Lompat ke isi

Bahasa Ekari: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib)
k →‎Klasifikasi: lebih pas
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
di Papua Tengah
 
(16 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox language
{{Infobox language
|name=Ekari
|name=Bahasa Ekari
|altname=Ekagi, Kapauku, Mee
|altname=Ekagi, Kapauku, Mee
|states=[[Indonesia]]
|states=[[Indonesia]]
|region=[[Papua (provinsi)|Papua]]
|region=[[Papua Tengah]]
|ethnicity=[[Suku Ekari]]
|ethnicity=[[Suku Mee|Mee]]
|speakers=100.000
|speakers=100.000
|date=1987
|date=1987
Baris 18: Baris 18:
}}
}}


'''Bahasa Ekari''' (juga disebut sebagai bahasa '''Ekagi''', '''Kapauku''', atau '''Mee''') merupakan sebuah bahasa [[rumpun bahasa Trans–Nugini|Trans–Nugini]] yang dituturkan di bagian barat wilayah pegunungan Provinsi Papua, terutama di [[Kabupaten Paniai]]. Penuturnya berjumlah sekitar 100.000 orang.{{sfn|Doble|1987|p=55}}
'''Bahasa Ekari''' (juga disebut sebagai bahasa '''Ekagi''', '''Kapauku''', atau '''Mee''') merupakan sebuah bahasa [[rumpun bahasa Trans–Nugini|Trans–Nugini]] yang dituturkan di wilayah pegunungan Provinsi [[Papua Tengah]], terutama di [[Kabupaten Paniai]]. Penuturnya berjumlah sekitar 100.000 orang.{{sfn|Doble|1987|p=55}}


==Klasifikasi==
== Klasifikasi ==
Bahasa Ekari termasuk ke dalam rumpun bahasa Danau Paniai yang dipertuturkan di wilayah sekitaran tiga danau besar: [[Danau Paniai|Paniai]], Tage dan Tigi, yang secara kolektif juga disebut sebagai ''Wissel Lakes'' (Danau-Danau Wissel) dalam beberapa literatur berbahasa Inggris.{{sfn|Doble|1987|p=55}}{{sfn|Ross|2005|p=22–23, 35}}{{sfn|Foley|2000|p=363}} Rumpun bahasa Danau Paniai merupakan satu di antara beberapa subkelompok yang status keanggotaanya pada rumpun bahasa Trans–Nugini (TNG) dianggap relatif kuat.{{sfn|Pawley|Hammarström|2018|p=31}} Subkelompok Danau Paniai secara umum dianggap berkerabat erat dengan beberapa subkelompok TNG lainnya yang dipertuturkan di bagian barat Papua, terutama [[rumpun bahasa Dani]]. Menurut William Foley, dua subkelompok ini membentuk rumpun bahasa Papua Pegunungan Barat,{{sfn|Foley|2000|p=363}} sementara Malcolm Ross mengusulkan bahwa keduanya merupakan bagian dari ''[[linkage (linguistik)|linkage]]''{{efn|Sebuah ''linkage'' adalah "sekelompok bahasa yang terbentuk melalui proses diversifikasi bertahap dari sebuah (atau sebagian dari) rangkaian dialek purba alih-alih protobahasa yang berdiri sendiri." Tidak seperti subkelompok dengan satu set inovasi bersama yang dapat ditemukan pada seluruh bahasa turunan, persebaran inovasi dalam sebuah ''linkage'' tumpang tindih dan tidak merata.{{sfn|Ross|2005|p=36}}}} lebih besar dengan nama "Trans–Nugini Barat" yang juga mencakup antara lain, [[rumpun bahasa Bomberai Barat|bahasa-bahasa Bomberai Barat]] dan [[rumpun bahasa Timor–Alor–Pantar|Timor–Alor–Pantar]].{{sfn|Ross|2005|p=22–23, 35}}{{sfn|Ross|2005|p=36}}
Bahasa Ekari termasuk ke dalam rumpun bahasa Danau Paniai yang dipertuturkan di wilayah sekitaran tiga danau besar: [[Danau Paniai|Paniai]], Tage dan Tigi, yang secara kolektif juga disebut sebagai ''[[:nl:Wisselmeren|Wisselmeren]]''.{{sfn|Doble|1987|p=55}}{{sfn|Ross|2005|p=22–23, 35}}{{sfn|Foley|2000|p=363}} Rumpun bahasa Danau Paniai merupakan satu di antara beberapa subkelompok yang status keanggotaanya pada rumpun bahasa Trans–Nugini (TNG) dianggap relatif kuat.{{sfn|Pawley|Hammarström|2018|p=31}} Subkelompok Danau Paniai secara umum dianggap berkerabat erat dengan beberapa subkelompok TNG lainnya yang dipertuturkan di bagian barat Papua, terutama [[rumpun bahasa Dani]]. Menurut William Foley, dua subkelompok ini membentuk rumpun bahasa Papua Pegunungan Barat,{{sfn|Foley|2000|p=363}} sementara Malcolm Ross mengusulkan bahwa keduanya merupakan bagian dari ''[[linkage (linguistik)|linkage]]''{{efn|Sebuah ''linkage'' adalah "sekelompok bahasa yang terbentuk melalui proses diversifikasi bertahap dari sebuah (atau sebagian dari) rangkaian dialek purba alih-alih protobahasa yang berdiri sendiri." Tidak seperti subkelompok dengan satu set inovasi bersama yang dapat ditemukan pada seluruh bahasa turunan, persebaran inovasi dalam sebuah ''linkage'' tumpang tindih dan tidak merata.{{sfn|Ross|2005|p=36}}}} lebih besar dengan nama "Trans–Nugini Barat" yang juga mencakup, antara lain, [[rumpun bahasa Bomberai Barat|bahasa-bahasa Bomberai Barat]] dan [[rumpun bahasa Timor–Alor–Pantar|Timor–Alor–Pantar]].{{sfn|Ross|2005|p=22–23, 35}}{{sfn|Ross|2005|p=36}}


==Demografi dan persebaran==
== Demografi dan persebaran ==
Bahasa Ekari dipertuturkan oleh sekitar 100.000 orang di wilayah barat pegunungan Provinsi Papua, terutama di Kabupaten Paniai. Wilayah penutur bahasa Ekari merupakan daerah dengan banyak gunung dan lembah, yang hampir seluruhnya berada di ketinggian lebih dari 1500 meter di atas permukaan laut.{{sfn|Doble|1987|p=55}}
Bahasa Ekari dipertuturkan oleh sekitar 100.000 orang di wilayah barat pegunungan Provinsi Papua, terutama di Kabupaten Paniai. Wilayah penutur bahasa Ekari merupakan daerah dengan banyak gunung dan lembah, yang hampir seluruhnya berada di ketinggian lebih dari 1500 meter di atas permukaan laut.{{sfn|Doble|1987|p=55}}


==Fonologi==
== Fonologi ==
Terdapat 15 [[fonem]] segmental dalam bahasa Ekari, dengan rincian 10 fonem [[konsonan]] dan 5 fonem [[vokal]].{{sfn|Doble|1987|p=58}}
Terdapat 15 [[fonem]] segmental dalam bahasa Ekari, dengan rincian 10 fonem [[konsonan]] dan 5 fonem [[vokal]].{{sfn|Doble|1987|p=58}}
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
Baris 90: Baris 90:
|}
|}


Bahasa Ekari membedakan antara vokal panjang dan pendek; perbedaan panjang vokal dapat mengubah arti, semisal dalam kata ''iye'' 'daun' vs. ''iyee'' 'kelakuan', ''ena'' 'satu' vs. ''enaa'' 'baik', dan ''miyo'' 'bawah' vs. ''miyoo'' 'kecil'. Marion Doble menganalisis vokal panjang dalam bahasa Ekari sebagai geminasi vokal yang terdiri dari dua [[mora (linguistik)|mora]] seperti dalam diftong. Ada dua [[aksen nada]] (''pitch-accent'') berbeda dalam bahasa Ekari, yaitu nada netral dan tinggi. Nada netral mencakup nada menengah dan rendah yang penggunaannya dapat diprediksi tergantung posisinya dalam sebuah kata. Nada tinggi yang persebarannya lebih terbatas berkontras dengan nada netral, seperti dalam ii 'ya' vs. íí 'pasir' dan ''iyee'' 'kelakuan' vs. ''iyéé'' 'sembilan.{{sfn|Doble|1987|p=58}}{{sfn|Doble|1987|p=59}}
Bahasa Ekari membedakan antara vokal panjang dan pendek; perbedaan panjang vokal dapat mengubah arti, semisal dalam kata ''iye'' 'daun' vs. ''iyee'' 'kelakuan', ''ena'' 'satu' vs. ''enaa'' 'baik', dan ''miyo'' 'bawah' vs. ''miyoo'' 'kecil'. Marion Doble menganalisis vokal panjang dalam bahasa Ekari sebagai geminasi vokal yang terdiri dari dua [[mora (linguistik)|mora]] seperti dalam diftong. Ada dua [[aksen nada]] (''pitch-accent'') berbeda dalam bahasa Ekari, yaitu nada netral dan tinggi. Nada netral mencakup nada menengah dan rendah yang penggunaannya dapat diprediksi tergantung posisinya dalam sebuah kata. Nada tinggi yang persebarannya lebih terbatas berkontras dengan nada netral, seperti dalam kata ''ii'' 'ya' vs. ''íí'' 'pasir' dan ''iyee'' 'kelakuan' vs. ''iyéé'' 'sembilan'.{{sfn|Doble|1987|p=58}}{{sfn|Doble|1987|p=59}}


==Tata bahasa==
== Tata bahasa ==
===Sintaksis===
=== Sintaksis ===
Dalam kalimat transitif independen, struktur yang paling sering digunakan adalah [[subjek–objek–predikat]] (SOP), seperti dalam contoh berikut:{{sfn|Doble|1987|p=56}}
Dalam kalimat transitif independen, struktur yang paling sering digunakan adalah [[subjek–objek–predikat]] (SOP), seperti dalam contoh berikut:{{sfn|Doble|1987|p=56}}
:{|
: ''Meido kodo nota noogai''
| ||''Meido''||''kodo''||''nota''||''noogai''
: orang-orang <small>{{abbr|P|penanda frasa/klausa}}</small> ubi jalar makan
|-
: 'Orang-orang itu makan ubi jalar'
| ||orang-orang||<span style="font-variant:small-caps">{{abbr|p|penanda frasa/klausa}}</span>||ubi jalar||makan
|-
| ||colspan="4" |'Orang-orang itu makan ubi jalar'
|}
Struktur OSP juga dapat digunakan untuk memberi penekanan pada objek. Susunan ini lebih umum ditemui pada kalimat dependen.{{sfn|Doble|1987|p=56}}
Struktur OSP juga dapat digunakan untuk memberi penekanan pada objek. Susunan ini lebih umum ditemui pada kalimat dependen.{{sfn|Doble|1987|p=56}}
:{|
: ''Nota kodo okei noogai''
| ||''Nota''||''kodo''||''okei''||''noogai''
: ubi jalar <small>{{abbr|P|penanda frasa/klausa}}</small> mereka makan
|-
: 'Ubi jalar itu mereka makan'
| ||ubi jalar||<span style="font-variant:small-caps">{{abbr|p|penanda frasa/klausa}}</span>||mereka||makan
|-
| ||colspan="4" |'Ubi jalar itu mereka makan'
|}


===Kata benda===
=== Kata benda ===
[[Nomina]] dalam bahasa Ekari terdiri dari empat jenis: (1) nomina dasar, (2) nomina yang terikat bentuk posesif, (3) nomina yang diturunkan dari kata dasar dengan cara yang tidak reguler, serta (4) nomina yang dibentuk dari gabungan nomina lainnya. Contoh bagi jenis nomor (3) adalah kata ''makiyo'' 'desa, negara' yang diturunkan dari kata ''maki'' 'tanah', ''ayeyoka'' 'bayi' dari ''yoka'' 'anak', dan ''iyee piyee'' 'adat-istiadat' dari ''iyee'' 'kelakuan'. Untuk nomor (4), contohnya adalah kata ''ebepeka'' 'wajah' dari gabungan kata ''ebe'' 'mulut' + ''peka'' 'mata' dan ''kapogeiye'' 'kertas' dari ''kapoge'' 'lembaran' + ''iye'' 'daun.{{sfn|Doble|1987|p=62}}
[[Nomina]] dalam bahasa Ekari terdiri dari empat jenis: (1) nomina dasar, (2) nomina yang terikat bentuk posesif, (3) nomina yang diturunkan dari kata dasar dengan cara yang tidak reguler, serta (4) nomina yang dibentuk dari gabungan nomina lainnya. Contoh bagi jenis nomor (3) adalah kata ''makiyo'' 'desa, negara' yang diturunkan dari kata ''maki'' 'tanah', ''ayeyoka'' 'bayi' dari ''yoka'' 'anak', dan ''iyee piyee'' 'adat-istiadat' dari ''iyee'' 'kelakuan'. Untuk nomor (4), contohnya adalah kata ''ebepeka'' 'wajah' dari gabungan kata ''ebe'' 'mulut' + ''peka'' 'mata' dan ''kapogeiye'' 'kertas' dari ''kapoge'' 'lembaran' + ''iye'' 'daun.{{sfn|Doble|1987|p=62}}


==Referensi==
== Referensi ==
===Keterangan===
=== Keterangan ===
{{notelist}}
{{notelist}}
===Catatan kaki===
=== Catatan kaki ===
{{reflist|2}}
{{reflist|2}}


===Bibliografi===
=== Bibliografi ===
* {{cite journal |last=Doble |first=Marion |year=1987 |title=A Description of Some Features of Ekari Language Structure |journal=Oceanic Linguistics |volume=26 |issue=1/2 |pages=55–113 |jstor=3623166 |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Doble |first=Marion |year=1987 |title=A Description of Some Features of Ekari Language Structure |journal=Oceanic Linguistics |volume=26 |issue=1/2 |pages=55–113 |jstor=3623166 |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Foley |first=William A. |year=2000 |title=The Languages of New Guinea |journal=Annual Review of Anthropology |volume=29 |pages=357–404 |jstor=22342 |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Foley |first=William A. |year=2000 |title=The Languages of New Guinea |journal=Annual Review of Anthropology |volume=29 |pages=357–404 |jstor=22342 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Pawley |first=Andrew |last2=Hammarström |first2=Harald |editor=Bill Palmer |date=2018 |chapter=The Trans New Guinea family |title=The Languages and Linguistics of the New Guinea Area: A Comprehensive Guide |series=The World of Linguistics |volume=4 |location=Berlin |publisher=De Gruyter Mouton |pages=21–196 |isbn=9783110286427 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Pawley |first=Andrew |last2=Hammarström |first2=Harald |editor=Bill Palmer |date=2018 |chapter=The Trans New Guinea family |title=The Languages and Linguistics of the New Guinea Area: A Comprehensive Guide |series=The World of Linguistics |volume=4 |location=Berlin |publisher=De Gruyter Mouton |pages=21–196 |isbn=9783110286427 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Ross |first=Malcolm |editor=Andrew Pawley |editor2=Robert Attenborough |editor3=Robin Hide |editor4=Jack Golson |year=2005 |chapter=Pronouns as a preliminary diagnostic for grouping Papuan languages |title=Papuan pasts: cultural, linguistic and biological histories of Papuan-speaking peoples |location=Canberra |publisher=Pacific Linguistics |pages = 15–66 |isbn=0858835622 |chapter-url=https://www.researchgate.net/publication/288906291_Pronouns_as_a_preliminary_diagnostic_for_grouping_Papuan_languages |ref=harv}}
* {{cite book |last=Ross |first=Malcolm |editor=Andrew Pawley |editor2=Robert Attenborough |editor3=Robin Hide |editor4=Jack Golson |year=2005 |chapter=Pronouns as a preliminary diagnostic for grouping Papuan languages |title=Papuan pasts: cultural, linguistic and biological histories of Papuan-speaking peoples |location=Canberra |series=Pacific Linguistics |volume=572 |publisher=Pacific Linguistics |pages = 15–66 |isbn=0858835622 |chapter-url=https://www.researchgate.net/publication/288906291_Pronouns_as_a_preliminary_diagnostic_for_grouping_Papuan_languages |ref=harv}}


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
* [https://www.youtube.com/watch?v=qij7q3xxWU8 Berhitung dalam bahasa Ekari (video)]
* [https://www.youtube.com/watch?v=qij7q3xxWU8 Berhitung dalam bahasa Ekari (video)]


{{Bahasa daerah di Indonesia}}
{{Bahasa daerah di Indonesia}}


[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia|Ekari]]
[[Kategori:Bahasa di Papua Tengah|Ekari]]
[[Kategori:Rumpun bahasa Trans–Nugini|Ekari]]

Revisi terkini sejak 8 Februari 2023 07.27

Bahasa Ekari
BPS: 0931 6
Ekagi, Kapauku, Mee
Dituturkan diIndonesia
WilayahPapua Tengah
EtnisMee
Penutur
(100.000 per 1987)[1]
Kode bahasa
ISO 639-3ekg
Glottologekar1243[2]
IETFekg
BPS (2010)0931 6
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC5 Developing
Bahasa Ekari dikategorikan sebagai C5 Developing menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mengalami peningkatan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [3]
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Ekari (juga disebut sebagai bahasa Ekagi, Kapauku, atau Mee) merupakan sebuah bahasa Trans–Nugini yang dituturkan di wilayah pegunungan Provinsi Papua Tengah, terutama di Kabupaten Paniai. Penuturnya berjumlah sekitar 100.000 orang.[1]

Klasifikasi

[sunting | sunting sumber]

Bahasa Ekari termasuk ke dalam rumpun bahasa Danau Paniai yang dipertuturkan di wilayah sekitaran tiga danau besar: Paniai, Tage dan Tigi, yang secara kolektif juga disebut sebagai Wisselmeren.[1][4][5] Rumpun bahasa Danau Paniai merupakan satu di antara beberapa subkelompok yang status keanggotaanya pada rumpun bahasa Trans–Nugini (TNG) dianggap relatif kuat.[6] Subkelompok Danau Paniai secara umum dianggap berkerabat erat dengan beberapa subkelompok TNG lainnya yang dipertuturkan di bagian barat Papua, terutama rumpun bahasa Dani. Menurut William Foley, dua subkelompok ini membentuk rumpun bahasa Papua Pegunungan Barat,[5] sementara Malcolm Ross mengusulkan bahwa keduanya merupakan bagian dari linkage[a] lebih besar dengan nama "Trans–Nugini Barat" yang juga mencakup, antara lain, bahasa-bahasa Bomberai Barat dan Timor–Alor–Pantar.[4][7]

Demografi dan persebaran

[sunting | sunting sumber]

Bahasa Ekari dipertuturkan oleh sekitar 100.000 orang di wilayah barat pegunungan Provinsi Papua, terutama di Kabupaten Paniai. Wilayah penutur bahasa Ekari merupakan daerah dengan banyak gunung dan lembah, yang hampir seluruhnya berada di ketinggian lebih dari 1500 meter di atas permukaan laut.[1]

Terdapat 15 fonem segmental dalam bahasa Ekari, dengan rincian 10 fonem konsonan dan 5 fonem vokal.[8]

1. Konsonan[8]
Bibir Alveolar Palatal Velar
Nasal m n
Letup nirsuara p t k
bersuara b d ɡ [ɡˡ]
Aproksiman w j

Fonem /ɡ/ diucapkan secara lateral sebagai [ɡˡ]. Jika fonem /k/ dan /ɡ/ didahului oleh bunyi vokal belakang, keduanya akan diucapkan dengan labialisasi, seperti dalam kata okei [okʷei] 'mereka' dan euga [euɡˡʷa] 'lebih'. Fonem /j/ memiliki alofon [ʝ] jika diucapkan sebelum /i/, semisal dalam kata yina [ʝina] 'serangga'.[8]

