Potensi Tsunami dari Aceh hingga Lampung Tempo.co, tanggal 2 Maret 2016. Diakses tanggal 2 Maret 2016
  26. ^ "Metro TV News". Metrotvnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-16. Diakses tanggal 2007-03-07. 
  27. ^ George E. Dimock (1990). The Unity of the Odyssey. Univ of Massachusetts Press. hlm. 179–. ISBN 978-0-87023-721-8. 
  28. ^ "Namazu". World History Encyclopedia. Diakses tanggal 2017-07-23. 

Pranala luar