Publius: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Publius''' ('''Santo Publius''', bahasa Malta: '''San Publju''') adalah gubernur dan kemudian uskup Kristen pertama di pulau Malta. Pindahnya Publius ke agama [...'
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Publius''' ('''Santo Publius''', bahasa Malta: '''San Publju''') adalah gubernur dan kemudian uskup [[Kristen]] pertama di pulau Malta. Pindahnya Publius ke agama [[Kristen]] mendorong [[Malta]] menjadi bangsa pertama yang menjadi [[Kristen]] di dunia. Publius mengenal [[Yesus]] [[Kristus]] melalui pengabaran [[Injil]] [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] yang terdampar di pulau Malta dalam perjalanannya ke [[Roma]], seperti yang dicatat dalam [[Kisah Para Rasul]] pada bagian [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]].
'''Publius''' ('''Santo Publius''', bahasa Malta: '''San Publju''') adalah gubernur dan kemudian uskup [[Kristen]] pertama di pulau Malta. Pindahnya Publius ke agama [[Kristen]] mendorong [[Malta]] menjadi bangsa pertama yang menjadi [[Kristen]] di dunia. Publius mengenal [[Yesus]] [[Kristus]] melalui pengabaran [[Injil]] [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] yang terdampar di pulau Malta dalam perjalanannya ke [[Roma]], seperti yang dicatat dalam [[Kisah Para Rasul]] pada bagian [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]].
==Pertemuan dengan Paulus di Malta==
== Pertemuan dengan Paulus di Malta ==
*Kapal yang ditumpangi Paulus karam, tapi semua penumpangnya tiba dengan selamat di pantai. Barulah mereka tahu, bahwa daratan itu adalah pulau Malta. Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap orang-orang itu. Mereka menyalakan api besar dan mengajak semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin. Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya. Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan." Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu. Namun mereka menyangka, bahwa ia akan bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Tetapi sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat, bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat, bahwa ia seorang dewa.<ref>{{Kisah Para Rasul 28:1-6}}</ref>
* Kapal yang ditumpangi Paulus karam, tetapi semua penumpangnya tiba dengan selamat di pantai. Barulah mereka tahu, bahwa daratan itu adalah pulau Malta. Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap orang-orang itu. Mereka menyalakan api besar dan mengajak semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin. Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya. Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan." Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu. Namun mereka menyangka, bahwa ia akan bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Tetapi sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat, bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat, bahwa ia seorang dewa.<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 28:1-6}}</ref>


Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu. Gubernur itu namanya Publius. Ia menyambut dan menjamu Paulus beserta teman-temannya dengan ramahnya selama tiga hari. Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga. Mereka sangat menghormati Paulus dan teman-temannya. Ketika Paulus bertolak tiga bulan kemudian ke Roma, mereka menyediakan segala sesuatu yang diperlukannya.<ref>{{Kisah Para Rasul 28:7-16}}</ref>
Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu. Gubernur itu namanya Publius. Ia menyambut dan menjamu Paulus beserta teman-temannya dengan ramahnya selama tiga hari. Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga. Mereka sangat menghormati Paulus dan teman-temannya. Ketika Paulus bertolak tiga bulan kemudian ke Roma, mereka menyediakan segala sesuatu yang diperlukannya.<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 28:7-16}}</ref>

==Tradisi [[Kristen]]
*Publius menjadi santo pelindung kota [[Floriana]] dan pulau Malta.
== Tradisi [[Kristen]] ==
* Publius menjadi santo pelindung kota Floriana dan pulau Malta.
*Menurut catatan tradisi, dia mati syahid tahun 125 di masa pemerintahan kaisar [[Hadrian]].
* Menurut catatan tradisi, dia mati syahid tahun 125 pada masa pemerintahan kaisar [[Hadrian]].
*Sebagai santo, peringatannya setiap tanggal 22 Januari.
* Sebagai santo, peringatannya setiap tanggal 22 Januari.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
* [http://web.archive.org/web/20091027025034/http://geocities.com/floriananet/ For more information on Publius]
* [https://web.archive.org/web/20091027025034/http://geocities.com/floriananet/ For more information on Publius]
* [http://www.newadvent.org/cathen/15757b.htm Info on the other St Publius]
* [http://www.newadvent.org/cathen/15757b.htm Info on the other St Publius]
*{{cite web | title= Publius of Malta | work= | publisher = Catholic Online| url= http://www.catholic.org/saints/saint.php?saint_id=5507 | accessdate= April 22, 2011}}
* {{cite web | title= Publius of Malta | work= | publisher = Catholic Online| url= http://www.catholic.org/saints/saint.php?saint_id=5507 | accessdate= April 22, 2011}}


{{Tokoh Perjanjian Baru}}
{{Tokoh Perjanjian Baru}}
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Baru]]


[[Kategori:Tokoh Perjanjian Baru]]
[[ca:Publi de Malta]]
[[Kategori:Kisah Para Rasul]]
[[de:Publius (Heiliger)]]
[[en:Saint Publius]]
[[es:Publio de Malta]]
[[it:Publio di Malta]]
[[he:פובליוס הקדוש]]
[[nl:Publius van Malta]]
[[pl:Publiusz (namiestnik Malty)]]
[[pt:Públio de Malta]]
[[ru:Святой Публий]]
[[scn:San Pubbliu]]

Revisi terkini sejak 4 Maret 2021 23.05

Publius (Santo Publius, bahasa Malta: San Publju) adalah gubernur dan kemudian uskup Kristen pertama di pulau Malta. Pindahnya Publius ke agama Kristen mendorong Malta menjadi bangsa pertama yang menjadi Kristen di dunia. Publius mengenal Yesus Kristus melalui pengabaran Injil Paulus yang terdampar di pulau Malta dalam perjalanannya ke Roma, seperti yang dicatat dalam Kisah Para Rasul pada bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.

Pertemuan dengan Paulus di Malta[sunting | sunting sumber]

  • Kapal yang ditumpangi Paulus karam, tetapi semua penumpangnya tiba dengan selamat di pantai. Barulah mereka tahu, bahwa daratan itu adalah pulau Malta. Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap orang-orang itu. Mereka menyalakan api besar dan mengajak semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin. Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya. Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan." Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu. Namun mereka menyangka, bahwa ia akan bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Tetapi sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat, bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat, bahwa ia seorang dewa.[1]

Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu. Gubernur itu namanya Publius. Ia menyambut dan menjamu Paulus beserta teman-temannya dengan ramahnya selama tiga hari. Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga. Mereka sangat menghormati Paulus dan teman-temannya. Ketika Paulus bertolak tiga bulan kemudian ke Roma, mereka menyediakan segala sesuatu yang diperlukannya.[2]

Tradisi Kristen[sunting | sunting sumber]

  • Publius menjadi santo pelindung kota Floriana dan pulau Malta.
  • Menurut catatan tradisi, dia mati syahid tahun 125 pada masa pemerintahan kaisar Hadrian.
  • Sebagai santo, peringatannya setiap tanggal 22 Januari.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]