Muammar Z.A.: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
lmao what Tag: Pembatalan |
||
(37 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| image_size = 222
| caption =
| birth_name = Muammar Zainal
| birth_date = {{birth date and age|1954|06|14}}<ref>{{citation | title= H. Muammar ZA; Qari dan Penghapal al-Quran | work= Muslihin | date=
| birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_place =
| ethnicity = [[Suku Jawa|Jawa]]
| nationality = Indonesia
| residence =
Baris 27 ⟶ 28:
| party =
| boards =
| spouse =
| partner =
| children =
| parents = H. Zainal Asyikin dan Hj. Mu’minatul Afifah
| relatives = Imron Rosyadi Z.A.
Baris 35 ⟶ 36:
| website =
| footnotes =
}}
'''[[Qari'|Qori]] Muammar Zainal
Ia dikenal memiliki segudang prestasi yang berhubungan dengan dunia qiro’ah Al-Quran. Di antaranya, ia pernah menjadi juara 1 MTQ Se-Propinsi DIY tahun 1967. Selain itu, selama tiga kali berturut-turut (1967, 1972, 1973) menjuarai MTQ tingkal nasional mewakili [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] (DIY). Tahun 1979 dan 1986 menjadi juara dalam lomba qori’ tingkat Internasional. Atas berbagai keberhasilannya ia kerap diundang keliling di berbagai belahan dunia. Di antaranya
Qari Muammar ZA pernah diundang ke [[Pakistan]] untuk melantunkan ayat suci Al-Quran disana pada tahun 2009<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=fPqmnMjz8Qw Qari Muammar di Pakistan]</ref><ref>[https://www.youtube.com/watch?v=ocHlEkmd6EM Qari Muammar di Pakistan]</ref><ref>[https://www.youtube.com/watch?v=cVUcQtU4hlc Qari Muammar di Pakistan]</ref> Beliau juga pernah diundang untuk melantunkan ayat suci Al-Quran di [[Turki]] pada tahun 2004.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=gpEHJa6tvhA Qari Muammar reciting in Turkey]</ref>
==
=== Pendidikan ===
Usai SD, Muammar mondok di Kaliwungu, [[Kendal]], [[Jawa Tengah]]. Kaliwungu dikenal sebagai kota santri. Di sana puluhan pesantren berdiri. Setelah mondok, Muammar belajar di PGA di [[Yogyakarta]]. Sempat pula ia belajar di [[IAIN Sunan Kalijaga]]. Selama kuliah ia masih menggeluti dunia [[Qari'|qari]]. Mengikuti MTQ tingkat Provinsi DIY tahun 1967, ia berhasil menyabet juara pertama tingkat remaja. Setelah itu langganan tetap menjadi kontingen DIY di MTQ Nasional. Dari Yogyakarta, Muammar ZA pindah ke [[Jakarta]] melanjutkan kuliah di [[Institut Ilmu Al-Qur'an|Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran]] (PTIQ), [[Ciputat]].<ref>{{citation | title= H. Muammar ZA: Tokoh Legendaris | work= Asrul Sani | publisher= nu.or.id | date= 29 Maret 2014 | url= http://www.nu.or.id/post/read/51075/h-muammar-za-tokoh-legendaris | accessdate= 27 Januari 2017}}</ref>
=== Latar Belakang ===
H. Muammar ZA. adalah putra ketujuh dari sepuluh bersaudara (hanya sembilan yang mencapai dewasa) dari pasangan H. Zainal Asykin dan Hj. Mu’minatul Afifah, yang juga merupakan tokoh agama di desanya.
Pada tahun 2002, beliau mendirikan [[Pesantren]] "Ummul Quro" ([[Bahasa Arab]]: '''أم القرى''') yang berada di [[Cipondoh]], [[Tangerang]] untuk menciptakan Qari dan
== Lihat Pula ==
Baris 60 ⟶ 59:
== Referensi ==
{{
== Pranala luar ==
* {{Instagram|kh_muammar_za.official}}
{{Qari' dan Qari'ah}}
{{Islam di Indonesia}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Pemalang]]▼
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
▲[[Kategori:Tokoh dari Pemalang]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Pimpinan pesantren Indonesia]]
|
Revisi terkini sejak 9 Mei 2024 05.53
H. Muammar Z.A | |
---|---|
![]() | |
Lahir | Muammar Zainal Asyikin 14 Juni 1954[1] ![]() |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Qari' dan Ustad |
Dikenal atas | Pembaca Al-Quran (Qari) legendaris Indonesia |
Gelar | Kyai Haji, Ustad, Hafiz |
Suami/istri | Imass Rizqy Fauziah |
Anak | Izza Syaulia Salsabila, Isy Qarina Latansa, Nur Anjani Raehana, Muammar Syifa'ul Ainain |
Orang tua | H. Zainal Asyikin dan Hj. Mu’minatul Afifah |
Kerabat | Imron Rosyadi Z.A. |
![]() ![]() |
Qori Muammar Zainal Asyikin (bahasa Arab: معمر زين العاشقين; lahir 14 Juni 1954) biasa disingkat Muammar ZA atau Muammar Z.A. adalah seorang Qari' senior dan Hafiz dari Indonesia yang dikenal secara nasional maupun internasional. Ia pemenang lomba pembacaan Qur'an yang dikenal dengan "Musabaqah Tilawatil Quran" ("MTQ") pada tahun 1980an di Indonesia maupun di luar negeri. Bakatnya sudah terlihat sejak kecil pada saat mengikuti lomba membaca Al-Qur'an di Pemalang pada tahun 1962 mendapat juara di umur 7 tahun.[2] H. Muammar, dikenal secara internasional dengan kemampuan nafas panjangnya (terpanjang di dunia).[3]
Ia dikenal memiliki segudang prestasi yang berhubungan dengan dunia qiro’ah Al-Quran. Di antaranya, ia pernah menjadi juara 1 MTQ Se-Propinsi DIY tahun 1967. Selain itu, selama tiga kali berturut-turut (1967, 1972, 1973) menjuarai MTQ tingkal nasional mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tahun 1979 dan 1986 menjadi juara dalam lomba qori’ tingkat Internasional. Atas berbagai keberhasilannya ia kerap diundang keliling di berbagai belahan dunia. Di antaranya ia diundang mengaji di Istana Raja Hasanah Bolkiah (Brunei), Istana Yang Dipertuan Agung Malaysia hingga ke Jazirah Arab.[4]
Qari Muammar ZA pernah diundang ke Pakistan untuk melantunkan ayat suci Al-Quran disana pada tahun 2009[5][6][7] Beliau juga pernah diundang untuk melantunkan ayat suci Al-Quran di Turki pada tahun 2004.[8]
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Usai SD, Muammar mondok di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Kaliwungu dikenal sebagai kota santri. Di sana puluhan pesantren berdiri. Setelah mondok, Muammar belajar di PGA di Yogyakarta. Sempat pula ia belajar di IAIN Sunan Kalijaga. Selama kuliah ia masih menggeluti dunia qari. Mengikuti MTQ tingkat Provinsi DIY tahun 1967, ia berhasil menyabet juara pertama tingkat remaja. Setelah itu langganan tetap menjadi kontingen DIY di MTQ Nasional. Dari Yogyakarta, Muammar ZA pindah ke Jakarta melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ), Ciputat.[9]
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]H. Muammar ZA. adalah putra ketujuh dari sepuluh bersaudara (hanya sembilan yang mencapai dewasa) dari pasangan H. Zainal Asykin dan Hj. Mu’minatul Afifah, yang juga merupakan tokoh agama di desanya. Ia dilahirkan di Dusun Pamulihan, Warungpring, Kecamatan Moga, kurang lebih 40 KM selatan ibu kota Kabupaten Pemalang. Adik beliau yang bernama Imron Rosyadi ZA., juga mengikuti jejaknya menjadi qari nasional setelah menjuarai MTQ. Qari Muammar menikah dengan seorang wanita Aceh yang bernama Syarifah Nadiya pada tahun 1984 dan dikaruniai seorang putri dan 4 putra.[2]
Pada tahun 2002, beliau mendirikan Pesantren "Ummul Quro" (Bahasa Arab: أم القرى) yang berada di Cipondoh, Tangerang untuk menciptakan Qari dan qariah muda berkelas internasional sejak dini.[10]
Lihat Pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "H. Muammar ZA; Qari dan Penghapal al-Quran", Muslihin, 25 June 2013, diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-02, diakses tanggal 23 January 2017
- ^ a b "Biografi H. Muammar ZA.", AR, Pecinta Qiro'ah Indonesia, 25 March 2013, diakses tanggal 23 January 2017
- ^ Anna M. Gade, Perfection Makes Practice: Learning, Emotion, and the Recited Qurʼān in Indonesia, hlm 184. Honolulu: University of Hawaii Press, 2004. ISBN 978-0-8248-2599-7
- ^ "[Video] Qori' Internasional KH Muammar ZA: Baca Al-Qur'an Langgam Jawa Dilarang Nabi", Cholis Akbar, Panji Islam, 22 May 2015, diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-05, diakses tanggal 23 January 2017
- ^ Qari Muammar di Pakistan
- ^ Qari Muammar di Pakistan
- ^ Qari Muammar di Pakistan
- ^ Qari Muammar reciting in Turkey
- ^ "H. Muammar ZA: Tokoh Legendaris", Asrul Sani, nu.or.id, 29 Maret 2014, diakses tanggal 27 Januari 2017
- ^ Pondok Pesantren Qori’ dan Qori’ah di Indonesia, rejekinomplok.net, diakses tanggal 23 January 2017