Lompat ke isi

Limapoccoe, Cenrana, Maros

Koordinat: 4°59′23″S 119°45′54″E / 4.9898°S 119.7651053°E / -4.9898; 119.7651053
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

4°59′23″S 119°45′54″E / 4.9898°S 119.7651053°E / -4.9898; 119.7651053

Limapoccoe
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
KecamatanCenrana
Kode pos
90524
Kode Kemendagri73.09.10.2003 Edit nilai pada Wikidata
Luas23,37 km² tahun 2017
Jumlah penduduk3.586 jiwa tahun 2017
Kepadatan153,44 jiwa/km² tahun 2017
Jumlah RT21
Jumlah RW7
Peta
PetaKoordinat: 4°59′41.39″S 119°47′34.12″E / 4.9948306°S 119.7928111°E / -4.9948306; 119.7928111

Limapoccoe (Lontara Bugis & Lontara Makassar: ᨒᨗᨆᨄᨚᨌᨚᨕᨙ, transliterasi: Limapoccoé) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Limapoccoe berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada. Desa Limapoccoe memiliki luas wilayah 23,37 km² dan jumlah penduduk sebanyak 3.586 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 153,44 jiwa/km² pada tahun 2017. Desa ini mudah diakses karena dilintasi oleh Jalan Nasional Poros Maros–Bone.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Kata Limapoccoe berasal dari bahasa Bugis, yang terdiri atas kata lima (lima) dan kata bocco (penuh; kumpulan/persekutuan). Penggabungan kedua kata tersebut melahirkan makna "lima persekutuan". Lima persekutuan disini yang dimaksud adalah komunitas masyarakat adat perkampungan yang pernah ada dan berikrar di desa ini.

Kondisi geografis

[sunting | sunting sumber]

Topografi

[sunting | sunting sumber]

Desa Limapoccoe terletak pada wilayah dataran tinggi dengan ketinggian 410-710 mdpl.

Orbitrasi

[sunting | sunting sumber]

Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Limapoccoe adalah sebagai berikut:

  • Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Bengo): 0 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 34 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): 64 km

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Desa Limapoccoe memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Desa Rompegading dan Desa Cenrana Baru
selatan Desa Labuaja, Desa Laiya, dan Desa Lebbotengngae
barat Kelurahan Kalabbirang, Kelurahan Leang-Leang (Kecamatan Bantimurung), dan Desa Labuaja
timur Desa Cenrana Baru

Kondisi demografis

[sunting | sunting sumber]

Etnis dan bahasa

[sunting | sunting sumber]

Mayoritas penduduk Desa Limapoccoe adalah Suku Makassar dan Bugis. Dalam berkomunikasi sehari-hari, mereka menggunakan Bahasa Dentong.

Jumlah penduduk

[sunting | sunting sumber]

Desa Limapoccoe memiliki luas 23,37 km² dan penduduk berjumlah 3.562 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 152,42 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Limapoccoe pada tahun tersebut adalah 97,67. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 97 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Limapoccoe dari tahun ke tahun:

Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Referensi
2010 1.577 1.737 90,79 805 3.314 N/A 141,81 [1]
2011 1.591 1.752 90,81 836 3.343 29 143,05 [2]
2012 1.605 1.766 90,88 821 3.371 28 144,24 [3]
2013 1.631 1.801 90,56 836 3.432 61 146,85 [4]
2014 1.668 1.812 92,05 847 3.480 48 148,91 [5]
2015 1.689 1.827 92,45 855 3.516 36 150,45 [6]
2016 1.710 1.843 92,78 N/A 3.553 37 152,03 [7]
2017 1.730 1.856 93,21 891 3.586 33 153,44 [8]
2018 1.750 1.870 93,58 872 3.620 34 154,90 [9]
2019 1.770 1.882 94,05 880 3.652 32 156,27 [10]
2020 1.710 1.808 94,58 1.012 3.518 34 150,53 [11]
2021 1.760 1.802 97,67 1.118 3.562 44 152,42 [12]

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Pembagian wilayah administrasi

[sunting | sunting sumber]

Desa Limapoccoe memiliki tujuh wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V berupa dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Bonto Panno
  2. Dusun Jambua
  3. Dusun Kaluku
  4. Dusun Kampala
  5. Dusun Mappasaile
  6. Dusun Samata
  7. Dusun Watang Bengo
    1. Kampung Robo
    2. Kampung Salima

Rukun warga

[sunting | sunting sumber]

Desa Limapoccoe memiliki 7 wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:

  1. RW 01/Dusun Jambua
  2. RW TBA
  3. RW TBA
  4. RW TBA
  5. RW TBA
  6. RW TBA
  7. RW TBA

Rukun tetangga

[sunting | sunting sumber]

Desa Limapoccoe memiliki 21 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:

  1. RT TBA
  2. RT TBA
  3. RT TBA
  4. RT TBA
  5. RT TBA
  6. RT TBA
  7. RT TBA
  8. RT TBA
  9. RT TBA
  10. RT TBA
  11. RT TBA
  12. RT TBA
  13. RT TBA
  14. RT TBA
  15. RT TBA
  16. RT TBA
  17. RT TBA
  18. RT TBA
  19. RT TBA
  20. RT TBA
  21. RT TBA

Daftar kepala desa

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah daftar kepala desa di Desa Limampoccoe dari masa ke masa:

No. Foto Nama Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan Referensi
1. - - - - - -
2. - - - - - -
3. - - - - - -
4. - - - - - -
5. - - - - - -
6. - Andi Umar, S.Sos. 1996 2000 30 Desember 2000 secara definitif masuk administratif Kecamatan Cenrana [13]
(6.) - Andi Umar, S.Sos. 2000 2006 kepala desa definitif -
(6.) - Andi Umar, S.Sos. 2006 2012 kepala desa definitif -
7. - H. Andi Abu Bakri 2012 2018 kepala desa definitif; pemenang Pilkades Limapoccoe 2012 -
8. - - 2018 7 Februari 2019 plt. kepala desa -
(7.) - H. Andi Abu Bakri 7 Februari 2019 sedang menjabat kepala desa definitif; pemenang Pilkades Limapoccoe 2018 -


Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Fasilitas

[sunting | sunting sumber]
  • Puskesmas Cenrana, Dusun Watang Bengo[14]
  • Masjid Nurul Yaqin, Dusun Bonto Panno
  • Masjid Babul Jannah, Dusun Watang Bengo
  • Masjid Darul Arqam, Kampung Mahaka

Infrastruktur

[sunting | sunting sumber]
  • Kantor Desa Limapoccoe, Dusun Watang Bengo
  • Lapangan Nurdin Djohan
  • Jalan Robo–Laiya

Indeks desa membangun

[sunting | sunting sumber]

Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.

Pada tahun 2020, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Limapoccoe mendapatkan raihan nilai 0,6576 dan diklasifikasikan dengan status desa berkembang di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.

Tahun Nilai IDM Desa Status IDM Desa Peringkat Referensi
Dalam Kecamatan Dalam Kabupaten Dalam Provinsi Nasional
1996 Non Indeks Desa Tertinggal (IDT) [15]
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016 0,6776 berkembang 1 4 76 7.172 [16]
2017
2018 0,5637 tertinggal 7 69 1.583 45.667 [17]
2019
2020 0,6576 berkembang 3 44 968 31.797 [18]
2021 0,6833 berkembang 1 36 911 27.629 [19]
2022 0,8246 mandiri 5.233
IDM Desa Limapoccoe
Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI

APBD desa

[sunting | sunting sumber]

Tahun 2020

[sunting | sunting sumber]
  • Pendapatan: Rp 2.301.853.000,00[20]
  • Belanja: Rp 2.324.899.968,00[20]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Daftar sekolah

[sunting | sunting sumber]
  • KB Mappasaile, Dusun Mappasaile
  • KB Mattoanging, Dusun Samata
  • TK Limapoccoe, Dusun Watang Bengo
  • SMA Negeri 12 Maros, Jl. Poros Camba Maros
  • UPTD SD Negeri 10 Watang Bengo, Dusun Samata
  • UPTD SD Negeri 171 Inpres Kaluku, Dusun Jambua
  • UPTD SD Negeri 172 Inpres Limapoccoe, Dusun Watang Bengo
  • UPTD SD Negeri 205 Inpres Moncong Jai, Dusun Watang Bengo
  • UPTD SMP Negeri 7 Cenrana, Dusun Watang Bengo

[21][22]

Organisasi kemasyarakatan/perkumpulan

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ BPS Kabupaten Maros (2011-09-26). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2011. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  2. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  3. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  4. ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  5. ^ BPS Kabupaten Maros (2015-10-31). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  6. ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  7. ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  8. ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  9. ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 9 & 11. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  10. ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 26–32. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  11. ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 19–25. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  12. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 3 April 2022. 
  13. ^ Rahmawati, St. Hedi, dkk (Agustus 2020). "Pemekaran Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros 2000-2017". ojs.unm.ac.id. Diakses tanggal 25 November 2020. 
  14. ^ Bupati Maros (2011-02-14). "Perda Kabupaten Maros Nomor 07 Tahun 2011". www.jdih.setjen.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-26. Diakses tanggal 2019-07-26. 
  15. ^ Biro Pusat Statistik (1996). Daftar nama desa tertinggal dan tidak tertinggal menurut propinsi dan kabupaten/kotamadya di pulau [nama pulau]. Biro Pusat Statistik. ISBN 9789795982777. 
  16. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2016). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2016. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  17. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2018). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-09. 
  18. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2020). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2020. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  19. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2021). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2021. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  20. ^ a b Pemerintah Daerah Kabupaten Maros (2020-03-10). Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Limapoccoe Tahun 2020 (PDF). maroskab.go.id. Pemerintah Daerah Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-20. 
  21. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-03-09. Diakses tanggal 1 Mei 2022. 
  22. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI: PAUD". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-05-03. Diakses tanggal 3 Mei 2022. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]