Lompat ke isi

Museum Seni Rupa dan Keramik: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°08′03″S 106°48′52″E / 6.1343°S 106.81432°E / -6.1343; 106.81432
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 125.161.200.27 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh Bennylin
Tiamicha21 (bicara | kontrib)
 
(42 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox building
[[Image:Main_images10.png|right|thumb|Museum Seni Rupa dan Keramik]]
|name=Museum Seni Rupa dan Keramik
'''Museum Seni Rupa dan Keramik''' terletak di Jalan Pos Kota No 2, Kotamadya [[Jakarta Barat]], Provinsi [[DKI|DKI Jakarta]], [[Indonesia]]. [[Museum]] yang tepatnya berada di seberang [[Museum Sejarah]] itu memajang [[keramik]] lokal dari berbagai daerah di Tanah Air, dari era Kerajaan [[Majapahit]] [[abad ke-14]], dan dari berbagai negara di dunia.
| image=Batavia Kota Tua - Museum of Fine Arts.jpg
| image_size=300px
|caption= Bagian depan museum
|architect=W.H.F.H van Raders
|cost=
|floor_area =
|structural_system=
|engineer=
|construction_start_date= sekitar tahun 1866 - 1870
|location = Jl. Pos Kota No. 2, [[Jakarta Barat]], [[DKI Jakarta]], [[Indonesia]]
|date_demolished=
|style=[[Arsitektur Neoklasik|Neoklasik]]
}}
'''Museum Seni Rupa dan Keramik''' terletak di Jalan Pos Kota No 2, Kotamadya [[Jakarta Barat]], Provinsi [[DKI|DKI Jakarta]], [[Indonesia]]. [[Museum]] yang tepatnya berada di seberang [[Museum Fatahillah|Museum Sejarah Jakarta]] itu memajang [[keramik]] lokal dari berbagai daerah di Tanah Air, dari era Kerajaan [[Majapahit]] [[abad ke-14]], dan dari berbagai negara di dunia.


==Sejarah==
== Sejarah ==
Gedung yang dibangun pada [[12 Januari]] [[1870]] itu awalnya digunakan oleh Pemerintah [[Hindia-Belanda]] untuk Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia (''Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia''). Saat pendudukan [[Jepang]] dan perjuangan kemerdekaan sekitar tahun [[1944]], tempat itu dimanfaatkan oleh tentara [[KNIL]] dan selanjutnya untuk asrama militer [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]].
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het gebouw van de Raad van Justitie aan het Stadhuisplein Batavia TMnr 60016063.jpg|kiri|jmpl|250px|Gedung Dewan Pengadilan Tinggi Batavia pada tahun 1930]]
Gedung yang diresmikan pada [[12 Januari]] [[1870]] itu awalnya digunakan oleh Pemerintah [[Hindia Belanda]] untuk Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia (''Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia''). Saat pendudukan [[Jepang]] dan perjuangan kemerdekaan sekitar tahun [[1944]], tempat itu dimanfaatkan oleh tentara [[KNIL]] dan selanjutnya untuk asrama militer [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]].


Pada [[10 Januari]] [[1972]], gedung dengan delapan tiang besar di bagian depan itu dijadikan bangunan bersejarah serta [[cagar budaya]] yang dilindungi. Tahun [[1973]]-[[1976]], gedung tersebut digunakan untuk Kantor Walikota Jakarta Barat dan baru setelah itu diresmikan oleh [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] (saat itu) [[Soeharto]] sebagai Balai Seni Rupa Jakarta.
Pada [[10 Januari]] [[1972]], gedung dengan delapan tiang besar di bagian depan itu dijadikan bangunan bersejarah serta [[cagar budaya]] yang dilindungi. Tahun [[1967]]-[[1973]], gedung tersebut digunakan untuk Kantor Wali kota Jakarta Barat.<ref name=Heuken15>A. Heuken SJ. ''Tempat-tempat Bersejarah di Jakarta.'' Cipta Loka Caraka, 2015. ISBN 974-602-70395-7-5</ref> Dan tahun [[1976]] diresmikan oleh [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] (saat itu) [[Soeharto]] sebagai Balai Seni Rupa Jakarta.


Pada [[1990]] bangunan itu akhirnya digunakan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik yang dirawat oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta.
Pada [[1990]] bangunan itu akhirnya digunakan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik yang dirawat oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta. Pada awalnya, nama yang digunakan untuk gedung ini adalah Balai Seni Rupa dan Keramik yang kemudian berubah menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.


==Pameran==
== Pameran ==
Museum ini menyajikan koleksi dari hasil karya seniman-seniman Indonesia sejak kurun waktu 1800-an hingga saat sekarang.
Museum ini menyajikan koleksi dari hasil karya seniman-seniman Indonesia sejak kurun waktu 1800-an hingga saat sekarang.<ref>Katalog Kolleksi Lukisan Senirupa dan Keramik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Museum dan Pemugaranm 2001, 158hlm</ref><ref>Katalog Kolleksi Lukisan dan Patung, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Museum dan Pemugaranm 2010, 90hlm</ref>


Koleksi Seni Lukis Indonesia dibagi menjadi beberapa ruangan berdasarkan periodisasi yaitu:
Koleksi Seni Lukis Indonesia dibagi menjadi beberapa ruangan berdasarkan periodisasi yaitu:
Baris 22: Baris 37:
* Ruang Seni Rupa Baru Indonesia (karya-karya periode 1960 - sekarang)
* Ruang Seni Rupa Baru Indonesia (karya-karya periode 1960 - sekarang)


Untuk Koleksi seni rupa menampilkan patung-patung sepeti Totem [[Asmat]] dan lain-lain.
Untuk Koleksi seni rupa menampilkan patung-patung sepeti Totem [[Asmat]] dan lain-lain.


Sedangkan koleksi keramik menampilkan keramik dari beberapa daerah Indonesia dan seni kreatif kontemporer. Selain itu ada juga koleksi keramik dari mancanegara seperti keramik dari [[Tiongkok]], [[Thailand]], [[Vietnam]], [[Jepang]] dan [[Eropa]] dari abad 16 sampai dengan awal abad 20.
Sedangkan koleksi keramik menampilkan keramik dari beberapa daerah Indonesia dan seni kreatif kontemporer. Selain itu ada juga koleksi keramik dari mancanegara seperti keramik dari [[Tiongkok]], [[Thailand]], [[Vietnam]], [[Jepang]] dan [[Eropa]] dari abad 16 sampai dengan awal abad 20.


==Pranala luar==
== Referensi ==
{{reflist}}
* {{id}} [http://www.jakarta.go.id/jakartaku/museum_di_dki06.htm Entri di Situs Resmi Pemprov Jakarta]

== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.jakarta.go.id/jakartaku/museum_di_dki06.htm Entri di Situs Resmi Pemprov Jakarta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050428003722/http://www.jakarta.go.id/jakartaku/museum_di_dki06.htm |date=2005-04-28 }}
* {{id}} [http://www.matamata.com/index.cfm?fuseaction=guide.article&id=51 Museum Seni Rupa]
* {{id}} [http://www.matamata.com/index.cfm?fuseaction=guide.article&id=51 Museum Seni Rupa]
* {{id}} [http://www.matamata.com/index.cfm?fuseaction=guide.article&id=52 Museum Keramik]
* {{id}} [http://www.matamata.com/index.cfm?fuseaction=guide.article&id=52 Museum Keramik]

{{Batavia}}
{{Museum di Jakarta}}
{{Museum terkenal di Indonesia|state=collapsed}}
{{Lokasi wisata Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}
{{coord|-6.1343|106.81432|display=title}}


[[Kategori:Museum di Jakarta|Seni Rupa dan Keramik, Museum]]
[[Kategori:Museum di Jakarta|Seni Rupa dan Keramik, Museum]]
[[Kategori:Arsitektur Hindia Belanda]]

Revisi terkini sejak 22 Maret 2024 09.01

Museum Seni Rupa dan Keramik
Bagian depan museum
Peta
Informasi umum
Gaya arsitekturNeoklasik
LokasiJl. Pos Kota No. 2, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
Mulai dibangunsekitar tahun 1866 - 1870
Desain dan konstruksi
ArsitekW.H.F.H van Raders

Museum Seni Rupa dan Keramik terletak di Jalan Pos Kota No 2, Kotamadya Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Museum yang tepatnya berada di seberang Museum Sejarah Jakarta itu memajang keramik lokal dari berbagai daerah di Tanah Air, dari era Kerajaan Majapahit abad ke-14, dan dari berbagai negara di dunia.

Gedung Dewan Pengadilan Tinggi Batavia pada tahun 1930

Gedung yang diresmikan pada 12 Januari 1870 itu awalnya digunakan oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia (Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia). Saat pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan sekitar tahun 1944, tempat itu dimanfaatkan oleh tentara KNIL dan selanjutnya untuk asrama militer TNI.

Pada 10 Januari 1972, gedung dengan delapan tiang besar di bagian depan itu dijadikan bangunan bersejarah serta cagar budaya yang dilindungi. Tahun 1967-1973, gedung tersebut digunakan untuk Kantor Wali kota Jakarta Barat.[1] Dan tahun 1976 diresmikan oleh Presiden (saat itu) Soeharto sebagai Balai Seni Rupa Jakarta.

Pada 1990 bangunan itu akhirnya digunakan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik yang dirawat oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta. Pada awalnya, nama yang digunakan untuk gedung ini adalah Balai Seni Rupa dan Keramik yang kemudian berubah menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.

Museum ini menyajikan koleksi dari hasil karya seniman-seniman Indonesia sejak kurun waktu 1800-an hingga saat sekarang.[2][3]

Koleksi Seni Lukis Indonesia dibagi menjadi beberapa ruangan berdasarkan periodisasi yaitu:

  • Ruang Masa Raden Saleh (karya-karya periode 1880 - 1890)
  • Ruang Masa Hindia Jelita (karya-karya periode 1920-an)
  • Ruang Persagi (karya-karya periode 1930-an)
  • Ruang Masa Pendudukan Jepang (karya-karya periode 1942 - 1945)
  • Ruang Pendirian Sanggar (karya-karya periode 1945 - 1950)
  • Ruang Sekitar Kelahiran Akademis Realisme (karya-karya periode 1950-an)
  • Ruang Seni Rupa Baru Indonesia (karya-karya periode 1960 - sekarang)

Untuk Koleksi seni rupa menampilkan patung-patung sepeti Totem Asmat dan lain-lain.

Sedangkan koleksi keramik menampilkan keramik dari beberapa daerah Indonesia dan seni kreatif kontemporer. Selain itu ada juga koleksi keramik dari mancanegara seperti keramik dari Tiongkok, Thailand, Vietnam, Jepang dan Eropa dari abad 16 sampai dengan awal abad 20.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ A. Heuken SJ. Tempat-tempat Bersejarah di Jakarta. Cipta Loka Caraka, 2015. ISBN 974-602-70395-7-5
  2. ^ Katalog Kolleksi Lukisan Senirupa dan Keramik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Museum dan Pemugaranm 2001, 158hlm
  3. ^ Katalog Kolleksi Lukisan dan Patung, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Museum dan Pemugaranm 2010, 90hlm

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

6°08′03″S 106°48′52″E / 6.1343°S 106.81432°E / -6.1343; 106.81432