Lompat ke isi

Daftar tokoh Arab-Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hariman Muhammad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hariman Muhammad (bicara | kontrib)
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 243: Baris 243:
* [[Ayman Ftayni]]
* [[Ayman Ftayni]]
* [[Ayman Yahya]]
* [[Ayman Yahya]]
* [[Azadin Ayoub Hamane]]
* [[Bahril Fahreza]]
* [[Bahril Fahreza]]
* [[Braif Fatari]]
* [[Braif Fatari]]
Baris 265: Baris 266:
* [[Mayka Rifat Sungkar]] (anak kandung Rifat Sungkar)
* [[Mayka Rifat Sungkar]] (anak kandung Rifat Sungkar)
* [[Muhammad Alwi Slamat]]
* [[Muhammad Alwi Slamat]]
* [[Muhammad Fajar Fatur Rachman]] (asal Papua)
* [[Fajar Fathur Rahman|Muhammad Fajar Fatur Rachman]]
* [[Muhammad Ridwan (lahir di Kendal, 13 Juni 2000)]]
* [[Muhammad Ridwan (lahir di Kendal, 13 Juni 2000)]]
* [[Muhammad Rifky Alhabsyi]]
* [[Muhammad Rifky Alhabsyi]]
Baris 591: Baris 592:
* [[Shinta Muin]], aktris
* [[Shinta Muin]], aktris
* [[Shireen Sungkar]], aktris
* [[Shireen Sungkar]], aktris
* [[Shofia Shireen Assegaf]], aktris
* [[Shofia Shireen]], aktris
* [[Siti Anizah]], atris
* [[Siti Anizah]], atris
* [[Suheil Fahmi Bisyir]], aktor
* [[Suheil Fahmi Bisyir]], aktor

Revisi terkini sejak 8 Mei 2024 08.00

Daftar dibawah ini memuat nama tokoh-tokoh yang secara genetis berdarah Arab, baik yang lahir di Dunia Arab yang kemudian merantau ke Indonesia (Wulayti), maupun yang lahir di Indonesia dengan orang tua berdarah Arab atau campuran Arab-Indonesia (Muwallad).

Keturunan bangsa arab yang datang ke Indonesia berasal dari beberapa suku dan negara yang berada di wilayah timur tengah, namun yang terbanyak berasal dari Hadramaut, Yaman atau biasa disebut dengan orang-orang Hadhrami.

Di Indonesia, komunitas Arab ini dibagi menjadi 2 (dua). Yaitu yang terdiri suku Arab keturunan 'Alawiyyin' yang menyatakan dirinya masih memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad, maupun dari suku Arab yang bukan berasal dari keturunan Nabi Muhammad 'Masyaikh'.

Agamawan[sunting | sunting sumber]

Akademisi[sunting | sunting sumber]

Ahli ekonomi[sunting | sunting sumber]

Ahli hukum[sunting | sunting sumber]

Ahli kesehatan[sunting | sunting sumber]

Ahli pendidikan[sunting | sunting sumber]

Ahli sejarah, sosial dan politik[sunting | sunting sumber]

Ahli lainnya[sunting | sunting sumber]

  • Sayyid Muhammad Yusuf Alwi Alaidid, Akademisi
  • Aktivis dan pejuang[sunting | sunting sumber]

    Aktivis[sunting | sunting sumber]

    Pejuang, perintis kemerdekaan, dan pahlawan nasional[sunting | sunting sumber]

    Atlet[sunting | sunting sumber]

    Balap[sunting | sunting sumber]

    Sepak bola[sunting | sunting sumber]

    Olahraga lainnya[sunting | sunting sumber]

    Pelaku politik[sunting | sunting sumber]

    Kepala negara dan pemerintahan[sunting | sunting sumber]

    Menteri dan pejabat tinggi negara[sunting | sunting sumber]

    Politisi[sunting | sunting sumber]

    Pengusaha dan profesional[sunting | sunting sumber]

    Seniman[sunting | sunting sumber]

    Model dan puteri kecantikan[sunting | sunting sumber]

    Musisi[sunting | sunting sumber]

    Pelawak[sunting | sunting sumber]

    Pelukis[sunting | sunting sumber]

    Pembawa acara[sunting | sunting sumber]

    Pemeran[sunting | sunting sumber]

    Penyanyi[sunting | sunting sumber]

    Perancang busana[sunting | sunting sumber]

    Sastrawan dan budayawan[sunting | sunting sumber]

    Selebriti internet[sunting | sunting sumber]

    Sutradara[sunting | sunting sumber]

    Seniman lainnya[sunting | sunting sumber]

    Tokoh kerajaan[sunting | sunting sumber]

    Tokoh militer dan kepolisian[sunting | sunting sumber]

    Wartawan[sunting | sunting sumber]

    wasit (sepak bola)[sunting | sunting sumber]

    Lihat pula[sunting | sunting sumber]

    1. ^ ARIEL C., LOPEZ (2018). "Conversion and Colonialism: Islam and Christianity in North Sulawesi, c. 1700-1900" (PDF). Conversion and Colonialism: Islam and Christianity in North Sulawesi, c. 1700-1900: '38–88–90–94–102–109–112–113–187'.