Invasi Ambon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Eeeaa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Eeeaa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 52: Baris 52:
== Latar Belakang ==
== Latar Belakang ==
Setelah [[Konferensi Meja Bundar]] Indonesia-Belanda, [[Belanda]] mengakui kemerdekaan [[Republik Indonesia Serikat]] (RUSI). RUSI merupakan federasi yang Dewan Perwakilan Rakyatnya terdiri dari 50 orang perwakilan Republik Indonesia dan 100 orang dari berbagai negara bagian menurut jumlah penduduknya.
Setelah [[Konferensi Meja Bundar]] Indonesia-Belanda, [[Belanda]] mengakui kemerdekaan [[Republik Indonesia Serikat]] (RUSI). RUSI merupakan federasi yang Dewan Perwakilan Rakyatnya terdiri dari 50 orang perwakilan Republik Indonesia dan 100 orang dari berbagai negara bagian menurut jumlah penduduknya.



[[Berkas:Republik Indonesia Serikat BI.PNG|thumb|left|Republik Indonesia Serikat (RUSI)]]
[[Berkas:Republik Indonesia Serikat BI.PNG|thumb|left|Republik Indonesia Serikat (RUSI)]]

Revisi per 11 Maret 2021 05.04

Invasi Ambon
Tanggal28 September 1950 - 5 November 1950
LokasiAmbon
Hasil Kepulauan Maluku dianeksasi oleh Republik Indonesia
Pihak terlibat
 Indonesia Republik Maluku Selatan
Tokoh dan pemimpin
Kekuatan
Indonesia 20,000 15,000[1]
Korban
Indonesia 100–120[a] 5000[1] 10,000-15,000 warga sipil[1]

Invasi Ambon adalah sebuah operasi gabungan militer Indonesia terkombinasi pada 1950. Serangan tersebut bertujuan untuk merebut dan menganeksasi Republik Maluku Selatan yang memerdekaan diri.

Latar Belakang

Setelah Konferensi Meja Bundar Indonesia-Belanda, Belanda mengakui kemerdekaan Republik Indonesia Serikat (RUSI). RUSI merupakan federasi yang Dewan Perwakilan Rakyatnya terdiri dari 50 orang perwakilan Republik Indonesia dan 100 orang dari berbagai negara bagian menurut jumlah penduduknya.

Republik Indonesia Serikat (RUSI)

Tidak mempercayai Republik Indonesia yang didominasi orang Jawa dan Muslim, orang Maluku Selatan yang sebagian besar Protestan dan pro-Belanda - yang telah lama berkontribusi pada Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) - mendeklarasikan kemerdekaan Republik Maluku Selatan di Ambon dan Seram pada tanggal 25 April 1950. mantan menteri Indonesia Timur mendeklarasikan kemerdekaan dan mantan Wakil Gubernur Kabupaten Maluku Selatan, Manahutu diangkat menjadi Presiden Republik yang baru.

Deklarasi kemerdekaan mengatakan Maluku Selatan tidak lagi merasa aman di dalam Negara Indonesia Timur dan memutuskan hubungan mereka dengan RUSI. Dan kemudian, mantan prajurit KNIL yang ditempatkan di Ambon bergabung dengan RMS dan membentuk Angkatan Bersenjata RMS (APRMS). Mereka ini termasuk pasukan yang menunggu demobilisasi atau dipindahkan ke TNI.[2]

Pada 17 Agustus 1950, Presiden Indonesia Soekarno, memproklamasikan pemulihan negara kesatuan Republik Indonesia. RMS ini tidak diakui oleh Sukarno dan atas perintahnya militer Indonesia menyerbu Pulau Buru Maluku dan sebagian dari Pulau Seram.

Referensi

  1. ^ a b c d Chauvel, Richard (2008). Nationalists, Soldiers and Separatists: The Ambonese Islands from Colonialism to Revolt, 1880-1950 (dalam bahasa Inggris). BRILL. hlm. 391. ISBN 9789004253957. 
  2. ^ Associated Press (27 April 1950). "Amboinese Secede From Indonesia In New Federation's Forth Revolt" (PDF). New York Times. Diakses tanggal 5 March 2020. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan