Bahasa Melayu Maluku Utara
Bahasa Melayu Maluku Utara[a], juga disebut sebagai bahasa Melayu Ternate atau bahasa "Ternate"[b],adalah bahasa kreol Melayu yang dituturkan di Maluku Utara. Bahasa ini berguna sebagai bahasa perantara di daerah tersebut.
Fonologi
Tata bunyi bahasa Melayu Maluku Utara hampir mirip dengan bahasa Melayu, kecuali pada beberapa pengucapan tertentu, misalnya vokal pepet /ə/ sering diubah pengucapannya menjadi /a/, /ɛ/, maupun dihilangkan pengucapannya sama sekali.
Perlu diingat bahwa tabel vokal dan konsonan yang ada di bawah ini disederhanakan informasinya agar terlihat rapi.
Vokal
Depan | Madya | Belakang | |
---|---|---|---|
Tertutup | i | u | |
Tengah | ɛ | (ə) | ɔ |
Terbuka | a |
Konsonan
Bibir | Rongga-gigi | Lelangit | Lelangit-belakang | Celah-suara | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Sengauan | m | n | ɲ | ŋ | ||
Letupan | nirsuara | p | t | k | ||
bersuara | b | d | ɡ | |||
Gesekan | nirsuara | tʃ | ||||
bersuara | dʒ | |||||
Geseran | f | s | h | |||
Hampiran | w | l | ||||
Getaran | r |
Konsonan /r/ sering diucapkan sebagai kepakan ujung lidah /ɾ/.
Tata bahasa
Kata ganti orang
Seluruh kata ganti yang ada dalam bahasa Melayu Maluku Utara memiliki bentuk penuh dan pendeknya. Walaupun bentuk penuh dari kata gantinya bisa digunakan sebagai subjek (yang melakukan tindakan) maupun objek (yang menerima tindakan) pada suatu kalimat, bentuk singkatnya hanya bisa digunakan sebagai subjek.
Bahasa ini tidak memiliki kata yang terpisah untuk kata ganti "kami" (yang berbicara) dan "kita" (yang berbicara beserta yang mendengar), hanya satu kata saja, yaitu torang.
Tunggal | Jamak | ||||
---|---|---|---|---|---|
Bentuk penuh | Bentuk singkat | Bentuk penuh | Bentuk singkat | ||
Orang pertama | Kita, Saya | Ta | Torang | Tong | |
Orang kedua | Ngana | Nga | Ngoni | Ngo | |
Orang ketiga | Dia | De | Dorang | Dong |
Tabel di bawah ini merupakan terjemahannya secara langsung.
Kata | Arti |
---|---|
Kita/ta | Aku |
Saya | Saya |
Torang/tong | Kami, kita |
Ngana/nga | Kamu |
Ngoni/ngo | Kalian |
Dia/de | Dia |
Dorang/dong | Mereka |
Kepunyaan
Kepunyaan atau genitivus dalam bahasa Melayu Maluku Utara dapat ditandai dengan partikel pe, misalnya:
- Ta pe bua gora ada dapa simpang di tas plastik itu. (Buah jambu airku sedang disimpan di tas plastik itu.)
- Itu maitua pe daster so dapa cuci. (Dasternya si wanita sudah dicuci.)
Kata itu juga digunakan pada benda mati, misalnya:
- Itu kulkas pe isi bobou skali. (Isi kulkas itu berbau sekali.)
Kata kerja
Imbuhan
Terdapat beberapa imbuhan kata kerja dalam bahasa Melayu Maluku Utara.
Imbuhan | Padanan baku | Fungsi | Catatan |
---|---|---|---|
Mang-, mong- | Meng- | Menandakan diatesis aktif pada kata kerja. | Mong- merupakan bentuk tak reguler dari imbuhan mang- yang hanya digunakan pada kata momasa (memasak). |
Ba-, bo- | Ber- | Menandakan sifat statif pada suatu kata, bisa berupa kata kerja, kata sifat, maupun kata benda dan menandakan diatesis aktif pada kata kerja. | Bo- merupakan bentuk tak reguler dari imbuhan ba- yang hanya digunakan pada kata bobou (berbau). |
Ta- | Ter- | Menandakan tindakan tak disengaja pada kata kerja. | |
Baku- | Ber- -an, saling | Menandakan tindakan satu sama lain pada kata kerja. | Terkadang ditulis tanpa direkatkan ke kata kerja. |
Partikel kata kerja bantu
Bahasa Melayu Maluku Utara memiliki beberapa partikel kata kerja bantu untuk mengubah fungsi dari suatu kata.
Partikel bantu | Padanan baku | Fungsi | Catatan |
---|---|---|---|
Dapa | Di- | Menandakan diatesis pasif pada kata kerja. | Secara harfiah berarti "dapat". |
Kase, kas | Per-, -kan, -i, per- -i, per- -kan | Menandakan sifat kausatif (yaitu tindakan yang mengubah) pada suatu kata, bisa berupa kata kerja, kata sifat, maupun kata benda. | Secara harfiah berarti "kasih". |
Penanda waktu
Terdapat beberapa kata penanda waktu dalam bahasa Melayu Maluku Utara.
Imbuhan | Arti |
---|---|
So | Sudah |
Ada/da | Sedang |
Akang | Akan |
Kata akang merupakan penanda waktu yang jarang digunakan, karena fungsinya sering digantikan dengan kata mo (mau) atau nanti (nanti).
Penanda tanya
Untuk membentuk suatu kalimat tanya dalam bahasa Melayu Maluku Utara, partikel to bisa ditambahkan pada akhir kalimat. Penambahan ini opsional, karena kalimat tanya biasanya dibentuk dengan mengubah intonasi atau nada pada akhir kata menjadi tinggi. Contoh penggunaannya:
- Nga mo dudu to? (Kamu mau duduk ya?)
Kata depan
Terdapat beberapa kata depan dalam bahasa Melayu Maluku Utara.
Kata depan | Arti |
---|---|
Di | Di, ke, pada |
Deng | Dengan, oleh |
Dari | Dari |
Pa | Kepada |
Kata penghubung
Terdapat beberapa kata penghubung dalam bahasa Melayu Maluku Utara.
Kata penghubung | Arti |
---|---|
Deng | Dan, dengan |
Barang | Sebab |
Gara-gara | Gara-gara |
Kong | Lalu, kemudian |
Kata penyangkal
Terdapat beberapa kata penyangkal (bahasa Inggris: negation marker) yang digunakan dalam bahasa Melayu Maluku Utara.
Kata | Arti |
---|---|
Tara/tra | Tidak |
Bukang | Bukan |
Bolom | Belom |
Jang/jangan | Jangan |
Tarada/trada | Tidak ada |
Terkadang kata tarada/trada bermakna "tidak" kalau misalnya digunakan tanpa dilanjuti oleh perkataan apapun.
Catatan
- ^ Walaupun bahasa ini dinamai seperti itu, bahasa ini sebenarnya secara khusus merujuk pada kreol Melayu yang berkembang di pulau Ternate
- ^ Nama ini juga digunakan untuk merujuk suatu bahasa yang dituturkan oleh suku ternate
Rujukan
- ^ a b Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "North Moluccan Malay". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Melayu Maluku Utara". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.