Bahasa Nias: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(98 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Language
{{Infobox Language
|states = [[Indonesia]]
| states = [[Indonesia]]
|region = [[Nias]] dan [[Kepulauan Batu]], [[Sumatra Utara]]
| region = [[Pulau Nias|Nias]] dan [[Kepulauan Batu]], [[Sumatera Utara]]
|speakers = [[770,000]]
| speakers = 770,000<ref name=":0" />
|familycolor = Austronesian
| familycolor = Austronesian
|fam2 = [[Rumpun bahasa Malayu-Polinesia|Malayu-Polinesia]]
| fam2 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia Inti|Melayu-Polinesia Inti]]
| fam3 = [[Rumpun bahasa Sumatera Barat Laut–Kepulauan Penghalang|Sumatera Barat Laut–Kepulauan Penghalang]]
|fam4 = [[Rumpun bahasa Sumatra Barat laut|Sumatra Barat laut]]
| script = [[Abjad Latin]]
|fam5 = Kepulauan Penghalang Utara
| iso2 = nia
|script = [[Abjad Latin]]
| iso3 = nia
|iso2 = nia
| nativename = ''Li Niha''
|iso3 = nia
| date = 2000
| nation = [[Pulau Nias]]:
* [[Kabupaten Nias]]
* [[Kabupaten Nias Barat]]
* [[Kabupaten Nias Selatan]]
* [[Kabupaten Nias Utara]]
* [[Kota Gunungsitoli]]
| ethnicity = [[Suku Nias|Nias]]
| glotto = nias1242
| fam4 = Nias-Sikule
| name = Bahasa Nias
| map = File:Languages of Northern Sumatra id.svg
| mapcaption= Peta yang menunjukkan penuturan bahasa Nias di [[Pulau Nias]] dan [[Kepulauan Batu]] yang ditandakan dengan warna biru dengan kode bahasa nia.
| mapcode = Nias
| image = Nias_Wikipedia_screenshot.jpg
| imagesize = 250px
| imagecaption = Halaman depan [[Wikipedia bahasa Nias]]
| contoh_teks_judul = Kalimat pembuka artikel mengenai [[bahasa Indonesia]] yang ditulis dalam bahasa Nias. (Dikutip dari [[Wikipedia bahasa Nias]] pada Maret 2024)
| contoh_teks = Li Indonesia (Bahasa Indonesia) ya'ia da'ö li nihuhuosi ba danö Indonesia. Tobali ia li resmi ba da'ö. Sohuhuo li da'a i'otarai me tumbu ambö töra 42 zuta. Hiza i fa'oya sohuhuo li da'a fefu 260 zuta niha börö me fefu niha Indonesia lafaomaha ira Li da'a ba zikola ba lafake ia göi ba gödo wamareta.
}}
}}
'''Bahasa Nias''' adalah bahasa yang dituturkan oleh orang-orang [[Suku Nias|Nias]]. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa [[Rumpun bahasa Sumatra Barat Laut–Kepulauan Penghalang|Sumatera Barat Laut–kepulauan Penghalang]] dan berhubungan dengan bahasa [[Rumpun bahasa Batak|Batak]] dan [[Bahasa Mentawai|Mentawai]]. Pada tahun 2000, penuturnya berjumlah sekitar 770.000 orang.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.ethnologue.com/18/language/nia|title=Nias|last=|first=|date=2019-11-19|website=Ethnologue|language=en|access-date=2020-04-15}}</ref> Bahasa Nias terdiri atas tiga dialek.
'''Bahasa Nias''', atau '''''Li Niha''''' dalam bahasa aslinya, adalah [[bahasa]] yang dipergunakan oleh penduduk di [[Kepulauan Nias]]. Bahasa ini merupakan salah satu bahasa di dunia yang masih belum diketahui persis dari mana asalnya.


== Dialek ==
Bahasa Nias merupakan salah satu bahasa dunia yang masih bertahan hingga sekarang dengan jumlah pemakai aktif lebih dari setengah juta orang. Bahasa ini dapat dikategorikan sebagai bahasa yang unik karena merupakan salah satu bahasa di dunia yang setiap akhiran katanya berakhiran huruf vokal. Bahasa Nias mengenal enam huruf vokal, yaitu a, e, i, u, o dan ditambah dengan ö (dibaca dengan "e" seperti dalam penyebutan "enam yang dibahasadaerahkan önö " dan "pepaya").
Umumnya bahasa Nias dianggap memiliki tiga dialek. Dialek utara dituturkan di daerah [[Kota Gunungsitoli|Gunungsitoli]], [[Alasa, Nias Utara|Alasa]] dan [[Lahewa, Nias Utara|Lahewa]]. Dialek selatan dituturkan di [[Kabupaten Nias Selatan|Nias Selatan]]. Sementara itu, dialek tengah dituturkan di [[Kabupaten Nias Barat|Nias Barat]], khususnya di daerah [[Sirombu, Nias Barat|Sirombu]] dan [[Mandrehe, Nias Barat|Mandrehe]].{{sfn|Brown|2001|p=8}} Sementara itu, Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sumatera Utara 1977/1978 membagi bahasa Nias ke lima dialek. Dialek utara dituturkan di Alasa dan Lahewa; dialek Gunungsitoli; dialek barat di Mandrehe, Sirombu, Kepulauan Hinako; dialek tengah di Gido, Idano Gawo, Gomo, Lahusa; dan dialek selatan di Telukdalam, Pulau Tello, dan Kepulauan Batu.{{Sfn|Halawa|1983|p=iv; 3-5}} Tingkat kemiripan antara dialek ini mencapai 80%.{{sfn|Nothofer|1986|p=95}} Bahasa Nias juga sebagai bahasa resmi di Nias.<ref>{{Cite journal|last=Waoma|first=Samalua|date=2020-01-25|title=Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Barat, dan Nias Utara|url=http://dx.doi.org/10.33395/owner.v4i1.194|journal=Owner|volume=4|issue=1|pages=28|doi=10.33395/owner.v4i1.194|issn=2548-9224}}</ref>


== Abjad dan Pengucapan ==
Bahasa Nias memiliki tiga [[dialek]], yakni dialek utara, tengah dan selatan. Dialek utara umumnya digunakan oleh penduduk di bagian utara Nias, Timur, serta Kota Gunungsitoli, dialek tengah digunakan oleh sebagian penduduk di Kabupaten Nias Barat, dan dialek selatan digunakan oleh penduduk di Nias Selatan dan Kepulauan Batu.
{{Expand section|date=June 2020}}Abjad Nias memakai abjad Latin sama seperti bahasa Indonesia dengan beberapa perbedaan dimana ada huruf yang dikurangi (tidak dipakai) dari abjad bahasa Indonesia dan ada yang ditambahkan abjad unik (karakter khusus). Ada juga beberapa pengucapan yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. Abjad bahasa Nias terdiri dari 6 huruf hidup, 18 huruf mati, dan 4 gabungan huruf mati (3 diftong konsonan dan 1 triftong konsonan) yang keempatnya mempunyai pengucapan yang khas.


== Alphabet ==
=== Huruf Hidup/Vokal ===
{| class="wikitable"
Abjad dalam bahasa Nias berbeda dengan abjad dalam bahasa Indonesia, di mana ada yang dikurangi (tidak dipakai) dari abjad bahasa Indonesia dan ada yang ditambahkan abjad unik (karakter khusus) dalam bahasa Nias yang pengucapannya tidak terdapat di dalam abjad bahasa Indonesia. Abjad Bahasa Nias huruf besar dan huruf kecil sebagai berikut:
|-
| A || E || I || O || Ö || U
|}
* Pengucapan Ö sama dalam kata '''e'''mpat dan c'''e'''pat.
* E pengucapannya sama dalam kata '''e'''tika, m'''e'''rah,dan kar'''e'''t
* Huruf besar dan huruf kecil Ö mempunyai lambang yang sama: 'ö'


=== Huruf Mati/Konsonan ===
Aa, Bb, Dd, Ee, Ff, Gg, Hh, Ii, Kk, Ll, Mm, Nn, Oo, Őö, Rr, Ss, Tt, Uu, Ww, Ŵŵ, Yy, Zz,
{| class="wikitable"
|-
| B || C || D || F || G || H || J || K || L || M || N || R || S || T ||{{IPA link|ʋ|W}}|| Ŵ || Y || Z
|}
* Huruf C dan J penggunaannya hanya terdapat di dialek selatan
* Ŵ pengucapannya sama seperti W dalam bahasa Indonesia
* {{IPA link|ʋ|W}} pengucapannya khas Nias (tidak terdapat dalam bahasa Indonesia)
* Huruf besar dan huruf kecil Ŵ mempunyai lambang yang sama: 'ŵ'


=== Diftong Konsonan ===
Bagaimana kabar abang kamu apa dia sudah sembuh
{| class="wikitable"
|-
| KH || {{IPA link|ʙ|MB}} || NG
|}
* Kh pengucapannya sama seperti dalam kata '''Kh'''atulistiwa dan A'''kh'''ir
* {{IPA link|ʙ|Mb}} pengucapannya agak mirip dengan pengucapan '''mb''' dalam bahasa Indonesia, namun dengan bibir sedikit digetarkan.
* Ng contoh pengucapan: '''ng'''akak dan a'''ng'''in


=== Konsonan ===
=== Triftong Konsonan ===
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|-
|-
| NDR
| B || D || F || G || H || J || K || L || M || N || R || S || T || W || Ŵ || Y || Z
|}
|}


* Ndr contoh pengucapan : '''dr'''akula dan In'''dr'''a
=== Tanda kutip ===

* '
=== Tanda Kutip ===
* ' adalah tanda pemisah suku kata yang kegunaannya sama dalam membaca saat/sa'at, jumat/jum'at, dan taat/ta'at.
Contoh penggunaan dalam bahasa Nias: i'a (ikan), i'o (ekor), ata'u (takut), te'u (tikus).


== Kosakata ==
== Kosakata ==
Beberapa kosakata bahasa Nias dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia.
Beberapa kosakata bahasa Nias dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia dapat dilihat di [[wikt:Wiktionary:Daftar Swadesh bahasa Nias|Daftar Swadesh bahasa Nias]].
* Li Niha = Bahasa Nias
* Ya'ahowu = Selamat (salam), ini digunakan baik di pagi, siang maupun sore hari. Bahasa Nias tidak memiliki kebiasaan membedakan salam berdasarkan waktu seperti halnya Selamat Pagi, Siang, Sore, Malam.
* Saohagölö = Terima kasih
* Hadia duria? = Apa Kabar?
* Hauga bözi? = Jam Berapa?
* Haniha döimö? = Siapa Namamu?
* Heo / Hezoso / Hezo Moroi'ö? Dari mana asalmu?
* Heo / Hezoso / Hezo möi'ö? = Mau ke mana?
* Manörö-nörö = Jalan-jalan
* Ya'o = Aku, Saya
* Ya'ugö = Anda, Kamu
* Ya'ami = Kalian
* Ya'aga = Kami
* Ya'ita = Kita
* Ya'ira = Mereka
* Ya'ia = Dia (baik laki-laki maupun perempuan). Ya'ia dapat juga berarti meng-iya-kan sesuatu.
* Ahono = Tenang, Diam
* Manu = Ayam
* Silatao = Ayam Jantan
* Sihene = Ayam betina (masih belum bertelur atau belum beranak)
* Fa'elo = Induk ayam
* Sigelo= Induk binatang kaki empat.
* Löö nasa / Lö nasa = Belum
* Noa = Sudah
* Ebua = Besar
* Ide-ide = Kecil
* Fofo = Burung
* Lala = Cara, Jalan
* Tanö Niha = Pulau Nias
* Idanö = Air
* Tundraha = Sampan/Perahu
* Koda = Foto
* Gambara = Gambar
* Bongi = Malam
* Tanö Owi = Sore
* Ama = Bapak
* Ina = Ibu
* Omo = Rumah
* Asu = Anjing
* Baru = Baju
* Manga = Makan
* Badu (idanö) = Minum
* Mörö = Tidur
* Maoso = Bangun
* Ti'i = Berak (BAB)
* Kiö = Kencing (BAK)
* Mofökhö = Sakit (karena mengidap suatu penyakit)
* Afökhö = Sakit (karena pedih seperti luka memar)
* Sarewa / Zarewa = Celana
* Laluo = Siang
* Ono = Anak
* Ono alawe = Anak Perempuan
* Ono matua = Anak Laki-laki
* Sanagö = pencuri
* Hele = kali, sungai kecil
* Bawa = bulan
* Baẃa = wajah, muka
* Siwa ẃawa = Sembilan bulan
* Beleẃa = parang
* Toho = tombak
* Mako = cangkir
* Mba'a = bak
* Garawa = baskom
* Alitö = api
* Idanö = air
* Akho = Arang
* Fandu = Lampu
* Langu = Racun
* Tuo Nifarö = Tuak Suling
* Fili = Pilih
* Omasi = suka, senang, cinta
* Omasido Khömö = Aku menyukaimu, Aku mencintaimu. Meskipun ungkapan cinta ini tidak lumrah digunakan karena kebiasaan Nias berbeda dengan kebiasaan di Barat. Nias lebih mengutamakan sifat malu, tidak biasa berterus terang untuk menyatakan cinta kepada lawan jenisnya).
* Tako = Peluk
* Uma = Cium, Fa'uma = Berciuman
* Ma'igi = Tertawa
* Me'e = Menangis
* Mabu = Mabuk
* Baso = baca
* Sura = tulis/surat
* Mesokho = luka
* Baẃa ndruhö = pintu
* Sandrela / Zandrela = Jendela
* Farate = Ranjang tempat tidur
* Aukhu = Panas
* Okafu = Dingin
* Högö = Kepala
* Talinga = Telinga
* Hörö = Mata
* Ikhu = Hidung
* Bo'ö = Pipi
* Beẃe = Bibir
* Baẃa = Mulut
* Bagi = Leher
* Tötö'a = Dada
* Talu = Perut
* Fusö = Pusar
* Betu'a = Usus
* Betu'a ebua = Usus besar
* Bo = Paru-paru
* Tödö = Jantung
* Aẃökhu = Empedu
* Oẃökhi = Perih
* Faha = Paha
* Bisi = Betis
* Mbu / Bu = Rambut
* Lela = Lidah
* Ifö = Gigi
* Boha = Gigi geraham
* Alisi = Bahu
* Hulu = Punggung
* Tola = Boleh, sanggup, bisa.
* Töla = Tulang
* Töla hulu = Tulang punggung
* Töla nosu = Tulang rusuk
* Löẃi-löẃi = Pinggang
* Lalu'a = Telapak
* Ono hörö = Bola mata
* Ono horö = Anak di luar nikah
* Yawa = atas
* Tou = bawah
* Bazinga / Bangai = samping
* Furi = Belakang
* Föna = Depan
* Sara = Satu
* Dua = Dua
* Tölu = Tiga
* Öfa = Empat
* Lima = Lima
* Önö = Enam
* Fitu = Tujuh
* Walu = Delapan
* Siwa = Sembilan
* Fulu = Sepuluh
* Fele zara = Sebelas
* Fele ndua = Dua belas
* Fele dölu = Tiga belas
* Fele öfa = Empat belas
* Fele lima = Lima belas
* Fele önö = Enam belas
* Fele ẃitu = Tujuh belas
* Fele walu = Delapan belas
* Fele ziwa = Sembilan belas
* Dua ẃulu = Dua puluh
* Dua ẃulu asara = Dua puluh satu
* Dua ẃulu arua = Dua puluh dua
* Dua ẃulu atölu = Dua puluh tiga
* Dua ẃulu a'öfa = Dua puluh empat
* Dua ẃulu alima = Dua puluh lima
* Dua ẃulu a'önö = Dua puluh enam
* Dua ẃulu afitu = Dua puluh tujuh
* Dua ẃulu awalu = Dua puluh delapan
* Dua ẃulu asiwa = Dua puluh sembilan
* Tölu ngafulu = Tiga puluh
* Tölu ngafulu asara = Tiga puluh satu
* Tölu ngafulu arua = Tiga puluh dua
* Otu = Seratus (100)
* Otu asara = Seratus satu (101)
* Saribu = Seribu (1000)
* Saribu a'otu asara = Seribu seratus satu (1101)


== Bilangan ==
== Referensi ==
{{reflist}}
Contoh angka dalam bahasa nias:
{| class="wikitable"
|-
! Bahasa Indonesia !! Bahasa Nias
|-
| Nol ||
|-
| Satu || Sara
|-
| Dua || Dua
|-
| Tiga || Tölu
|-
| Empat || Öfa
|-
| Lima || Lima
|-
| Enam || Önö
|-
| Tujuh || Fitu
|-
| Delapan || Walu
|-
| Sembilan || Siwa
|-
| Sepuluh || Fulu
|-
| Sebelas || Fele zara
|-
| Dua belas || Fele ndua
|-
| Dua puluh || Dua ŵulu
|-
| Tiga puluh || Tölu ngafulu
|-
| Empat puluh || Öfa ŵulu
|-
| Lima puluh || Lima ŵulu
|-
| Enam puluh || Önö ŵulu
|-
| Tujuh puluh || Fitu ngafulu
|-
| Delapan puluh || Walu ngafulu
|-
| Sembilan puluh || Siwa ŵulu
|-
| Seratus || Otu
|-
| Seribu || Saribu
|}


===Bibliografi ===
== Peribahasa Nias ==
{{refbegin}}
Bahasa Nias juga memiliki banyak peribahasa. Peribahasa digunakan untuk memberikan pelajaran dan hikmah.
*{{cite book |last=Brown |first=Lea |year=1997 |chapter-url=https://books.google.com/books?id=iyGd2N1KwO4C&pg=PA395 |chapter=Nominal Mutation in Nias |editor1=Odé, Cecilia |editor2=Wim Stokhof |title=Proceedings of the Seventh International Conference on Austronesian Linguistics |publisher=Rodopi |location=Amsterdam |isbn=90-420-0253-0 |language=en |via=books.google.com}}
* Abölö famera’ö ndrima ba alua zafeto - Kalau kita terlalu menekan seseorang, dia bisa membalas dengan kasar.
*{{cite thesis |last=Brown |first=Lea |year=2001 |title=Grammar of Nias Selatan |type=PhD Thesis |publisher=University of Sidney: Department of Linguistics |hdl=2123/12669 |hdl-access=free |language=en}}
* Alabu ndraono si darua molaya, owöra wakhe si darua mondrino - Pekerjaan yang dikomandoi banyak orang bisa berantakan.
*{{cite book |last=Brown |first=Lea |year=2005 |chapter=Nias |editor1=Adelaar, Alexander |editor2=Himmelmann, Nikolaus P. |chapter-url=https://books.google.com/books?id=BAShwSYLbUYC&pg=PA562 |title=The Austronesian Languages of Asia and Madagascar |location=London |publisher=Routledge |isbn=0-7007-1286-0 |language=en |via=books.google.com}}
* Ala na salawa ala na gere, fakaole li na muhede. - Tidak ada orang yang sempurna.
*{{citation |last=Comrie |first=Bernard |year=2013 |chapter=Alignment of Case Marking of Full Noun Phrases |editor1=Dryer, Matthew S. |editor2=Haspelmath, Martin |title=The World Atlas of Language Structures Online |publisher=Leipzig: Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology |chapter-url=http://wals.info/chapter/98 |access-date=6 Jun 2019 |language=en}}
* Aoha noro ni lului wahea, aoha noro nilului waoso, alisi tafadaya-daya hulu ta fae wolo-wolo - Pekerjaan (masalah) yang dikerjakan (diselesaikan) secara bersama-sama akan lebih gampang tuntasnya.
*{{cite book |last=Donohue |first=Mark |year=2008 |chapter=Semantic alignment systems: what's what, and what's not |editor1=Donohue, Mark |editor2=Søren Wichmann |title=The Typology of Semantic Alignment |location=Oxford |publisher=Oxford University Press |language=en}}
* Böi ekhugö luo ba wönu - Amarah jangan dipendam
*{{Cite book |last=Halawa |first=T. |url=http://repositori.kemdikbud.go.id/3607/1/Struktur%20bahasa%20nias.pdf |title=Struktur Bahasa Nias |last2=Harefa |first2=A. |last3=Silitonga |first3=M. |publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan |year=1983 |location=Jakarta |language=id |trans-title=Nias Language Structure |access-date=11 December 2021 |via=repositori.kemdikbud.go.id}}
* Böi tuko wulawa tanömö golowingöu - Jangan mencari atau menciptakan masalahmu sendiri.
*{{cite book |last=Nothofer |first=Bernd |year=1986 |chapter=The Barrier island languages in the Austronesian language family |editor1=Paul Geraghty |editor2=Lois Carrington |editor3=Stephen A. Wurm |title=FOCAL II: Papers from the Fourth International Conference on Austronesian Linguistics |pages=89–107 |location=Canberra |publisher=Research School of Pacific and Asian Studies, Australian National University |doi=10.15144/PL-C94.87 |doi-access=free}}
* Hulö la'ewa nidanö, ifuli fahalöhalö - Dikiaskan pada hubungan persaudaraan, walau terjadi konflik, tetap saja kembali rukun.
*{{Cite book |last=Sundermann |first=Heinrich |url=https://books.google.com/books?id=xkGuBgAAQBAJ |title=Niassische Sprachlehre |publisher=Martinus Nijhoff |year=1913 |location='s-Gravenhage |language=de |trans-title=Nias Grammar |via=books.google.com}}
* Hulö motomo lagigia, hulö motomo la’oro, lö arara ba lö aroro - Dikiaskan pada usaha atau organisasi yang tidak bertahan lama.
*{{Cite journal |last=Yoder |first=Brendon |year=2010 |title=Prenasalization and trilled release of two consonants in Nias |journal=Work Papers of the Summer Institute of Linguistics, University of North Dakota Session |language=en |volume=50 |doi=10.31356/silwp.vol50.03 |doi-access=free}}
* Hulö nifokoli zilagae mbögi, siwa khönia lala wekoli, ba ha sambua khönia lala dani.
*{{Cite book|title=Asal usul masyarakat Nias: suatu interpretasi|url=https://books.google.com/books?id=pHWdpwAACAAJ&newbks=0&hl=id|publisher=Yayasan Pusaka Nias|date=2001|isbn=978-979-95749-0-9|language=id|first=Johannes Maria|last=Hämmerle}}
* Hulö fatuko bawa zangasio - Mengkiaskan dua pihak yang saling menyalahkan pada hal kedua-duanya punya andil dalam suatu persoalan.
{{refend}}
* Kauko bahili, kauko bandraso, öfaolo göi ndra'ugö, ba ufaolo göi ndra'o - Saling mengalah dan mendekatkan diri untuk mencapai suatu permufakatan.
* Khöu-khöu mbagi mbölökhau
* La'a-la'a akho itörö mbawa wato
* Mana hili na lakhao ba'ahori, mendua manö gö ni'a si'ero ma'ökhö - Peringatan untuk tidak terlalu khawatir
* Sökhi fau'du moroi ba mbörö moroi na fau'du ba hogu - Lebih baik bertengkar pada awalnya daripada akhirnya.
* So wofo yawa mba'e (Ada burung di atasnya monyet) - Dikiaskan kepada orang yg merasa diri nya melebihi orang lain
* Elemu sebua wa'ebolo dödö - Ilmu sakti(petuah)paling ampuh adalah kesabaran
* Yawa zabölö wahasara dödö - Persatuan mampu mengalahkan yg terkuat (semangat persatuan)
* Tufotufo mbawau bulu lato fatua lömuhede'ö - Pikir dahulu sebelum mengucapkan sesuatu
* Fanataba bulu wakhe drawa, nirahu-rahugo


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.liniha.com Li Niha]
* {{id}} [http://www.liniha.com Li Niha] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210816040730/http://www.liniha.com/ |date=2021-08-16 }}
* {{en}} {{ethnologue|nia}}
* {{en}} {{ethnologue|nia}}
* {{id}} [http://www.niasisland.com/home/writing_disp.php?writing_no_option=001226 Beberapa Catatan mengenai Bahasa Nias]
* {{id}} [http://www.niasisland.com/home/writing_disp.php?writing_no_option=001226 Beberapa Catatan mengenai Bahasa Nias] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210928235541/http://www.niasisland.com/home/writing_disp.php?writing_no_option=001226 |date=2021-09-28 }}
{{InterWiki|code=nia}}{{Bahasa daerah di Indonesia}}

{{Bahasa daerah di Indonesia}}


{{DEFAULTSORT:Nias, Bahasa}}
{{DEFAULTSORT:Nias, Bahasa}}
[[Kategori:Bahasa Austronesia]]
[[Kategori:Rumpun bahasa Austronesia]]
[[Kategori:Bahasa di Sumatra Utara]]
[[Kategori:Bahasa di Sumatera Utara]]
[[Kategori:Bahasa Nias]]


{{Bahasa-stub}}

Revisi terkini sejak 28 Maret 2024 17.43

Bahasa Nias
BPS: 0025 5
Li Niha
Halaman depan Wikipedia bahasa Nias
Dituturkan diIndonesia
WilayahNias dan Kepulauan Batu, Sumatera Utara
EtnisNias
Penutur
770,000[1] (2000)
Lihat sumber templat}}
Untuk kontributor: Sedang dilakukan otomatisasi klasifikasi bahasa secara berkala. Silakan sampaikan saran, pendapat, maupun perbaikan pada halaman pembicaraan templat maupun pembicaraan ProyekWiki
Abjad Latin
Status resmi
Bahasa resmi di
Pulau Nias:
Kode bahasa
ISO 639-2nia
ISO 639-3nia
Glottolognias1242[2]
BPS (2010)0025 5
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC5 Developing
Bahasa Nias dikategorikan sebagai C5 Developing menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mengalami peningkatan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [3]

Lokasi penuturan
Peta yang menunjukkan penuturan bahasa Nias di Pulau Nias dan Kepulauan Batu yang ditandakan dengan warna biru dengan kode bahasa nia.
Peta
Perkiraan lokasi penuturan Bahasa Nias
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Nias adalah bahasa yang dituturkan oleh orang-orang Nias. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Sumatera Barat Laut–kepulauan Penghalang dan berhubungan dengan bahasa Batak dan Mentawai. Pada tahun 2000, penuturnya berjumlah sekitar 770.000 orang.[1] Bahasa Nias terdiri atas tiga dialek.

Dialek[sunting | sunting sumber]

Umumnya bahasa Nias dianggap memiliki tiga dialek. Dialek utara dituturkan di daerah Gunungsitoli, Alasa dan Lahewa. Dialek selatan dituturkan di Nias Selatan. Sementara itu, dialek tengah dituturkan di Nias Barat, khususnya di daerah Sirombu dan Mandrehe.[4] Sementara itu, Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sumatera Utara 1977/1978 membagi bahasa Nias ke lima dialek. Dialek utara dituturkan di Alasa dan Lahewa; dialek Gunungsitoli; dialek barat di Mandrehe, Sirombu, Kepulauan Hinako; dialek tengah di Gido, Idano Gawo, Gomo, Lahusa; dan dialek selatan di Telukdalam, Pulau Tello, dan Kepulauan Batu.[5] Tingkat kemiripan antara dialek ini mencapai 80%.[6] Bahasa Nias juga sebagai bahasa resmi di Nias.[7]

Abjad dan Pengucapan[sunting | sunting sumber]

Abjad Nias memakai abjad Latin sama seperti bahasa Indonesia dengan beberapa perbedaan dimana ada huruf yang dikurangi (tidak dipakai) dari abjad bahasa Indonesia dan ada yang ditambahkan abjad unik (karakter khusus). Ada juga beberapa pengucapan yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. Abjad bahasa Nias terdiri dari 6 huruf hidup, 18 huruf mati, dan 4 gabungan huruf mati (3 diftong konsonan dan 1 triftong konsonan) yang keempatnya mempunyai pengucapan yang khas.

Huruf Hidup/Vokal[sunting | sunting sumber]

A E I O Ö U
  • Pengucapan Ö sama dalam kata empat dan cepat.
  • E pengucapannya sama dalam kata etika, merah,dan karet
  • Huruf besar dan huruf kecil Ö mempunyai lambang yang sama: 'ö'

Huruf Mati/Konsonan[sunting | sunting sumber]

B C D F G H J K L M N R S T W Ŵ Y Z
  • Huruf C dan J penggunaannya hanya terdapat di dialek selatan
  • Ŵ pengucapannya sama seperti W dalam bahasa Indonesia
  • W pengucapannya khas Nias (tidak terdapat dalam bahasa Indonesia)
  • Huruf besar dan huruf kecil Ŵ mempunyai lambang yang sama: 'ŵ'

Diftong Konsonan[sunting | sunting sumber]

KH MB NG
  • Kh pengucapannya sama seperti dalam kata Khatulistiwa dan Akhir
  • Mb pengucapannya agak mirip dengan pengucapan mb dalam bahasa Indonesia, namun dengan bibir sedikit digetarkan.
  • Ng contoh pengucapan: ngakak dan angin

Triftong Konsonan[sunting | sunting sumber]

NDR
  • Ndr contoh pengucapan : drakula dan Indra

Tanda Kutip[sunting | sunting sumber]

  • ' adalah tanda pemisah suku kata yang kegunaannya sama dalam membaca saat/sa'at, jumat/jum'at, dan taat/ta'at.

Contoh penggunaan dalam bahasa Nias: i'a (ikan), i'o (ekor), ata'u (takut), te'u (tikus).

Kosakata[sunting | sunting sumber]

Beberapa kosakata bahasa Nias dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia dapat dilihat di Daftar Swadesh bahasa Nias.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Nias". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). 2019-11-19. Diakses tanggal 2020-04-15. 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Nias". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Nias". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ Brown 2001, hlm. 8.
  5. ^ Halawa 1983, hlm. iv; 3-5.
  6. ^ Nothofer 1986, hlm. 95.
  7. ^ Waoma, Samalua (2020-01-25). "Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Barat, dan Nias Utara". Owner. 4 (1): 28. doi:10.33395/owner.v4i1.194. ISSN 2548-9224. 

Bibliografi[sunting | sunting sumber]

  • Brown, Lea (1997). "Nominal Mutation in Nias". Dalam Odé, Cecilia; Wim Stokhof. Proceedings of the Seventh International Conference on Austronesian Linguistics (dalam bahasa Inggris). Amsterdam: Rodopi. ISBN 90-420-0253-0 – via books.google.com. 
  • Brown, Lea (2001) (dalam bahasa en). Grammar of Nias Selatan (Tesis PhD Thesis). University of Sidney: Department of Linguistics. 
  • Brown, Lea (2005). "Nias". Dalam Adelaar, Alexander; Himmelmann, Nikolaus P. The Austronesian Languages of Asia and Madagascar (dalam bahasa Inggris). London: Routledge. ISBN 0-7007-1286-0 – via books.google.com. 
  • Comrie, Bernard (2013), "Alignment of Case Marking of Full Noun Phrases", dalam Dryer, Matthew S.; Haspelmath, Martin, The World Atlas of Language Structures Online (dalam bahasa Inggris), Leipzig: Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology, diakses tanggal 6 Jun 2019 
  • Donohue, Mark (2008). "Semantic alignment systems: what's what, and what's not". Dalam Donohue, Mark; Søren Wichmann. The Typology of Semantic Alignment (dalam bahasa Inggris). Oxford: Oxford University Press. 
  • Halawa, T.; Harefa, A.; Silitonga, M. (1983). Struktur Bahasa Nias [Nias Language Structure] (PDF). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses tanggal 11 December 2021 – via repositori.kemdikbud.go.id. 
  • Nothofer, Bernd (1986). "The Barrier island languages in the Austronesian language family". Dalam Paul Geraghty; Lois Carrington; Stephen A. Wurm. FOCAL II: Papers from the Fourth International Conference on Austronesian Linguistics. Canberra: Research School of Pacific and Asian Studies, Australian National University. hlm. 89–107. doi:10.15144/PL-C94.87alt=Dapat diakses gratis. 
  • Sundermann, Heinrich (1913). Niassische Sprachlehre [Nias Grammar] (dalam bahasa Jerman). 's-Gravenhage: Martinus Nijhoff – via books.google.com. 
  • Yoder, Brendon (2010). "Prenasalization and trilled release of two consonants in Nias". Work Papers of the Summer Institute of Linguistics, University of North Dakota Session (dalam bahasa Inggris). 50. doi:10.31356/silwp.vol50.03alt=Dapat diakses gratis. 
  • Hämmerle, Johannes Maria (2001). Asal usul masyarakat Nias: suatu interpretasi. Yayasan Pusaka Nias. ISBN 978-979-95749-0-9. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]