2. Vokal[8]
Depan Madya Belakang
Tertutup i u
1/2 terbuka e [ɛ] o
Terbuka a
Diftong ei   ai   eu   au   ou

Bahasa Ekari membedakan antara vokal panjang dan pendek; perbedaan panjang vokal dapat mengubah arti, semisal dalam kata iye 'daun' vs. iyee 'kelakuan', ena 'satu' vs. enaa 'baik', dan miyo 'bawah' vs. miyoo 'kecil'. Marion Doble menganalisis vokal panjang dalam bahasa Ekari sebagai geminasi vokal yang terdiri dari dua mora seperti dalam diftong. Ada dua aksen nada (pitch-accent) berbeda dalam bahasa Ekari, yaitu nada netral dan tinggi. Nada netral mencakup nada menengah dan rendah yang penggunaannya dapat diprediksi tergantung posisinya dalam sebuah kata. Nada tinggi yang persebarannya lebih terbatas berkontras dengan nada netral, seperti dalam kata ii 'ya' vs. íí 'pasir' dan iyee 'kelakuan' vs. iyéé 'sembilan'.[8][9]

Tata bahasa

[sunting | sunting sumber]

Sintaksis

[sunting | sunting sumber]

Dalam kalimat transitif independen, struktur yang paling sering digunakan adalah subjek–objek–predikat (SOP), seperti dalam contoh berikut:[10]

Meido kodo nota noogai
orang-orang p ubi jalar makan
'Orang-orang itu makan ubi jalar'

Struktur OSP juga dapat digunakan untuk memberi penekanan pada objek. Susunan ini lebih umum ditemui pada kalimat dependen.[10]

Nota kodo okei noogai
ubi jalar p mereka makan
'Ubi jalar itu mereka makan'

Kata benda

[sunting | sunting sumber]

Nomina dalam bahasa Ekari terdiri dari empat jenis: (1) nomina dasar, (2) nomina yang terikat bentuk posesif, (3) nomina yang diturunkan dari kata dasar dengan cara yang tidak reguler, serta (4) nomina yang dibentuk dari gabungan nomina lainnya. Contoh bagi jenis nomor (3) adalah kata makiyo 'desa, negara' yang diturunkan dari kata maki 'tanah', ayeyoka 'bayi' dari yoka 'anak', dan iyee piyee 'adat-istiadat' dari iyee 'kelakuan'. Untuk nomor (4), contohnya adalah kata ebepeka 'wajah' dari gabungan kata ebe 'mulut' + peka 'mata' dan kapogeiye 'kertas' dari kapoge 'lembaran' + iye 'daun.[11]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Keterangan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sebuah linkage adalah "sekelompok bahasa yang terbentuk melalui proses diversifikasi bertahap dari sebuah (atau sebagian dari) rangkaian dialek purba alih-alih protobahasa yang berdiri sendiri." Tidak seperti subkelompok dengan satu set inovasi bersama yang dapat ditemukan pada seluruh bahasa turunan, persebaran inovasi dalam sebuah linkage tumpang tindih dan tidak merata.[7]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Doble 1987, hlm. 55.
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Ekari". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Ekari". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ a b Ross 2005, hlm. 22–23, 35.
  5. ^ a b Foley 2000, hlm. 363.
  6. ^ Pawley & Hammarström 2018, hlm. 31.
  7. ^ a b Ross 2005, hlm. 36.
  8. ^ a b c d e Doble 1987, hlm. 58.
  9. ^ Doble 1987, hlm. 59.
  10. ^ a b Doble 1987, hlm. 56.
  11. ^ Doble 1987, hlm. 62.

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]
  • Doble, Marion (1987). "A Description of Some Features of Ekari Language Structure". Oceanic Linguistics. 26 (1/2): 55–113. JSTOR 3623166. 
  • Foley, William A. (2000). "The Languages of New Guinea". Annual Review of Anthropology. 29: 357–404. JSTOR 22342. 
  • Pawley, Andrew; Hammarström, Harald (2018). "The Trans New Guinea family". Dalam Bill Palmer. The Languages and Linguistics of the New Guinea Area: A Comprehensive Guide. The World of Linguistics. 4. Berlin: De Gruyter Mouton. hlm. 21–196. ISBN 9783110286427. 
  • Ross, Malcolm (2005). "Pronouns as a preliminary diagnostic for grouping Papuan languages". Dalam Andrew Pawley; Robert Attenborough; Robin Hide; Jack Golson. Papuan pasts: cultural, linguistic and biological histories of Papuan-speaking peoples. Pacific Linguistics. 572. Canberra: Pacific Linguistics. hlm. 15–66. ISBN 0858835622. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]