Hubungan Indonesia dengan Lebanon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hubungan Indonesia–Lebanon
Peta memperlihatkan lokasiIndonesia and Lebanon

Indonesia

Lebanon

Hubungan Indonesia dengan Lebanon secara resmi dimulai pada tahun 1950. Indonesia memiliki kedutaan besar di Beirut dan konsulat jendral di Tripoli, sedangkan Lebanon memiliki kedutaan besar di Jakarta.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Lebanon dimulai dengan pengakuan Republik Indonesia oleh Presiden Lebanon Bechara El-Khoury pada 29 Juli 1947. Lebanon adalah negara ketiga yang mengakui kedaulatan Indonesia setelah Mesir dan Suriah. Hubungan diplomatik secara resmi didirikan pada tahun 1950, melalui kedutaan Indonesia di Kairo yang juga terakreditasi untuk Lebanon. Pada pertengahan tahun 1950-an Indonesia mendirikan kantor perwakilan mereka di Beirut, tetapi ditutup pada tahun 1976 karena Perang Saudara Lebanon. Pada tahun 1995 Lebanon mendirikan kedutaan mereka di Jakarta, dan membalas Indonesia pada tahun berikutnya. Indonesia mendirikan kedutaan mereka di Beirut pada tahun 1996, dan konsulat jenderal di Tripoli pada tahun 1997, kota terbesar kedua di Lebanon.[1]

Pada tahun 2006 Indonesia mengirimkan kontingen lebih dari 1.000 tentara sebagai anggota pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan.[2]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Hubungan Lebanon-Indonesia". Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-04. Diakses tanggal April 3, 2014. 
  2. ^ Jane Perlez (September 1, 2006). "Indonesia set to send troops to Lebanon - Asia - Pacific - International Herald Tribune" (dalam bahasa Inggris). The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-04. Diakses tanggal April 3, 2014. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]