Portal:Penyakit koronavirus 2019: Perbedaan antara revisi
k Menambah Kategori:Portal:Penyakit koronavirus 2019 menggunakan HotCat |
Pranala luar |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
{{Box-footer}} |
{{Box-footer}} |
||
{{Box-header colour| |
{{Box-header colour|Pranala luar|colour=#5D8AA8}} |
||
'''Situs web''' |
|||
:<small>Pilih [►] untuk melihat subkategori</small> |
|||
* [https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/events-as-they-happen WHO] |
|||
{{col-begin}} |
|||
* [https://covid19.kemkes.go.id/ Kementerian Kesehatan RI] |
|||
<categorytree> |
|||
* [https://corona.jakarta.go.id/ Pemprov DKI Jakarta] |
|||
Pandemi koronavirus 2019–2020 |
|||
* [https://pikobar.jabarprov.go.id/#/ Pemprov Jawa Barat] |
|||
</categorytree> |
|||
* [https://kawalcovid19.id/ Kawal COVID-19] |
|||
{{col-end}} |
|||
⚫ | |||
'''Peta dan data''' |
|||
* [https://coronavirus-disasterresponse.hub.arcgis.com/ GIS Hub] |
|||
** [https://gisanddata.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda7594740fd40299423467b48e9ecf6 Universitas Johns Hopkins] |
|||
** [https://who.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/c88e37cfc43b4ed3baf977d77e4a0667 WHO] |
|||
* [https://www.worldometers.info/coronavirus/ Worldometer] |
|||
⚫ | |||
}} <!-- END OF FLEX COLUMNS --> |
}} <!-- END OF FLEX COLUMNS --> |
||
Revisi per 16 Maret 2020 14.00
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh RianHS (Kontrib • Log) 1504 hari 834 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Budaya (k) | Filsafat (k) | Geografi (k) | Ilmu (k) | Indonesia (k) | Masyarakat (k) | Matematika (k) | Sejarah (k) | Seni (k) | Teknologi (k) | Tokoh (k) |
Selamat datang di
PORTAL PENYAKIT KORONAVIRUS 2019 (COVID-19)
Covid-19 atau Penyakit koronavirus 2019 (Inggris: corona virus disease 2019, disebut juga sebagai COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penyakit ini mengakibatkan pandemi. Penderita Covid-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.
Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan pernapasan dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis berkisar antara 1–14 hari dengan rata-rata 5 hari. Metode standar diagnosis adalah uji reaksi berantai polimerase transkripsi-balik (rRT-PCR) dari usap nasofaring atau sampel dahak dengan hasil dalam beberapa jam hingga 2 hari. Pemeriksaan antibodi dari sampel serum darah juga dapat digunakan dengan hasil dalam beberapa hari. Infeksi juga dapat didiagnosis dari kombinasi gejala, faktor risiko, dan pemindaian tomografi terkomputasi pada dada yang menunjukkan gejala pneumonia.
Mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dari orang yang batuk, dan tidak menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih adalah langkah yang disarankan untuk mencegah penyakit ini. Disarankan untuk menutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku yang tertekuk ketika batuk. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan kepada orang-orang yang menduga bahwa mereka telah terinfeksi untuk memakai masker bedah dan mencari nasihat medis dengan memanggil dokter dan tidak langsung mengunjungi klinik. Masker juga direkomendasikan bagi mereka yang merawat seseorang yang diduga terinfeksi tetapi tidak untuk digunakan masyarakat umum. Beberapa negara telah berhasil membuat vaksin Covid-19. Namun, masih diteliti dan dikembangkan lebih lanjut. Tata laksana yang diberikan meliputi pengobatan terhadap gejala, perawatan suportif, dan tindakan eksperimental. Angka jumlah kasus diperkirakan antara 1–3%. (Artikel selengkapnya...)
Artikel pilihan
Virus SARS-CoV-2 diduga menyebar di antara orang-orang terutama melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah seseorang. Penyakit Covid-19 paling menular saat orang yang menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala muncul. Periode waktu antara paparan virus dan munculnya gejala biasanya sekitar lima hari, tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat belas hari. Gejala umum di antaranya demam, batuk, dan sesak napas. Komplikasi dapat berupa pneumonia dan penyakit pernapasan akut berat. Tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk penyakit ini. Pengobatan primer yang diberikan berupa terapi simtomatik dan suportif. Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan di antaranya mencuci tangan, menutup mulut saat batuk, menjaga jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi diri untuk orang yang mencurigai bahwa mereka terinfeksi. (Artikel selengkapnya...)
Genom virus ini telah diurutkan. Perbandingan urutan genetik antara virus ini dan sampel virus lain menunjukkan tingkat kesamaan dengan SARS-CoV sebesar 79,5% dan dengan koronavirus kelelawar sebesar 96%. Beberapa teori menyimpulkan bahwa virus ini berasal dari kelelawar. (Artikel selengkapnya...)
Tahukah Anda?
Gambar pilihan
Pranala luar
Situs web
Peta dan data
Topik
Hai! Wikipedia tidak memberikan nasihat medis. Jika Anda tinggal di Indonesia dan bermasalah dengan koronavirus, hubungi:
Untuk penyunting Wikipedia: Wikipedia:Panduan menyunting artikel koronavirus |
Portal lain di Wikipedia
Proyek Wikimedia lainnya
Temukan hal-hal yang berkaitan dengan penyakit koronavirus 2019 di berbagai proyek Wikimedia berikut ini: